PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Materi Kerajaan Hindu, Budha, Islam dan Peninggalanya di Indonesia Pada Kelas V di SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringi
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas Materi Kerajaan Hindu, Budha, Islam dan Peninggalanya di Indonesia Pada Kelas V di SDN Bojongsari 02 Kecamatan
Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Pendidikan Indonesia Program Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
Oleh SUSILAWATI
NIM. 0809799
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS PURWAKARTA 2012
(2)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas Materi Kerajaan Hindu, Budha, Islam dan Peninggalannya di Indonesia Pada Kelas V di SDN Bojongsari 02 Kecamatan
Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012-2013)
Oleh
SUSILAWATI
NIM.0809799
Disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I
Dr.H.AGUS MUHARAM, M.Pd
NIP.19580811 197803 1 003
Pembimbing II
Dra. SUHAEDAH, M.Pd
NIP.19570815 1978603 2 001
Mengetahui Ketua Prodi S1 PGSD
Dra. PUJI RAHAYU, M.Pd
(3)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Metode Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Inkuiri ... 7
1. Pengertian inkuiri ... 7
2. Jenis-jenis model inkuiri ... 8
3. Ciri-ciri model pembelajaran inkuiri ... 9
4. Prinsip-prinsip penggunaan model inkuiri ... 10
5. Keunggulan dan kelemahan model inkuiri ... 11
B. Hasil Belajar Siswa ... 12
1. Pengertian hasil belajar ... 12
2. Jenis-jenis hasil belajar ... 13
C. Pembelajaran IPS di SD ... 15
1. Pengertian pembelajaran IPS ... 15
2. Karakteristik pembelajaran IPS di SD ... 16
3. Tujuan pembelajaran IPS di SD ... 16
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 19
B. Desain penelitian ... 19
C. Prosedur Penelitian ... 21
D. Definisi operasional ... 23
(4)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
F. Instrumen Penelitian ... 24
1. Tes hasil belajar ... 24
2. Lembar observasi ... 24
G. Teknik Pengolahan Data ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 26
1. Sejarah Singkat dan Kondisi Lokasi Penelitian ... 26
2. Kondisi Peserta Didik ... 26
3. Kondisi Guru ... 27
4. Deskripsi awal proses pembelajaranIPA di kelas VI ... 45
B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ... 28
1. Siklus 1 ... 28
2. Siklus 2 ... 35
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
1. Hasil belajar sebelum penerapan model inkuiri ... 42
2. Aktifitas siswa setelah penerpan model inkuiri ... 42
3. Hasil belajar setelah penerapan model inkuiri ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47
B. Rekomendasi... 48
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
(5)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data keadaan siswa SDN Bojongsari 02 tahun 2012-2013 ... 25
Tabel 4.2 Data keadaan guru SDN Bojongsari 02 ... 26
Tabel 4.3 Lembar pengamatan aktivitas siswa siklus I ... 29
Tabel 4.4 Lembar observasi kinerja guru siklus I ... 31
Tabel 4.5 Nilai hasil belajar siklus I ... 32
Tabel 4.6 Lembar pengamatan siswa siklus II ... 37
Tabel 4.7 Hasil Observasi kinerja guru siklus II ... 38
Tabel 4.8 Nilai hasil belajar siklus II ... 40
Tabel 4.9 Aktivitas siswa siklus I, dan siklus II ... 42
(6)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR GAMBAR
3.1 alur pelaksanaan tindakan PTK ... 19
4.1 Kegiatan guru menyampaikan materi ... 35
(7)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
DAFTAR DIAGRAM
4.1 Aktifitas siswa pada siklus I ... 30
4.2 Pengamatan kinerja guru siklus I ... 32
4.3 Nilai tes siswa siklus I ... 33
4.4 Aktivitas siswa siklus II ... 38
4.5 Pengamatan kinerja guru siklus II ... 39
4.6 Nilai tes siswa siklus II... 40
4.7 Peningkatan aktivitas siswa dari siklus I dan Siklus II ... 43
(8)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 2 Soal tes akhir siklus I
Lampiran 3 Kunci jawaban tes siklus I Lampiran 4 Nilai Hasil Evaluasi siklus I Lampiran 5 Lembar kerja siswa
Lampiran 6 Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I Lampiran 7 Lembar Observasi Kinerja Guru Siklus I Lampiran 8 RPP Perbaikan Siklus II
Lampiran 9 Soal Tes siklus II
