TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

  

INDONESIA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP

SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) PADA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

(PLN) SALATIGA

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

RUKAYATUN

NIM. 33022150001

PROGRAM STUDI

  HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

  

INDONESIA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP

SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) PADA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

(PLN) SALATIGA

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh:

RUKAYATUN

NIM. 33022150001

PROGRAM STUDI

  HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Rukayatun NIM : 33022150001 Judul : TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI

INDONESIA DAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN LSTRIK NEGARA (PLN) SALATIGA

  dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqasyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 21 Mei 2018 Pembimbing

  Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., MSi

  NIP. 197909302003121001

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. TentaraPelajar No. 02 Telp (0298) 323706, 323433 Salatiga Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail

PENGESAHAN

  

Skripsi Berjudul

TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA DAN HUKUM

  

ISLAM TERHADAP SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(CSR) PADA PERUSAHAAN LSTRIK NEGARA (PLN) SALATIGA

  Oleh: Rukayatun

  NIM: 33022150001 telah dipertahankan didepan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari ’ah, Institut

  Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam (SH).

  Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Muh. Hafidz, M.Ag.

  Sekertaris Sidang : Dr. Ilyya Muhsin, M. Si. Penguji I : Drs. Badwan, M.Ag. Penguji II : Luthfiana Zahriani, S.H., M.H.

  Salatiga, 14 Agustus 2018 Dekan Fakultas Syariah Dr. Siti Zumrotun.M.Ag.

  NIP. 19670115 199803 2 002

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Rukayatun NIM : 33022150001 Jurusan

  : Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas

  : Syari’ah Judul Skripsi : TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

DAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) SALATIGA

  Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 21 Mei 2018 Yang menyatakan Rukayatun NIM: 33022150001

  

MOTTO

Tiada doa yang lebih indah selain doa agar skripsi

ini cepat selesai

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak (Giyo), Ibu (Masini). Sebagai motivator terbesar dalam hidupku yang tak mengenal lelah dan mendoakanku serta menyayangiku, terimakasih atas semua pengorbanan, keringat dan kesabaran mengantarkanku sampai kini.

  2. Kakakku tersayang, Siti Zulaikah satu-satunya saudara kandung yang kupunya beserta suaminya Edi Suwarno, walaupun tidak ada ucapan yang keluar tetapi aku yakin pasti didalam batinmu selalu mendoakanku selalu.

3. Satu-satunya keponakanku Amira Hasna Handayani semoga kelak menjadi orang yang bisa membanggakan keluarga.

KATA PENGANTAR

  

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karuninnya-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai strata satu Hukum Ekonomi Syariah. Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai dalam penyusunannya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M. Ag selaku Dekan Fakultas Syar’iah IAIN Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, SH., MH, selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah dan Dosen Pembimbing Akademik IAIN Salatiga.

  4. Ibu Lutfiana Zahriani, S.H., M.H. selaku Kepala Lab. Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga.

  5. Bapak Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta dukungannya untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Keluarga tercinta Ibu, Bapak, dan Saudaraku yang tak henti-hentinya selalu mendoakan dan memberikan semangat.

  7. Pakdhe In’am dan Budhe Inung yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam hidupku.

  8. Fransiska Oktavia Handayani temanku dari kecil beserta suaminya Kukuh Prasetyo terimakasih sudah menjadi teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku.

  9. Kepada semua narasumber yang berkenan memberikan informasi.

  10. Serta teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak untuk pertemanannya selama ini dan sukses selalu untuk kalian semua.

  11. Untuk teman-teman S1 Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2013 Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  12. Seluruh jajaran Akademis Institut Agama Islam Negeri Salatiga Fakultas Syariah yang tidak bisa penulis sebutkan semuannya terima kasih banyak telah banyak membantu penyusunan skripsi ini.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan Konstribusi dan dukungan yang cukup besar sehingga penulis dapat menjalani perkuliahan dari awal hingga akhir di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan dan senantiasa mendapatkan

  maghfiroh , dilingkupi rahmat dan cita-Nya. Amiin.

