PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DAN GAMBAR BINATANG PADA SISWA KELAS IISDN RAPAH 03 KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA BONEKA

TANGAN (HAND PUPPET) DAN GAMBAR BINATANG

  

PADA SISWA KELAS IISDN RAPAH 03

KECAMATAN BANYUBIRU

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN

2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

WACHIDDATUL SOFIYAH

NIM: 115-14-042

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA BONEKA

TANGAN (HAND PUPPET) DAN GAMBAR BINATANG

  

PADA SISWA KELAS IISDN RAPAH 03

KECAMATAN BANYUBIRU

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN

2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

WACHIDDATUL SOFIYAH

NIM: 115-14-042

  

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  MOTTO “Siapa pun akan berhasil selagi ia ingin berusaha, mencoba, dan berdoa”

  PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

   Kedua orang tua, Bapak Sugimin dan Ibu Latiyah sebagai wujud baktiku kepadanya, yang senantiasa mencintai dan menyayangiku, yang telah bersusah payah membesarkanku, mendoakanku dan membiayai semua kebutuhanku.

  2. Kakek tersayang Mbah Tarman dan Nenek tercinta Mbah Jasmirah yang memberi semangat dan memberi keceriaan dalam hidupku, serta Keluarga dan saudara-saudara yang telah mendukung dan memberikan semangat.

  3. Bapak Ibu guru yang mendidikku dari awal masuk bangku sekolah hingga sarjana.

  4. Ibu Murtiah yang telah menyediakan tempat berteduh dari awal kuliah semester 4 hingga akhir kuliah.

  5. Teman-teman ko sputri Ibu Murtiah yang selalu membantu dan memberikan semangat hingga skripsiku selesai.

  6. Sahabat-sahabatku tercinta Siti Nurhamidah, Ayu Agustina, Ambar Setianingsih, Nurul Asfiyah, Ima Faridhotul Ilmiah, Khasanah Lestari, Isnayni Marisya Amin serta teman-temanku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah berjuang bersama dari awal masuk kuliah sampai lulus kuliah.

  7. Teman-teman PGMI angkatan 2014 yang selalu memberikan motivasi 8.

   Teman-teman PPL dan KKN yang telah memberikan semangat, pengalaman dan ilmu serta waktu kebersamaan yang selalu akan dirindukan.

  9. Terimakasih atas semuanya dari awal sampai akhir.

  

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allsh SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta Salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik bagi umatnya. Semoga kita termasuk sebagai golongan umat Beliau yang mendapat syafaat di hariakhir.

  Alhamduli llah, skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng Melalui Media Boneka Tangan (Hand

  

Puppet ) dan Gambar Binatang Pada Siswa Kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan

  Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2018 ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu.

  Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan koreksi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

  5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai IAIN Salatiga yang telah membekali dengan pengetahuan serta wawasan yang cukup kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan kegiatan akademik sampai penyusunan skripsi ini.

  6. Bapak Sumardi,S.Pd,M.M. selaku Kepala Sekolah dan Guru kelas II yang telah memberikan waktu kepada peneliti untuk melakukan penelitin di SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

  7. Dosen Pembimbingku, Ibu Urifatun Anis, M.Pd.I yang selalu sabar membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Bapak Ibu guru SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang membantu terselesainya skripsi ini.

  9. Siswa siswi kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru KabupatenSemarang yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.

  10. Teman PGMI angkatan 2014 yang telah berjuang dari awal masuk kuliah sampai semester akhir ini.

  11. Teman-teman tercinta Konsentrasi Bahasa, PPL, KKN, dan semuanya yang peneliti tidak bias sebutkan satu persatu. Terimakasih atas ilmu dan kebersamaannya yang akan selalu peneliti rindukan.

  Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amalhasanah, dan mendapat ridlo dari Allah SWT. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna, bermanfaat bagi pembaca. Amin.

