Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus

Sebelum dilaksanakan pembelajaran model Discovery Leraning, pembelajaran IPA di kelas V SDN 2 Jambangan Kabupaten Grobogan masih menggunakan metode konvensional di mana guru hanya berceramah dan hanya menggunakan media papan tulis. Pada saat guru mengajar, siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan guru. Guru tidak menggunakan alat peraga sehingga siswa cenderung bosan dan bergurau sendiri. Setelah dilakukan evaluasi akhir pembelajaran, ternyata masih banyak siswa yang belum memahami materi dengan baik sehingga hasil belajarnya rendah.

Hasil belajar di kelas V SDN 2 Jambangan Kabupaten Grobogan dengan jumlah 21 siswa, 12 laki-laki dan 9 perempuan diperoleh daftar nilai hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA pra siklus (lampiran 16) menunjukkan masih ada siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM (70). Dari 21 siswa , terdapat 10 anak yang memperoleh nilai ≤ 70, dan 11 anak memperoleh nilai ≥ 70.

Ketuntasan hasil belajar IPA siswa pra siklus atau sebelum dilakukan tindakan dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Prasiklus

Nilai Jumlah Siswa

Keterangan < 70

Persentase %

Tidak Tuntas ≥ 70

Tuntas Jumlah

Nilai Rata-rata 65,86 Nilai Tertinggi

84 Nilai Terendah

Dilihat dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil belajar di kelas V SDN 2 Jambangan Kabupaten Grobogan masih rendah. Terbukti dari jumlah siswa sebanyak 21 anak masih ada 10 siswa atau 47,62% yang belum mencapai

Berdasarkan tabel 4.1 disajikan diagram batang persentase hasil belajar IPA siswa pada pra siklus, yang dapat dilihat pada gambar 4.1

Pra Siklus

Tuntas 48.00% Tidak tuntas 46.00%

Tuntas Tidak tuntas

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar IPA Pra siklus

Melihat hasil belajar di kelas V SDN Jambangan 02 Kabupaten Grobogan, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu tindakan dalam pembelajaran IPA materi Sifat-sifat cahaya. Dengan menerapkan model pembelajaran Discovery diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.

4.2 Deskripsi Siklus I

4.2.1 Tahap Perencanaan

Hasil belajar pada prasiklus menjadi dasar untuk merencanakan tindakan yang tepat agar hasil belajar siswa meningkat. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model Discovery Leraning. Pada tahap ini, penulis mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa:

1. RPP dengan Memahami sifat-sifat cahaya.

2. Media pembelajaran. Media yang digunakan adalah benda-benda kongkret yang digunakan untuk melakukan percobaan.

3. Lembar Kerja Siswa sebagai sarana untuk mengerjakan tugas mengenai hasil penyelidikan yang dilakukan bersama kelompok.

4. Lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.

5. Soal evaluasi yang akan diberikan pada pertemuan kedua tiap siklus setelah pembelajaran selesai.

Setelah semua perangkat pembelajaran disiapkan, penulis kemudian berkonsultasi dengan guru kelas V mengenai RPP yang telah disusun dan berdiskusi tentang jalannya kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan agar pada pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan selama penelitian siklus I berlangsung yakni pada pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27 April 2015 dan pertemuan II pada hari Selasa tanggal

28 April2015 dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I dan II adalah :

1. Pertemuan I

Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen siswa. Setelah itu guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran dari mulai pengaturan tempat duduk, pemeriksaan perlengkapan belajar seperti peralatan tulis, buku paket dan media pembelajaran. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan yakni melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui 3 sifat cahaya (cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, dan cahaya dapat dibiaskan).

