Judul Tesis : Kontribusi Supervisi Akademik berbasis Human Relation dan Evaluasi diri terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2017. - Test Repository

  

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK BERBASIS

HUMAN RELATION DAN EVALUASI DIRI TERHADAP

PENINGKATAN KINERJA GURU PAI SD DI GUGUS

GATOT SUBROTO KECAMATAN UNGARAN TIMUR

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2017

Oleh

Eko Puspita Dewi

   NIM. 12010150065

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA SUPERVISI

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

ABSTRAK

Judul : Kontribusi Supervisi Akademik berbasis Human Relation dan

  Evaluasi diri terhadap Peningkatan Kinerja Guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun 2017.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi supervisi akademik berbasis

  

human relation supervisor dan kontribusi supervisi akademik berbasis evaluasi diri

  terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran TimurKabupaten Semarang tahun 2017.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menguraikan studi kualitatif naturalistik untuk mengungkap dan mengangkat gejala- gejala yang implisit (tersirat) dengan pendekatan dekriptif kualitatif untuk memberikan gambaran situasi pelaksanaan supervisi akademikyang dilakukan pengawas dalam upaya peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang tahun 2017.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapkan prinsip-prinsip human

relation dalam supervisi akademik meliputi toleransi, menghargai guru, memberikan

kesempatan yang berimbang, sopan dan ramah dalam berkomunikasi, membangun keakraban

memberikan motivasi pada guru PAI untuk dapat meningkatkan kinerja guru.(2) Supervisi

akademik berbasis human relation meningkatan kinerja dalam interaksi dengan peserta didik,

sikap dan kepribadian, komunikasi yang efektif, penguasaan materi pembelajaran. (3)

Supervisi akademik berbasis human relation belum bisa meningkatkan kinerja guru dalam

perencanaan pembelajaran dan pengembangan kurikulum.(4) Supervisi akademik berbasis

evaluasi diri belum bisa meningkatkan kinerja guru pada penyusunan rencana

pembelajaran.(5) Supervisi akademik berbasis evaluasi diri dapat meningkatkan kinerja

gurupada pelaksanaan interaksi pembelajaran dengan peserta didik. (6) Supervisi akademik

berbasis evaluasi diri dapat meningkatkan kinerjaguru dalam penilaian pembelajaran.

  Kata kunci : Supervisi Akademik, Human Relation, Evaluasi diri, kinerja guru

  

ABSTRACT

Academic Supervision Contribution based on Human Relation and Self Title : Evaluation to the Raising Performance of Islamic Education (PAI) Elementary Teacher in Gatot Subroto Cluster, East Ungaran District, Semarang Regency, 2017.

This research is done to acknowledge the Academic supervision contribution based on human

relation and self evaluation to the raising performance of islamic education ( PAI)

elementary teacher in Gatot Subroto Cluster, East Ungaran District, Semarang Regency,

2017.

  The kind of this research is field research that deliberate naturalistic

qualitative study to reveal and uncover implicit symptoms.Using qualitative descriptive

approach to give a situation description of academic supervision action done by supervisor to

raise the performance of islamic education ( PAI) elementary teacher in Gatot Subroto

Cluster, East Ungaran District, Semarang Regency 2017.

  The result of this research shows that (1) Application of human relation

principals in academic supervision on tolerance, teacher appreciation, balance apportunity,

politeness and friendliness in communication, building intimacy give motivation to the of

islamic education ( PAI) to raise teacher performance.(2) Academic supervision based on

human relation is increases the performance interaction with student, attitude, and

personality,effective comunication mastery of lesson material.(3) Academic supervision

based on human relation unable to increase teacher`sperformance is lesson planning and

curriculum increase development.(4) Academic supervision based on self evaluation unable

to increase teacher`s performance in lesson planning.(5) Academic supervision based on self

evaluation can increase teacher`s performance on lesson action interaction with the student.

(6) Academic supervision based on self evaluation can increase teacher`s performance in

lesson evaluation.

  

Key words: Academic supervision, Human Relation, Self Evaluation of Islamic Education,

teachers`s performance

  

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini. Penelitian yang berjudul Kontribusi

Supervisi Akademik berbasis Human Relation dan Evaluasi diri terhadap Peningkatan

Kinerja Guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten

Semarang Tahun 2017 ini merupakan syarat akhir memperoleh gelar Magister Pendidikan.

