ANALISIS PENGARUH REMUNERASI DEWAN DIREKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

ANALISIS PENGARUH REMUNERASI DEWAN

DIREKSI TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PADA UNIT USAHA

SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

DEMI NASTITI WIDIASIH

NIM 213 13 034

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

ANALISIS PENGARUH REMUNERASI DEWAN

DIREKSI TERHADAP

KINERJA KEUANGAN PADA UNIT USAHA

SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

DEMI NASTITI WIDIASIH

NIM 213 13 034

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “DO THE BEST FOR LIFE”,

  KARENA MISKIN YANG SESUNGGUHNYA YAITU HIDUP TANPA ILMU DAN BEKAL AGAMA YANG SEIMBANG

  PERSEMBAHAN

  Untuk orangtuaku tercinta, Ayah, Panca Darma, Ibu, Sriyanah, Adik-adik Dewi Puji Lestari, dan Herlina P.w, Para dosen-dosenku, serta dosen pembimbing Ibu Hikmah Endraswati, Orang-orang terdekat, Aan, Rani, Lilik, Nisa, Nurul, Afrida, Yunita, Dina, Kartika, Aisyah.

  

Kata Pengantar

  Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT serta junjungan nabi agung Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumil kiyamah. Rasa syukur tidak lupa penulis panjatkan atas selesainya laporan penelitian ilmiah berupa skripsi ini. Penulis berharap dengan selesainya skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan.

  Dari penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ketelitian serta ketekunan sangat diperlukan untuk menunjang selesainya penelitian ini. Penulis menyadari banyak hal dalam proses penyelesaian skripsi ini, salah satunya yaitu mengenai betapa berharganya sebuah waktu. Manusia diberikan waktu setiap harinya sebanyak 24 jam, apabila dikalikan dengan berapa lama kita hidup sudah berapa banyak waktu yang diberikan Allah kepada kita umat-Nya. Memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah kepada umatnya bukan perkara yang mudah apabila disadari, banyak umat yang hanya menghabiskan waktu setiap harinya untuk bersantai dan bahkan berbuat hal-hal yang tercela. Melakukan penelitian seperti yang dilakukan oleh penulis ini, di niatan untuk memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah pada perkara yang baik dan bermanfaat, seperti halnya perintah Allah kepada umat-Nya yaitu berlomba-lombalah dalam kebaikan.

  Dalam penulisan penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan serta kekurangan yang penulis lakukan, mulai dari penulisan, referensi, sampai dengan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian. Oleh karena itu penulis mengucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses penyelesaian penelitian ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :

  1. Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  3. Dr. Hikmah Endraswati, M. Si selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga serta dosen pembimbing dalam penelitian ini.

  4. Fetria Yudiana, M. Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1.

  5. Seluruh dosen dan staff jurusan Perbankan Syariah S1 yang telah memberikan ilmu serta banyak wawasan.

  6. Orang tua tercinta, Ayah Panca Darma dan Ibu Sriyanah serta adik-adik, sahabat atas doa yang diberikan kepada penulis.

  7. UKM KSEI sebagai tempat menimba ilmu selain dalam perkuliahan.

  8. Orang-orang terdekat yang banyak memberikan dukungan dan doa kepada penulis, Dewi, Herlina, Aan, Rani. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kelemahannya, sehingga kritik dan saran penulis harapkan. Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membaca.

  Salatiga, Juni 2017 Penulis

  

Abstrak

  Nastiti Widiasih, Demi. 2017. Analisis Pengaruh Remunerasi Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan pada Unit Usaha Syariah di Indonesia. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, M. Si.

  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi kinerja keuangan perbankan di Indonesia yang tidak stabil, bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia, posisi Indonesia masalah kalah jauh persaingannya dalam sektor keuangan syariah.

  Mengahadapi masalah seperti itu, maka perusahaan harus memiliki strategi lanjut dalam upaya peningkatan kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh remunerasi yang diberikan kepada dewan direksi Unit Usaha Syariah di Indonesia terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah.

  Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Populasi yang diambil yaitu 22 Unit Usaha Syariah di Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 12 Unit Usaha Syariah diambil masing-masing 5 periode, dari periode 2011-2015. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan SPSS versi 16. Analisis ini meliputi

  2 uji T test , uji F test , uji koefisien determinan (R ), uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

  Dalam penelitian ini juga dilakukan metode robustnes untuk melihat konsistensi hasil pada kinerja keuangan secara keseluruhan dengan kinerja keuangan ketika dibagi menjadi dua yaitu kinerja keuangan tinggi dan kinerja keuangan rendah.

