PERBUP NO 50 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KAB PACITAN

1

i

1

BERITA DAERAH
KABUPATEN PACITAN
NOMOR 35

!

TAHUN 2007

;

PERATURAN BUPATI PACITAN

i

NOMOR 50 TAHUN 2007


i

TENTANG

tjifI

URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA KERJA
DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN PACITAN
I
[

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I

jiI

BUPATI PACITAN


Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 22 ayat (4) Peraturan
Daerah Kabupaten Pacitan nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten
Pacitan i Tahun 2007 Nomor 27 tanggal 10 Desember 2007) perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan.
i
i

Mengingat

: 1 . Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 9);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3890);

i

1

i
[

i

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemenntah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun
2004


tentang

Pemerintahan

Daerah

Menjadi

Undang-

Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
4. Peraturan Pemenntah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan jiII Pengawasan

Penyelenggaraan

Pemerintahan


Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemenntah Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembaglan
Urusan Pemerintahan antara Pemenntah, Pemerintahan Daerah
Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran
Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
t

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
I

tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran

Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 25);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007
tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 27).
;
1

j

M EM UTUS K AN

{

Menetapkan: PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG URAIAN TUGAS,
FUNGSI:

DAN

TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN


PERKEBUNAN KABUPATEN PACITAN
I
f
!

-2-

;

B AB I
KETENTUAN UMUM

i

Pasal 1

\
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang
terdiri dari Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
c. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten
r

Pacitan;
d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
e. Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
f.

Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Penvakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
g. Dinas Kehutanan dan Perkebunan adalah Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Pacitan;
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya disingkat UPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Pacitan;
i.


j.

Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;
Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta
bersifat mandiri.
i

BAB

II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
;


Pasal 2

(1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana
bidang kehutanan dan perkebunan dipimpin oleh Kepala Dinas
yarig berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah;

(2) Dinas

Kehutanan

dan

Perkebunan

mempunyai

tugas

melaksanakan urusan kehutanan dan perkebunan berdasarkan

i

azas otonomi dan tugas pembantuan;
(3) Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menyeienggarakan
fungsi:
aJ Perumusan kebijakan teknis bidang

Kehutanan dan

\ Perkebunan;
b.' Penyelenggaraan urusan kehutanan dan perkebunan serta

i pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;
c' Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Kehutanan dan
\ Perkebunan;
d.' Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
\ dengan tugas dan fungsinya.
\

Pasal 3

i

(1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kehutanan;
d. Bidang Perkebunan;
e. Bidang Perlindungan Tanaman;
f. Bidang Penyuluhan;
g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
I
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, masing-masing
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah
dan ji1 bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kehutanan dan
L

Perkebunan.

1

1

!
1
1
t
I

tjifI

BAB

III

izywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

'

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

I

Bagian Pertama

!

Sekretariat

J

Pasal 4

j

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Kehutanan dan Perkebunan bidang ketatausahaan,
keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program,
evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga. sarana dan
perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendalian.
;

Pasal 5

(1) Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
I

(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
I


I

Pasal 6

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumah
tangga, pengadaan dan kepegawaian;

f
r

i

iI

b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan
kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi
perjalanan dinas;
d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta
pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta Inventarisasi terhadap barang-barang;

6 . Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Melaksanakan

administrasi kepegawaian

yang

mellputi

pengumpulan data kepegawaian, buku Induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gajl berkala, pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Mempersiapkan

dan

mengusahakan

peningkatan

pengetahuan, ketrampilan dan dislplin pegawai;
i. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan.
keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian;
j . Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber
r

daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan
pelatihan;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan

dan mengendallkan

bahan dalam rangka

perumusan rencana dan program pembangunan bidang
Kehutanan dan Perkebunan;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;
c. Mengadakan

evaluasi

dan

pengendalian

terhadap

pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun
Perkebunan;

laporan

kegiatan

Bidang

Kehutanan

dan

e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang Kehutanan dan Perkebunan;
f. Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang kehutanan
dan perkebunan;
g. Melaksanakan

koordinasi

kegiatan

penelitian

dan

pengembangan dengan instansi pelaksana penelitian dan
pengembangan;
h. Melaksanakan koordinasi usulan perencanaan kegiatan
pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan Instansi
pelaksana pembangunan;
i. Melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
data,