  Melalui prakata ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

  3. Dr. Sa`adi, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian tesis ini.

  4. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dana untuk menempuh studi S2 ini.

  5. Seluruh Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada penulis selama menimba ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak Salim, M.Pd.I., pengawas PAI SD Ungaran Timur dan guru-gutru PAI Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

  7. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan cintanya sepanjang masa.

  8. Suamiku terkasih Muh Zaenal beserta anak-anakku Fathimah Az Zahra dan Muhammad Sauqi Mubarok yang selalu memberikan dukungan dan kekuatan dalam perjuangan ini.

  9. Saudara-saudaraku, Dwi Aririyana dan Tri Jantan Afifullah beserta keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materi.

  10. Teman-teman seperjuangan, baik suka maupun duka saling memberikan support dan dukungan.

  Semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Saran yang

bersifat konstruktif merupakan hal yang sangat berarti bagi penulis, guna perbaikan di masa

mendatang. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmat dan karunianya kepada kita

semua. Aamiin.

  Salatiga, 9 Oktober 2017 Penulis, Eko Puspita Dewi NIM. 12010150065

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. iii ABSTRAK.............................................................................................................. iv PRAKATA.............................................................................................................. v DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vii

  

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................................. 5 C. Signifikasi Penelitian............................................................................ 7 D. Kajian Pustaka……….......................................................................... 8 E. Metode Penelitian................................................................................. 12 F. Sistematika Penulisan........................................................................... 19 BAB II KAJIAN PUSTAKA ………………………………..................................... 21 A.

  Supervisi Akademik.............................................................................. 21 B. Human Relation.................................................................................... 28 C. Evaluasi Diri......................................................................................... 38 D.

  Kinerja Guru......................................................................................... 46

  

BAB III HASIL PENELITIAN............................................................................... 55

A. Gambaran Umum Kecamatan Ungaran Timur..................................... 55

  B.

  Kondisi Sekolah Dasar di Gugus Gatot Subroto.................................. 56 C. Pelaksanaan Supervisi berbasis Human Relation................................. 58 D.

  Supervisi Akademik berbasis Evaluasi diri.......................................... 64 E. Supervisi Akademik untuk Peningkatan Kinerja Guru......................... 70

  

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS SUPERVISI AKADEMIK.............. 80

A. Analisis Supervisi Akademik berbasis Human Relation...................... 80 B. Penerapan Prinsip Human Relation…………………………….......... 83 C. Supervisi Akademik berbasis Evaluasi diri.......................................... 96

BAB V PENUTUP....................................................................................................... 104

A. Simpulan............................................................................................ ... 104 B. Saran...................................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 106

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................... 109

BIOGRAFI PENULIS................................................................................................. 183

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran-lampiran Halaman Panduan Wawancara dengan Pengawas............................................................ 109 Transkrip Wawancara Pengawas...................................................................... 113 Panduan Wawancara dengan Guru PAI............................................................ 124 Transkrip Wawancara Guru PAI....................................................................... 128 Dokumentasi Foto Kegiatan.............................................................................. 176 Permohonan ijin Penelitian............................................................................... 182

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan

  diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

  1

  fisik serta psikologis peserta didik. Proses pembelajaran ini membutuhkan adanya keteladanan pendidik, adanya perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan yang efektif dan efisien, dalam proses pembelajaran. Kualitas pembelajaran didalam kelas merupakan cerminan dari kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus diawali dari peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas salah satu cara untuk meningkatkan pembelajaran di dalam kelas adalah dengan pelaksanaan supervisi akademik. Supervisi akademik merupakan bantuan profesional kepada guru agar guru dapat mempertinggi kualitas 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

  

Pendidikan, http:// telkomuniversity.ac.id/images/uploads/PP-No.-32-Tahun-2013.pdf .di unduh pada

  2

  pembelajaran. Supervisi akademik memberikan kontribusi penting bagi pengawas dan guru PAI dalam memetakan, melaksakan dan mengevaluasi program kerja yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum 2013. Inti dari revolusi kurikulum sebagaimana yang terjadi di negeri kita adalah sebagai prosedur pengembangan pendidikan yang bisa menjadi acuan dan dapat divalidasi oleh pihak yang

