Evaluasi aspek proses bimbingan klasikal : studi evaluasi keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL (Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Bimbingan dan Konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S. Al Insyirah:5) “Berpikir positif, optimis, diiringi usaha dan doa” (Deddy Setiawan) “ Hidup tak semanis kopi hitam panas dengan gula, ada kalanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk: Dunia Pendidikan terlebih Bimbingan dan Konseling Keluargaku tercinta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

P PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatak atakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yan yang saya tulis ini tidak memuat karya ya atau bagian dari karya orang lain, kecua kecuali yang telah disebutkan dalam kut kutipan dan daftar pustaka dengan mengikuti kuti tata penulisan karya ilmiah yang lazi azim.

  Yogyakarta, 17

  17 Desember 2013 Penul Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya yang bertanda ta tangan di bawah ini mahasiswa Universitas Sa s Sanata Dharma: Nama : Puteri Rahmawati Cahyani Nomor Induk Mahasisw hasiswa : 091114061 Demi pengembangan an ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada pada Perpustakaan Universitas Sanata Dh Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

EVALUASI ASPEK PROSES

BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Evaluasi Ke Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal asikal di Kelas XI

SMA Negeri geri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/ 2012/2013)

  beserta perangkat yan ang diperlukan (bila ada). Dengan demikian sa n saya memberikan hak kepada Perpusta pustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk untuk menyimpan, mengalihkan dalam be bentuk media lain, mengelolanya dalam be bentuk pangkalan data, mendistribusika busikannya secara terbatas, dan mempublikasikann kannya di internet atau media lain untuk untuk kepentingan akademis tanpa perlu memint inta ijin dari saya maupun memberikan kan royalti kepada saya selama mencantumka umkan nama saya sebagai penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

EVALUASI ASPEK PROSES BIMBINGAN KLASIKAL

(Studi Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI

SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013)

  

Puteri Rahmawati Cahyani

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013. Masalah pertama yang perlu dijawab adalah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif. Masalah kedua adalah tingkat keterampilan minimal guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal.

  Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling serta peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran 2012/2013. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, lembar penilaian/kuesioner dan RPL/SATLAN. Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Data yang diperoleh melalui lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

EVALUATION OF CLASSROOM GUIDANCE PROCESS

(An Evaluation Study of Classroom Guidance Delivery Process

on Grade XI Students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

  

Academic Year 2012/2013)

Puteri Rahmawati Cahyani

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2013

  This research aimed to evaluate guidance and counseling process on grade

  XI students of State Senior High School 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Academic Year 2012/2013. The first problem to be answered is the feasibility of classroom guidance service as one of the comprehensive guidance and counseling basic service strategies. The second problem to be answered is to know the minimal skills level of the guidance and counseling teacher in delivering classroom guidance service.

  The object of the research is evaluation on classroom guidance service as one of the basic guidance program components in Senior school. Data resources were guidance and counseling teacher and grade XI students of the school. Research instruments were observation guidelines, interview guidelines, questionnaires and homeroom lesson plans. Data that was acquired from observation and interview was analyzed using qualitative data analysis. Data acquired from questionnaires was analyzed using quantitative data analysis.

  The results of the research showed that the classroom guidance on two sample of topics (HIV AIDS and Hikmah Suatu Masalah) for grade XI students of

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah terucap atas segala syukur nikmat yang Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  Penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik atas bantuan, semangat, dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Dr. Gendon Barus, M.Si selaku ketua program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini

  2. A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., P.Si., M.A, selaku sekretaris program studi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Basuki Jaka Purnama. M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman yang berkenan menerima dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

  6. Dra. Astutiningsih, selaku koordinator Bimbingan dan Konseling SMA Negeri

  1 Ngemplak, Sleman yang bersedia membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian

  7. Seluruh staf Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman yang berkenan menerima dan memberikan saran bagi penulis dalam melaksanakan penelitian

  8. Para siswa dan siswi kelas XI IPA dan XI IPS Tahun Angkatan 2012/2013 atas kebersamaan dan kebahagiaannya saat pelaksanaan penelitian