  Hasil uji T test menunjukkan bahwa remunerasi tetap dan fasilitas secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Sedangkan total remunerasi secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. Pada kondisi setelah penerapan metode robustness terhadap ROA sebagai alat ukur kinerja keuangan yaitu dengan cara split data menjadi kinerja tinggi dan rendah, secara parsial menunjukkan bahwa remunerasi tetap berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan tinggi.sedangkan remunerasi fasillitas dan total remunerasi dapat disimpulkan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan tinggi. Kemudian pada kinerja keuangan rendah, secara parsial menunjukkan bahwa remunerasi tetap, fasilitas, serta total remunerasi tidak berpengaruh pada kinerja keuangan Unit Usaha Syariah. Secara simultan, remunerasi tetap dan fasilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah dengan pengaruh sebesar 33,4% sisanya 66,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar model ini.

  

Kata Kunci: Dewan Direksi, Remunerasi, Kinerja Keuangan, Return On Assets.

  

Daftar Isi

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv

PENGESAHAN.................................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI .. vi

DECLARATION ............................................................................................ viii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

Daftar Tabel

Tabel 1.1. Laba Rugi Gabungan Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah .. 5Tabel 1.2. Rasio Keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ........... 5Tabel 1.3 Tabel Research GAP ............................................................................ 7TABEL 3.1 Sampel Penelitian ........................................................................... 37Tabel 3.2 Tabel pengambilan keputusan autokerelasi ......................................... 44Tabel 4.1 Hasil Uji Diskriptif Statistik ............................................................... 46Tabel 4.2 Hasil Uji Multikoloniaritas Model Regresi Pertama ............................ 47Tabel 4.3 Hasil Uji MultikoloniaritasModel Regresi Kedua ............................... 47Tabel 4.4 Hasil Uji Model Regresi Pertama ....................................................... 48Tabel 4.5 Hasil Runs Model Regresi Pertama .................................................... 49Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Regresi Kedua ..................................... 49Tabel 4.7 Hasil Runs Model Regresi Kedua ...................................................... 50Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Regresi Pertama ................................ 52Tabel 4.9. Hasil Uji Kolomogorov-Smirnov Model Regresi Kedua .................... 53Tabel 4.10 Hasil Model Summary Model Regresi Pertama................................. 54Tabel 4.11 Hasil Pengujian Regresi Uji t Model Pertama ................................... 54TABEL 4.12 Hasil Pengujian Regresi Uji F Model Pertama............................... 55TABEL 4.13 Hasil Uji F Model Kedua .............................................................. 56Tabel 4.14 Hasil Pengujian Regresi Model Kedua .............................................. 57Tabel 4.15 Hasil Uji F Model Pertama pada Kinerja Tinggi ............................... 57Tabel 4.16 Hasil Pengujian Regresi Model Pertama pada Kinerja Tinggi ........... 58Tabel 4.17 Uji F Model Regresi Kedua pada Kinerja Tinggi .............................. 59Tabel 4.18 Hasil Pengujian Regresi Model Kedua pada Kinerja Tinggi .............. 60Tabel 4.19 Hasil Uji F Model Pertama pada Kinerja Rendah .............................. 60Tabel 4.20 Hasil Uji t Model Pertama pada Kinerja Rendah ............................... 61Tabel 4.21 Hasil Pengujian Uji F Model Kedua pada Kinerja Rendah ................ 62Tabel 4.22 Hasil Pengujian Regresi Uji t Model Regresi Kedua Kinerja Rendah 62Tabel 4.23 Paket remunerasi dan fasilitas dewan Direksi Uni Usaha Syariah Bank

  

  

Daftar Gambar

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas model regresi pertama ................................ 51Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas model regresi kedua ................................... 51Gambar 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Model Regresi Pertama ................. 52Gambar 4.4 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Model Regresi Kedua ................... 53

  

Daftar Lampiran

   Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup..........................................................................6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan terhadap suatu usaha atau organisasi perusahaan sangat erat hubunganya dengan produktifitas yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah satu cara peningkatan produktifitas di dalam suatu perusahaan yaitu

  dengan cara menetapkan pemberian remunerasi yang ditujukan kepada karyawan atas prestasi yang dapat dicapai, dengan demikian sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut dapat melakukan tindakan- tindakan yang dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan secara professional karena adanya keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan yang ada dalam suatu perusahaan (Syoyara & Januarti, 2014: 1).