  3

  berkepentingan dan dapat dilaksanakan secara massif. Setelah guru di supervisi baik oleh kepala sekolah maupun pengawas seharusnya mereka telah mendapat bantuan profesional yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme. Sejak awal diberlakukan hingga saat ini, pelaksanaan supervisi oleh pengawas kepada guru belum efektif. Misalnya yang terjadi di Kabupaten Semarang, supervisi akademik oleh pengawas kepada guru masih cenderung pada pemeriksaan administratif, berfokus pada tuntutan penerapan kebijakan dalam bidang pendidikan, pemenuhan kewajiban untuk penilaian kerja, dan belum berkesinambungan. Fenomena-fenomena tersebut mengungkapkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik belum sesuai dengan tujuan, yaitu untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Supervisi akademik yang berfokus pada tuntutan penerapan kebijakan dalam bidang pendidikan menyebabkan komunikasi pengawas terhadap guru hanya terbatas pada informasi kebijakan. Fenomena ini mengindikasikan komunikasi antara pengawas dan guru tidak efektif. Gambaran supervisi akademik yang masih dalam 2 Nana Sudjana, Supervisi Pendidikan konsep dan Aplikasinya bagi Pengawas Sekolah,Bekasi : Binamitra Publishing, 2012,54. 3 John D. McNeil, Curiculum, a Comprehensive Introduction, Los Angeles: Library of

  upaya memenuhi kewajiban untuk melakukan penilaian kinerja pada guru mengindikasikan rendahnya komitmen pengawas.

  Perkembangan supervisi pendidikan pada periode 1930 sampai 1940 ditandai dengan adanya pengaruh psikologi humanistik. Penelitian dalam dunia industri sebagaimana dilakukan oleh Elton Mayo dan Peter Drucher telah memberikan warna bagi perjalanan supervisi. Kedua tokoh ini menitik beratkan pada hakikat manusia.

  Dalam pandangannya, manajemen tidak hanya berorientasi pada efisiensi, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana efisiensi dibarengi kepuasan kerja. Faktor manusia justru yang dapat menentukan kesuksesan sebuah usaha, bukan malahan manusia

  4 dijadikan sebagai alat produksi.

  Indikasi psikologi humanistik dalam supervisi adalah para petugas supervisi tidak lagi sebagai hubungan atasan dengan bawahan, tetapi lebih kepada hubungan kerjasama. Semangat kebersamaan merupakan inti dari supervisi. Tujuan supervisi tidak akan pernah tercapai manakala masing-masing pihak merasa lebih penting dan mengerti dari pada yang lainnya. Hubungan kemanusian merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan supervisi pendidikan. Hubungan kemanusiaan yang dapat menciptakan lingkungan yang kondusif adalah komunikasi karena keberhasilan dalam sebuah manajemen supervisi pendidikan tidak hanya kemampuan, motivasi tetapi juga komunikasi dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja. Komunikasi berhubungan dengan human relation yaitu hubungan manusiawi yang bersifat 4

  “action Elton Mayo dan Peter Drucher dalam lantip Diat Prasojo, Supervisi Pendidikan ,Yogyakarta:

  oriented

  ‟‟ bukan hanya hubungan yang pasif, dan yang dituju adalah kepuasan

  5

  batin. Hubungan ini tidak seperti orang komunikasi biasa, bukan hanya penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, tetapi hubungan antar orang-orang yang berkomunikasi itu mengandung unsur-unsur kejiwaan yang sangat mendalam. Merujuk pada hasil penelitian supervisi dalam bidang industri, keefektifan supervisi dipengaruhi oleh hubungan human relation yang dibangun antara supervisor dan bawahanya menjadi faktor yang paling penting dalam pelaksanaan supervisi yang efektif. Hubungan human relation dalam supervisi akademik didefinisikan sebagai cara pengawas dan guru berhubungan dalam suatu kerja sama untuk menentukan tujuan supervisi.

  Hasil wawancara peneliti pada tanggal 5 Maret 2017 dengan Kholis selaku pengurus KKG GPAI SD kecamatan Ungaran Timur yang didampingi oleh beberapa orang guru, supervisor selama ini dalam kepengawasanya memiliki hubungan yang baik dengan guru-guru PAI. Dengan wilayah binaan 5 kecamatan yang membawahi 138 orang guru yang terdiri dari 86 guru PNS dan 52 guru non PNS dan masih bisa mensupervisi guru PAI setiap bulannya, meskipun semua guru tidak bisa terpantau dengan maksimal disetiap bulannya.

