ANALISIS PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar S
ANALISIS PENGARUH NILAI DAN RATING
PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK)
TERHADAP RETURN SAHAM
(STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
DWI MARTANINGSIH
NIM 21313015
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
A
ANALISIS PENGARUH NILAI DAN RATING
PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK)
TERHADAP RETURN SAHAM
(STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2016)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
DWI MARTANINGSIH
NIM 21313015
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
“… Cukuplah Allah (menjadipenolong) bagi kami danDiasebaik-baikpelindung.”
(QS.Ali „Imran:173) “Barangsiapa yang keluaruntukmencariilmumakaiaberada di jalan Allah hinggaiapulang.” (HR. Turmudzi) Today is cruel. Tomorrow is crueler. And the day after tomorrow is beautiful.Most people die when it‟s ”tomorrow evening” and don‟t get a chance to see the
sunrise.- –Jack Ma
Ucapan syukur kepada Allah SWT, taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberiku kekuatan dan membekaliku dengan ilmu. Atas karunia dan kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini bisa terselesaikan. Kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Orang tua saya, Ibu Sri Ruwiyati (Almh) dan Bapak Komari (Alm), terima kasih atas segala perjuangan ibu dan ayah. Semoga anakmu ini bisa menjadi seperti yang ibu dan ayah harapkan dan semoga surga menjadi tempat ibu dan ayah kembali.
2. Surya Edy Kusuma yang telah memberi semangat dan meluangkan banyak waktu serta pikiran dalam proses pembuatan skripsi ini, semoga engkaulah yang ditunjuk Allah untuk menjadi imamku.
3. Sahabat dan teman-teman, khususnya Maharani, Queentesa, Helmi, Juli dan Rida yang telah memberi semangat juang kepada saya.
4. Almamater IAIN Salatiga tercinta.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Nilai dan
Rating Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap Return Saham (Studi pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2016) ” dengan lancar.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa‟atnya di Yaumul Qiyamah.
Penulis menyadari dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tak langsung.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, SE,. M.SI selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.SI selaku Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M. selaku Pembimbing Skripsi yang telah sabra membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Agus Waluyo, M. Ag. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. menempuh studi selama ini.
7. Sumber inspirasiku dan penyemangat hidupku yaitu kedua orang tua (Ibu Sri Ruwiyati (Almh) dan Bapak Komari (Alm)), adik-adik tersayang (Dek Huda dan
Dek „Afa), terima kasih untuk semua kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini.
8. Teman-temanku Maharani, Queentesa, Helmi, Juli, Rida dan Nida yang telah memberi semangat kepada penulis.
9. Sahabat dunia akhirat Surya Edy Kusuma yang telah bersedia direpotkan selama penyusunan skripsi ini.
10. Kelurga besar PS S1 angkatan 2013 yang telah memberikan warna tersendiri dalam hidupku. Terima kasih… See you on top ya!
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Salatiga, 6 September 2017 Penulis Martaningsih, Dwi. 2017. Analisis Pengaruh Nilai dan Rating Penerbitan
Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap Return Saham (Stud ipada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2016).
Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S-1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Faqih Nabhan, M.M. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap
cumulative abnormal return dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan path analysis sebagai alat analisis.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang menerbitkanobligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 - 2016 sebanyak 14 perusahaan. Berdasarkan kriteia purposive
sampling diperoleh sampel sebanyak 37 penerbitan obligasi syariah (sukuk).
Metode analisis data yang digunakandalam penelitian ini antara lain : uji normalitas, uji asumsi klasik, analisis regresilinier berganda, uji simultan (F), uji parsial (t), dan koefisien determinasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh terhadap return saham,nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahan, nilai perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif terhadap return saham.
