KEEFEKTIFAN MEDIA DOKUMENTER BENCANA ALAM INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014.

(1)

KEEFEKTIFAN MEDIA DOKUMENTER BENCANA ALAM INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMK KARYA

BHAKTI PUSDIKPAL Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014)

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

oleh :

Dea Anggraeni F NIM 0703861

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

KEEFEKTIFAN MEDIA DOKUMENTER

BENCANA ALAM INDONESIA

DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN DESKRIPSI

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X

SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL Cimahi Tahun

Ajaran 2013-2014)

Oleh

Dea Anggraeni Fadillah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Dea Anggraeni Fadillah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

KEEFEKTIFAN MEDIA DOKUMENTER BENCANA ALAM INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

(Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMK KARYA BHAKTI PUSDIKPAL Cimahi Tahun Ajaran 2013-2014)

oleh : Dea Anggraeni F

0703861

disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I

Drs. H. Khaerudin Kurniawan, M. Pd. NIP 196601081990021001

Pembimbing II

Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M. Pd. NIP 19601216198603201

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Dr. Dadang S. Anshori, M. Si. NIP 197204031999031002


(4)

i Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

KATAPENGANTAR………. ii

UCAPANTERIMAKASIH……… iv

DAFTARISI……….. vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……….. 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ………. 4

C. Rumusan Masalah ……….. 5

D. TujuanPenelitian ….……… 6

E. ManfaatPenelitian ….………. 6

F. Hipotesis ………. 7

G. Sistematika penulisan…………..……… 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Media Pembelajaran………. 9

1. Pengertian Media Pembelajaran……… 9

2. Fungsi Media dalam Pembelajaran……… 10

3. Jenis Media……… 11

A.1 Video Dokumenter Bencana Alam di Indonesia sebagai media pembelajaran………. 13

1. Pengertian Video Dokumenter……….. 13

2. Bentuk Video Dokumenter……… 14

B. Pembelajaran Menulis ..……… 15

1. Pengertian Menulis……….. 15

2. Tujuan Menulis……… 16

3. Tujuan Menulis……… 17

4. Fungsi Menulis……… 18

5. Jenis-jenis Tulisan……… 20

C. Karangan Deskripsi………. 22

1. Pengertian Karangan Deskripsi……….. 22

2. Ciri-ciri Karangan Deskripsi……… 23

3. Pola Pengembangan Karangan Deskripsi……… 25

4. Langkah-langkah Menyusun……… 26

BAB III METODO PENELITIAN A. Desain Penelitian ………. 27

B. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ……… 29


(5)

ii Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Populasi ……….. 30

3. Sampel ……… 30

C. Definisi Operasional ……….. 31

D. Instrumen Penelitian ……….. 32

1. Instrumen Perlakuan ……….. 32

2. Instrumen Pengumpulan Data ……… 45

E. Analisis Data ………. 49

1. Menganalisa Data Prates dan Pascates ……….. 49

2. Melakukan Uji Persyaratan Data ………... 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian .……..………. 53

B. Analisis Profil Karangan Deskripsi Siswa pada Tes Awal dan Profil karangan Siswa pada Tes Akhir menjadi Nilai……….. 54 1. Analisis Skor Pada Tes Awal………..……… 54

2. Analisis Skor Pada Tes Akhir……… 60

C. Pengujian Prasyarat Analisis Data……… 69

a. Uji Reliabilitas ..……….. 70

b. Uji Normalitas Distribusi Data ……… 77

c. Uji t ………. 80

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ..……… 84

B. Saran …….……….. 86

DAFTAR PUSTAKA..……… 87

LAMPIRAN


(6)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Keefektifan Media Dokumenter Bencana Alam Indonesia Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi”.

Penelitian ini diawali masalah: 1) Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?; 2) Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?; 3) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?.

Hipotesis kerja penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil menulis deskripsi sebelum dan sesudah diberi perlakuan penggunaan media video dokumenter bencana alam di Indonesia.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pretes-postest one group design pada kelas yang disebut sebagai kelas eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi dengan sampel kelas X-TL. Sampel sebanyak 37 orang dari kelas X-TL.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kemampuan nilai skor pretes awal dan postes yang diberikan. Nilai pretes, diperoleh jumlah skor siswa sebesar 2360, dengan rata-rata skor adalah 63,78. Dari hasil pretes, diperoleh jumlah skor siswa sebesar 2374, dengan rata-rata skor adalah 64,16. Dari analisis data hasil pretes dan postes, peneliti melihat adanya peningkatan nilai rata-rata kelas antara sebelum dan sesudah digunakannya media video dokumenter pada pembelajaran siswa menulis karangan deskripsi.

Sementara itu, diperoleh thitung sebesar 2,258, sedangkan harga ttabel dengan taraf signifikan 95% = 5,54, dengan df = 36. Dengan demikian, thitung > ttabel atau thitung lebih besar dari ttabel. Dapat disimpulkan perbedaan hasil pretes dan postes adalah signifikan. Berdasarkan kriteria pengujian, hipotesis kerja (Hi) memenuhi kriteria dan diterima. Hal ini membuktikan bahwa media video dokumenter efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa kelas X.


(7)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study entitled " Effectiveness of Natural Disaster Documentary Media Indonesian In Essay Writing Learning Description". This study begins the problem: 1) How do students' skills in writing essays description before using the medium of video documentaries of natural disasters in Indonesia in the experimental class ?; 2) How do students' skills in writing essays after using video media description documentary natural disasters in Indonesia in the experimental class ?; 3) Are there significant differences between the results of learning to write essays using the medium of video documentary descriptions of natural disasters in Indonesia in the experimentalclass?.

The working hypothesis of this study that there are significant differences between the results before and after the written description given treatment use video media documentaries natural disasters in Indonesia. The research design used in this study is a "one-group pretest-posttest design in a class are referred to as quasi-experimental class. The population in this study class X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi with samples of X-TL.

Sample of 37 people from the class of X-TL.

Based on the research results, the ability of the results obtained initial values pretest and posttest scores were given. Pretest value, the number of scores obtained by students in 2360, with the average score was 63.78. From the results of the pretest, students obtained a total score of 2374, with the average score was 64.16. From the data analysis pretest and posttest results, researchers saw an increase in average scores between the classes before and after the use of documentary video media on student learning essay writing descriptions. Meanwhile, the obtained t was 2,258, while the price ttable the 95% significance level = 5.54, df = 36. with Thus, t count> t table or t count greater than t table. It can be concluded pretest and posttest differences in the results are significant. Based on testing criteria, the working hypothesis (Hi) met the criteria and received. It is proved that the effective use of documentary video media in teaching essay writing descriptions in Class X


(8)

1 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Salah satu keterampilan dalam berbahasa yang memerlukan ketelitian adalah menulis. Menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk menumbuhkan tradisi menulis. Hal tersebut diperkokoh dengan pendapat Tarigan (1994: 4) yang mengemukakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diperoleh melalui proses praktik dan latihan secara teratur. Keterampilan menulis harus terus dilatih dan dikembangkan karena keterampilan menulis tidak dapat diperoleh secara otomatis diperlukan latihan dan praktik.

