PERBUP NO 49 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KAB PACITAN
B U P A TI
P A C I TA N
PERATURAN BUPATI PACITAN tsI
s
\
N O M O R TA H U N 2007
\
TENTANG
URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN
I
KABUPATEN PACITAN trjifSLI
>
DENGAN RAHM ATTUHAN YANG MAHA ESA
\
BUPATI PACITAN i
i
i
Menlmbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 2 0 ayat (4) Peraturan
Daerah
Kabupaten Pacitan nomor 2 0 tahun 2007 tentang
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah
Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 2 7
tanggal 10 Desember
2007) perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang uraian tugas,
fungsr dan tata kerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Pacitan.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9 );
2 . Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara
Tahun
1974 Nomor 5 5 ,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 0 4 1 ) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3 8 9 0 );
i
i
r
=
3 . Undang-undang Nomor 3 2 Tahun 2 0 0 4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 4 Nomor 125. Tambahan
Lembaran Negara
Nomor 4 4 3 7 ) sebagaimana telah diubah
dengari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2 0 0 5 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2 0 0 5 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
MenjadI
Undang-
Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
(
Nomor 1 0 8 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
J
Nomor 4 5 4 8 );
4 . Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2 0 0 5 tentang Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4 5 9 3 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2 0 0 7 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;
6 . Peraturan Pemerintah Nomor 4 1 Tahun 2 0 0 7 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 7 Nomor 8 9 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 7 4 1 );
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 7 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8 . Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2 0 0 7 Nomor 2 5 ).
9 . Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 0 Tahun 2007 trjifSLI
t
tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2 0 0 7 Nomor 2 7 ).
M E M U TU S K A N
Menetapkan :
P E R A TU R A N
FU N GS I
DAN
B U P A TI
TA TA
P A C I TA N
K ER JA
TE N TA N G
D I N A S TA N A M A N
PETEFJN AK AN K A B U P A TEN P A C I TA N
1
(
;
i
.2-
URAI AN
TU G A S ,
PAN GAN
DAN
IzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
B A B I iI
I
KETENTUAN UMUM rifIE
f
I
'
\
'
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
a.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang tsI
>
terdiri
dari
Bupati dan Perangkat
Daerah
sebagai
Unsur
I
I
I
Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b.
Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
c.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya dislngkat
DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
d.
Sekretariat . Daerah
adalah
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Pacitan;
e.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
f.
Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
g.
Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
h.
Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan adalah Dinas Tanaman
Pangan dan Petemakan Kabupaten Pacitan;
I.
Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya di singkat UPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Pacitan;
j.
Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Slpil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;
k.
Jabatan Fungsionai adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya
didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta trjifSLI
I.
bersifat mandiri.
!
I
!
i
i
-3-
B AB
II
i KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI icI
i
Pasal 2
(1) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan mempakan unsur
pelaksana bidang Tanaman Pangan dan Peternakan yang
dipimpin oleh seorang Kepata Dinas yang berkedudukan dl
bawah
dan bertanggung jawab
kepada Bupati
melalui
Sekretaris Daerah;
(2) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan mempunyai tugas
melaksanakan umsan Tanaman
Pangan
dan
Peternakan
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan;
(3) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dalam melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2 ),
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Tanaman Pangan dan
i Petemakan;
b.' Penyelenggaraan urusan Tanaman Pangan dan Peternakan
I d an pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
c:
Tanaman
I Pangan dan Petemakan;
d.j Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
j dengan tugas dan fungsinya.
;
Pasal 3
(1) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha;
c. Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura;
d. Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana;
e. Bidang Petemakan;
f.
Bidang Kesehatan Hewan;
g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan;
h. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan;
i.
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan;
j.
Kelompok Jabatan Fungsionai. trjifSLI
t
i
tsI
*
;t
.4.
i
i
iI
(2 ) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, masing-masing
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Peternakan.
!
B AB
III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Pertama
I
I
Sekretariat
rifIE
I
I
Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas
Tanaman
Pangan
dan
Petemakan
dibidang
ketatausahaan, keuangan. kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugastugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ), Sekretariat mempunyai f ungsi :
a. Penyelenggaraan dan pengetolaan rumah tangga, sarana dan
perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan
dan
pengembangan
serta
pengelolaan
administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendalian; icI
I
Pasal 5
(1) Sekretariat, m em bawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2 ) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.
f iI
i
i
\
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai t ugas:
a. Menyusun
rencana
kerja
ketatausahaan,
keprotokolan,
mmahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan
upacara,
pertemuan,
rapat
dinas
dan
kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas
keprotokolan dan administrasi
perjalanan dinas;
d. Melaksanakan
analisa
kebutuhan
dan
pengadaan
serta
pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta inventarisasi terhadap barang-barang;
6. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Melaksanakan
administrasi
kepegawaian
yang
meliputi
pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala. pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan
evaluasi
kepegawaian
serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Menyiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan disiplin pegawai;
i. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan,
keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
j . Melaksanakan koordinasi pengembangan
kualitas sumber
daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan
pelatihan;
k. Melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
j
I
\
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
f
(2) Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
dan
mengendalikan
bahan
dalam
rangka
perumusan rencana dan program pembangunan di bidang
Tanaman Pangan dan Petemakan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan
evaluasi
dan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Tanaman Pangan dan
Peternakan;
8 . Mendokumentaslkan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang Tanaman Pangan dan Petemakan;
f. Melaksanakan pengetolaan data statistik bidang tanaman
pangan dan petemakan;
g. Melaksanakan
koordinasi
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan dengan Instansi pelaksana penelitian dan
pengembangan;
h. Melaksanakan
koordinasi
usulan
perencanaan
kegiatan
pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan instansi
pelaksana pembangunan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai t ugas:
a. Menghimpun
dan
data,
mengolah
menyiapkan
bahan
penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan
pembukuan
perhitungan
anggaran
dan
verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain
sebagai pengeluaran dinas;
e. Melaksanakan
evaluasi,
menyusun
laporan
dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1
I rifIE
I
i trjifSLI
I
Bagian Kedua
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
'.
