Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Bermain di Tempat Wisata Mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA BERMAIN DI TEMPAT WISATA MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Agnes Dinda Kurnia Rejeki
NIM: 151134042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Sahabat sejati yang selalu menemani dan mempermudah dalam penyelesaian
skripsi ini.


Kedua orang tua tercinta
Bapak Matius Enggar dan Ibu Margareta Maria Susanti
Yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta doa yang tulus kepada peneliti

Keluarga besar Trah Santoso, Trah Moegiato, Trah Soewito, serta sahabat-sahabat
yang selalu memberi semangat dan mendukung melalui doa kepada peneliti untuk
menyelesaikan skripsi ini.

Almamater Sanata Dharma, almamater yang saya banggakan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang
meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang
yang mengetok, baginya pintu dibukakan

(Matius 7: 7-8)

It’s me! Yes i can. Good prepare, good result
(Agnes Dinda Kurnia Rejeki)

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup
yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara
gembira menuju kegagalan.
(Mario Teguh)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka , sebagaimana layaknya karya ilmiah.


vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Agnes Dinda Kurnia Rejeki

Nomor Mahasiswa

: 151134042

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

INOVATIF DALAM SUB TEMA BERMAIN DI TEMPAT
WISATA MENGACU KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA
KELAS 2 SEKOLAH DASAR
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
peneliti.
Demikian penyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 07 Februari 2019
Yang menyatakan

Agnes Dinda Kurnia Rejeki

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA BERMAIN DI TEMPAT WISATA MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR

Agnes Dinda Kurnia Rejeki
Universitas Sanata Dharma
2019
Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang dirancang sendiri oleh
guru yang sifatnya baru, oleh karena itu pembelajaran inovatif harus diterapkan
pada pendidikan sekarang ini. Namun, hasil observasi di SDN Dayuharjo guru
belum menerapkan pembelajaran inovatif saat di kelas. Oleh karena itu, guru
membutuhkan contoh perangkat inovatif dalam proses pembelajaran yang mampu
membangkitkan minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kualitas pembelajaran inovatif mengacu Kurikulum 2013.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan. Prosedur
pengembangan yang digunakan adalah langkah-langkah pengembangan dari Borg
& Gall. Peneliti menggunakan langkah tersebut karena merupakan pengembangan

suatu produk pendidikan. Hasil modifikasi yang peneliti gunakan terdiri dari tujuh
tahap yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk, dengan
itu menghasilkan produk akhir berupa perangkat pembelajaran inovatif dalam sub
tema bermain di tempat wisata mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas 2
Sekolah Dasar.
Hasil penelitian pada perangkat pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division yang diberikan validator I dan II menunjukkan bahwa skor
rata-rata 4,23 dengan kategori “sangat baik, kemudian pada perangkat pembelajaran
tipe Problem Based Learning menunjukkan skor rata-rata 4,25 dengan ketegori
“sangat baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan ini mempunyai
kualitas baik dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran inovatif
mengacu Kurikulum 2013.
Kata Kunci: perangkat pembelajaran, pembelajaran inovatif, pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division, pembelajaran tipe Problem
Based Learning, kurikulum 2013

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING KITS IN SUB
THEME PLAYING IN RECREATION PLACE REFERRING TO 2013
CURRICULUM FOR GRADE 2 ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

Agnes Dinda Kurnia Rejeki
Sanata Dharma University
2019

Innovative learning is learning that is designed by beginner teacher,
therefore it must be applied in education system today. However, the results of the
observation at SDN Dayuharjo, teacher has not applied the innovative learning in
class. So, we need some examples of innovative learning kits in the teaching and
learning process to trigger students' interest in learning process. This study aims
to determine the quality of innovative learning referring to the 2013 curriculum.
The type of the study is research and development. The development
procedure used was the development steps of Borg & Gall. The researcher applied
the steps because it was the development of an educational product. There were
seven steps modified by the researcher, namely 1) potential and problems, 2) data

collection, 3) product design, 4) design validation, 5) design revision, 6) product
testing, and 7) product revision. The final product is in the form of innovative
learning kits in sub-themes playing in recreation place referring to the 2013
curriculum for grade 2 elementary school students.
The results of the research on cooperative learning type Student Teams
Achievement Division given by validators I and II shows that the average score is
4.23 with the category "very good". Moreover, in the learning kits type Problem
Based Learning shows that the average score is 4.25 with the category "very good".
It can be concluded that the kits have good quality and suitable to be applied as
innovative learning kits referring to the 2013 Curriculum.