Kemampuan menulis karangan deskripsi siswa harus lebih dikembangkan dan ditingkatkan, karena pembelajaran menulis memiliki berbagai jenis, ada karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasif. Berbagai jenis karangan ini membuat siswa menjadi bingung membedakan sebuah karanagan dan sulit untuk megembangkan topik, mencari diksi dan kalimat yang menarik, penggunaan ejaan dan struktur kalimat yang baik.

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya di antaranya penelitian terhadap

“Penggunaan Berita Dokumenter dalam Pembelajaran Berbicara Argumentasi (


(9)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aswati (2010). Media yang diteliti pada penelitian sebelumnya adalah media berita dokumenter. Media dokumenter merupakan jenis media audio-visual (melibatkan penglihatan dan pendengaran). Hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan media berita dokumenter, berdasarkan tolak ukur kriteria penilaian dapat dikategorikan baik. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata postes yang diperoleh siswa sebesar 72,5. Hal ini membuktikan adanya peningkatan yang lebih baik.

Penelitian lainnya yang pernah dilakukan sebelumnya adalah penelitian

terhadap “Efektivitas Penggunaan Media Tayangan “Si Bolang” Trans7 dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi ( Eksperimen Semu Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012)” oleh Dinaria Sitio (2012). Media yang diteliti pada penelitian sebelumnya adalah media tayangan

“Si Bolang” pada stasiun televisi Trans7. Berdasarkan hasil perhitungan prates

dan pascates kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata siswa sebelum diberi perlakuan (prates) adalah 66,82, sedangkan nilai rata-rata siswa setelah diberi perlakuan (pascates) adalah 86,14. Hal ini membuktikan adanya peningkatan yang lebih baik.

Pembelajaran menulis deskripsi harus dilatih dan dipraktikkan secara berkelanjutan, karena kemampuan menulis siswa tidak datang secara otomatis, dibutuhkan latihan-latihan dan praktik yang intensif supaya siswa lebih memahami dan menguasai keterampilan menulis. Keterampilan menulis deskripsi tidak hanya diajarkan di tingkat SMA saja, tetapi sejak tingkat SMP pun


(10)

3

pembelajaran menulis diajarkan secara baik, dan seharusnya pada tingkat SMP inilah siswa harus dapat menulis karangan deskripsi dengan mahir. Keterampilan menulis deskrpsi siswa saat ini, cenderung kurang motivasi dalam mengembangkan topik, mencari diksi dan kalimat yang menarik, penggunaan ejaan dan struktur kalimat yang baik, dikarenakan pemanfaatan penggunaan media yang kurang. Keterampilan menulis harus dikembangkan dan ditingkatkan melalui model pembelajaran dan berbagai penggunaan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Perkembangan media pembelajaran saat ini begitu pesat, begitu banyaknya media audio-visual seperti halnya media video dokumenter yang harus dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

Dokumenter sering dianggap sebagai rekaman dari aktualitas atau potongan rekaman sewaktu kejadian sebenarnya berlangsung, saat orang yang terlibat di dalamnya berbicara, kehidupan nyata seperti apa adanya, spontan, dan tanpa media perantara. Media video dokumenter adalah alat atau benda yang berisi ringkasan video untuk menjadi pokok permasalahan yang akan diperdebatkan di kelas. Penggunaan media berita dokumenter ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi kebosanan dan menambanh wawasan siswa untuk menulis karangan deskripsi pada proses belajar mengajar dikelas.

Proses pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media video dokumenter bencana alam dibagi menjadi 3 (tiga) bagian. Bagian pertama, siswa diperintahkan untuk menulis karangan deskripsi bebas dengan tema dan judul yang berdasarkan pada imajinasi para siswa. Pada bagian ini akan diteliti terlebih


(11)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dahulu bagaimana kemampuan menulis karangan deskripsi para siswa. Bagian kedua, siswa menyaksikan video dokumenter bencana alam yang sudah disiapkan di kelas. Pada bagian ini siswa diberikan kesempatan untuk mencatat semua hal dan kejadian yang ditampilkan pada video dokumenter. Kemudian pada bagian ketiga, setelah selesai menyaksikan video dokumenter para siswa menuangkan semua hal yang sudah ditonton dari video dokumenter dalam bentuk karangan deskripsi. Pada bagian ini siswa menulis karangan dengan menggunakan daya ingat dan imajinasinya yang diperoleh setelah menonton video dokumenter bencana alam. Di bagian akhir ini akan diteliti kemampuan siswa menulis karangan deskripsi dalam menuliskan kata, kalimat, alur cerita hingga pesan moral yang dituangkan hasil dari menyaksikan video documenter bencana alam.

Penulis tertarik kepada penggunaan video dokumenter bencana alam di Indonesia dalam pembelajaran menulis deskripsi. Kelebihan dari penelitian penulis adalah adanya penggunaan media audiovisual dalam bentuk video dokumenter bencana alam di Indonesia yang melibatkan indera penglihatan, pendengaran dan perasaan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa juga melatih kepekaan para siswa akan pentingnya kepeduliaan mejaga dan melestarikan keseimbangan alam. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengambil judul Keefektifan Media Dokumenter Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi di SMK Karya Bhakti


(12)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil dari pengamatan, penulis menemukan rendahnya ketertarikan siswa dalam menulis karangan deskripsi dan penggunaan metode pembelajaran masih bersifat konvensional. Pembelajaran menulis deskripsi harus dilatih dan dipraktikan secara berkelanjutan, karena kemampuan menulis siswa tidak datang secara otomatis, dibutuhkan latihan-latihan dan praktik yang intensif supaya siswa lebih memahami dan menguasai keterampilan menulis deksripsi. Keterampilan menulis harus dikembangkan dan ditingkatkan melalui model pembelajaran dan berbagai penggunaan media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Untuk itulah penulis memilih penggunaaan media video dokumenter bencana alam sebagai metode pembelajaran menulis karangan deskripsi. Penggunaan media video dokumenter bencana alam juga diarahkan untuk membangun kepekaan siswa terhadap upaya melestarikan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam sekitarnya.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut.

1) Bagaimanakah profil kemampuan siswa pada tes awal dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen ?

2) Bagaimanakah profil kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada tes akhir menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen ?


(13)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Adakah perbedaan yang signifikan antara nilai pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut.

1) Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia,

2) Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia,

3) Perbedaan kemampuan menulis karangan deskripsi sebelum dan sesudah menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi (a) guru, (b) siswa,(c) peneliti, dan (c) lembaga pendidikan.

a. Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah menambah referensi media-media pengajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran menulis. Dengan demikian diharapkan kreativitas guru dalam memilih serta menggunakan media pembelajaran semakin terasa pada akhirnya dapat meningkatkan minat, aktivitas, efektivitas dan hasil pembelajaran menulis yang maksimal.


(14)

7

b. Manfaat Siswa

Manfaat peneliti ini bagi siswa adalah menumbuhkan kebanggan minat siswa dan meningkatkan kreativitas serta pemikiran yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan terhadap siswa dalam pembelajaran menulis deskripsi. c. Bagi Peneliti

Dari hasil ini peneliti dapat diperoleh gambaran mengenai pembelajaran menulis.

d. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan yang inovatif bagi bahan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

F. Hipotesis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

1) Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan siswa dalam menulis deskripsi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia.

2) Terdapat keefektifan penggunaan media video dokumenter bencana alam di Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan usulan penelitian adalah terdiri atas tiga bagian, utama, yaitu: (1) Bagian awal, (2) Bagian inti, (3) Bagian akhir. Bagian awal meliputi:


(15)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman judul dan sub-judul, Halaman persetujuan pembimbing, Halaman pernyataan originalitas atau hasil karya sendiri, Halaman Abstrak, Halaman Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi, Halaman Daftar Tabel, Halaman Daftar Gambar.

Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Penelitian, B. Identifikasi Masalah, C. Rumusan Masalah, D. Tujuan Penelitian, E. Manfaat Penelitian, F. Hipotesis, G. Batang Tubuh Skripsi. Bab II Media Pembelajaran, Menulis dan Video Dokumenter : A. Media Pembelajaran, B. Menulis, C. Video Dokumenter. Bab. III Metode Penelitian: A. Desain Penelitian, B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian, C. Definisi Operasional, D. Instrumen Penelitian,.


(16)

27 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Variabel adalah karakterisik tertentu yang mempunyai nilai, skor. atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (wirartha, 2003: 39). Jumlah variabel yang digunakan dalam judul penelitian ini sebanyak dua variabel. Video Dokumenter bencana alam merupakan variabel bebas, sementara itu Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi merupakan variabel terikat.

Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sikap formal dan intensif. karakter formal dan intensif karena mereka terkait dengan aturan, urutan, maupun cara penyajian agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bags kehidupan manusia (Sukardi. 2003: 4). Maka, metodologi penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang secara sistematis direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi masyarakat maupun bagi peneliti itu sendiri (sukardi, 2003: 17).

Menurut Nasution (2003: 29), penelitian eksperimen meneliti pengaruh variabel terhadap suatu kelompok dan bertuiuan untuk menetapkan hubungan sebab-akibat dengan mengisolasi hubungan variabel kausal (Davis dalam Emzir, 2012: 63). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati eksperimen.


(17)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan (sukardi, 2003: 16). Penelitian ini untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam penelitian (Sugiono, 2008: 112).

Penelitian ini menggunakan desain penelitian “pretest-postest one group design” pada kelas yang disebut sebagai kelas eksperimen semu. Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum penerapan perlakuan yang disebut pretest dan sesudah penerapan perlakuan yang disebut postest. Pola penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut (Syamsuddin dan Vismaia, 2007: 157):

Keterangan:

E-: Kelas Eksperimen

01: Tes awal (pretest) menulis karangan deskripsi di kelas eksperimen 02: Tes akhir (posttest) menulis karangan deskripsi di kelas eksperimen X: Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan media video dokumenter bencana alam

Berikut ini adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian:

1) Mengadakan tes awal untuk mengukur kemampuan menulis karangan deskripsi siswa sebelum perlakuan dengan menggunakan media gambar seperti yang sudah biasanya dilakukan;

2) Memberikan perlakuan dengan menggunakan video dokumenter bencana alam dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi kepada siswa:


(18)

29

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Mengadakan post-test untuk mengukur kemampuan menulis karangan deskripsi siswa setelah perlakuan atau perlakuan diberikan.

Untuk membuktikan keberhasilan teknik yang akan diuji, pada kelas eksperimen akan diberikan perlakuan sebanyak dua kali. Dalam setiap perlakuan. digunakan jenis karangan deskripsi yang berbeda. Rancangan pelaksanaan perlakuan digambarkan dalam bentuk tabel di bawah ini.

TABEL 3.1

RANCANGAN PELAKSANAAN PERLAKUAN Pelaksanaan

Perlakuan

Instrumen/Jenis Karangan Teknik

Perlakuan pertama Karangan deskripsi spasial Video dokumenter Perlakuan kedua Karangan deskripsi subjektif Video dokumenter Perlakuan ketiga Karangan menggambarkan suasana Video dokumenter

B. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Dalam bagian ini akan dijelaskan secara singkat lokasi, populasi, dan sampel yang digunakan dalam penelitian.

1. Lokasi

Lokasi penelitian di SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi. Penentuan lokasi ditentukan pada pertimbangan-pertimbangan berikut:


(19)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) di lokasi tersebut belum pernah diadakan penelitian yang sama dengan permasalahan yang akan diteliti.

Populasi di defenisikan sebagai himpunan (yang lengkap atau sempurna) dari sebuah unit penelitian yang mungkin (wirartha, 2006: 44). Populasi bukan hanya orang, melainkan juga objek dan benda-benda alam yang lain (Sugiyono, 2008: 117). Sementara menurut Suuardi (2003: 53), populasi pada prmsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang. penstiwa. atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X.

2. Populasi

Menurut wirartha (2006: 44), sampel di definisikan sebagai himpunan unit penelitian yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan oleh suatu studi atau himpunan bagian dari populasi. Adapun Sukardi (2003: 54) mengungkapkan sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi uniuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan random sampling (Sugiyono. 2011: 90). Teknik probability sampling digunakan dalam penelitian untuk dapat memiliki sampel yang dapat mewakili dari seluruh karakteristik pada populasi. Sampel


(20)

31

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi.

C. Definisi Operasional

Bagian ini menjelaskan definisi dari setiap variabel yang dijadikan sebagai kata kunci dalam penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Karangan deskripsi adalah satu kaidah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri. Dalam keilmuan, deskripsi diperlukan agar peneliti tidak melupakan pengalamannya dan agar pengalaman tersebut dapat dibandingkan dengan pengalaman peneliti lain, sehingga mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan kontrol terhadap deskripsi tersebut. Pada umumnya deskripsi menegaskan sesuatu, seperti apa sesuatu itu kelihatannya, bagaimana bunyinya, bagaimana rasanya, dan sebagainya.