Pasal 7
(1) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman
Peternakan
dibidang
pengembangan
Pangan dan
tanaman
pangan,
pengembangan hcltikultura dan bimbingan usaha, pengelolaan
hasil serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),' Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura mempunyai fungsi:
a. I Penyusunan
bahan perencanaan program pembangunan
tanaman pangan dan hortikultura;
b.
Pelaksanaan perencanaan program pembangunan tanaman
pangan dan hortikultura;
c.
Pelaksanaan pengendalian program pembangunan tanaman
pangan dan hortikultura;
d.
Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik
tanaman pangan dan hortikultura;
e.
Penyiapan bahan penetapan kebijakan dibidang tanaman
pangan dan hortikultura;
ti
i
Pasal 8 icI
i
(1) Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura m em bawahi :
a. Seksi Pengembangan Tanaman Pangan;
b. Seksi Pengembangan Hortikultura;
c. Seksi Bimbingan dan Pengolahan Hasil.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Tanaman Pangan dan Holtlkultura.
i
I
i
Pasal 9
j
(1) Seksi Pengembangan Tanaman Pangan, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rencana
teknis
dan
pengembangan teknologi tanaman pangan;
b. Mengelola dan mengembangkan data dan statistik tanaman
pangan;
c. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan produksi tanaman
pangan;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan tanaman pangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
tugas dan fungsinya. tsI
<
(2) Seksi Pengembangan Hortikultura, mempunyai t u ga s:
a. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rencana
teknis
dan
pengembangan teknologi hortikultura;
b. Mengelola
dan
mengembangkan
data
dan
statistik
hortikultura;
c. Melaksanakan
bimbingan
dan
pembinaan
produksi
hortikultura;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan hortikultura;
8 . Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Bimbingan Usaha dan Pengolahan Hasil, mempunyai
tugas;
a.
Menyiapkan
bahan
pengembangan
usaha
penyusunan
dan
rencana
pengolahan
teknis
hasil tanaman
pangan dan hortikultura;
b.
Melaksanakan
bimbingan
dan
pembinaan
usaha,
E
kelembagaan usaha dan pemasaran hasil tanaman pangan
dan hortikultura;
c.
Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mutu hasil dan
akreditasi pengolahan tanaman pangan dan hortikultura
d.
Melaksanakan fasilitasi penguatan modal, kemitraan dan
pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura;
rifIE
I trjifSLI
r
e. \ Melaksanakan pengawasan,
pengendalian dan
evaluasi
i
i kegiatan bimbingan usaha dan pengolahan hasil;
f. ; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala icI
i
: Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
; tugas dan fungsinya.
I
'
Bagian Ketiga
Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana
Pasal 10
(1) Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan
Petemakan dibidang pengembangan lahan dan air, alih tehnologl
dan pengembangan sumberdaya tanaman pangan, alat mesin
pertanian dan perlindungan tanaman serta melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ),l Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunyai
f u n gsi :
a. Penyusunan
bahan perencanaan
program
pembangunan
penyuluhan dan sarana prasarana;
b. Pelaksanaan
perencanaan
program
pembangunan
program
pembangunan
penyuluhan dan sarana prasarana;
c. Pelaksanaan
pengendalian
penyuluhan dan sarana prasarana;
d. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik
penyuluhan dan sarana prasarana;
e. Penyiapan bahan penetapan kebijakan dibidang penyuluhan
dan sarana prasarana.
Pasal 11
(1 ) Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana m em bawahi :
a. Seksi Pengembangan Lahan dan Air;
b. Seksi
Alih
Teknologi
dan
Pengembangan
Sumberdaya
Pertanian;
c. Seksi Alat Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman.
I
trjifSLI
ti
i
!
1
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penyuluhan, Sarana dan Prasarana.
\
Pasal1 2
(1) Seksi Pengembangan Lahan dan Air, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
bahan,
penyusunan
rencana
teknis
pengembangan lahan dan pemanfaatan air Irigasi tingkat
usaha tani;
b. Mengelola dan mengembangkan data dan statistik lahan dan
air Irigasi tingkat usaha tani;
c. Melaksanakan
bimbingan . teknis
dan
pembinaan
pengembangan potensi lahan dan air irigasi tingkat usaha tani;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan lahan dan air;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya. tsI
*
(2) Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian,
mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alih teknologi
I
dan pengembangan sumberdaya pertanian;
b. Melaksanakan
diseminasi
dan
pengembangan
teknologi
produksi dan penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura;
c. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya
manusia pertanian;
d. Menyiapkan
bahan
penyusunan
paket
teknologi
pengembangan produksi;
e. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
kegiatan alih teknologi dan pengembangan
dan
evaluasi
sumberdaya
pertanian;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
i
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
t
{
f
(3) Seksi
Alat
Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman,
mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alat mesin
pertanian, pupuk dan perlindungan tanaman;
b. Melaksanakan pengelolaan data statistik alat mesin pertanian,
pupuk dan perlindungan tanaman;
c. Melaksanakan pengawasan peredaran pupuk dan pestisida;
d. Melaksanakan bimbingan teknis alat mesin pertanian, pupuk
dan perlindungan tanaman;
e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi alat
mesin pertanian dan perlindungan tanaman;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya. rifIE
•
I
;
Bagian Keempat
i
Bidang Petemakan
i
i
Pasal1 3
(1) Bidang Petemakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas
Dinas
Tanaman
Pangan
dan
Peternakan dibidang
pengembangan dan penyebaran temak, pembibitan, pakan temak
serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ),
Bidang Petemakan mempunyai f u n gsi :
a. Pelaksanaan bimbingan teknis reproduksi dan pembibitan
ternak;
b. Pelaksanaan pengawasan dan peredaran penggunaan pakan
ternak;
c. Pelaksanaan
identifikasi
lokasi
penyebaran
dan
pengembangan temak;
d. Pelaksanaan lokasi penyebaran dan pengembangan ternak;
e. Pelayanan
teknis usaha
peternakan dan
pengembangan
kawasan Industri petemakan;
f. Pelaksanaan bimbingan pengelolaan hasil peternakan:
I
g. Pelaksanaan
evaluasi,
pelaporan
hasil
penyebaran
dan
pengembangan temak. trjifSLI
ri
rifIE
i
1
4
!