Lampiran 10 Nilai Hasil Evaluasi Siklus II Lampiran 11 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 12 lembar Observasi kinerja guru Siklus II Lampiran 13 SK Pembimbing dari UPI Purwakarta Lampiran 14 Surat keterangan dari SD tempat penelitian Lampiran 15 Riwayat hidup
(9)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas Materi Kerajaan Hindu, Budha, Islam dan Peninggalanya di Indonesia Pada Kelas V di SDN Bojongsari 02 Kecamatan
Kedungwaringin Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2012-2013)
SUSILAWATI
0809799
ABSTRAK
Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) serta pencapaian hasil belajar siswa yang kurang dari Ketentuan Ketuntasan Minimal (KKM) yang mendorong penelitian ini dilakukan. Maka dari itu, diterapkan model inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Hasil belajar siswa sebelum menggunakan model inkuiri 2) Aktifitas siswa selama pembelajaran pokok bahasan kerajaan-kerajaan Hindu, Budha dan Islam dengan menggunakan model inkuiri dalam pembelajaran IPS 3) Hasil belajar siswa setelah menggunakan model inkuiri pokok bahasan kerajaan-kerajaan Hindu, Budha dan Islam dalam proses pembelajaran IPS di sekolah dasar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari prasiklus, siklus pertama dan siklus kedua. Dalam setiaop siklus terdiri dari empat langkah yaitu : Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan tes hasil belajar. Pada setiap siklus diadakan pengamatan pada guru oleh observer yang di dokumentasikan melalui lembar observasi atau pengamatan untuk menjadi bahan refleksi dan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil belajar siswa diukur melalui tes hasil belajar yang terdiri dari tes proses dan tes akhir pembelajaran.
Berdasarkan analisis dan refleksi yang dilaksanakan dalam dua siklus, diperoleh data mengenai penerapan model inkuiri pada kompetensi dasar kerajaan-kerajaan Hindu, Budha dan Islam mengalami keberhasilan dan terbukti dengan peningkatan nilai hasil belajar. Ketika sebelum menerapkan model inkuiri nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65 dan setelah menerapkan model inkuiri hasil belajar yang diperoleh meningkat menjadi 84,6.
(10)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial ( KTSP :2006 ). Mata pelajaran IPS dalam Kurikulum 2006 ( KTSP ) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan ; 1. Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
Suatu realita yang dijumpai sehari-hari di kelas, ketika berlangsung proses belajar mengajar ( PBM ) khususnya pada pembelajaran IPS, nampak sebagian siswa belum sepenuhnya memperhatikan karena terlalu banyak hapalan-hapalan yang harus diingat oleh peserta didik dan akhirnya merasa bosan dalam setiap mengikuti pembelajaran IPS.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah diatas dengan memilih metode atau strategi pembelajaran yang lebih baik yang menjadikan peserta didik sebagai pusat belajar dan guru menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Pada hakikatnya tidak semua metode dan pendekatan dapat efektif diterapkan, terutama pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran IPS, metode yang digunakan dan diterapkan harus tepat. Karena setiap materi pelajaran tidak bisa menggunakan metode dan menerapkan pendekatan yang seragam.
“ Dalam mendidik anak, tidak cukup bagi seorang guru hanya dengan
(11)
2
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“ ( Sutikno,2008:83). Guru sebagai pengelola pembelajaran, hendaknya mampu merumuskan atau merencanakan penyelenggaraan pendidikan dengan baik. Metode yang digunakan hendaklah sesuai dengan materi yang dibahas. Selama proses pembelajaran guru harus berupaya memberdayakan semua potensi dirinya, agar siswa mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk siswa yang belum mecapai nilai yang diharapkan mengikuti pembelajaran lanjutan.
Nilai hasil belajar peserta didik di kelas V KKM yang ditentukan yaitu 65, dan nilai yang didapatkan oleh siswa sebagaian kurang dari KKM jauh dari yang diharapkan oleh guru.
Pada permasalahan ini, jika dibiarkan dan berlanjut terus- menerus, maka siswa akan memperoleh dampak negatif yang banyak. Untuk mengatasi permasalahan diatas peneliti mencoba menerapkan model inkuiri dalam pembelajaran IPS materi kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan islam di indonesia beserta peninggalannya.