2) Video dokumenter merupakan satu bentuk produk audio visual yang menceritakan suatu fenomena keseharian. Fenomena tersebut cukup pantas diangkat menjadi perenungan bagi penonton. Materi dokumenter dapat berupa cerita tentang keprihatinan sosial, pengalaman dan pergaulatan hidup yang memberikan inspirasi dan semangat hidup bagi penonton, atau kilas


(21)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

balik dan kupasan tentang peristiwa yang pernah terjadi dan ada kaitanya dengan masa sekarang. (Brata, 2007 : 57).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2008: 148). Dalam bagian ini diulas (1) instrumen perlakuan dan (2) instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Perlakuan

Sebelum melakukan pembelajaran, penulis menyusun langkah-langkah sebagai berikut.

a. Perencanaan (RPP)

Instrumen perencanaun yang digunakan berupa RPP yang akan dijadikan acuan peneliti dalam proses belajar mengajar. Pertemuan pertama mengulas materi karangan deskripsi tanpa menggunakan media video dokumenter bencana alam sedangkan pada pertemuan kedua. Pertemuan kedua merupakan pascates untuk menguji pemahaman akhir siswa setelah dikenai perlakuan dengan menggunakan media video dokumenter.

RPP Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN (RPP)


(22)

33

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hari/tanggal : Senin, 13 Januari 2014

Sekolah : SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/ Semester : X Standar Kompetensi : Menulis

1. Mengungkapkan informasi dalam bentuk karangan deskriptif

Kompetensi Dasar

: 1.1 Menulis dalam bentuk karangan deskripsi Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 x pertemuan)

A. Indikator

 Mengidentifikasi pengertian karangan deskripsi

 Menjelaskan ciri-ciri karangan deskripsi

 Jenis-jenis karangan deskripsi

 Langkah-langkah karangan deskripsi.

B. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menulis hasil observasi dalam bentuk karangan deskripsi.

C. Materi Pembelajaran Karangan Deskripsi

Menurut Alwasilah dan Suzanna (2005 :114) karangan deskrisi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian. Cara penulisan ini menggambarkan sesuatu sedemikan rupa, sehingga pembaca


(23)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibuat mampu (seolah merasakannya, melihat, mendengar, atau mengalami) sebagaimana dipersepsi oleh panca indera.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan karangan deskripsi sebuah tulisan yang memberikan perincian-perincian dan melukisakan sesuatu peristiwa atau kejadian.

Ciri-ciri paragraf deskripsi

Menurut Semi (2007:66) ciri-ciri karya tulis deskripsi, yang membedakan dengan eksposisi adalah sebagai berikut.

1) Deskripsi berupaya memperlihatkan detail atau rincian tentang objek, sedangkan eksposisi cenderung menyajikan secara umum.

2) Deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca, sedangkan ekposisi tidak.

3) Deskripsi umumya menyangkut objek yang dapat diindera oleh pancaindera sehingga objeknya, pada umumnya, benda, alam, warna, dan manusia, sedangkan eksposisi menangkut tentang semua hal.

4) Deskripsi diampikan dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah, sedangkan ekposisi disajikan dengan gaya lugas.

5) Organisasi penyajiannya lebih umum menggunakan susunan ruang, sedangkan ekposisi umumnya menggunakan susunan logis.


(24)

35

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Semi (2007:67-74) dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut. 1) Deskripsi Artistik

Deskripsi artistik merupakan deskripsi yang memiliki nilai artistik atau nilai keindahan karena cara penyajiannya dengan menggunakan gaya bahasa sastra. Deskripsi artistik ini biasanya dijumpai di dalam karya sastra seperti novel atau cerita pendek.

Contoh:

Kaki-kaki gunung Kidul terhenti di Parangtritis. Kaki-kaki mencekam curam jatuh ke laut, dan mencekam ke dasar dalam pasir pantai. Lalu sejak kaki-kaki gunung itu menghujam pasir dekat Perang Endok, pemandangan ke barat berubah tiba-tiba menjadi padang pasr bergelombang dan berbukit.

Gelombang dan ombak samudera Kidul menggulung dan menghujam pantai pasir yang bersih halus, kadang-kadang ombak naik menjilati bibir bukit-bukit pasir.

Warna biru laut dengan puncak-puncak gelombang dan ombak memutih, membawa rasa segar yang sayup. Di garis kaki langit yang menyelam ke samudera ada seiring kapal motor mencari ikan, timbul tenggelam sebagai titik-titik kecil.

Dari tempatnya berdiri, seluruh alam dapat dipandangnya. Luas, jauh sayup di bawah kakinya. Langit yang bening, yang hanya dijentik awan segumpal kecil.


(25)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lautan samudera, yang disebut orang laut kidul atau segara kidul tempat bertakhtanya ratu kidul menguasai lautan selatan yang jadi sebagian samudera Indonesia. Lalu, bukit-bukit batu tandus lapis-berlapis sepanjang pantai timur. Dan di barat, gelombang-gelombang padang pasir sejauh mata memandang. Lalu, di sebelah utara di sebrang punggung-punggung bukit batu, terhempas dataran rendah. Hijau sejuk gemerlapan, terus menjalar ke kaki gunung merapi.

Pantai Parangtritis melandai di pasir putih, panas dibakar sinar matahari. Di tempat ini manusia kota dating berlibur. Tempt orang kota dan orang desa melepaskan nazar atau tirakatan. Rumah-rumah di sekitar situ seperti kotak-kotak kecil tercampak berdempetan. Rumah-rumah yang berupa warung dan sekaligus penginapan. Di pantai banyak kelihatan orang berkelompok, tentunya rombongan pariwisata.

2) Deskripsi Ekspositorik

Deskripsi ekspositorik adalah deskripsi yang mendekati bentuk eksposisis, baik mengenal isi, yang cenderung berupa fakta, maupun gaya penyajiannya yang lugas. Disajikan dengan menekankan pada detail dan rincian yang menyebabkan tulisan semacam ini dinamakan deskripsi, yaitu deskripsi ekspositorik.

Contoh:

Stres dapat merupakan faktor penyebab timbulnya suatu penyakit. Berbagai penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa stres diketahui sebagai faktor yang memegang peran penting, langsung atau tidak langsung, terjadinya


(26)

penyakit-37

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penyakit seperti jantun koroner, kanker, paru-paru, pengerasan hati, dan bunuh diri.

Gangguan stres ini timbul secara lamban, tidak jelas kapan mulainya. Meskipun begitu, kata Dr. Dadang, dari pengalaman-pengalaman para psikiater, stres dibagi dalam enam tahap. Setiap tahapan memperlihatkan sejumlah gejala yang dirasakan oleh yang bersangkutan. Petunjuk tahapan stres itu dikemukakan oleh Dr. Robert J. Van Amberg (psikiater), antaralain sebagai berikut.

Pada tahap pertama, ditandai oleh semangat besar, pengelihatan tajam, tidak sebagaimana biasanya, enerjik, dan gembira berlebihan. Tahapan ini biasanya menyenagkan dan orang lain bertambah semangatnya tanpa menyadari bahwa sebenarnya cadangan eneginya sedang menipis.