Pasal 14
(1) Bidang Petemakan membaw/ ahl:
a. Seksi Pengembangan dan Penyebaran Temak;
b. Seksi Pembibitan;
c. Seksi Pakan Temak.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Petemakan.
Pasal 15
(1) Seksi Pengembangan
dan Penyebaran Temak, mempunyai
t ugas:
a. Menyusun rencana program pengembangan dan penyebaran
r
ternak;
b. Melaksanakan
inventarisasi,
Identifikasi
dan
pemetaan
penyebaran dan pengembangan temak;
c. Melaksanakan
evaluasi,
lokasi
pengembangan
dan
penyebaran ternak;
d. Melaksanakan inventarisasi penyiapan lokasi pengembangan
temak;
e. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
I
pengembangan dan penyebaran ternak;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2 ) Seksi Pembibitan, mempunyai t ugas:
a. Menyusun rencana program pembibitan temak;
a. Melaksanakan
bimbingan,
pemantauan,
pengawasan
pengolahan produksi dan mutu bibit temak;
b. Melaksanakan bimbingan reglstrasi dan pengujian populasi
dasar temak;
c. Melaksanakan
penyusunan
kebutuhan,
pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran semen beku;
d. Melaksanakan penyiapan sarana dan prasarana inseminasi
buatan;
i
i
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
e. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembibitan ternak;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Pakan Temak, mempunyai t u ga s;
a. Melaksanakan Inventarisasi, Identifikasi dan pemetaan potensi
pakan ternak;
b. Melaksanakan pembinaan, pengadaan, penggunaan pakan
ternak serta peningkatan mutu pakan temak;
c. Melaksanakan
pemantauan
dan
pengawasan
peredaran
pakan temak;
d. Melaksanakan bimbingan produksi dan mutu pakan dan bahan
baku pakan temak;
I
e. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi pakan temak;
f. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
penggunaan pakan temak;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Petemakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i
j
Bagian Kelima
Kesehatan Hewan rifIE
i
Pasal 16
(1 ) Bidang Kesehatan
sebagian
dibidang
tugas
Hewan mempunyai tugas melaksanakan
Dinas
Tanaman
Pangan dan
Peternakan
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan,
pengawasan dan peredaran obat hewan, kesehatan masyarakat
veteriner dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ri
r
(1 ), Bidang Kesehatan Hewan mempunyai f u n gsi :
a. Pengamatan, penyelidikan dan epidemologi penyakit hewan;
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
c. Peningkatan teknologi dalam pengamatan penyakit hewan;
d. Pemberian bimbingan penanggulangan penyakit hewan;
i
i
i
e. Pengawasan terhadap pemberantasan penyakit hewan serta
pengamhnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat
veterinen
f. Pengawasan
dan
perlindungan
kesehatan
hewan
serta
pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat/ lingkungan;
g. Penyediaan, pengujian dan pengawasan obat hewan dan
sarana lainnya. trjifSLI
1
;
Pasal 17
(1 ) Bidang Kesehatan Hewan m em bawahi :
a. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan;
b. Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang rifIE
i
Kesehatan Hewan.
Pasal 18
(1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit
Hewan,
i
mempunyai t ugas:
a. Melaksanakan program pencegahan, pemberantasan dan
penanggulangan penyakit hewan menular;
b. Melaksanakan tindakan pemberantasan dan penanggulangan
penyakit hewan serta pengendalian wabah penyakit;
c. Melaksanakan pengamatan, penyelidikan, dan
pemetaan
penyakit hewan;
d. Melaksanakan penyidikan dan epidemologi penyakit hewan;
8 . Melaksanakan
pemberantasan
bimbingan
dan
penyakit
hewan
pemetaan
yang
pelaksanaan
dilakukan
oleh
masyarakat;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-1 5 -
trjifSLI
I
I
i
i
\
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan, mempunyai
t ugas:
a. Memberikan rekomendasi peredaran obat dan vaksin hewan dl
tingkat yutsrponmlihgedaI
poultry shop dan toko obat hewan;
b. Melaksanakan pengawasan peredaran obat dan vaksin hewan
di tingkat poultry shop dan toko obat hewan;
c. Melaksanakan
pengambllan sampel
dan
pengujian obat
hewan yang beredar;
d. Melaksanakan pemantauan penggunaan obat hewan;
e. Melaksanakan bimbingan sediaan biologik, farmasetiks dan
i
premiks kepada petemak hewan;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pengawasan dan
peredaran obat hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai tugas ;
a. Melaksanakan pengawasan dan pengkajian kesehatan bahan
asal hewan;
b. Melaksanakan pengawasan
dan
perlindungan kesehatan
hewan serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat /
lingkungan;
c. Melaksanakan pengawasan peredaran bahan asal hewan;
d. Melaksanakan pengawasan
dan
pengendalian
peredaran
produk pangan hewani ;
e. Melaksanakan pengujian dan pengawasan Rumah Potong
Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH);
f. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
kesehatan
rnasyarakat veteriner;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
t
I
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
j trjifSLI
i
Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan
i
Paragraf Satu
j
i
Pasal 19
(1 ) UPT| Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada
pasal 3 huruf g merupakan unsur pelaksana teknis operasional
dan teknis penunjang dibidang pelayanan pengembangan;
(2) UPT Pelayanan Pengembangan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan penjabaran program pembangunan tanaman
pangan dan petemakan;
b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan
i
dan kegiatan teknis tanaman pangan , petemakan
dan
penyuluhan tanaman pangan dan peternakan;
. 0. Melaksanakan pengumpulan dan laporan data statistik tanaman
pangan dan petemakan;
d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan; .
lain yang diberikan oleh Kepala
e. Melaksanakan tugas-tugas
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
^
Pasal 2 0
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata 'j Usaha
dan
bertanggung jawab
kepada
Kepala
UPT
Pelayanan Pengembangan;
(2) Sub jBagian Tata Usaha
sebagian
tugas
UPT
mempunyai tugas melaksanakan
Pelayanan
Pengembangan
dibidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan; tsI
*
I
I
j
UPT
;
Paragraf dua
;
Pasal 21
Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada pasal
19 ayat (1 ) terdiri d a ri :
a.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pacitan;
b.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pringkuku;
c.
UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Punung;
d.
UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Donorojo;
e.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Kebonagung;
f.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Aijosari;
g.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tegalombo;
h.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Nawangan;
I.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Bandar;
j.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tulakan;
k.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Ngadirojo;
I.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Sudimoro.
4
1
Bagian Ketuj' uh
Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan
•
i
Paragraf Satu
\
Pasal 2 2
(1 ) UPT Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 huruf
h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan teknis
penunjang dibidang Kesehatan Hewan;
(2) UPT Kesehatan Hewan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan
pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
hewan;
b. Melaksanakan pelayanan di bidang reproduksi temak berupa:
pemeriksaan kebuntingan, pengobatan penyakit reproduksi.
konsultasi tentang reproduksi ternak dan inseminasi buatan (IB);
(maping disease)
c. M embuat peta penyakit hewan yutsrponmlihgedaI
di wilayah
kecamatan;
d. Melaksanakan pengawasan kegiatan d i Rumah Potong Hewan
(RPH) maupun Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di wilayah
kecamatan;
e. Memantau lalu lintas hewan dan bahan asal hewan yang
melewati perbatasan;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi kesehatan hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
f. trjifSLI
IS-
1
(
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
I
Pasal 2 3
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala
UPT Kesehatan Hewan;
(2) Sub Bagian Tata Usaha
sebagian tugas UPT
ketatausahaan,
mempunyai tugas melaksanakan
Pelayanan
keuangan,
Pengembangan
kepegawaian,
dibidang
sarana
dan
prasarana, program, evaluasi dan pelaporan.
j
Paragraf dua
'
Pasal 2 4
UPT|
Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 2
ayat (1 ) terdiri d a r i :
a. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Pacitan;
b. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Pringkuku;
c. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Punung;
d. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Donorojo;
e. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Kebonagung;
f. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Arjosari;
g. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tegalombo;
h. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Nawangan;
i. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Bandar; trjifSLI
L
j . UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tulakan;
k. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Ngadirojo;
I. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Sudimoro.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan
!
Pasal 2 5
i
(1) UPT Rumah Potong Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 3
huruf h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dibidang
Rumah Potong Hewan;
(2) UPT Rumah Potong Hewan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan pengawasan kegiatan Rumah Potong Hewan
(RPH) milik pemerintah;
*
1 zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
b. Melaksanakan pengawasan dan pengujian sampel produk asal
hewan;
c. Melaksanakan kegiatan Pengawasan peredaran produk asal
hewan;
d. Melaksanakan
kesehatan
tindakan
hewan
pengawasan
dan
serta pengaruhnya
perlindungan
terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I
Pasal 2 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Rumah
Potong Hewan;
(2) Sub^ Bagian Tata Usaha
sebagian
tugas
UPT
mempunyai tugas melaksanakan
, Rumah
Potong
Hewan
dibidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan;
ri
i
i
BAB IV
' KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL rifIE
r
Pasal 2 7
Kelompok jabatan fungsionai mempunyai
tugas Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 2 8
j
(1) Kelompok jabatan fungsionai terdiri dari sejumlah lembaga
i
fungsionai yang dlatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2 ) Kelompok jabatan fungsionai sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ) dipimpin oleh seorang tenaga fungsionai senior yang ditunjuk;
(3 ) Jumlah tenaga fungsionai sebagaimana dimaksud pada ayat (1 )
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; iI
i
i
i
i
I
t
. 2 0 -I
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsionai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1 ) diatas, diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
(5) Kelompok jabatan fungsionai mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
!
BAB V
;
TATA KERJA I
I
\
\
i
Pasal 2 9
Dalam
hal
berhalangan
Kepala
Dinas Tanaman
melaksanakan
Pangan
tugasnya,
dan
tugas
Peternakan
Kepala
Dinas
dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.
i
Pasal 3 0
(1) Daiam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok
tenaga
fungsionai
wajib
menerapkan
prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah serta dengan Instansi lain dl luar pemerintah
daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
I
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkal\
yang
diperlukan sesuai
dengan
perat uran,
perundang-undangan;
(3 ) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4 ) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan; trjifSLI
t
t
i
I
-2 1 -
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsionai mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP yutsrponmlihgedaI
I
Pasal 3 1
(1) Peraturan Bupati Ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
(2) Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
memerintahkan
penempatannya
•
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.
!
Ditetapkan di
: Pacitan
1
Pada tanggal
:19 - 1 2 - 2007
i
BUPATI PACITAN
H. S U J O N O trjifSLI
-2 2 -
P A C I TA N
PERATURAN BUPATI PACITAN tsI
s
\
N O M O R TA H U N 2007
\
TENTANG
URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN
I
KABUPATEN PACITAN trjifSLI
>
DENGAN RAHM ATTUHAN YANG MAHA ESA
\
BUPATI PACITAN i
i
i
Menlmbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 2 0 ayat (4) Peraturan
Daerah
Kabupaten Pacitan nomor 2 0 tahun 2007 tentang
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah
Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 2 7
tanggal 10 Desember
2007) perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang uraian tugas,
fungsr dan tata kerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Pacitan.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9 );
2 . Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
(Lembaran
Negara
Tahun
1974 Nomor 5 5 ,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 0 4 1 ) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3 8 9 0 );
i
i
r
=
3 . Undang-undang Nomor 3 2 Tahun 2 0 0 4 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 4 Nomor 125. Tambahan
Lembaran Negara
Nomor 4 4 3 7 ) sebagaimana telah diubah
dengari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2 0 0 5 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2 0 0 5 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah
MenjadI
Undang-
Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
(
Nomor 1 0 8 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
J
Nomor 4 5 4 8 );
4 . Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2 0 0 5 tentang Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4 5 9 3 );
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2 0 0 7 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;
6 . Peraturan Pemerintah Nomor 4 1 Tahun 2 0 0 7 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2 0 0 7 Nomor 8 9 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 7 4 1 );
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 7 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8 . Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2 0 0 7 Nomor 2 5 ).