Penelitian ini laksanakan di SD Negeri Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi dengan judul : Penerapan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. ( Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas V SD Negeri Bojongsari 02 Tahun Ajaran 2012-2013)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah secara umum dalam penelitian ini adalah “ Apakah penerapan model inkuiri dapat
(12)
3
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun rumusan masalah tersebut dijabarkan dengan pertanyaan-pertanyaan :
1. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pokok bahasan kerajaan-kerajaan hindu, budha dan islam di Indonesia beserta peninggalannya sebelum menerapkan model inkuiri ?
2. Bagaimana aktifitas siswa dalam pembelajaran IPS materi kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan islam di Indonesia beserta peninggalannya melalui penerapan model inkuiri ?
3. Bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pokok bahasan kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan islam di Indonesia setelah guru menerapkan model inkuiri ?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menerapkan model inkuiri. Secara khusus tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok bahasan kerajaan-kerajaan hindu, budha dan islam di Indonesia sebelum menerapkan model inkuiri. 2. Untuk mengetahui aktifitas siswa selama pembelajaran pokok bahasan
kerajaan-kerajaan hindu, budha dan islam di Indonesia melalui penerapan model inkuiri.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pokok bahasan kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan islam di Indonesia setelah guru menerapkan model inkuiri.
(13)
4
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Metode yang akan digunakan dalam metode ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode tersebut cocok dan dianggap sesuai untuk digunakan dalam
penelitian ini. Menurut Badrujaman (2010:10) “penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk mengatasi berbagai
masalah yang terjadi di dalam kelas.”
Dapat disimpulkan bahwa tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan agar lebih baik dan profesional. 2. Desain penelitian.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan prosedur yang lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas yakni siklus (cycle).
Setiap langkah terdiri atas empat tahap (satu siklus), yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Dari siklus pertama diterapkannya model inkuiri, dilanjutkan siklus kedua, seandainya berhasil maka dihentikan dan apabila belum berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi bersifat perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan dalam pembelajaran dimaksud adalah perbaikan pembelajaran IPS. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajarannya tidak hanya cukup sekali saja melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya, sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal. Lewis dalam
(14)
5
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kasbolah ( 1998/1999 : 14 ) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu rangkaian langkah-langkah.
3. Prosedur penelitian
Tahapan kegiatan (langkah-langkah) penelitian ini setiap siklus di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Perencanaan, b) Pelaksanaan, c) Observasi, d) Refleksi.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bersifat praktis dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta hasil belajar IPS di sekolah dasar :
a. Bagi Siswa
Diharapakan memberikan pengalaman dalam pemecahan masalah dengan bersikap ilmiah dalam proses pembelajaran, melatih siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran IPS sehingga menumbuhkan motivasi belajar untuk mendapatkan prestasi yang lebih optimal.
b. Bagi peneliti sebagai guru SD
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat memperoleh pengalaman dan contoh pembelajaran yang melatih siswa untuk membentuk konsep sendiri dengan menerapkan model inkuiri dan dapat dikembangkan dalam pokok bahasan yang lain yang sesuai dalam merancang pembelajaran IPS untuk meningkatkan kulaitasnya.
(15)
6
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Manfaat bagi SD sebagai lokasi penelitian adalah terjalinnya kerjasama yang harmonis antara warga sekolah, karena penelitian ini tidak hanya melibatkan peneliti dan siswa, akan tetapi guru dan kepala sekolah pun ikut bertindak sebagai observer. Selain itu juga penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi bagi proses pembelajaran dan proses pendidikan di SDN Bojongsari 02 agar terjadi peningkatan kualitas hasil belajar siswa. F. Sistematika Penulisan
Laporan ini diawali dengan bab pendahuluan dan diakhiri dengan bab kesimpulan dan saran. Secara lengkapnya adalah sebagai berikut:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisikan: a) Latar belakang masalah, b) Rumusan masalah, c) Tujuan penelitian, d) Metode Penelitian, e) Manfaat penelitian, dan f) Sistematika Penulisan
Bab II berisikan kajian pustaka yang berkaitan dengan teori-teori merupakan pembelajaran IPS yang menerapkan model inkuiri.
Bab III merupakan metode penelitian yang berisikan : a) lokasi dan subjek penelitian, b) Desain penelitian, c) Metode penelitian, d) definisi operasional, e) Instrumen penelitian, g) Teknik pengumpulan data, h) Teknik pengolahan data.
Bab IV merupakan pembahasan hasil penelitian yang berisikan : a) Deskripsi data awal penelitian, b) pelaksanaan dan hasil penelitian, dan c) pembahasan hasil penelitian.
