PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama
President Commissioner Komisaris
Ahmad Ganis
Ahmad Ganis
Commisioner Komisaris Independen
M. Ahmad Rifai*)
Riza Jaya
Independent Commissioner Direksi
Winarno Zain
Winarno Z ain
Directors Direktur Utama
President Director Direktur
Sofwan Farisyi
Sofwan Farisyi
Director Direktur Independen
Amira Ganis
Amira Ganis
Muhammad Hamid Muhammad Hamid
Independent Director
*) Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang *) Resolution of the Annual General Meeting of dituangkan dalam Akta Notaris No.38 tertanggal 30 Juni
Shareholders as set forth in the Notarial Deed No. 38 2015 oleh P. Sutrisno A. Tampubolon memutuskan
30, 2015 of menerima pengunduran diri Riza Jaya dari jabatannya
P. Sutrisno A.Tampubolon decided to discharge Riza sebagai Komisaris dan menyetujui pengangkatan M.
Jaya as a member of Commisioner and approved Ahmad Rifai sebagai Komisaris,efektif tanggal notaris
designation M. Ahmad Rifafi as a Commisioner, tersebut.
effective on this date.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada The Company’s Audit Committee as of tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
December 31, 2015 and 2014 are as follows: sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014
Komite Audit Audit Committee Ketua
Chairman Anggota
Winarno Zain
Winarno Zain
Wirawan B. Ilyas
Wirawan B. Ilyas
Members
Sri Hartono
Sri Hartono
Pembentukan Departemen Audit Internal Establishment of the company Internal Audit Perusahaan berdasarkan keputusan Ketua
Unit was based on the Chairman of Bapepam Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008 tentang
Decree No. KEP-496/BL/2008 about the Pembentukan
Formation and Preparation Guidelines of the Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan
charter of Internal Audit Unit and Decree of Surat
PT Radiant Utama Interisco Tbk (SKD PT Radiant Utama Interinsco Tbk (SKD
No. 48/SKD/SI/XI/2015).
No. 48/SKD/SI/XI/2015).
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014
Audit Internal
Adi Susanto
Erisnandar
Internal Audit
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. In order to meet Bapepam-LK Regulation No.
IX.I.14 and BEI Regulation No. I-A regarding Pembentukan
IX.i.14 dan Peraturan BEI No.I-A tentang
the establishment of the Corporate Company, Perusahaan mengeluarkan Surat Keputusan
Sekretaris
Perusahaan,
The Company released PT Radiant Utama Direksi PT Radiant Utama Interinsco Tbk. No.
Interinsco Decree No. 27/SK/RUI/III/2012 on 27/SK/RUI/III/2012 tanggal 12 Maret 2012.
March 12, 2012.
31 Desember 2015/
31 Desember 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
Sekretaris Perusahaan
Misyal Abdullah Bahwal
Misyal Abdullah Bahwal
Corporate Secretary
1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
1.c. Public
Offering
of
the Company’s
Securities
Saham
Shares Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan On June 30, 2006, the Company obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua effective notice from the Chairman of the Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam
Supervisory Agency (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar
Capital
Market
(“Bapepam”) (currently The Capital Market Modal dan Lembaga Keuangan - Bapepam-
and Financial Institution Supervisory Agency LK) dengan suratnya No. S-824/BL/2006
or Bapepam-LK) through letter No. S- untuk melakukan penawaran umum kepada
824/BL/2006 for its public offering of 824/BL/2006 for its public offering of
per share and offering price of Rp250 per penawaran Rp250 per saham.
share.
Pada tanggal 12 Juli 2006 dilakukan On July 12, 2006, 600,000,000 shares owned pencatatan 600.000.000 saham Perusahaan
by the founding stockholders were listed in milik pemegang saham pendiri pada Bursa
the Jakarta Stock Exchange (currently the Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek
Indonesia Stock Exchange). Indonesia).
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh As of December 31, 2014, all of the saham
Company’s shares totaling 770,000,000 770.000.000 saham telah dicatatkan pada
shares have been listed in the Indonesia Bursa Efek Indonesia.
Stock Exchange.
Obligasi
Bonds Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan On June 29, 2007, the Company obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua effective notice from the Chairman of the Bapepam-LK
Bapepam–LK in his letter No.S-3214/BL/2007 No.S-3214/BL/2007
dengan
suratnya
for its public offering of Radiant Utama Penawaran Umum Obligasi Radiant Utama
untuk
melakukan
Interinsco I Bond year 2007 with principal Interinsco I tahun 2007 dengan jumlah pokok
amount of Rp100,000,000,000, and fixed sebesar Rp100.000.000.000, tingkat bunga
interest rate of 11.5% per annum for a term of tetap 11,5% per tahun dan berjangka waktu
4 years. In 2010, such bonds have been fully
4 tahun. Pada tahun 2010, obligasi ini telah
paid.
dilunasi.