9 . Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 0 Tahun 2007 trjifSLI
t
tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2 0 0 7 Nomor 2 7 ).
M E M U TU S K A N
Menetapkan :
P E R A TU R A N
FU N GS I
DAN
B U P A TI
TA TA
P A C I TA N
K ER JA
TE N TA N G
D I N A S TA N A M A N
PETEFJN AK AN K A B U P A TEN P A C I TA N
1
(
;
i
.2-
URAI AN
TU G A S ,
PAN GAN
DAN
IzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
B A B I iI
I
KETENTUAN UMUM rifIE
f
I
'
\
'
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
a.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang tsI
>
terdiri
dari
Bupati dan Perangkat
Daerah
sebagai
Unsur
I
I
I
Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b.
Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
c.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya dislngkat
DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai
Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
d.
Sekretariat . Daerah
adalah
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Pacitan;
e.
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
f.
Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
g.
Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
h.
Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan adalah Dinas Tanaman
Pangan dan Petemakan Kabupaten Pacitan;
I.
Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya di singkat UPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan
Kabupaten Pacitan;
j.
Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Slpil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;
k.
Jabatan Fungsionai adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya
didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta trjifSLI
I.
bersifat mandiri.
!
I
!
i
i
-3-
B AB
II
i KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI icI
i
Pasal 2
(1) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan mempakan unsur
pelaksana bidang Tanaman Pangan dan Peternakan yang
dipimpin oleh seorang Kepata Dinas yang berkedudukan dl
bawah
dan bertanggung jawab
kepada Bupati
melalui
Sekretaris Daerah;
(2) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan mempunyai tugas
melaksanakan umsan Tanaman
Pangan
dan
Peternakan
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan;
(3) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan dalam melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(2 ),
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Tanaman Pangan dan
i Petemakan;
b.' Penyelenggaraan urusan Tanaman Pangan dan Peternakan
I d an pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
c:
Tanaman
I Pangan dan Petemakan;
d.j Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
j dengan tugas dan fungsinya.
;
Pasal 3
(1) Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Bagian Tata Usaha;
c. Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura;
d. Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana;
e. Bidang Petemakan;
f.
Bidang Kesehatan Hewan;
g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan;
h. Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan;
i.
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan;
j.
Kelompok Jabatan Fungsionai. trjifSLI
t
i
tsI
*
;t
.4.
i
i
iI
(2 ) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, masing-masing
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Peternakan.
!
B AB
III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Pertama
I
I
Sekretariat
rifIE
I
I
Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas
Tanaman
Pangan
dan
Petemakan
dibidang
ketatausahaan, keuangan. kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugastugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ), Sekretariat mempunyai f ungsi :
a. Penyelenggaraan dan pengetolaan rumah tangga, sarana dan
perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan
dan
pengembangan
serta
pengelolaan
administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendalian; icI
I
Pasal 5
(1) Sekretariat, m em bawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2 ) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.
f iI
i
i
\
Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai t ugas:
a. Menyusun
rencana
kerja
ketatausahaan,
keprotokolan,
mmahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan
upacara,
pertemuan,
rapat
dinas
dan
kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas
keprotokolan dan administrasi
perjalanan dinas;
d. Melaksanakan
analisa
kebutuhan
dan
pengadaan
serta
pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta inventarisasi terhadap barang-barang;
6. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Melaksanakan
administrasi
kepegawaian
yang
meliputi
pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala. pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan
evaluasi
kepegawaian
serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Menyiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan disiplin pegawai;
i. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan,
keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
j . Melaksanakan koordinasi pengembangan
kualitas sumber
daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan
pelatihan;
k. Melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
j
I
\
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
f
(2) Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
dan
mengendalikan
bahan
dalam
rangka
perumusan rencana dan program pembangunan di bidang
Tanaman Pangan dan Petemakan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan
evaluasi
dan
pengendalian
terhadap
pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Tanaman Pangan dan
Peternakan;
8 . Mendokumentaslkan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang Tanaman Pangan dan Petemakan;
f. Melaksanakan pengetolaan data statistik bidang tanaman
pangan dan petemakan;
g. Melaksanakan
koordinasi
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan dengan Instansi pelaksana penelitian dan
pengembangan;
h. Melaksanakan
koordinasi
usulan
perencanaan
kegiatan
pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan instansi
pelaksana pembangunan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai t ugas:
a. Menghimpun
dan
data,
mengolah
menyiapkan
bahan
penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan
pembukuan
perhitungan
anggaran
dan
verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain
sebagai pengeluaran dinas;
e. Melaksanakan
evaluasi,
menyusun
laporan
dan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1
I rifIE
I
i trjifSLI
I
Bagian Kedua
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
'.
Pasal 7
(1) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman
Peternakan
dibidang
pengembangan
Pangan dan
tanaman
pangan,
pengembangan hcltikultura dan bimbingan usaha, pengelolaan
hasil serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),' Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura mempunyai fungsi:
a. I Penyusunan
bahan perencanaan program pembangunan
tanaman pangan dan hortikultura;
b.
Pelaksanaan perencanaan program pembangunan tanaman
pangan dan hortikultura;
c.
