IMPLEMENTASI PARENTING CLASS DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN AKHLAK DI PAUD WAFDAA KIDS CENTER KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

  

IMPLEMENTASI PARENTING CLASS

DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN AKHLAK

DI PAUD WAFDAA KIDS CENTER

KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

oleh

SITI NILNA FAIZAH

M1.14.013

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

  

IMPLEMENTASI PARENTING CLASS

DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN AKHLAK

DI PAUD WAFDAA KIDS CENTER

KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

oleh

SITI NILNA FAIZAH

M1.14.013

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

  

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 12 September 2018

  

Prof. Dr. Mansur, M.Ag

PEMBIMBING

PERNYATAAN KEASLIAN

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijazah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

  Salatiga, 12 September 2018 Yang Membuat Pernyataan SITI NILNA FAIZAH

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Siti Nilna Faizah NIM : M1.14.013 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa tesis yang saya buat ini benar

  • – benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Tesis ini diperbolehkan untuk di Publikasikan oleh Perpustakaan IAIN Salatiga.

  

ABSTRAK

  Judul Tesis : Implementasi Parenting Class dalam Menunjang Pendidikan Akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018

  Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Parenting Class dalam Menunjang Pendidikan Akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data yang diperoleh yaitu sumber data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui tehnik observasi, interview dan dokumentasi. Tehnik analisis data dengan cara mereduksi data, display data dan mengambil kesimpulan.

  Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Parenting Class dalam Menunjang Pendidikan Akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center yang sudah berjalan dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu ragam kegiatan, partisipasi anak didik dan orang tua, kesadaran moral kolektif guru, kebijakan sekolah berbasis pendidikan akhlak, pelibatan integrative sekolah-masyarakat dan nilai-nilai akhlak yang berkembang.

  Adapun nilai-nilai akhlak yang dapat diungkap melalui kegiatan parenting

  

class antara lain menjalankan amanah dengan sebaik mungkin, Berperilaku sopan

  santun terhadap siapapun, Menggunakan waktu yang ada untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat, Berkata jujur walaupun dikeadaan yang menyakitkan hati, dan Bersikap saling mengasihi terhadap sesama makhluk hidup. Kata kunci : Implementasi Parenting Class , Pendidikan Akhlak, Anak Usia Dini.

  

ABSTRACT

  Tittle : Implementation of Parenting Class in Supporting Moral Education in PAUD Wafdaa Kids Center Pringapus Semarang Year 2017/2018

  This thesis is intended to know the implementation of parenting class in supporting moral education in PAUD Wafdaa Kids Center Pringapus Semarang, It constitutes qualitative research by means of sociological approach. The data sources are from primary and secondary one. The data collections are through observation, interview and documentation technique. Meanwhile, the data analyses of this research are to reduce data, display one and make a conclusion.

  The problems of research involve various from of parenting class implementation, moral education in the students of PAUD Wafdaa Kids Center. The research shows that moral education implementation, parenting class in

  PAUD Wafdaa Kids Center can be seen from many aspects. There are kind of activities, such as participation of student and parents, collective moral awareness of teacher, moral education based school policy, the intregative involment of school- sociaty at large and the values of moral education in progress.

  The moral value of parenting class is doing instruction as well as possible, having a good behavior to anyone, doing positive things, honest and love ach other.

  Keywords : Implementation of Parenting Class, moral education, Children Early Age.

  

PRAKATA

   

Ya Allah, dzat yang maha segalanya.

  Alhamdulillahi robbil’alamin, segala puji

  dan Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufiq serta Hidayah-Nya yang tiada terhingga penulis dapat menyusun tesis ini dengan judul “Implementasi Parenting Class Untuk Menunjang Pendidikan Akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2017/2018 ”

  Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi utusanMu Muhammad Rasul KekasihMu sang pembawa risalah Uswatun Khasanah beserta keluarga dan para sahabatnya. Mudah-mudahan kita diakui sebagai umatnya dan mendapat syafaat di kelak.

  yaumul qiyamah

  Penulis tesis ini pun tidak akan dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu dengan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga 3. Hammam, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

  Pascasarjana IAIN Salatiga

  4. Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku pembimbing yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

  5. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan tesis ini.

