BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self -Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Penilaian dalam dunia pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah kegiatan untuk mengetahui perkembangan kemajuan, dan/atau hasil belajar siswa selama program pendidikan. Salah satu bentuk penilaian di dunia pendidikan adalah ujian akhir guna melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Perubahan evaluasi atau penilaian terjadi sejak tahun ajaran 2002/2003, pemerintah mengganti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS) menjadi Ujian Akhir Nasional (UAN) sebagai tolak ukur atau parameter akhir dari proses pendidikan. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2005/2006, UAN berganti istilah menjadi Ujian Nasional (UN).

  Ujian nasional merupakan suatu evaluasi standar pendidikan yang diberlakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga jenjang sekolah menengah atas / kejuruan dengan menggunakan standar nilai. Hasil ujian yang berupa nilai dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan tamat belajar dari sekolah atau lulus dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Penentuan standar nilai yang merupakan nilai batas sebagai penentu lulus atau tidaknya peserta didik terus meningkat, hal ini diharapkan dapat mendorong mutu pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus apabila telah melewati batas nilai yang sudah ditentukan untuk mata pelajaran yang diujikan.

  Adanya nilai standarisasi kelulusan dalam ujian di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kemungkinan lulus atau tidak lulus ujian nasional menimbulkan berbagai macam pemikiran siswa. Ada yang menganggap bahwa ujian nasional adalah suatu hal yang biasa saja, namun ada juga yang menganggap bahwa ujian nasional merupakan “momok” yang sangat menakutkan.

  Bagi siswa yang menganggap ujian sebagai “momok” maka situasi seperti ini akan memunculkan perasaan tertekan dan cemas akan kegagalan dalam Ujian Nasional. Seringkali siswa kelas XII memiliki anggapan bahwa siswa tidak memiliki kompetensi dan pengetahuan yang cukup untuk mengerjakan soal

  • – soal ujian dengan baik dan mendapatkan nilai rendah dalam ujian sehingga anggapan ini menimbulkan rasa cemas pada diri siswa. Keyakinan terhadap ketidakmampuan diri ini erat dengan tinggi atau rendahnya tingkat self-efficacy siswa tersebut.

  Sekolah adalah lembaga tempat anak untuk mengembangkan self-efficacy dalam dirinya. Sekolah adalah arena siswa untuk mengembangkan kompetensi kognitif dan menguasai pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ada disekitarnya. Dalam pandangan Bandura, self-efficacy merupakan salah satu aspek dalam diri. Albert Bandura mendefinisikan

  “Self-efficacy as beliefs in one’s

  

capabilities to organize and execute the courses of action required to produce given attainments (Bandura, 1997) yang artinya self-efficacy adalah keyakinan dalam diri seseorang mengenai kemampuannya untuk mengorganisir dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  Menurut Padmomartono & Windrawanto (2016) individu yang memiliki

  

self-efficacy tinggi memiliki pandangan bahwa dirinya mampu menangani dengan

  efektif pengalaman dan peristiwa dalam kehidupannya, individu percaya pada kemampuan diri serta berharap cakap mengatasi hambatan dalam hidup secara efektif. Di lain pihak, individu yang memiliki self-efficacy yang rendah merasa tidak mampu mengendalikan kehidupannya serta kurang percaya diri karena beranggapan semua upaya

  • – upayanya merupakan kesia – siaan. Self-efficacy adalah pertimbangan individu mengenai efektivitasnya dalam menangani situasi tertentu serta memainkan peran utamanya dalam menetapkan perilakunya. Self-

  

efficacy yang rendah dihubungkan dengan rasa depresi atau tertekan, cemas dan

rasa tak berdaya.

  Dalam menghadapi ujian nasional, siswa diharapkan memiliki self-efficacy yang tinggi agar memberikan hasil untuk kerja yang baik yaitu mampu mengerjakan ujian nasional dengan maksimal. Siswa yang memiliki self-efficacy yang tinggi akan merasa percaya diri dalam mengerjakan soal

  • – soal ujian nasional. Namun, tidak semua siswa memiliki self-efficacy yang tinggi. Hambatan yang siswa alami seperti sulit untuk memahami materi, sering lupa yang kemudian tidak bisa mengerjakan soal
  • – soal latihan dari guru dengan baik dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan dirinya sendiri. Kurangnya kepercayaan akan kemampuan diri sendiri dapat menimbulkan rasa takut gagal dan menyebabkan kecemasan dalam diri siswa. Kecemasan yang
dirasakan oleh siswa timbul karena adanya situasi yang penuh dengan tekanan. Dalam menghadapi ujian nasional, siswa mendapatkan tekanan dari orang tua, sekolah ataupun lingkungan yang menuntut siswa untuk meraih kelulusan dan juga tekanan dari diri sendiri seperti rasa malu dan takut diremehkan oleh lingkungan sekitar bila tidak lulus ujian nasional.

