IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.
i
IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA KELAS XI IPS NEGERI 1 POLLUNG TAHUN
AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
RENTI D.HUTABARAT NIM : 708114231
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Renti D.Hutabarat,Nim 708114231. “Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pollung Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi,FE UNIMED ,2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah”Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung T.A 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pollung pada semester genap T.A 2011/2012 dengan subyek adalah siswa kelas XI IPS-1 yang berjumlah 34 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar akuntansi siswa. Sedangkan teknik analisis data adalah dengan data kuantitatif dan data kualitatif.
Data hasil observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I hanya 13 orang atau 38,23% siswa dengan kriteria aktif dan sangat aktif. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 26 orang atau 76,47% siswa tergolong aktif dan sangat aktif. Selanjutnya nilai hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 23 orang (67,64%) siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata 72,14. Pada siklus II siswa yang tuntas dalam belajar menjadi 29 orang (85,29%) siswa dengan nilai rata-rata 81,73. Dengan demikian, ada peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 17,65% dengan peningkatan rata-rata nilai 09,59 poin
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning pada standar kompetensi siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Ajaran 2011/2012 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Kata kunci : Aktivitas belajar, Hasil Belajar,Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning
(5)
vi ABSTRACT
Renti D.Hutabarat, register number 708114231. “The Implementation of Collaborative Learning Model Problem Posing And Problem Based Learning to increase activity and the result student of accounting in class XI IPS in SMA Negeri 1 Pollung 2011/2012 academic year”. Thesis. Departement of Economic Education, study Program Education of Accountancy, FE UNIMED, 2012.
The problem wa the lower of activity and the learning result in accounting. The aim of the research would to know upgrading activity learn and result of learning in class XI IPS-1 in SMA Negeri 1 Pollung Academic Year 2011/2012.
The research implemented in SMA Negeri 1 Pollung in the eight semester of 2011/2012 academic year which the subject is student in class XI IPS that consisted 34 students. This research in classroom saction search that consisted of 2 circulations, at each circulation consist of 4 step the are planning, action, observation and reflection. To collect data use technic test for now the result of study and questionary for now the students activity. Meanwhile, data analize technic, is quantitative data.
The data Resulting from observation of students activity showed and increase from cycle I to cycle II. The cycle I gained 13 people (38,23%) students for active and very active criteria.in cycle II, activity increase were 26 people (76,47%) students exceed for active criteria. Furthermore, the data value of students learning result in the first cycle the number of students who pass in the current study are 23 people (67,64%) students with average value of 72,14. Where as in the second cycle number of students who complete the study were 29 people (85,29%) students with average value of 81,73. The data value of students learning results increase cycle I to cycle II is 17,65%. with average value 09,59 points.
It can be conclude that The Implementation of Collaborative Learning Model Problem Posing And Problem Based Learning to competence standard understanding the information of accounting cycle service company in class XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung 2011/2012 academic year can be increasing of activity and result af accounting students.
Keyword: Studying Activity learning, the result of Accounting, Learning Model Problem Posing And Problem Based Learning.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pollung T.A 2011/2012.
Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berusaha dengan Segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan, pengetahuan serta pengalaman yang terbatas, maka dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata bahasa. Walaupun demikian, harapan penulis agar skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membacanya. oleh sebab itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak dalam kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan- hambatan dan banyak mengalami kesulitan dalam meyelesaikannya. Namun, penulis berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyelesaikannya. Selama penulisan skripsi ini penulis juga banyak menerima bantuan moril berupa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Atas bantuan tersebut penulis mengucapkan terimakasih kepada:
(7)
v
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi UNIMED 3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi UNIMED 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED 5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
UNIMED
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M,Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi UNIMED
7. Bapak Drs. Daulat Simanihuruk M.Scoop selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi M.Si selaku dosen Pembingbing akademik saya
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran selama perkuliahan. 9. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi program studi Pendidikan Akuntansi
yang turut membantu selama masa perkuliahan di FE UNIMED.
10.Bapak Albert Banjarnahor,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pollung dan jajarannya serta semua guru-guru yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terimakasih banyak atas bantuannya dalam pelaksanaan penelitian.