Keywords: learning kits, innovative learning, cooperative learning type Student
Teams Achievement Division, learning type Problem Based Learning, 2013
curriculum

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasihNya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema Bermain di Tempat Wisata Mengacu
Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar dapat peneliti selesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak secara langsung
maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka
dari itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Hasoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Kaprodi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing yang selalu memberi
bimbingan,

motivasi,


dan

semangat

sehingga

peneliti

termotivasi

menyelesaikan skripsi ini.
5. Brigitta Erlita Tri Anggadewi M.Psi. dan Laurensia Aptik Evanjeli M.A selaku
dosen penguji yang telah bersedia memberikan waktu pada saya untuk
menempuh ujian akhir skripsi.
6. Drs. Abu Yamin, selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Dayuharjo yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD Negeri
Dayuharjo.
7. Ndaru Prasetyo, S.Pd., selaku guru kelas 2 B SD Negeri Dayuharjo yang
senantiasa memberikan saran dan membantu peneliti melakukan penelitian dan
membantu peneliti dalam proses validasi.
8. Anggraini Eka Mustika, S.Pd., selaku validator yang senantiasa membantu
peneliti dalam proses validasi.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Siswa kelas 2 B SD Negeri Dayuharjo yang dengan senang hati membantu dan
berinteraksi secara aktif dalam proses penelitian.
10. Kedua orang tuaku, Matius Enggar dan Margareta Maria Susanti yang selalu
memberikan dukungan, motivasi serta doa yang tulus kepada peneliti.
11. Adekku, Maria Rosariana, keluarga besar Trah Moegiato, Trah Santoso, dan
Trah Soewito yang selalu memberi semangat dan mendukung melalui doa
kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman – teman PPL SD Negeri Dayuharjo yaitu Bagus, Dipta, Dara, Ella,
Febrian, dan Ifah yang selalu memberi bantuan dan motivasi kepada peneliti.
13. Teman – teman angkatan 2015 PGSD khususnya teman – teman skripsi payung
yang saling memberikan dukungan dan bantuan satu sama lain.
14. Sahabat- sahabat yaitu, Lintang, Elin, Intan, Ella, Dara, Mia, Dipta, Putri, Nila
Siska, Echa, Melani, Ofa, Davit, Aji, Yusuf, Bagus dan Ade yang selalu
menghibur saat peneliti merasa bosan.
15. Keluarga KOMSOS KAS, yaitu Mas Indro, Mas Encok, Mas Nug, Mas Ega,
Mas Bhio, Mas Billy, dan Kartiko yang selalu mengibur dan membantu peneliti
dalam hal iptek.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti
sangat bersyukur atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak
yang menjadi bagian dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Yogyakarta, 07 Februari 2019
Peneliti

Agnes Dinda Kurnia Rejeki

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PENYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 4
E. Batasan Istilah ......................................................................................................... 4
F. Spesifikasi Produk .................................................................................................. 5

BAB II .....................................................................................................................9
LANDASAN TEORI..............................................................................................9
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................ 9
1.

Kurikulum SD 2013 ............................................................................................ 9

2.

Keterampilan Belajar Dasar Abad 21 ............................................................... 14

3.

Perangkat Pembelajaran .................................................................................... 21

4.

Pembelajaran Inovatif ....................................................................................... 24

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Model Pembelajaran ......................................................................................... 25

B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 28
C. Kerangka Pikir ...................................................................................................... 32
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 33

BAB III ..................................................................................................................33
METODE PENELITIAN ....................................................................................33
A. Jenis Penelitian...................................................................................................... 33
B. Setting Penelitian .................................................................................................. 36
C. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 36
D. Uji Coba Terbatas ................................................................................................. 39
1. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 39
2.

Instrumen Penelitian ......................................................................................... 48

3.

Teknik Analisis Data......................................................................................... 49

E. Jadwal Penelitian .................................................................................................. 53

BAB IV ..................................................................................................................54
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................54
A. Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 54
1.

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 54

2.

Hasil Observasi Analisis Kebutuhan................................................................. 58

3. Pembahasan Wawancara dan Observasi Analisis Kebutuhan............................... 59
B. Deskripsi Produk Awal ......................................................................................... 59
C. Validasi Ahli dan Revisi Produk ........................................................................... 63
1.

Data Validasi Pakar Pembelajaran Inovatif ...................................................... 63

2.

Revisi Produk .................................................................................................... 68

D. Uji Coba Terbatas ................................................................................................. 69
1.

Data uji coba terbatas ........................................................................................ 69

2.

Revisi Uji Coba ................................................................................................. 73

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ................................................................. 74
1.

Kajian Produk Akhir ......................................................................................... 75

F. Hasil Penelitian dan Pembahasan ......................................................................... 77
1.

Hasil Penelitian ................................................................................................. 77

2.