  Akhir kata penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi materi ataupun skripsi. Sehingga saran, dan kritik serta perbaikan yang membangun dari pembaca akan penulis terima dengan kerendahan hati. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 24 Mei 2018 Penulis RUKAYATUN NIM. 33022150001

  

ABSTRAK

Rukayatun (2018). Tinjauan Perundang-undangan di Indonesia dan

  Hukum Islam Terhadap Sistem Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga. Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Ilyya Muhsin, S.HI., M.Si

  

Kata Kunci :Corporate Social Responsibility (CSR), Perundang-undangan,

  Hukum Islam

  Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu tindakan atau

  konsep yang saat ini bukan lagi sebagai slogan popularitas bagi perusahaan, akan tetapi merupakan suatu kebijakan tanggung jawab sosial di perusahaan besar, perusahaan multinasional, perusahaan domestik, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN Salatiga merupakan salah satu perusahaan BUMN yang telah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan CSR untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Dengan komitmen untuk selalu menerapkan program CSR, maka dari latar belakang tersebut penulis fokus meneliti tentang

  1.Apa saja bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga? 2.Bagaimana sistem Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga? 3. Bagaimana tinjauan perundang- undangan dan hukum Islam terhadap sistem Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga?

  Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai penyusun adalah kualitatif dan pendekatannya menggunakan yuridis empiris adalah pendekatan yang dilakukan dengan melihat suatu kenyataan hukum yang terjadi di masyarakat yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi perundang-undangan. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk program CSR yang ada di PLN Salatiga memiliki dua bentuk program yaitu program terencana dan program tidak terencana. Sistem pengelolaan CSR di PLN Salatiga memiliki dua model yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dari tinjauan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007, PLN Salatiga telah melaksanakan program CSR yang diwujudkan dalam bantuan pengadaan sumur bor dalam dan bantuan penyaluran air bersih. Dari tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan program CSR PLN Salatiga sudah sesuai dengan ayat Al-

  Qur’an yang memerintahkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dengan membantu semua kelompok masyarakat yang membutuhkan tanpa terkecuali dan juga telah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dalam mengimplementasikan program CSR bahwasannya program C

  SR yang ada di PLN Salatiga mengambil dari yang disyari’atkan dalam Islam.

  

DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING .................................................................................. ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7 E. Penegasan Istilah ................................................................................ 8 F. Telaah Pustaka ..................................................................................... 9 G. Metode Penelitian................................................................................. 14 H. Sistematika Penulisan........................................................................... 20

BAB II TINJAUAN UMUM PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

DAN HUKUM ISLAM TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) A. Corporate Social Responsibility (CSR) 1. Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) ..................... 22 2. Sejarah Corporate Social Responsibility (CSR) .......................... 24 3. Ruang Lingkup Corporate Social Responsibility (CSR) ............. 27 4. Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)............... 28 5. Manfaat Corporate Social Responsibility (CSR .......................... 30

  B.

  Tinjauan Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 tentang Corporate Social Responsibility (CSR) ................................. 31 C.

  Tinjauan Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007 tentang Corporate Social Responsibility (CSR) .................................. 35 D.

  Tinjauan Hukum Islam tentang Corporate Social Responsibility (CSR)

  37 BAB III BENTUK DAN SISTEM PENGELOLAAN CORPORATE

  SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PLN SALATIGA A.

  Gambaran Umum Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga 1.

  Sejarah Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ....................... 45 2. Visi dan Misi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ............. 46 3. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja Perusahaan

  Listrik Negara (PLN) Salatiga ....................................................... 47 4. Struktur Organisasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ... 48 5.

  Disiplin Kerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ........... 49 6. Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup ..................... 50 B. Bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Pada

  Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ......................................... 51 C. Sistem Pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada

  Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga ......................................... 59

  BAB IV TINJAUAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) SALATIGA A. Analisis UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Corporate Social

  (CSR) Pada Perusahaan Listrik Negara (PLN)

  Responsibility

  Salatiga ............................................................................................... 66 B.

   Analisis UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Corporate Social (CSR) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga.......

  70 Responsibility

  C.

  Analisis Hukum Islam tentang Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga .........................................