Pada kegiatan inti setelah semua siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok menerima alat dan bahan serta LKS untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya. Selanjutnya guru memfasilitasi siswa dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning.

a) Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini siswa menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi kepada siswa dengan bercerita tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan yaitu “ Guru memberikan sebuah ilustrasi kepada murid dengan bercerita, Setiap malam Leo

selalu membaca buku di kamarnya. Semua pelajaran yang telah dipelajari pada siang hari, dia baca kembali. Selain itu, Leo selalu mempersiapkan buku pelajaran yang akan dipelajarinya esok hari di kelas. Suasana di kamar terlihat terang. Lampu menerangi setiap benda yang ada di kamar Leo. Bagaimana yang terjadi jika listrik mati dan tidak ada lampu penerangan yang menyala? ”

b) Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) siswa menyampaikan hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan hipotesis mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan hipotesis mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan tentang sifat cahaya dapat merambat lurut, dapat menembus benda bening dan dapat dibiaskan

c) Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan tentang sifat cahaya dapat merambat lurut, dapat menembus benda bening dan dapat dibiaskan yang mereka lakukan.

d) Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

e) Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan dan guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada setiap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya.

f) Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama siswa secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu masih melanjutkan materi tentang sifat-sifat cahaya dapat dipantulkan dan dapat diuraikan. Dan terakhir guru menutup kegiatan pembelajaran.

2. Pertemuan II

Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen siswa. Setelah itu guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran dari mulai pengaturan tempat duduk, pemeriksaan perlengkapan belajar seperti peralatan tulis, buku paket dan media pembelajaran. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan yakni malanjutkan materi pada pertemuan sebelumnya yaitu melakukan percobaan tentang sifat-sifat cahaya. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui 2 sifat cahaya (cahaya dapat dipantulkan dan cahaya dapat diuraikan).

Pada kegiatan inti setelah semua siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok menerima alat dan bahan serta LKS untuk melakukan percobaan IPA tentang sifat-sifat cahaya. Selanjutnya guru memfasilitasi siswa dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning.

a) Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini siswa menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari- hari dengan masalah yang akan disampaikan yaitu “ Guru memberikan sebuah ungkapan kepada siswa, Pada saat setelah turun hujan biasanya muncul pelangi, pelangi terdiri dari beberapa warna yang sangat indah. Bagaimana bisa terjadi pelangi?”.

b) Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) siswa menyampaikan hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan jawaban mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan jawaban mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan tentang sifat cahaya dapat dipantulkan dan dapat diuraikan.

c) Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan dan pengamatan tentang sifat cahaya dapat dipantulkan dan dapat diuraikan

d) Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

e) Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan dan guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada setiap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya.

f) Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama siswa secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi.

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada

4.2.3 Hasil Tindakan dan Observasi Siklus I

Hasil tindakan dan observasi pada siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat berdasarkan hasil lembar angket motivasi, hasil belajar dan hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan siswa selama melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Adapun motivasi belajar, hasil belajar siswa dan hasil observasi KBM guru dan siswa siklus I pertemuan I dan II adalah sebagai berikut :

a. Hasil Tindakan

Berdasarkan skor motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru pada siklus I dengan cara memberikan lembar angket motivasi dan soal evaluasi secara tertulis kepada siswa pada akhir pertemuan. Terlihat bahwa daftar nilai motivasi dan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA siklus I (lampiran 13 dan lampiran 17) menunjukkan masih ada beberapa siswa yang memperoleh skor motivasi rendah dan nilai < 70. Dari 21 siswa, terdapat terdapat 4 siswa memiliki motivasi rendah, 11 siswa motivasi sedang dan 6 siswa motivasi tinggi, sedangkan pada hasil belajar dari 21 siswa terdapat 6 siswa yang memperoleh nilai < 70, dan 15 siswa memperoleh

nilai ≥ 70. Motivasi belajar IPA siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Motivasi Belajar IPA Siswa Siklus I

Keterangan 26-50

Nilai Jumlah Siswa

Persentase

Motivasi Rendah 51-75

Motivasi Sedang >75

Motivasi Tinggi Jumlah

Dari tabel di atas dapat diketahui jumlah siswa yang memiliki motivasi rendah terdapat 4 siswa, motivasi sedang 11 siswa dan motivasi tinggi 6 siswa. Berdasarkan tabel 4.2 disajikan diagram batang persentase motivasi belajar IPA siswa pada siklus I, yang dapat dilihat pada gambar 4.2.