  Salatiga, 7 Juli 2018 Peneliti Wachiddatul Sofiyah NIM: 115-14-042

  

ABSTRAK

  Sofiyah, Wachiddatul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi

  Menyimak Dongeng Melalui Media Boneka Tangan (Hand Puppet) dan Gambar Binatang pada siswa Kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2018 . Program Studi

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I.

  

Kata Kunci:Menyimak Dongeng, Boneka Tangan (Hand Puppet) dan Gambar

  Binatang Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan media boneka tangan (hand puppet) dan gambar binatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah media boneka tangan (hand puppet) dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun 2018?.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan 2 siklus, yaitu Siklus I dan Siklus II. Tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun 2018. Dengan jumlah siswa 23 yang terdiri dari 11 laki-laki dan 12 perempuan. Instrumen penelitian meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan dokumentasi.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media boneka tangan (hand

  

puppet) dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

  pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang tahun 2018. Dapat dilihat dari hasil belajar pada Pra siklus terdapat 9 siswa yang tuntas dengan persentase 39,13%, pada siklus I sebanyak 11 siswa yang tuntas dengan persentase 47,82%, dan siklus II sebanyak 21 siswa yang tuntas dengan persentase 91,30%. PTK ini dinyatakan berhasil karena ketuntasan belajar siswa 91,30% (≥ 85%). Siswa yang belum tuntas belajar pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidial yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

  

DAFTAR ISI

  HalamanSampul ....................................................................................................... i LembarBerlogo ....................................................................................................... ii HalamanJudul ......................................................................................................... iii PersetujuanPembimbing ......................................................................................... vi PengesahanKelulusan ............................................................................................... v PernyataanKeaslianTulisan .................................................................................... vi Motto Dan Persembahan ....................................................................................... vii Kata Pengantar ....................................................................................................... ix Abstrak ................................................................................................................... xi Daftar Isi................................................................................................................ xii DaftarTabel .......................................................................................................... xiv DaftarGambar ......................................................................................................... xv DaftarLampiran .................................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 D. Kegunaan Penelitian ....................................................................................... 8 E. Hipotesis Tindakan Dan Indikator Keberhasilan ........................................... 9 F. Metode Penelitian ......................................................................................... 11 1. Rancangan Penelitian ...................................................................................... 11 2. Subjek Penelitian ............................................................................................. 13 3. Langkah-langkaah penelitian ........................................................................... 13 4. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 15 5. Pengumpulan Data .......................................................................................... 15 6. Analisis Data ................................................................................................... 17 G. Sistematika Penulisan Skripsi ....................................................................... 17 BAB II LANDASAN PUSTAKA

  A.

  Kajian Teori .................................................................................................. 19 1.

  Peningkatan Hasil Nelajar ............................................................................... 19 2. Macam-Macam Hasl Belajar ........................................................................... 22 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................................... 24 4. Pembelajaran Bahasa Indonesia ...................................................................... 25 5. Kemampuan Menyimak .................................................................................. 29 6. Dongeng .......................................................................................................... 37 7. Media Boneka Tangan..................................................................................... 42 8. Definisi Gambar .............................................................................................. 48 B.

  Kajian Pustaka .............................................................................................. 51

  BAB III LANDASAN PENELITIAN A. Deskripsi Pra Siklus ..................................................................................... 59 B. Deskripsi Siklus I ......................................................................................... 59 C. Deskripsi Siklus II ........................................................................................ 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN D. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................ 69 1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................................... 69 2. Deskripsi Siklus I ........................................................................................ 72 3. Deskripsi Siklus II ....................................................................................... 75 E. Pembahasan .................................................................................................. 79 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................... 82 B. Saran ............................................................................................................. 82 DaftarPustak ........................................................................................................... 84 Lampiran ................................................................................................................ 86