  9. Kedua orang tua ku, Bapak Maskur dan Ibu Titik Murtiati yang selalu menginggatkan, memberikan motivasi, semangat dan doa serta kasih sayang

  10. Adik-adikku Fajar Putera Kurniawan, Hanif Ikhwan Saputra dan Yulia Rizki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14. Sahabat-sahabatku Suryati Murni, Lylin Sabto Rini, Lesli Aida C.L , Yustina Dauk Bria, Lisbeth Riyani Purba, Vitally Rica Vernando, dan semua mahasiswa BK USD angkatan 2009, yang selalu memberikan motivasi, semangat dan kebahagiaan persahabatan

  15. Teman-teman kos “Annisa” yang selalu memberikan canda tawa kebersamaan

  16. Mas A. Priyatmoko, atas kesabaran dalam membantu penulis mengurus administrasi perkuliahan

  17. Perpustakaan USD sebagai gudang ilmu beserta karyawan perpustakaan atas pelayanan pada penulis selama penulis menyelesaikan studi

  18. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini namun penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... vii ABSTRAK .............................................................................................. viii

  ABSTRACT.............................................................................................. ix

  KATA PENGANTAR ............................................................................ x DAFTAR ISI........................................................................................... xiii DAFTAR TABEL................................................................................... xvi DAFTAR GRAFIK ................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xviii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xix

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif........................................................................

  14 4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif ....................

  15 5. Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif .....

  17

  6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif

  18 7. Strategi Bimbingan dan Konseling Komprehensif ...............

  20 8. Ciri Bimbingan dan Konseling Komprehensif......................

  22 B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling .............................

  24 1. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Koseling .......

  24 2. Model Evaluasi CIPP ............................................................

  26 3. Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling...........

  28

  4. Prinsip Dasar Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

  29 5. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling............

  29

  6. Prosedur Evaluasi Bimbingan dan Konseling pada Aspek Proses 30

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian............................................................................

  37 B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

  38 C. Subjek Penelitian.........................................................................

  38

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Rekomendasi Evaluasi ................................................................

  76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................

  77 B. Saran............................................................................................

  78 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  80 LAMPIRAN ............................................................................................

  81

  DAFTAR TABEL Tabel 1. Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi BK.......................................

  22 Tabel 2 Perbedaan Program Tradisional dan Komprehensif .......................

  24 Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif...............................

  32 Tabel 4. Perencanaan Evaluasi Aspek Proses .......................................

  33 Tabel 5. Kriteria Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar (Bimbingan Klasikal) Program BK Komprehensif ......................................

  40 Tabel 6.

  Kriteria Penilaian Bimbingan Klasikal....................................

  41 Tabel 7. Kriteria Panduan Observasi Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar (Bimbingan Klasikal) Program BK Komprehensif ......

  43 Tabel 8. Daftar Indeks Korelasi Reliabilitas .................................................

  47 Tabel 9. Kategori Evaluasi Proses Bimbingan Klasikal Perindikator Keberhasilan Evaluasi Proses ..................................................

  51 Tabel 10. Hasil Studi Dokumen RPL/ SATLAN....................................

  57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 1. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Materi Bimbingan Klasikal................................................................

  66 Grafik 2. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Media Bimbingan Klasikal................................................................

  67 Grafik 3. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Pemberian Metode Bimbingan Klasikal................................................................

  69 Grafik 4. Kategori Penilaian Siswa Terhadap Ketercapaian Materi Bimbingan Klasikal................................................................

  71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagan Konseptual BK Perkembangan..................................

  17 Gambar 2. Mekanisme Kerja BK Komprehensif ..................................

  21 Gambar 3. Desain Perencanaan Evaluasi Aspek Proses Layanan Dasar (Bimbingan Klasikal) ..................................

  39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penilaian Proses Bimbingan Klasikal ...................

  81 Lampiran 2. Panduan Wawancara...........................................................

  86 Lampiran 3. Panduan Observasi .............................................................

  89 Lampiran 4. Studi Dokumen ...................................................................

  92 Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas.............................................. 119 Lampiran 6. Tabulasi Data Penelitian..................................................... 121 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ............................................................ 126

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Pendidikan formal pada umumnya memiliki komponen akademik dan non

  akademik. Komponen akademik meliputi kegiatan belajar yang lebih menitikberatkan pada sisi kognitif peserta didik, sedangkan komponen non akademik lebih menekankan pada sisi afeksi peserta didik. Sisi afeksi peserta didik merupakan bidang kajian bimbingan dan konseling. Pencapaian sisi afeksi peserta didik yang optimal membutuhkan program bimbingan dan konseling yang baik.