Bab V berisikan kesimpulan dan saran. Daftar pustaka
(16)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam metode ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode tersebut cocok dan dianggap sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini. Menurut Badrujaman (2010:10) “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam kelas.”
Dapat disimpulkan bahwa tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan agar lebih baik dan profesional.
B. Desain penelitian.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan prosedur yang lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas yakni siklus (cycle).
Setiap langkah terdiri atas empat tahap (satu siklus), yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Dari siklus pertama diterapkannya model inkuiri, dilanjutkan siklus kedua, seandainya berhasil maka dihentikan dan apabila belum berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi bersifat perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan dalam pembelajaran dimaksud adalah perbaikan pembelajaran IPS. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajarannya tidak hanya cukup sekali saja melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus yang satu ke siklus yang
(17)
20
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berikutnya, sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal. Lewis dalam Kasbolah ( 1998/1999 : 14 ) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu rangkaian langkah-langkah. Adapun alur penelitian tindakan dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut :
Alur Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
Alur penelitian tindakan kelas
Gambar. 3.1
Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Siklus (cycle) ( Lewis Dalam Kasbolah, 1998/1997 : 70 )
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan I Observasi
Perencanaan
Refleksi
Observasi Pelaksanaan
Tindakan II
(18)
21
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Prosedur Penelitian 1. Perencanaan
a. Sebelum melaksanakan siklus I dan seterusnya, terlebih dahulu peneliti mengadakan pra tindakan.
b. Analisis dan refleksi, melakukan diskusi dengan observer tentang hasil pelaksanaan awal pembelajaran (pra siklus)
2. Pelaksanaan Siklus Penelitian 1) Siklus I
a. Perencanaan
Pada siklus I direncanakan pada hari senin tanggal 22 Oktober 2012. Pada tahap perencanaan, guru menyusun perencanaan pembelajaran IPS, dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di lengkapi dengan lembar observasi dan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus I ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan membahas manusia sesuai dengan RPP yang telah direncanakan. c. Observasi
Dalam pelaksanaan observasi proses pembelajaran peneliti dibantu dengan rekan sejawat, yang bertindak sebagi observer.
d. Refleksi
Peneliti dan observer mendiskusikan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari data hasil observer dan hasil
(19)
22
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
observasi terhadap siswa, maka diperoleh gambaran tentang pembelajaran IPS yang dilakukan dengan data tersebut.
2) Siklus II
a. Perencanaan
Siklus II direncanakan dilaksanakan pada hari senin tanggal 12 November 2012. Setelah melakukan perbaikan kelemahan-kelemahan yang diperoleh dari siklus I, maka peneliti kembali merancang pelaksanaan pembelajarn.
b. Tindakan
Guru kembali melaksanakan proses pembelajaran, Pembelajaran pada siklus kedua dilengkapi alat peraga torso yang akan digunakan untuk menjelaskan alat pernapasan manusia. Kemudian membentuk kelompok belajar untuk mengerjakan LKS.
c. Observasi
Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPS berlangsung dengan dibantu oleh rekan sejawat.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi peneliti melakukan perbaikan kelemahan yang ada pada siklus II. Berdasarkan temuan dari kegiatan pembelajaran pada siklus II.
(20)
23
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Dalam kajian ini terdapat istilah yang perlu dijelaskan maknanya istilah yang dimaksud adalah :
1. Pengertian Metode Inkuiri
“ strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang ditanyakan” ( Sanjaya,2006:194).
2. Hasil Belajar
Sebagaimana dikemukakan oleh Dimyati dan Moedjiono ( 1994 :4 ) “ Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar atau tindak belajar “. Sedangkan Sudjana ( 2006:2 ) mengemukakan “ hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang luas meliputi kognitif, afektif, dan psykomotor “
3. Pembelajaran IPS di SD
Menurut Somantri ( dalam Sapriya dkk, 2006:7) “ IPS adalah penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial “
E. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V/A SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.
(21)
24
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar
Tes adalah alat pengumpul data yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan tindakan. Tes sebagai alat evaluasi diperlukan untuk mendapatkan data hasil pembelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menyaring data mengenai peningkatan hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi atau pokok bahasan yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus (TPK)
Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang di berikan oleh guru untuk di kerjakan oleh siswa agar dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Tujuan diberikan tes terhadap siswa agar dapat mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa essay, dengan skor, jika jawaban siswa benar diberi skor 20, dan jika jawaban salah diberi skor 0.