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Guru dan Staf SDN Rapah 03.................................................... 56Tabel 3.2 Kondisi Siswa SDN Rapah 03 Tahun ajaran 2017/2018 ...................... 57Tabel 3.3. Daftar Siswa Kelas II SDN Rapah 03 ................................................... 57Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus .......................................................................... 69Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................... 72Tabel 4.5. Nilai Siswa Pada Siklus II ................................................................... 76Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ................. 80Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM .................................. 80

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 PelaksanaanSiklus PTK...................................................................... 13Gambar 4.2 Diagram BatangKetuntasanNilaiSiswaPraSiklus ............................... 71Gambar 4.4 Diagram BatangKetuntasanNilaiSiswaSiklus I .................................. 74Gambar 4.6 Diagram KetuntasanNilaiSiswaSiklus II ............................................ 78Gambar 4.7 Diagram Pie PembuktianKetuntasanNilaiSiswaSiklus II .................. 78Gambar 4.10 PerbandinganPerolehan KKMPraSiklus, Siklus I, Siklus II ............ 81

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. RiwayatHidupPenulis ........................................................................ 87 Lampiran 2. Nilai SKK Mahasiswa ....................................................................... 88 Lampiran 3. SuratTugasPembimbingSkripsi ......................................................... 93 Lampiran 4. LembarKonsultasiSkripsi .................................................................. 94 Lampiran 5. SuratIzinPenelitian............................................................................. 96 Lampiran 6. IdentitasKolaborator .......................................................................... 97 Lampiran 7. NilaiUlanganHarian (PraSiklus) ........................................................ 98 Lampiran 8. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Siklus I ............................ 99 Lampiran 9. SoalEvaluasiSiklus I ........................................................................ 107 Lampiran 10. Lembar Jawab Siswa Nilai Tertinggi Siklus I ............................... 109 Lampiran 11. Lembar Jawab Siswa Nilai Terendah Siklus I ............................... 111 Lampiran 12. Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................... 113 Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................. 116 Lampiran 14. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Siklus II ...................... 117 Lampiran 15. SoalEvaluasiSiklus II ..................................................................... 125 Lampiran 16. Lembar Jawab Siswa Nilai Tertinggi Siklus II .............................. 127 Lampiran 17. Lembar Jawab Siswa Nilai Terendah Siklus II ............................. 128 Lampiran 18. Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................. 130 Lampiran 19. Lembar Observasi Siswa Siklus II................................................. 133 Lampiran 20. DokumentasiKegiatan Proses BelajarMengajar ............................ 134 Lampiran 21. SuratKeteranganTelahMelakukanPenelitian ................................. 140

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

  sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan menurut orang awam adalah untuk mengajari murid di sekolah, melatih anak hidup sehat, melatih sifat, menekuni penelitian, melatih anak bernyanyi dan lain-lain. Dengan demikian, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia pada seluruh aspeknya: spiritual, intelektual, daya imajinasi, fisik, keilmuan, dan bahasa, baik secara individu maupun kelompok, serta mendorong seluruh aspek tersebut untuk mencapai kebaikan dan kesempurnaan. Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala permasalahan yang muncul. Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implementasi proses pembelajaran didalam kelas sebagai unsur mikro dari suatu keberhasilan pendidik.

  Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak ditemui pelaksanaan pembelajaran masih kurang variatif, proses pembelajaran memiliki kecenderungan pada metode tertentu, dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informsi yang disampaikan. Siswa kurang aktif dalam proses belajar, siswa lebih banyak mendengar lalu menulis, menyebabkan semua isi pelajaran sebagai hafalan sehingga siswa tidak memahami konsep yang sebenarnya.

  Masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas di arahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, siswa terbiasa mengingat dan menimbun informasi, tanpa berusaha untuk menghubungkan yang diingat itu dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya siswa harus pintar secara teoritis tetapi lemah dalam aplikasi. Di dalam pendidikan dasar atau sekolah dasar merupakan momentum awal bagi anak untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Sehingga peran seorang guru sangatlah penting untuk dapat menanamkan kebiasaan baik bagi siswanya.