  72 BAB V PENUTUP A.

  Kesimpulan .......................................................................................... 82 B. Saran ..................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan lembaga yang dianggap memberikan banyak

  keuntungan bagi masyarakat, seperti: memberikan kesempatan kerja, membayar pajak kepada negara, menyediakan barang konsumsi, memberi sumbangan, dan lain-lain. Namun disisi lain keberadaan perusahaan juga menimbulkan banyak masalah sosial dan lingkungan, antara lain: polusi udara, kebisingan, diskriminasi, pemaksaan, dan lain-lain (Hadi, 2011).

  Eksistensi suatu perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Menyadari bahwa masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satu stakeholders penting bagi perusahaan, maka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya dalam memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan perusahaan dalam memberikan manfaat tersebut dapat diwujudkan dengan pemberian kontribusi dan bentuk kepedulian yang nyata untuk kemakmuran masyarakat serta dapat menjaga keberlangsungan alam (Simorangkir, 2003:60). Kontribusi bentuk kepedulian serta tanggung jawab sosial perusahaan baik internal maupun eksternal ini disebut dengan Corporate Social Responsibility (Yaparto, 2013).

  Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu tindakan atau

  konsep yang saat ini bukan lagi sebagai slogan popularitas bagi perusahaan, akan tetapi merupakan suatu kebijakan tanggung jawab sosial di perusahaan besar, perusahaan multinasional, perusahaan domestik, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Maka dalam pelaksanaan programnya harus tepat sesuai sasaran. Jika pelaksanaan CSR tepat sesuai dengan sasaran, maka dapat menyebabkan terbangunnya image positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi masyarakat terhadap brand perusahaan.

  Indonesia menanggapi adanya penerapan CSR dengan mengeluarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 pasal 74 Tahun 2007 yang diberlakukan pada 16 Agustus 2007 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan yang menyebutkan bahwa: 1.

  Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

  3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  Terkait dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas, adapun Peraturan Pemerintah yang membahas mengenai tanggung jawab sosial yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 pasal 2 yang menyatakan bahwa setiap Perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  Dengan adanya Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah diatas, maka baik perusahaan swasta atau BUMN diharuskan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Dalam peraturan yang telah dibuat, menjadi sebuah keharusan sebuah perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi perseroan sendiri maupun masyarakat sekitar pada umunya.

  Namun, dalam kegiatan pelaksanaan progamnya, perusahaan terkadang melalaikan tuntutan tanggung jawab sosial seperti yang tercantum pada UU Perseroan Terbatas No. 40 pasal 74 tahun 2007 dengan alasan bahwa stakeholders tidak memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini disebabkan karena hubungan perusahaan dengan lingkungannya bersifat nonreciprocal yaitu transaksi antara keduanya tidak menimbulkan prestasi timbal balik (Anggraini, 2006).

  Dalam Undang-undang Penanaman Modal Nomor 25 tahun 2007

  pasal 15 (b) menyatakan bahwa setiap penaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Sedangkan apabila badan usaha melanggar peraturan tersebut dalam Undang-undang Penanaman Modal

  Nomor 25 tahun 2007 pasal 34 ayat 1 menyatakan bahwa badan usaha atau usaha perseorangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditentukan dalam pasal 15 dapat dikenai sanksi administratif berupa:

1. Peringatan tertulis; 2.

  Pembatasan kegiatan usaha; 3. Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal; atau 4. Pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal.

  Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau PT PLN (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang me ngurusi semua aspek ketenagalistrikan yang ada di Indonesia memiliki peranan penting dalam kegiatan Corporate Social

  

Responsibility (CSR). Hal ini menjadikan pertimbangan bagi PT PLN

  (Persero) untuk tidak sekedar beroperasi dan menjalankan bisnis tanpa dukungan dari pihak luar perusahaan seperti masyarakat dan lingkungan maupun pihak dalam yakni anggota perusahaan. Oleh sebab itu PT PLN (Persero) pusat menyusun dan melaksanakan program CSR yang melibatkan dan memberikan nilai tambah bagi konsumen, karyawan, mitra bisnis,

  stakeholder , komunitas sekitar, bagi bangsa dan lingkungan hidup.