Pelaksanaan pengendalian program pembangunan tanaman
pangan dan hortikultura;
d.
Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik
tanaman pangan dan hortikultura;
e.
Penyiapan bahan penetapan kebijakan dibidang tanaman
pangan dan hortikultura;
ti
i
Pasal 8 icI
i
(1) Bidang Tanaman Pangan dan Holtlkultura m em bawahi :
a. Seksi Pengembangan Tanaman Pangan;
b. Seksi Pengembangan Hortikultura;
c. Seksi Bimbingan dan Pengolahan Hasil.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Tanaman Pangan dan Holtlkultura.
i
I
i
Pasal 9
j
(1) Seksi Pengembangan Tanaman Pangan, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rencana
teknis
dan
pengembangan teknologi tanaman pangan;
b. Mengelola dan mengembangkan data dan statistik tanaman
pangan;
c. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan produksi tanaman
pangan;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan tanaman pangan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
tugas dan fungsinya. tsI
<
(2) Seksi Pengembangan Hortikultura, mempunyai t u ga s:
a. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rencana
teknis
dan
pengembangan teknologi hortikultura;
b. Mengelola
dan
mengembangkan
data
dan
statistik
hortikultura;
c. Melaksanakan
bimbingan
dan
pembinaan
produksi
hortikultura;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan hortikultura;
8 . Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Bimbingan Usaha dan Pengolahan Hasil, mempunyai
tugas;
a.
Menyiapkan
bahan
pengembangan
usaha
penyusunan
dan
rencana
pengolahan
teknis
hasil tanaman
pangan dan hortikultura;
b.
Melaksanakan
bimbingan
dan
pembinaan
usaha,
E
kelembagaan usaha dan pemasaran hasil tanaman pangan
dan hortikultura;
c.
Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mutu hasil dan
akreditasi pengolahan tanaman pangan dan hortikultura
d.
Melaksanakan fasilitasi penguatan modal, kemitraan dan
pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura;
rifIE
I trjifSLI
r
e. \ Melaksanakan pengawasan,
pengendalian dan
evaluasi
i
i kegiatan bimbingan usaha dan pengolahan hasil;
f. ; Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala icI
i
: Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan
; tugas dan fungsinya.
I
'
Bagian Ketiga
Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana
Pasal 10
(1) Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan
Petemakan dibidang pengembangan lahan dan air, alih tehnologl
dan pengembangan sumberdaya tanaman pangan, alat mesin
pertanian dan perlindungan tanaman serta melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan
dan Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ),l Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana mempunyai
f u n gsi :
a. Penyusunan
bahan perencanaan
program
pembangunan
penyuluhan dan sarana prasarana;
b. Pelaksanaan
perencanaan
program
pembangunan
program
pembangunan
penyuluhan dan sarana prasarana;
c. Pelaksanaan
pengendalian
penyuluhan dan sarana prasarana;
d. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data statistik
penyuluhan dan sarana prasarana;
e. Penyiapan bahan penetapan kebijakan dibidang penyuluhan
dan sarana prasarana.
Pasal 11
(1 ) Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana m em bawahi :
a. Seksi Pengembangan Lahan dan Air;
b. Seksi
Alih
Teknologi
dan
Pengembangan
Sumberdaya
Pertanian;
c. Seksi Alat Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman.
I
trjifSLI
ti
i
!
1
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penyuluhan, Sarana dan Prasarana.
\
Pasal1 2
(1) Seksi Pengembangan Lahan dan Air, mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan
bahan,
penyusunan
rencana
teknis
pengembangan lahan dan pemanfaatan air Irigasi tingkat
usaha tani;
b. Mengelola dan mengembangkan data dan statistik lahan dan
air Irigasi tingkat usaha tani;
c. Melaksanakan
bimbingan . teknis
dan
pembinaan
pengembangan potensi lahan dan air irigasi tingkat usaha tani;
d. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
dan
evaluasi
kegiatan bidang pengembangan lahan dan air;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya. tsI
*
(2) Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian,
mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alih teknologi
I
dan pengembangan sumberdaya pertanian;
b. Melaksanakan
diseminasi
dan
pengembangan
teknologi
produksi dan penyuluhan tanaman pangan dan hortikultura;
c. Melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya
manusia pertanian;
d. Menyiapkan
bahan
penyusunan
paket
teknologi
pengembangan produksi;
e. Melaksanakan
pengawasan,
pengendalian
kegiatan alih teknologi dan pengembangan
dan
evaluasi
sumberdaya
pertanian;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
i
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
t
{
f
(3) Seksi
Alat
Mesin Pertanian dan Perlindungan Tanaman,
mempunyai t ugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana teknis alat mesin
pertanian, pupuk dan perlindungan tanaman;
b. Melaksanakan pengelolaan data statistik alat mesin pertanian,
pupuk dan perlindungan tanaman;
c. Melaksanakan pengawasan peredaran pupuk dan pestisida;
d. Melaksanakan bimbingan teknis alat mesin pertanian, pupuk
dan perlindungan tanaman;
e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi alat
mesin pertanian dan perlindungan tanaman;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana sesuai dengan
tugas dan fungsinya. rifIE
•
I
;
Bagian Keempat
i
Bidang Petemakan
i
i
Pasal1 3
(1) Bidang Petemakan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas
Dinas
Tanaman
Pangan
dan
Peternakan dibidang
pengembangan dan penyebaran temak, pembibitan, pakan temak
serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan sesuai dengan tugas
dan fungsinya;
(2 ) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ),
Bidang Petemakan mempunyai f u n gsi :
a. Pelaksanaan bimbingan teknis reproduksi dan pembibitan
ternak;
b. Pelaksanaan pengawasan dan peredaran penggunaan pakan
ternak;
c. Pelaksanaan
identifikasi
lokasi
penyebaran
dan
pengembangan temak;
d. Pelaksanaan lokasi penyebaran dan pengembangan ternak;
e. Pelayanan
teknis usaha
peternakan dan
pengembangan
kawasan Industri petemakan;
f. Pelaksanaan bimbingan pengelolaan hasil peternakan:
I
g. Pelaksanaan
evaluasi,
pelaporan
hasil
penyebaran
dan
pengembangan temak. trjifSLI
ri
rifIE
i
1
4
!