  6. Suami dan anakku tercinta (Arrayyan Hayyan Al Ayyubi) yang telah memberikan support dalam mengerjakan tesis ini.

  7. Keluarga besar penulis, Bapak dan Ibu yang selalu mendo’akan dan memotivasi.

  8. Pengelola, Pendidik dan Wali Anak Didik PAUD Wafdaa Kids Center yang telah membantu memperlancar penelitian.

  9. Teman-teman Pascasarjana angkatan 2014, semoga jalinan persahabatan dan kekeluargaan tetap terjaga selamanya.

  Tesis ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan mendapat ridlo dari Allah Swt.

  Salatiga, 24 September 2018 Penulis Siti Nilna Faizah

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. i HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... ii HALAMAN PERNYATAAN………………………………………….…. iii ABSTRAK………………………………………………………………… iv PRAKATA………………………………………………………………… vi DAFTAR ISI ……………………………………………………………… vii DAFTAR TABEL ………………………………………………………… viii DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… ix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………… 3 C. Signifikansi Penelitian …………………………………. 4 D. Penelitian Terdahulu …………………………………… 5 E. Kerangka Teori ………………………………………… 7 F. Metode Penelitian ……………………………………… 9 G. Sistematika Penulisan ………………………………….14 BAB II IMPLEMENTASI PARENTING CLASS A. Gambaran Umum PAUD Wafdaa Kids Center ……… 15 B. Implementasi Parenting Class ………………………. 20 C. Kelebihan dan Kekurangan Program Parenting …….. 22 BAB III HASIL IMPLEMENTASI PARENTING CLASS DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN AKHLAK A. Hasil Implementasi Parenting Class………..…………..24 1. Program Foundation Class……………………….. 24

2. Program Parents’ Gathering ……………………. 25 3.

  Program Seminar ………………………………… 26 4. Program Hari Konsultasi ………………………… 27 5. Program Cook on The Spot ……………………… 28 B. Nilai-nilai Akhlak Yang Berkembang ………………. 29

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Ragam Kegiatan ………………………………………31 B. Partisipasi Aktif Siswa ………………………………..32 C. Kesadaran Moral Kolektif Guru ………………………32 D. Kebijakan Sekolah Berbasis Pendidikan Akhlak ……..33 E. Pelibatan Integratif Sekolah-Masyarakat ……………..33 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………..…36 B. Saran ………………………………………………….37 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………38 LAMPIRAN ……………………………………………………………..40 BIOGRAFI PENULIS ………………………………………………….. 60

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

  2.1 Tabel Perkembangan Jumlah Anak Didik ……………………………. 17

  2.2 Tabel Program Foundation Class ………………………………….… 24

  2.3 Tabel Parents Gathering ……………………………………………… 25

  2.4 Tabel Seminar ………………………………………………………… 26

  2.5 Tabel Hari Konsultasi ………………………………………………... 27

  2.6 Tabel Cook on The Spot ……………………………………………... 28

  2.7 Tabel Hasil Akhl ak yang Berkembang ……………………………… 29

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1.

  Pedoman Wawancara ……………………………………………. 39 2. Catatan Hasil Wawancara …………...…………………………… 40 3. Surat Ijin Penelitian ……………………………………………… 55 4. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian ………………………... 56 5. Dokumentasi …………………………………………………….. 57 6. Biografi Penulis ………………………………………………….. 60

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini sangatlah penting karena pada usia tersebut

  anak mulai tumbuh dan berkembang. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menerangkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

  1

  persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pernyataan ini dapat dikatakan sebagai sebuah implementasi dari hadist Rasulullah saw yaitu

  Artinya: Mencari ilmu itu wajib bagi setiap Muslim laki-laki dan perempuan

  2 (HR. Ibnu Abdil Barr).

  Akhlak adalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk mengatur pergaulan manusia dan menentukan tujuan akhir dari usaha 1 dan kerjanya. Akhlak merupakan perilaku yang tampak atau terlihat dengan

  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , 2. 2 Imam An Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, Jakarta: Darul Haq, 1995, 21.

  jelas baik dalam kata maupun perbuatan yang dimotivasi oleh dorongan

  3

  karena Allah. Dapat dikatakan bahwa seorang anak adalah amanat bagi kedua orang tuanya, yang harus dididik dan diarahkan.