  Program bimbingan dan konseling di Indonesia sudah berjalan puluhan tahun lamanya. Buchori (dalam Badrujaman, 2011) mengemukakan bahwa tenaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Sejatinya program bimbingan dan konseling di sekolah memberikan bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan pribadi, belajar, sosial dan karier. Program bimbingan dan konseling di sekolah juga merupakan salah satu cara untuk membantu perkembangan afeksi peserta didik secara optimal, seperti yang tertulis dalam PP No. 28 tahun 1990 pasal 25 ayat 1 (Badrujaman, 2011) dijelaskan bahwa bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Salah satu contoh perkembangan afeksi yang optimal dari peserta didik adalah memiliki kepribadian yang utuh.

  Perkembangan program bimbingan dan konseling di Indonesia mengalami perubahan. Perkembangan program bimbingan dan konseling dimulai dengan perubahan model atau pola yang digunakan yaitu: pola 17, pola 17 plus dan saat ini program bimbingan dan konseling komprehensif. Program bimbingan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memiliki porsi masing-masing dalam pencapaian tujuan program bimbingan. Tujuan penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif adalah pemberian dampak positif bagi peserta didik dan stakeholder yang dilayani.

  Program bimbingan dan konseling komprehensif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling.

  Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif tersebut meliputi assesmen, layanan bimbingan dan konseling, kolaborasi antara guru bimbingan dan konseling dengan stakeholder dan evaluasi proses, hasil serta dampak program tersebut. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif tidak terlepas dari adanya evaluasi. Tuntutan evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat dalam keputusan MENPAN No. 84 Tahun 1993 Bab II pasal 3 mengenai tugas pokok guru bimbingan dan konseling (Bdrujaman, 2011). Tugas pokok guru bimbingan dan konseling adalah menyusun program bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi peleksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  disusun. Evaluasi dari sisi negatif akan digunakan untuk perbaikan program agar menjadi lebih baik dan evaluasi dari sisi positif akan digunakan untuk tetap memperjuangkan program yang telah disusun. Evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif dapat dibagi menjadi tiga yaitu evaluasi perencanaan, proses dan hasil.

  Evaluasi program tersebut berguna sebagai bahan kajian atau rujukan perbaikan program bimbingan dan konseling yang akan disusun pada semester berikutnya. Evaluasi program sebaiknya dilaksanakan secara berkala atau teratur. Keteraturan dalam melakukan evaluasi program khususnya pada evaluasi proses akan lebih memudahkan guru bimbingan dan konseling dalam membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan yang sering dihadapi. Evaluasi proses adalah penilaian terhadap proses pelaksanaan dari program bimbingan dan konseling komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan konseling. Evaluasi program memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian ini fokus pada evaluasi proses pelaksanaan bimbingan klasikal. Pelaksanaan bimbingan klasikal saat ini belum menunjukkan ketercapaian program yang optimal. Hal tersebut dapat ditandai dengan tidak adanya jadwal terstuktur bagi guru bimbingan dan konseling untuk memberikan layanan bimbingan di kelas. Selain jadwal bimbingan terstuktur fenomena lain adalah materi yang digunakan masih berulang sehingga siswa merasa bosan dengan bimbingan di kelas.

  Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu strategi layanan pokok dari komponen layanan dasar. Layanan tersebut diberikan secara teratur oleh guru bimbingan dan konseling di kelas. Layanan bimbingan klasikal memiliki peran penting dalam membantu peserta didik mengembangkan dirinya. Keberhasilan layanan bimbingan klasikal tergantung pada ketercapaian aspek yang telah disusun pada program bimbingan dan konseling komprehensif. Evaluasi proses layanan bimbingan klasikal memberikan bantuan kepada guru bimbingan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Misalnya tidak adanya jam masuk kelas BK, metode yang digunakan ceramah, dan pengungkapan kebutuhan siswa kurang mendalam, belum optimalnya media BK, dan masih menggunakannya program bimbingan dan konseling pola 17. Selain hasil observasi yang dilakukan peneliti juga mendapatkan pengalaman yang serupa saat peneliti ber-PPL di SMP dan SMA Negeri. Selain pengalaman dari peneliti, peneliti juga mendapatkan informasi yang serupa dari teman-teman yang ber-PPL di sekolah lainnya.

  Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan evaluasi pada aspek input dan tujuan (perencanaan). Hasil yang diperoleh dalam evaluasi perencanaan menujukkan bahwa ada beberapa kebutuhan siswa yang masih belum terpenuhi dan kurang sesuai dengan tugas perkembangan siswa sehingga perlu perbaikan pada program berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi perencanaan untuk mengetahui lebih mendalam proses yang terjadi di lapangan sebagai fakta perbaikan program bimbingan dan konseling komprehensif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penelitian ini lebih menekankan proses atau keterlaksanaan program bimbingan dan konseling komprehensif pada layanan bimbingan klasikal di SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman khususnya di kelas XI. Penelitian ini berjudul “Evaluasi Aspek Proses Bimbingan Klasikal (Studi Evaluasi Keterlaksanaan

  

Layanan Bimbingan Klasikal di Kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman,

Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Rumusan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Apakah keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI SMAN 1 Ngemplak, Sleman, Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan rencana pelaksanaan layanan (RPL) dalam program kerja bimbingan dan konseling komprehensif yang telah disusun oleh guru bimbingan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Mengetahui keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif untuk kelas

  XI SMA N 1 Ngemplak, Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) bimbingan dan konseling komprehensif yang telah disusun.

  2. Menggambarkan tingkat keterampilan minimal guru bimbingan dan konseling dalam mengimplementasikan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian dapat dituliskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siswa. Penelitian ini memandang bahwa evaluasi sebagai aktifitas yang baik dilakukan untuk mengumpulkan data sebagai perbandingan dengan program yang telah disusun guna pengambilan keputusan perbaikan dan kelanjutan program.

  b. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi yang dapat digunakan saat sudah menjadi guru bimbingan dan konseling di sekolah.

  c. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksaan bimbingan dan konseling di sekolah. Berdasarkan penelitian ini diharapkan ada tindak lanjut evaluasi berkala dalam jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan sekolah.

E. Definisi Operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling Komprehensif Layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif adalah layanan bantuan yang diberikan kepada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1

  Ngemplak, Sleman melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas maupun di dalam kelas, yang terlaksanan secara sistematis atau terstruktur, dalam rangka membantu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

  3. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Evaluasi proses program bimbingan dan konseling komprehensif adalah penilaian yang diberikan pada program yang telah disusun, melalui tahapan observasi evaluator, tanggapan siswa dan ketercapaian materi bimbingan di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman sebagai salah satu cara untuk mengetahui kesesuaian program yang telah disusun dengan pelaksanaan program atau relevansi antara perencanaan dengan pelaksanaan layanan bimbingan klasikal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI Bab ini berisi paparan mengenai hakikat bimbingan dan konseling komprehensif serta evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif. A. Hakikat Bimbingan dan Konseling Komprehensif

  1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Komprehensif Moegiadi (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) mengartikan bimbingan sebagai berikut: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang diri sendiri; (2) suatu cara pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya; (3) sejenis pelayanan kepada individu- individu, agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masayarakat. Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dimana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang (Tolbert, dalam Prayitno, 2004 ).

  Bimbingan dan konseling komprehensif adalah proses pemberian bantuan kepada stakeholder dengan wawancara (face to face) yang dilakukan oleh konselor untuk dapat membantu konseli memecahkan masalah yang sedang dihadapinya (pengentasan masalah), membantu konseli untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  konseling lebih dimantapkan lagi dengan adanya bimbingan dan konseling di sekolah.