Pembahasan....................................................................................................... 78

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V....................................................................................................................83
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN ....83
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 83
B. Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan ......................................................... 84
C. Saran ..................................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................85
LAMPIRAN ..........................................................................................................87

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ....................................................................... 39
Tabel 3.2 Pedoman Instrumen Observasi Guru ............................................... 41
Tabel 3.3 Pedoman Instrumen Observasi Siswa .............................................. 43
Tabel 3.4 Pedoman Validasi Model Pembelajaran STAD dan PBL ................ 44
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima ............................................................... 50
Tabel 3.6 Konversi Data Kuantitatif dan Kualitatif ......................................... 52
Tabel 4.1 Komentar Pakar dan Revisi Tipe STAD .......................................... 65
Tabel 4.2 Komentar Pakar dan Revisi Tipe PBL ............................................. 67
Tabel 4.3 Komentar Guru Kelas 2 Saat Uji Coba Produk Tipe STAD............ 71
Tabel 4.4 Komentar Guru Kelas 2 Saat Uji Coba Produk Tipe PBL ............... 71
Tabel 4.5 Komentar Teman Sejawat Saat Uji Coba Produk Tipe STAD ........ 72
Tabel 4.6 Komentar Teman Sejawat Saat Uji Coba Produk Tipe PBL ........... 73
Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Pakar Pembelajaran Inovatif dan Guru SD Kelas 2
Terhadap Pelaksana Uji Coba .......................................................................... 78

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literature Map Penelitian Yang Relevan..................................... 31
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................ 33
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Borg and Gall ................................. 34
Gambar 3.2 Langkah-langkah Prosedur Penelitian .......................................... 37

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Observasi ..................................................................... 88
Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 89
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian ........................................................ 90
Lampiran 4. Pedoman Wawancara .................................................................. 91
Lampiran 5. Pedoman Observasi Guru ............................................................ 93
Lampiran 6. Pedoman Observasi Siswa ........................................................... 95
Lampiran 7. Hasil Observasi Guru dan Siswa SD N Dayuharjo ..................... 96
Lampiran 7.1 Hasil Observasi Guru dan Siswa SD N Percobaan.................... 98
Lampiran 8. Instrumen Validasi RPP............................................................... 100
Lampiran 9. Instrumen Validasi Uji Coba Produk........................................... 104
Lampiran 10. Hasil Validasi RPP Model STAD oleh Pakar Pemb. Inovatif ... 105
Lampiran 10.1 Hasil Validasi RPP Model PBL oleh Pakar Pemb.Inovatif ..... 112
Lampiran 10.2. Hasil Validasi RPP Model STAD oleh Guru ......................... 119
Lampiran 10.3 Hasil Validasi RPP Model PBL oleh Guru ............................. 127
Lampiran 11. Hasil Uji Coba Produk tipe STAD ............................................ 134
Lampiran 11.1 Hasil Uji Coba Produk tipe PBL ............................................. 136
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian ............................................................. 138
Lampiran 13. Biodata Penulis .......................................................................... 139
Lampiran 14. Produk ........................................................................................ 140

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
(Notoatmodjo. 2003 : 16), yang mana pendidikan sebagai salah satu bagian
kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia (Afrianto, 2011: 69).
Pendidikan tersebut pasti memiliki tujuan. Tujuan pendidikan bersifat
normatif, yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa, tetapi
tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat
diterima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik (Tirtarhardja & La
Solo, 2008: 37, dalam Ahmadi, 2014: 43).
Dunia pendidikan, sekolah dasar adalah tingkat satuan pendidikan
yang paling dasar. Prastowo (2013: 13) memaparkan bahwa pendidikan
dasar memiliki dua fungsi utama, yaitu (1) memberikan pendidikan dasar
berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis, membaca, menulis, berhitung,
penguasaan dasar-dasar untuk mempelajari saintek, dan kemampuan
berkomunikasi, dan (2) pendidikan dasar memberikan dasar-dasar untuk
mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya.
Pendidikan yang diterapkan di Indonesia mengacu pada sebuah
kurikulum. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Indonesia telah mengalami beberapa
perubahan kurikulum secara berturut – turut yaitu tahun 1947, tahun 1952,
tahun 1964, tahun 1968, tahun 1984, tahun 1994, tahun 2004, dan masuk
2006 menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Namun,

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

sejak tahun 2013 pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang
penerapan kurikulum baru yang kemudian dikenal dengan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 diharapkan mampu mengubah sistem pendidikan
di Indonesia. Kurikulum 2013 memiliki ciri khas yaitu siswa dijadikan
sebagai subjek pembelajaran atau sering disebut Student Centered Learning
atau pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal tersebut sangat menarik,
teori Piaget mengatakan pada usia sekolah dasar anak sudah mulai
menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, serta anak dapat belajar
melalui kegiatan atau peristiwa yang konkret (Slavin, 2011: 64).
Cara pembelajaran tersebut dapat dicapai melalui pembelajaran
inovatif. Pembelajaran yang inovatif dapat dijadikan jembatan bagi
terlaksananya
mengemukakan

penerapan

kurikulum

bahwa

pembelajaran

2013.