Kata Kunci: Obligasi, Obligasi syariah (sukuk),Nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk), rating penerbitan obligasi syariah (sukuk), nilai perusahan, cumulative saham
abnormal return, return
Tabel 1.1 Research Gap ................................................................................... 9Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 18Tabel 2.2 Perbedaan Antara Obligasi Syariah (Sukuk) dan
Obligasi Konvensional .................................................................... 30
Tabel 2.3 Hipotesis........................................................................................... 53Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian ........................................................... 56Tabel 3.2 Sampel Penelitian ............................................................................. 56Tabel 3.3 Rating Acuan Obligasi Syariah (Sukuk) .......................................... 63Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 66Tabel 3.5 Pengambilan Keputusan Durbin Watson ......................................... 71Tabel 4.1 Deskriptif Statistik ........................................................................... 77Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ....................... 81Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 82Tabel 4.4 Hasil Uji Glejser Model 1 ................................................................ 85Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser Model 2 ................................................................ 86Tabel 4.6 Pengukuran Uji Durbin Watson ....................................................... 87Tabel 4.7 Hasil Uji Durbin Watson Model 1 ................................................... 88Tabel 4.8 Hasil Uji Durbin Watson Model 2 ................................................... 88Tabel 4.9 Hasil Regresi Berganda Tahap 1 ...................................................... 89Tabel 4.10 Hasil Regresi Berganda Tahap 2 .................................................... 92Tabel 4.11 Besaran Pengaruh Langsung dan Tak Langsung ........................... 97Tabel 4.12 Hasil Penelitian .............................................................................. 102Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Nilai Emisi Sukuk di IndonesiaTahun 2012 s.d 2017 ................................................................... 3
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 49Gambar 4.1 Uji Normalitas Model 1................................................................ 79Gambar 4.2 Uji Normalitas Model 2................................................................ 80Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Model 1 .......................................................... 84Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Model 2 .......................................................... 84Gambar 4.5 Pembentukan Model Analisis Path .............................................. 96Tabulasi Data Peneliti
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Selama ini banyak orang memahami bisnis adalah bisnis, yang tujuan utamanya mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya. Hukum ekomoni klasik yang mengendalikan modal sekecil mungkin dan mengeruk keuntungan sebesar mungkin telah menjadikan para pelaku bisnis menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan, mulai dari cara memperoleh bahan baku, bahan yang digunakan, tempat produksi, pengelolaannya, dan pemasarannya dilakukan seefektif dan seefisien mungkin (Saifullah, 2011:128). Hal ini tidak mengherankan jika para pelaku bisnis jarang memperhatikan tanggungjawab sosial dan mengabaikan etika bisnis. Aktifitas keuangan dalam Islam dipandang sebagai wahana bagi masyarakat modern untuk membawa mereka kepada prinsip saling membantu di antara anggota masyarakat untuk kebaikan dan menghindari menahan dana dan membiarkannya menganggur serta tidak berputar dalam transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Islam mengajarkan untuk investasi dengan prinsip syariah. Islam memperbolehkan pinjam meminjam tidak dengan bunga, tapi dengan basis profit and loss sharing. Hal ini dapat diinterprestasikan bahwa Islam mendorong umatnya menjadi investor bukan kreditor. Salah satu cara yang dapat digunakan supaya harta produktif dapat bermanfaat bagi masyarakat umum serta dapat mendorong masyarakat menjadi seorang investor yang prinsip-
2 berinvestasi pada pasar modal syariah (Huda dan Nasution, 2007:3).
Pasar modal syariah di Indonesia diawali dengan diterbitkannya pertama kali reksadana syariah yaitu reksadana Danareksa Syariah pada tanggal 25 Juni 1997 dan diikuti dengan diterbitkannya obligasi syariah pada akhir tahun 2002 (Barlinti, 2010:133).
Sejak pertama kali diterbitkan tahun 2002, penerbitan obligasi syariah di pasar modal Indonesia terus mengalami perkembangan, sampai Maret 2017 secara kumulatif terdapat 105 penerbitan sukuk korporasi oleh emiten dengan total emisi sebesar Rp 20.425,77 miliar. Dari jumlah tersebut, per Maret 2017 ada 55 sukuk korporasi yang masih outstanding dengan nilai Rp 12.134,0 miliar. Adapun trend perkembangan penerbitan sukuk di Indonesia sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 sebagaimana pada gambar 1.1.
3 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2017)
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Nilai Emisi Sukuk di Indonesia Tahun 2012 s.d 2017Fakta pesatnya pertumbuhan ekonomi syariah ini tentu membawa dampak positif bagi para pelaku ekonomi. Dalam hal ini, Mujahid (2010:3) menyatakan bahwa pertumbuhan obligasi syariah (sukuk) global, obligasi syariah (sukuk) negara, dan obligasi syariah (sukuk) perusahaan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku pasar keuangan tersebut. Khusus untuk obligasi syariah (sukuk) perusahaan, ini menjadi peluang dan alternatif yang bagus bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Pertumbuhan obligasi syariah (sukuk) perusahaan dari tahun ke tahun juga memberikan sinyal bahwa instrumen keuangan syariah ini bisa menjadi penyokong kebutuhan pendanaan perusahaan untuk saat ini dan masa mendatang, di mana perusahaan bisa menerbitkan obligasi syariah (sukuk)
4 biasa dilakukan.