Pada tahap kedua, semua yang menyenagkan tadi mulai berangsur hilang dan timbul keluhan, seperti merasa letih sewaktu bangun pagi atau menjelang sore, atau gangguan pencernaan, serta persaaan tidak santai.

Pada tahap ketiga, keluhan keletihan semakin tampak yang disertai gejala seperti otot kejang, gangguan tidur (sukar tidur, sering terbangun).

Pada tahap keempat, keadaan lebih buruk, yang ditandai dengan cirri-ciri sebagai berikut: sangat sulit untuk bsa bertahan sepanjang hari, kehilangan kemampuan dalam menanggapi situasi, pergaulan sosial dan kegiatan rutin tersa berat, dan tidur semakin kurang.


(27)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap kelima, keletihan semakin mendaam dirasakan, sukar buang air besar atau sebaliknya, gangguan pada sistem pencernaan (maag dan usus), dan disertai perasaan takut.

Pada tahap keenam, atau yang terakhir, merupakan tahapan gawat darurat. Tidak jarang pada tahap ini seorang eksekutif (paling banyak diserang stres) di bawa ke ICCU. Pada tahap ini debaran jantung tersa amat keras, napas sesak, badan gemeteran, dingin, keringat bercucuran, yang biasanya diakhiri pingsan atau kolaps.

Langkah-langkah Menulis Karangan

Semi (2007:72-73) bila ingin menulis karangan deskripsi, perhatikan sebagai berikut.

1) Pilih detail secara teliti

Detail atau rincian yang diambil adalah yang relevan untuk mencapai tujuan. Misalnya, kalau kamu hendak mendeskripsikan seorang wanita cantik, maka detail yang diambil atau ditampilkan adalah hal-hal yang memang mendukung penggambaran kecantikan wanita itu.

2) Gunakan Pilihan Kata yang Tepat

Di dalam menulis deskripsi diperlukan adanya pilihan kata yang tepat karena karya deskripsi umunya disusun untuk mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca.


(28)

39

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pra tes

Inquiri Penugasan

Tes

Inquiri Penugasan

E. Langkah-langkah Pembelajaran


(29)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kegiatan Awal Apersepsi

1) Siswa dikondisikan untuk persiapan KBM (mengucapkan salam,

menyapa, dan mengecek kehadiran siswa).

2) Guru bertanya kepada siswa

pernahkah mendengar kata karangan deskripsi?

3) Guru bertanya kembali kepada siswa apakah yang dimaksud dengan karangan deskripsi?

4) Contoh karangan deskripsi seperti apa?

5) Siswa diberikan motivasi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

10 Menit

2. Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi

Pertemuan I Menulis Karangan deskripsi.

(Pra Tes) a. Eksplorasi

1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang pengertian karangan, apa yang kalian ketahui tentang karangan deskripsi.

2) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pengertian karangan deskrispi dengan menggunakan visual powerpoint.

3) Guru menggali pengetahuan tentang ciri-ciri dan jenis-jenis karangan deskripsi.

4) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis bentuk karangan deskripsi dengan menggunakan visual powerpoint. 5) Guru menggali pengetahuan siswa

tentang tentang langkah-langkah membuat karangan deskripsi.

6) Siswa menyimak penjelasan guru tentang langkah-langkah membuat karangan deskripsi dengan menggunakan visual powerpoint.

b. Elaborasi

Guru memberikan sebuah contoh karangan deskripsi kemudian siswa


(30)

41

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengerjakan karangan deskripsi.

Tugas Terstruktur:

1) Siswa mengembangkan topik karangan deskripsi?

2)Siswa mengembangkan langkah karangan deskripsi?

3)Siswa membuat karangan bentuk tulisan yang telah ditetukan guru?

c. Konfirmasi

Guru menyimpulkan kembali hasil dari rangkuman yang telah dibuat oleh siswa mengenai pengertian karangan deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, jenis-jenis karangan deskripsi, serta langkah-langkah membuat karangan deskripsi.

Pertemuan II Menulis Karangan Deskripsi dengan Tema “Bencana Alam Indonesia”

Media Video Dokumenter (Tes) a. Eksplorasi

1) Guru menggali pengetahuan siswa tentang pengertian karangan deskripsi, apa yang kalian ketahui tentang karangan deskripsi.

2) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pengertian karangan deskripsi dengan menggunakan visual powerpoint.

3) Guru menggali pengetahuan tentang ciri-ciri dan jenis-jenis karangan deskripsi.

4) Siswa menyimak penjelasan guru mengenai ciri-ciri dan jenis-jenis karanagan deskripsi dengan menggunakan visual powerpoint. 5) Guru menggali pengetahuan siswa


(31)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat karangan deskripsi.

6) Siswa menyimak penjelasan guru tentang langkah-langkah membuat karangan deskripsi dengan menggunakan visual powerpoint.

b. Elaborasi

Guru memberikan sebuah contoh karangan deskripsi menggunakan pemanfaatan video dokumenter dengan

tema ”bencana alam di Indonesia” kemudian siswa mengerjaan karangan narasi.

Tugas Terstruktur:

1) Siswa mengembangkan topik karangan deskripsi?

2) Siswa mengembangkan langkah karangan deskripsi?

3) Siswa membuat karangan deskripsi bentuk tulisan yang telah ditetukan guru?

c. Konfirmasi

Guru menyimpulkan kembali hasil dari rangkuman yang telah dibuat oleh siswa mengenai pengertian karangan narasi, ciri-ciri, jenis-jenis, serta langkah-langkah membuat karangan deskripsi.

3. Kegitan Akhir 1) Siswa dan guru merefleksi simpulan tentang topik pembelajaran.

2) Siswa diberi kesempatan bertanya atau mengungkapkan pengalaman ketika mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

10 Menit

F. Sumber /Media/Bahan/ Alat Belajar Sumber:


(32)

43

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tika Hartikah, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X. Grafindo.

 Ismail Kusmayadi. Think Smart Bahasa Indonesia Kelas X. Grafindo.

 E.Kosasih. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Yrama Widya.

Media:

Video Dokumenter Prates

Tulis dan Essai

Bahan:

 Contoh karangan deskripsi

Alat:

 Spidol, LCD, Speaker dan Notebook.

G. Penilaian

1. Teknik : Tes Tulis

2. Instrumen : Uraian

Soal :

Buatlah sebuah karangan deskripsi sesuai topik tentang “Bencana Alam di

Indonesia”, dengan memperhatikan bahasa, isi, dan penggunaan langkah-langkah narasi yang baik dan benar!

H. Format Penilaian


(33)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah Bahasa

Karangan

Isi Karangan

Teknik Karangan

Aspek yang dinilai Skor maksimal

Penggunaan Bahasa Karangan 30

Kesesuian Isi Karangan 40

Penggunaan Teknik Karangan 30

Jumlah 100

Nilai =

I. Rencana Tindak Lanjut

 Siswa dinyatakan berhasil jika tingkat pencapaiannya standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70.