Pasal 14
(1) Bidang Petemakan membaw/ ahl:
a. Seksi Pengembangan dan Penyebaran Temak;
b. Seksi Pembibitan;
c. Seksi Pakan Temak.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Petemakan.
Pasal 15
(1) Seksi Pengembangan
dan Penyebaran Temak, mempunyai
t ugas:
a. Menyusun rencana program pengembangan dan penyebaran
r
ternak;
b. Melaksanakan
inventarisasi,
Identifikasi
dan
pemetaan
penyebaran dan pengembangan temak;
c. Melaksanakan
evaluasi,
lokasi
pengembangan
dan
penyebaran ternak;
d. Melaksanakan inventarisasi penyiapan lokasi pengembangan
temak;
e. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
I
pengembangan dan penyebaran ternak;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2 ) Seksi Pembibitan, mempunyai t ugas:
a. Menyusun rencana program pembibitan temak;
a. Melaksanakan
bimbingan,
pemantauan,
pengawasan
pengolahan produksi dan mutu bibit temak;
b. Melaksanakan bimbingan reglstrasi dan pengujian populasi
dasar temak;
c. Melaksanakan
penyusunan
kebutuhan,
pengadaan,
penyimpanan, dan penyaluran semen beku;
d. Melaksanakan penyiapan sarana dan prasarana inseminasi
buatan;
i
i
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
e. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembibitan ternak;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Peternakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Pakan Temak, mempunyai t u ga s;
a. Melaksanakan Inventarisasi, Identifikasi dan pemetaan potensi
pakan ternak;
b. Melaksanakan pembinaan, pengadaan, penggunaan pakan
ternak serta peningkatan mutu pakan temak;
c. Melaksanakan
pemantauan
dan
pengawasan
peredaran
pakan temak;
d. Melaksanakan bimbingan produksi dan mutu pakan dan bahan
baku pakan temak;
I
e. Melaksanakan bimbingan penerapan teknologi pakan temak;
f. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
penggunaan pakan temak;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Petemakan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i
j
Bagian Kelima
Kesehatan Hewan rifIE
i
Pasal 16
(1 ) Bidang Kesehatan
sebagian
dibidang
tugas
Hewan mempunyai tugas melaksanakan
Dinas
Tanaman
Pangan dan
Peternakan
pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan,
pengawasan dan peredaran obat hewan, kesehatan masyarakat
veteriner dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Petemakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ri
r
(1 ), Bidang Kesehatan Hewan mempunyai f u n gsi :
a. Pengamatan, penyelidikan dan epidemologi penyakit hewan;
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
c. Peningkatan teknologi dalam pengamatan penyakit hewan;
d. Pemberian bimbingan penanggulangan penyakit hewan;
i
i
i
e. Pengawasan terhadap pemberantasan penyakit hewan serta
pengamhnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat
veterinen
f. Pengawasan
dan
perlindungan
kesehatan
hewan
serta
pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat/ lingkungan;
g. Penyediaan, pengujian dan pengawasan obat hewan dan
sarana lainnya. trjifSLI
1
;
Pasal 17
(1 ) Bidang Kesehatan Hewan m em bawahi :
a. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan;
b. Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan;
c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang rifIE
i
Kesehatan Hewan.
Pasal 18
(1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit
Hewan,
i
mempunyai t ugas:
a. Melaksanakan program pencegahan, pemberantasan dan
penanggulangan penyakit hewan menular;
b. Melaksanakan tindakan pemberantasan dan penanggulangan
penyakit hewan serta pengendalian wabah penyakit;
c. Melaksanakan pengamatan, penyelidikan, dan
pemetaan
penyakit hewan;
d. Melaksanakan penyidikan dan epidemologi penyakit hewan;
8 . Melaksanakan
pemberantasan
bimbingan
dan
penyakit
hewan
pemetaan
yang
pelaksanaan
dilakukan
oleh
masyarakat;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pencegahan dan
pemberantasan penyakit hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
-1 5 -
trjifSLI
I
I
i
i
\
i zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
(2) Seksi Pengawasan dan Peredaran Obat Hewan, mempunyai
t ugas:
a. Memberikan rekomendasi peredaran obat dan vaksin hewan dl
tingkat yutsrponmlihgedaI
poultry shop dan toko obat hewan;
b. Melaksanakan pengawasan peredaran obat dan vaksin hewan
di tingkat poultry shop dan toko obat hewan;
c. Melaksanakan
pengambllan sampel
dan
pengujian obat
hewan yang beredar;
d. Melaksanakan pemantauan penggunaan obat hewan;
e. Melaksanakan bimbingan sediaan biologik, farmasetiks dan
i
premiks kepada petemak hewan;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pengawasan dan
peredaran obat hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai tugas ;
a. Melaksanakan pengawasan dan pengkajian kesehatan bahan
asal hewan;
b. Melaksanakan pengawasan
dan
perlindungan kesehatan
hewan serta pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat /
lingkungan;
c. Melaksanakan pengawasan peredaran bahan asal hewan;
d. Melaksanakan pengawasan
dan
pengendalian
peredaran
produk pangan hewani ;
e. Melaksanakan pengujian dan pengawasan Rumah Potong
Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Hewan (TPH);
f. Melaksanakan
pengendalian
dan
evaluasi
kesehatan
rnasyarakat veteriner;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kesehatan Hewan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
t
I
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
j trjifSLI
i
Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan
i
Paragraf Satu
j
i
Pasal 19
(1 ) UPT| Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada
pasal 3 huruf g merupakan unsur pelaksana teknis operasional
dan teknis penunjang dibidang pelayanan pengembangan;
(2) UPT Pelayanan Pengembangan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan penjabaran program pembangunan tanaman
pangan dan petemakan;
b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan
i
dan kegiatan teknis tanaman pangan , petemakan
dan
penyuluhan tanaman pangan dan peternakan;
. 0. Melaksanakan pengumpulan dan laporan data statistik tanaman
pangan dan petemakan;
d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan; .