  Secara normatif, CSR telah diregulasi dalam berbagai peraturan sebagai sebuah kewajiban bagi perusahaan untuk peduli terhadap perbaikan sosial dan lingkungan. Disisi lain, CSR dalam perspektif Islam merupakan konsep kedermawanan yang sangat dianjurkan, yaitu sesuai firman Allah SWT dalam Al-

  Qur’an surat Al-Baqarah ayat 261:

             

             

 

  Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

  Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa keutamaan menafkahkan hartanya di jalan Allah memberikan manfaat yang diperoleh dari apa yang dikeluarkan, dan Allah akan melipatgandakan lebih dari yang dikeluarkan dengan memberikan pahala yang besar. Dalam hal ini, PT. PLN (Persero) telah menafkahkan hartanya di jalan Allah yang diaplikasikan dalam berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).

  PLN Salatiga merupakan salah satu perusahaan yang telah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan CSR untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan. Salah satu pelaksanaan program CSR yang ada di PLN Salatiga yaitu dengan diadakannya program bina lingkungan. Program bina lingkungan merupakan program yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengembangan atau pembangunan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan guna menyejahterakan masyarakat serta untuk mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik. Program bina lingkungan yang dilakukan oleh PLN Salatiga merupakan CSR dari PLN Salatiga untuk pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Salah satunya yaitu bantuan penyaluran air bersih di Pondok Pesantren Al-Falah pada tahun 2017 lalu. Berkat bantuan yang dilakukan oleh PLN Salatiga melalui program CSR yang dimilikinya, Pondok Pesantren Al- Falah bisa menggunakan air tersebut untuk minum dan memasak.

  Dengan komitmen untuk selalu menerapkan program CSR, maka dengan penelitian ini ingin mengetahui bentuk CSR di PLN Salatiga dan sistem pengelolaan CSR tersebut serta program CSR di PLN Salatiga apakah sudah sesuai dengan pengaturan perundang-undangan di Indonesia juga dalam hukum Islam. Maka berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini berjudul

  “Tinjauan Perundang-undangan di Indonesia dan Hukum Islam Terhadap Sistem Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan

  Listrik Negara Salatiga? 2. Bagaimana sistem pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga?

  3. Bagaimana tinjauan perundang-undangan dan hukum Islam terhadap sistem Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini diantaranya:

  1. Untuk mengetahui bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Listrik Negara Salatiga.

  2. Untuk mengetahui sistem pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) di Perusahaan Listrik Negara Salatiga.

  3. Untuk menganalisis sistem Corporate Social Responsibility (CSR) di Perusahaan Listrik Negara Salatiga dengan tinjauan perundang-undangan di Indonesia dan Hukum Islam.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan mampu memberikan beberapa manfaat yang baik bagi berbagai pihak, diantaranya adalah :

1. Bagi Akademis

  Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan ilmu pengetahuan Hukum pada umumnya, dan Hukum Islam pada khususnya terutama mengenai masalah sistem program Corporate Social Responsibility (CSR).

  2. Bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Salatiga Bagi para pelaku usaha yang telah menerapkan kebijakan sistem

  Corporate Social Responsibility (CSR) ini dapat digunakan sebagai acuan

  dalam melaksanakan program sesuai dengan sistem yang telah berlaku dalam manajemen supaya dapat meningkatkan produktifitas perusahaan dan tanggung jawab sosial.

  3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang Corporate Social Responsibility (CSR) serta dapat dijadikan referensi dalam penelitian lebih lanjut.

E. Penegasan Istilah

  Penegasan dimaksudkan untuk menghindari kurang jelasnya atau pemahaman yang berbeda-beda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Penegasan istilah merujuk pada buku-buku atau literatur yang relevan dengan disiplin ilmu di mana penelitian akan dilakukan. Untuk menghindari kesalahpahaman arti dan maksud dari penulisan penelitian ini, maka penulis menegaskan istilah-istilah judul sebagai berikut: 1.

  Perundang-undangan di Indonesia adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan Perundang-undangan, dalam penelitian ini menggunakan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

  2. Hukum Islam adalah hukum-hukum yang bersifat umum lagi kulli yang dapat diterapkan dalam perkembangan hukum Islam menurut kondisi dan situasi masyarakat dan massa (Ash-Shiddieqy, 1988:44).

  3. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat (Tunggal, 2008:161).

4. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu perusahaan

  BUMN yang mengurusi semua aspek ketenagalistrikan yang ada di Indonesia.