  Pola yang digunakan oleh pembimbing atau guru bimbingan dan konseling pada awalnya tidak jelas. Ketidakjelasan tersebut mengakibatkan bimbingan dan konseling dianggap negatif, kemudian banyak upaya yang dilakukan agar bimbingan dan konseling memiliki payung atau berlabuh pada pola yang lebih menjelaskan fungsi adanya bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan adanya tekat dari para guru pembimbing atau guru bimbingan dan konseling (saat ini disebut konselor sekolah) lahirlah pola 17 dalam program bimbingan dan konseling. Dengan adanya pola 17 ini bimbingan dan konseling di institusi pendidikan mulai menemukan jalan terang untuk membantu para peserta didik memenuhi tugas perkembangannya.

  Dalam prosesnya keterlaksanaan program bimbingan dan konseling dengan pola 17 ini mengalami penyempurnaan melalui tahapan evaluasi. Bimbingan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dengan seluruh warga sekolah serta orang tua dan masyarakat guna membantu siswa memenuhi tugas perkembangnnya.

  3. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Komprehensif Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar sesama manusia mampu mengatur kehidupannya sendiri, menjamin perkembangan dirinya sendiri seoptimal mungkin, memikul langsung tanggung jawab sepenuhnya atas arah hidupnya sendiri, menggunakan kebebasannya sebagai manusia secara dewasa dengan berpedoman pada cita-cita yang mewujudkan semua potensi yang baik padanya, dan menyelesaikan semua tugas yang dihadapi dalam kehidupan ini secara memuaskan (Winkel dan Sri Hastuti, 2010). Tujuan bimbingan dan konseling memiliki khas tersendiri, yaitu bantuan yang diberikan adalah bantuan secara psikis atau bersifat psikologis. Tujuan layanan bimbingan diberikan kepada individu atau kelompok agar dapat memenuhi tugas perkembangannya dengan optimal. Fungsi pokok bimbingan dan konseling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Fungsi Penyesuaian Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu siswa menemukan cara menempatkan diri secara tepat dalam berbagai keadaan dan situasi yang dihadapi. Fungsi ini lebih mengarahkan untuk mengubah pemikiran siswa untuk lebih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

  c. Fungsi Pengadaptasian Fungsi pengadaptasian adalah fungsi yang digunakan untuk melayani stakeholders selain siswa. Fungsi ini lebih mengarahkan rangkaian kegiatan pendidikan dan pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa.

  4. Sifat Bimbingan dan Konseling Komprehensif Program bimbingan dan konseling komprehensif bersifat sistemik

  (Santoadi:2010). Seperti yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Evaluasi proses, hasil dan dampak yang menjangkau siswa dan stakeholder .

  Program bimbingan dan konseling sistemik dilakukan dengan tujuan jangka panjang untuk membentuk lingkungan perkembangan (Santoadi, 2010). Menurut Gysbers & Henderson lucymen.blogspot.com, di unduh tgl 20/10/2013) sifat dari program bimbingan dan konseling komprehensif ini dapat dimaknai sebagai berikut: a. Program bimbingan dan konseling bersifat kompatibel, yang berarti dalam pendidikan memiliki standar dan kompetensi tertentu yang harus dicapai oleh siswa.

  b. Program bimbingan dan konseling bersifat pengembangan, yang berarti konselor mampu membantu siswa dalam mengatasi permasalahan dan membantu siswa untuk tumbuh, berkembang, dan menjadi pribadi yang utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Konsep Dasar Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Bimbingan dan konseling perkembangan merupakan dasar adanya bimbingan dan konseling komprehensif. Asumsi dasar pendekatan BK perkembangan adalah pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat akan terjadi dalam interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Kerangka konseptual bimbingan dan konseling perkembangan ada dalam gambar 1 di bawah ini:

  Kerangka Teoritik Level teoritik Apa Model pengelolaan program yang sesuai??? Level praktik

  Positif psychology + Developmental theory Bimbingan dan konseling (berorientasi) perkembangan manusia (peserta didik /konseli, lingkungan-lingkungan hidup peserta didik/konseli)

  Manajemen Program BK Komprehensif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bimbingan dan konseling perkembangan dengan demikian dapat diartikan perspektif, pendekatan dalam bimbingan dan konseling berlandaskan pada teori-teori perkembangan yang bertujuan mengembangkan individu kearah perkembangan optimal (Santoadi, 2010). Prinsip dasar bimbingan dan konseling perkembangan adalah hal mendasar yang diadopsi dari prinsip perkembangan.