  Menurut Balkin & Gomez-Mejia (1987), Gomez Mejia & Welbourne (1988) dalam Krauter (2013: 250), remunerasi merupakan komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia, bukan hanya untuk mengukur kinerja karyawan saja namun remunerasi juga dapat dijadikan sebagai strategi bisnis yang dilakukan untuk mencapai kinerja keuangan yang tinggi pada suatu perusahaan. Komponen remunerasi ini diprediksikan dapat memberikan hubungan yang positif guna mencapai kinerja keuangan yang tinggi dalam suatu perusahaan. Kinerja keuangan sebagai hasil yang diharapkan dapat menggambarkan seberapa besar kekuatan yang dimiliki suatu instansi dalam proses pengembangan dari periode sebelumnya ke periode selanjutnya,

  2

  menunjukkan suatu instansi dikategorikan sebagai intansi yang baik dan unggul, salah satunya yaitu menunjukkan adanya perkembangan keuntungan (Syoyara & Januarti, 2014: 1).

  Persaingan bisnis yang ada saat ini menuntut semua perusahaan agar bisa unggul dalam bersaing dengan cara memanfaatkan segala potensi ataupun kemampuan yang dimiliki secara maksimal. Pemberian remunerasi kepada dewan direksi mempunyai peran penting terhadap kinerja manajerial dalam suatu perusahaan, memberikan kontribusi pada proses keefektifan organisasional, mulai dari perencanaan hingga pengawasan yang dilaksanakan oleh seorang manager (Syoyara & Januarti, 2014: 1) .

  Menurut Undang-undang RI Nomor 21 tahun 2008, bank syariah merupakan bank yang dalam operasional kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah atau bank yang mengikuti ketentuan-ketentuan syariah dalam islam. Selain bank syariah, bank konvensional juga menyediakan unit usaha yang di dalamnya juga mengikuti prinsip syariah yang disebut dengan istilah Unit Usaha Syariah (UUS). Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI/2009, Unit Usaha Syariah merupakan salah satu unit kerja yang dimiliki oleh Bank Umum Konvensional yang memiliki fungsi sebagai kantor induk dari kantor yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

  Remunerasi dalam penelitian ini merujuk pada kompensasi, baik kompensasi finansial maupun non finansial, dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 45/POJK.03/2015 bahwa remunerasi merupakan imbalan

  3

  yang ditetapkan dan diberikan kepada dewan direksi, dewan komisaris, pegawai yang bersifat tetap maupun variabel dalam bentuk tunai maupun tidak tunai disesuaikan dengan tugas dan wewenang masing-masing. Menurut Sydam dalam Fauzi (2014: 173), Kompensasi merupakan bentuk balas jasa perusahaan pada pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk kompensasi finansial (gaji, upah, insentif) dan dalam bentuk kompensasi nonfinansial (tunjangan dan THR). Kebijakan remunerasi memiliki dua jenis yaitu remunerasi yang bersifat tetap dan remunerasi bersifat variabel.

  Dalam Peraturan OJK Nomor 45/POJK.03/2015 dijelaskan bahwa kebijakan remunerasi yang bersifat tetap wajib paling sedikit memperhatikan skala usaha, kompleksitas usaha, peer group, tingkat inflasi, kondisi, dan kemampuan keuangan, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan. Sedangkan remunerasi yang bersifat variabel wajib mendorong dilakukannya pengambilan keputusan yang hati-hati (prudent risk taking).

  Remunerasi yang bersifat variabel dapat diberikan dalam bentuk tunai, saham, instrument berbasis saham yang dikeluarkan oleh bank. Jika remunerasi tidak memadai, maka dapat menurunkan prestasi, motivasi, dan kepuasan kerja bagi karyawan, bahkan dapat dijadikan satu pertimbangan untuk keluar dari pekerjaan tersebut Adanya remunerasi diharapkan dapat mempertahankan pekerja yang memiliki kualitas yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga kinerja keuangan dari suatu instansi dapat terus meningkat (Fitria, Idris, & Kusuma, 2014: 1692).