a. Menghimpun dan mengolah

menyiapkan bahan

penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan

pembukuan

perhitungan

anggaran

dan

verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain
sebagai pengeluaran dinas;
e. Melaksanakan

evaluasi,

menyusun

laporan

dan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
!
1

t

i
\

Bagian Kedua
Bidang Kehutanan

t

Pasal 7

j

(1) Bidang Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan bidang rehabilitasi lahan
dan pengembangan hutan rakyat, pelestarian hutan dan
konservasi

alam

dan

pengusahaan

hasil

hutan

melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh

serta
Kepala

Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Kehutanan mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan

bahan

penyusunan

perencanaan

teknis

I

operasional pembinaan, pengelolaan dan perizinan bidang
kehutanan;
b. Penyiapan bahan penetapan kebijaksanaan teknis bidang
rehabilitasi hutan dan lahan. konservasi sumber daya alam,
pengembangan dan penatagunaan hutan, serta pengusahaan
hasil hutan;
c. Penyiapan bahan pembinaan rehabilitasi dan rekJamasi lahan
kritis, kawasan hutan pantai dan lahan penambangan;
d. Pengumpulan bahan guna penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan bidang kehutanan;
e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis bidang
kehutanan;
f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang kehutanan.
i

i

Pasal 8

(1) Bidang Kehutanan membawahi:
a. Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat;
b. Seksi Pelestarian Hutan Dan Konservasi Alam;
c. Seksi Pengusahaan Hasil Hutan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
i

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Kehutanan dan Perkebunan.
r

;

Pasal 9

(1) Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat,
mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pembinaan teknis penanaman, pengkayaan
dan perluasan tanaman pada lahan kritis;
b. Melaksanakan

pembinaan

dalam

rangka

penanaman,

pemeliharaan, pengembangan hutan rakyat dan kebun bibit;
c. Melaksanakan penyiapan rancangan teknis penghijauan,
pembibitan dan rehabilitasi lahan kritis;

d. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan, pengendalian
penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis;
e. Melaksanakan bimbingan pembuatan dan pemeliharaan unit
pelestarian sumber daya alam dan bangunan konservasi;
f. Melaksanakan

evaluasi

penghijauan, pengadaan

dan

pelaporan

pelaksanaan

benih, pembuatan pembibitan

tanaman hutan dan rehabilitasi;
g. Melaksanakan

penyusunan

rencana,

dan pelaksanaan

i

reklamasi hutan pada area! bencana alam;
h. Melaksanakan pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan,
pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan hutan kota;
I. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam
rehabilitasi lahan dan pengembangan hutan rakyat;
j . Melaksanakan

monitoring,

evaluasi

dan

pelaporan

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi lahan dan pengembangan
hutan rakyat;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Pelestarian Hutan Dan Konservasi Alam, mempunyai
tugas:
a. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi potensi sumber
daya alam;
b. Menyiapkan rencana teknis pelestarian hutan dan konservasi
sumber daya alam (SDA);
c. Melaksanakan

penunjukkan,

pembentukan

wilayah

pengelolaan hutan dan penatagunaan kawasan hutan, hutan
produksi, hutan lindung, hutan pantai, kawasan pelestarian
alam, kawasan suaka margasatwa. cagar alam, taman hutan
raya dan taman bum;
d. Melaksanakan

bimbingan teknis terhadap

upaya-upaya

perlindungan tanaman hutan rakyat, pelestarian sumber mata
air, dan satwa liar yang dilindungi;
e. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di dalam dan
sekitar hutan dalam upaya pelestarian hutan;
f. Memberikan bimbingan teknis dalam penyusunan rencana
pengelolaan Daerah Allan Sungai (DAS);
!
I
I

i
L

-9-

i

I
i

trI

I

j
f

g. Melaksanakan penyusunan bahan bimbingan pelaksanaan
gangguan manusia, hewan, dan daya-daya alam lainnya
terhadap sumber daya alam;
h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan serta pemberian
izin pengambilan, penangkapan, pengangkutan satwa liar dan
tumbuhan alam serta bagian-bagiannya baik yang dilindungi
maupun yang tidak dilindungi;
i. Menyiapkan Informasi dan bahan bimbingan tentang kegiatan
pelestarian dan konservasi alam;
j . Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam
pelestarian hutan dan konservasi alam;
k. Melaksanakan