11.Ibu Riang Febrianty,S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi kelas XI IPS-1 yang telah memberikan bimbingan dan membantu saya dalam penelitian. Dan juga siswa/i kelas XI IPS-1 terima kasih atas partisipasinya selama penelitian dan buat kerjasama serta kekompakannya.
(8)
12.Ayahanda Anggiat Hutabarat dan Ibu tercinta Retina Sitohang yang telah memberikan doa, dorongan, dukungan, materi, nasihat dan kasih sayang yang tulus serta telah berjuang dengan sepenuh hati dalam menyelesaikan studiku sampai ke perguruan tinggi hingga penyelesaian skripsi ini. Semoga ibu sehat selalu dan murah rezeki.
13.Yang tersayang kakakku dan abangku yaitu K”Dewi Hutabarat,S.Pd., B”Paruntungan Hutabarat, dan tidak lupa juga kepada abang iparku B”Mukbin Darwin Sihite,S.Pd,ME. dan kakak iparku K”Rita Pardede, yang telah memberikan materi, doa dan dukungan yang ikut serta memperjuangkan studiku sampai selesai. Terima kasih atas motivasi, nasehatnya, semangat serta doa-doanya.
14.Teman-teman seperjuanganku selama penyelesaian skripsi ini Sumarni Sitohang,Susi Lumban Gaol, Aimelda Nainggolan, Septa Sitepu, Yona L.O, dan Dermanto Lumban Raja, terimakasih buat masukan dan kerjasamanya selama dalam penyelesaian skripsi ini.
15.Rekan-rekan stambuk 2008 Jurusan pendidikan Akuntansi kelas A reguler “Pendekar” yang telah memberikan dukungan selama ini dan atas kekompakan serta kerjasamanya.
16.Teman PPL ku di SMK Negeri 1 Bisnis Manajemen Tebing Tinggi terimakasih atas kebersamaannya
(9)
vii
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain doa semoga Tuhan memberikan Anugrah-Nya kepada kita semua.
Akhirnya, penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang. Amin
Medan, Juli 2012 Penulis
Renti D.Hutabarat NIM 708114231
(10)
DAFTAR ISI
Hal LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teori ... 9
2.1.1 Model Pembelajaran Problem Posing... 9
2.1.2 Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 13
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing Dan Problem Based Learning... 18
(11)
viii
2.1.4 Aktivitas belajar ... 20
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 24
2.2 Penelitian yang Relevan ... 28
2.3 Kerangka Berpikir ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 32
3.3 Definisi Operasional ... 32
3.4 Prosedur Penelitian ... 33
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6 Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 48
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran... 57 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(12)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mutu pendidikan Indonesia saat ini masih rendah dan bisa dibilang memprihatinkan bila dibandingkan dengan mutu pendidikan di negara-negara lain. Hal ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan manusia indonesia makin menurun. Menurut Survei Political and Economic Consultant (PERC) kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah dan menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Ada banyak hal yang menjadi indikator kualitas pendidikan, yaitu nilai ujian (NEM/Rapor), tingkat kelulusan,tingkat drop out,lama kelulusan studi, dan tingkat penggangguran. Irawan (dalam Analisa, 7 Pebruari 2011) memberikan gambaran mengenai rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dengan membuat beberapa indikator penilaian mutu pendidikan. Salah satu indikator yang dapat dijadikan alat untuk mengukur mutu pendidikan adalah hasil belajar.
Hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ujian yang diperoleh pada saat Ujian Akhir Nasional. Pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA tahun 2011 terdapat 11.443 siswa yang tidak lulus. Dari jumlah tersebut ada lima SMA yang tingkat kelulusan siswanya nol persen. Sebanyak 6.858 siswa SMP/SMPT/MTs diprovinsi Sumatera Utara dinyatakan belum lulus dan harus
(13)
2
mengikuti ujian ulangan. Jumlah siswa yang dinyatakan lulus untuk tingkat SLTP mencapai 97,17 persen dari 242.587 siswa yang mengikuti UN. Sedangkan untuk SMP jumlah siswa yang belum lulus 5.804 (3,02) dari total 192.377 siswa yang mengikuti UN.
Pendidikan merupakan tanggungjawab pemerintah,masyarakat,dan sekolah.banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan yaitu meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, sarana dan prasarana, memberikan dana BOS,menyediakan buku paket sampai program sertifikasi dan meningkatkan dana anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN.