  4

  Menurut PBI Nomor 11/33/PBI/2009, Dewan Direksi merupakan organ perseroan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap perjalanan bisnis pada perusahaan perseroan sesuai dengan tujuan perseroan. Tugas seorang dewan direksi yaitu memperbaiki kinerja keuangan dari satu periode ke periode lain, kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan suatu bank pada periode tertentu yang didalamnya mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang dikelola pada bank tersebut (Rasim, 2015: 4).

  Kinerja keuangan dapat dikatakan semakin baik dan unggul dalam persaingan, jika di dalam suatu perusahaan tersebut ada perbaikan yang dilaksanakan secara berkala di setiap periodenya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peraturan ataupun mekanisme pengendalian yang secara efektif dan efisien dalam kegiatan operasional perusahaan. Mekanisme perbaikan kinerja keuangan dengan cara penerapan tata kelola yang baik dalam organisasi, yang sering di kenal dengan istilah good corporate governance (GCG) (Laksana, 2015: 282).

  Dalam laporan perkembangan keuangan syariah tahun 2013, tercatat jumlah rata-rata asset yang dimiliki Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) pada tahun 2012 tercatat angka Rp.193.017.755 atau 4,58%, kemudian pada tahun 2013 rata-rata jumlah asset yang tercatat dalam laporan tersebut mencapai Rp.242.276.169 atau 4,89% (www.ojk.go.id). Data tersebut menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang ada pada Perbankan Syariah mengalami peningkatan yang cukup bagus, dimana jumlah asset

  5

  sebesar 0,31%. Walaupun ada peningkatan jumlah asset pada tahun 2012 menuju 2013, prosentase marketshare perbankan syariah di Indonesia belum dapat meningkatkan prosentase marketshare dari angka 4,69%. Apabila dibandingkan dengan Negara Malaysia dengan jumlah asset perbankan syariah pada akhir tahun 2012 hampir menyentuh angka 200 triliun, perbankan syariah di Malaysia mampu menghasilkan prosentase marketshare pada angka 23% (republika.co.id, 2013).

  Berikut tabel gabungan laba rugi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariahdan tabel rasio CAR gabungan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang menunjukkan kinerja keuangan pada Unit Usaha Syariah :

Tabel 1.1. Laba Rugi Gabungan Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah (Dalam jutaan Rupiah)

  NO INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014 2015

  1 Laba/Rugi 1.028 239 2.466 3.230 1.004 1.317

  Sumber 2015

Tabel 1.2. Rasio Keuangan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

  NO INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014 2015

  1 ROA 1,67% 2,67% 2,64% 2,79% 2,26% 2,30%

  2 ROE 17,58% 18,95% 20,54% 21,22% 16,13% 16,15%

  3 NPF 4,01% 6,11% 6,15% 6,50% 7,89% 9,25%

  4 BOPO 80,54% 76,31% 80,02% 80,75% 87,79% 88,13%

  Sumber 2015

  Dari Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa setiap periode kinerja keuangan dari perbankan syariah di Indonesia mengalami perubahan yang tidak stabil pada setiap tahunnya, dilihat dari perubahan keuntungan yang diperoleh pada tahun 2011 yang mengalami peurunan laba dengan angka yang tidak sedikit yaitu

  6

  dari keuntungan pada tahun 2010 sebesar 1.208.000.000 menjadi 239.000.000 pada tahun 2011, penurunan tersebut tidak hanya terjadi pada tahun tersebut melainkan terulang kembali pada tahun 2013 menuju tahun 2014.

  Tabel 1.2, dapat terlihat bahwa kinerja keuangan perbankan syariah tidak menunjukkan hasil yang menunjukkan bahwa perbankan syariah Indonesia unggul, hal tersebut terlihat pada prosentase NPF yang pada setiap tahun mengalami kenaikan rasio secara terus menerus, kenaikan tersebut menunjukkan bahwa masih banyak terjadi kredit macet ataupun human error pada perbankan syariah di Indonesia, oleh karena itu diperlukan adanya langkah pengelolaan perusahaan yang tepat untuk dijalankan, guna menstabilkan hasil kinerja keuangan dari suatu perusahaan.