  Kegiatan parenting class merupakan pembelajaran bersama anak dengan orang tua di sekolah dalam rangka menangani anak dengan

  4 komunikasi antara guru dan orang tua murid.

  Dimensi pertama berkenaan dengan hubungan emosional orang tua dengan anak. Dimensi kedua adalah cara cara orang tua dalam mengontrol

  5

  perilaku anaknya. Dengan demikian interaksi orang tua kepada anak harus stabil agar anak dapat berkembang dengan baik yaitu salah satunya melalui kegiatan parenting class.

  Kecamatan Pringapus merupakan lingkungan industri di Kabupaten Semarang yang cukup besar, dimana mayoritas penduduknya adalah bekerja di pabrik. Termasuk para orang tua di PAUD Wafdaa Kids Center. Sehingga waktu untuk mendidik dan membimbing anak sangatlah kurang dan terjadilah krisis akhlak pada anak.

  Dari uraian tersebut, penulis akan mengungkap lebih jauh tentang Implementasi Parenting Class Dalam Menunjang Pendidikan Akhlak di

  3 Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: P3 Depdikbud PN Balai Pustaka, 1976, 97. 4 5 Elia Daryati, Parenting With Heart, Yogyakarta: Kaifa Pustaka, 2014, 5.

  Elizabeth Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta:Erlangga, 1977, 89. PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana implementasi parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018? 2. Apakah hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan parenting class di

  PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018?

  C. Signifikansi Penelitian 1. Tujuan Penelitian a.

  Untuk mengetahui bentuk implementasi parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  b.

  Untuk mengetahui hasil pelaksanaan parenting class di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

2. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat Teoretis Secara teoritis manfaat dari penelitian ini adalah hadirnya kontribusi positif untuk pengembangan program parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak anak usia dini, terutama ketika pendidikan tersebut dihadapkan pada suatu konteks di Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang merupakan daerah industri.

  b.

  Manfaat Praktis 1.

  Bagi lembaga pendidikan, sebagai kontribusi pemikiran pengembangan kegiatan pembelajaran khususnya dalam pembentukan akhlak siswa.

  2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam mengelola kegiatan pembelajaran sehingga pelaksanaan pendidikan akhlak dapat berjalan secara efektif dan efisien.

  3. Bagi masyarakat umum, sabagai salah satu wawasan pentingnya pendidikan akhlak anak usia dini sekaligus mendorong para orang tua untuk melakukan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah.

D. Penelitian Terdahulu

  Beberapa penelitian yang sejenis dan terlebih dahulu dilakukan, diantaranya adalah : Iing Sakrim tentang Konsep Akhlak Anak Usia Dini dalam

  Perspektif Islam. Tesis Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati

6 Cirebon, 2012. Hasilnya keluarga (orang tua) peranannya sangat penting karena keluarga merupakan Madrasatul Ula.

  Farhatin Masruroh tentang Pemikiran Pendidikan Anak Usia Dini

  Menurut Abdurrahman An Nahlawi. Tesis Program Pascasarjana IAIN

  

7

Sunan Ampel Surabaya, 2010. Menjelaskan bahwa anak adalah amanat

  dari Allah yang harus dijaga kefitrahannya untuk menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai hidup yang bermakna yaitu manusia yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia.

  Heri Afrizal Purba tentang Konsep Pendidikan Anak Usia Dini

  dan Implementasinya dalam Sistem Pendidikan Nasional . Tesis Program

  8 Pascasarjana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2010. Mendeskripsikan

  bahwa Pendidikan dalam keluarga dapat memberikan pengaruh besar 6 terhadap karakter anak.

  Iing Sakrim, Konsep Akhlak Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam, Tesis Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2012, 85. 7 Farhatin Masruroh, Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Abdurrahman Annahlawi, Tesis Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010, 79. 8 Heri Afrizal Purba, Konsep Pendidikan Anak Usia Dini dan Implementasinya dalam Sistem Pendidikan Nasional, Tesis Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2010, 87.