  6. Komponen Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Komponen program bimbingan dan konseling menurut Winkel (2010) adalah saluran khusus unutk melayani para siswa, rekan tenaga pendidik dan orang tua siswa. Program bimbingan dan konseling komprehensif memiliki empat komponen utama dan berorientasi perkembangan (Santoadi, 2010).

  Empat komponen bimbingan dan konseling komprehensif adalah sebagai berikut: a. Kurikulum bimbingan/Layanan Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Layanan Responsif Layanan responsif yaitu pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan “bantuan segera”.

  Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa agar dapat mengatasi masalah yang dialaminya dengan baik, layanan ini dapat dilakukan secara individual (konsultasi, konseling individual, konseling kelompok, referal dan konseling teman sebaya).

  c. Layanan Perencanaan Individual Layanan perencanaan individual yaitu bantuan kepada siswa agar mampu membuat dan melaksanakan perencanaan masa depannya, berdasarkan konsep diri yang dimilikinya. Tujuan dari layanan ini adalah agar siswa memiliki kemampuan untuk merumuskan tujuan, merencanakan, atau mengelola pengembangan dirinya. Strategi yang dilakukan melalui penilaian, penasihatan individual atau kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Strategi Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Strategi dalam program bimbingan dan konseling konprehensif adalah cara yang digunakan oleh guru bimbingan dan konseling untuk memberikan bantuan kepada stakeholders. Strategi program bimbingan dan konseling berkaitan dengan keempat komponen bimbingan (Depdiknas, 2007).

  a. Strategi untuk Layanan Dasar/Kurikulum Bimbingan 1) Bimbingan Klasikal 2) Bimbingan Kelompok 3) Kolaborasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas 4) Kolaborasi dengan orangtua

  b. Strategi untuk Layanan Responsif 1) Konsultasi 2) Konseling individual dan kelompok 3) Referral

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Strategi bimbingan dan konseling komprehensif dijalankan dalam mekanisme kerja bimbingan dan konseling komprehensif. Menurut Sinaga (2010) mekanisme bimbingan dan konseling komprehensif dapat digambarkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Empat komponen tersebut, dalam pelaksanaan harus proposional dengan proposi tertentu. Berikut ini proporsi perhatian dan waktu yang harus dialokasikan untuk implementasi komponen-komponen program bimbingan dan Konseling komprehensif yang rekomendasikan oleh ASCA.

  

Tabel 1.

Proporsi Perhatian dan Waktu Alokasi Program Bimbingan dan konseling

(Santoadi, 2010)

  

Komponen Program Sekolah Sekolah Sekolah

(Program Componen) Dasar Menengah Menengah Atas (elementary Pertama (High School) School) (Middle school)

  Kurikulum Bimbingan 35-45% 25-35% 15-25%

  (Guidance Curriculum) Perencanaan Individu

  10-30% 15-25% 25-35% (Individual Planning) Layanan Responsif

  30-40% 30-40% 25-35% (Responsive Services) Sistem pendukung

  10-15% 10-15% 10-20% (System Support)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Mengurangi penekanan pada kegiatan administratif dan klerikal.

  c. Meningkatkan aktivitas layanan bimbingan yang berupa kelompok yang dirancang untuk mendukung siswa mengembangkan kemampuan personal-sosial-edukasional dan karier.

  d. Proaktif dan preventif: BK perkembangan memberikan layanan yang bertujuan kuratif-remidial sebagai langkah awal untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pengembangan perilaku efektif selanjutnya. BK perkembangan tidak dipraktikkan dengan menunggu persoalan muncul, tetapi juga melakukan hal-hal lain untuk mengembangkan berbagai macam keterampilan.

  e. Data awal digunakan sebagai landasan program. Program BK komprehansif harus memiliki data awal yang berkualitas. Data awal yang berkualitas beserta analisis kebutuhan yang berkualitas menjadi dasar bagi pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Tabel 2.

