KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH MA‟ARIF KECAMATAN CANDIMULYO TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

A

KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

DI MADRASAH TSANAWIYAH MA‟ARIF

KECAMATAN CANDIMULYO

  

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh

MUHAMAD WAHRUL WAHID

NIM 11111010

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018 i

ii

iii

  MOTTO

KEHEBATAN KITA BUKAN TERLETAK PADA KITA

YANG TIDAK PERNAH GAGAL, AKAN TETAPI

  

KEHEBATAN KITA KARENA KITA BISA BANGKIT

DARI KEGAGALAN DAN BANGKIT MENERUSKAN

LANGKAH DEMI KEBERHASILAN YANG

TERTUNDA

LAO TSE iv

  PERSEMBAHAN

  Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Orang tuaku tercinta bapak Muhamad Fatoni dan ibu Samsul Hidayah, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan moral maupun materiil dan doa yang tak pernah putus untuk putra-putrinya.

  2. Ibu Asdiqoh selalu memberikan semangat dan telah sabar membimbingku dalam penyusunan skripsi ini

  3. Teman-temanku dari Cainito yang sama-sama berjuang dan belajar di IAIN Salatiga dan memberikan sindiran-sindiran pedas guna membangun semangatku.

  4. Sedulur-sedulur FK-Wama yang selalu memberikan masukan dan bantuan- bantuannya.

  5. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu

  

v

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

  5. Bapak M. Farid Abdullah, S.Pdi., M.Hum., selaku pembimbing akademik.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  

vi

8. Keluarga besar MTs Ma‟arif kecamatan Candimulyo yang telah memberikan penulis tempat dalam mengadakan penelitian, sehingga terselesainya skripsi ini.

  

vii

7.

  Bapak dan ibu serta saudara-sadaraku di rumah yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

  9. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan yang setimpal dan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhirnya dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 13 Maret 2018 Penulis,

  Muhamad Wahrul Wahid

  NIM : 11111010

  viii DAFTAR ISI JUDUL .........................................................................................................

  PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... ii MOTTO ....................................................................................................... iii PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv KATA PENGANTAR ................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ........................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii ABSTRAK ................................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................

  1 B. Fokus Penelitian ............................................................................

  7 C. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  7 D. Manfaat Penelitian .........................................................................

  7 E. Penegasan Istilah ............................................................................ 8 F.

  Sistematika Penulisan ...................................................................

  10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.

  Kinerja Guru .................................................................................

  12 1. Pengertian Kinerja Guru ............................................................

  12

  ix 2.

  34 B. Kehadiran Peneliti ..........................................................................

  38 H. Tahap – Tahap Penelitian ..............................................................

  38 G. Pengecekan Keabsahan Data .........................................................

  36 F. Analisis Data .................................................................................

  35 E. Prosedur Pengumpulan Data .........................................................

  35 D. Sumber Data ..................................................................................

  34 C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................

  BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................

  Kinerja Guru menurut Al-Qur‟an ............................................. 13 3. Indikator Kinerja Guru ............................................................. 15 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ............................ 20 B.

  Indikator Mutu Pendidikan ....................................................... 31

  30 1. Pengertian Mutu Pendidikan .................................................... 30 2.

  27 C. Mutu Pendidikan ..........................................................................

  Tujuan Sertifikasi Guru ............................................................. 25 3. Manfaat Sertifikasi Guru ........................................................... 26 4. Alur Sertifikasi Guru ................................................................

  23 1. Pengertian Sertifikasi Guru ....................................................... 23 2.

  Sertifikasi Guru ............................................................................

  39 BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

  x A.

  Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Ma‟arif.........................

  40 B. Temuan Penelitian .........................................................................

  50 C. Analisis Data ..................................................................................

  56 BAB V PENUTUP A.

  Kesimpulan ....................................................................................

  64 B. Saran-Saran ....................................................................................

  66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL Tabel 1 : Data guru dan Karyawan ............................................................

