PERBUP NO 53 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KAB PACITAN

i
i
9

\
i
t

1

BUPATI

I

PACITAN

i

\

PERATURAN BUPATI PACITAN


]

NOMOR 5 3 TAHUN 2007

\

TENTANG

URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA K E R J A
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
!
I
i

KABUPATEN PACITAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A
BUPATI PACITAN


i
T

Menimbang : bahwa untuk meiaksanakan ketentuan pasal 28 ayat (4) Peraturan
Daerah Kabupaten Pacitan nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten
- Pacitan Tahun 2007 Nomor 27 tanggal 10 Desember 2007) perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang uraian tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan.
i

Mengingat

; 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19. Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9);
i




2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Kepegawaian

(Lembaran

Negara

Tahun

1974

Pokok-pokok
Nomor

55,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3890);
i
I

i
{

i

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara

Nomor

4437) sebagaimana telah

diubah

dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004

tentang

Pemerintahan

Undang(Lembaran

Negara

Daerah

Republik

MenjadI

Undang-


Indonesia Tahun

2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan

Pengawasan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

i

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembagian
i

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
i

Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 25).
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007
tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 27).


i
!

MEMUTUSKAN

Menetapkan: PERATURAN BUPATI
FUNGSI

PACITAN TENTANG

DAN TATA KERJA

ENERGI KABUPATEN PACITAN

-2-

DINAS

URAIAN


TUGAS,

PERTAMBANGAN DAN

t
t tsrifJI
t
1 iI
i

i

BAB

I

KETENTUAN UMUM

j
I


Pasal 1

I

• t "

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang
terdiri dari

Bupati

dan

Perangkat

Daerah


sebagai Unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
i

b.

Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;

c.

Dewan Perwakiian Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah Lembaga Perwakiian Rakyat Daerah sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;

d.

Sekretariat

Daerah

adalah

Sekretariat

Daerah

Kabupaten

Pacitan;
e.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;

f.

Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

g.

Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakiian Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;

h.

Dinas Pertambangan dan Energi adalah Dinas Pertambangan
dan Energi Kabupaten Pacitan;

i.

Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;

j.

Jatiatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam peiaksanaan
tugasnya

didasarkan pada keahlian dan

ketrampilan

serta

berslfat mandiri.
»

!

i
j



"



i

BAB

II

j KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
t
;

Pasal 2

(1) Dinas Pertambangan dan Energi merupakan unsur pelaksana
bidang pertambangan dan energi dipimpin oleh Kepala Dinas
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalul Sekretaris Daerah;
i

(2) Dinas

Pertambangan

dan

Energi

mempunyai

tugas

meiaksanakan urusan pertambangan dan energi berdasarkan
azas otonomi dan tugas pembantuan;
(3) Dinas Pertambangan dan Energi dalam meiaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

menyelenggarakan

fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pertambangan dan
I Energi;
b. Penyelenggaraan urusan pertambangan dan energi serta I
I pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
a

Pembinaan

dan

peiaksanaan

tugas

dl

Bidang

I Pertambangan dan Energi;
d. Peiaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
\ dengan tugas dan fungsinya.
j

i

Pasal 3

(1) Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
c. Bidang Inventarisasi dan Pemetaan;
d. Pertambangan;
e. Bidang Energi dan Air Tanah;
f.
(2)

Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dl
bawah

dan

bertanggungjawab

Pertambangan dan Energi.

i

!
i

j
1

-4-

kepada

Kepala

Dinas

BAB

111

URAIAN T U G A S DAN FUNGSI
;

Bagian Pertama
Sekretariat

I

Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas meiaksanakan sebagian tugas
Dinas

Pertambangan

keuangan,

dan

kepegawaian,

Energi

dibidang

sarana dan

ketatausahaan,

prasarana,

program,

evaluasi, dan pelaporan serta meiaksanakan tugas-tugas lain
yang di berikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Eneigi
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
r
(2) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),' Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan
perlengkapan;
b. Peiaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

i

administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta peiaksanaan
evaluasi dan pengendalian;
I

?

f

•'

Pasal 5

(1) Sekretariat, membawahl:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
;