Suyatno,

inovatif

(2009:

mengandung

8)
arti

pembelajaran yang dikemas oleh guru yang merupakan wujud gagasan atau
teknik yang dipandang baru agar mampu memfasilitasi siswa untuk
memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil belajar. Asas pembelajaran
inovatif yang dapat digunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
dengan segala kompetensi yang akan dicapai berdasarkan mata pelajaran
apapun, yaitu (1) berpusat pada siswa, (2) berbasis masalah, (3) terintegrasi,
(4) berbasis masyarakat, (5) memberikan pilihan, (6) tersistem, (7)
berkelanjutan (Suyatno, 2009: 8). Namun, dalam pelaksanaan di lapangan
banyak guru yang kurang memahami penerapan pembelajaran inovatif.
Kondisi ini terbukti ketika peneliti melakukan wawancara dan observasi
pada bulan April di SD Negeri Percobaan II dan SD Negeri Dayuharjo yang
menerapkan Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti
pada guru kelas 2 A di SD Negeri Percobaan II dan 2 B di SD Negeri
Dayuharjo, guru melaksanakan proses pembelajaran hanya terpaku pada
buku ajar atau buku pegangan guru tanpa melakukan variasi dalam proses
pembelajaran. Guru masih sering melakukan metode ceramah ketika
melaksanakan pembelajaran di kelas, serta keterbatasan pengetahuan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

mengenai perangkat pembelajaran seperti halnya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan pembelajaran inovatif. Guru tidak
mengetahui contoh model pembelajaran inovatif seperti yang peneliti
gunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) yang bertujuan agar peserta didik bekerja
sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok dan pendekatan berbasis masalah tipe Problem Based Learning
yang bertujuan melatih dan mengembangkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari
kehidupan aktual peserta didik.
Maka, guru kelas 2 A dan 2 B menginginkan dan sangat
membutuhkan contoh pengembangan dari perangkat pembelajaran inovatif
yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas 2 yang
menyangkut

kurikulum

Selanjutnya,

peneliti

2013

terdorong

untuk
untuk

dijadikan

sebagai

melakukan

referensi.

penelitian

dan

pengembangan perangkat pembelajaran inovatif yang diberi judul
“ Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam Sub Tema
Bermain di Tempat Wisata Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas 2
Sekolah Dasar”.
Peneliti memilih kelas rendah yaitu kelas 2 karena siswa kelas 2
memiliki sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan, dan
senang bekerja sama. Hal tersebut mempermudah peneliti dalam
mengendalikan kelas saat uji coba dan sesuai dengan karakteristik model
pembelajaran yang peneliti gunakan. Kemudian, SD Negeri Dayuharjo
sebagai tempat uji coba produk karena dalam penerapan Kurikulum 2013,
SD tersebut tampak belum terkoordinasi dengan baik serta kurang
pahamnya guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013.
Guru membutuhkan model pembelajaran tersebut untuk diterapkan
kepada peserta didiknya sebagai wujud gagasan atau teknik yang dipandang
baru agar mampu memfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam
proses dan hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema Bermain
di Tempat Wisata Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas 2 Sekolah
Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
Bermain di Tempat Wisata Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas 2
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Penelitian ini dapat memberikan suasana yang menyenangkan
ketika pembelajaran di dalam kelas berlangsung, sehingga siswa dapat
memahami dan menerima materi dengan baik.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi guru untuk
menciptakan suasana kelas menjadi suasana pembelajaran yang inovatif,
serta dapat menambah kemampuan guru untuk berpikir lebih kreatif dalam
mengelola kelas.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pembelajaran
inovatif yang nantinya dapat diterapkan ketika mengajar, serta peneliti
dapat belajar, berlatih, dan mengembangkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dan pendekatan
reflektif tipe Problem Based Learning.
E. Batasan Istilah
1. Kurikulum 2013 merupakan seperangkat pembelajaran yang menjadi
proses tujuan suatu pembelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk
memperoleh hasil belajar.
2. Pembelajaran Inovatif mengandung arti pembelajaran yang dirancang
sendiri oleh guru yang sifatnya baru, tidak seperti yang biasanya
dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3. Perangkat Pembelajaran adalah perlengkapan yang dibuat oleh guru guna
melaksanakan proses pembelajaran.
4. Model Pembelajaran adalah seluruh rangkaian materi ajar yang guru
sajikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Division adalah salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang di
dalamnya terdapat beberapa kelompok kecil siswa yang level kemampuan
akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan
tujuan pembelajaran.
6. Pendekatan Reflektif Tipe Problem Based Learning merupakan model
pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan
keterampilan

pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan

keterampilan.
F. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini
adalah
1. Cover
Cover depan produk terdiri dari judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu pengembangan perangkat pembelajaran inovatif
dalam sub tema bermain di tempat wisata mengacu kurikulum 2013 untuk
siswa kelas 2 sekolah dasar; nama penulis; logo universitas, keterangan yang
berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah dasar, jurusan yaitu ilmu
pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu pendidikan, universitas yaitu
Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang berisi sinopsis dan biodata
singkat penulis.
2. Ukuran kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan
sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.
3. Format tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “Times New Rowman” dengan spasi
1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

4. Kata pengantar
Kata pengantar terdiri dari ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan
terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam penyusun
produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait
dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar isi
Daftar isi terdiri dari garis besar isi buku beserta nomor halaman.
6. Produk yang dikembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari
progam tahunan, progam semeseter, silabus, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
7. Program tahunan untuk kelas 2 SD semester gasal. Program Tahunan adalah
rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara
lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Prota dibuat
sesuai dengan kalender tahun pelajaran baru. Komponen-komponen dalam
menyusun Program Tahunan: Identitas (antara lain muatan pelajaran, kelas,
tahun pelajaran) dan Format isian (antara lain tema, subtema, dan alokasi
waktu).
8. Perangkat pembelajaran program semester untuk kelas 2 SD semester gasal.
Program Semester merupakan penjabaran dari program tahunan sehingga
program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.
Program semester dilihat kalender dari semester gasal. Program Semester
berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan
dicapai dalam semester tersebut.
9. Perangkat pembelajaran silabus untuk kelas 2 SD semester gasal.
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan
garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan rancangan
penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok
mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan
sumber belajar.
10. Perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri dari 1) identitas RPP;
2) kompetensi inti; 3) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pebelajaran;
4) pendekatan, tipe dan metode; 5) sumber belajar; 6) langkah pembelajaran;
7) penilaian; 8) rangkuman materi 9) lampiran yang berisi LKS, media dan
rubrik penskoran yang berjumlah enam set, mulai dari pembelajaran 1 (satu)
sampai dengan 6 (enam).
11. Mengandung karakteristik Kurikulum SD 2013
Karakteristik pembelajaran terpadu memuat unsur keterpaduan antara mata
palajaran yang akan diajarkan, saintifik yang dikembangkan adalah 5M
yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan
yang akan diaplikasikan di dalam kegiatan inti. Kemudian adanya penilaian
otentik yaitu penilaian proses dari pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
Kurikulum 2013 terdapat pendidikan karakter pada siswa dan kemampuan
berpikir tinggi yaitu menerapkan taksonomi bloom mulai dari C4 sampai
C6.
12. Mengembangkan keterampilan belajar abad 21
Penelitian mengembangkan empat keterampilan 4C yaitu berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama
(collaborative), dan komunikasi (communicative)
13. Sesuai dengan karakteristik model pembelajaran inovatif yang digunakan,
yaitu 1) pembelajaran,bukan pengajaran; 2) guru sebagai fasilitator bukan
instrastuktur; 3) siswa sebagai subjek, bukan objek; 4) multimedia bukan
monomedia; 5) sentuhan manusiawi bukan hewani; 6) pembelajaran
induktif, bukan deduktif; 7) materi bermakna bagi siswa bukan sekedar
dihafalkan; 8) keterlibatan siswa partisipatif, bukan pasif.
Model

pembelajaran

inovatif

yang

dikembangkan

yaitu

model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division dan
pendekatan berbasis masalah tipe Problem Based Learning. Tiga RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

menggunakan model pembelajaran kooperatif dan tiga RPP menggunakan
pendekatan berbasis masalah.
14. Soal Post Test mengacu pada panduan penilaian untuk sekolah dasar.
Perangkat pembelajaran dilengkapi dengan 6 set soal penilaian harian untuk
setiap 1 subtema yang diberikan pada akhir pembelajaran.
15. Menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Peneliti menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut Ejaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan yang meliputi bahasa, peristilahan,
nama orang, nama tempat tanda baca, dan kata penghubung.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A.

Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
Pada jenjang Sekolah Dasar, kurikulum yang berlaku saat ini
adalah Kurikulum 2013. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2013
tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Begitu juga kurikulum adalah sebuah dokumen
perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi
dan

pengalaman

implementasi

dari

pembelajaran
dokumen

harus
yang

dilakukan
dirancang

siswa,
dalam

serta
bentuk

nyata(Sarinah, 2015: 1). Inlow (1966), juga memberikan pengertian
bahwa kurikulum merupakan usaha menyeluruh yang dirancang khusus
oleh sekolah dalam membimbing siswa memperoleh dari hasil
pelajaran yang telah ditentukan.
Berdasarkan ketiga definisi kurikulum di atas, kurikulum
merupakan seperangkat pembelajaran yang menjadi proses tujuan suatu
pembelajaran yang harus ditempuh oleh siswa untuk memperoleh hasil
belajar.
Kurikulum yang saat ini diterapkan di Indonesia adalah
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dirancang oleh pemerintah guna
menyiapkan peserta didik untuk memenuhi perkembangan jaman di
masa mendatang. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari
kurikulum - kurikulum sebelumnya, yang dikembangkan untuk
meningkatkan dan menyeimbangkan soft skills dan hard skills yang
berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan dengan pembentukan
sikap sebagai nilai utama.
9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Majid (2013: 86) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang
studi yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling siswa dan dalam
rentang kemampuan, serta perkembangan anak. Subroto (2009: 9), juga
berpendapat bahwa kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang diawali
dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan
pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang
dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang
studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar siswa, maka
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kurikulum 2013 adalah
menekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis
sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Nur (dalam Kurinasih, 2014: 2122).
Ketiga pernyataan di atas, disimpulkan oleh peneliti yaitu
kurikulum 2013 sebagai pembelajaran yang mengaitkan kehidupan
nyata sehari-hari siswa dengan pokok bahasan tertentu yang dikaitkan
dengan bahasan lain sehingga pengalaman belajar siswa lebih
bermakna.
a. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Kurikulum

2013

merupakan

serentetan

rangkaian

penyempurnaan terhadap kurikulum yang telah dirintis tahun 2004
yang berbasis kompetensi lalu di teruskan dengan kurikulum 2006
atau KTSP (Kurinasih, 2014: 32). Nuh (dalam Kurinasih dan Sani,
2014: 21-22) berpendapat bahwa kurikulum 2013 ini lebih
ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis
sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).
Hal ini sejalan sesuai dengan amanat UUD No. 20 Tahun 2003
dalam penjelasan Pasal 35: “Kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang berbeda dengan
kurikulum lainnya, yaitu :
1) Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran terpadu memiliki dua istilah yang
secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan

satu

dengan

lainnya,

yaitu

integrated

curriculum (kurikulum terpadu) dan integrated learning
(pembelajaran terpadu).
Prastowo (2015: 45) memaparkan bahwa pembelajaran
tematik adalah salah satu model dalam pembelajaran terpadu
(integrated instruction) yang merupakan sistem pembelajaran
yang memungkinkan siswa , baik secara individual maupun
kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistis, bermakna, dan
autentik. Sama halnya, Daryanto (2014: 42) menjelaskan
bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu model
pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok
bahasan atau bidang studi atau berbagai materi dalam satu
sajian pembelajaran keterangan seperti ini disebut juga dengan
kurikulum atau pengajaran lintas studi. Trianto (2014: 62)
menyatakan bahwa karakteristik pembelajaran terpadu
meliputi, (1) holistik, (2) bermakna, (3) autentik, dan (4) aktif.
2) Menggunakan pendekatan scientific
Pembelajaran scientific tidak hanya memandang hasil
belajar sebagai muara akhir, namun proses pembelajaran
dipandang sangat penting. Oleh karena itu, pembelajaran
scientific menekankan pada keterampilan proses. Dalam
model ini, siswa diarahkan untuk melakukan pengembangan
keterampilan dalam memproses pengetahuan, menemukan,
dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai
yang diperlukan (Semiawan, 1992).

Majid (2014: 211)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

menjelaskan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada
dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach).
Komponen yang dikembangkan dalam proses pembelajaran
menggunakan pendekatan scientific yaitu (1) mengamati, (2)
menanya, (3) mencoba/mengumpulkan data, (4) menalar, dan
(5)

mengkomunikasikan.