  43 Tabel 2 : Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2017/2018.......................

  45 Tabel 3 : Sarana MTs ma‟arif Candimulyo.......................................... ..... 46

  Tabel 4 47 : Prasarana MTs Ma‟arif Candimulyo ...................................

  xi

DAFTAR FOTO

  Foto 1. Foto Gedung Sekolah Foto 2. Dokumentasi Wawancara Foto 3. Foto Guru Foto 4. Foto Kegiatan Siswa Foto 5. Foto Pembelajaran Di Kelas Foto 3. Foto Perpustakaan

  xii

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  xiii

  Daftar SKK 2. Surat Tugas Pembimbing Skripsi 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian 4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 5. Lembar Konsultasi 6. Rencana Pelaksanaan pembelajaran

  

ABSTRAK

Wahrul Wahid, Muhamad. 2018.Kinerja Guru Bersertifikasi Pendidik dalam

  Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Tsanawiyah Di Ma’arif Kec. Candimulyo . Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh M.SI.

  Kata kunci: kinerja guru, sertifikasi, mutu pendidikan.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja guru bersertifikasi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Tsanawiyah kecamatan Candimulyo. Fokus masalah yang akan dikaji adalah: 1) Bagaimana kinerja guru bersertifikasi pendidik di Madarasah Tsanawiyah Ma‟arif tahun ajaran 2017/2018. 2) Bagaimana upaya guru bersertifikasi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madarasah Tsanawiyah Ma‟arif tahun ajaran 2017/2018

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilaksanakan dengan tahap persiapan, pelaksanaan, penyelesaian. Subjek penelitian adalah guru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga komponen utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

  Hasil penelitian diketahui bahwa kinerja guru bersertifikasi Di MTs Ma‟arif

  Candimulyo terdiri dari: kualitas pembuatan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan metode yang variatif serta dapat mengkondisikan kelas dengan baik, dan evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. upaya guru bersertifikasi pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan meliputi : dalam kehandalan, melakukan pengembangan sumber daya manusia yang di ada di sekolah dengan cara mengikuti pelatihan keguruan, MGMP, dan seminar- seminar. pelayanan memaksimalkan kinerja guru, Serta daya tahan dan kualitas dengan penanaman pembiasan sikap moral (ditunjukan nilai spiritual guru).

  

xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.

  pembangunan fisik dan non fisik. Pembangunan fisik adalah pembangunan tempat-tempat yang berguna memajukan kesejahteraan masyarakat.

  Sedangkan pembangunan non fisik adalah pembangunan karakter anak muda bangsa yaitu dengan jalur pendidikan. Sebagaimana dijelaskan dalam Al- qur‟an surat Al „Alaaq :

  

            

           

  

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

  3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

  4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya .

  Dari surat Al „Alaaq ayat 1 sampai 5 dapat diambil beberapa sebuah perintah. Bacalah itu adalah perintah kepada manusia untuk membaca/mencari ilmu, dan tidak dibatasi ilmu agama maupun ilmu umum asalkan masih dengan landasan Allah yang Maha menciptakan.

  Disebutkan pula manusia itu tercipta dari hal yang kecil dan hina akan tetapi dengan ilmu maka terangkatlah derajat manusia. Dijelaskan pula Allah mengajarkan hal yang tidak kita ketahui, ini mengandung arti bahwa orang yang sudah mengetahui sesuatu atau berilmu sebaiknya di

  

1 ajarkan kepada mereka yang belum mengetahui seperti proses pendidikan. Ayat diatas dapat berarti pula tentang kewajiban menuntut ilmu seperti yang terkandung dalam surat At Taubah ayat 122 sebagai berikut :

  

           

        

   

  

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan

perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka

beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama

dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah

kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.

  Sedangkan pendidikan menurut undang-undang No 2 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Pasal 1 menyatakan bahwa : pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas, 2003 : 3).

  Berbagai cara telah dilakukan dalam upaya meningkatkan pendidikan guna membangun karakter peserta didik. Akan tetapi banyak faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidak suatu pendidikan, dalam Guru. Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya (Jamal Makmur, 2011 : 5). Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan (UU Guru dan Dosen, 2005 : 3).

  Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dari tahun ketahun terus menjadi progam pemeritah. Sebagai bukti, telah ditetapkan Undang- undang NO.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Guru merupakan komponen utama dalam menjalankan dan menentukan mutu pendidikan. Mengingat tanggung jawabnya yang begitu besar yaitu melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Di zaman modern seperti ini guru mendapat tantangan yang luar biasa. Guru dituntut untuk menguasai beberapa teknologi informatika demi meningkatkan mutu dalam proses pendidikan.

  Untuk menjaga keprofesionalan guru dan proses pembelajaran telah diatur dalam UU guru dan Dosen tahun 2005. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan Nasional (UU guru dan Dosen, 2005 : 9).

  Kualifikasi akademik guru didapat melalui jalur pendidikan tinggi progam sarjana. Sedangkan kompetensi guru meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh dari pendidikan profesi. Lemahnya mutu pendidikan di indonesia maka pemerintah berupaya meningkatkannya, salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui komponennya yaitu meningkatkan kualitas/ mutu guru dengan cara sertifikasi pendidik.

  Istilah sertifikasi dalam makna kamus berarti (sertifikat) dari lembaga yang berwenang yang diberikan kepada jenis profesi dan sekaligus pernyataan (lisensi) terhadap kelayakan profesi untuk melaksanakan tugas. Bagi guru agar dianggap baik dalam mengemban tugas profesi mendidik. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi profesionalisme guru. Yang bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional, meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran, meningkatkan kesejahteraaan guru. Sertifikasi diadakan untuk mengasah atau meningkatkan kompetensi, kualitas seorang pendidik, menentukan kalayakan guru sebagai agen pembelajaran.

  Sertifikasi ini diadakan untuk meningkatkan kualitas kualitas guru kesejahteraan para guru Sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 5 tahun 2012, guru dalam jabatan yang telah memenuhi persyaratan dapat mengikuti sertifikasi melalui : (1) pemberian sertifikat pendidik secara langsung (PSPL), (2) portofolio (PF), (3) pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), atau (4) pendidikan profesi guru (PPG).

  Mutu pendidikan adalah derajat keunggulan dalam penegelolaan pendidikan secara efektif dan efesien. Secara umum mutu adalah gambaran karateristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan, dalam konteks pendidikan pengertian mutu mencakup input, proses, dan ouput pendidikan (Gojali, 2011 : 126). Peningkatan mutu pendidikan adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor yang berkaitan dengan itu, dengan tujuan target sekolah tercapai dengan efisien dan efektif (Zamroni, 2007 : 2).

  Jadi seorang guru yang sudah bersertifikasi diharapkan dapat memaksimalkan tugasnya sebagai agen pembelajaran dengan memberikan pembelajaran secara maksimal dengan segala kompetensi yang dimilikinya. Dengan demikian akan terjadi sebuah proses peningkatan mutu pendidikan.

  Pada lembaga pendidikan yang ada di daerah Magelang tepatnya di Ma‟arif candimulyo, beralamatkan di jalan Suran Barisan Kec.

  Candimulyo Kab.Magelang. Saya melihat beberapa persoalan yang cukup menarik. Dari segi bangunan sekolah ini masih jauh dari kata baik bahkan sempurna. Akan tetapi sekolah ini mampu bersaing dengan beberapa sekolahan yang berstatus negeri yang berada di sekitarnya. Tata letak sekolah swasta ini berada ditengah-tengah sekolah negeri 1, negeri 2, dan negeri 3. Dilihat dari segi banyaknya peserta didik yang berada di sekolah ini lebih banyak dibandingkan dengan banyaknya peserta didik yang berada disekolahan lain di kecamatan Candimulyo.

  Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul KINERJA GURU BERSERTIFIKASI PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH

  MA‟ARIF CANDIMULYO TAHUN AJARAN 2017/2018 B.

   Fokus Penelitian

  Berdasarkan masalah yang ada diatas maka penelitian ini memfokuskan pada bebeberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja guru bersertifikat Di MTs Ma‟arif

  Candimulyo tahun ajaran 2017/2018 ?