  Pengawas dalam pelaksanaan supervisi akademik tidak hanya memberi bimbingan tapi juga mengadakan penilaian performance guru untuk mengembangkan pertumbuhan dan kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem- 5 problema pengajaran yang dihadapi. Sebagian para guru sebagai penerima tindakan supervisi berpendapat bahwa tujuan supervisi akademik untuk administratif untuk penggugur kewajiban, untuk mencari kesalahan-kesalahan guru, maka diperlukanya sebuah komunikasi yang persuasif, secara tatap muka, dialogis, yang bisa

  

mengintegrasikan orang-orang ke dalam suatu situasi kerja yang menggiatkan mereka

  untuk bekerja bersama-sama serta dengan rasa puas baik secara psikologis maupun sosial. Berdasarkan survey awal pelaksanaan supervisi akademik yang terjadi di Gugus Gatot Subroto Ungaran Timur proses kerjasama dan komunikasi antara pengawas dan guru dalam pelaksanaan supervisi akademik masih belum nampak.

  Pengawas membuat perencanaan supervisi akademik secara mandiri, tanpa melibatkan guru dan guru merasa ini sebuah tindakan inspektif. Dengan demikian, pendekatan komunikasi antara pengawas dan guru dalam pelaksanaan supervisi akademik di Gugus Gatot Subroto diduga belum diterapkan secara maksimal.

  Berdasarkan alasan yang telah disampaikan diatas maka, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Kontribusi supervisi akademik berbasis human

  

relation dan evaluasi diri terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot

Subroto kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang 2017.

B. Rumusan Masalah 1.

  Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : a.

  Supervisi akademik belum berjalan secara berkesinambungan dan masih b.

  Supervisi akademik masih berfokus pada tuntutan penerapan kebijakan dalam bidang pendidikan. Hal ini mengindikasikan komunikasi pengawas dengan guru masih belum efektif dalam proses akademik.

  c.

  Supervisi akademik masih mengutamakan pemenuhan kewajiban untuk penilaian kerja dan belum berkesinambungan.

  d.

  Diperlukan hubungan yang harhomis, komunikasi yang efektif, antara supervisor dan guru.

  e.

  Masih rendahnya keterlibatan guru dalam proses supervisi pendidikan.

  f.

  Perlunya keterlibatan guru dalam supervisi akademik sehingga mampu meningkatkan pelaksanaan supervisi akademik baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas.

  2. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka peneliti memberikan batasan pada sikap pengawas yang human relation dan evaluasi diri guru untuk peningkatan kinerja guru.

  3.Perumusan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a.

  Sejauhmana kontribusi supervisi akademik berbasis human relation supervisor terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang tahun 2017 ? b.

  Sejauhmana kontribusi supervisi akademik berbasis evaluasi diri terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran TimurKabupaten Semarang tahun 2017 ? C.

   Tujuan dan Signifikasi Penelitian 1.

  Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yaitu untuk menemukan : a.

  Sejauhmana kontribusi supervisi akademik berbasis human relation supervisor terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang tahun 2017.

  b.

  Sejauhmana kontribusi supervisi akademik berbasis evaluasi diri terhadap peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran TimurKabupaten Semarang tahun 2017.

2. Manfaat Penelitian

  Kegunaan atau manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kegunaan teoritik

  Penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan supervisi akademik berbasis human

  

relation dan evaluasi diri terhadap peningkatan kinerja guru PAI. b.

  Kegunaan praktik 1). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang positif bagiguru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran

  Timur Kabupaten Semarang dalam upaya meningkatkan kinerja guru. 2). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan supervisor dalam mengambil kebijakan.

D. Kajian Pustaka

  Dalam menyusun tesis ini dibutuhkan adanya berbagai dukungan teori dari berbagai sumber atau rujukan yang mempunyai relevansi dengan rencana penelitian ini. Maka dalam hal ini, ada beberapa sumber literasi yang merupakan hasil penelitian terdahulu menurut penulis ada relevansi dengan penelitian ini.

  Khaerussaleh (2017), menyatakan bahwa komunikasi interpersonal pengawas berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI. Motivasi kerja berpengaruh

  6 secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru PAI.

  Anggreini Talumantak (2016), hasil penelitian ini mengungkap bahwa

  human relationship dan beban kerja memiliki pengaruh positif dan simultan

  baik secara simultan terhadap kinerja pegawai. Perlu adanya kekompakan

6 Khaerusaleh,

  “ Pengaruh Supervisi Kelompok dan Komunikasi Interpersonal Pengawas

terhadap Kinerja Guru PAI dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening ( Studi di Kota antara pegawai maupun pimpinan agar kinerja yang dihasilkan bernilai positif

  7 untuk kantor maupun umum.