  Julal Umam tentang Konsep Pendidikan Islam Dalam Keluarga

  (Studi Pemikiran Hasan Langgulung). Tesis Program Pascasarjana IAIN

  9 Walisongo Semarang, 2012. Menjelaskan bahwa pemikiran pendidikan

  Islam Hasan Langgulung dalam keluarga meliputi aspek-aspek pendidikan islam jasmani dan rohani yaitu aqidah, syariah, akhlak dll.

  Ngaidin tentang Implementasi Pendidikan Karakter melalui

  kegiatan ekstrakurikuler rohani islam (rohis) dan pembiasaan keagamaan SMA Negeri Kota Salatiga. Tesis Program Pascasarjana IAIN Salatiga,

  10

  2017. Mendeskripsikan bahwa nilai yang diungkap melalui kegiatan ini adalah budaya religious, kerjasama, kreatif, mandiri, dll.

  Dari penelitian di atas, penulis memilki kesamaan dalam penelitian ini yaitu meneliti tentang konsep pendidikan Akhlak, adapun yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian yang lain adalah dari berbagai penelitian tentang pendidikan akhlak khususnya akhlak anak usia dini, penulis belum menemukan penelitian yang spesifik membahas tentang pendidikan akhlak melalui kegiatan parenting class. Penulis menganggap perlu untuk melakukan penelitian ini agar hasil penelitian ini dapat diimplementasikan.

9 Julal Umam, Konsep Pendidikan Islam Dalam Keluarga (Studi Pemikiran Hasan Langgulung), Tesis Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang, 2012, 83.

  10 Ngaidin, Implementasi Pendidikan Karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler rohani islam

(rohis) dan pembiasaan keagamaan SMA Negeri Kota Salatiga, Tesis Program Pascasarjana IAIN

Salatiga, 2017, 39.

E. Kerangka Teori 1.

  Pendidikan Akhlak Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suaasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

  11 negara. Pendidikan sangat penting untuk kehidupan manusia.

  Akhlak merupakan alat kontrol psikis dan sosial bagi individu dan masyarakat tanpa akhlak, masyarakat manusia tidak akan berbeda dari kumpulan binatang. Akhlak atau sistem perilaku ini terjadi melalui suatu konsep seperangkat pengertian tentang apa dan bagaimana sebaiknya akhlak itu harus terwujud. Konsep atau seperangkat pengertian tentang apa dan bagaimana sebaiknya akhlak itu, disusun

  12

  oleh manusia di dalam sistem idenya. Dapat dikatakan bahwa akhlak merupakan sesuatu yang dapat dibentuk.

  Pendidikan akhlak adalah bimbingan asuhan dan pertolongan dari orang dewasa agar mampu membiasakan diri dengan sifat-sifat yang terpuji dan menghindari dari sifat-sifat yang tercela.

  11 Undang-Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas, Cetakan ke-1, 2003. 12 Salim Hadiyah, Tuntunan Akhlak bagi Anak-Anak Muslim, Bandung: Sinar Baru, 1992, 79.

  2. Anak Usia Dini (AUD)

  Anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses

  13

  pertumbuhan dan perkembangan unik. Anak adalah potensi utama bagi masa depan bangsa.

  Bermacam-macam cara pembagian umur pertumbuhan yang dibuat oleh para ahli jiwa tetapi pada umumnya perbedaan yang terdapat antara mereka tidaklah dalam hal-hal yang pokok. Kanak-kanak dibagi dua tahap yaitu anak usia dini mulai usia 0-6 tahun dalam masa pra sekolah dan usia 6-12 tahun masa sekolah dasar. Remaja dibagi dua tahap yaitu mulai usia 13-16 tahun dalam masa remaja pertama dan usia 17-21 tahun dalam masa

  14

  remaja terakhir. PAUD Wafdaa Kids Center menggunakan acuan untuk anak usia dini mulai usia 0-6 tahun.

  Anak usia dini merupakan anak dalam masa perkembangan yang luar biasa (golden age), pada masa inlah seorang anak mampu merekam

  15

  dan mempraktekkan segala perbuatan baik maupun buruk. Oleh karenanya seorang orang tua harus menjadi contoh yang baik, karena dengan pembelajaran positif di masa kecilnya anak akan memiliki 13 karakter yang positif demikian pula sebaliknya.

  Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cetakan ke- V, 2014, vii. 14 15 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT Bulan Bintang, Cetakan ke-17, 2010, 126.

  Sujiono, YN, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT Indeks, 2009, 125.

3. Parenting Class

  Menurut Henry Clay Lindgren yang dikutip oleh Ratna Megawangi menyebutkan bahwa The family, not the school, provides the first

  educational experiences begining in infancy, with the attempt to guide and

  

16

direct the child-to train him. Keluarga bukan sekolah, memberikan

  pengalaman-pengalaman pendidikan yang pertama mulai pada masa pertumbuhan dengan usaha-usaha untuk membimbing dan mengarahkan anak serta melatihnya.

  Parenting itu merujuk pada suasana kegiatan belajar mengajar yang

  menekankan kehangatan bukan ke arah suatu pendidikan satu arah atau tanpa emosi. Dengan adanya kegiatan parenting class, selain orang tua mendapatkan ilmu tentang cara mendidik anak, hubungan antara guru dan orang tua akan menjadi lebih akrab sehingga akan memudahkan untuk melakukan sharing tentang perkembangan anak.

F. Metode Penelitian

  Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

16 Ratna Megawangi, Character Parenting Space: Menjadi Orang tua Cerdas untuk Membangkitkan Karakter Anak , Bandung: Mizan Media Utama, 2007, 34.

  1. Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang diarahkan ke suatu penelitian lapangan (field research). Kirk dan Miller menyatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial (social science) yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berkenaan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam

  17

  peristilahannya. Jadi, penulis langsung ikut serta dalam kegiatan tersebut untuk mendapatkan informasi yang akurat.

  2. Sumber Data

  Penentuan sumber data dalam penelitian ini bisa dikatakan hampir sama dengan istilah pengambilan sampel dalam penelitian kuantitatif.

  Akan tetapi, perbedaannya terlihat dengan mengacu kepada penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan pada perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi

  18

  yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan. Pengambilan sampel atau penetuan sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling.

  Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (a) Sumber 17 Data Primer yaitu sumber data yang berkaitan langsung berkaitan dengan 18 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2002, 3.

  Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung:Alfabeta, 2010, 301. obyek riset. Data primer dalam penelitian ini adalah perilaku subyek penulis yang diperoleh dari hasil wawancara dan hasil observasi. (b) Sumber Data Sekunder yaitu sumber data yang mendukung dan melengkapi sumber-sumber data primer. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku jurnal dan penelitian orang lain yang berkaitan

  19

  dengan pendidikan moral. Dalam hal ini data primer didapatkan dari pengelola, pendidik, dan orang tua murid PAUD Wafdaa Kids Center.

3. Metode Pengumpulan Data

  Beberapa metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan (observation), wawancara (interview) dan dokumentasi (documentation).

  a.

   Pengamatan (observation)

  Melalui observasi, penulis mengamati tentang segala hal yang berkaitan dengan implementasi pendidikan akhlak melalui kegiatan

  parenting class.

  b.

  Wawancara (interview) Melalui teknik ini, penulis dapat mengetahui hal-hal mendalam tentang bagaimana pendidik menginterpretasikan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bias ditemukan melalui pengamatan. Hal 19 ini sesuai dengan pernyataan Stainback, sebagaimana diungkap

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta:Bima Aksara, 1989, 10. kembali oleh Sugiyono bahwa “interviewing provides the researcher

  a means to gain a deeper understanding of how the participant interprets a situation or phonemenom that can be gained through

20 Teknik wawancara harus digunakan oleh observation alone”.

  penulis karena dapat mengamati, memahami secara langsung bagaimana penerapan pendidikan akhlak melalui kegiatan parenting.

  c.

  Dokumentasi (documentation) Melalui metode dokumentasi, penulis memperoleh data-data penting seperti deskripsi tentang tema penelitian, uraian pendukung obyek penelitian, berikut keterangan yang lebih detail mengenai kebijakan atau aturan-aturan tertentu sehingga hasil dari penelitian atau riset lebih dapat dipercaya kebenarannya.