  2. Bagaimana upaya guru bersertifikat dalam meningkatkan Mutu pendidikan Di MTS M a‟arif Candimulyo tahun ajaran

  2017/2018?

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan fokus penelitian yang tertulis diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui kinerja guru bersertifikat di MTS Ma‟arif Candimulyo tahun ajaran 2017/2018.

  2. Untuk mengetahui upaya guru bersertifikat dalam meningkatkan mutu pendidikan Di MTS Ma‟arif Candimulyo tahun ajaran 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kegunaan antara lain :

  1. Secara teoritis, dengan hasil dari penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para guru yang bersertifikat maupun non sertifikat supaya senantiasa selalu meningkatkan kualitas diri dalam mengajar, dan juga memberikan bekal atau jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugasnya.

2. Secara praktis a.

  Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian kepada masyarakat luas tentang beratnya tugas seorang guru dan. b.

  Bagi sekolah, kepada kepala sekolah untuk selalu memberikan support kepada guru yang ada di lembaga. penelitian ini dapat menjadi motivasi kepada seluruh guru c.

  Bagi peneliti, memberikan pengetahuan, wawasan dan juga pengalaman baru.

E. Penegasan Istilah 1.

  Kinerja Guru Menurut Mulyasa (2013 : 88) Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa kinerja adalah unjuk kerja seseorang yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya sebagai akumulasi dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang telah dimiliki. Kinerja adalah suatu perbuatan yang ditampilkan oleh individu dalam melakukan aktivitas yang bertujuan untuk mencapai hasil tertentu.

  Kinerja sebagai bentuk kemampuan kerja seseorang yang didasari dengan penegetahuan dan ketrampilan tertentu. Kinerja diwujudkan dengan kegiatan nyata dalam proses pembelajaran dan bentuk administratif seperti rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Guru Bertifikasi Pendidik

  Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen, sertifiksi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Menurut UU guru dan dosen Bab IV pasal 8 : Guru wajib memiliki kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.

  Jadi guru bersertifikasi pendidik adalah guru yang sudah mempunyai 3.

  Mutu Pendidikan Menurut deming dalam buku Sopiatin (2010: 3) mutu berarti pemecahan untuk mencapai penyempurnaan terus menerus. Mutu pendidikan adalah derajat keunggulan dalam pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien untuk melahirkan keunggulan akademis dan ekstrakurikuler pada peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau menyelesaikan progam pembelajaran tertentu.

  Adapun prinsip pokok pendidikan adalah penetapan mutu pendidikan yang akan dicapai, memperbaiki proses dan outcome siswa serta administratif (Umiarso dan Gojali, 2011: 125-126).

  Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah bagaimana kinerja / usaha guru yang ditujukan untuk memberikan penyempurnaan dalam bidang belajar mengajar yang dapat meningkatkan mutu pendidikan, yang bertujuan mengembangkan semua kemampuan, sikap, serta tingkah laku peserta didik secara efektif dan efisien.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mendapat gambaran yang lebih serta menyeluruh mengenai bab yang dibahas dalam skripsi ini. Maka penulis merinci kerangka global

  BAB I : Dalam bab ini berisi tentang kerangka dasar antara lain Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, Tujuan Penelitian, Kegunaaan Penelitian, Penegasan Istilah, dan Sistematika Penulisan. BAB II : Dalam Bab ini berisi tentang Kajian pustaka, yang merupakan penjelasan tentang landasan teori yang berhubungan dengan penelitian yang dibahas, memuat : pertama tentang Kinerja Guru dan yang kedua tentang Sertifikasi.

  BAB III : Bab ini berisi tentang paparan data dan temuan penelitian yang berisi tentang metode penelitian (jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedurt pengumpulan data, analisis data).

BAB IV : Berisi tentang gambaran umum dari Madrasah Tsanawiyah Ma‟arif, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang (Letak Geografis, Visi Dan Misi Sekolah, Keadaan Siswa, Sarana

  Prasarana Sekolah, Kegiatan Keagamaan,), hasil wawancara dan pembahasan dari hasil temuan peneliti, dalamnya mencakup tentang kesimpulan dan saran-saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Guru Pengertian Kinerja Guru Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa kinerja adalah unjuk

  kerja seseorang yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi kerjanya sebagai akumulasi dari pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang telah dimiliki (Mulyasa, 2013 : 88).

  Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

  Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai

  oleh seseorang. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tinggi rendahnya kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian penghargaan yang diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat mereka bekerja. Pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja seseorang (Mangkunegara, 2008:67).

  Menurut Timpe (1991) kinerja merupakan kekuatan yang bersumber dari dalam individu baik berupa pengalaman, pengetahuan maupun ketrampilan yang befungsi untuk memecahkan persoalan hidup. Dalam konteks pendidikan berarti pemecahan dari masalah - masalah pembelajaran sehingga tercapai tujuan yang diinginkan guru (sopiatin, 2010 :62).

  Kinerja juga dapat diartikan sebagai hasil dari seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara

  Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan (Sulistyorini, 2001).

  Menurut uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah kegiatan nyata yang mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki demi memperoleh suatu keberhasilan yang diharapkan. Kinerja guru ini dapat diwujudkan dalam bentuk administratif contohnya dokumen- dokumen penilaian hasil belajar peserta didik, Rencana Proses Pembelajaran (RPP), data evaluasi belajar siswa, data progam tahunan (PROTA), progam Semester (PROMES) yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolahan tertentu.

2. Kinerja Menurut Alqur’an

  Kinerja adalah suatu proses kerja yang ditunjukkan sebagai aplikasi dari pengetahuan yang dimiliki seseorang. Dalam kinerja mengedepankan rasa ikhlas yang bertujuan untuk mendapat ridho dari Allah SWT dan menyerahkan segala hasilnya yang disertai dengan ikhtiar, Allah berfirman dalam Al Qur‟an surat At Taubah ayat 105 sebagai berikut :

  

         

       

105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya

serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu

akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib

dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah

kamu kerjakan.

  Dari ayat diatas dapat diambil penjelasan bahwa adanya perintah kepada umat manusia untuk berikhtiar/ berusaha/ bekerja. Maka Allah akan melihat pekerjaannya dan akan memberikan hasil dari apa yang telah dilakukan umat manusia akan tetapi yang masih berlandas dengan norma norma yang berlaku, baik norma negara maupun norma agama.

  Kinerja juga dijelaskan dalam Al- qur‟an surat yasin ayat 34-35 yang menjadi landasan utama agar manusia mau bekerja :

  

          

         

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan

Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat

Makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan

mereka. Maka Mengapakah mereka tidak bersyukur?

  Dari rangkaian ayat diatas menerangkan bahwa manusia diperintahkan untuk bekerja / berusaha, Allah telah memberikan kesempatan kepada manusia untuk lebih produktif dan kreatif dalam bekerja supaya sukses dalam hidupnya. Makna dari arti “ Dan dari apa

  yang diusahakan oleh tangan mere ka “merupakan landasan kinerja.

  meningkatkan apa yang telah disediakan oleh Allah, sehingga mampu bekerja dengan baik dan memberikan perubahan yangh baik pula bagi organisasi yang akan datang.

  Sebagai contoh hubungan antara manusia dengan Allah, dalam dunia pendidikan sebagai guru harus mempunyai akhlak yang baik, sehingga dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran tidak hanya mengandalkan kemampuan intelektual saja akan tetapi disertai dengan moral yang baik.

3. Indikator Kinerja Guru

  Menurut Uzer (2002 :10) ada beberapa indikator yang dapat dilihat sebagai peran guru dalam meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar. Indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut: a.

  Kemampuan merencanakan belajar mengajar yang meliputi : 1) garis-garis besar penyelenggaraan

  Mengusai pendidikan.

  2) Menyusun progam semester, seorang guru harus mempunyai atau menyiapkan rencana semester atau target yang akan dicapai dalam satu semester, semua itu dibukukan dalam administratif PROMES

  3) Menyusun progam pembelajaran, yaitu menyusun progam pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satu atau dua pertemuan yang dibukukan menjadi RPP.