monitoring,

evaluasi

dan

pelaporan

pelaksanaan kegiatan pelestarian hutan dan konservasi alam;
I. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksl Pengusahaan Hasil Hutan, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan pengelolaan
hasil hutan kayu maupun non kayu;
b. Melaksanakan

inventarisasi,

pembinaan,

pengelolaan,

pemanfaatan dan pengembangan usaha persuteraan alam,
perlebahan, sarang burung walet dan aneka usaha kehutanan;
c. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, penertiban dan
penerbitan perijinan industri pengolahan hasil hutan kayu
maupun non kayu;
d. Melaksanakan pengelolaan taman hutan raya, penyusunan
rencana pengelolaan dan penataan blok (zonasi) serta
pemberian perizinan usaha pariwisata alam dan jasa
lingkungan serta rehabilitasi di taman hutan raya;
e. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam
pengusahaan hasil hutan;
f. Melaksanakan

monitoring,

evaluasi

dan

pelaporan

pelaksanaan kegiatan pengusahaan hasil hutan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Ketlga

I

jiI

Bidang Perkebunan

I

\

Pasal 10

(1) Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan bidang pengelolaan
lahan dan infra struktur perkebunan, produksi dan perbenihan,
usaha

tan)

dan

pembinaan

usaha

perkebunan

melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh

serta
Kepala

Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Perkebunan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan

lahan,

Rehabilitasi,

konservasi,

peremajan

i

diverslfikasi dan penetapan sentra komoditas perkebunan;
b. Penyiapan pemanfaatan jalan produksi serta pengembangan
sumber air dan teknologi kebutuhan air untuk tanaman
perkebunan;
c. Penyiapan penyusunan, perencanaan, pengadaan sarana
produksi serta pengawasan standar mutu hasil produksi
perkebunan;
d. Penyiapan penyusunan dan penatapan kebijakan kebutuhan
alat dan mesin perkebunan;
e. Identifikasi,

inventarisasi

kebutuhan

alat

dan

mesin

perkebunan;
f. Penyiapan bahan perencanaan. bimbingan, pengawasan.
pemanfaatan sumber pembiayaan / perkreditan perkebunan;
g. Pembinaan operasional, pengolahan hasil dan perizinan usaha
perkebunan;
h. Pembinaan bimbingan, pemantauan dan pengawasan teknis
budldaya perkebunan;
i. Pembinaan bimbingan teknis budldaya, panen, pasca panen,
pengolahan serta pemasaran hasil perkebunan;
j . Penyusunan stastistik dan bimbingan penerapan sistem
informasi bidang perkebunan;
k. Pelaksanaan pemantauan evaluasi dan pelaporan bidang
perkebunan;
!

1
1

I

IzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Pasal 11
(1) Bidang Perkebunan membawahi:
a. Seksl Pengelolaan Lahan dan Infra Struktur Perkebunan;
b. Seksl Produksi dan Perbenihan;
c. Seksi Usaha Tani dan Pembinaan Usaha Perkebunan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perkebunan.
t

'

Pasal 12

(1) Seksi Pengelolaan Lahan dan Infra Struktur Perkebunan,
mempunyai tugas:
a. Melaksanakan

rehabilitasi,

penyusunan . pengembangan,

konservasi, optimalisasi, pengendalian lahan serta penetapan
dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan, Pemetaan
potensi dan pengeloaan lahan perkebunan;
b. Melaksanakan

pengaturan

dan

menerapkan

kawasan

peilcebunan terpadu, penetapan sentra komoditas serta
penetapan sasaran areal tanam perkebunan;
c. Melaksanakan

pemanfaatan

sumber-sumber

air,

pengembangan teknologi irigasi air permukaan dan irigasi
bertekanan serta pemantauan dan mengevaluasi air untuk
perkebunan;
d. Melaksanakan bimbingan pelaksanaan AMDAL, bimbingan
sarana usaha, bimbingan teknis pembangunan dan sarana
fisik bidang Perkebunan;
e. Melaksanakan penyusunan informasi dan statistik bidang
perkebunan;
f. Melaksanakan