Prinsip obligasi syariah (sukuk) pada dasarnya berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak ada perbedaan pendapat fiqh bahwa bunga diharamkan dalam Islam, maka muncul pertanyaan-pertanyaan tentang diskonto dalam evaluasi investasi. Maka instrument-instrumen yang mempunyai komponen bunga keluar dari daftar investasi halal. Seperti halnya perusahaan yang menjamin dana melalui alat utang jangka panjang seperti obligasi konvensional pasti memberikan pendapatan kepada investor berupa bunga atau kupon (Huda dan Nasution, 2007:85). Obligasi konvensional pun merupakan salah satu produk pendanaan utang yang tidak halal. Kemudian muncul alternatif yang dinamakan obligasi syariah (sukuk).
Sebagaimana diketahui, secara umum untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan dapat memilih alternatif sumber dana tambahan yang ada, antara lain melalui saham atau utang jangka panjang (obligasi). Kedua jenis sumber dana ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan karena akan mengubah struktur modal yang ada.
Perkembangan di pasar merupakan indikator yang penting untuk mengetahui tingkah laku pasar. Para investor dalam melakukan transaksi di pasar modal akan mendasarkan keputusannya pada berbagai informasi yang dimilikinya. Informasi yang relevan dengan pasar modal merupakan sesuatu yang dicari oleh investor dalam upaya pengambilan keputusan investasi. Penerbitan
5 akan berdampak pada terjadinya perubahan struktur modal perusahaan (Mujahid, 2010:9).
Informasi mengenai pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) akan direspon oleh investor. Jika investor benar-benar memanfaatkan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan investasinya, maka pengumuman tersebut akan mempengaruhi reaksi pasar yang tercermin pada perubahan harga saham (Pratama, 2013:5).
Septianingtyas (2012:4) menyatakan jika investor memandang positif peristiwa penerbitan obligasi syariah (sukuk), maka return saham perusahaan akan mengalami kenaikan seiring naiknya harga saham perusahaan. Sebaliknya, jika investor memandang negatif peristiwa penerbitan obligasi syariah (sukuk), maka return saham akan mengalami penurunan seiring menurunnya harga saham perusahaan.
Perubahan return saham merupakan bukti dari adanya reaksi pasar. Untuk mengukur reaksi pasar saham, peneliti menggunakan proksi cumulative abnormal
return karena penerbitan obligasi syariah (sukuk) memiliki kandungan informasi
yang memengaruhi perilaku pasar dan harga sekuritas. Penerbitan obligasi syariah (sukuk) akan berdampak pada semakin tersedianya jumlah dana yang dapat digunakan perusahaan untuk menjalankan kegiatan investasi dan operasionalnya.
Meningkatnya aktivitas investasi dan operasi perusahaan akan menciptakan produksi dan distribusi barang dan jasa akan meningkat pula. Tingginya produktivitas dan distribusi barang dan jasa akan meningkatkan roda ekonomi.
6 konsumen. Keseimbangan harga yang tercapai dari aktivitas ekonomi ini akan turut menciptakan tingkat keuntungan yang optimal, sehingga net income perusahaan akan semakin meningkat. Semakin besar net income menunjukan semakin efektif perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan pun semakin meningkat. Dengan meningkatnya kinerja keuangan perusahaan maka hal ini berdampak positif terhadap cumulative
abnormal return saham (Savitri, 2015:690). Dalam penelitian ini, peneliti
memfokuskan return atas investasi penerbitan obligasi syariah (sukuk) melalui
cumulative abnormal return yang diperoleh dengan mengakumulasi abnormal
return saham yang terjadi.Penelitian Hasnawati (2005) , Hapsari (2000) dan Widyantoro (1995) telah membahas hubungan antara keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen dengan nilai perusahaan sangat erat. Indikatornya dapat dilihat dari hasil-hasil penelitian tersebut hampir semuanya menunjukkan saling terkait antara variabel bebas (keputusan investasi) tersebut dengan variabel terikat (nilai perusahaan). Perusahaan diharapkan mampu melakukan pengambilan keputusan keuangan yang dilakukan secara tepat, karena setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan yang lainnya yang berdampak terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan meningkatkan pendapatan pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan naik.
Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan, maka pendapatan para pemegang saham juga akan naik.
7 untuk berinvestasi dalam aset berwujud maupun tak berwujud. Keputusan investasi dimulai dengan identifikasi peluang investasi, yang sering disebut dengan proyek investasi modal. Manajer keuangan harus membantu perusahaan mengidentifikasi proyek-proyek yang menjanjikan dan memutuskan berapa banyak yang akan diinvestasikan dalam proyek. Jika perusahaan mampu menciptakan keputusan investasi yang tepat maka aset perusahaan akan menghasilkan kinerja yang optimal sehingga memberikan sinyal positif bagi investor yang nantinya akan meningkatkan harga saham dan menaikkan nilai perusahaan (Ansori, 2010:172).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Septianingtyas (2012) yang meneliti pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) perusahaan terhadap return saham pada perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002 - 2009 memperoleh hasil bahwa secara parsial maupun simultan nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan signifikan terehadap return saham.
Selain itu, Kusumawati (2014) juga memperoleh hasil penelitian yang sama dengan Septianingtyas (2012) bahwa bond rating memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan bantuan ROA dan leverage sebagai variabel kontrol.
Penelitian lain yang serupa dilakukan oleh Arifina (2016) dengan hasil nilai dan rating penerbitan sukuk berpengaruh positif terhadap return saham, dan
8 cukup terhadap keputusan yang diambil oleh investor.
Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Savitri (2015) dan Pratama (2013) menunjukkan bahwa nilai dan peringkat obligasi syariah (sukuk) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap reaksi pasar.
Penelitian dari Sumardi (2007) menyimpulkan bahwa penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh terhadap cumulative abnormal return saham. Hasil tersebut didukung oleh penelitian oleh Mujahid dan Fitrijanti (2010) yang menyimpulkan nilai dan rating penerbitan obligasi syariah, baik secara simultan maupun parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap cumulative abnormal
return.
Perbedaan hasil penelitian itulah yang menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian ini. Selain itu, dilihat dari gambar 1.1 yang menggambarkan tentang perkembangan nilai emisi sukuk di Indonesia yang selalu mengalami peningkatan juga menjadi dasar dalam penelitian ini, karena penduduk Indonesia tertarik dengan jenis investasi obligasi syariah (sukuk).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan meneliti kembali mengenai pengaruh penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar modal dengan judul penelitian “Analisa Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Reaksi Pasar Modal Indonesia-Survey terhadap Perusahaan-perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Syariah (Sukuk) dan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2016
”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian event
study yang merupakan study dalam melihat reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
9 penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan sampel, periode penelitian, dan pemilihan data. Penelitian ini menerima saran dari penelitian- penelitian sebelumnya dengan memperluas populasi yang digunakan dan memperpanjang periode waktu penelitian. Selain itu, peneliti menggunakan nilai perusahaan sebagai variabel intervening.
Tabel 1.1
Research Gap
Gap Penulis Temuan
Isu: Pengaruh penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar.Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar modal Indonesia.
Penerbitan obligasi Kosasih (2010) Pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) syariah (sukuk) berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap reaksi pasar return saham harian. Hal ini modal Indonesia bermakna bahwa pasar telah bereaksi positif terhadap informasi pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk). Septianingtyas Secara parsial variabel nilai dan (2012) rating penerbitan obligasi syariah
(sukuk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Secara simultan variabel nilai dan
rating penerbitan obligasi syariah
(sukuk) berpengaruh dan signifikan terhadap return saham. Fidhayatin dan Nilai perusahaan berpengaruh Dewi (2012) positif terhadap return saham.
Dilanjutkan
10
Gap Penulis Temuan
Kusumawati Bond rating memiliki pengaruh (2014) yang signifikan terhadap return saham dengan bantuan ROA dan
leverage sebagai variabel kontrol.