F. Telaah Pustaka

  Telaah pustaka memiliki tujuan agar tidak terjadi pengulangan dari penelitian yang telah dilakukan dan bertujuan menempatkan posisi penelitian diantara penelitian-penelitian terdahulu. Beberapa penelitian terkait yang membahas tentang Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ruang lingkup yang berbeda diantaranya adalah:

  Pertama,penelitian Sahal (2012 ) yang berjudul Penerapan CSR

  (Corporate Social Responsibility) BMT Sumber Usaha Kembang Sari . Skripsi

  ini memiliki dua rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana format dan konsep penerapan CSR (Corporate Social

  Responsibility) BMT Sumber Usaha Tahun 2011? 2.

  Bagaimanakah dampak program CSR terhadap peningkatan asset di BMT Sumber Usaha Kembang Sari?

  Hasil penelitian diatas adalah sebagai berikut: 1. CSR yang merupakan suatu bentuk kewajiban yang mutlak oleh perusahaan sebagai suatu bentuk tanggung jawab sosial perusaan berupa kepedulian dan perhatian pada komunitas sekitarnya. Pandangan perusahaan terhadap kewajiban tersebut berbeda-beda. Mulai dari anggapan sekedar basa-basi atau suatu keterpaksaan, hanya untuk pemenuhan kewajiban, hingga dalam pelaksanaanya berdasarkan asas kesukarelaan. Bentuk-bentuk CSR yang dapat dilakukan oleh perusahaan dapat diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan yang penerapannya harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat penerima CSR. CSR memberikan manfaat yang sangat besar dalam menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sekitarnya, serta bentuk investasi bagi perusahaan pelakunya. Investasi bagi perusahaan dapat berupa jaminan keberlanjutan operasi perusahaan dan pembentukan citra positif perusahaan manfaat ini diperoleh apabila perusahaan menerapkan CSR atas dasar kesukarelaan, sehingga akan timbul hubungan timbale balik antara pihak perusahaan dengan masyarakat sekitar. Masyarakat akan secara sukarela membela keberlanjutan perusahaan tersebut dan memberikan persepsi yang baik pada perusahaan. Dengan begitu citra positif perusahaan akan terbentuk dengan sendirinya.

  2. CSR yang diterapkan oleh BMT Sumber Usaha Kembang Sari belum mampu meningkatkan asset yang tinggi terhadap perusahaan, hal tersebut sudah menjadi kewajaran perusahaan, karena asset yang dimiliki masih tergolong sedikit.

  Kedua, penelitian Nursanti(2016) yang berjudul Pengaruh

  

Implementasi Corporate Social Responsibility Dan Citra Perbankan

Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus PT. Bank Rakyat Indonesia

Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran). Penelitian tersebut memiliki

  tiga pokok permasalahan, yang dirumuskan sebagai berikut: 1.

  Apakah Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran? 2. Apakah Citra Perbankan berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah pada

  PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran? 3. Apakah Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perbankan berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Bank BRI Syariah

  Kantor Cabang Pembantu Ungaran? Hasil dari penelitian mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) dan citra perbankan terhadap loyalitas nasabah yaitu sebagai berikut:

  1. Menunjukkan bahwa variabel CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini berarti semakin tinggi kegiatan

  Corporate Social Responsibility dilakukan makan akan semakin meningkat loyalitas nasabah.

  2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel citra perbankan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini berarti semakin tinggi citra perbankan maka akan semakin meningkat loyalitas nasabah

  3. Implementasi Corporate Social Responsibility dan Citra Perbankan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas Nasabah.

  Ketiga, penelitian Hadiat (2016) yang berjudul Tinjauan Hukum Islam

Terhadap Corporate Social Responsibility Usaha Perhotelan Di Yogyakarta .

  Dalam skripsinya terdapat dua rumusan masalah dalam pertanyaan sebagai berikut:

  1. Bagaimana penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) usaha perhotelan di Yogyakarta?

  2. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Corporate Social

  Responsibility (CSR) usaha perhotelan di Yogyakarta?

  Hasil dari penelitian diatas mengenai penerapan CSR dantinjaun hukum Islam terhadap CSR usaha perhotelan disimpulkan bahwa:

  1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) usaha perhotelan di Yogyakarta secara umum sudah dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang berlaku diantaranya ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sebagai peraturan yang memayungi pelaksanaan CSR. Namun masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaannya yaitu kegiatan-kegiatan CSR yang telah dilaksanakan usaha perhotelan belum secara sempurna memenuhi konsep triple bottom line yang mencakup keadilan pada tiga unsur utama yaitu profit, planet, dan people. Hal ini dilihat dari adanya usaha perhotelan yang mengabaikan aspek lingkungan yang berdampak pada keringnya air dan terdapat rumah warga yang temboknya mengalami keretakan akibat pembangunan hotel. Selain itu, pelaksanaan CSR usaha perhotelan belum membawa perusahan yang berarti bagi masyarakat sekitar. Hal ini disebabkan karena berbagai program kegiatan yang dilaksanakan hanya bersifat incidental yaitu kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan pada waktu-waktu tertentu saja dan tidak bersifat pemberdayaan.

  2. Implementasi pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) usaha perhotelan di Yogyakarta dalam pandangan hukum Islam belum sepenuhnya mencapai maslahah. Hal ini dikarenakan masih adanya tujuan hukum Islam (Maqasid Asy-

  Syari’ah) yang belum terpenuhi, yaitu dalam hal melindungi harta karena masih banyaknya pengangguran di sekitar hotel beroperasi. Adapun tujuan syariah (Maqasid Asy-

  Syari’ah) dalam hal melindungi jiwa juga belum terpenuhi secara maksimal. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya kekeringan air akibat dari penggunaan sir oleh pihak hotel yang berlebihan sehingga dampak dari kekeringan air tanah tersebut menyebabkan warga harus membeli air untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada kedekatan judul dengan judul yang penulis lakukan.Namun penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti lainnya. Letak perbedaannya pada permasalahan yaitu pertama, penulis menitikberatkan pada bentuk CSR, kedua, penulis ingin meneliti sistem pengelolaan CSR tersebut, ketiga, bagaimana tinjauan perundang-undangan di Indonesia dan hukum Islam terhadap sistem CSR pada PLN Salatiga.

G. Metode Penelitian

  Metode dalam hal ini diartikan sebagai salah satu cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu, sedangkan penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan, usaha dimana dilakukan menggunakan metode-metode tertentu.

1. Pendekatan dan jenis penelitian

  Dalam penulisan skripsi ini, adapun pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian berdasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan memakai pendekatan yuridis empiris. yuridis empiris adalah pendekatan yang dilakukan dengan melihat suatu kenyataan hukum yang terjadi di masyarakat yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi perundang-undangan (Ali, 2009: 105)

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif ini metode yang digunakan adalah wawancara (observasi), pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2001:6). Penelitian ini berusaha untuk memahami bentuk dari program CSR, sistem pelaksanaanCSR tersebut serta tinjauan perundang- undangan dan hukum Islam terhadap sistem CSR. Penelitian ini dipilih karena dipandang cocok untuk mengekspresikan temuan kasus-kasus yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis lakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di PLN Salatiga.

  2. Kehadiran peneliti Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data di lapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam mengumpulkan data di lapangan. Selaian itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data berupa dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian serta alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian ini, seperti kamera dan alat perekam.

  3. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian itu akan dilakukan. Penelitian ini berlokasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

  Tengah & D.I. Yogyakarta Unit Layanan Salatiga di jalan Diponegoro No. 19 Salatiga.

  Penelitian juga dilakukan di Pondok Pesantren Al-Falah, di Desa Jatirunggo Kecamatn Pringapus Kabupaten Semarang, di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, di Desa Bantal, Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, di Desa Wates Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, di SMP 2 Bawen dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga.

4. Sumber data

  Adapun jenis data yang penulis pergunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi: a.

  Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian yang dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang dipandang mengetahui obyek yang diteliti.

  b.

  Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian sebelumnya, internet buku-buku, dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti yaitu data dari Perusahaan Listrik Negeri (PLN) Salatiga tahun 2016-2017. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang tersedia.

  Peneliti menggunakan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Bo. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal serta hukum Islam sebagai sumber data resmi juga buku-buku dan artikel yang membahas tentang CSR.