Siklus I

Motivasi Rendah 19.05%

20.00% Motivasi Sedang 10.00%

Motivasi Tinggi 0.00%

Sedang Tinggi

Gambar 4.2 Diagram Batang Persentase Motivasi Belajar IPA Siklus I

Dari gambar 4.2 siswa yang memiliki motivasi rendah 19,05%, motivasi sedang 52,38%, motivasi tinggi 28,57%.

Ketuntasan hasil belajar IPA siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I

Nilai Jumlah Siswa

Keterangan < 70

Persentase %

Tidak Tuntas ≥ 70

Tuntas Jumlah

Nilai Rata-rata 72,38 Nilai Tertinggi

90 Nilai Terendah

Dilihat dari tabel 4.3 diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus I, terdapat 6 siswa dengan persentase 28,57% yang tidak tuntas dengan nilai < 70, sedangkan ada 15 siswa dengan persentase 71,43% yang tuntas dengan n ilai ≥ 70.

Berdasarkan tabel 4.3 disajikan diagram batang persentase hasil belajar IPA pada siklus I, yang dapat dilihat pada gambar 3.

Siklus I

Tidak Tuntas 0.00%

Tuntas Tidak

Tuntas

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar IPA Siklus I

b. Hasil observasi KBM guru Siklus I

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan RPP dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Adapun hasil observasi KBM guru siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 20 dan lampiran 22).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan I adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian dan pengaturan tempat duduk.

2) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

3) Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

4) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, alat dan bahan percobaan, menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta siswa menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

6) Guru telah memfasilitasi siswa melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada siswa untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

7) Guru tidak memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa atas kerja kelompok yang telah dilakukan

8) Pada kegiatan akhir guru tidak memberikan tindak lanjut kepada siswa

9) Guru juga belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada siklus I pertemuan I terdapat beberapa kekurangan diantaranya adalah guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai sehingga siswa tidak mengetahui tujuan pembelajaran pada saat pembelajaran, guru juga tidak memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa atas kerja kelompok yang telah di lakukan. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tindak lanjut atau PR kepada siswa dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah di lakukan.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan II adalah sebagai berikut:

1) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian dan pengaturan tempat duduk.

2) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

3) Guru belum menyampiakan tujuan pembelajaran kepada siswa.

4) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, alat dan bahan percobaan, menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta siswa menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

6) Guru telah memfasilitasi siswa melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada siswa untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

7) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada siswa, guru juga telah melakukan pembahasan soal.

8) Guru belum memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan,

9) Guru telah memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus I pertemuan II masih ada tindakan yang belum dilakukan oleh guru yaitu guru belum menyampaikkan tujuan pembelajaran dan tidak 10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus I pertemuan II masih ada tindakan yang belum dilakukan oleh guru yaitu guru belum menyampaikkan tujuan pembelajaran dan tidak

c. Hasil observasi KBM/keterlibatan siswa Siklus I

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh siswa diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM/keterlibatan siswa yang telah disesuaikan dengan RPP dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Adapun hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus I pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 21 dan lampiran 23).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan siswa pertemuan I adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal siswa telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk dan mempersiapkan segala perlengkapan untuk kegiatan belajar.

2) Siswa sudah siap saat guru melakukan presensi

3) Siswa bersama guru melakukan kegiatan apersepsi

4) Pada kegiatan inti siswa telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Siswa telah membentuk kelompok, menerima LKS, alat dan bahan percobaan, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

6) Sebagian siswa belum membaca perintah yang ada dalam LKS sebelum melakukan percobaan

7) Siswa dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

8) Siswa tidak memberikan tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami

9) Siswa belum membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari selama kegiatan pembelajaran berlangsung

10) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

11) Siswa kurang bersemangat saat menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus I pertemuan I terlihat ada beberapa tindakan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Pada lembar observasi KBM/keterlibatan siswa terlihat ada beberapa aspek yang belum. Siswa belum membaca perintah yang ada dalam LKS sebelum melakukan percobaan, siswa tidak memberi tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami, siswa juga belum membuat rangkuman tentang materi yang telah dipelajari dan siswa kurang bersemangat saat menyampaikan pendapatnya terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Total dari semua skor yang diperoleh siswa dalam siklus I pertemuan I adalah 73 dengan persentase 67,59 % dengan kriteria baik. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus I pertemuan I dapat dilihat pada (lampiran 21).