Arifina (2016) Nilai dan rating penerbitan sukuk berpengaruh positif terhadap
return saham, menunjukkan
bahwa nilai penerbitan sukuk memiliki kandungan informasi yang cukup terhadap keputusan yang diambil oleh investor. Penerbitan obligasi Sumardi (2007) Penerbitan obligasi syariah (sukuk) syariah (sukuk) tidak tidak berpengaruh terhadap berpengaruh cumulative abnormal return terhadap reaksi pasar saham. modal Indonesia Mujahid dan Nilai dan rating penerbitan
Fitrijanti (2010) obligasi syariah, baik secara simultan maupun parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap cumulative abnormal return. Pratama (2013) Nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) perusahaan tidak berpengaruh terhadap return saham. Prihapsari (2015) Nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sumber: Kosasih (2010), Septianingtyas (2012), Fidhayatin dan Dewi
(2012), Pratama (2013), Kusumawati (2014), Arifina (2016), Sumardi (2007), Mujahid dan Fitrijanti (2010), Prihapsari (2015)
Inkonsistensi penelitian penerbitan obligasi syariah (sukuk) di pasar modal Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1. Pemilihan sampel periode dalam penelitian ini mengambil tahun 2007 sampai 2016 karena penulis ingin mendapatkan hasil
11 yang dilakukan pada tahun yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap
return saham?
2. Bagaimana pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap nilai perusahaan?
3. Bagaimana pengaruh nilai perusahaan terhadap return saham?
4. Bagaimana pengaruh rating obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham.
2. Menjelaskan pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap nilai perusahaan.
3. Menjelaskan pengaruh nilai perusahaan terhadap return saham.
4. Menjelaskan pengaruh rating obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham.
12 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan berikut:
1. Menjadi tambahan referensi dan memberi kontribusi pada perkembangan studi mengenai penerbitan obligasi syariah (sukuk) di pasar modal terutama pasar modal Indonesia.
2. Memberikan informasi kepada investor mengenai return saham perusahaan yang mengeluarkan obligasi syariah (sukuk) sehingga dapat digunakan sebagai masukan dalam melakukan investasi di pasar modal.
3. Bagi perusahaan penerbit obligasi syariah (sukuk) diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bukti empiris untuk mengkaji dampak kebijakan perusahaan dalam menerbitkan obligasi syariah (sukuk).
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan dalam memahami penelitian yang diuraikan penulis. Sistematika penulisan disusun secara runtut yang terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Bab satu berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah;
rumusan masalah; tujuan penelitian; kegunaan penelitian memberi gambaran objek yang akan menggunakan hasil penelitian dan sistematika penulisan yang berisi urutan penulisan penelitian yang dilakukan.
13 Bab dua berisi landasan teori yang mencakup telaah pustaka sebagai ringkasan penelitian terdahulu dan posisi penelitian terkini; kerangka teori yang menjelaskan bangunan teori untuk menganalisis variabel penelitian; kerangka penelitian berupa model hipotesis dalam bentuk gambar yang menggambarkan posisi variabel yang akan diteliti dan hipotesis yang berisi hipotesis yang diajukan.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab tiga berisi metode penelitian yang mencakup jenis penelitian yang
digunakan yaitu deskriptif-kuantitatif; lokasi dan waktu penelitian; populasi dan sampel; teknik pengumpulan data; skala pengukuran; definisi konsep dan operasional; uji instrument penelitian dan alat analisis.
BAB IV : ANALISA PENELITIAN Bab empat berisi analisa penelitian yang mencakup deskripsi objek penelitian dan analisa data yang telah didapat dari data. BAB V : PENUTUP Bab lima berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan saran berupa tindakan yang seharusnya dilakukan untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian mengenai pengaruh penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar modal Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
1. Penelitian oleh Sumardi (2007) menyimpulkan bahwa penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 30 sampel perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) tahun 2000 - 2006 yang telah menerbitkan saham sebelumnya. Peneltian dilakukan dengan metode market model event
study. Penelitian dilanjutkan dengan melihat pengaruh faktor leverage ratio dan PER terhadap perubahan abnormal return saham pada saat
penerbitan obligasi syariah (sukuk) serta mengetahui perbedaan pengaruh tersebut pada rating obligasi yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan metode paired-sample t-test untuk melihat apakah ada perbedaan
abnormal return yang positif sebelum dan sesudah event, dan regresi
linier untuk melihat pengaruh variabel terikat (leverage ratio, PER, dan terhadap variabel bebas (CAR). Seluruh pengujian
dummy rating)
dilakukan dengan interval kepercayaan 95%. Penelitian mendapatkan hasil bahwa penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh terhadap
15
abnormal return saham dan rating tidak berpengaruh terhadap perubahan
tersebut, tetapi PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, dan perbedaan rating memberikan perbedaan pada pengaruh tersebut.