Dalam

pendekatan

scientific

bertujuan agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat
tinggi (critical thinking skill) yang terdapat pada kegiatan
menanya.
3) Pendidikan Karakter
Implementasi kurikulum 2013 lebih menekankan pada
pembentukan karakter siswa, menghasilkan generasi yang
produktif, kreatif, inovatif. Mulyasa (2013: 7) menyatakan pada
kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan karakter
terutama pada tingkat dasar sebagai fondasi bagi tingkat
berikutnya. Melalui pengembangan pendidikan karakter di
kurikulum 2013 diharapkan siswa dapat menjadi generasi yang
bermartabat dan mempunyai nilai tambah. Pendidikan karakter
dalam kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan. Hal ini dapat membentuk
budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu,
dan seimbang sehingga dapat terwujud dalam perilaku sehari
hari. Pendidikan karakter pada kurikulum 2013 ini tertuang pada
Kompetensi Inti (KI) 1 mengenai sikap Ketuhanan dan KI 2
mengenai sikap sosial, KI 3 mengenai pengetahuan, dan KI 4
mengenai keterampilan. Pada implementasi kurikulum 2013
pendidikan karakter diharapkan mampu diintegrasikan pada
pembelajaran di setiap bidang studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

4) Kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skill)
High Order Thinking Skill (HOTS) merupakan suatu
proses berpikir peserta didik dalam level kognitif yang lebih
tinggi yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode
kognitif dan taksonomi pembelajaran. Tujuan utama dari HOTS
adalah meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada
level yang lebih tinggi, terutama berkaitan kemampuan untuk
berpikir kritis dalam menerima berbagai jenis informasi yang
datang padanya. HOTS sering dikenal dengan sebutan 4C ini
merupakan

peningkatan

kemampuan

pemahaman

dan

penguasaan peserta didik atas materi pembelajaran agar ia dapat
berpikir secara kritis (critical thinking), kreatif (creative
thinking), mampu memecahkan masalah (problem solving), dan
mampu membuat keputusan (making dicision) (Saputra, 2016:
91-92).
5) Penilaian autentik
Majid (2011: 186) menyatakan bahwa penilaian autentik
adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan
peserta

didik

melalui

berbagai

teknik

yang mampu

mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara
tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan telah benarbenar dikuasai dan dicapai. Penilaian autentik berupa penilaian
unjuk

kerja

(performance)

berdasarkan

penguasaan

pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya oleh peserta
didik. Penilaian autentik mengarahkan peserta didik untuk
menghasilkan ide, mengintegrasikan pengetahuan, dan
menyempurnakan tugas yang terkait dengan kompetensi yang
dibutuhkan dalam dunia nyata (Sani, 2016: 23). Penilaian
autentik

merupakan

penilaian

yang

dilakukan

secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Kurinasih, 2014:
48). Pada penilaian autentik ada kecenderungan yang fokus
pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan
siswa untuk menunjukkan kompetensi mereka melalui sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karena penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa, baik
dalam rangka mengobservasi, menanya, manalar, mencoba,
dan membangun jejaring (Kurinasih, 2014: 48).
2. Keterampilan Belajar Dasar Abad 21
Pergeseran paradigma pembelajaran yang kontemporer telah
berganti pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu siswa diberi
kebebasan dan keleluasaan belajar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Hal

tersebut

ditempuh

melalui

strategi

pembelajaran

yang

diimplementasikan guru di dalam kelas yang mempunyai beberapa
karakteristik, yaitu 1) pembelajaran berpusat pada peserta didik atau
disebut student centered learning, 2) mengembangkan kreatifitas peserta
didik, 3) menciptakan suasana yang menarik saat pembelajaran, 4)
peserta didik aktif dalam pembelajaran (Hosnan, 2014: 85).
Delors Report (1996) dari International Commission on
Education for the Twenty-first Century, mengajukan empat visi
pembelajaran yaitu pengetahuan, pemahaman, kompetensi untuk hidup,
dan kompetensi untuk bertindak. Selain visi tersebut juga dirumuskan
empat prinsip yang dikenal sebagai empat pilar pendidikan yaitu learning
to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Pada
bagian berikut peneliti akan menjelaskan sekilas tentang kompetensi dan
keterampilan sesuai empat pilar pendidikan yang terdapat pada Delors
Report.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