  Dirka Mei Okpriana (2014), menyimpulkan bahwa program kerja supervisi akademik merupakan pembinaan guru untuk mewujudkan kesesuaian antara perencanaan, pelaksanaan dan pembelajaran. Penyusunan program memperhatikan komunikasi dan sisi hubungan manusia antara pengawas dengan kepala sekolah, guru dan staf sekolah maupun sesama pengawas dengan saling berkoordinasi.Strategi komunikasi berperan penting untuk menggali

  8 informasi tentang kebutuhan guru.

  Istianah Qudsi Falkhi Taqqiya (2014), kesimpulan dari penelitian ini mengungkapkan kompetensi pengawas dan komunikasi pengawas tidak berpengaruh langsung terhadap supervisi akademik. Komitmen pengawas dan hubungan kemitraan berfungsi sebagai variabel intervening dari kompetensi pengawas dan komunikasi pengawas terhadap keefektifan supervisi akademik. Dengan demikian disimpulkan bahwa supervisi akan terlaksana dengan efektif jika didukung oleh komitmen yang tinggi dari pengawas dan hubungan

  9 kemitraan yang baik antara pengawas dan guru. 7 Anggreini Talumantak, “Analisis Pengaruh Human Relationship dan Beban Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Utara

  ”, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol.16, No.1 (2016), 852-864. 8 Dirka Mei Okpriana, “Stategi Komunikasi Pengawas Pendidikan Menengah di Lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik

  ‟‟,Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol .4, No. 4 ( 2014), 108-121. 9 Istianah Qudsi Falkhi Taqqiya, Model Supervisi Akademik berbasis Kemitraan “ ‟‟,Jurnal Herry Prihono( 2014), hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perubahan atau peningkatan kompetensi pedagogik, guru subyek ujicoba setelah diberikan supervisi hasil pengembangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa model supervisi akademik berbasis evaluasi diri efektif meningkatkan kompetensi pedagogik guru SMK dikabupaten Wonogiri.

  10 Bor-Shiuan Cheng, Ding-Yu Jiang, dan Jeanh. Riley (2003) dari

  penelitian ini mengungkapkan bahwa komitmen pengawas sebagai faktor yang paling penting dalam meningkatkan kinerja karyawanya.

  11 Untuk melihat hasil penelitian tersebut dapat dirangkum dalam tabel

  sebagai berikut: No Peneliti/Tahun Hasil

  1 Khaerussaleh (2017) Komunikasi interpersonal pengawas berpengaruh positif dan signifikan secara tidak langsung melalui variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru PAI. Motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru PAI

  2 Anggreini Talumantak Human relationship dan beban kerja 10 Herry Prihono,

  “Model Supervisi Akademik berbasis evaluasi diri melalui MGMP Sekolah untuk meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SMK di Kabupaten Wonogiri ”, Thesis, Universitas Negeri Semarang, 2014. 11 Bor-Shiuan Cheng, Ding-Yu Jiang, dan Jeanh. Riley, “ Organizational Commitment,

  

Supervisory Commitment, and Employe Outcomes in The Chinese Context: Proximal Hypothesis or

  (2016) memiliki pengaruh positif dan simultan baik secara simultan terhadap kinerja pegawai. Perlu adanya kekompakan antara pegawai maupun pimpinan agar kinerja yang dihasilkan bernilai positif di lingkungan kerja, baik tempat umum atau di Sekolah.

  3 Dirka Mei Okpriana 2014 Penyusunan program memperhatikan komunikasi dan sisi hubungan manusia antara pengawas dengan kepala sekolah, guru dan staf sekolah maupun sesama pengawas dengan saling berkoordinasi

  4 Istianah Qudsi Falkhi Kompetensi pengawas dan komunikasi Taqqiya/2014 pengawas tidak berpengaruh langsung terhadap supervisi akademik yang berpengaruh adalah komitmen pengawas

  5 Herry Prihono/2014 Model supervisi akademik berbasis evaluasi diri efektif meningkatkan Kompetensi pedagogik guru

  6 Bor- Shiuan Cheng, Ding- Komitmen pengawas sebagai faktor yang Yu Jiang, dan Jeanh. paling penting dalam meningkatkan Riley/2003 kinerja setiap pegawai di sekolah