5. Prosedur Pengumpulan Data a.

  Observasi Langsung Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan secara langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dengan tujuan untuk menemukan hasil dari pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tanpak pada objek (Suprayogo, 2001). Dalam hal ini, peneliti turun langsung ke lapangan, membuat catatan lapangan dan menulis secara singkat terkait dengan pelaksanaan program CSR yang ada di PLN Salatiga.

  Selain di PLN Salatiga, observasi langung juga dilakukan oleh peneliti yang terkait dengan adanya penerima bantuan program CSR oleh PLN Salatiga diantaranya di Pondok Pesantren Al-Falah, di Desa Jatirunggo Kecamatn Pringapus Kabupaten Semarang, di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, di Desa Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, di Desa Wates Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, di SMP 2 Bawen dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga.

  b.

  Wawancara Wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab dengan informan untuk memperoleh keterangan atau data. Adapun metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan mengenai masalah-masalah yang ada dengan berpedoman pada daftar pertanyaan sebagai rujukan yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun informan yang diwawancarai dalam penelitian adalah bagian divisi distribusi keuangan di PLN Salatiga.

  Wawancara juga dilakukan dengan beberapa informan yang terkait diantaranya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kepala Desa di dua daerah yang berbeda yaitu Desa Jatirunggo dan Desa Gogodalem, Tokoh Masyarakat di Desa Bantal, Sekretaris Desa Wates, Kepala Sekolah SMP 2 Bawen dan petugas kebersihan SMP 2 Bawen, juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan mengelola beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. Adapun dokumen yang diperoleh dalam penelitian ini berupa foto-foto dilapangan terkait dengan bantuan program CSR yang ada di PLN Salatiga.

6. Analisis data

  Analisis data merupakan upaya untuk mencari dan menata secara sistematis data yang terkumpul untuk meningkatkan pemahaman penulis tentang kasus yang diteliti dan mengkajinya sebagai temuan bagi orang lain. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang mendeskripsikan tinjauan perundang-undangan di Indonesia dan hukum Islam tentang Corporate Social Responsibility (CSR).

  7. Pengecekan keabsahan data Penelitian menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Di mana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2004:330). Pengecekan keabsahan data ini dilakukan dengan cara membandingkan berbagai dokumen, observasi dan mencari informasi dari berbagai pihak pelaku CSR. Pengecekan keabsahan data dilakukan karena dikhawatirkan masih adanya kesalahan atau kekeliruan yang terlewati oleh penulis.

  8. Tahap-tahap penelitian Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahap. Pertama pra lapangan, peneliti menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang adanya praktik CSR di PLN. Tahap selanjutnya peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mencari data informasi dari PLN dan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara terhadap informan yaitu bagian divisi distribusi keuangan di PLN Salatiga, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kepala Desa di dua daerah yang berbeda yaitu Desa Jatirunggo dan Desa Gogodalem, Tokoh Masyarakat di Desa Bantal, Sekretaris Desa Wates, Kepala Sekolah SMP 2 Bawen dan petugas kebersihan SMP 2 Bawen, juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga. Tahap terakhir yaitu penyusunan laporan atau penelitian dengan cara menganalisis data/temuan kemudian memaparkannya dengan narasi deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris.

H. Sistematika Penulisan

  Untuk memberikan gambaran pembahasan yang jelas dalam penulisan ini, maka penulisan penelitian ini disusun secara sistematis, yang masing- masing bab berisi hal-hal pokok yang dapat dijadikan pijakan dalam memahami pembahasan yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan antara lain sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi

0 0 13

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL SAWAH TAHUNAN (STUDI KASUS DI DESA PURWOREJO KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 90

PERILAKU SEKSUAL KAUM GAY DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (Studi Kasus pada Komunitas Gay di Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 3 129

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

PEMANFAATAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA SRUWEN, KEC.TENGARAN, KAB.SEMARANG MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 81

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BARTER (Studi di Desa Benowo Kecanmatan Bener Kabupaten Purworejo) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 92

PERJANJIAN PRA NIKAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA (Studi Kasus di KUA Kecamatan Tingkir Kotamadya Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

1 1 125

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERUBAHAN AKTA PENDIRIAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 1 88

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BIBIT LELE DENGAN SISTEM TAKARAN DI DESA REKSOSARI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

0 3 106