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan siswa pertemuan II adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal siswa telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk dan mempersiapkan segala perlengkapan belajar.

2) Siswa sudah siap saat guru melakukan presensi

3) Siswa bersama guru melakukan kegiatan apersepsi

4) Pada kegiatan inti siswa telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Siswa telah membentuk kelompok, menerima LKS, alat dan bahan percobaan, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait 5) Siswa telah membentuk kelompok, menerima LKS, alat dan bahan percobaan, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait

6) siswa sudah membaca perintah yang ada dalam LKS sebelum melakukan percobaan

7) Siswa dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

8) Siswa belum memberi tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami

9) Siswa belum membuat rangkuman singkat mengenai seluruh kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran

10) Siswa mengerjakan soal evaluasi

11) Siswa masih kurang bersemangat saat menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah dilakukan Pada siklus I pertemuan II terlihat ada beberapa tindakan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Pada lembar observasi KBM/keterlibatan siswa terlihat ada beberapa aspek yang belum dilakukan. Siswa belum memberi tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami, siswa belum memuat rangkuman singkat mengenai seluruh kegiatan yang telah dilakukan selama pembelajaran dan siswa juga masih kurang bersemangat saat menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Total dari semua skor yang diperoleh siswa dalam siklus I pertemuan II adalah 79 dengan persentase 73,15% dengan kriteria sangat baik. . Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus I pertemuan I dapat dilihat pada (lampiran 23).

4.2.4 Refleksi Siklus I

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I dan II maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I dan II maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses

Berdasarkan pengamatan peneliti melalui lembar observasi guru pada pertemuan I dan II dapat disimpulkan bahwa kinerja guru selama siklus I dalam pembelajaran yang menerapkan model Discovery Learning sudah cukup baik. Dari pertemuan I dan II hanya beberapa hal yang belum dilaksanakan oleh guru. Pada pertemuan pertama, guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai sehingga siswa tidak mengetahui tujuan pembelajaran pada saat pembelajaran, guru juga tidak memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa atas kerja kelompok yang telah di lakukan. Pada akhir pembelajaran guru tidak memberikan tindak lanjut atau PR kepada siswa dan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah di lakukan. Pada pertemuan ke II guru masih belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai dan memberi penghargaan kepada siswa berupa tepuk tangan atas kinerja kelompok yang telah di lakukan.

Selama dua pertemuan yang telah terlaksana pada siklus I, guru belum pernah menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran yang akan di capai dan memberi penghargaan kepada siswa berupa tepuk tangan atas kinerja kelompok yang telah di lakukan.

Selain menilai kinerja guru dalam menerapkan model Discovery Learning, peneliti juga mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran melalui lembar observasi siswa. Observasi tersebut mencakup 27 aspek yang akan diamati. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui lembar observasi siswa pada pertemuan I dan II siswa masih kurang baik dalam beberapa aspek di antaranya saat siswa membaca perintah dalam LKS sebelum melakukan percobaan. Pada saat menuliskan hipotesis ke dalam LKS hanya beberapa siswa saja yang terlibat, siswa juga masih kurang dalam memberikan tanggapan tentang materi yang Selain menilai kinerja guru dalam menerapkan model Discovery Learning, peneliti juga mengamati aktifitas siswa selama proses pembelajaran melalui lembar observasi siswa. Observasi tersebut mencakup 27 aspek yang akan diamati. Berdasarkan pengamatan peneliti melalui lembar observasi siswa pada pertemuan I dan II siswa masih kurang baik dalam beberapa aspek di antaranya saat siswa membaca perintah dalam LKS sebelum melakukan percobaan. Pada saat menuliskan hipotesis ke dalam LKS hanya beberapa siswa saja yang terlibat, siswa juga masih kurang dalam memberikan tanggapan tentang materi yang

Hasil angket motivasi belajar siswa pada siklus I terdapat 4 siswa motivasi rendah, 11 siswa motivasi sedang dan 6 siswa motivasi tinggi. Hasil belajar siswa pada kondisi awal sebelum tindakan jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal adalah 11 siswa atau 52,4% sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 10 siswa atau 47,6%. Dan pada siklus 1 siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 71,4% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 6 siswa atau 28,6%. Ada peningkatan jumlah siswa yang tuntas KKM dari 11 siswa atau 52,4% menjadi 15 siswa atau 71,4%.