  Dari rujukan penelitian-penelitian yang sudah ada, maka penelitian ini menggunakan teknik kualitatif untuk mengungkap permasalahan dalam pelaksanaan supervisi akademik, dalam hal ini ingin mengungkap lebih dalam faktor-faktor yang mendukung dan menghambat hubungan komunikasi antara pengawas dan guru yang disupervisi. Kesenjangan komunikasi antara pengawas sebagai atasan dan guru sebagai bawahan, human relation, hubungan manusiawi, komunikasi yang bisa membangkitkan motivasi, komunikasi yang etis dalam supervisi, ramah, sopan, menghargai dan menghormati orang lain sehingga dapat meningkatkan kinerja guru yang terjadi di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

E. Metode Penelitian

  Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara alamiah untuk mendapatkan

  12 data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu.

1. Pendekatan Penelitian

  Fokus penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang 12 menguraikan studi kualitatif naturalistik untuk mengungkap dan mengangkat

  Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif kualitatif dan ( R & D ), gejala-gejala yang implisit (tersirat) yang dapat memperkaya gejala-gejala yang eksplisit (tersurat) dengan lebih bermakna dan mengungkap hubungan yang alamiah antara peneliti dengan informannya sebagai manusia.

  13 Dengan

  pendekatan dekriptif kualitatif untuk memberikan gambaran situasi pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan pengawas dalam upaya peningkatan kinerja guru PAI SD di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

2. Lokasi Penelitian a.

  Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Peneliti mengambil obyek penelitian di 5 Sekolah Dasar yaitu SDN Beji 1, SDN Beji 2, SDN Leyangan, SDN Kalirejo 1, SDN Kalirejo 2 b. Sumber Data 1). Pengawas pendidikan Agama Islam selaku Supervisor.

  2). Guru Pendidikan Agama Islam selaku subyek penelitian.

  3). Dokumen / arsip-arsip. Dokumen atau arsip yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber tertulis misalnya buku, arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Sumber data tertulis dalam penelitian ini didapatkan dari : 13 Sutama, Metode Penelitian Pendidikan, Kuantitatif, kualitatif, PTK, ( R& D ), Kartasura : Fairuz a) Arsip, yaitu arsip tentang program kerja pengawas PAI di kecamatan Ungaran Timur.

  b) Dokumen pribadi, yaitu catatan tertulis yang dibuat oleh Pengawas PAI.

c) Foto, yang didapatkan dari penelitian kualitatif.

3. Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data adalah langkah utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, sebagai bahan analis.Untuk mendapatkan data yang diperlukan, akan digunakan 4 cara : a.

  Wawancara Wawancara untuk mengetahui hal-hal yang mendasar dan mendalam

  14

  dengan responden. Bertindak sebagai pewawancara penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sedangkan responden atau informan adalah 1). Pengawas PAI kecamatan Ungaran Timur. Bapak Salim, M.P.d 2). Guru PAI SD Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur

  No Nama NIP Tempat Tugas

  • 1 Suti,S.Pd SDN Beji 1
  • 2 Khusnul Ariefah SDN Beji 2

  Budiarti, S.Pd.I 14

  3 Drs. Kholis,S.Pd.I 196004061984051001 SDN Leyangan

  4 Sibyani, S.Pd.I 196308271984051001 SDN Kalirejo 1

  • 5 Hariyadi, S.Pd.I SDN Kalirejo 2 b.

  Observasi Dalam pengumpulan data observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja.Mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan

  15

  kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Dalam hal ini, observasi dilakukan untuk meneliti tentang gambaran lokasi penelitian, aktivitas supervisi akademik dalam meningkatkan kinerja guru.

  c.

  Dokumentasi Cara mengumpulkan data melalui arsip-arsip.Metode dokumentasi dalam penelitian ini berhubungan data yang dimiliki oleh pengawas PAI dan guru-guru PAI tentang supervisi akademik, penilaian kinerja guru, jurnal.

  d.

  Triangulasi Teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagi

  16

  teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti menggunakan teknik triangulasi teknik, yaitu peneliti menggunakan 15 teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data

  

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 2006, 229. 16 dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

  Observasi partisipatif Sumber Data

  Wawancara mendalam Dokumentasi

  

17

Gambar Triangulasi Teknik 4.

  Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

  18

  penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif analisis data menggunakan model Miles and Huberman, 17 meliputi tiga langkah pokok yaitu :

  Sugiyono, Metode Penelitian 18 …. 331.