a. Learning to Know
Belajar mengetahui merupakan kegiatan untuk memperoleh,
memperdalam dan memanfaatkan materi pengetahuan. Penguasaan
materi merupakan salah satu hal penting bagi siswa di abad ke-21.
Siswa juga harus memiliki kemauan untuk belajar sepanjang hayat.
Hal ini berarti siswa harus secara berkesinambungan menilai
kemampuan diri tentang apa yang telah diketahui dan terus merasa
perlu memperkuat pemahaman untuk kesuksesan kehidupannya
kelak. Siswa harus siap untuk selalu belajar ketika menghadapi
situasi baru yang memerlukan keterampilan baru. Pembelajaran di
abad ke-21 hendaknya lebih menekankan pada tema pembelajaran
interdisipliner. Empat tema khusus yang relevan dengan kehidupan
modern adalah: (1) kesadaran global; (2) literasi finansial, ekonomi,
bisnis, dan kewirausahaan; (3) literasi kewarganegaraan; dan (4)
literasi kesehatan. Tema-tema ini perlu dibelajarkan di sekolah untuk
mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan dan dunia kerja di
masa mendatang dengan lebih baik
b. Learning to Do
Siswa mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam
masyarakat yang berkembang sangat cepat, maka individu perlu
belajar berkarya. Siswa maupun orang dewasa sama-sama
memerlukan

pengetahuan

akademik,

dapat

menghubungkan

pengetahuan dan keterampilan, kreatif dan adaptif, serta mampu
mentrasformasikan semua aspek tersebut ke dalam keterampilan
yang berharga. Yani dan Mamat (2018: 47-52) mengatakan bahwa
Learning to Do terdiri dari beberapa aspek, yaitu :
1) Berpikir kritis (Critical Thinking)
Berpikir kritis merupakan proses kognitif untuk menganalisis
atau mengevaluasi informasi secara cerdas. Seorang yang
berpikir kritis, mampu menjawab berbagai alasan dari suatu
keadaan, situasi, atau peristiwa. Kemampuan dalam berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

kritis

dapat

membantu

dalam

memecahkan

masalah,

mempermudah pekerjaan, dapat mencari solusi, mampu
menentukan keterkaitan sesuatu dengan yang lainnya yang lebih
akurat. Pengembangan berpikir kritis dapat melalui (1)
pengamatan, (2) analisis, (3) penalaran, (4) penilaian, (5)
pengambilan keputusan, dan (6) persuasi. Dalam pembelajaran,
berpikir kritis merupakan salah satu proses berpikir tingkat
tinggi (High Order Thinking Skills/HOTS) yang dapat
digunakan dalam pembentukan konseptual peserta didik.
2) Komunikasi (Commnication)
Kemampuan seseorang dalam berkomunikasi disebut dengan
kompetensi komunikasi. Kompetensi komunikasi tersebut
meliputi aspek (1) pengetahuan, (2) sikap, dan (3) keterampilan
yang sesuai dalam mengelola pertukaran pesan verbal dan
nonverbal (Yani dan Mamat, 2015: 48). Kurikulum 2013
menuntut

siswa

menyampaikan

dapat

pemikiran

berkomunikasi

supaya

dengan

menyampaikan

jelas,

dapat

perintah dengan jelas dan dapat memotivasi orang lain dengan
kemampuan berbicara.
3) Kolaborasi (Collaboration)
Kolaborasi merupakan bentuk interaksi sosial yang meliputi
aktivitas kerjasama yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan saling memahami
tugasnya masing-masing (Yani dan Mamat, 2015: 50).
Kolabrasi tersebut melibatkan pembagian tugas yang mana
masing-masing individu mengerjakan pekerjaannya sesuai
dengan tanggung jawabnya demi mencapai tujuan bersama.
Kurikulum 2013 dan pembelajaran abad 21 menuntut adanya
kompetensi

kolaboratif

tersebut,

karena

pembelajaran

kolaboratif akan menghasilkan sinergi antara intelektualitas
siswa dengan kompetensi sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

4) Kreativitas (Creativity)
Seseorang dapat menemukan gagasan atau konsep baru yang
bermanfaat bagi dirinya sendiri dan sekitar disebut orang
kreatif. Kreativitas sendiri merupakan proses mental yang
memunculkan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru
antara gagasan dan konsep yang sudah ada (Yani dan Mamat,
2015: 51).
Kurikulum 2013 menuntut siswa tidak hanya terampil dalam hal
kognitif, namun juga dalam hal psikomotor yaitu keterampilan.
c. Learning to Be
Keterampilan

akademik

dan

kognitif

memang

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

2 13 190

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada sub tema kegiatan malam hari untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.

0 0 151

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 4 Hidup Rukun di Masyarakat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 234

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Kegiatan Keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 195

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam Subtema 4 Aku Istimewa Mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 3 221

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Kegiatan Siang Hari mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 194

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema 2 Bermain di Rumah Teman mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 1 204

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema anggota keluargaku mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas I Sekolah Dasar - USD Repository

1 3 197

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema tugasku sebagai umat beragama mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 270

Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Bermain di Lingkungan Rumah mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 160