  Salah satu keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa dari sekolah dasar ini adalah keterampilan berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal terpenting bagi manusia. Dalam pengajaran Bahasa Indonesia, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa, keterampilan ini adalah mendengarkan, bebicara, membaca dan menulis. Dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  Salah satu materi pembelajaran menyimak adalah mendengarkan dongeng. Menurut Iskandar dan Sunendar (2011 :227), keterampilan menyimak adalah suatu bentuk keterampilan bahasa yang bersifat reseptif. Menyimak sangatlah penting dalam kehidupan manusia, karena melalui kegiatan menyimak, kita dapat mengetahui beberapa informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (Tarigan, 2008:31) mengutarakan meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula dapat membantu meningkatkan kualitas berbicara seseorang. Kegiatan menyimak dapat dijadikan sebagai sarana belajar untuk mendapatkan pengetahuan dari hasil yang didengar dan sebagai sarana keterampilan berkomunikasi untuk mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain dengan lancar dan cepat.

  Bahasa Indonesia adalah sebagai Bahasa Negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di semua jenjang pendidikan.

  Guru memiliki peran penting dalam berjalannya proses belajar mengajar salah satunya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Berdasarkan Undang- Undang, Nomor 20 tahun 2003, guru merupakan tenaga profesional yang brtugas merencanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Iskandar wassid & Dadang, 2015: 152).

  Pembelajaran Bahasa Indonesia dianggap penting untuk diajarkan disekolah BSNP (2006) Bahwa bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

  Slamet (2014: 1-2) mengungkapkan pengajaran Bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah pengajaran keterampilan berbahasa. Keterampilan- ketermpilan berbahasa yang perlu diketahui pada pengajaran Bahasa Indonesia adalah keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Keterampilan mendengarkan atau menyimak penting untuk dikuasai oleh siswa, karena dengan mendengarkan itu siswa bisa mengetahui apa yang dimaksudkan atau dijelaskan, siswa akan mudah melaksanakan atau melakukan sesuatu kegiatan ketika mereka telah paham dengan apa yang mereka ketahui dan ketika sudah menyimak dengan baik mereka menjadi paham dan fokus memperhatikan.

  Pembelajaran Bahasa Indonesia mulanya menjadi pelajaran yang digemari oleh siswa. Dikarenakan sehri-hari menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan, dan proses belajar mengajar di dalam kelas. Namun ketika pembelajaran Bahasa Indonesia dikemas dengan cara yang kurang menarik, maka siswa sering mengalami kendala dalam menangkap pelajaran.

  Adapun kendala atau permasalahan pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas meliputi dua aspek, yaitu aspek dari guru dan juga aspek dari siswa pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga siswa yang awalnya antusias memperhatikan pelajaran menjadi kurang semangat mengikuti pelajaran di kelas.

  Media dan fasilitas yang dipakaipun kurang menarik minat belajar siswa. Sumber belajar hanya dari buku. Dan pembelajaran dikemas dalam sebuah ceramah dan buku paket menjadi andalan dalam hal sumber belajar. Siswa banyak yang bosan dan tidak semangat mengikuti pembelajaran yang monoton seperti itu.

  Dari hasil observasi kegiatan mendengar ini masih dipandang sebagai suatu kegiatan yang sangat membosankan dan sulit diterapkan di dalam kelas, karena disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu: 1.

  Siswa kurang memperhatikan dari guru saat pelajaran 2. Siswa banyak yang bermain sendiri di dalam kelas, siswa jalan-jalan di dalam kelas, dan cerita sendiri dengan temannya tanpa mendengarkan pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3. Kurangnya semangat siswa dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran

  Bahasa Indonesia 4. Siswa belum bisa membaca dengan lancar 5.

  Kurang mengetahui isi materi yang disampaikan.

  Oleh karena itu perlu dicari metode, media atau alat peragayang yang dapat digunakan untuk menumbuhkan ketertarikan serta minat siswa untuk mendengar atau menyimak dengan baik.

  Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah dengan menggunakan media yang di dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi dengan baik.

  Media yang digunakan juga harus efektif, efisien, dan menyenangkan, yaitu dalam pembelajaran itu menghasilkan sesuatu yang diharapkan dan penerapannya menggunakan tenaga, usaha, biaya, dan waktu yang dikeluarkan semakin kecil.

  Ada beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Media pembelajaran merupakan peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satunya dengan boneka tangan (hand puppet)dan gambar. Karena media boneka tangan akan menarik minat belajar siswa dengan pembelajaran dibantu metode yang mendukung akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi, juga mempermudah siswa untuk memahami isi materi. Sedangkan media gambar adalah reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi. Gambar merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan sesuai yang akan dijelaskan dengan lebih kongkrit dan realistis. Melalui media boneka tangan dan gambar dapat menarik perhatian dan pengembangan pengetahuan siswa.

  Hal ini bertujuan untuk melatih siswa untuk mendengarkan, menyimak, dan fokus pada apa yang disampaikan guru menggunakan media boneka tangan. Agar dapat memberikan jawaban atau tanggapan ketika guru meminta memberikan pendapat atau komentar yang diajukan. Penerapan boneka tangan dalam penelitia ini untuk membantu guru dalam pembelaharan dikelas.

  Guru kelas menganggap keterampilan menyimak dianggap membosankan karena siswa hanya mendengarkan cerita, sehingga siswa kurang tertarik untuk mendengarkan dongeng yang dibacakan oleh guru, dan akibatnya hasil belajar yang di capai rendah.

  Berdasarkanhasil belajar yang diperoleh siswa kelas II SDN Rapah 03 masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Siswa yang tuntas mencapai KKM hanya 9 anak dari 23 siswa, Sedangkan siswa yang belum tuntas mencapai KKM yaitu 14 siswa. Dikarenakan saat pembelajaran Bahasa Indonesia siswa sulit untuk memahami isi dongeng yang dibacakan oleh Guru. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus kreatif dalam proses pembelajaran pembelajaran, salah satunya dengan penggunaan media yang bervariasi.

  Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus tepat dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

  Berdasarkan beberapa alasan serta untuk tujuan yang telah disampaikan di atas, maka penulis untuk melakukan penelitian di SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dengan mengangkat judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menyimak Dongeng Melalui Media Boneka Tangan (Hand Puppet) Dan Gambar Binatang Pada Siswa Kelas II SDN Rapah

03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/ 2018”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis mengajukan rumusan masala h dalam penelitian ini adalah “Apakah media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?.

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dalam penelitian ini “Untuk mengetahui apakah media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

  Berdsarkan uraian di atas, penelitian ini memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

  1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan mutu kualitas hasil pembelajaran. Dengan menggunaan media boneka tangan, hasil belajar siswa, khususnya keterampilan menyimak dongeng dapat ditingkatkan. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

  2. Kegunaan Praktis a.

  Bagi Sekolah Penelitian ini dapat digunakan sebagain pertimbangan untuk memotifasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu juga memberikan pengetahuan terhadap sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

  b.

  Bagi Guru Media pembelajaran yang digunakan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas mengajar guru serta disajikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.

  c.

  Bagi Siswa Pembelajaran Bahasa Indonesia terutama penguasaan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi peserta didik, menumbuhkan minat belajar peserta didik serta dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran keterampilan menyimak, khususnya dongeng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian banyak memberi manfaat bagi pelaksanaan penelitian. Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan didalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka didalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini (Amiruddin, 2012: 15).

1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan (Basroni, 2008: 90). Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Setiap mata pelajaran di SD memiliki standar ketuntasan yang berbeda-beda. SD yang digunakan peneliti yaitu SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. KKM ini akan di gunakan peneliti sebagai barometer keberhasilan belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  Penerapan media bonekah tangan dapat dikatakan berhasil jika indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain: 1.