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kerja

ketatausahaan,

rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

-5-

keprotokolan,

b. Meiaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan

upacara,

pertemuan,

rapat

dinas

dan

kepustakaan;
c. Meiaksanakan tugas-tugas keprotokolan

dan administrasi

perjalanan dinas;
d. Meiaksanakan

analisa kebutuhan

dan

pengadaan

serta

pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta inventarisasi tediadap barang-barang;
e. Meiaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Meiaksanakan

administrasi

kepegawaian

yang

mellputi

• i

pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gajl berkala, pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun

administrasi dan

evaluasi kepegawaian

serta

penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Menyiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan dlslplin pegawai;
I. Meiaksanakan koordinasi pengembangan

kualitas sumber

daya aparatur dengan Instansi pelaksana pendidlkan dan
pelatihan;
j . Meiaksanakan

pengendalian dan evaluasi ketatausahaan,

keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
k. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan

dan

mengendalikan

bahan

dalam

rangka

perumusan rencana dan program pembangunan di bidang
Pertambangan dan Energi;
b. Meiaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan

evaluasi

dan

pengendalian

terhadap

peiaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Pertambangan dan Energi;
e. Mendokumentasikan data hasil peiaksanaan program dan
evaluasi bidang Pertambangan dan Energi;

7

S


\

I
f. Meiaksanakan

pengelolaan

data

statlstik

bidang

pertambangan dan energi;
g. Meiaksanakan

koordinasi

kegiatan

penelitlan

dan

pengembangan dengan instansi pelaksana penelitlan dan
pengembangan;
h. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
a. Menghimpun

dan

mengolah

data,

menyiapkan

bahan

penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Meiaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Meiaksanakan

pembukuan

'

perhitungan

anggaran

dan

verifikasl serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain
sebagai pengeluaran dinas;
e. Meiaksanakan




i

evaluasi,

menyusun

laporan

dan

••

pertanggungjav^aban atas peiaksanaan keuangan;
f. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i •

I
\
:/
I

Bagian Kedua
I

Bidang Inventarisasi dan Pemetaan

j
(1) Bidang

Pasal 7
Inventarisasi

dan

Pemetaan

mempunyai

tugas

meiaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi
dibidang

inventarisasi,

invormasi

dan

pemetaan

serta

meiaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Kepala
Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan
9

fungsinya;
E

*

(2) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
i

(1), Bidang Inventarisasi dan Pemetaan mempunyai fungsi:
a. Peiaksanaan penelitlan, sun/ey, inventarisasi dan pemetaan
potensi pertambangan dan energi;
b. Penetapan kawasan / pencadangan wilayah pertambangan;
c. Peiaksanaan pemetaan geologi untuk menentukan kawasan
rawan bencana geologi;

I

I

I

d. Penyusunan laporan serta publikasi bahan pengembangan
bidang pertambangan dan energi;
e. Penyusunan
tnanusia

kebutuhan

sektor

dan

peningkatan

Inventarisasi

dan

sumber

pemetaan

daya
bidang

pertambangan dan energi;
f. Peiaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan inventarisasi
dan pemetaan pertambangan dan energi.

Pasal 8
(1) Bidang Inventarisasi dan Pemetaan membawahl:
a. Seksi Inventarisasi dan informasi;
b. Seksi Pemetaan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Inventarisasi dan Pemetaan.

J

Pasal 9

(1) Seksi Inventarisasi dan informasi, mempunyai tugas:
a. MengInventarisasi data potensi pertambangan dan energi;
b. Mengumpulkan

dan

menyajlkan

informasi

potensi

pertambangan dan energi;
c. Mengelola data dan informasi pertambangan, energi dan air
tanah serta pengusahaan dan Sistem InfoimasI Geografls
(SIG) wilayah kerja pertambangan;
d. Memberikan

informasi

dalam

rangka

perumusan

dan

penyusunan program kegiatan dl bidang pertambangan dan
energi;
e. Meiaksanakan inventarisasi lingkungan geologi, geologi teknik
dan daerah rawan bencana geologi;
f. Memelihara dan menyajlkan data di bidang pertambangan dan
energi;
g. Mengelola Informasi bencana geologi;
h. Meiaksanakan

inventarisasi kawasan karsl dan kawasan

lindung geologi;
i. Menetapkan potensi panas bum!, air tanah, neraca sumber
daya, cadangan mineral dan batubara;

1
I

i
i

j . Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Inventarisasi dan Pemetaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Pemetaan, mempunyai tugas:
a. Meiaksanakan penelitian dan pemetaan sebaran cadangan
sumberdaya mineral serta air tanah;
b. Meiaksanakan survey dasar geologi dan pemetaan geologi
teknik serta kerentanan gerakan tanah;
c. Meiaksanakan penelitian sumberdaya mineral dalam rangka
i

pengembangan

pemanfaatan,

pengembangan

teknologi,

pengolahan dan pemumian bahan galian;
d. Menginventarisasi bahan untuk

menyusun standar teknik

pertambangan;
e. Menetapkan zona pemanfaatan kawasan karst dan kawasan
lindung geologi;
f. Menetapkan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik,
kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi;
g. Meiaksanakan kebijakan dan koordinasi mitigasi bencana
geologi;
h. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Inventarisasi dan Pemetaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
I

;

Bagian Ketlga

j

Bidang Pertambangan

I

Pasal 10

(1) Bidang

Pertambangan

mempunyai

tugas

meiaksanakan

sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi dibidang blna
usaha, konservasi dan pengawasan pertambangan dan energi
serta meiaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Kepala
Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
(2) Untuk meiaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pertambangan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan petunjuk teknis pertambangan dan konservasi.