Kebijakan pemerintah diatas sepertinya belum cukup untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan dalam arti pemerintah masih gagal dalam memperbaiki kualitas pendidikan tersebut. Hal ini terbukti dari tingkat kelulusan tahun 2011 menurun dari tahun 2010 lalu.
Rendahnya hasil belajar di SMA Negeri 1 Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan dapat dilihat dari hasil ulangan harian mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1. Dari hasil yang diperoleh dimana sekitar 44,11% (15 orang) dari 34 siswa yang mendapat nilai rata-rata memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai 7,5 selebihnya 55,88% (19 orang) harus mengikuti remedial dengan nilai dibawah KKM.
Rendahnya hasil belajar akuntansi tersebut menggambarkan rendahnya mutu pendidikan yang diduga dipengaruhi faktor seperti kemampuan intelektual siswa, kurangnya minat/perhatian siswa, fasilitas sekolah, model mengajar guru bahkan lingkungan.
(14)
3
Berdasarkan pengamatan penulis di kelas XI IPS 1 SMA N 1 Pollung faktor yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi siswa berhubungan dengan model pembelajaran yang diterapkan guru. Guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional sehingga pembelajaran beriorentasi pada guru. Sementara siswa cenderung pasif dan beberapa diantaranya terlihat bosan dan kurang memperhatikan penjelasan guru.
Berdasarkan fenomena diatas, untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan suatu upaya dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang memungkinkan terjadinya KBM yang kondusif. Penulis ingin menerapkan model pembelajaran Problem Posing. Dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif. Siswa diminta untuk membuat soal atau pertanyaan dalam kelompok dan selanjutnya dipresentasikan didepan kelas.
Penerapan model pembelajaran ini akan menunjukkan hasil yang lebih efektif bila dikolaborasikan dengan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Dalam hal ini pembelajaran didesain dengan mengkonfrontasikan siswa dengan masalah-masalah kontekstual yang berhubungan dengan pelajaran akuntansi sehingga siswa mengetahui mengapa mereka belajar kemudian mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi dari buku sumber, diskusi dengan teman untuk mencarikan solusi masalah yang dihadapi.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Aderina (2011) tentang Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Kolaborasi Model Problem Posing dan Problem Based Learning Di Kelas XII IS SMA Dharma
(15)
4
Wanita Medan T.P 2011/2012. Dalam siklus I siswa yang tuntas belajar 50,00% sedangkan pada siklus II ketuntasan nilai hasil belajar siswa 88,88%. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 38,88%. Hasil observasi yang dilakukan aktivitas siswa siklus I sebesar 55,55%,sedangkan siklus II sebesar 77,77%. Dari siklus I ke siklus II menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 22,225.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ini dengan judul “Implementasi Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pollung Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas,ada berbagai banyak hal yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan tersebut yaitu: rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan.
Dari berbagai penyebab tersebut, salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah rendahnya kualitas guru. Karena rendahnya hasil belajar siswa juga dipengaruhi kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peran penting dalam keberhasilan siswa
(16)
5
menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Guru pada umumnya menggunakan metode konvensional sehingga suasana di dalam kelas menjadi pasif, kurang ada interaksi, fakum dan pada akhirnya siswa hanya termenung dan mencari kesempatan untuk membuat keributan di kelas.
Berdasarkan uraian tersebut,maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Faktor apakah yang menyebabkan rendahnya Aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung ?
2. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran yang digunakan guru terhadap aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 pollung ?
3. Apakah dengan mengkolaborasikan model pembelajarn Problem Posing dengan Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung ?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan mengkolaborasikan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung ?
(17)
6
2. Apakah dengan mengkolaborasikan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung ?
1.4 Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar perlu ditingkatkan. Tindakan yang dapat dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah adalah salah satunya melalui implementasi kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning.