  4. Kehadiran Peneliti

  Penulis dalam penelitian ini bertindak secara langsung di lapangan sehingga mendapatkan data yang riil di dalam keluarga tersebut dan mendapatkan data yang akurat. Penulis hadir ketika program parenting dilaksanakan dan mengamati kegiatan secara langsung.

  5. Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian yang berjudul Implementasi parenting class untuk 20 menunjang pendidikan akhlak tepatnya di Pendidikan Anak Usia Dini

  Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D ,…,318.

  Wafdaa Kids Center Klepu Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

  6. Analisis Data

  Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang fenomena yang diteliti dan

  21

  menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis induktif, yaitu mentransformasi fakta-fakta khusus sebagai bahan untuk membangun teori. Metode ini digunakan untuk menganalisa realitas yang ada dalam sebuah keluarga khususnya berkaitan dengan pendidikan akhlak.

  7. Pengecekan Keabsahan Data

  Agar diperoleh data yang akurat penulis terjun langsung untuk observasi dan wawancara, selain itu juga mengecek hasil wawancara dan observasi dengan dicocokan melalui tingkah laku langsung subyek penelitian sehingga hasilnya dapat dipercaya.

  21 Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, 7.

G. Sistematika Penulisan

  Bab I, yaitu Pendahuluan yang membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, kajian pustaka, kerangka teoretik, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II, yaitu Implementasi parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

  Bab III, yaitu Paparan data dan temuan penelitian implementasi

  parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang .

  Bab IV, yaitu Analisis parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang.

  Bab V, yaitu Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

  

BAB II

IMPLEMENTASI PARENTING CLASS

DI PAUD WAFDAA KIDS CENTER

A. Gambaran Umum PAUD Wafdaa Kids Center PAUD Wafdaa Kids Center yang beralamat di Desa Klepu RT. 01 RW.

  01 Kec. Pringapus merupakan lembaga pendidikan pra sekolah yang pertama kali di Kecamatan Pringapus Kab. Semarang yang berdiri pada tanggal 14 Mei 2005, didirikan oleh seorang pribadi yang peduli terhadap pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini yaitu Ibu Indhah Setiawati, S.Psi. PAUD Wafdaa Kids Center merupakan salah satu lembaga pendidikan agama islam yang menekankan pada fokus penanaman moral dasar Akhlaqul Karimah berdasarkan

  22 Alquran dan Sunnah pada anak usia dini.

  Visi PAUD Wafdaa Kids Center adalah “Cerdas Iman, Cerdas Akal, Cerdas Hati dan Cinta Ilahi”. Misinya yaitu (1) Membimbing anak memahami tuntunan Islam dalam Al Qur’an dan Hadits dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, (2) Membimbing anak berakhlaqul karimah (berbudi pekerti luhur), (3) Membimbing anak mengembangkan potensi-potensi intelektual, (4) Membimbing anak agar kuat dan memiliki semangat yang tinggi dalam menghadapi segala bentuk ujian hidup, (5) Membimbing anak mencintai

22 Eni Daryani, Pengelola PAUD Wafdaa Kids Center, wawancara, tanggal 15 April 2018, 11.00.

  dan melestarikan lingkungan alam sekitar, (6) Membimbing anak untuk menjaga kesehatan jasmani.

  Adapun tujuan lembaga ini adalah mewujudkan anak yang memiliki sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang seimbang pada setiap aspek perkembangannya sebagai bekal memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut. Mewujudkan anak yang sehat, mandiri, serta peduli terhadap diri sendiri, teman dan lingkungan sekitarnya. Mewujudkan anak yang kreatif dan aktif dalam menciptakan hasil karya untuk dirinya dan masyarakat kelak. Menjadikan generasi islami yang berakhlak mulia sejak dini sebagai bekal menjalani kehidupan dewasa nanti.

  Kualifikasi pendidiknya terdiri dari Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini (S.Pd. AUD), Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I.), Sarjana Hukum Islam (S.Hi), Ahli Madya Teknik Komputer (A.Md.), dan yang lainnya sedang mengikuti studi di Universitas Terbuka. Ciri khas yang menonjol keislamannya membuat semakin tahun lebih berkembang dan banyak peminatnya. Pendidik yang berkompeten dan sabar juga membuat para orang tua lebih percaya untuk

  23

  menyekolahkan anaknya ke PAUD Wafdaa Kids Center. Perkembangan sekolahnya dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik itu secara fisik (materi), guru maupun anak didiknya. Berikut ini adalah perkembangan jumlah anak didik PAUD Wafdaa Kids Center dari awal berdiri sampai saat ini. 23 Siti Amanah, Orangtua anak didik PAUD Wafdaa Kids Center, wawancara, tanggal 28 Februari 2018, 10.00.