bimbingan penerapan sistem informasi

perkebunan,
g. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksl Produksi dan Perbenihan, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan

bimbingan

penggunaan,

pengadaan,

pengawasan dan peredaran pupuk, Peringatan din! dan serta
birnbingan penerapan standar mutu pupuk untuk komoditas
perkebunan;
1

b. Melaksanakan

bimbingan

penerapan

budidaya, intensifikasi, diverslfikasi,

pedoman

teknis

peremajaan serta

penerapan standar unit pengolahan hasil perkebunan;
c. Melaksanakan bimbingan teknologi penanganan panen, pasca
panen dan pengolahan hasil perkebunan;
d. Melaksanakan bimbingan penerapan pedoman perbenihan,
penerapan kebijakan identifikasi dan pengembangan varietas
uriggul lokal, pemantauan benih impor,

serta pengawasan

standar teknis perbenihan perkebunan;
e. Melaksanakan pembinaan pemberian izin, pengujian dan
penyebar luasan benih perkebunan varietas unggul spesifik
lokal;
f. Melaksanakan penyusunan perencanaan perbanyakan dan
penyaluran mata tempel, bimbingan distribusi pohon induk
serta penetapan produksi benih perkebunan;
g. Melaksanakan pembinaan pengembangan sistem informasi
i

perbenihan dan pengawasan benih perkebunan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksl

Usaha Tani dan Pembinaan

Usaha Perkebunan,

mempunyai tugas:
a. Melaksanakan

Identifikasi,

inventarisasi

dan penerapan

pengembangan alat dan mesin perkebunan;
b. Melaksanakan bimbingan pengembangan dan pemanfaatan
pengawasan sumber - sumber pembiayaan kredit perkebunan;
c. Melaksanakan penyusunan rencana usaha, pemberdayaan
lerribaga keuangan

mikro pedesaan,

penyaluran

serta

pemanfaatan dan pengendalian kredit komoditi perkebunan;
d. Melaksanakan

bimbingan

kelembagaan

usaha

tani,

manajemen usaha tan! dan pencapaian pola kerjasama usaha
tani perkebunan;
e. Melaksanakan bimbingan, pemantauan. pemeriksaan hygiene
dan sanilasi lingkungan usaha perkebunan;
f. Melaksanakan bimbingan pemasaran dan promosi hasil
komoditas Perkebunan;

t
I

-13I

g. Melaksanakan

penyebarluasan

informasi

pasar

dan

pengawasan harga komoditas perkebunan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

j

Bagian Keempat

!

Bidang Perlindungan Tanaman

1

Pasal 13

(1) Bidang Perlindungan Tanaman mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan bidang
Pengendalian, Identifikasi dan pengamatan serangan organisme
pengganggu tanaman. Sarana dan Prasarana Perlindungan
Tanaman dan Perlindungan Hutan serta melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan
Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
I

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Perlindungan Tanaman mempunyai fungsi:
a. Penyiapan

bahan

penyusunan

perencanaan

teknik

I

operasional pembinaan dan bimbingan teknis mengenal
identifikasi,

pengamatan,

peramalan,

pencegahan,

pemberantasan dan pengendalian organisme pengganggu
tanaman kehutanan dan perkebunan;
b. Penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan bahan
kebijakan teknis serta

pembinaan operasional bidang

pengendalian organisme pengganggu tanaman kehutanan dan
perkebunan;
c. Penyiapan bahan perencanaan dan pembinaan operasional
bidang pengembangan sarana dan prasarana perlindungan
tanaman;
d. Penyiapan

bahan

pengamatan

dan

analisis dampak

penggunaan sarana perlindungan tanaman;
e. Pelaksanaan

pemantauan,

evaluasi

dan

pelaporan

peiaksanaan operasional bidang perlindungan hutan dan
tanaman perkebunan;

i

-141

i

IzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Pasal 14

(1) Bidang Perlindungan Tanaman membawahi:
a. Seksi Pengendalian, Identifikasi dan Pengamatan Serangan
Organisme Pengganggu Tanaman;
b. Seksl Sarana dan Prasarana Perlindungan Tanaman;
c. Seksi Perlindungan Hutan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dl bawah dan bertanggung Jawab kepada Kepala Bidang
Perlindungan Tanaman.
i