4.3 Deskripsi Hasil Siklus II

4.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I yang terdiri dari pertemuan I dan pertemuan II, perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus

I. Pada tahap perencanaan pada siklus II ini peneliti masih berkolaborasi dengan guru kelas V SDN 2 Jambangan Kabupaten Grobogan. Peneliti membuat perbaikan pada RPP yang akan digunakan pada siklus II dan masih sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Siklus II ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Sebelum guru mengajar, peneliti menyampaikan terlebih dahulu isi dari RPP dan saling berkolaborasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga mempersiapkan segala perlengkapan yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar seperti RPP lengkap dengan LKS, soal evaluasi dan juga segala perlengkan seperti media, sumber buku, alat dan bahan percobaan tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam alat/karya I. Pada tahap perencanaan pada siklus II ini peneliti masih berkolaborasi dengan guru kelas V SDN 2 Jambangan Kabupaten Grobogan. Peneliti membuat perbaikan pada RPP yang akan digunakan pada siklus II dan masih sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Siklus II ini dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan yakni masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Sebelum guru mengajar, peneliti menyampaikan terlebih dahulu isi dari RPP dan saling berkolaborasi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Peneliti juga mempersiapkan segala perlengkapan yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar seperti RPP lengkap dengan LKS, soal evaluasi dan juga segala perlengkan seperti media, sumber buku, alat dan bahan percobaan tentang penerapan sifat-sifat cahaya dalam pembuatan berbagai macam alat/karya

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

Pelaksanaan tindakan dan observasi ini dilakukan selama penelitian siklus II berlangsung yakni pada pertemuan I dan pertemuan II. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tangga 11 Mei 2015 dan pertemuan II pada Selasa tanggal 12 Mei 2015 dengan alokasi waktu tiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan I dan II adalah :

1. Pertemuan I

Pertemuan I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen siswa. Setelah itu guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran dari mulai pengaturan tempat duduk, pemeriksaan kelengkapan berpakaian dan perlengkapan belajar seperti peralatan tulis, buku paket dan media pembelajaran. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui berbagai macam alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya (periskop, kaleidoskop, lup, mikroskop, kamera foto, teleskop) dan cara membuat periskop sederhana. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu ‘Orang Pelaut”. Selanjutnya guru bertanya jawab dengan siswa mengenai syair lagu “Orang Pelaut” dan mengaitkan isi lagu dengan materi pembelajaran IPA yakni contoh alat yang pembuatannya menerapkan sifat-sifat cahaya.

Pada kegiatan inti setelah semua siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, selanjutnya siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok menerima alat dan bahan serta LKS untuk melakukan percobaan IPA untuk membuat periskop sederhana. Guru Pada kegiatan inti setelah semua siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran, selanjutnya siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok menerima alat dan bahan serta LKS untuk melakukan percobaan IPA untuk membuat periskop sederhana. Guru

a) Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini siswa menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan ilustrasi terlebih dahulu tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan yaitu “Guru bertanya kepada siswa kenapa pada kapal selam dapat melihat keadaan yang ada di bawah permukaan laut? ”.

b) Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) siswa menyampaikan hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan hipotesis mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan hipotesis mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan membuat periskop sederhana.

c) Pada langkah Data Collection (Pengumpulan Data) Setelah setiap kelompok paham dan mengerti tentang langkah-langkah percobaan yang dilakukan mereka mulai melakukan percobaan membuat periskop sederhana.

d) Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

e) Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan dan guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada setiap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya.

f) Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama siswa secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. Guru juga menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu masih melanjutkan materi tentang membuat lup sederhana. Dan terakhir guru menutup kegiatan pembelajaran.