lain yang diberikan oleh Kepala
e. Melaksanakan tugas-tugas
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
^
Pasal 2 0
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata 'j Usaha
dan
bertanggung jawab
kepada
Kepala
UPT
Pelayanan Pengembangan;
(2) Sub jBagian Tata Usaha
sebagian
tugas
UPT
mempunyai tugas melaksanakan
Pelayanan
Pengembangan
dibidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan; tsI
*
I
I
j
UPT
;
Paragraf dua
;
Pasal 21
Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada pasal
19 ayat (1 ) terdiri d a ri :
a.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pacitan;
b.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pringkuku;
c.
UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Punung;
d.
UPT pelayanan Pengembangan Kecamatan Donorojo;
e.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Kebonagung;
f.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Aijosari;
g.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tegalombo;
h.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Nawangan;
I.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Bandar;
j.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tulakan;
k.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Ngadirojo;
I.
UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Sudimoro.
4
1
Bagian Ketuj' uh
Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Hewan
•
i
Paragraf Satu
\
Pasal 2 2
(1 ) UPT Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 3 huruf
h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan teknis
penunjang dibidang Kesehatan Hewan;
(2) UPT Kesehatan Hewan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan
pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
hewan;
b. Melaksanakan pelayanan di bidang reproduksi temak berupa:
pemeriksaan kebuntingan, pengobatan penyakit reproduksi.
konsultasi tentang reproduksi ternak dan inseminasi buatan (IB);
(maping disease)
c. M embuat peta penyakit hewan yutsrponmlihgedaI
di wilayah
kecamatan;
d. Melaksanakan pengawasan kegiatan d i Rumah Potong Hewan
(RPH) maupun Tempat Pemotongan Hewan (TPH) di wilayah
kecamatan;
e. Memantau lalu lintas hewan dan bahan asal hewan yang
melewati perbatasan;
f. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi kesehatan hewan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
f. trjifSLI
IS-
1
(
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
I
Pasal 2 3
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala
UPT Kesehatan Hewan;
(2) Sub Bagian Tata Usaha
sebagian tugas UPT
ketatausahaan,
mempunyai tugas melaksanakan
Pelayanan
keuangan,
Pengembangan
kepegawaian,
dibidang
sarana
dan
prasarana, program, evaluasi dan pelaporan.
j
Paragraf dua
'
Pasal 2 4
UPT|
Kesehatan Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 2
ayat (1 ) terdiri d a r i :
a. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Pacitan;
b. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Pringkuku;
c. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Punung;
d. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Donorojo;
e. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Kebonagung;
f. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Arjosari;
g. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tegalombo;
h. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Nawangan;
i. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Bandar; trjifSLI
L
j . UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Tulakan;
k. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Ngadirojo;
I. UPT Kesehatan Hewan Kecamatan Sudimoro.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan
!
Pasal 2 5
i
(1) UPT Rumah Potong Hewan sebagaimana dimaksud pada pasal 3
huruf h merupakan unsur pelaksana teknis operasional dibidang
Rumah Potong Hewan;
(2) UPT Rumah Potong Hewan mempunyai t u ga s:
a. Melaksanakan pengawasan kegiatan Rumah Potong Hewan
(RPH) milik pemerintah;
*
1 zywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
b. Melaksanakan pengawasan dan pengujian sampel produk asal
hewan;
c. Melaksanakan kegiatan Pengawasan peredaran produk asal
hewan;
d. Melaksanakan
kesehatan
tindakan
hewan
pengawasan
dan
serta pengaruhnya
perlindungan
terhadap kesehatan
masyarakat dan lingkungan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I
Pasal 2 6
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Rumah
Potong Hewan;
(2) Sub^ Bagian Tata Usaha
sebagian
tugas
UPT
mempunyai tugas melaksanakan
, Rumah
Potong
Hewan
dibidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan;
ri
i
i
BAB IV
' KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL rifIE
r
Pasal 2 7
Kelompok jabatan fungsionai mempunyai
tugas Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 2 8
j
(1) Kelompok jabatan fungsionai terdiri dari sejumlah lembaga
i
fungsionai yang dlatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2 ) Kelompok jabatan fungsionai sebagaimana dimaksud pada ayat
(1 ) dipimpin oleh seorang tenaga fungsionai senior yang ditunjuk;
(3 ) Jumlah tenaga fungsionai sebagaimana dimaksud pada ayat (1 )
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; iI
i
i
i
i
I
t
. 2 0 -I
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsionai sebagaimana dimaksud
pada ayat (1 ) diatas, diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
(5) Kelompok jabatan fungsionai mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
!
BAB V
;
TATA KERJA I
I
\
\
i
Pasal 2 9
Dalam
hal
berhalangan
Kepala
Dinas Tanaman
melaksanakan
Pangan
tugasnya,
dan
tugas
Peternakan
Kepala
Dinas
dilaksanakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.
i
Pasal 3 0
(1) Daiam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok
tenaga
fungsionai
wajib
menerapkan
prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah serta dengan Instansi lain dl luar pemerintah
daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
I
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkal\
yang
diperlukan sesuai
dengan
perat uran,
perundang-undangan;
(3 ) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4 ) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan; trjifSLI
t
t
i
I
-2 1 -
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsionai mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP yutsrponmlihgedaI
I
Pasal 3 1
(1) Peraturan Bupati Ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
(2) Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
memerintahkan
penempatannya
•
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.
!
Ditetapkan di
: Pacitan
1
Pada tanggal
:19 - 1 2 - 2007
i
BUPATI PACITAN
H. S U J O N O trjifSLI
-2 2 -