1.d. Struktur Entitas Anak
1.d. Subsidiaries’ Structure
Perusahaan memiliki baik langsung maupun The Company has ownership interest of more tidak langsung lebih dari 50% saham Entitas
than 50% directly or indirectly in the following Anak pada 31 Desember 2015 berikut:
Subsidiaries as at December 31, 2015:
Tahun Operasi
Persentase
Komersial/
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/
Total Assets Total Assets Entitas Anak/
Pemilikan/
Start of
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ Subsidiaries
Domisili/
Jenis Usaha/
Percentage of
Commercial
Domicile
Nature of Business
Ownership
Operations
December 31, 2015 December 31, 2014 Rp
Rp
PT Supraco Indonesia ("SI")
375,527,225,324 402,567,979,542 dan Entitas Anak /
Jakarta
Jasa penyediaan alat-alat
eksplorasi/Equipment exploration
and Subsidiaries
services
PT Supraco Deep Water
28,226,388,227 19,320,847,964 ("SDW") *)
Jakarta
Jasa penyediaan alat-alat
eksplorasi/Equipment exploration services
PT Supraco Lines ("SL")
Jakarta
Jasa pelayaran dalam negeri/
Local shipping services
*) Pemilikan tidak langsung melalui SI / Indirect ownership through SI
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, In these consolidated financial statements, the Perusahaan dan
Company and its subsidiaries are collectively bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
referred as “the Group”.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Compliance with the Financial Accounting Keuangan (SAK)
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Standards (SAK)
Laporan keuangan
The consolidated financial statements were disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
konsolidasian
telah
prepared and presented in accordance with Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
Indonesian Financial Accounting Standards meliputi
which include the Statement of Financial Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Standards (PSAK) and Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
Accounting
Financial Accounting oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan –
Interpretation
of
Standards (ISAK) issued by the Financial Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta
Accounting Standard Board – Indonesian peraturan Pasar Modal yang berlaku antara
Institute of Accountant (DSAK – IAI), and lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan
regulations in the Capital Market include Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Financial Sevices Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7
Regulations
of
Authority/Capital Market and Supervisory tentang
Financial Institution keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
(OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
guidelines for the presentation of financial pengungkapan laporan keuangan emiten atau
of Chairman of perusahaan publik.
KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
No.
2.b.Dasar Pengukuran
Penyusunan 2.b. Basis of Measurement and Preparation Laporan Keuangan Konsolidasian
dan
Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan The consolidated financial statements have disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan
been prepared and presented based on usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan
going concern assumption and accrual basis arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran
of accounting, except for the consolidated dalam
statements of cash flows. Basis of konsolidasian
in preparation of these perolehan, kecuali beberapa akun tertentu
ini adalah
consolidated financial statements is the yang
historical costs concept, except for certain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
accounts which have been prepared on the akuntansi masing-masing akun tersebut.
basis of other measurements as described in Biaya perolehan umumnya didasarkan pada
their respective policies. Historical cost is nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam
generally based on the fair value of the pemerolehan aset.
consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan The consolidated statements of cash flows dengan
are prepared using the direct method by mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
flows into operating, operasi, investasi dan pendanaan.
classifying
cash
investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The presentation currency used in the penyusunan laporan keuangan konsolidasian
preparation of the consolidated financial ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang
statements is Indonesian Rupiah which is the fungsional Perusahaan. Setiap entitas di
functional currency of the Company. Each dalam
entity in the Group determines its own fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam
Grup menetapkan
mata
uang
functional currency and items included in the laporan keuangan dari setiap entitas diukur
financial statements of each entity are berdasarkan mata uang fungsional tersebut. measured using that functional currency.
2.c.Pernyataan dan
Statements and Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku
Interpretasi
Standar 2.c. New
and
Revised
Interpretation of Financial Accounting Efektif pada Tahun Berjalan
Standards Effective in the Current Year
new standards, standar dan interpretasi standar yang telah
Berikut adalah standar baru, perubahan atas The
following
are
amendments of standards and interpretation diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif
of standard issued by DSAK - IAI and untuk tahun buku yang dimulai pada atau
effectively applied for the period starting on setelah 1 Januari 2015, yaitu:
or after January 1, 2015, as follows: • PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation Laporan Keuangan”
of Financial Statements” • PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan
• PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Keuangan Tersendiri”
Financial Statements” • PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi
15 (Revised 2013) pada Entitas Asosiasi dan Ventura
• PSAK
No.