2. Pertemuan II

Pertemuan II ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada kegiatan awal guru membuka pelajaran dengan berdoa, mengucapkan salam, menanyakan kabar dan mengabsen siswa. Setelah itu guru memeriksa kerapian, mengkondisikan kelas untuk siap mengikuti pelajaran dari mulai pengaturan tempat duduk, pemeriksaan kelengkapan berpakaian dan perlengkapan belajar seperti peralatan tulis, buku paket dan media pembelajaran. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mengetahui cara membuat lup sederhana. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan yakni melakukan percobaan tentang cara membuat karya lup sederhana yang menerapkan sifat-sifat cahaya

Pada kegiatan inti setelah semua siswa mengetahui tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran siswa dibagi ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok menerima alat dan bahan serta LKS untuk melakukan percobaan IPA untuk membuat lup sederhana. Guru memfasilitasi siswa dengan melakukan pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning.

a) Pada langkah Stimulation (Stimulasi/Pemberian rangsangan) disini siswa menyimak penyajian masalah yang disampaikan oleh guru yaitu guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang kejadian-kejadian di kehidupan sehari-hari dengan masalah yang akan disampaikan yaitu “Benda apa yang dapat membuat melihat benda kecil terlihat besar?”.

b) Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) siswa menyampaikan hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan jawaban mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan jawaban mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan membuat lup sederhana b) Pada Langkah Problem Statemant (Pernyataan/Identifikasi Masalah) siswa menyampaikan hipotesis tentang permasalahan yang disajikan oleh guru dan menuliskan jawaban mereka ke dalam LKS. Untuk membuktikan jawaban mereka benar atau salah guru membimbing tiap kelompok untuk mulai melakukan percobaan membuat lup sederhana

d) Pada tahap Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil pengamatan mereka dan mengisi tabel atau pertanyaan yang berkaitan dengan percobaan yang mereka lakukan.

e) Pada langkah Verification (Pembuktian) guru memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mereka ke depan kelas sementara kelompok lain memberikan tanggapan dan guru memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada setiap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya.

f) Pada tahap Generalization (Menarik Kesimpulan) Guru bersama siswa secara klasikal membuat kesimpulan atas hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan guru meminta siswa untuk mengerjakan soal evaluasi.

g) Pada kegiatan akhir guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. Dan terakhir guru menutup kegiatan pembelajaran.

4.3.3 Hasil Tindakan dan Observasi Siklus II Hasil tindakan dan observasi pada siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat berdasarkan hasil lembar angket motivasi, hasil belajar dan hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan siswa selama melaksanakan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning . Adapun motivasi, hasil belajar siswa dan hasil observasi KBM guru dan siswa siklus II pertemuan I dan II adalah sebagai berikut :

a. Hasil Tindakan

Berdasarkan skor motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru pada siklus II dengan cara memberikan lembar angket motivasi dan soal evaluasi secara tertulis kepada siswa pada akhir pertemuan. Terlihat bahwa daftar nilai motivasi dan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA siklus II (lampiran 14 dan lampiran 18) menunjukkan Berdasarkan skor motivasi dan hasil belajar siswa yang diperoleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru pada siklus II dengan cara memberikan lembar angket motivasi dan soal evaluasi secara tertulis kepada siswa pada akhir pertemuan. Terlihat bahwa daftar nilai motivasi dan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA siklus II (lampiran 14 dan lampiran 18) menunjukkan

Motivasi belajar IPA siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Motivasi Belajar IPA Siswa Siklus II

Keterangan 26-50

Nilai Jumlah Siswa

Motivasi Sedang >75

Motivasi Tinggi Jumlah

Dari tabel 4.4 dapat diketahui jumlah siswa yang memiliki motivasi rendah terdapat 0 siswa, motivasi sedang 5 siswa dan motivasi tinggi 16 siswa. Berdasarkan tabel 4.4 disajikan diagram batang persentase motivasi belajar IPA siswa pada siklus II, yang dapat dilihat pada gambar 4.4.