  Siswa tertarik dengan media yang digunakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi fokus mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

  2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng.

  3. Siswa memperoleh nilai di atas ketuntasan klasikal yaitu≥85% pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

  Penerapannya, jika kriteria ketuntasan pada siklus pertama belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan dilaksanakan siklus kedua dan begitu juga dengan seterusnya sampai ketuntasan yang diharapkan benar-benar tercapai.

F. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Menurut (Wiriaatmadja, 2008:13) Penelitian Tindakan Kelas

  (PTK) secara singkat adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Menurut (Hopkins, 1993: 44) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah perbaikan dan perbuatan.

  Menurut Arikunto(2003:3) Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Menurut Nyoman Dantes, (2012: 133) Penelitian Tindakan Kelas adalah sustu penelitian tentang praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu sendiri (an inquiry on practice from within).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam ruang kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas, agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran di dalam kelas dapat dipecahkan. Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang dilakukan secara berulang-ulang yaitu tahapan- tahapannya antara lain perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Gambar 1.1 pelaksanaan Siklus PTK

  (Suharsimi Arikunto, 2006:16) Adanya persoalan yang dirasakan atau diketahui guru, kemudian guru memutuskan untuk bertindak (melakukan tindakan) guru menemukan cara untuk mengatasinya. Memperbaiki pola pembelajaran secara terus menerus. Siklus demi siklus didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan yang di capai.

  2. Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas II SDN

  Rapah 03Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dalam peningkatan kemampuan menyimak. Populasinya adalah siswa kelas II karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa maka subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN Rapah 03 Tahun Ajaran 2017/2018.

  3. Langkah-Langkah Penelitian Menurut Arikunto (2006:20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri atas 4 tahapan penting meliputi plannig (rencana), action

  (tindakan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.

  Tahap Perencanaan Tindakan (Planning) Perencanaan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil diskusi dengan guru. Penentuan materi yang akan dijadikan obyek penelitian dibahas bersama guru kelas. Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus 1 adalah sebagai berikut: 1)

  Mempersiapkan perangkat pembelajaran dan menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media boneka tangan, dan gambar;

  2) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal sampai akhir pembelajaran;

  3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang berhubungan dengan materi menyimak dongeng;

  4) Menyiapkan instrumen berupa catatan lapangan, lembar observasi dan tes pencapaian hasil belajar. Catatan lapangan digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi digunakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran serta tes digunakan untuk mengukur kemampuan materi yang telah disampaikan.

  b.

  Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yaitu penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada

  RPP dan tahap perencanaan.Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

  c.

  Observasi Menurut Kuswaya dan Wardhani (2008: 223) secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu. Dalam kegiatan ini peneliti melaksanakan pengamatan, pencatatan, dan menginterpretasi terhadap berlangsungnya pembelajaran, terutama kepada peserta didik sambil mengerjakan lembar observasi yang telah disediakan. Pada tahap ini menyimak dan cermat dalam mendengarkan sangat diperlukan, apalagi bila terjadi suatu perubahan mendadak dalam pelaksanaan tindakan yang ditimbulkan akibat respon peserta didik yang dikenai tindakan.

  d.

  Refleksi Pada tahap ini data-data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk dianalisis selanjutnya diadakan refleksi terhadap hasil analisis sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah tindakan dan sesudah tindakan.Hasil belajar inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya.

  4. Instrumen penelitian Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode. Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga, Soal/tes evaluasi pembelajaran, buku daftar nilai dan evaluasi.

  5. Pengumpulan Data Untuk mendapat data-data yang akurat dan relevan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar metode yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Adapun metode yang penulis gunakan adalah: a.

  Wawancara Menurut Budiamin dan Setiawati (2009), Wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden (orang yang diminta informasi), dalam hal ini bisa murid, orang tua murid, teman- temannya atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan lisan yang dijawab secara lisan pula.

  b.