2. Mujahid dan Fitrijanti (2010) melakukan penelitian mengenai penerbitan
obligasi syariah (sukuk) yang diwakili oleh nilai dan rating dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) tersebut serta untuk reaksi pasar digambarkan dengan kumulatif return saham yang abnormal. Penelitian
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei. Subyek penelitian adalah 14 perusahaan yang telah menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2002 - 2009. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian adalah metode regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap kumulatif return saham yang abnormal.
3. Penelitian dengan hasil berbeda dilakukan oleh Septianingtyas (2012) yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sejauh mana pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) baik secara parsial maupun simultan terhadap return saham. Data yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2002 - 2009 dengan jumlah sampel sebanyak 32 penerbitan obligasi
16 maupun simultan nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 60,4% dan sisanya sebesar 39,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
4. Selain mengenai penerbitan obligasi syariah (sukuk), nilai perusahaan juga turut mendukung penelitian ini, Fenandar (2012) melakukan penelitian untuk menganalisa pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV), dengan menggunakan data yang terdiri dari 94 perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan perusahaan manufaktur sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan untuk uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Penelitian lain mengenai penerbitan obligasi syariah (sukuk) dilakukan oleh Kusumawati (2014) yang bertujuan untuk menguji adanya pengaruh pengumuman perubahan bond rating terhadap return saham perusahaan di
17
downgrade . Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah return
saham sebagai varabel dependent, bond rating sebagai variabel
independent, serta ROA (Return On Assets) dan leverage sebagai variabel
kontrol. Data yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 - 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 45 perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian event study.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bond rating memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham dengan bantuan ROA dan leverage sebagai variabel kontrol.
6. Arifina (2016) menyatakan hasil penelitian yang senada dengan Septianingtyas (2012) dan Kusumawati (2014). Variabel bebas dari penelitian yaitu nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk), sedangkan return saham sebagai variabel terikat. Populasi yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 - 2015 dan terdapat 36 penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebagai sampel. Hasil dari penelitian adalah nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif terhadap return saham, menunjukkan bahwa nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) memiliki kandungan informasi yang cukup terhadap keputusan investor. Variabel rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) juga berpengaruh positif terhadap return saham, menunjukkan
18 investor dalam keputusan investasi seperti halnya pada variabel nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk).
Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi referensi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penelitian TerdahuluNo Penulis Isi Penelitian
1. Sumardi (2007) Meneliti tentang apakah memang penerbitan obligasi syariah (sukuk) mempengaruhi harga saham. Penelitian dilakukan terhadap 30 sampel perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) tahun 2000 - 2006 yang telah menerbitkan saham sebelumnya. Peneltian dilakukan dengan metode market model event study. Penelitian dilanjutkan dengan melihat pengaruh faktor dan PER terhadap perubahan abnormal
leverage ratio return saham pada saat penerbitan obligasi syariah
(sukuk) serta mengetahui perbedaan pengaruh tersebut pada rating obligasi yang berbeda. Penelitian mendapatkan hasil bahwa penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak berpengaruh terhadap abnormal return saham dan PER berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
2. Mujahid dan Meneliti pengaruh nilai dan rating dari penerbitan Fitrijanti (2010) obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar yang
digambarkan dengan kumulatif return saham yang abnormal. Subyek penelitian adalah 14 perusahaan yang
telah menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2002 - 2009. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap kumulatif return saham yang abnormal.
Dilanjutkan
19
No Penulis Isi Penelitian
3. Septianingtyas Mendeskripsikan dan menganalisis sejauh mana pengaruh (2012) nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) baik secara parsial maupun simultan terhadap return saham.
Data yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2002 - 2009 dengan jumlah sampel sebanyak 32 penerbitan obligasi syariah (sukuk). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
4. Fenandar (2012) Menganalisa pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV), dengan menggunakan data yang terdiri dari 94 perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan perusahaan manufaktur sebagai sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
5. Kusumawati Menguji adanya pengaruh pengumuman perubahan bond (2014) rating terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek
Indonesia, baik yang mengalami perubahan upgrade maupun downgrade. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah saham sebagai varabel
return dependent , bond rating sebagai variabel independent,
serta ROA (Return On Assets) dan leverage sebagai variabel kontrol. Data yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 - 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 45 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bond
rating memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return
saham dengan bantuan ROA dan leverage sebagai variabel kontrol.