  Kecemasan (Anxiety) merupakan bagian dari kehidupan manusia. Menurut Rogers (Padmomartono & Windrawanto, 2016) ketika menghadapi situasi yang mengancam (a threatening situation ) maka akan timbul rasa cemas (anxiety).

  Cemas adalah sinyal yang menandakan ada kesulitan menghadang di depan. Terkait dengan ujian nasional, seringkali siswa memiliki persepsi dan keyakinan bahwa dirinya tidak mampu mengerjakan soal

  • – soal ujian nasional dengan baik, maka ujian nasional dianggap menjadi situasi yang mengancam siswa sehingga timbul perasaan cemas. Menurut berita tentang situasi menjelang ujian nasional yang dilansir dari http://m.liputan6.com/news/read/268688/menjelang-un-siswa-

  

dihantui-kecemasan-tak-lulus menyatakan bahwa ada ribuan siswa di sejumlah

  daerah di Indonesia dihinggapi rasa cemas dan takut tak lulus UN. Seperti yang terjadi di SMA 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2010 sejumlah siswa menangis bahkan pingsan saat diadakan dzikir dan doa bersama. Kejadian tersebut dikarenakan siswa cemas tidak lulus ujian.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di SMK Negeri 1 Salatiga, penulis mendapatkan hasil bahwa ada sebagian siswa yang merasa cemas akan hasil yang diperoleh dalam ujian nasional nanti. Kecemasan yang dialami oleh siswa dikarenakan adanya rasa kesulitan saat mengerjakan soal

  • – soal latihan
ujian yang diberikan oleh guru. Siswa kelas XII AP dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan saran dari guru BK yang diberikan kepada penulis.

  Sejalan dengan hasil wawancara di atas, penelitian Novi Liyana (2013) yang berjudul “Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumowono

  ” menunjukkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan ke arah negatif antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sumowono.

  Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi

  Ujian Nasional Siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga ”.

  1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah ada hubungan yang signifkan antara Self-Efficacy dengan kecemasan mengadapi ujian nasional siswa kelas XII

  AP di SMK Negeri 1 Salatiga? ”

  1.3 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga.

1.4 Manfaat Penelitian

  1.4.1 Manfaat Teoritis

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan sumbangan ilmu di bidang Bimbingan dan Konseling tentang hubungan antara Self-Efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga.

  1.4.2 Manfaat Praktis

  1. Manfaat bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan keterampilan secara langsung pada penulis dalam mencari hubungan antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional di SMK Negeri 1 Salatiga.

  2. Manfaat bagi siswa Memberi masukan kepada siswa agar meningkatkan self-efficacy guna mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghadapi ujian nasional.

  3. Manfaat bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada guru BK dan juga siswa sehingga dapat dimanfaatkan dalam pengembangan diri siswa terutama dalam meningkatkan self-efficacy dan mengurangi kecemasan dalam menghadapi ujian nasional.

1.5 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang pengertian self-efficacy, klasifikasi self-efficacy, sumber self-efficacy, aspek

  • – aspek self-efficacy, faktor-faktor yang mempengaruhi self-efficacy , pengertian kecemasan, tingkatan kecemasan, jenis kecemasan, sumber kecemasan, aspek kecemasan, faktor yang mempengaruhi kecemasan, hubungan self-efficacy dengan kecemasan menghadapi ujian nasional siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga, penelitian yang relevan, hipotesis penelitian.

  BAB III METODE PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

  BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berisi tentang analisis data penelitian dan pembahasan hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Ma

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester

0 0 198

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMP STELLA MATUTINA SALATIGA TAHUN AJARAN 20162017 MELALUI TEKNIK TOKEN ECONOMY ARTIKEL TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Komunikasi In

0 0 17

DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL) ARTIKEL TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Pelecehan Seksual terhadap Perilaku Sosial: Studi Kasus terhadap K

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Groboga

0 0 11

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 124