  Penelitian mengenai kinerja keuangan sebelumnya telah dilakukan oleh Krauter (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Executive remuneration and

  

financial performance: a Study of Branzilan Companies , menyimpulkan bahwa

  variabel Financial remuneration berpengaruh positif signifikan terhadap

  

financial performance , dan variabel financial remuneration dan non financial

remuneration berpengaruh signifikan terhadap financial performance dengan

  objek penelitianya yaitu 82 perusahaan non keuanganyang termasuk Brazilian companies .

  Untuk memberikan gambaran lebih mendalam mengenai bagaimana pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen pada penelitian ini, berikut tabel Research GAP yang menunjukkan beberapa hasil penelitian yang terkait dengan judul penelitian ini yang akan

  7

  menunjukkan perbedaan hasil penelitian dari satu peneliti dengan peneliti yang lain, kemudian dari perbedaan tersebut penulis akan berusaha memberikan hasil yang membedakan hasil penelitian yang sedang dikerjakan dengan hasil penelitian yang sudah ada. Berikut tabel 1.3 Research GAP dari beberapa peneliti yang sudah ada :

Tabel 1.3 Tabel Research GAP

  ISU Pengaruh Remunerasi Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan GAP Terdapat perbedaan hasil analisis Pengaruh Remunerasi Dewan Direksi terhadap

  Kinerja Keuangan Judul Peneliti Meto Lokasi Teori Variabel Hasil de Sampel Penelitian

  Analisis Christiana Fara Kuan Perusahaan Teori Variabel Mekanisme Pengaruh Dharmastuti titatif non Agensi mekanisme internal Mekanisme (2013) keuangan internal corporate corporate

  Internal dan Go Public governance . corporate Eksternal yang Variabel rasio governance

Corporate terdaftar di komisaris yang diukur

Governance pasar independen. dari komisaris

  terhadap modal Variabel rasio independen Profitabilitas Indonesia kompensasi dan rasio dan eksekutif. kompensasi

  Kebijakan Variabel eksekutif tidak

  Dividen mekanisme berpengaruh

  Perusahaan

  eksternal signifikan corporate terhadap governance . kinerja Variabel Kinerja keuangan.

  keuangan. Mekanisme

  external governance

  yang diukur dari stabilitas dan prosentase kepemilikan institusi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

  8

  Pengaruh dewan direksi, komisaris independen, komite audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan

  Maria Fransisca Widyati (2013)

  Kuan titatif 15 perusahaan properti yang tercantum di IDX

  Teori agensi Variabel komisaris independen.

  Variabel kepemilikan institusional. Variabel dewan direksi. Variabel komite audit. Variabel kepemilikan manajerial. Variabel kinerja keuangan.

  Komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

  Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan Komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Pengaruh kompensasi Dewan komisaris dan dewan direksi terhadap kinerja manajerial dengan risiko bisnis sebagai variabel moderating

  Siti Syoraya, Indra Januarti (2014)

  Kuan titatif 47 perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia a.

  Teori kontigen si b.

   Goal setting theory c. Positive accounti ng theory

  Variabel kompensasi. Variabel risiko bisnis. Variabel kinerja manajerial.

  Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Ada pengaruh yang signifikan dari risiko bisnis memoderasi pengaruh kompensasi

  9

  terhadap kinerja manejerial

  Corporate Jaya Laksana Kuan Perusahaan Teori Variabel Kepemilikan governance (2015) titatif perbankan agensi kepemilikan institusional

  dan kinerja yang institusional. tidak keuangan terdaftar di Variabel berpengaruh (studi kasus BEI Komposisi dewan terhadap pada periode komisaris manajemen perusahaan 2008-2012 independen. laba. perbankan

  Variabel Reputasi Komposisi yang terdaftar kantor akuntan dewan di BEI Variabel. komisaris

  Periode Kompensasi independen

  2008-2012) bonus. berpengaruh Variabel signifikan Manajemen laba. negatif tergadap manajemen laba.

  Reputasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

  Executive Elizabeth Kuan

  82 Teori Variabel financial Financial

  remuneration Krauter (2013) titatif perusahaan agensi remuneration. remuneration and financial non Variabel financial berpengaruh

  keuangan positif

  performance performance. : a Study of

  Variabel signifikan

  Branzilan Company size. terhadap Companies financial performance .

  Financial remuneration

  dan non

  financial remuneratin

  10

  Kuan titatif

  Variabel bank size. Variabel

  bank performance.