 Memberikan program remedial untuk siswa yang tingkat pencapaiannya kurang dari nilai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) 70.

 Memberikan program pengayaan untuk siswa yang tingkat pencapaian nilai (KKM) lebih dari 70.

Tabel Rencana Tindak Lanjut Kegiatan Remedial


(34)

45

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Test Prasyarat

Pemahaman

 Pembelajaran ulang (Remedial teaching)

 Uji tes

1. Menentukan topik karangan deskripsi?

2. Mengembangkan langkah-langkah karangan deskripsi? 3. Membuat karangan deskripsi

tema bencana alam di Indonesia ?

Kegiatan Pengayaan

Bentuk Tugas Soal

 Pemberian soal cerita rakyat.  Individu 1. Menentukan ciri-ciri karangan deskripsi. 2. Membuat karangan

karangan deskripsi ekspositorik.

Bandung,...2013

Guru Bahasa Indonesia Peneliti

Nurhayati, S.Pd Dea Anggraeni F NIP.

Mengetahui, Kepala Sekolah


(35)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agus Nugraha, S.sos Letnan Kolonel Cpl NIP.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Pelaksanaan prates

Berdasarkan RPP pertemuan pertama, penulis sebagai pengajar akan melakukan prates terhadap siswa. Penulis menjelaskan sedikit materi penulisan karangan deskripsi kernudian melakukan evaluasi. Tujuannya supaya penulis memperoleh data sebelum siswa mendapatkan perlakuan.

2) Pelaksanaan Perlakuan

Perlakuan dilakukan selama dua kali pertemuan. Perlakuan dengan menggunakan video dokumenter bencana alam dengan tema yang berbeda. Siswa dituntun untuk menemukan keterkaitan film tersebut dengan pelajaran menulis karangan deskripsi supaya siswa lebih memahami bagaimana menulis karangan deskripsi yang lebih kreatif (melibatkan lebih banyak penginderaan).

3) Pelaksanaan pascates

Setelah melaksanakan perlakuan, penulis melaksanakan pascates. Pelaksanaan pascates merupakan langkah akhir dari kegiatan. Tujuan pelaksanaan


(36)

47

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pascates ini untuk mengetahui pemahaman akhir siswa dalam menulis karangan deskripsi setelah dikenai perlakuan.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Tes yang diberikan adalah prates dan pascates. Prates bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai karangan deskripsi tanpa dikenai perlakuan. sedangkan pascates bertujuan untuk mengetahui pemahaman akhir siswa dalarn menulis karangan deskripsi setelah dikenai perlakuan sehingga jelas diketahui apakah perlakuan yang dilakukan berhasil atau tidak bentuk tes yang digunakan berupa uraian. Berikut adalah contoh kriteria penilaian yang akan digunakan dalam penelitian ini.

3. Soal prates dan pascates a. Soal prates

Pada prates, siswa diberikan ulasan sedikit mengenai karangan deskripsi, dan diakhiri dengan tugas siswa menulis karangan deskripsi. Soal menulis karangan deskripsi pada prates adalah menulis karangan deskripsi dengan tema bacaan bebas.

b. Soal pascates

Pada pascates, siswa diberi perlakuan menonton video dokumenter bancana alam dan diakhiri dengan tugas menulis karangan deskripsi. Soal pada pascates adalah menulis karangan deskripsi dengan tema yang berkaitan dengan video yang ditonton.


(37)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.2

Pedoman Penilaian Karangan Deskripsi

No Aspek yang dinilai Bobot

1. Kebahasaan A. Ejaan B. Diksi

C. Kalimat (Koherensi) D. Paragraf (Kohesi)

2 2 2 2 2. Aspek Deskripsi

 Tema bacaan

 Cara penggambaran alur

3 3 3. Tata Tulis

A. Penulisan Huruf B. Penulisan Kata

C. Penulisan Tanda Baca

2 2 2

Total 20

(Sumber: diadaptasi dari Lestari, 2008:74)

Pedoman penilaian karangan deskripsi diatas dipergunakan oleh peneliti untuk mengukur standar keberhasilan minimal yang harus dicapai siswa dalam menulis karangan deskripsi karena telah disesuaikan dengan Standar Ketuntasan Minimal (SKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X di SMK Karya Bhakti PUSDIKPAL Kota Cimahi.


(38)

49

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Kebahasaan a) Ejaan

2 (76% - 100%) = Penggunaan ejaan sudah sesuai dengan EYD. 1 (41% - 75%) = Penggunaan ejaan harus sesuai dengan EYD. 0 (0% - 40%) = Penggunaan ejaan tidak sesuai dengan EYD. b) Diksi

2 (76% - 100%) = Pilihan kata yang sesuai dengan tema.

1 (41% - 75%) = Pilihan kata yang kurang sesuai dengan tema. 0 (0% - 40%) = Pilihan kata yang tidak sesuai dengan tema. c) Kalimat (Koherensi)

2 (76% - 100%) = Adanya hubungan yang logis antara kalimat yang satu dengan yang lainnya.

1 (41% - 75%) = Sebagian kalimat memiliki hubungan yang logis, sebagian lagi tidak memiliki hubungan yang logis.

0 (0% - 40%) = Tidak ada hubungan yang logis antara kalimat yang satu dengan yang lainnya.

d) Paragraf (Kohesi)

2 (76% - 100%) = Adanya hubungan yang logis antara paragraf dengan topik.

1 (41% - 75%) = Sebagian paragraf memiliki hubungan yang logis, sebagian lagi tidak memiliki hubungan yang logis dengan topik.


(39)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0 (0% - 40%) = Tidak ada hubungan yang logis antara paragraf dengan topik.

2) Aspek Deskripsi

Cara Penggambaran/Pelukisan

6 (76% - 100%) = Karangan deskripsi sudah ditulis dengan melibatkan banyak indera. Misalnya; penglihatan, penciuman, pencengaran, dan perasa.

1 (41% - 75%) = Karangan deskripsi sudah ditulis, namun indera yang dilibatkan cukup terbatas. Misalnya hanyab menggunakan indera penglihatan saja.

0 (0% - 40%) = Tidak melibatkan indera. Cenderung seperti karangan narasi.

3) Tata Tulis

a) Penulisan Huruf

2 (76% - 100%) = Penulisan huruf sudah sesuai dengan EYD. 1 (41% - 75%) = Penulisan huruf kurang sesuai dengan EYD. 0 (0% - 40%) = Penulisan huruf tidak sesuai dengan EYD. b) Penulisan Kata

2 (76% - 100%) = Penulisan kata sudah sesuai dengan EYD. 1 (41% - 75%) = Penulisan kata kurang sesuai dengan EYD. 0 (0% - 40%) = Penulisan kata tidak sesuai dengan EYD. c) Penulisan Tanda Baca


(40)

51

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 (76% - 100%) = Penulisan tanda baca sudah sesuai dengan EYD. 1 (41% - 75%) = Penulisan tanda baca kurang sesuai dengan EYD. 0 (0% - 40%) = Penulisan tanda baca tidak sesuai dengan EYD.