  Tabel 2.1 Perkembangan jumlah anak didik

  65

  10 12 2016/2017 133 9 13 2017/2018 138

  8 10 2014/2015 120 9 11 2015/2016 127

  75

  8 9 2013/2014

  72

  8 8 2012/2013

  67

  6 7 2011/2012

  5 6 2010/2011

  No Tahun Jumlah Anak Didik Jumlah Pendidik 1 2005/2006

  57

  4 5 2009/2010

  27

  3 4 2008/2009

  21

  3 3 2007/2008

  19

  3 2 2006/2007

  30

  9 Dari 16 PAUD yang ada di Kecamatan Pringapus, PAUD Wafdaa Kids Center adalah salah satu lembaga yang sudah melaksanakan kegiatan parenting class untuk menunjang akhlak sejak usia dini. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016 sesuai program pemerintah kaitannya dengan bimbingan

  24 pendidikan keluarga.

  Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh guru SR menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak di PAUD Wafdaa Kids Center sungguh luar biasa, orang tua dan anak sama- sama belajar dan membiasakan berakhlaku karimah dalam kehidupan sehari- harinya. Oleh karena itu, penulis memilih lembaga ini untuk melakukan penelitian mengenai implementasi parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak anak usia dini.

  Mulai awal tahun pelajaran, kegiatan parenting class ini dilaksanakan oleh PAUD Wafdaa Kids Center. Lembaga menyusun program-program mengenai kegiatan parenting class yang akan dilaksanakan dalam satu tahun pembelajaran.

  Setiap lembaga PAUD diwajibkan untuk membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) sabagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran di setiap lembaga PAUD dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.

  Kegiatan parenting class ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali di PAUD Wafdaa Kids Center. Ragam kegiatan ini diantaranya adalah parent gathering,

  foundation class, seminar, hari konsultasi, dan cook on the spot. Program- 24 Siti Rodliyah, Pendidik PAUD Wafdaa Kids Center, wawancara, tanggal 10 Mei 2018, 12.30.

  program tersebut sesuai dengan aturan dalam kebijakan pemerintah kaitannya dengan pendidikan keluarga.

  Dalam pelaksanaan program parenting class dalam menunjang pendidikan akhlak anak usia dini, PAUD Wafdaa Kids Center memiliki 10 penanaman akhlak yang harus diterapkan dalam pembelajaran diantaranya adalah :

  25 1.

  Cinta Allah dengan segala CiptaanNya 2. Jujur dan dapat dipercaya (amanah) 3. Sabar 4. Teguh Hati/Konsisten/Istiqomah 5. Bertanggung Jawab 6. Peduli, Mau berbagi, suka menolong, dan bekerjasama 7. Mandiri, percaya diri, kreatif, dan suka bekerja keras 8. Hormat, santun, patuh dan taat 9. Berjiwa pemimpin dan adil 10.

  Suci, bersih, rapi, dan sehat Penanaman akhlak tersebut dilaksanakan dalam program-program parenting class dan pembelajaran sehari-hari di PAUD Wafdaa Kids Center.

  Kegiatan parenting class melibatkan dengan komite sekolah dalam hal ini Himpunan Orang Tua Murid (HOM). 25 Indhah Setiawati, Penanaman 10 Moral Dasar Berbasis Syariat Islam, Semarang: Artha Grafika, 2013, 5.

B. Implementasi Parenting Class

   Dalam Oxford Advance Learner’s Dictionary bahwa implementasi adalah “put something into effect”, (penerapan sesuatu yang memberikan dampak atau

  26

  efek). Kata Implementasi secara bahasa memiliki arti penerapan atau pelaksanaan. Implementasi merupakan suatu proses penerapan atau pelaksanaan ide, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak atau efek baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.