Pasal 15
(1) Seksi Pengendalian, Identifikasi dan Pengamatan Serangan
Organisme Pengganggu Tanaman, mempunyai tugas :
a. Melaksanakan

Pembinaan,

Bimbingan,

Identifikasi

r

Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu
(OPT) Tanaman Kehutanan dan Perkebunan;
b. Mengkoordinir Pelaksanaan Identifikasi Pengamatan dan
menetapkan metode Pengendalian Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT) Tanaman Kehutanan dan Perkebunan.
c. Membuat peta penyebaran serangan dan pengendalian OPT
pada tanaman kehutanan dan perkebunan;
d. Melaksanakan

pengendalian

Organisme

Pengganggu

Tanaman (OPT) secara terpadu;
e. Melaksanakan analisis kerugian akibat serangan Organisms
Pengganggu Tanaman (OPT)

Tanaman Kehutanan dan

Perkebunan;
f. Melaksanakan efakuasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
kegiatan

Identifikasi.

pengamatan

dan

pengendalian

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT);
g. Melaksanakan tugas-tugas Iain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
I

(2) Seksi

Sarana

dan

Prasarana

Perlindungan

Tanaman,

mempunyai tugas:
a. Melaksanakan bimbingan. pembinaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan bahan perlindungan tanaman;
b. Melaksanakan pengkajian, pengenalan, pengadaan dan
penyaluran sarana perlindungan;

i

i

c. Melaksanakan

pembuatan

petunjuk

teknis operasional

pemanfaatan sarana perlindungan tanaman;
d. Melaksanakan pengamatan dan analisa dampak penggunaan
sarana perlindungan tanaman;
e. Melaksanakan pengembangbiakan agensia hayati;
f. Melaksanakan penyebaran dan bimbingan pemanfaatan
agensia hayati kepada petani dan masyarakat.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi Perlindungan Hutan, mempunyai tugas:
a. Menyusun rancangan dan petunjuk teknis perlindungan hutan;
b. Melaksanakan bimbingan taknis penanggulangan kebakaran
hutan;
c. Melaksanakan pengawasan, pemantauan dan penertiban
tehadap penebangan dan pengangkutan hasil hutan;
d. Melaksanakan
pengawasan

pemberian

fasilitasi,

bimbingan

dan

dalam kegiatan perlindungan hutan yang

dibebani hak dan hutan adat.

6 . Melaksanakan perlindungan hutan produksi, hutan bidang
yang tidak dibebani hak dan hutan adat serta taman hutan;
f. Melaksanakan

monitoring

dan

pelaporan

terhadap

perlindungan hutan, melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman.
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

I
j

Bidang Penyuluhan

\

Pasal 16

Bagian Kelima

(1) Bidang Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas' Dinas Kehutanan dan Perkebunan bidang alih teknologi
dan Pengembangan SDM, kelembagaan, sarana dan prasarana
penyuluhan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
I

-16 {

I
1

tjifI

1

t

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan program,
metode dan sistem kerja penyuluhan serta rekayasa sosial
dan ekonomi;
b. Penyiapan

bahan

pemberdayaan

penyusunan

ketenagaan

dan

perencanaan

penyuluh, pendayagunaan

ketenagaan penyuluh serta bimbingan ketenagaan penyuluh;
c. Penyiapan

bahan

pembinaan

dan

pengembangan

kelembagaan petant;
d. Penyiapan bahan perencanaan, pengadaan, pengelolaan,
penyebaran,

pengembangan

materi

penyuluhan

dan

bimbingan pendayagunaan sarana penyuluhan;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, monitoring dan pelaporan
penyuluhan Kehutanan dan Perkebunan.
>

i

1
<

i

Pasal 17

t

(1) Bidang Penyuluhan membawahi:
a. Seksl Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia;
b. Seksi Kelembagaan;
c. Seksi Sarana Prasarana Penyuluhan.
a. Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penyuluhan.
t

i

PasaMS

(1) Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
mempunyai tugas:
a. Menyusun perencanaan dan melaksanakan peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan SDM penyuluh dan petani;
b. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada
penyuluh dalam rangka penyusunan