J. Analisis Data

Data-data yang diperoleh dar hasi penelitian selanjutnya akan dianalisis. Analisis data tersebut meliputi (1) menganalisis data prates dan pascates, serta (2) uji persyaratan data.

1. Menganalisis data Prates dan Pascates

Dalam menganalisis data Prates dan Pascates, peneliti melakukan langkah-langkah analisis data dengan cara berikut :

a. data hasil Prates dan Pascates disusun di dalam tabel setelah mengubah skor Prates dan pascates menjadi nilai dengan rumus :

Tabel 3.3

Kategori Penilaian Karangan Deskripsi Berdasarkan Skala Nilai

Skala Nilai Kategori

85-100 Sangat Baik (SB)

70-84 Baik (B)


(41)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40-54 Kurang (K)

<40 Sangat Kurang (SK)

(Sumber: diadaptasi dari Lestari, 2008:82)

b. analisis mean skor prates dan pascates dari kelas eksperimen

c. analisis standar deviasi skor prates dan pascates dari kelas eksperimen d. identifikasi kecenderungan hasil prates dan pascates.

2. Melakukan Uji Persyaratan Data

Dalam uji persyaratan data, penulis melakukan (a) uji normalitas, dan (b) uji hipotesis.

a. Uji Normalitas

Menunut Riko (2012: 1), pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data

. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Sementara itu, Hastono (2006: 86) mengungkapkan bahwa untuk menguji normalitas dapat dilihat dar grafik histogram, kurva normal, serta menggunakan nilai Skewness dan standar erornya.

b. Uji Hipotesis

Setelah uji normalitas dilaksanakan, langkah berikutnya adalah melaksanakan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah Ho (hipotesis nihil) diterima atau ditolak. Dalam menguji hipotesis dilakukan penghitungan


(42)

53

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan uji “t”. Uji “t” dapat dibuktikan berdasarkan dua ketentuan berikut :

1) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima; 2) Jika thitung ≥ ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Penghitungan hipotesis dilakukan dengan Paired Sample T Test. Uji T untuk dua sampel yang berpasangan (puired) diartikan sebagai sebuab sampel dengan subyek yang sama namun mengalani dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Seperti subyek A akan mendapatkan perlakuan I kemudian peralakuan II (Santoso, 2003: 257). Sementara IW, Trihendradi (2008: 148) berpendapat bahwa apabila suatu perlakuan tidak memberi pengaruh maka perbedaan rata-ralanya adalah nol.

Di samping menggunakan perbandingan t hitung dengan t tabel, peneliti juga dapat melakukan perbandingan Signifikansi (2-tuiled) dengan a. Uji hipotesis dapat dibuktikan berdasarkan ketentuan nilai probabilitas sebagal berikut:

1) Jika probabilitas (signifikansi 2-tailed) > 0,05. maka Ho diterima dan H1 ditolak.

2) Jika probabilitas (signilikansi 2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterimma (Santoso, 2003: 263).


(43)

84 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi adalah tentang Keefektifan Media Dokumenter Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi di SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi. Maka kesimpulan yang diperoleh harus disesuaikan dengan perumusan masalah, sehingga dapat ditemukan jawaban dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan.

Yang pertama yaitu “Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?” Pada pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media video dokumenter bencana alam pada siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi sudah mencapai nilai yang cukup baik. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi akan berhasil dengan baik apabila guru menggunakan media untuk meningkatan minat dan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Aspek penilaian yang peneliti amati pada saat penelitian yaitu : (a) kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi, (b) kemampuan siswa dalam menggunakan media video dokumenter. Berdasarkan dari aspek penilaian tersebut, maka dapat


(44)

85

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi.

Selanjutnya yang kedua yaitu “Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?”. Penggunaan media video dokumenter dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata siswa pada pretes adalah 63,78. Kemudian hasil postes meningkat menjadi 64,16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan. Berdasarkan pada peningkatan hasil yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media dokumenter bencana alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kemampuan menulis karangan deskripsi, sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.

Kemudian yang ketiga yaitu “Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?”. Penggunaan media dokumenter dalam menulis karangan deskripsi terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dari analisis data hasil pretes dan postes, peneliti melihat adanya peningkatan nilai rata-rata kelas antara sebelum dan sesudah digunakannya media video dokumenter pada pembelajaran siswa menulis karangan deskripsi.

1. Dari perhitungan statistik, diperoleh thitung sebesar 2,258, sedangkan harga ttabel dengan taraf signifikan 95% = 5,54, dengan df = 36. Dengan demikian, thitung > ttabel atau thitung lebih besar dari ttabel. Dapat disimpulkan perbedaan


(45)

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil pretes dan postes adalah signifikan. Berdasarkan kriteria pengujian, hipotesis kerja (Hi) memenuhi kriteria dan diterima. Hal ini membuktikan bahwa media video dokumenter efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa kelas X.

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan berkenaan dengan kesimpulan di atas yaitu :

1. Karena kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi masih kurang, maka alangkah lebih baiknya jika para siswa sering diberi tugas mengarang dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia,

2. Agar kemampuan menulis karangan deskripsi meningkat, sebaiknya guru menggunakan media video ataupun media yang lain yang dapat mengeksplorasi kemampuan siswa,

3. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktivitas belajar mengajar.


(46)

86 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdul Karim, Ahmad. (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar.

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis (Cara Baru Menulis Dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat.

Alwi, Hasan. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Anggraini, Asih dkk. 2008. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu

Anderson, Ronald. H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran.Jakarta:Rajawali Pers,1998

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penulisan. Jakarta: Rieneka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Azwar, Saifuddin. (2003). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Belajar Bretz, Rudy. (1971). A Taxonomi Of Communication Media Education

Technologi Publication. England. Cliffs.N.J.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif . Jakarta: Rajawali Pers

Dimyati. (2006). Modul Keterampilan Menulis I. Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah.

Djago, Tarigan. (1994). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.

Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2012). Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk SMK. Jakarta:


(47)

87 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hardi, Waryanto Nur. (2007). Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran.

Holisoh.(1996). Proses Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Sinar Baru.

Karsana, A.(2002). Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Keraf, Gorys. (2000). Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kosasih, A.(2008). Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Latuheru,JohnD. (1993).Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

Masa Kini. Jakarta: Depdikbud & P2LPTK

Lestari, Dwi Yani.(2008). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan Media Gambar dan Imajinasi : Skripsi, Universitas Negeri Malang

Muchlisoh.(1995). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 3.Jakarta Universitas Terbuka.