“Investments in Associates and Joint Bersama”
Ventures”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Kerja”
Benefits”
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Penghasilan”
Taxes”
• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment Nilai Aset”
of Assets”
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Keuangan: Penyajian”
Instruments: Presentation” • PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen
• PSAK No. 55 (Revised 2014) “Financial Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
Instruments:
Recognition and
Measurement”
• PSAK No. 60 (Revisi 2014) “Instrumen • PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Keuangan: Pengungkapan”
Instruments: Disclosures” • PSAK No. 65 “Laporan Keuangan
• PSAK No. 65 “Consolidated Financial Konsolidasian”
Statements”
• PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama” • PSAK No. 66 “Joint Arrangements” • PSAK
• PSAK No. 67 “Disclosure of Interests in Kepentingan Dalam Entitas Lain”
No.
67 “Pengungkapan
Other Entities”
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No.68 “Fair Value Measurement” • ISAK No. 26 (Revisi 2014) “Penilaian
26 “Reassessment of Kembali Derivatif Melekat”
• ISAK
No.
Embedded Derivatives”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan The following is the impact of the standar akuntansi diatas yang relevan dan
amendments in accounting standards that signifikan
significant to the konsolidasian Grup:
consolidated financial statements of the Group:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013) “Penyajian • PSAK No. 1 (Revised 2013) “Presentation Laporan Keuangan”
of Financial Statements”
PSAK No.1 (Revisi 2013) mengatur PSAK No. 1 (Revised 2013) has perubahan dalam format serta revisi judul
introduce changes in the format and laporan.
revision of the title of the report. The perubahan dalam standar akuntansi ini
significant impact of changes of this terhadap Grup antara lain:
accounting standard to the Group, among others, are:
Perubahan
yang Change of report title which previously sebelumnya adalah “Laporan Laba
nama
laporan
named “Statement of Comprehensive Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan
Income” become “Statement of Profit Laba
or Loss and Other Comprehensive Komprehensif Lain”
Rugi
dan
Penghasilan
Income”
Adanya persyaratan penyajian Requirement for the presentation of penghasilan komprehensif lain yang
comprehensive income are dikelompokkan menjadi (a) pos-pos
other
grouped into (a) items that will not be yang tidak akan direklasifikasi ke laba
reclassified to profit or loss; and (b) rugi; dan (b) pos-pos yang akan
items that will be reclassified to profit or direklasifikasi ke laba rugi.
loss. .
Standar ini berlaku retrospektif dan oleh This standard is applied retrospectively karenanya informasi pembanding tertentu
and certain comparative information have telah disajikan kembali.
been restated, accordingly.
• PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan • PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Keuangan Tersendiri”
Financial Statements”
4 (Revised 2009) Keuangan Konsolidasian dan Laporan
PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan PSAK
No.
“Consolidated and Separate Financial Keuangan Tersendiri” telah revisi dan
Statements” has been revised and re- diubah namanya menjadi PSAK No. 4
titled into PSAK No. 4 (Revised 2013) (Revisi
“Separate Financial Statements” which Tersendiri” yang menjadi suatu standar
became a standard only deals with yang hanya mengatur laporan keuangan
separate financial tersendiri. Panduan yang telah ada untuk
requirement
for
statements. The existing guidance for laporan keuangan tersendiri tetap tidak
separate financial statements remains diubah.
unchanged.
• PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan • PSAK No. 24 (Revised 2013) “Employee Kerja”
Benefits” PSAK ini mengubah beberapa ketentuan This PSAK amending some accounting
akuntansi terkait program imbalan pasti. provisions related to defined benefit plans. Perubahan
The key amendments include elimination penghapusan
utama
mencakup
of the “corridor approach”, modification of modifikasi akuntansi untuk pesangon dan
“pendekatan
koridor”,
accounting for termination benefits and penyempurnaan
the recognition, pengakuan, penyajian dan pengakuan
presentation and disclosure requirements untuk program imbalan kerja imbalan
for defined benefit plans. pasti.
Perubahan ketentuan yang berdampak Amended provisions that impacting the pada laporan keuangan konsolidasian
Group's consolidated financial statements Grup antara lain sebagai berikut:
are as follows:
a. pengakuan keuntungan (kerugian) a. the recognition of actuarial gains aktuaria
(losses) through other comprehensive komprehensif lain;
b. semua biaya jasa lalu diakui sebagai b. all past service cost is recognized as beban pada tanggal yang lebih awal
an expense at the earlier of the date antara ketika amandemen/kurtailmen
amendment/curtailment program terjadi atau ketika entitas
when
the
occurs or the date when the entity mengakui biaya terkait restrukturisasi
recognizes related restructuring costs atau pesangon. Sehingga biaya jasa
or termination benefits. Therefore the lalu yang belum vested tidak lagi
unvested past service cost is no longer dapat
be deferred and recognized over the sepanjang periode vesting;
vesting period;
c. beban bunga dan imbal hasil aset c. interest expense and returns on plan program yang digunakan dalam PSAK
assets used in the previous PSAK No. No. 24 terdahulu diganti dengan
24 is replaced by the concept of net konsep bunga neto, yang dihitung
interest, which is calculated using a dengan menggunakan tingkat diskonto
discount rate liabilities (assets) net discount rate liabilities (assets) net
beginning of each annual reporting periode pelaporan tahunan.
period.