  Kemampuan melaksanakan proses/kegiatan belajar mengajar yang meliputi : 1)

  Tahap pra intruksional yaitu tahapan yang harus ditempuh guru pada saat akan memulai proses pembelajaran contohnya mengabsen siswa, menanyakan pembahasan pada pembelajaran yang sebelumnya. 2)

  Tahap intruksional atau tahap inti yaitu tahap pemberian bahan pelajaraan yang telah disusun guru, contoh tahap intruksional yaitu: menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa, menuliskan pokok materi pembelajaran, membahas pokok materi, memberikan contoh yang konkret terkait materi, penggunaan media, penyimpulan materi. 3)

  Tahapan evaluasi dan tindak lanjut yaitu tahap review atau ulasan ulang yang di tanyakan kepada murid, ini berguna untuk mengetahui keberhasilan dari tahap intruksional. c.

  Kemampuan mengevaluasi yang meliputi : 1)

  Evaluasi normative yaitu evaluasi yang mengarah pada norma atau sikap siswa setelah menerima pembelajaran.

  2) Evaluasi formatif yaitu evaluasi yang dilakukan disetiap akhir pembelajaran guna mengetahui kemungkinan adanya penyimpangan, ketidak sesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan atau rencana yang telah disusun sebelumnya. Evaluasi ini berfungsi untuk memperbaiki proses belajar menagajar.

  3) Laporan hasil evaluasi yaitu sebagai sarana komunikasi dan hubungan kerjasama antara sekolah, murid, dan orang tua. Ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa secara individu dalam mencapai komptensi, contoh pemebrian raport.

  4) Pelaksanaan progam perbaikan dan pengayaan yaitu pengulangan atau remedial, sedangkan pengayaan adalah progam tambahan kepada siswa seperti diberikan latihan tambahan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.

  Menurut Nurdin (2003 :78) untuk dapat mengemban tugas sebagai Staf pengajar atau dosen minimal harus menguasai : a.

  Mengusai silabus serta petunjuk pelaksanaannya, yaitu harus memahami aspek-aspek berikut : 1)

  Tujuan yang ingin dicapai Materi bahan ajar dari setiap pokok bahasan

  3) Alokasi waktu untuk setiap bahan ajar

  4) Alat dan sumber belajar yang akan digunakan b.

  Menyusun progam pembelajaran, yaitu harus terampil dalam mengemas, menyusun, serta merumuskan bahan pembelajaran kedalam RPP (rencana proses pembelajaran).

  c.

  Terampil melaksanakan proses pembelajaran d. Terampil dalam menilai hasil belajar siswa.

  Kompetensi pokok mengajar guru menurut P3G Dekdikbud yaitu : Kemampuan merencanakan Pembelajaran, kemampuan melaksanakan prosedur mengajar, dan kemampuan melaksanakan hubungan pribadi.

  a.

  Kemampuan merencanakan pembelajaran yang meliputi : 1)

  Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan 2)

  Memilih dan mengorganisasikan materi, alat bantu, dan sumber 3)

  Merancang skenario pembelajaran 4)

  Merancang pengelolaan kelas 5)

  Merancang prosedur dan mempersiapkan alat evaluasi b.

  Kemampuan melaksanakan prosedur pembelajaran yang meliputi : 1)

  Mengelola ruang, waktu, dan fasilitas belajar Menggunakan strategi pembelajaran

  3) Mengelola interaksi kelas

  4) Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu

  5) Melaksanakan evalusi proses dan hasil belajar c.

  Kemampuan melaksanakan hubungan pribadi, di samping kemampuan yang dinilai, akan tetapi juga menjamin kinerja guru secara optimal adalah hubungan harmonis dengan sesama, di sekolah maupun juga di luar sekolah (K Davies Ivor, 1991 : 35-36)

  Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja guru meliputi tiga aspek yaitu : kemampuan merencanakan dan menyusun progam pembelajaran seperti pembuatan RPP, PROMES dan administratif yang lain. Kemampuan melaksanakan proses pembelajaran seperti pengkondisian kelas, alokasi waktu, strategi pembelajaran yang digunakan memberikan bahan ajar yang sesuai dengan RPP . Dan melaksanakan kegiatan evaluasi seperti memberikan umpan balik demi mengetahui seberapa paham siswa dalam menangkap pembelajaran yang sudah diberikan.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja.