Nasution. 2003. Metode Research,Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurgiantoro, Burhan. (1991). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Pusat Bahasa Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rayandra, Asyhar (2011). Kreatif Mengembangkang Pembelajaran, GP. Press, Jakarta.

Rusyana, Yus. (1991). Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Subana, M , Sunarti dan Anggareni. (2009). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan (edisi revisi), Bandung: Pustaka Alfabeta


(48)

88

88 Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan (edisi revisi), Bandung: Pustaka Alfabeta

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Surachman, Winarno. (1990). Pengantar Penulisan Ilmiah Dasar: Metode dan

Teknik. Bandung: Angkasa.

Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Syamsudin, A.R. (1993). Bimbingan Karang Mengarang: Teknik dan Redaksional

Seri I. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Usman, Uzer dan Setiawati.(1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wirartha, I made. (2003), Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi,danTesis. Yogyakarta: ANDI.

Zuhaerini, Ahmad. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(1)

84

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi adalah tentang Keefektifan Media Dokumenter Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi di SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi. Maka kesimpulan yang diperoleh harus disesuaikan dengan perumusan masalah, sehingga dapat ditemukan jawaban dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan.

Yang pertama yaitu “Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sebelum menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?” Pada pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan media video dokumenter bencana alam pada siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi sudah mencapai nilai yang cukup baik. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi akan berhasil dengan baik apabila guru menggunakan media untuk meningkatan minat dan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Aspek penilaian yang peneliti amati pada saat penelitian yaitu : (a) kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi, (b) kemampuan siswa dalam menggunakan media video dokumenter. Berdasarkan dari aspek penilaian tersebut, maka dapat


(2)

disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi.

Selanjutnya yang kedua yaitu “Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi sesudah menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?”. Penggunaan media video

dokumenter dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata siswa pada pretes adalah 63,78. Kemudian hasil postes meningkat menjadi 64,16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan. Berdasarkan pada peningkatan hasil yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media dokumenter bencana alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam kemampuan menulis karangan deskripsi, sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.

Kemudian yang ketiga yaitu “Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media video dokumenter bencana alam di Indonesia di kelas eksperimen?”. Penggunaan media dokumenter

dalam menulis karangan deskripsi terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dari analisis data hasil pretes dan postes, peneliti melihat adanya peningkatan nilai rata-rata kelas antara sebelum dan sesudah digunakannya media video dokumenter pada pembelajaran siswa menulis karangan deskripsi.

1. Dari perhitungan statistik, diperoleh thitung sebesar 2,258, sedangkan harga ttabel dengan taraf signifikan 95% = 5,54, dengan df = 36. Dengan demikian,


(3)

86

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil pretes dan postes adalah signifikan. Berdasarkan kriteria pengujian, hipotesis kerja (Hi) memenuhi kriteria dan diterima. Hal ini membuktikan bahwa media video dokumenter efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa kelas X.

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin peneliti sampaikan berkenaan dengan kesimpulan di atas yaitu :

1. Karena kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Karya Bhakti Pusdikpal Cimahi masih kurang, maka alangkah lebih baiknya jika para siswa sering diberi tugas mengarang dalam pembelajaran bahasa Indonesia oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia,

2. Agar kemampuan menulis karangan deskripsi meningkat, sebaiknya guru menggunakan media video ataupun media yang lain yang dapat mengeksplorasi kemampuan siswa,

3. Sekolah hendaknya menyediakan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktivitas belajar mengajar.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Karim, Ahmad. (2007), Media Pembelajaran, Badan Penerbit UNM, Makassar.

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. (2005). Pokoknya Menulis (Cara Baru Menulis Dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat.

Alwi, Hasan. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Anggraini, Asih dkk. 2008. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu

Anderson, Ronald. H, Pemilihan dan pengembangan media untuk pembelajaran.Jakarta:Rajawali Pers,1998

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penulisan. Jakarta: Rieneka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Azwar, Saifuddin. (2003). Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Belajar Bretz, Rudy. (1971). A Taxonomi Of Communication Media Education

Technologi Publication. England. Cliffs.N.J.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif . Jakarta: Rajawali Pers

Dimyati. (2006). Modul Keterampilan Menulis I. Yogyakarta: IKIP Muhammadiyah.

Djago, Tarigan. (1994). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.

Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2012). Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk SMK. Jakarta:


(5)

87

87

Dea Anggraeni F, 2014

Keefektifan Media Dokumentasi Bencana Alam Indonesia dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hardi, Waryanto Nur. (2007). Penggunaan Media Audio Visual dalam Menunjang Pembelajaran.

Holisoh.(1996). Proses Pembelajaran di Sekolah. Bandung: Sinar Baru.

Karsana, A.(2002). Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Keraf, Gorys. (2000). Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Kosasih, A.(2008). Buku Materi Pokok Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Latuheru,JohnD. (1993).Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

Masa Kini. Jakarta: Depdikbud & P2LPTK

Lestari, Dwi Yani.(2008). Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan menggunakan Media Gambar dan Imajinasi : Skripsi, Universitas Negeri Malang

Muchlisoh.(1995). Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 3.Jakarta Universitas Terbuka.

Nasution. 2003. Metode Research,Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nurgiantoro, Burhan. (1991). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Pusat Bahasa Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rayandra, Asyhar (2011). Kreatif Mengembangkang Pembelajaran, GP. Press, Jakarta.

Rusyana, Yus. (1991). Keterampilan Menulis. Jakarta: Karunika. Subana, M , Sunarti dan Anggareni. (2009). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan (edisi revisi), Bandung: Pustaka Alfabeta


(6)

Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan (edisi revisi), Bandung: Pustaka Alfabeta

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara. Surachman, Winarno. (1990). Pengantar Penulisan Ilmiah Dasar: Metode dan

Teknik. Bandung: Angkasa.

Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Syamsudin, A.R. (1993). Bimbingan Karang Mengarang: Teknik dan Redaksional

Seri I. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Usman, Uzer dan Setiawati.(1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wirartha, I made. (2003), Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi,danTesis. Yogyakarta: ANDI.

Zuhaerini, Ahmad. (2000). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN TEKNIK MIND MAPPING BERORIENTASI MEDIA KARIKATUR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 5 36

KEEFEKTIFAN METODE KELOMPOK INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013/2014).

0 1 38

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS VII SMPN 1 CIMAHI TAHUN AJARAN 2013/2014).

8 75 29

KEEFEKTIFAN TEKNIK DELIVERY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 45

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 56

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL BERITA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS : Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 39

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF: Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

1 1 44

KEEFEKTIFAN MEDIA REALIA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 0 26

KEEFEKTIFAN METODE KELOMPOK INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI (Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Cimahi Tahun Ajaran 2013 2014) - repository UPI S IND !006140 Title

0 0 4