\
s

zywvutsrqponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

i
>
1

i
b. Peiaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan usaha
pertambangan mineral, batubara dan panas buml.
c. Peiaksanaan

pembinaan

dan

pelatihan

teknis

dibidang

pertambangan mineral, batubara dan panas buml.
d. Penyusunan kebutuhan

dan

peningkatan

sumber

daya

manusia sektor pertambangan.
e. Penetapan nilai perolehan hasil produksi bahan galian pada
wilayah usaha pertambangan;
f. Peiaksanaan

pengendalian

dan

evaluasi

kegiatan

pertambangan.

PasalyjifI
11
(1) Bidang Pertambangan membawahl:
a. Seksi Blna Usaha;
b. Seksi Konservasi dan Pengawasan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pertambangan.

I

Pasal 12

(1) Seksi Blna Usaha, mempunyai tugas:
a. Memberikan

pelayanan

konsuttasi

usaha

pertambangan

i

mineral, batubara dan panas buml.
b. Meiaksanakan upaya pengembangan. pemanfaatan dan teknik
pengolahan sumberdaya mineral.
c. Meiaksanakan

pembinaan

dan

pengendalian

izin

i

pertambangan mineral, batubara dan panas buml.
d. Meiaksanakan pembinaan dan pengendalian rekomendasi
teknik terhadap kegiatan pertambangan mineral, batubara dan
panas buml.
e. Meiaksanakan pembinaan dan pengendalian izin badan usaha
jasa pertambangan mineral, batubara dan panas bum! dalam
rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal
Dalam Negeri.
f. Meiaksanakan pembinaan dan pengendalian rekomendasi dan
izin pembelian, pengangkutan, penyimpanan / penimbunan
dan pemakaian bahan peledak.
F

g. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pertambangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-10-

!S
i

(2) Seksi Konservasi dan Pengawasan
a. Meiaksanakan upaya pengembangan, pemanfaatan dan teknik
pengolahan sumberdaya mineral;
b. Menyiapkan tata cara proses jaminan reklamasi pada usaha
pertambangan mineral, batubara dan panas buml;
c. Menyiapkan

materi,

mengadakan

pengendalian

dan

pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan mineral,
batubara dan panas buml;
d. Meiaksanakan
peiaksanaan

pengendalian
teknik

dan

pertambangan

pengawasan
serta

terhadap

kesehatan dan

keselamatan kerja pertambangan mineral, batubara dan panas
buml;
e. Meiaksanakan

pengendalian

dan

dampak lingkungan pertambangan

pengawasan

terhadap

mineral, batubara dan

>

panas bum!;
f. Meiaksanakan pembinaan dan pengawasan pengusahaan
Kuasa Pertambangan (KP);
g. Menyiapkan saran pertimbangan penggunaan bahan peledak;
h. Meiaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap kegiatan
Pertambangan Tanpa Izin (PETI);
I. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pertambangan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i

'I
;

Bagian Keempat

I

Bidang Energi dan Air Tanah

i

Pasal 13

(1) Bidang Energi dan Air Tanah meiaksanakan sebagian tugas
Dinas Pertambangan dan Energi di bidang energi dan air tanah
serta meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan
i

fungsinya;
i

(2) Untuk

meiaksanakan tugas

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (1), Bidang Energi dan Air Tanah mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman
teknis

pembinaan,

pengendalian

pemanfaatan,

pengembangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
j tsrifJI
f

\



b. Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman
teknis

program

pembinaan

Analisis

Mengenai

Dampak

Lingkungan (AMDAL);
c. Pengumpulan
program

dan

pengolahan

pembinaan

bahan

penanggulangan

pedoman

teknis

pencemaran

dan

kemsakan lingkungan hidup.
j

;

Pasal 14

(1) Bidang Energi dan Air Tanah membawahl:
a. Seksi Energi dan Kelistrikan;
b. Seksi Air Tanah.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Energi dan Air Tanah.
r

i



1

Pasal 15

(1) Seksi Energi dan Kelistrikan, mempunyai tugas:
a. Menginventarisasi dan menganallsa data potensi kebutuhan
energi dan kelistrikan;
b. Menyediakan listrik pedesaan;
c. Menetapkan