  CEO remuneration

  berpengaruh positif terhadap bank performance.

  CEO remuneration

  berpengaruh positif terhadap Bank size.

  Relation between Board Remuneratio n and Financial performance in the Kenyan Financial Servicec Industry

  Rita Rupelia, amos njuguna (2016)

  Commerci al banks , insurance company ,

  Kuan titatif 6 canadian bank

  dan

  investment company

  yang di terdaftar

  the Nairobi securities exchange

  Teori agensi Variabel board remuneration.

  Variabel financial performance.

  Variabel board

  remuneration

  berpengaruh negatif signifikan terhadap

  Teori agensi Variabel CEO remuneration.

  Dr. Imad Kutum (2015)

  berpengaruh signifikan terhadap

  Variabel Firm performance. Variabel

  financial performance . Directors’ remuneration , firm’s performance and corporate governance in Malaysia among distressen companies

  Shamsul Nahar Abdullah (2006)

  Kuan titatif

  86

  distressed firms and matched

  86 non-

  distressed firms

  Teori agensi Variabel directors remuneration.

  corporate governance.

  Is there a relation between CEO Remuneratio n and Bank’s size and performance ?

  Variabel

  director’s remuneration

  berpengaruh negatif signifikan teradap firm

  performance.

  Variabel

  director’s remuneration

  berpengaruh negatif terhadap

  coorporae governance

  perusahaan.

  financial performance

  11 from 2003- 2013

  Variabel Kontrol :

  executive compensation

  berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap

  financial performance. Board of Directors and Remuneratio n in Indonesian Banking

  Hikmah Endraswati, Djoko Suhardjanto M, Krismiaji (2014)

  Kuan titatif 18 bank di Indonesia periode 2006-2012

  Teori agensi Variabel Dependent :

  Remuneration

  Size

  Variabel financial performance.

  Variabel Independent (X1): Proposi gender Variabel Independent(X2) :

  Numberof commissioners meeting

  Variabel Independent (X3):Frequencyof

  the board meeting

  Variabel

  Gender dan number of meeting

  memiliki pengaruh negatif pada pemberian remunerasi

  Gender dan number of meeting

  Variabel

  compensation.

  The relationship between director remuneration and performance of firm listed in the Nairobi securities exchange

  corporate governance.

  Ben Miyienda, Cliff Osoro Oirere, Julius Miyogo (2013)

  Kuan titatif 57 firm

  listed in the Nairobi securities exchange

  tahun 2006-2010

  Teori agensi Variabel

  direction’s remuneration.

  Variabel Firm performance. Variabel

  Variabel

  Teori agensi Variabel executive

  direction’s remuneration

  berpengaruh positif terhadap firm performance. Variabel

  direction’s remuneration

  berpengaruh positif terhadap

  corporate governance. The relationship between executive compensation and financial performance of insurance companies in Kenya

  Tarus Kipkorir Erick, Basweti Aboko Kefah, Richard Bitange Nyaoga(2014)

  Kuan titatif

  insurance companies in Kenya

  berpengaruh positif pada pemberian remunerasi dengan variabel size sebagai

  12

  Independent (X4):Proportiono

  f independent members of the board of commissioners

  Variabel Independent (X5):

  Proportionof independent members of the remuneration committee

  variabel kontrol.

  Perbedaan penelitian yang dilakukan satu peneliti dengan peneliti yang lain, adalah sampel, yang mana dalam penelitian ini sampel penelitian yaitu Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Website Bank Syariah periode 2011- 2015, sedangkan penelitian lain diantaranya yaitu: perusahaan keuangan non keuangan Go Public, perusahaan properti, perusahaan manufaktur, perbankan konvensional, distressed firms and matched non-distressed, Commercial banking, insurance company, investment company .

  Perbedaan kedua pada penelitian ini dibandingkan dengan penelitian lain terletak pada variabel yang digunakan yaitu paket remunerasi yang dilampirkan pada laporan manajemen maupun laporan keuangan Unit Usaha Syariah diantaranya, gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura, perumahan, transportasi, asuransi serta melibatkan total dari keseluruhan remunerasi yang terima seorang pejabat eksekutif khususnya dewan direksi Unit Usaha Syariah, sedangkan pada penelitian sebelumnya variabel yang digunakan diantaranya yaitu salah satu dari paket remunerasi yang ada ataupun jenis kompensasi lainnya seperti, kompensasi

  13

  eksekutif, kompensasi dengan melibatkan risiko bisnis sebagai variabel moderasi, kompensasi bonus, financial remuneration, directors remuneration, CEO remuneration, Board remueration, excutive compensation.