  Dalam hal ini, implementasi dikaitkan dengan pendidikan akhlak sehingga mengandung maksud, bahwa implementasi merupakan penerapan suatu kegiatan atau metode yang dilakukan oleh sekolah dan berkesinambungan sebagai upaya terhadap pembentukan akhlak peserta didik khususnya di tingkat PAUD.

  Teknis pelaksanaan parenting class adalah dengan cara mengundang orang tua dan anak didik ke PAUD Wafdaa Kids Center untuk mengikuti program yang akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Program-program tersebut diberikan kepada orang tua.

  Awal tahun ajaran baru yaitu bulan Juli adalah dengan kegiatan

  Foundation Class pembelajaran bersama anak dengan orang tua di awal masuk sekolah dalam rangka orientasi dan pengenalan kegiatan disekolah. 26 A.S. Hornby, Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English.New York; Oxford

University Press, 1995, 246.

  Setelah anak dan orang tua mengenal kegiatan di sekolah kemudian dua bulan selanjutnya melaksanakan kegiatan parents gathering yaitu kegiatan pertemuan orangtua dengan pihak lembaga PAUD yang difasilitasi oleh panitia parenting guna membicarakan tentang program-program lembaga PAUD dalam hubungannya dengan bimbingan dan pengasuhan anak di keluarga dalam rangka menumbuhkembangkan anak secara optimal.

  Seminar dilaksanakan pada bulan berikutnya misalnya dengan mengundang tokoh atau praktisi PAUD yang kompeten, pakar dongeng, psikolog dan lain-lain.

  Hari Konsultasi adalah hari konsultasi untuk orang tua yang dapat disediakan atau dibuka oleh lembaga PAUD. Jumlah hari yang disediakan sesuai dengan tinggi rendahnya kasus atau jumlah orang tua yang melakukan konsultasi.

  Cooking on the Spot adalah kegiatan anak-anak belajar memasak,

  menyajikan makanan dengan bimbingan guru atau bersama orang tua agar terjalin kerjasama antar orangtua dan anak.

  Lima program parenting class di atas melibatkan kerjasama yang baik antar orang tua, pendidik maupun anak didik dalam menunjang pendidikan akhlak terutama pada anak usia dini. Para orang tua sangat antusias dengan kegiatan tersebut karena banyak ilmu dan manfaat yang didapatkan ketika mengikuti program parenting class.

C. Kelebihan dan Kelemahan Implementasi Parenting Class

  Berdasarkan pelaksanaan program parenting class terdapat kelebihan dan kelemahan diantaranya: Kelebihannya adalah (1) lebih terjalinnya hubungan silaturrahim dan kedekatan antara orang tua dan pendidik (2) membuka ruang diskusi atau sharing serta keterbukaan antara orang tua dan pendidik (3) orang tua bisa mendapatkan informasi yang utuh mengenai program pendidikan anaknya (4) orang tua dapat langsung menyampaikan saran maupun kritik kepada pihak sekolah secara terbuka (5) para pendidik mendapat banyak masukan sebagai acuan dalam menjalankan proses belajar mengajar.

  Orang tua dapat belajar bersama anak dan memahami karakter anak terutama dalam hal mendidik akhlak anak mereka. Dalam hal ini orang tua dapat aktif untuk bertanya maupun mengungkapkan pertanyaan. Seperti yang dikatakan oleh Mel Silberman:

  “What I hear, I Forget. What I See, I Remember. What I hear and See, I Remember a little. What I hear, see and ask question about or discuss with someone else, I begin to understand. What I hear, see, discuss and

Dokumen yang terkait

PENGARUH KREATIVITAS KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU MI DI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 80

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BELAJAR DI TPA DENGAN AKHLAK SISWA DI SD NEGERI KLEPU 01 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 104

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

1 3 208

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 2 229

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV, V, VI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013-2014 DI MADRASAH IBTIDAIYAH WONOYOSO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 1 88

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK NEGERI 2 MAGELANGTAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 5 172

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS PADA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 2 173

RELEVANSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM FILM LIMA ELANG DENGAN MATERI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI MI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 174

PENINGKATAN APE KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A MELALUIPERAGA RUMAH WARNADI PAUD CERDAS CERIA JETIS KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 110