  Kinerja merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : Faktor Internal pegawai

  Faktor internal pegawai yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pribadi (faktor bawaan dan faktor yang diperoleh ketika dia berkembang), faktor bawaan sejak lahir seperti: bakat, sifat, serta kedaan fisik dan kejiwaan. Sedangkan faktor yang diperoleh seperti: pengetahuan, ketrampilan, dan motivasi.

  b.

  Faktor-faktor lingkungan internal organisasi Dalam melaksanakan kinerjanya, seorang pegawai sangat dipengaruhi oleh dukungan organisasi ditempat dia bekerja, karena ini akan sangat berpengaruh pada tinggi dan rendahnya kinerja pegawai, misalnya: strategi organisasi, manajemen dan kompensasi.

  c.

  Faktor lingkungan eksternal organisasi Faktor lingkungan eksternal organisasi adalah situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan, misalnya: krisis ekonomi yang menyebabkan meningkatnya inflasi serta menurunkan nilai nominal upah dan gaji karyawan (Wirawan, 2009: 7-8). Sedangkan menurut Anderson (1984 : 598) kinerja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor individu dan faktor situasi : a.

  Pada faktor individu, jika seseorang melihat kinerja yang maka dia akan mengikuti jalur.

  b.

  Pada faktor situasi menyebutkan bahwa kinerja merupakan hasil interaksi antara motivasi dengan kemampuan dasar. Jika motivasi tinggi tetapi kemampuan dasar rendah maka kinerja yang dihasilkan akan rendah, jika kemampuan tinggi tetapi motivasi yang dimiliki rendah maka kinerja juga akan rendah atau sebaliknya.

  Menurut model partner-lawyer (Donelly : 1996) kinerja pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor anatra lain : a.

  Harapan mengenai imbalan b.

  Faktor dorongan c. Kemampuan individual d.

  Persepsi terhadap tugas e. Persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja

  Menurut Barnawi (2014 : 13) ada dua faktor yang sangat mempengaruhi kinerja guru yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

  Faktor internal kinerja guru adalah faktor yang datang dari dalam diri seorang guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya contoh faktor internal adalah kemampuan, ketrampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru, pengalaman lapangan, dan latar belakang keluarga. Faktor eksternal kinerja guru adalah faktor yang datang dari luar guru yang dapat mempengaruhi kinerja guru contohnya adalah Faktor eksternal ini sangat penting untuk diperhatikan karena pengaruhnya cukup kuat terhadap guru. Faktor-faktor tersebut akan terus-menerus mempengaruhi guru sehingga mempengaruhi hasil dari kinerja guru.

  Menurut Martinis Yamin (2009 : 5) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain sebagai berikut: a.

  Faktor personal atau individu, meliputi unsur pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu seorang guru.

  b.

  Faktor kepemimpinan, memiliki aspek kualitas manajer dan

  team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja kepada guru.

  c.

  Faktor tim yang meliputi dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan sesama anggota.

  d.

  Faktor sistem yang meliputi sistem kerja fasilitas kerja yang diberikan oleh pimpinan sekolah, proses organisasi (sekolah), dan kultur kerja dalam organisasi (sekolah). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja guru terdiri dari dua faktor. Yang pertama faktor internal yang bersumber dari dalam diri sendiri seperti faktor diperoleh saat berproses seperti ketrampilan, pengetahuan, kemampuan serta kepuaasan terhadap feedback yang didapat (imbalan). Sedangkan yang kedua faktor eksternal yang bersumber dari faktor lingkungan seperti dukungan dan motivasi dari teman, keluarga, sarana prasarana yang disediakan.

B. Sertifikasi Guru 1. Pengertian Sertifikasi Guru

  Dalam Undang-Undang Guru dan dosen pada Bab I ketentuan umum disebutkan bahwa Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen (UU guru dan dosen 2005 : 4).