  Perbedaan ketiga, dilihat dari periode penelitian yang terlihat pada tabel research gap rata-rata menggunakan periode pelaporan keuangan pada tahun 2008-2011, namun pada penelitian ini yang dipakai adalah periode 2011-2015 dengan objek penelitian yang berbeda, sehingga dapat memprediksikan kinerja keuangan pada periode selanjutnya ditinjau dari variabel remunerasi dewan direksi beserta semua komponen didalamnya.

  Perbedaan keempat terletak pada pengukuran kinerja keuangan yang digunakan, dalam penelitian ini kinerja keuangan diukur dengan rasio ROA (Return On Asset) dan dilakukan pula pengukuran kinerja keuangan dengan cara menspesifikasikan nilai ROA menjadi kinerja tinggi dan kinerja rendah, sehingga dalam penelitian ini akan diketahui bahwa ada beberapa UUS (Unit Usaha Syariah) dengan kinerja tinggi dan UUS (Unit Usaha Syariah) dengan kinerja rendah. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dari itu judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Remunerasi Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan pada Unit Usaha Syariah di Indonesia”.

B. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana pengaruh remunerasi tetap dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  14

  2. Bagaimana pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  3. Bagaimana pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  4. Bagaimana pengaruh remunerasi tetap dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  5. Bagaimana pengaruh remunerasi tetap dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  6. Bagaimana pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  7. Bagaimana pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  8. Bagaimana pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

  9. Bagaimana pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah : 1.

  Mengetahui pengaruh remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia.

2. Mengetahui pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  15

  3. Mengetahui pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  4. Mengetahui pengaruh remunerasi tetap dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  5. Mengetahui pengaruh remunerasi tetap dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah pada Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  6. Mengetahui pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  7. Mengetahui pengaruh remunerasi fasilitas dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  8. Mengetahui pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang tinggi pada Unit Usaha Syariah di Indonesia.

  9. Mengetahui pengaruh total remunerasi dewan direksi terhadap kinerja keuangan yang rendah pada Unit Usaha Syariah di Indonesia?

D. Kegunaan Penelitian 1.

  Bagi Unit Usaha Syariah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh remunerasi dewan direksi terhadap peningkatan kinerja keuangan suatu instansi, sehingga Unit Usaha Syariah mampu mencapai tingkat keuntungan yang diharapkan, sehingga tujuan ataupun target kedepan untuk menjadi bank syariah dapat saja terwujud.

  2. Bagi Mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan info mengenai kinerja yang ada di dalam suatu instansi berupa Unit Usaha Syariah yang tidak jauh berbeda dengan kinerja yang ada di Bank Umum

  16

  Syariah dalam pencapaian tujuan sesuai dengan prinsip syariah yang semestinya dijalankan dilihat dari segi remunerasi pihak dewan direksi yang menerima.

  3. Bagi Masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam bidang perbankan, yang mana bahwa lembaga keuangan itu bukan hanya Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah serta Bank Pengkreditan Rakyat, namun adapula unit usaha syariah yang aktivitas didalamnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana.

E. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang mendasari dilakukannya penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai keadaan yang memerlukan jawaban pada penelitian ini. tujuan penelitian berisi tentang hal yang ingin dilakukan. Kegunaan penelitian berisi tentang harapan yang dapat dicapai melalui penelitian ini.Sistematika penulisan mencakup uraian singkat pembahasan materi tiap bab.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang telaah pustaka yang mana yang mencakup pada teori-teori yang butuh diuraikan dalam pemahaman remunerasi, dewan direksi, kinerja keuangan dari Unit Usaha Syariah serta berisi tentang penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian.

  BAB III METODE PENELITIAN

  17

  Bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian ini. Penelitian berisi sejumlah populasi dan sampel yang digunakabn beserta metode yang dipakai dalam pengambilan sampel. Jenis dan sumber data yang dipakai dalam penelitian juga turut serta diuraikan dalam bab ini. Metode analisis data berupa alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini.

  BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang diskripsi obyek penelitian. Analisis data berupa penyederhanaan data agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Pembahasan juga bertujuan untuk lebih mendalam membahas secara rinci permasalahan yang ada di dalam penelitian ini sehingga dapat melakukan penerapan dari hasil analisis.

  BAB V PENUTUP Bab berisikan kesimpulan dan saran-saran yang berkaitan dengan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Cristiana (2013) dalam penelitiannya yang berjudul analisis Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance Terhadap Profitabilitas. Penelitian

  ini meneliti tentang pengaruh mekanisme internal Corporate Governance dengan alat ukur kompensasi eksekutif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel mekanisme Internal Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas atau kinerja keuangan dengan obyek penelitiannya yaitu 52 perusahaan non keuangan go public yang terdaftar di Pasar Modal Indonesia.

  Widyati (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh terhadap Kinerja Keuangan pada 15 perusahaan

  Governance Instrument

  properti di IDX. Variabel governance instrument ini di ukur dengan kepemilikan manajerial dewan direksi yang menunjukkan hasil bahwa kepemilikan manjerial dewan direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Syoraya dan Januarti (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kompensasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Terhadap Kinerja Manajerial, menyimpulkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial. Objek penelitianya yaitu 47 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  19

  Laksana (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Corporate

  

governance dan kinerja keuangan (studi kasus pada perusahaan perbankan

  yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012), menyimpulkan bahwa variabel dewan direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan objek penelitiannya 31 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2008-2012.

  Nazir (2014), meneliti tentang Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel kepemilikan institusional, variabel reputasi kantor akuntan public dan kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan variabel komposisi Dewan Komisaris independen berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Objek penelitiannya yaitu 59 perusahaan finance yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2011.

  Krauter (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Executive

  

remuneration and financial performance : a Study of Brazilan Companies ,

  menyimpulkan bahwa variabel financial remuneration berpengaruh positif signifikan terhadap financial performance , dan variabel Financial

  

remuneration dan non financial remuneration berpengaruh signifikan terhadap

financial performance dengan objek penelitiannya yaitu 82 perusahaan non

  keuangan.

  Abdullah (2006) dalam penelitiannya yang berjudul

  Directors’ remuneration , firm’s performance and corporate governance in Malaysia

  menyimpulkan bahwa variabel

  

among distressed companies, director’s

  20

remuneration berpengaruh negatif signifikan terhadap firm performance,

  variabel

  director’s remuneration berpengaruh negatif terhadap corporate

governance perusahaan. Objek penelitiannya 86 distressed firms and matched

  86 non-distressed firms.

  Kutum (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Is there a relation

  

between CEO Remuneration and Bank’s size and performance?,

  menyimpulkan bahwa variabel CEO remuneration berpengaruh positif terhadap bank performance, dan variabel CEO remuneration berpengaruh positif terhadap bank size dengan objek penelitiannya 6 Canadian bank.

  Rupelia, Njuguna (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Relation

  

between Board Remuneration and Financial performance in the Kenyan

Financial Service Industry , menyimpulkan bahwa variabel board remuneration

  berpengaruh negatif signifikan terhadap financial performance. Objek penelitiannya 10 perusahaan terdiri dari Commercial banks, insurance

  

company , dan investment company yang terdaftar di The Nairobi Securities

Exchange .

  Miyienda, Oirere, Miyogo (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

  

The relationship between director remuneration and performance of firm listed

in the Nairobi securities excange , penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel

Dokumen yang terkait

PENGARUH KINERJA BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Pada BMT Tumang cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 140

ANALISIS AKAD WADIAH PADA TABUNGAN iB HASANAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH KCP UNISSULA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 111

ANALISIS PENGARUH ROTASI KERJA, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 2 168

PERSEPSI MASYARAKAT UMUM TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi dan Melengkapi Syarat Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 130

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH MENABUNG PADA BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG TUNTANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 93

ANALISIS PENGARUH ETOS KERJA ISLAM, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DI KOTA SALATIGA DAN SEKITARNYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (

0 1 171

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH TABUNGAN IB MUAMALAT DI BANK MUAMALAT KCP SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

0 0 152

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 123

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI, MOTIVASI KERJA DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI WAROENG STEAK AND SHAKE CABANG SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 164

PENGARUH KEADAAN EKONOMI, GAYA HIDUP, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PEMBANTU SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

1 3 166