Problem Posing adalah salah satu model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan soal, menyusunnya kembali menurut pemahaman siswa lalu mencari solusi pemecahannya secara mandiri atau berlatih soal. Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inquiri, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran. Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membagi kelompok,kemudian guru merangsang atau memotivasi peserta didik agar
(18)
masing-7
masing peserta didik membuat satu soal dari materi yang telah dijelaskan, Masing-masing kelompok mendiskusikan/menyeleksi soal tersebut dan dikumpulkan kepada guru, Kemudian lembar masalah tersebut dibagikan oleh guru ke masing-masing kelompok secara acak untuk didiskusikan penyelesaiannya, Guru membingbing penyelidikan individu atau kelompok dalam mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta menganalisis,Guru menunjuk satu kelompok untuk mempresentasikan hasil rangkuman yang telah dikerjakan. Kelompok lain menyanggah,bertanya,dan memberikan masukan, sehingga pembelajaran berlangsung hangat, Berdiskusi kelas membahas soal untuk mencapai suatu kesimpulan.
Jadi, penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa serta untuk mengatasi problematika dalam pelaksanaan pembelajaran atau menggunakan strategi dan metode pengajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning maka aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung dapat ditingkatkan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengukur tingkat kontribusi penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap
(19)
8
peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung.
2. Untuk mengukur tingkat kontribusi penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap perbaikan hasil belajar akuntansi siswa Kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam penggunaan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa SMA Negeri 1 pollung
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Pollung
3. Sebagai bahan referensi sumbangan pikiran penulis untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya.
(20)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS-1 khususnya pada materi laporan keuangan di SMA Negeri 1 Pollung Tahun Ajaran 2011/2012, hal ini dapat dilihat pada siklus I ketuntasan hasil belajar yang diperoleh sebesar 67,64% atau 23 siswa (lampiran 8), sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebesar 85,29% atau 29 siswa, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,65%.
2. Disamping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning ini juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dimana peningkatan aktivitas belajar antara siklus I dan II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang sangat aktif dan aktif di siklus I hanya 13 orang atau sekitar 38,23% meningkat menjadi 26 pada atau 76,47% pada siklus II. Khususnya pada materi pokok menyususun laporan keuangan perusahaan jasa.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan kepada guru, khususnya guru akuntansi yang mengajar pada materi laporan keuangan sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan karakter dan tujuan pembelajaran seperti model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Aips. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah ( Problem Posing) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Bertanya Siswa,
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/
pendidikan-matematika. (15 Februari 2012)
Arends, Richard. 2008. Learning To Teach. Terjemahan Soetjipto. 2008. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Astiti, Yuni. 2007. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 SMP N 5 Semarang Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar.
http://digilib.unnes.ac.id/gsid/collect/skripsi /index/assoc.dir/doc.pdf. (20
Maret 2012)
Belkaoui, Riahi Ahmed. 2007. American Institude Of Certified Public Accountants. Accounting Theory 5�ℎ Edition Singapore: Seng Lee Press. Budiasih. 2006. Penerapan Pendekatan Problem Posing (Pembentukan Soal).
Proceding Seminar Kimia Nasional Universitas negeri Malang.
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPS di MI Darrusaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan, Volume 11, No.02 Oktober 2010. UP Kampus : Serang.
Dimyati dan Mudjono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamilah. 2011.Problem Based Learning dan Contoh Implementasinya. Skripsi:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. http://staff.uny.ac.id/.../PPM-PBL-%2010%20Maret
%202011-Djamilah.Pdf.( 15 Februari 2012)
Falestin,Yuditya. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 6 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidik Universitas Sebelas Maret
(22)
Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/245/1/168510609201012171.pdf. (15 Februari 2012 )
Haeruddin. 2008.Penerapan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Konstektual dalam Pembelajaran Kimia Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN 2 Model Palu. Jurnal Peran Pendidikan LPMP Sulawesi Tengah, Volume 2 No. 3
Hamid, R dan Aceng H. 2006. Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMAN 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum. Jurnal Pendidikan. Vol.2, Edisi 10, Hlm 1. Jakarta Pusat : Direktorat Jenderal dan Kebudayaan. Tersedia : http://jurnal.unhalu.ac.id//download/cerg/pdf. (15 Februari 2012)
Linda. 2007. Pengaruh Pembelajaran Konstruktivisme Terhadap Belajar Akuntansi SMA N 1 Jambi.
Tersedia : http//unhalu.ac.id.download/unda/pdf (diakses 15 Pebruari 2012) Irawan, Fahmi. (Februari 2011). Gambaran Pendidikan Indonesia. Analisa:Hal.7 Irwan . 2011. Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create
And Share (SSCS) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 12, No 1,Hlm 3.Padang.