  Sugiyono, Metode Penelitian …. 335. a.

  Reduksi data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, ada sejumlah langkah-langkah reduksi yang dilakukan peneliti.

  1). Peneliti memilih dan meringkas dokumen supervisi akademik pengawas PAI, khususnya data guru PAI yang ada di Gugus Gatot Subroto Kecamatan Ungaran Timur. Mencatat komentar dari pengawas tentang kinerja pengawas pendidikan yang dilakukan/ dikerjakan selama ini. 2). Peneliti melakukan wawancara dan observasi pada guru-guru PAI yang ada di Gugus Gatot Subroto. Wawancara dan observasi mengenai komunikasi pengawas pada guru yang disupervisi sikap dan teknik yang dilakukan supervisor, di sini diperlukan pencatatan sekaligus mengklasifikasikan dan mengedit jawaban atas situasi sebagaimana adanya, aktual atau obyektif .

  3). Menyimpan data, menganalisa data selama pengumpulan data yang bersumber dari Pengawas dan guru PAI. b.

  Penyajian data Sajian data adalah penyajian data yang terorganisasikan, tersusun

  19

  dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah difahami. Pada langkah ini diperlukan penyusunan data yang relevan, sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan.Sajian data dapat berupa matriks, gambar/skema.

  c.

  Penarikan kesimpulan atau verifikasi Sejak awal kegiatan dalam pengumpulan data harus memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan mulai melakukan pencatatan- pencatatan pernyataan yang mengarah pada sebab akibat dan berbagai proposisi, melakukan analisis ketika wawancara dilakukan, membuat kesimpulan awal dan kesimpulan itu dapat berubah jika didukung dengan oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika dilapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredible. Pada penelitian ini penarikan kesimpulan melihat fakta-fakta dan data yang terkumpul yang terjadi dilapangan, mengintegrasikan dengan teori

  human relation dan teori pendukung yang lainnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan selanjutnya dimuat pada hasil laporan penelitian.

  19

F. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan dalam memahami isi tesis ini, maka terlebih dahulu penulis sajikan tentang sistematika penulisan tesis secara garis besarnya sebagai berikut:

  Bab I : Menjelaskan tentang bab pendahuluan, yang sub-sub babnya berisi tentang (a) Latar belakang, yang mendiskripsikan tentang hal-hal mendasar yang melatar belakangi masalah yang akan di teliti nanti; (b) Rumusan masalah,yang dijabarkan inti masalah yang perlu mendapat jawaban pada hasil penelitian ini, (c) Tujuan dan kegunaan penelitian, yang berisi tentang tujuan yang hendak dicapai dan kontribusi pemikiran dalam pengembangan pengetahuan terutama yang berkaitan dengan penelitian; (d) Kajian pustaka yang berisi penelitian terdahulu; (e) Metode Penelitian yang menjelaskan tentang pendekatan dalam penelitian.

  Bab II : Menjelaskan tentang kerangka teori-teori yang berkaitan dengan penelitian, yang meliputi sub-sub bab, yaitu (1) Supervisi Akademik,(2) Human Relation, (3) Evaluasi diri, (4) Kinerja Guru.

  Bab III: Menjelaskan tentang gambaran penelitian yang meliputi : Gambaran umum lokasi penelitian, pelaksanaan supervisi akademik berbasis human relation, supervisi akademik berbasis evaluasi diri, supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja.

  Bab IV: Pembahasan hasil penelitian dan analisis yang mencakup jawaban Kontribusi supervisi akademik berbasis Human Relation dan Kontribusi supervisi akademik berbasis evaluasi diri terhadap kinerja guru PAI di Gugus Gatot Subroto tahun 2017. Bab V : Penutup dalam bab ini penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan implikasi/saran-saran dari hasil penelitian.

BAB II KAJIAN TEORI A. SUPERVISI AKADEMIK

  20 Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles sebagai

  berikut :

  “ Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi

  pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material,

  technique, method, teacher, student, an envirovment ).Situasi belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi.

  Dengan demikian layanan supervisi tersebut mencakup seluruh aspek dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

  Menurut Boardman, supervisi adalah suatu usaha mentimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam

  21

  mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Sementara itu supervisi dilihat dari segi perubahan sosial yang berpengaruh terhadap peserta didik seperti yang 20 dikemukakan Burton, bahwa supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan Mazguru, Pentingnya Supervisi Pendidikan Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru.

  https:www//mazguru.wordpress.com. diunduh pada hari Kamis, 16 Maret 2017. 21 utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama. Menurut Peter F. Oliva, dalam bukunya Supervision for Today‟s Schools merumuskan bahwa:

  “Supervision is defined a service provided to teachers for the purpose of improving instruction. It is the student who is theultimate beneficiary of beneficiary of instructional improvement”.