dan pelaksanaan

program penyuluhan;
c. Melaksanakan

penerapan

metode

dan

sistem

kerja

penyuluhan bidang Kehutanan dan Perkebunan;
d. Melaksanakan penyusunan rencana pengkajian/ pengujian dan
petunjuk teknis penerapan teknologi;

e. Melaksanakan

pengujian,

pengkajian

dan

penyiapan

rekomendasi tentang penggunaan dan peredaran sarana
produksi untuk tanaman kehutanan dan perkebunan;
f. Merencanakan dan melaksanakan supervisi penyelenggaraan
penyuluhan;
g. Melaksanakan

pengawasan

dan

bimbingan

teknis

penganggulangan dampak penggunaan sarana produksi;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
pengembangan SDM dan pelaksanaan penerapan teknologi
Kehutanan dan Peikebunan;
i. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Kelembagaan, mempunyai tugas:
a. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada
i

penyuluh dalam pembinaan dan pengembangan kelembagaan
petani;
b. Menyusun materi dan petunjuk operasional pembinaan
kelembagaan petani;
c. Melaksanakan

perencanaan,

pembinaan,

dan

menumbuhkembangkan lembaga petani;
d. Melaksanakan penilaian kelembagaan petani;
e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang
kelembagaan petani;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Sarana Prasarana Penyuluhan, mempunyai tugas;
a. Menyusun rencana kebutuhan dan pendayagunaan tenaga
penyuluh;
b. Mengadakan dan mengelola sarana penyuluhan;
c. Melaksanakan perencanaan. bimbingan, pengadaan dan
penyebaran materi penyuluhan;
d. Melaksanakan dan merencanakan pembangunan petak-petak
percontohan;
e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
sarana dan prasarana penyuluhan;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penyuluhan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
i
>

f
I

IzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Bagian Keenam
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan
Pasal 19

I

(1) UPT Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada
pasal 3 huruf g merupakan unsur pelaksana teknis operasional
dan teknis penunjang bidang pelayanan pengembangan;
(2) UPT Pelayanan Pengembangan mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penjabaran program pembangunan kehutanan
dari perkebunan;
b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan
dan kegiatan teknis tanaman pangan, peternakan

dan

penyuluhan kehutanan dan perkebunan;
c. Melaksanakan pengumpulan dan

laporan data statistik

kehutanan dan perkebunan;
d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;

8 . Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
i

I
;
Pasal 20
(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

Tata , Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT
Pelayanan Pengembangan;
(2) Sub Bagian Tata Usaha
sebagian

tugas

UPT

mempunyai tugas melaksanakan

Pelayanan

Pengembangan

bidang

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan.
\

Pasal 21

UPT Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud pada pasal
19 ayat (1) terdiri dari:
a. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pacitan;
b. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Pringkuku;
c. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Punung;
d. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Donorojo;
e. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Kebonagung;

j
1

f.

UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Arjosari;

g. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tegalombo;
h. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Nawangan;
i.

UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Bandar;

j.

UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Tulakan;

k. UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Ngadirojo;
I.

UPT Pelayanan Pengembangan Kecamatan Sudimoro.
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 22
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan.


Pasal 23

(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang dlatur dan ditetapkan berdasarican peraturan
perundang-undangan;
t

(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
i

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada' ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku;
I
\

(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
i

j

i

=

BAB V
TATA KERJA
Pasal 24

Dalam hal Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan berhalangan
melaksanakan tugasnya, tugas Kepala Dinas dilaksanakan oleh
pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.

-20-

jzywvutsrponmlkjihgfedcbaYVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Pasal 25
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok

tenaga

fungsional

wajib

menerapkan

prinsip

koordinasi, integrasr dan sinkronisasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah serta dengan Instansi lain dl luar pemerintah
daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhl
petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang dlterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di
bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
1

;
1

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

1

i

Pasal 26

(1) Peraturan Bupati Ini muial berlaku sejak tanggal ditetapkan;

I

-21-

(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.

Ditetapkan dl Pacitan
pada tanggal 19 - 12 - 2007
BUPATI PACITAN
Cap ttd.
H. S U J O N O
Diundangkan di Pacitan
Pada tangga) 19 Desember 2007
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PACITAN

If. MULYONO. MM ^
Pembina Utama Muda^
NIP. 080 062150
BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PACITAN TAHUN 2007 NOMOR 35

-22-