Dilanjutkan
20
No Penulis Isi Penelitian
6. Arifina (2016) Variabel bebas dari penelitian yaitu nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk), sedangkan return saham sebagai variabel terikat. Populasi yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 - 2015 dan terdapat 36 penerbitan obligasi syariah (sukuk) sebagai sampel. Hasil dari penelitian adalah nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif terhadap return saham. Sumber: Sumardi (2007), Mujahid dan Fitrijanti (2010), Septianingtyas
(2012), Fenandar (2012), Kusumawati (2014), Arifina (2016) Mengacu pada tabel 2.1 maka variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan rating obligasi syariah
(sukuk), sedangkan reaksi pasar sebagai variabel terikat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu penggunaan variabel intervening berupa nilai perusahaan dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan- perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2016.
21
1. Pasar Modal
a) Pengertian Pasar Modal
Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, “Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Sedangkan menurut Siegel dan Shim (1999:68), “pasar modal adalah pusat perdagangan utang jangka panjang dan saham perusah aan”.
Adapun menurut Husnan (2001) dalam Pratama (2013:10) mendefinisikan pasar modal sebagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah maupun perusahaan swasta.
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar untuk melakukan penawaran umum dan perdagangan efek yang diterbitkan oleh perusahaan publik maupun pemerintah serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Sedangkan pasar modal syariah menurut Otoritas Jasa Keuangan merupakan kegiatan pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dengan memiliki 2 peran penting, yaitu sebagai sumber
22 penerbitan efek syariah dan sebagai sarana investasi efek syariah bagi investor.
b) Instrumen Pasar Modal
Instrumen pasar modal dalam konteks praktis lebih banyak dikenal dengan sebutan sekuritas. Sekuritas, atau juga disebut efek atau surat berharga, merupakan aset finansial yang menyatakan klaim keuangan. Pasar modal pada prinsipnya merupakan pasar untuk sekuritas jangka panjangbaik berbentuk utang maupun ekuitas (modal sendiri) serta berbagai produk turunannya. Tandelilin (2010:30) menyebutkan sekuritas jangka panjang yang saat ini diperdagangkan di pasar modal Indonesia antara lain:
a) Saham biasa (common stock) adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dimana pemiliknya disebut juga pemegang saham.
b) Saham preferen (preferred stock) merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara saham biasa dan obligasi.
c) Bukti right merupakan sekuritas yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru perusahaan pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
23 harga yang sudah ditentukan.
e) Obligasi (bond) adalah tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang kepada masyarakat yaitu di atas 3 tahun.
f) Obligasi konversi memiliki karakteristik dengan obligasi biasa hanya saja sekuritas ini dapat ditukar dengan saham biasa.
g) Kontrak berjangka (future contract) merupakan suatu perjanjian yang dibuat hari ini untuk mengharuskan adanya transaksi di masa mendatang.
h) Kontrak opsi (option contract) adalah perjanjian yang memberi hak kepada pemiliknya, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu pada harga tertentu selama waktu tertentu. i) Reksa dana merupakan wadah yang berisi sekumpulan sekuritas yang dikelola oleh perusahaan investasi dan dibeli oleh investor.
2. Pasar Efisien
Konsep pasar yang efisien lebih ditekankan pada aspek informasi, artinya pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas
24 tersedia. Pasar efisien dan semua informasi bisa diakses secara mudah dan dengan biaya yang murah oleh semua pihak di pasar, maka harga yang terbentuk adalah harga keseimbangan, sehingga tidak seorang investor pun bisa memperoleh keuntungan tak normal dengan memanfaatkan informasi yang dimilikinya (Tandelilin, 2010:218 - 219).
Fama (1970) dalam Hartono (2007:381) menyajikan 3 macam bentuk utama dari efisiensi pasar, yaitu: 1) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh mengenai informasi masa lalu. Informasi ini merupakan informasi yang sudah terjadi. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
2) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semi strong form
efficiency)
Pasar akan dikatakan efisien setengah kuat jika harga- harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasi termasuk informasi yang berada di dalam laporan-laporan keuangan perusahaan emiten.
Informasi tersebut seperti:
25 harga sekuritas dari perusahaan yang mempublikasi informasi tersebut. Informasi ini biasanya berbentuk
corporate event seperti pengumuman laba, pengumuman pembagian dividen dan sebagainya.