Perubahan ini
secara This amendments have been applied retrospektif (kecuali perubahan nilai
diterapkan
retrospectively (except for changes to the tercatat aset yang mencakup biaya
carrying value of assets that include imbalan kerja dalam nilai tercatatnya) dan
employee benefit costs in the carrying dampak perubahan dari standar ini
amount) and the effect of the revised dijelaskan pada Catatan 21.
standard is presented in Note 21.
• PSAK No. 46 (Revisi 2013) “Pajak • PSAK No. 46 (Revised 2013) “Income Penghasilan”
Taxes”
ini This PSAK No. 46 (Revised 2013) memberikan
PSAK No.
46 (Revisi
emphasize on measurement of deferred pengukuran pajak tangguhan atas aset
penekanan
pada
tax on assets measured at fair value, yang diukur dengan nilai wajar, dengan
assuming that the carrying amount of the mengasumsikan bahwa jumlah tercatat
assets will be recovered through sales. In aset akan dipulihkan melalui penjualan.
addition, this standard also removes Selain itu, standar ini juga menghilangkan
provision on final tax. pengaturan tentang pajak final.
reclassified the beban pajak penghasilan final dan
Grup telah mereklasifikasi penyajian The
Group
has
presentation of final income tax expense informasi
and comparative information has been kembali.
restated accordingly.
• PSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan • PSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment Nilai Aset”
of Assets” Perubahan dalam PSAK No. 48 (Revisi Changes in PSAK No. 48 (Revised 2014),
mainly to incorporate the changes in perubahan definisi dan pengaturan nilai
definition and requirements of fair value wajar sebagaimana diatur dalam PSAK
as governed in PSAK No. 68. No. 68.
Penerapan standar
ini tidak The adoption of the revised standard had memberikan pengaruh material terhadap
revisi
no material effect to the consolidated laporan keuangan konsolidasian.
financial statements.
• PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen • PSAK No. 50 (Revised 2014) “Financial Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55
Instrument: Presentation”, PSAK No. 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
(Revised 2014) “Financial Instrument: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK
Recognition and Measurement”, and No.
PSAK No. 60 (Revised 2014) “Financial Keuangan: Pengungkapan”
Instrument: Disclosures”
Perubahan pada ketiga PSAK ini, The amendment of these PSAKs mainly terutama merupakan penyesuaian akibat
related to the changes as an impact the diterbitkannya PSAK No. 68 mengenai
issuance of PSAK No. 68 concerning fair nilai wajar.
value.
PSAK No. 50 (Revisi 2014) menghapus PSAK No. 50 (Revised 2014) removing pengaturan pajak penghasilan yang
arrangement of income tax related to terkait dengan dividen dan akan mengacu
dividend and will refer to PSAK No. 46. pada PSAK No. 46. Selain itu, PSAK No.
Furthermore, PSAK No. 50 (Revised
50 (Revisi 2014) memberikan pengaturan 2014) provides more specific arrangement
(pedoman aplikasi) yang lebih spesifik (application guidelines) related to the terkait kriteria untuk melakukan saling
criteria for offsetting and net settlement of hapus dan penyelesaian neto aset dan
financial asset and financial liability. liabilitas keuangan.
Perubahan PSAK No. 55 (Revisi 2014) The changes in PSAK No. 55 (Revised mengatur
2014) deals with measurement and reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan
reclassification of embedded derivative, kriteria
arrangement of criteria and derecognition lindung nilai, serta pengaturan tanggal
of hedging instrument, and arrangement pencatatan instrumen keuangan.
of date of recording financial instrument.
PSAK No. 60 (Revisi 2014) mengatur PSAK No. 60 (Revised 2014) deals with pengungkapan tambahan terkait nilai
additional disclosures relates to the fair wajar, saling hapus aset dan liabilitas
value, offetting financial asset and liability, keuangan,
and transfers of financial assets. keuangan.
Grup telah menerapkan PSAK-PSAK ini The Group had adopting these PSAKs dan
completed the required pengungkapan yang diminta.
telah melengkapi
disclosures requirements.