  Tes MenurutArikunta (2006: 158) tes yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi, bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Penulis menggunakan metode ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menyimakdongeng dalam suatu cerita.

  c.

  Dokumentasi MenurutArikunta (2006: 149) dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan catatan, transkip, buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk mencari data mengenai jumlah siswa, nilai siswa, perkembangan siswa dan keadaan sarana dan prasarana kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

6. Analisis Data

  Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisa kuantitatif menggunakan statistik deskriptif sederhana dalam penghitungan prestasi belajar siswa.Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam materi peningkatan kemampuan menyimak.Skala nilai yang digunakan adalah skala seratus.Nilai maksimal dapat diperoleh siswa adalah 100.

  a. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut: P =F x 100%

  N Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah siswa keseluruhan (Djamurah, 2006: 225-226).

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut ini:

  BAB I Bab ini penulis sajikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II Kajian Pustaka,membahas tentang definisi menyimak, tujuan menyimak, jenis-jenis menyimak, definisi dongeng jenis-jenis dongeng, ciri-ciri dongeng, membahas tentang definisi media, peran media, tujuan media, definisi boneka tangan dan gambar, ,langkah-langkah penggunaan media boneka tangan, kelebihan dan kekurangan media boneka tangan, pembelajaran Bahasa Indonesia, terdiri dari ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia, manfaat pembelajaran Bahasa Indonesia.

  BAB III Bab ini penulis sajikan diskripsi pelaksanaan Pra siklus, diskripsi pelaksanaan siklus satu dan diskripsi pelaksanaan siklus dua.

  BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara lain meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta berisi pembahasan.

  BAB V Pada bab ini penulis sajikan mengenai kesimpulan dan saran- saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatana dalah proses, cara, perbuatan, meningkatkan (Poerwadarminta, 2006:1281). Peningkatan merupakan suatu perubahan keadaan menjadi lebih

  baik.Upaya peningkatan merupakan usaha yang dilakukan dalam rangka membuat perubahan kearah yang lebih baik. (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2003:3).

  Menurut Sumadayo (2013: 98) peningkatan adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pembelajaran yang menekankan padaproses dan hasil belajar siswa dengan menggunakan teknik yang tepat dan waktu yang efektif.

  Menurut Yusuf Syamsu dalam Susanto (2011:19), Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progesif dan kesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun pisikis (rohaniah).

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan atau perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan-perubahan tingkah laku, dari segi kepribdian pertumbuhan dan belajar.

  Menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2006:9) Belajar adalah suatu perilaku.Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.

  Belajar adalah suatu proses yang diaahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui pengalaman. Belajar merupkan proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari (Suprihatiningrum, 2017: 14).

  Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2015: 5) belajar berarti proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan perubahan ini terjadi secara menyeluruh menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Menurut Budiningsih dalam Suprihatiningrum (2017: 15) belajar adalah suatu proses pembentukan pengetahuan, yang mana siswa aktif melakukan kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep, dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Menurut R. Gagne dalam Ahmad Susanto (2013:1) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Pengertian Hasil Belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas oleh Nawawi dan K.Brahim dalam Susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

  Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.Menurut Anggun Zuhaida (2016: 122) hasil blajar adalah suatu kemampuan yang berupaketerampilan dan perilaku yang diperoleh.Menurut Asep (2013:141) hasil belajar merupakan pencapaian yang berbentuk pencapaian perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, psikomotorik dan proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.

  Ayat Al‟Quran tentang keutaman belajar: Artinya:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 2 153

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUBIRU 04 KEC. BANYUBIRU KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 - Test Repository

8 56 120

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS II MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL, KLEGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 1 161

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS II MI ISLAMIYAH KARANGPAKEL, KLEGO, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 158

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI PART OF BODY MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JLUMPANG KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 161

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

0 0 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI WAWANCARA MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL LCD PADA SISWA KELAS V DI MI JOMBOR KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARA 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 148

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 185