Siklus II

Motivasi Rendah 30.00%

Motivasi Sedang 20.00%

10.00% 0.00% Motivasi Tinggi 0.00%

Sedang Tinggi

Gambar 4.4 Diagram Batang Persentase Motivasi Belajar IPA Siklus II

Dari gambar 4 siswa yang memiliki motivasi rendah 0%, motivasi sedang 23,81%, motivasi tinggi 76,19% Ketuntasan hasil belajar IPA siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II

Nilai Jumlah Siswa

Keterangan < 70

Persentase %

Tidak Tuntas ≥ 70

Tuntas Jumlah

Nilai Rata-rata 81,2 Nilai Tertinggi

100 Nilai Terendah

Dilihat dari tabel 4.5 diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada siklus II semua siswa sudah mencapai KKM. Berdasarkan tabel 4.5 disajikan diagram batang persentase hasil belajar IPA pada siklus II, yang dapat dilihat pada gambar 4.5.

Siklus II

Tidak Tuntas 0.00%

Tuntas Tidak

Tuntas

Gambar 4.5 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar IPA Siklus II

b. Hasil observasi KBM guru Siklus II

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM guru yang telah disesuaikan dengan

RPP dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Adapun hasil observasi KBM guru siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 24 dan lampiran 26).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan I adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian dan pengaturan tempat duduk.

2) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

3) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

4) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, alat dan bahan percobaan, menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta siswa menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

6) Guru telah memfasilitasi siswa melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada siswa untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

7) Guru telah memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa atas kerja kelompok yang telah dilakukan

8) Pada kegiatan akhir guru sudah memberikan tindak lanjut kepada siswa

9) Guru juga sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

Pada siklus II pertemuan I telah dilakukan perbaikan. Kekurangan yang terdapat pada siklus I telah diperbaiki oleh guru pada siklus II pertemuan I ini. Perbaikan yang dilakukan diantaranya adalah guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai, guru juga sudah memberikan penghargaan berupa tepuk tangan atas kerja kelompok yang dilakukan, guru juga sudah memberikan tindak lanjut kepada siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM guru pertemuan II adalah sebagai berikut:

1) Pada kegiatan awal guru telah mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pelajaran yakni dengan cara memeriksa kerapian dan pengaturan tempat duduk.

2) Guru juga sudah melakukan apersepsi dengan memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan

3) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

4) Pada kegiatan inti guru telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Guru telah membagi kelompok, membagikan LKS, alat dan bahan percobaan, menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan materi, meminta siswa menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah mereka buat.

6) Guru telah memfasilitasi siswa melakukan kegiatan percobaan, terlihat pada saat guru memberikan arahan kepada siswa untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil percobaan, membahas dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

7) Guru telah memberikan soal evaluasi kepada siswa, guru juga telah melakukan pembahasan soal.

8) Guru sudah memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada semua siswa atas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan,

9) Guru telah memberikan tindak lanjut/PR kepada siswa.

10) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus II pertemuan II semua kekurangan telah diperbaiki. Pembelajaran telah berjalan dengan baik sesuai dengan RPP dan langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning.

c. Hasil observasi KBM/keterlibatan siswa Siklus II

Selama proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh siswa diamati dengan menggunakan lembar observasi KBM/keterlibatan siswa yang telah disesuaikan dengan RPP dan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning. Adapun hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus II pertemuan I dan II dapat dilihat pada (lampiran 25 dan lampiran 27).

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan siswa pertemuan I adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal siswa telah terkondisikan dengan baik, mereka telah merapikan tempat duduk dan mempersiapkan segala perlengkapan untuk kegiatan belajar.