  Sertifikasi adalah proses yang harus dilalui seorang guru untuk mendapatkan sertifikat mengajar sebagai tanda bahwa dia telah memenuhi kualifikasi guru ideal sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah, baik yang berhubungan dengan akademis, sosial, dan akuntabilitas publik (Jamal Ma‟mur, 2011 : 194).

  Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Dikemukakan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen. Jadi Sertifikasi dapat diartikan sebagai proses pemberian pengakuan bahwa seseorang telah memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan pendidikan pada satuan pendidikan adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan tentang kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian sertifikat pendidik (Mulyasa 2008 :33).

  Sertifikasi berasal dari bahasa inggris certificate yang artinya suatu pernyataan tentang suatu kualifikasi seseorang atau barang. Dalam kaitan ini sertifikat pendidik adalah suatu pernyataan yang menunjukkan seseorang benar-benar pendidik / guru profesional (Sukarjo dan komarudin, 2009 : 89).

  Menurut kunandar (2007 : 79 ) sertifikasi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi yang diselenggarakan pemerintah melalui perguruan tinggi pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi. Kegiatan sertifikasi meliputi peningkatan kualifikasi dan uji kompetensi

  Dapat disimpulkan dari beberapa penjelasan diatas bahwa sertifikasi adalah suatu proses pemberian sertifikat dan atau pengakuan terhadap seorang guru sebagai agen pembelajaran dengan memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi yang sudah ditentukan oleh negara.

2. Tujuan Sertifikasi Guru

  Menurut Wibowo (2004) dalam bukunya Mulyasa (2008 : 35) menerangkan bahwa sertifikasi bertujuan untuk hal

  • – hal sebagai a.

  Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak kompeten atau tidak bertanggung jawab, sehingga merusak citra pendidik dan tenaga kependidikan c. Membantu dan melindungi lembaga penyelenggara pendidikan, dengan menyediakan rambu-rambu dan instrument untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten d. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan e.

  Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan Menurut Kunandar (2007 : 79) sertifikasi guru mempunyai beberapa tujuan yaitu : a.

  Menetukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

  b.

  Peningkatan proses dan mutu hasil-hasil pendidikan.

  c.

  Peningkatan profesionalisme guru.

3. Manfaat Sertifikasi Guru

  Menurut Mulyasa (2008 :35-36) sertifikasi pendidik ini mempunyai manfaat sebagai berikut : Pengawasan Mutu

  1) Lembaga sertifikasi yang telah mengidentifikasi dan menentukan seperangkat kompetensi yang bersifat unik.

  2) Untuk setiap jenis profesi dapat mengarahkan para praktisi untuk mengembangkan tingkat kompetensinya secara berkelanjutan

  3) Peningkatan profesionalis melalui mekanisme seleksi, baik pada waktu awal masuk organisasi profesi maupun pengembangan karir selanjutnya

  4) Proses seleksi yang lebih baik, progam latihan yang lebih bermutu maupun usaha belajar secara mandiri untuk mencapai peningkatan profesionalisme.

  b.

  Penjaminan Mutu 1)

  Adanya proses pengembangan profesionalisme dan evaluasi terhadap kinerja praktisi akan menimbulkan persepsi masyarakat dan pemerintah menjadi lebih baik terhadap organisasi profesi beserta anggotanya.

Dokumen yang terkait

KINERJA GURU BERSERTIFIKASI DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH SUDUNG KE- DUNGTUBAN BLORA TAHUN 2015

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI BOYONGAN RUMAH DI DESA NGENDEN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 119

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI YA QOWIYYU DI DESA JATINOM KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 127

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

PENGARUH INTERAKSI GURU TERHADAP PERILAKU ALTRUISTIK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 90

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

KORELASI SIKAP SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KALIANGKRIK KAB.MAGELANG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 146

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs SUNAN KALIJAGA DESA.BAWANG KECAMATAN.BAWANG KABUPATEN.BATANG TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 112

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL- QUR’AN (QS.AN-NAHL AYAT 90) TERHADAP KURIKULUM AKIDAH AKHLAK DI MADRASAH TSANAWIYAH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 85