Kasiati. 2011. Pemahaman Pembelajaran Dengan Problem Posing.
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail c&id=320667. (11 Januari
2012)
Marno dan Idris. 2009. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Prasetyo. 2010. Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Kontekstual Dengan Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Public Relation (Studi pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran 2 Kelas X SMK N 1 Turen Malang Tahun Ajaran 2009-2010).
http://staff.uny.ac.id/.../PPM-PBL-%2010%11Januari%202011-Pasetyo.Pdf.( 20 Maret 2012 )
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Predana Media Group.
(23)
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran . Jakarata. Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2007. Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana Predana Media Group.
Sarwiyati. 2008. Melalui Metode Penugasan Untuk Meningkatkan hasil Belajar sejarah KAA bagi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Kalijambe Tahun Ajaran 2006/2007. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), volume 1, nomor 3, (http://jurnal.pdn.lipi.go.id/daman/jurnal
11708116.pdf). (20 Maret 2012)
Slameto. 2008. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Suci. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi
Mahasiswa Jurusan Ekonomi UNDIKSHA.
http://www.mutiarezah.co.cc/2011/12/pdf. (10 Januari 2012)
Sudarmanto. 2008. Peninmgkatan aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan Koperatif (Think-Pair-share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktiva. Volume 9,Nomor 2:FKIP Universitas Lampung.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabet
Sunarsih. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Kolaborasi Quantum Teaching dan Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan. Jakarta Barat.(Diakses 20 Maret 2012)
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur : Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta : Grafindo.
Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2007. Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan,NO 069,Tahun Ke-13, halaman 1029. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
(1)
7
masing peserta didik membuat satu soal dari materi yang telah dijelaskan, Masing-masing kelompok mendiskusikan/menyeleksi soal tersebut dan dikumpulkan kepada guru, Kemudian lembar masalah tersebut dibagikan oleh guru ke masing-masing kelompok secara acak untuk didiskusikan penyelesaiannya, Guru membingbing penyelidikan individu atau kelompok dalam mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta menganalisis,Guru menunjuk satu kelompok untuk mempresentasikan hasil rangkuman yang telah dikerjakan. Kelompok lain menyanggah,bertanya,dan memberikan masukan, sehingga pembelajaran berlangsung hangat, Berdiskusi kelas membahas soal untuk mencapai suatu kesimpulan.
Jadi, penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa serta untuk mengatasi problematika dalam pelaksanaan pembelajaran atau menggunakan strategi dan metode pengajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning maka aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung dapat ditingkatkan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengukur tingkat kontribusi penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap
(2)
8
peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung.
2. Untuk mengukur tingkat kontribusi penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap perbaikan hasil belajar akuntansi siswa Kelas XI IPS-1 SMA Negeri 1 Pollung.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam penggunaan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa SMA Negeri 1 pollung
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru dalam mengimplementasikan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dengan Problem Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Pollung
3. Sebagai bahan referensi sumbangan pikiran penulis untuk perkembangan dalam penelitian selanjutnya.
(3)
57 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS-1 khususnya pada materi laporan keuangan di SMA Negeri 1 Pollung Tahun Ajaran 2011/2012, hal ini dapat dilihat pada siklus I ketuntasan hasil belajar yang diperoleh sebesar 67,64% atau 23 siswa (lampiran 8), sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebesar 85,29% atau 29 siswa, jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,65%.
2. Disamping dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning ini juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dimana peningkatan aktivitas belajar antara siklus I dan II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu siswa yang sangat aktif dan aktif di siklus I hanya 13 orang atau sekitar 38,23% meningkat menjadi 26 pada atau 76,47% pada siklus II. Khususnya pada materi pokok menyususun laporan keuangan perusahaan jasa.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan kepada guru, khususnya guru akuntansi yang mengajar pada materi laporan keuangan sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang bervariasi yang sesuai dengan karakter dan tujuan pembelajaran seperti model pembelajaran Problem Posing dan Problem Based Learning agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Aips. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah ( Problem Posing) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Bertanya Siswa, http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi/
pendidikan-matematika. (15 Februari 2012)
Arends, Richard. 2008. Learning To Teach. Terjemahan Soetjipto. 2008. Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Arikunto, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Astiti, Yuni. 2007. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester 2 SMP N 5 Semarang Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar. http://digilib.unnes.ac.id/gsid/collect/skripsi /index/assoc.dir/doc.pdf. (20 Maret 2012)
Belkaoui, Riahi Ahmed. 2007. American Institude Of Certified Public Accountants. Accounting Theory 5�ℎ Edition Singapore: Seng Lee Press. Budiasih. 2006. Penerapan Pendekatan Problem Posing (Pembentukan Soal).