• PSAK No. 65 “Laporan Keuangan • PSAK No. 65 “Consolidated Financial Konsolidasian”
Statements” Standar ini mengganti semua pedoman This standard replaces all of the guidance
mengenai pengendalian dan konsolidasi on control and consolidation in PSAK No. dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009) dan
4 (Revised 2009) and ISAK No.7. The ISAK No.7. Prinsip dasar bahwa suatu
core principle that a consolidated entity entitas konsolidasian menyajikan suatu
presents a parent and its subsidiaries as if induk dan entitas-entitas anaknya seolah-
they are a single economic entity remains olah merupakan satu entitas ekonomi
unchanged, as do the consolidation tunggal, beserta prosedur konsolidasinya,
procedures.
tidak berubah.
PSAK No. 65 memperkenalkan suatu PSAK No. 65 introduces a single model
consolidation model that identifies control menggunakan
as the basis for consolidation for all types dasar untuk mengkonsolidasikan seluruh
pengendalian
sebagai
of entities, where control is based on jenis
whether an investor has power over the didasarkan pada apakah suatu investor
investee, exposure / rights to variable memiliki
returns from its involvement with the eksposur/hak atas imbal hasil variabel
investee and the ability to use its power dari keterlibatannya dengan investee
over the investee to affect the amount of serta
kemampuannya
menggunakan
the returns.
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Standar baru ini juga mencakup pedoman The new standard also includes guidance mengenai hak partisipasi dan protektif
on participating and protective rights and serta mengenai hubungan prinsipal-agen.
on agent -principal relationships.
Penerapan PSAK No. 65 ini tidak The adoption of the PSAK No. 65 has no memberikan pengaruh terhadap laporan
impact to the consolidated financial keuangan konsolidasian pada penerapan
statements upon initial adoption, as its awal, karena lingkup konsolidasi tetap
consolidation remains tidak berubah.
scope
of
unchanged.
• PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” PSAK No. 68 mendefinisikan nilai wajar, PSAK No. 68 defines fair value, sets out a menetapkan satu kerangka tunggal untuk
single framework for measuring fair value mengukur nilai wajar dan menetapkan
and requires disclosures about fair value pengungkapan mengenai pengukuran
measurements. PSAK No.68 applies nilai wajar. PSAK No. 68 berlaku saat
when other SAKs require or permit fair SAK lain mengharuskan dan mengizinkan
value measurements. pengukuran nilai wajar.
Grup telah
persyaratan The Group has completed the disclosures pengungkapan
melengkapi
requirement as required under this standar ini.
yang
diminta sesuai
standard.
2.d.Prinsip-prinsip Konsolidasian
2.d. Principles of Consolidation
financial statements laporan keuangan Perusahaan dan entitas-
Laporan keuangan konsolidasian mencakup The
consolidated
incorporate the financial statements of the entitas anak seperti disebutkan pada Catatan
Company and subsidiaries as described in 1.b.
Note 1.b.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan A subsidiary is an entity controlled by the oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau
Group, ie the Group is exposed, or has rights, memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari
to variable returns from its involvement with keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
the entity and has the ability to affect those kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
returns through its current ability to direct the tersebut melalui kemampuan kini untuk
entity’s relevant activities (power over the mengarahkan aktivitas relevan dari entitas
investee).
(kekuasaan atas investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara The existence and effect of substantive potensial dimana Grup memiliki kemampuan
potential voting rights that the Group has the praktis untuk melaksanakan (yakni hak
practical ability to exercise (ie substantive substantif) dipertimbangkan saat menilai
rights) are considered when assessing apakah Grup mengendalikan entitas lain.
whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil The Group’s financial statements incorporate usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari
the results, cash flows, assets and liabilities of Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
the Company and all of its directly and secara
indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
are consolidated from the effective date of dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi,
acquisition, which is the date on which the yaitu tanggal dimana Grup secara efektif
Group effectively obtains control of the memperoleh pengendalian atas bisnis yang
acquired business, until that control ceases. diakuisisi,
sampai
tanggal pengendalian
berakhir.