2. Observasi
Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mengkumendasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya (Kasbolah, 1998:91). Adapun yang diobservasi adalah keaktifan siswa dan kinerja guru selama pembelajaran.
A. Teknik Pengolahan Data
Data yang digunakan dalam penelitian kelas ini meliputi tes awal, tes akhir, observasi terhadap aktivitas guru dan siswa. Data hasil penelitian ini yang dianalisa meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar, persentase peningkatan
(22)
25
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setiap siklus, dan unjuk kerja. Dan hasil analisis diperoleh melalui data kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut :
1. Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah : X = X
N Keterangan :
X = Rata-rata kelas X =Jumlah seluruh skor N = Banyak siswa (Wardhani, dkk, 2006)
2. Untuk menghitung Persentase peningkatan hasil belajar adalah : Persentase peningkatan = Tes akhir - Tes awal x 100%
Skor ideal - Tes awal (Arikunto: 2007)
Dari semua data yang masuk akan dijadikan referensi bagi juga penulis dalam rangka memperoleh gambaran perkembangan kemajuan siswa serta keaktifan siswa selama pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS.
(23)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Bojongsari 02 Kec. Kedungwaringin Kab. Bekasi Tahun Pelajaran 2012-2013)” ini memiliki kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan Islam sebelum guru menggunakan model inkuiri belum memenuhi hasil yang diharapkan diperoleh rata-rata sebesar 63,6 dan masih banyak siswa yang tidak lulus dari KKM.
2. Aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model inkuiri mengalami peningktan dengan semakin aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
3. Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menerapkan model inkuiri mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Terbukti dengan peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklusnya secara bertahap. Pada siklus pertama nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65. Kemudian mengalami peningkatan di siklus kedua nilai rata-rata yang diperoleh 84,6. Ini menunjukkan bahwa model inkuiri mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kompetensi kerajaan Hindu, Buhda, Islam dan juga peninggalannya di SD Negeri Bojongsari 02.
(24)
47
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian kesimpulannya bahwa model inkuiri dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN Bojongsari 02 dapat meningkatkan hasil belajar.
B. Rekomendasi dan Saran
1. Guru Sekolah Dasar
Perlu adanya pandangan dan kesanggupan guru untuk menerima dan bersedia melakukan perubahan-perubahan terhadap pola dan model mengajarnya yang selama ini telah dilaksanakan dan dipandang sebagai suatu kerangka konseptual yang baku dalam melakukan pembelajaran. Selain itu, kemampuan dan profesionalisme guru untuk menerima sesuatu yang baru dalam konsepsi mengajar yang telah dianutnya merupakan paktor penting dalam upaya
pengembangan dan keberhasilan penerapan model inkuiri dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar.
2. Kepala Sekolah
Dengan adanya dukungan dan motivasi dari kepala sekolah akan memberikan dampak positif kepada guru itu sendiri, sehingga guru akan lebih leluasa untuk mencoba dan menerapkan model pembelajaran, khususnya model inkuiri.
3. Peneliti Selanjutnya
Diperlukan adanya penelitian-penelitian lanjutan mengkaji dan menelaah masalah mengenai model pembelajaran inkuiri secara lebih luas, sehingga pembelajaran semakin sempurna dan sekaligus sebagai media yang efektif dan mempopulerkan model tersebut dalam dunia pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar.
(25)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Badrujaman,A dan Hidayat. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Trans Info Media
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-undang Sisdiknas 2003. Jakarta : Sinar Grafika. Dimyati dan Moejdiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rineka
cipta
Hamalik, O (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Kasbolah, K (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nanang & Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung:
Alfabeta
Sapriya, dkk. (2006). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung : UPI PRESS
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sutikno, S. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospect
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.
(1)
23
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Dalam kajian ini terdapat istilah yang perlu dijelaskan maknanya istilah yang dimaksud adalah :
1. Pengertian Metode Inkuiri
“ strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang ditanyakan” ( Sanjaya,2006:194).
2. Hasil Belajar
Sebagaimana dikemukakan oleh Dimyati dan Moedjiono ( 1994 :4 ) “ Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar atau tindak belajar “. Sedangkan Sudjana ( 2006:2 ) mengemukakan “ hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang luas meliputi kognitif, afektif, dan psykomotor “
3. Pembelajaran IPS di SD
Menurut Somantri ( dalam Sapriya dkk, 2006:7) “ IPS adalah penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial “
E. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V/A SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.