Perbedaaan Program Tradisional dan Komprehensif (Sinaga, 2012)

  Pendekatan Tradisional Program Komprehensif

   Reaktif  Proaktif  Proses  Hasil/Baku mutu  Berfokus pada posisi  Berfokus pada program  Layanan  Program  Konseling individual  Individual/Kelompok/Kelas

  • Apa yang dilakukan konselor • Apa yang dipelajari siswa
  • Tidak semua siswa • 100% program untuk semua siswa

B. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif

  1. Pengertian Evaluasi program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Menurut Winkel dan Sri Hastuti (2010) evaluasi program bimbingan dan konseling dibagi menjadi tiga yaitu: evaluasi isi, evaluasi cara melakukan dan evaluasi waktu pelaksananan. Evaluasi isi meliputi evaluasi hasil dan evaluasi proses,pada evaluasi cara melakukan meliputi evaluasi spontan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  adalah memutuskan suatu program secara kritis dengan menggunakan jasa keahlian.

  Moegiadi (dalam Winkel dan Sri Hastuti, 2010) menjelaskan bahwa evaluasi program adalah upaya pengumpulan informasi mengenai suatu program, kegiatan, atau proyek. Groundlund (dalam Badrujaman, 2011) mengenukakan evaluasi sebagai proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai siswa. Menurut Badrujaman (2011) evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap keberhargaan dan keberhasilan suatu program yang dilakukan melalui pengumpulan data, pengolahan data serta analisi data yang dijadikan dasar untuk membuat keputusan.

  Berdasarkan berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif adalah kegiatan sistematis untuk mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pelaksanaan program sesuai dengan strategi yang direncanakan. Pada evaluasi proses instrumen yang digunakan antara lain angket, pedoman observasi dan tes.

  Model evaluasi ini dilakuakn untuk mengidentifikasi empat unsur program yaitu konteks, masukan, proses dan hasil (context, input, process, and

  product atau CIPP) yang berkaitan dengan empat macam keputusan tentang

  perencanaan, struktur, pelaksanaan, dan pendauran program pendidikan luar sekolah. Evaluasi CIPP ini mencakup 4 tipe, konteks, masukan, proses dan produk. Evaluasi ini berkaitan dengan 4 tipe pengambilan keputusan dalam perencanaan program, yaitu: a. Evaluasi Konteks (Context)

  Evaluasi konteks program menyajikan data tentang alasan-alasan untuk menetapkan tujuan-tujuan program dan prioritas tujuan. Evaluasi ini menjelaskan mengenai kondisi lingkungan yang relevan. Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  “Apakah rencana yang disusun pernah dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tertera dalam program?”.

  c. Evaluasi Proses (Process) Evaluasi proses menyediakan umpan balik yang berkenaan dengan efisiensi pelaksanaan program, termasuk didalamnya pengaruh system dan keterlaksanaan. Evaluasi ini mendeteksi kekurangan dalam rancangan prosedur kegiatan program dan pelaksanaannya, menyediakan data untuk keputusan dalam implementasi program dan memelihara dokumentasi tentang prosedur yang dilakukan.

  d. Evaluasi Produk (Product) Evaluasi produk mengukur dan mengiterpretasikan pencapaian program selama pelaksanaan program dan pada akhir program. evaluasi produk melibatkan upaya penetapan kriteria, melakukan pengukuran, membandingkan ukuran keberhasilan dengan standar absolute atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sejalan dengan pandangan pengambilan keputusan penyusuanan program dan komponen program, dan fokus evaluasi yang sangat ditekankan pada hasil program.

  Seperti yang sudah dijelaskan di atas evaluasi proses lebih tepat menggunakan model CIPP. Evaluasi yang terpisat pada keputusan dilakukan pada saat perencanaan program, peninjauan program secara menyeluruh pada saat program sedang berjalan, pengembangan program baru dan untuk memahami dinamika keputusan dalam pelaksanaan program.