Entitas induk menyusun laporan keuangan A parent prepares consolidated financial konsolidasian
statements using uniform accounting policies kebijakan
dengan
menggunakan
for like transactions and other events in transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan
circumstances. All intragroup yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba,
similar
transactions, balances, income, expenses beban, dan arus kas dalam intra kelompok
and cash flows are eliminated in full on usaha terkait dengan transaksi antar entitas
consolidation.
dalam grup dieliminasi secara penuh.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap The Group attributed the profit and loss and komponen dari penghasilan komprehensif lain
each component of other comprehensive each component of other comprehensive
controlling interest even though this results in mengakibatkan kepentingan nonpengendali
the non-controlling interests having a deficit memiliki saldo defisit. Grup menyajikan
balance. The Group presents non-controlling kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
interest in equity in the consolidated laporan
statement of financial position, separately terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
posisi keuangan
konsolidasian,
from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas Changes in the parent’s ownership interest in induk
a subsidiary that do not result in loss of mengakibatkan
pada entitas
control are equity transactions (ie transactions adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi
hilangnya
pengendalian
with owners in their capacity as owners). dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
When the proportion of equity held by non- pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki
controlling interest change, the Group oleh kepentingan nonpengendali berubah,
adjusted the carrying amounts of the Grup
controlling interest and non-controlling interest kepentingan pengendali dan kepentingan
to reflect the changes in their relative interest nonpengendali
in the subsidiaries. Any difference between perubahan
untuk
mencerminkan
the amount by which the non-controlling entitas anak. Selisih antara jumlah dimana
kepemilikan relatifnya
dalam
interests are adjusted and the fair value of the kepentingan nonpengendali disesuaikan dan
consideration paid or received is recognised nilai wajar dari jumlah yang diterima atau
directly in equity and attributed to the owners dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan
of the parent.
diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka If the Group loses control, the Group: Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
goodwill) and liabilities of the subsidiary jumlah tercatatnya ketika pengendalian
at their carrying amounts at the date hilang;
when control is lost;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat (b) Derecognizes the carrying amount of setiap kepentingan nonpengendali pada
any non-controlling interests in the entitas
former subsidiary at the date when pengendalian hilang (termasuk setiap
control is lost (including any components komponen penghasilan komprehensif lain
comprehensive income yang diatribusikan pada kepentingan
of
other
attributable to them); nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
(c) Recognizes the fair value of the diterima
consideration received, if any, from the peristiwa,
transaction, event or circumstances that mengakibatkan hilangnya pengendalian;
resulted in the loss of control; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
(d) Recognizes any investment retained in terdahulu pada nilai wajarnya pada
the former subsidiary at fair value at the tanggal hilangnya pengendalian;
date when control is lost; (e) Mereklasifikasi
(e) Reclassifies to profit or loss, or transfer mengalihkan secara langsung ke saldo
directly to retained earnings if required laba jika disyaratkan oleh SAK lain,
by other SAKs, the amount recognized in jumlah yang diakui dalam penghasilan
other comprehensive income in relation komprehensif lain dalam kaitan dengan
to the subsidiary;
entitas anak; (f) Mengakui
(f) Recognizes any resulting difference as a dihasilkan
gain or loss attributable to the parent. kerugian
sebagai keuntungan
diatribusikan kepada entitas induk.
2.e.Instrumen Keuangan
2.e. Financial Instruments
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas The Group recognize a financial assets or a keuangan dalam laporan posisi keuangan
the consolidated konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup
statement of financial position when, and only menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
when, it becomes a party to the contractual pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat
provisions of the instrument. At initial pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas
recognition, the Group measure all financial keuangan,
assets and financial liabilites at its fair value. wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau
Grup
mengukur pada
nilai
In the case of a financial asset or financial liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai
liability not at fair value through profit or loss, wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut
fair value plus or minus with the transaction ditambah atau
costs that are directly attributtable to the transaksi yang dapat diatribusikan secara
dikurang
dengan biaya
acquisition or issue of the financial asset or langsung dengan perolehan atau penerbitan
financial liability. Transaction costs incurred aset keuangan atau liabilitas keuangan
on acquisition of a financial asset and issue of tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan
a financial liability classified at fair value sehubungan
loss are expensed keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financia Assets
Pengukuran selanjutnya aset keuangan Subsequent measurement of financial assets tergantung pada klasifikasinya pada saat
depends on their classification on initial pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan
recognition. The Group classifies financial aset keuangan dalam salah satu dari empat
assets in one of the following four categories: kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai (i) Financial Assets at Fair Value Through Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL Financial assets at FVTPL are financial adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
assets held for trading or upon initial diperdagangkan atau yang pada saat
recognition it is designated as at fair value pengakuan awal telah ditetapkan untuk
through profit or loss. Financial asset diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
classified as held for trading if it is acquired Aset keuangan diklasifikasikan dalam
or incurred principally for the purpose of kelompok diperdagangkan jika diperoleh
selling and repurchasing it in the near term, atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
or it is a part of a portfolio of identified atau dibeli kembali dalam waktu dekat,
financial instruments that are managed atau bagian dari portfolio instrumen
together and for which there is evidence of keuangan tertentu yang dikelola bersama
a recent actual pattern of short-term profit dan terdapat bukti mengenai pola ambil
taking, or it is a derivative, except for a untung dalam jangka pendek aktual saat
derivative that is a designated and effective ini, atau merupakan derivatif, kecuali
hedging instrument.
derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial recognition, financial assets at yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
FVTPL are measured at its fair value. wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
Gains or losses arising from a change in timbul dari perubahan nilai wajar aset
the fair value of financial assets are keuangan diakui dalam laba rugi.
recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative adalah
financial assets with fixed or determinable dengan pembayaran tetap atau telah
payments that are not quoted in an active ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
market, other than:
di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang
(a) those that intends to sell immediately yang dimaksudkan untuk dijual dalam
or in the near term and upon initial waktu dekat dan yang pada saat
recognition designated as at fair value pengakuan awal ditetapkan sebagai
through profit or loss; aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang (b) those that upon initial recognition yang pada saat pengakuan awal
designated as available for sale; or ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang (c) those for which the holder may not dalam hal pemilik mungkin tidak akan
recover substantially all of its initial memperoleh kembali investasi awal
investment, other than because of secara
credit deterioration. disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
recognition, loans and diberikan dan piutang diukur pada biaya
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang After
initial
receivable are measured at amortized cost perolehan
using the effective interest method. menggunakan metode suku bunga efektif.
diamortisasi
dengan
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (iii) Held-to-Maturity (HTM) Invetsments (HTM)
investments are non-derivative nonderivatif dengan pembayaran tetap
Investasi HTM adalah aset keuangan HTM
financial assets with fixed or determinable atau telah ditentukan dan jatuh temponya
payments and fixed maturity that the telah ditetapkan, serta Grup mempunyai
Group has the positive intention and ability intensi positif dan kemampuan untuk
to hold to maturity.
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki After initial recognition, HTM investments hingga jatuh tempo diukur pada biaya
are measured at amortized cost using the perolehan
effective interest method. menggunakan metode suku bunga efektif.
diamortisasi
dengan
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (AFS) Aset
aset AFS financial assets are non-derivative keuangan nonderivatif yang ditetapkan
financial assets that are designated as sebagai tersedia untuk dijual atau yang
available for sale on initial recognition or tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman
are not classified as (a) loans and yang diberikan dan piutang, (b) investasi
receivable, (b) held-to-maturity investment, yang diklasifikasikan dalam kelompok
or (c) financial assets at fair value through dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset
profit or loss.
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan After initial recognition, AFS financial AFS
assets are measured at its fair value. Keuntungan atau kerugian yang timbul
Gains or losses arising from a change in dari perubahan nilai wajar diakui dalam
the fair value is recognized on other penghasilan komprehensif lain, kecuali
income, except for untuk kerugian penurunan nilai dan
comprehensive
impairment losses and foreign exchange keuntungan
gains or losses, until the financial assets is perubahan kurs, sampai aset keuangan
derecognized. At that time, the cumulative tersebut dihentikan pengakuannya. Pada
gains or losses previously recognized in saat itu, keuntungan atau kerugian
other comprehensive income shall be kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
reclassified from equity to profit or loss as penghasilan
a reclassification adjustment. direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
komprehensif
lain
Investasi dalam instrumen ekuitas yang Investment in equity instruments that do tidak memiliki harga kuotasian di pasar
not have a quoted market price in an aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
active market and whose fair value cannot secara
be reliably measured are measured at perolehan.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Subsequent Measurement of Financial Keuangan
Liabilities
measurement of financial tergantung pada klasifikasinya pada saat
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan Subsequent
liabilities depends on their classification on pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan
initial recognition. The Group classifies liabilitas keuangan dalam salah satu dari
financial liabilities into one of the following kategori berikut:
categories: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada (i) Financial Liabilities at Fair Value Through
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Profit or Loss (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada Financial liabilities at FVTPL are financial
FVTPL adalah liabilitas keuangan yang liabilities held for trading or upon initial dimiliki untuk diperdagangkan atau yang
recognition it is designated as at fair value pada
through profit or loss. Financial liabilities ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
saat pengakuan
awal
telah
classified as held for trading if it is melalui laba rugi. Liabilitas keuangan
acquired or incurred principally for the diklasifikasikan
purpose of selling and repurchasing it in diperdagangkan
dalam
kelompok
the near term, or it is a part of a portfolio of dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau
identified financial instruments that are dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
managed together and for which there is bagian dari portfolio instrumen keuangan
evidence of a recent actual pattern of tertentu yang dikelola bersama dan
short-term profit taking, or it is a derivative, terdapat bukti mengenai pola ambil
except for a derivative that is a designated untung dalam jangka pendek aktual saat
and effective hedging instrument. ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Setelah pengakuan
liabilitas After initial recognition, financial liabilities keuangan yang diukur pada FVTPL diukur
awal,
at FVTPL are measured at its fair value. pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
Gains or losses arising from a change in kerugian yang timbul dari perubahan nilai
the fair value are recognized in profit or wajar diakui dalam laba rugi.
loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas
tidak Financial liabilities that are not classified diklasifikasikan
keuangan
yang
as financial liabilities at FVTPL are keuangan yang diukur pada FVTPL
sebagai
liabilitas
grouped in this category and are dikelompokan dalam kategori ini dan
measured at amortized cost using the diukur pada biaya perolehan diamortisasi
effective interest method. dengan
menggunakan
metode suku
bunga efektif.