(2)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar
Tes adalah alat pengumpul data yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan tindakan. Tes sebagai alat evaluasi diperlukan untuk mendapatkan data hasil pembelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menyaring data mengenai peningkatan hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi atau pokok bahasan yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus (TPK)
Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang di berikan oleh guru untuk di kerjakan oleh siswa agar dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Tujuan diberikan tes terhadap siswa agar dapat mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa essay, dengan skor, jika jawaban siswa benar diberi skor 20, dan jika jawaban salah diberi skor 0.
2. Observasi
Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mengkumendasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya (Kasbolah, 1998:91). Adapun yang diobservasi adalah keaktifan siswa dan kinerja guru selama pembelajaran.
A. Teknik Pengolahan Data
Data yang digunakan dalam penelitian kelas ini meliputi tes awal, tes akhir, observasi terhadap aktivitas guru dan siswa. Data hasil penelitian ini yang dianalisa meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar, persentase peningkatan
(3)
25
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setiap siklus, dan unjuk kerja. Dan hasil analisis diperoleh melalui data kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut :
1. Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah : X = X
N Keterangan :
X = Rata-rata kelas X =Jumlah seluruh skor N = Banyak siswa (Wardhani, dkk, 2006)
2. Untuk menghitung Persentase peningkatan hasil belajar adalah : Persentase peningkatan = Tes akhir - Tes awal x 100%
Skor ideal - Tes awal (Arikunto: 2007)
Dari semua data yang masuk akan dijadikan referensi bagi juga penulis dalam rangka memperoleh gambaran perkembangan kemajuan siswa serta keaktifan siswa selama pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS.
(4)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Bojongsari 02 Kec. Kedungwaringin Kab. Bekasi Tahun Pelajaran 2012-2013)” ini memiliki kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi kerajaan-kerajaan hindu, budha, dan Islam sebelum guru menggunakan model inkuiri belum memenuhi hasil yang diharapkan diperoleh rata-rata sebesar 63,6 dan masih banyak siswa yang tidak lulus dari KKM.
2. Aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model inkuiri mengalami peningktan dengan semakin aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
3. Hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menerapkan model inkuiri mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Terbukti dengan peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklusnya secara bertahap. Pada siklus pertama nilai rata-rata yang diperoleh adalah 65. Kemudian mengalami peningkatan di siklus kedua nilai rata-rata yang diperoleh 84,6. Ini menunjukkan bahwa model inkuiri mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kompetensi kerajaan Hindu, Buhda, Islam dan juga peninggalannya di SD Negeri Bojongsari 02.
(5)
47
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian kesimpulannya bahwa model inkuiri dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN Bojongsari 02 dapat meningkatkan hasil belajar.
B. Rekomendasi dan Saran
1. Guru Sekolah Dasar
Perlu adanya pandangan dan kesanggupan guru untuk menerima dan bersedia melakukan perubahan-perubahan terhadap pola dan model mengajarnya yang selama ini telah dilaksanakan dan dipandang sebagai suatu kerangka konseptual yang baku dalam melakukan pembelajaran. Selain itu, kemampuan dan profesionalisme guru untuk menerima sesuatu yang baru dalam konsepsi mengajar yang telah dianutnya merupakan paktor penting dalam upaya pengembangan dan keberhasilan penerapan model inkuiri dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah dasar.
2. Kepala Sekolah
Dengan adanya dukungan dan motivasi dari kepala sekolah akan memberikan dampak positif kepada guru itu sendiri, sehingga guru akan lebih leluasa untuk mencoba dan menerapkan model pembelajaran, khususnya model inkuiri.
3. Peneliti Selanjutnya
Diperlukan adanya penelitian-penelitian lanjutan mengkaji dan menelaah masalah mengenai model pembelajaran inkuiri secara lebih luas, sehingga pembelajaran semakin sempurna dan sekaligus sebagai media yang efektif dan mempopulerkan model tersebut dalam dunia pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar.
(6)
Susilawati,2013
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Badrujaman,A dan Hidayat. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Trans Info Media
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-undang Sisdiknas 2003. Jakarta : Sinar Grafika. Dimyati dan Moejdiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Rineka
cipta
Hamalik, O (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Kasbolah, K (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Malang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nanang & Cucu. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta
Sapriya, dkk. (2006). Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung : UPI PRESS
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sutikno, S. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospect
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.