Proceding Seminar Kimia Nasional Universitas negeri Malang.
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPS di MI Darrusaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian Pendidikan, Volume 11, No.02 Oktober 2010. UP Kampus : Serang.
Dimyati dan Mudjono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamilah. 2011.Problem Based Learning dan Contoh Implementasinya. Skripsi:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. http://staff.uny.ac.id/.../PPM-PBL-%2010%20Maret
%202011-Djamilah.Pdf.( 15 Februari 2012)
Falestin,Yuditya. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 6 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidik Universitas Sebelas Maret
(5)
Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/245/1/168510609201012171.pdf. (15 Februari 2012 )
Haeruddin. 2008.Penerapan Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Konstektual dalam Pembelajaran Kimia Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN 2 Model Palu. Jurnal Peran Pendidikan LPMP Sulawesi Tengah, Volume 2 No. 3
Hamid, R dan Aceng H. 2006. Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMAN 5 Kendari Melalui Model Pembelajaran Kuantum. Jurnal Pendidikan. Vol.2, Edisi 10, Hlm 1. Jakarta Pusat : Direktorat Jenderal dan Kebudayaan. Tersedia : http://jurnal.unhalu.ac.id//download/cerg/pdf. (15 Februari 2012)
Linda. 2007. Pengaruh Pembelajaran Konstruktivisme Terhadap Belajar Akuntansi SMA N 1 Jambi.
Tersedia : http//unhalu.ac.id.download/unda/pdf (diakses 15 Pebruari 2012) Irawan, Fahmi. (Februari 2011). Gambaran Pendidikan Indonesia. Analisa:Hal.7 Irwan . 2011. Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create
And Share (SSCS) Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Matematika. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol 12, No 1,Hlm 3.Padang.
Kasiati. 2011. Pemahaman Pembelajaran Dengan Problem Posing. http://www.jawapos.com/index.php?act=detail c&id=320667. (11 Januari 2012)
Marno dan Idris. 2009. Strategi dan Metode Pengajaran. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Prasetyo. 2010. Penerapan Kolaborasi Pembelajaran Kontekstual Dengan Metode Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Public Relation (Studi pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran 2 Kelas X SMK N 1 Turen Malang Tahun Ajaran 2009-2010). http://staff.uny.ac.id/.../PPM-PBL-%2010%11Januari%202011-Pasetyo.Pdf.( 20 Maret 2012 )
Ritonga, Abdulrahman. 2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Predana Media Group.
(6)
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran . Jakarata. Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2007. Strategi Pembelajaran Beriorentasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta : Kencana Predana Media Group.
Sarwiyati. 2008. Melalui Metode Penugasan Untuk Meningkatkan hasil Belajar sejarah KAA bagi siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Kalijambe Tahun Ajaran 2006/2007. Jurnal Ilmu Pendidikan, (online), volume 1, nomor 3, (http://jurnal.pdn.lipi.go.id/daman/jurnal 11708116.pdf). (20 Maret 2012)
Slameto. 2008. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Suci. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar dan Hasil Belajar Teori Akuntansi
Mahasiswa Jurusan Ekonomi UNDIKSHA.
http://www.mutiarezah.co.cc/2011/12/pdf. (10 Januari 2012)
Sudarmanto. 2008. Peninmgkatan aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Manajemen dengan Pendekatan Koperatif (Think-Pair-share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Didaktiva. Volume 9,Nomor 2:FKIP Universitas Lampung.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabet
Sunarsih. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Kolaborasi Quantum Teaching dan Snowball Throwing. Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan. Jakarta Barat.(Diakses 20 Maret 2012)
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur : Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta : Grafindo.
Winkel, WS. 1999. Psikologi Pengajaran. Dalam Purwanto. 2007. Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan,NO 069,Tahun Ke-13, halaman 1029. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.