  22 Dari definisi tersebut, menambah penjelasan bahwa pengawasandigambarkan

  sebagai suatu jasa/layanan yang diberikan kepada guru untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses pembelajaran.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa supervisi adalah upaya memperbaiki, membenahi, membimbing pengajaran secara bertahap dan berkala melalui proses yang berkelanjutan.

  1. Teori supervisi akademik

  Supervisi akademik adalah supervisi yang menitikberatkan pengamatan pada masalah akademik, yaitu yang langsung berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru untuk membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar. 23 Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. 24 Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja 22 Peter F. Oliva, Supervision for Today`s Schools, New York: Longman, 1984, 23. 23 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Supervisi, Jakarta : Rineka Cipta, 2004, 5. 24 guru. Supervisi akademik juga melibatkan dua unsur penting (pengawas dan guru) dengan bidang tugas yang beda, tetapi memerlukan waktu yang sama agar supervisi akademik bisa terlaksana dengan efektif. Pengawas bertugas mengembangkan kemampuan profesional guru sebagai human resource, sehingga berfungsi sebagai gurunya guru.Sedangkan guru dalam kapasitasnya sebagai pendidik dan pemimpin belajar bertanggung jawab terhadap perwujudan human resource yang berkualitas tinggi bagi peserta didiknya sesuai tujuan pendidikan.

  Tantangan bagi para Supervisor adalah untuk memperluas kesempatan bagi para guru dengan memanfaatkan pendekatan yang terintegrasikan dalam rangka meningkatkan

  25 kompetensi profesional.

  Supervisi akademik menurut Glickman sebagaimana dikutip

26 Sudjana, supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru

  mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran. Menurut Kemendiknas dalam Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, supervisi akademik merupakan upaya untuk membantu guru-guru dalam mengembangkan kemampuannya dalam

  27 .

  mencapai tujuan pembelajaran Supervisi akademik adalah supervisi yang menitikberatkan pengamatan pada masalah akademik, yaitu yang langsung

  25 Sally J. Zepeda, Instructional Supervision, New York: Eye on Education, Library of congress cataloging in Publication data, 2003, 2-3. 26 Nana Sudjana, Supervisi Akademik Membina Profesionalisme Guru melalui Supervisi Klinis, Jakarta: Binamita Publishing, 2011, 54. 27 Donni Juni Priansa dan Rismi Somad, Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala berada dalam lingkup kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk

  28 membantu siswa ketika sedang dalam proses belajar mengajar.

  Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik adalah segala usaha yang dikerahkan untuk memperbaiki kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran, mengelola pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

  2. Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik a. Membantu guru mengembangkan kompetensinya.

  b. Mengembangkan kurikulum.

  c.

  Mengembangkan kelompok kerja dan membimbing Penelitian Tindakan

  29 Kelas.

  3. Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik Prinsip- prinsip supervisi akademik diuraikan sebagai berikut .

  a.

  Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.

  b.

  Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaa program supervisi yang matang dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  c.

  Kooperatif, artinya ada kerjasama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.

  d.

  Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan 28 supervisi akademik. 29 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar …., 5. e.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Dalam Peningkatan Kinerja Gurudi Sdn Pakintelan 01 Gunungpati Kota Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Pembelajaran Di Kalangan Guru SD Negeri Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 1 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Pembelajaran Di Kalangan Guru SD Negeri Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

0 0 43

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dengan Metode Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Pada Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Kawengen 01 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 3 179

Judul : Pengaruh Supervisi Manajerial Dan Intensitas Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Di Sub Rayon 07 Karanganyar Kabupaten Kebumen - Test Repository

0 0 168

Judul Tesis : Pengaruh Supervisi Akademik dan Motivasi Kerja Guru PAI Terhadap Kinerja Guru PAI di Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 - Test Repository

1 2 106

Implementasi Pendidikan Karakter Siswa Dalam Perspektif Islam di SMP Negeri 2 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017. - Test Repository

0 1 150

Judul : Peran Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI Membuat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Di SMP Negeri Se-Kabupaten Sukamara Tahun 2016 / 2017 - Test Repository

0 0 146