2) Siswa sudah siap saat guru melakukan presensi

3) Siswa bersama guru melakukan kegiatan apersepsi

4) Pada kegiatan inti siswa telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Siswa telah membentuk kelompok, menerima LKS, alat dan bahan percobaan, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

6) Siswa sudah membaca perintah yang ada dalam LKS sebelum melakukan percobaan

7) Siswa dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

8) Siswa sudah memberikan tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami

9) Siswa belum membuat rangkuman tentang materi yang dipelajari selama kegiatan pembelajaran berlangsung

10) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

11) Siswa kurang bersemangat saat menyampaikan pendapat mereka tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Pada siklus II pertemuan I terlihat adanya perbaikan dari kekurangan- kekurangan di siklus I. Pada pertemuan ini siswa telah membaca perintah pada LKS sebelum melakukan percobaan dan memberikan tanggapan terhadap materi yang telah dipelajari. Skor yang diperoleh siswa dalam siklus II pertemuan I adalah 92 dengan persentase 85,18% dengan kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus II pertemuan I dapat dilihat pada (lampiran 25).

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi KBM/keterlibatan siswa pertemuan II adalah sebagai berikut :

1) Pada kegiatan awal siswa telah terkondisikan dengan baik, mereka telah

merapikan tempat duduk dan mempersiapkan segala perlengkapan belajar.

2) Siswa sudah siap saat guru melakukan presensi

3) Siswa bersama guru melakukan kegiatan apersepsi

4) Pada kegiatan inti siswa telah melakukan pembelajaran sesuai dengan model Discovery Learning terlihat dari langkah-langkah pembelajaran yang telah dilakukan.

5) Siswa telah membentuk kelompok, menerima LKS, alat dan bahan percobaan, memahami permasalahan yang disampaikan oleh guru terkait materi, setelah itu mereka menentukan hipotesis, kemudian berdiskusi dan membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah mereka buat.

6) siswa sudah membaca perintah yang ada dalam LKS sebelum melakukan percobaan

7) Siswa dengan difasilitasi oleh guru mereka melakukan kegiatan percobaan, mendengarkan arahan dari guru untuk mencatat dan menjawab pertanyaan terkait dengan hasil percobaan, mempresentasikan hasil percobaan ke depan kelas, dan menarik kesimpulan atas hasil percobaan yang telah dilakukan

8) Siswa sudah memberi tanggapan dan bertanya tentang materi yang belum dipahami

9) Siswa telah membuat rangkuman singkat mengenai seluruh kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran

10) Siswa mengerjakan soal evaluasi

11) Siswa sudah bersemangat saat menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah dilakukan Pada siklus II pertemuan II terlihat adanya perbaikan dari kekurangan- kekurangan di siklus I. Pada lembar observasi KBM/keterlibatan siswa. Skor yang diperoleh siswa dalam siklus II pertemuan II adalah 108 dengan persentase 100% dengan kriteria sangat baik. Untuk lebih jelasnya tentang rincian hasil observasi KBM/keterlibatan siswa siklus II pertemuan II dapat dilihat pada (lampiran 27).

4.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan I dan II sebagai pemantapan dari siklus I maka selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi diambil dari hasil nilai belajar siswa dan juga hasil observasi KBM guru serta hasil observasi KBM/keterlibatan siswa yang dilaksanakan pada pertemuan I dan II pada siklus

II.

Refleksi ini digunakan sebagai bahan pemantapan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai oleh peneliti atau belum.

Berdasarkan pengamatan peneliti melalui lembar observasi guru pada pertemuan I dan II dapat disimpulkan bahwa kinerja guru selama siklus II dalam pembelajaran yang menerapkan model Discovery Learning sudah cukup baik. Dari pertemuan I dan II guru sudah melaksanakan kekurangan yang ada pada siklus I. Pada siklus II guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai sehingga siswa mengetahui tujuan pembelajaran pada saat pembelajaran, guru juga sudah memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada siswa atas kerja kelompok yang telah di lakukan. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tindak lanjut atau PR kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah di lakukan..

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Purwore

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD 2.1.1.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe M

0 0 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Ma

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Media Gambar Siswa Kelas III SD Negeri Purworejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Semester

0 0 198

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMP STELLA MATUTINA SALATIGA TAHUN AJARAN 20162017 MELALUI TEKNIK TOKEN ECONOMY ARTIKEL TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Komunikasi In

0 0 17

DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL) ARTIKEL TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Pelecehan Seksual terhadap Perilaku Sosial: Studi Kasus terhadap K

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten Groboga

0 0 11

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Jambangan Kabupaten

0 0 17