Rencana Umum

Ketenagalistrikan

Daerah

(RUKD);
d. Memberikan rekomendasi

teknik izin usaha inti listrik yang

tidak disambung ke Grid (jaringan transmisi) Nasional;
e. Memberikan rekomendasi teknik izin usaha penunjang tenaga
listrik bag! badan usaha dalam negeri/mayoritas sahamnya
dimilikl oleh penanam modal dalam negeri;
f. Memberikan rekomendasi Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk
i

Kepentingan Umum (lUKU) balk sarana dan energi listriknya;
g. Mengatur harga jual tenaga Iistrik untuk konsumen pemegang
Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum (lUKU)
yang Izinnya dikeluarkan oleh bupati;
h. Memberikan rekomendasi Izin Usaha penyediaan tenaga listrik
untuk Kepentingan Sendirj (lUKS) yang sarana Instalasinya;

-12-

j

f
I
4

. i. Memberikan persetujuan penjualan kelebihan tenaga Iistrik
oleh pemegang Izin Usaha penyediaan tenaga listrik untuk
Kepentingan Sendiii (lUKS) kepada pemegang Izin Usaha
Ketenagalistrikan untuk

Kepentingan Umum

(lUKU) yang

Izinnya dikeluarkan oleh bupati;
j . Meiaksanakan

pembinaan

dan

pengawasan peiaksanaan

usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh bupati;
k. Mengupayakan pengembangan teknologi energi alternatif;

,

I. Memberikan izin usaha non Inti / jasa penunjang mlnyak dan
gas buml;
m. Mengawasi

pengendalian

pendistribusian dan tata niaga

bahan bakar minyak dari agen dan pangkalan dan sampai
konsumen akhir di wilayah kabupaten;
n. Memantau dan menginventarisasi penyediaan, penyaluran dan
kualitas harga B6M serta Meiaksanakan analisa dan evaluasi
terhadap kebutuhan/penyediaan BBM di wilayah Kabupaten;
0. Memberikan rekomendasi lokasi pendirian kilang dan tempat
penyimpanan migas;
p. Memberikan Izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian Bahan
Bakar untu Umum ( S P B U ) ;

'

q. Memberikan rekomendasi pendirian gudang bahan peledak
dalam rangkakegiatan usaha migas;
r. Menghitung produksi dan realisasi lifting minyak bumt dan gas
I

bumi bersama pemerintah;
s. Memberikan rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak
kerja sama untuk kegiatan lain di luar kegiatan migas;
t. Memberikan Izin pembukaan kantor perwakiian perusahaan di
r

sub sector migas;
u. Meiaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Energi dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Seksi Air Tanah, mempunyai tugas :
a. Meiaksanakan

penelitian

dan

pengkajian

kelayakan

pemanfaatan air tanah;
b. Meiaksanakan pembinaan dan pelatihan teknis air tanah;

c. Memberikan rekomendasi teknik izin penelitian, penyelidikan
dan eksplorasi air tanah;
d. Memberikan rekomendasi teknis

untuk

izin

pengeboran,

penggalian, penurapan mata iarpada cekungan airtanaha;
e. Memberikan

rekomendasi

teknik

Izin

pengelolaan

dan

pemanfaatan air tanah;
f. Menetapkan wilayah konservasi air tanah;
g. Menetapkan nllal perolehan air tanah pada cekungan air
tanah;
h. Meiaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Energi dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

:

BAB IV

i KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

;

Pasal 16

Kelompok jabatan

fungsional mempunyai

tugas

Meiaksanakan

t

sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan
1

keahlian dan kebutuhan. .
J
i

\

Pasal 17

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah lembaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
I

(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada

ayat

(1),

diatur

berdasarkan

peraturan

perundang-

undangan yang beriaku;
(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
i

peraturan perundang-undangan yang beriaku.

J
;

BAB V
TATA KERJA

Pasal 18

j

Dalam hal Kepala Dinas Pertambangan dan Energi berhalangan
Meiaksanakan tugasnya, tugas Kepala Dinas dilaksanakan oleh
pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.
!
I

I

I

Pasal 19

(1) Dalam meiaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok

tenaga

fungsional

wajib

menerapkan

prinsip

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah
4

daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
{

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambll
langkah-langkah

yang diperlukan

sesuai

dengan

peraturan

perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mehgkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi peiaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pimpinan

organisasi wajib menglkuti

dan

mematuhi

petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
daii menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
I
(5) Setiap laporan yang dlterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
ternbusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
T

(7) Dalam meiaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

PasalyjifI
20
(1) Peraturan Bupati Ini mulai beriaku sejak tanggal ditetapkan;
(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan

memerintahkan
penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan di

: Pacitan

Pada tanggal

: y

- 1 2 - 2007

BUPATI PACITAN

H. S U J O N 0

-16.