Proses Inklusi Sosial Anak Jalanan Dampingan Kelompok Kerja Sosial Perkotaan ( KKSP ) Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

Nama : Pipin Kesuma Wardhanie
NiM : 110902062

ABSTRAK
PROSES INKLUSI SOSIAL ANAK JALANAN DAMPINGAN
KELOMPOK KERJA SOSIAL PERKOTAAN ( KKSP ) MEDAN
Anak jalanan adalah anak yang di bawah 18 tahun yang sudah
melepaskan diri dari keluarga, sekolah, lingkungan dan dunia anak yang
seharusnya dengan berbagai faktor penyebab sehingga anak memutuskan hidup
dan beraktivitas di jalanan. Perlakuan dekriminasi dan ancaman bahaya sering
terjadi pada anak jalanan. Kurangnya penerimaan anak jalanan di tengah-tengah
masyarakat membuat mereka menjadi terekslusi dan termarginalkan. Padahal anak
jalanan merupakan bagian dari masyarakat. Salah satu upaya untuk melakukan
pembauran dan penyatuan anak jalanan dengan masyarakat adalah melakukan
proses inklusi sosial agar anak jalanan dapat diterima di masyarakat.
Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan melakukan
pendekatan kualitatif yaitu dengan menggambarkan dan melukiskan data yang di

dapat dari lapangan dan kemudian menjelaskannya dengan kata – kata. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses inklusi sosial anak jalanan
dampingan Kelompok Kerja Sosial Perkotaan
( KKSP ) Medan. Penelitian ini
dilakukan di Rumah belajar KKSP Medan yang terletak di Jalan Brigjen Katamso
Gang Perwira No. 89 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi
lapangan. Data yang di terima kemudian dinarasikan secara kualitatif dan
selanjutnya di analisis.
Berdasarkan data-data yang telah di kumpulkan dan telah di analisis dapat
di simpulkan bahwa keberadaan anak jalanan kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah dan kurang diteriama di masyarakat dan dunia kerja. Hal ini di tandai
dengan tidak adanya penanganan yang tepat oleh pemerintah untuk anak jalanan
dan kurangnya perhatian dari masyarakat serta tidak adanya dunia kerja yang mau
dan percaya menerima anak jalanan untuk bekerja. Akan tetapi KKSP berhasil
melakukan proses inklusi sosial anak jalanan dengan anak masyarakat sekitar di
Rumah Belajar KKSP yang bekerja sama dengan beberapa dinas atau instansi.
Kata kunci: Proses, Inklusi Sosial, Anak Jalanan

i


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
Nama : Pipin Kesuma Wardhanie
NIM : 110902062
Title : The Process Inclusion Social Of Street Children Assisted Working
Group
Urban Sociaal ( KKSP ) Medan
ABSTRACT
THE PROCESS SOCIAL INCLUSION OF STREET CHILDREN
ASSISTED WORKING GROUP OF URBAN SOCIAL (KKSP) MEDAN
Street children are those who are under 18 years old who have seceded
from their families, their schools, and their youth due to various factors so that
they decide to live and move out into the streets. Discrimination and threats often
happen to them. The lack of acceptance in the midst of the society makes them
become excluded and marginalized, whereas they are also part of society. One
thing that can be done to assimilate and unite them with the society is by doing the
process of social inclusion so that they can be accepted in the society.
This study is a descriptive study with a qualitative approach which is by

describing and depicting the data obtained from the field and then explains it in
words. This study aims to determine how the process of social inclusion of
vagrant children assisted by Working Group of Urban Social (KKSP) Medan.
This research is conducted at the Learning Home of KKSP located at Jalan Brig
Katamso Gang Perwira No. 89 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun.
Data collection is done by conducting intense interviews and field observations.
The data are qualitatively narrated and then being analyzed.
Based on the data that have been collected and analyzed, it can be
concluded that the Street children get less attention from the government and less
acceptable in the society and the workplace. It is marked by the absence of proper
treatment by the government and the lack of attention from the public as well as
the lack of employer who are willing to accept and believe them to work at their
place. However, KKSP is managed to make the process of social inclusion of
vagrant children with children of the society around the Learning Home of KKSP
in collaboration with several departments or agencies.
Keywords: Process, Social Inclusion, Vagrant Children

ii