  3. Tujuan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Tujuan evaluasi program bimbingan dan konseling menurut

  Badrujaman (2011) terbagi menjadi dua yaitu:

  a. Memperbaiki praktik penyelenggaraan program bimbingan dan konseling. Hal ini berarti evaluasi merupakan alat untuk mengungkap berbagai kelebihan dan kelemahan program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Pelaksanaan pengukuran yang valid terhadap Kriteria

  d. Penekanan pada hal positif

  e. Adanya umpan balik

  f. Perencanaan terus menerus sebagai proses

  g. Melibatkan semua yang berpengaruh

  5. Evaluasi Proses Program Bimbingan dan Konseling Evaluasi aspek proses merupakan evaluasi yang lebih menekankan pada pelaksanaan program dan aspek hasil yang berfungsi untuk mengetahui hasil keseluruhan program (Badrujaman, 2011). Evaluasi proses merupakan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan program dan kesesuaian dengan program yang telah direncanakan oleh guru bimbingan dan konseling.

  Evaluasi proses bertujuan untuk mengidentifikasi proses pelaksanaan, seperti cacat dalam desain prosedur atau implementasinya. Evaluasi program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Prosedur Pelaksanaan Evaluasi Pada Aspek proses Melakukan evaluasi pada aspek proses memiliki tahapan-tahapan atau prosedur dalam pelaksanaanya. Prosedur pelaksanaan evaluasi pada aspek proses dapat dituliskan sebagai berikut:

  a. Menentukan Tujuan Evaluasi Tujuan evaluasi secara umum berkaitan dengan dua hal, pertama berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi dan objek evaluasi. Aspek yang akan dievaluasi adalah program bimbingan dan konseling komprehensif khusus pada layanan dasar bimbingan klasikal. Evaluasi pada aspek proses bimbingan klasikal menandakan bahwa peneliti menginginkan program bimbingan dan konseling komprehensif pada layanan dasar bimbingan klasikal terlaksana dengan efektif.

  Subjek yang ada dalam evaluasi ini adalah program bimbingan dan konseling komprehensif yang mengarah pada lingkup layanan dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dapat dijadikan sebagai patokan atau dasar dari evaluasi program bimbingan dan konseling. Menurut Hadi & Mutrofin (dalam Badrujaman, 2011) menjelaskan kriteria merupakan karakteristik program yang dianggap basis penting untuk melakukan riset evaluasi pada program tersebut.

  Pemberian nilai dalam kriteria didasarkan pada keyakinan, pengalaman pribadi pengalaman orang lain dan hasil kajian teoritis. Juntika (dalam Badrujaman, 2011) menyatakan bahwa yang termasuk dalam aspek penilaian proses adalah kesesuaian antara program dengan pelaksanaan, keterlaksanaan program (proses) serta hambatan yang dijumpai.

  Berdasarkan uraian di atas, maka kriteria keberhasilan evaluasi proses layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif. sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 3. Kriteria Keberhasilan Evaluasi Aspek Proses Bimbingan Klasikal Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Komponen Indikator Kriteria

  Program Terlaksana sesuai Keterlaksanaan Program dengan program kerja Bimbingan Klasikal

  Sesuai RPL/SATLAN dan Waktu Pelaksanaan

  Program Kerja BK Bimbingan Klasikal

  Siswa merasa sangat puas dengan materi yang Pemberian Materi Bimbingan disampaikan dalam bimbingan klasikal

  Proses Siswa merasa sangat tertarik dengan media yang dipilih

  Penggunaan Media Bimbingan dalam bimbingan klasikal Siswa terlibat sangat aktif

  Penggunaan Metode dalam kegiatan bimbingan Bimbingan klasikal

  Siswa sangat paham dengan Ketercapaian Materi materi yang disampaikan Bimbingan

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 178

Peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penerapan dinamika kelompok (permainan) : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 201

Studi tentang konsep diri siswa-siswi kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri siswa.

0 0 84

Evaluasi aspek proses bimbingan klasikal : studi evaluasi keterlaksanaan layanan bimbingan klasikal di kelas XI SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 158

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Deskripsi masalah-masalah belajar yang dialami oleh siswi-siswi kelas XI SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 119

Usulan topik bimbingan klasikal berdasarkan masalah-masalah yang intens dialami oleh siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 197

Hambatan-hambatan aktualisasi diri siswa-siswi kelas XI SMA Stella Duce Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 132

Persepsi siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 tentang manfaat pelayanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 108

Penyesuaian diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009 dan usulan topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 136