Penghentian Pengakuan
dan Derecognition of Financial Assets and Liabilitas Keuangan
Aset
Liabilities
aset The Group derecognize a financial asset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual
Grup menghentikan
pengakuan
when, and only when the contractual rights to atas arus kas yang berasal dari aset
the cash flows from the financial asset expire keuangan berakhir atau Grup mengalihkan
or the Group transfer the contractual rights to hak kontraktual untuk menerima kas yang
receive the cash flows of the financial asset berasal dari aset keuangan atau tetap
or retains the contractual rights to receive the memiliki hak kontraktual untuk menerima kas
cash flows but assumes a contractual tetapi
obligation to pay the cash flows to one or kontraktual untuk membayar arus kas yang
juga menanggung
kewajiban
more recipients in an arrangement. If the diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak
Group transfers substantially all the risks and penerima melalui suatu kesepakatan. Jika
rewards of ownership of the financial asset, Grup secara substansial mengalihkan seluruh
the Group derecognize the financial asset risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
and recognize separately as asset or keuangan,
liabilities any rights and obligation created or pengakuan aset keuangan dan mengakui
retained in the transfer. If the Group neither secara terpisah sebagai aset atau liabilitas
transfer nor retains substantially all the risks untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul
and rewards of ownership of the financial atau yang masih dimiliki dalam pengalihan
asset and has retained control, the Group tersebut. Jika Grup secara substansial tidak
continue to recognize the financial asset to mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko
the extent of its continuing involvement in the dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
If the Group retains tersebut dan masih memiliki pengendalian,
financial
asset.
substantially all the risks and rewards of maka Grup mengakui aset keuangan sebesar
ownership of the financial asset, the Group keterlibatan
continue to recognize the financial asset. keuangan
substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas The Group remove a financial liability from its keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas
statement of financial position when, and only keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
when, it is extinguished, ie when the kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
obligation specified in the contract is dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
Group assess whether there is any objective bahwa aset keuangan atau kelompok aset
evidence that a financial asset or group of keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
financial assets is impaired. A financial asset keuangan atau kelompok aset keuangan
or group of financial assets is impared and diturunkan nilainya dan kerugian penurunan
impairment lossess are incurred, if and only if, nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat
there is objective evidence of impairment as a bukti objektif mengenai penurunan nilai
result of one or more events that occured result of one or more events that occured
event), and that loss event has an impact on aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
the estimated future cash flows of the peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
financial asset or group of financial assets pada estimasi arus kas masa depan dari aset
that can be reliably estimated. keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset The following are objective evidence that a keuangan atau kelompok aset keuangan
financial asset or group of financial assets is mengalami penurunan nilai:
impaired:
(a) Kesulitan keuangan
(a) Significant financial difficulty of the dialami penerbit atau pihak peminjam;
signifikan
yang
issuer or obligor;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya (b) A breach of contract, such as default or gagal bayar atau tunggakan pembayaran
delinquency in interest or principal pokok atau bunga;
payments;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak (c) It becoming probable that the borrower peminjam akan dinyatakan pailit atau
will enter bankruptcy or other financial melakukan
lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi
(d) Observable data indicating that there is yang mengindikasikan adanya penurunan
decrease in the yang dapat diukur atas estimasi arus kas
a measurable
estimated future cash flows from a masa
group of financial assets since the keuangan sejak pengakuan awal aset,
initial recognition, such as adverse seperti memburuknya status pembayaran
changes in the payment status of pihak peminjam atau kondisi ekonomi
borrowers or economic condition that yang berkorelasi dengan gagal bayar.
correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, For investment in equity instrument, a penurunan yang signifikan atau penurunan
significant and prolonged decline in the fair jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
value of the equity instrument below its cost ekuitas
is an objective evidence of impairment. merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
di bawah
biaya
perolehannya
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman
impairment loss has been incurred on loans yang diberikan dan piutang atau investasi
or held-to-maturity dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada
and
receivable
investments carried at amortized cost, the biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah