Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR. Mansyur No.68F, Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Dunia bisnis saat ini dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi

untuk pengembangan perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset
penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan. Sumber
daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi baik
organisasi dalam skala besar maupun skala kecil. Pada suatu organisasi , sumber
daya manusia dipandang sebagai unsur yang sangat menentukan dalam proses
pengembangan usaha, karena tanpa adanya sumber daya manusia yang
berkualitas, maka organisasi tidak akan mampu bertahan dalam persaingan.
Mengelola sumber daya manusia dalam organisasi bukan hal yang mudah karena
melibatkan berbagai elemen dalam sebuah organisasi, yaitu karyawan, pimpinan,
maupun sistem itu sendiri.
Keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh
pendayagunaan sumber daya manusia yaitu orang orang yang menyediakan
tenaga, bakat kreatifitas dan semangat bagi perusahaan serta memegang peranan

penting dalam fungsi peranan operasional perusahaan. Peranan SDM telah
berkembang seiring dengan kemajuan zaman, karyawan di suatu perusahaan tidak
hanya diposisikan sebagai faktor produksi akan tetapi lebih sebagai aset
perusahaan yang harus terus dikelola dan dikembangkan. Menurut Mello
(2002:32), di era globalisasi perusahaan telah menanamkan konsep manusia
sebagai aset perusahaan dan mengembangkan kebijakan serta program yang tepat

1

Universitas Sumatera Utara

3

untuk meningkatkan kualitas aset manusia. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
pelaksana kebijakan organisasi atau perusahaan sehingga perlu dibekali dengan
pengetahuan yang memadai. Pentingnya sumber daya manusia perlu disadari oleh
semua tingkatan manajemen diperusahaan.
Bagaimanapun canggihnya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap
memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan.
Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas

perusahaan itu mempunyai modal yang sangat besar dan teknologi modern, sebab
bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh manusia sebagai sumber
dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan demikian sumber
daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari
manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia
pada khususnya.
Tenaga karyawan merupakan salah satu tenaga kerja yang mempunyai peran
sebagai faktor penentu keberhasilan tujuan suatu perusahaan selain mesin atau
alat-alat lainnya, karena karyawan yang langsung bersinggungan dengan
pekerjaan masing-masing, untuk memberikan produktivitas sesuai dengan
keinginan yang diharapkan. Untuk itu kinerja karyawan harus selalu dilakukan
dengan cara memberikan insentif, memberikan motivasi, meningkatkan
kemampuan, gaya kepemimpinan yang baik.
Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan
untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil.
Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan
tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai

Universitas Sumatera Utara


4

tujuan dan kelangsungan hidup
kinerja

sumber

perusahaan

tergantung

pada

kualitas

daya manusia yang ada didalamnya. Douglas dalam Rakhmat

Nugroho (2006) menjelaskan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan yang
mampu bekerja lebih baik dan lebih cepat, sehingga dibutuhkan karyawan yang
mempunyai kinerja yang tinggi.

Menurut John Soeprihanto (Husein Umar,2008:209), kinerja atau prestasi
kerja adalah hasil kerja seseorang atau kelompok selama periode tertentu
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran
atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Kinerja seorang karyawan didalam organisasi tentunya tidak terlepas dari
kepribadian, kemampuan serta motivasi karyawan tersebut dalam menjalankan
tugas dan pekerjaanya. Karyawan sebagai pelaku dalam kinerja perusahaan
memiliki nilai penting demi terwujudnya tujuan-tujuan perusahaan. Setiap
perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya
dengan harapan saat kinerja karyawan meningkat, perusahaan akan lebih mudah
mencapai tujuan perusahaan.
Beberapa faktor penting yang menentukan kinerja karyawan adalah gaji,
lingkungan kerja, kepemimpinan serta budaya organisasi. Bagi karyawan yang
bekerja pada suatu perusahaan menginginkan imbalan atas hasil kerja yang
mereka lakukan. Karyawan mengharapkan imbalan yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Perusahaan memberikan imbalan tersebut berupa
gaji atau upah. Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang
diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada karyawannya. Dimana
biasanya gaji yang diberikan kepada para tenaga kerja atau karyawan juga berbeda


Universitas Sumatera Utara

5

sesuai dengan jabatan dan tingkat golongannya. Tingkat penghasilan yang
berbeda tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mendorong karyawannya
untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik sehingga tingkat kinerja juga tinggi
dan bisa mencapai hasil yang maksimal.
Untuk melakukan sesuatu aktivitas setiap orang akan berinteraksi
dengan lingkungan. Lingkungan kerja di perusahaan juga mempengaruhi kinerja
yang dilaksanakan oleh karyawan. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri atas fisik
dan nonfisik yang melekat dengan karyawan sehingga tidak dapat dipisahkan dari
usaha pengembangan kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang segar, nyaman,
dan memenuhi standart kebutuhan layak akan memberikan kontribusi terhadap
kenyamanan karyawan dalam melakukan tugasnya. Lingkungan kerja nonfisik
yang meliputi keramahan sikap para karyawan, sikap saling menghargai diwaktu
berbeda pendapat, dan lain sebagainya adalah syarat wajib untuk terus membina
kualitas pemikiran karyawan yang akhirnya bisa membina kinerja mereka secara
terus-menerus. Dengan lingkungan yang baik maka karyawan dapat bekerja
dengan lebih baik, dan hal tersebut akan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi.

Kepemimpin merupakan salah satu faktor penting karena faktor
kepemimpinan

dapat memberikan pengaruh yang berarti terhadap kinerja

karyawan karena pimpinan yang merencanakan, menginformasikan, membuat,
dan mengevaluasi berbagai keputusan yang harus dilaksanakan dalam perusahaan
tersebut. Kepemimpinan juga menggambarkan hubungan antara pemimpin
(leader) dengan yang dipimpin (follower) dan bagaimana seorang pemimpin
mengarahkan follower yang akan menentukan sejauh mana follower mencapai
tujuan atau harapan seorang pemimpin.

Universitas Sumatera Utara

6

Faktor yang juga mempengaruhi kinerja karyawan adalah budaya
organisasi. Salah satu tujuan perusahaan membuat budaya organisasi adalah untuk
mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan disiplin dalam bekerja dan
semangat kerja yang membuat seorang pegawai kinerjanya menjadi baik, budaya

organisasi yang baik dapat tercermin dari sikap dan penampilan yang ditunjukkan
oleh karyawan di perusahaan sehingga budaya perusahaan yang baik dapat
menjaga nama baik perusahaan. Greenberg dan Baron dalam Winarno (2009)
mendefinisikan budaya organisasi sebagai kerangka kognitif yang terdiri dari
sikap-sikap, nilai-nilai, norma-norma sikap dan harapan yang menjadi milik
bersama anggota organisasi. Jadi, budaya organisasi merupakan kumpulan nilai,
peraturan, dan karakteristik yang dimiliki perusahaan agar karyawan dapat bekerja
sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
Budaya organisasi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu andalan
daya saing perusahaan. Budaya organisasi bukan lagi sejarah perusahaan dalam
meraih sukses, tetapi sebuah rekayasa manajemen untuk bekompetisi di arena
global.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan
DR. Mansyur No.68 F, Medan. Sesuai dengan namanya, bisnis yang bergerak di
bidang kuliner ini mengutamakan ayam penyet sebagai hidangan utama yang
direkomendasikan. Tetapi tidak hanya itu saja, di restoran ini juga dapat dijumpai
berbagai menu makanan khas Indonesia lainnya. Penulis menjadikan Restoran
Ayam Penyet Ria ini sebagai tempat penelitian, karena disamping dari produknya
yang banyak digemari dan telah memiliki cabang di berbagai daerah Restoran
Ayam Penyet Ria ini juga tetap berusaha meningkatkan kinerja karyawannya,


Universitas Sumatera Utara

7

seiring dengan banyaknya bisnis-bisnis kuliner lainnya yang semakin marak dan
kompetitif membuat bisnis ini berbenah dalam pengelolaan manajemen yang
terorganisir. Restoran ini menyadari bahwa untuk bisa bersaing dengan bisnis
kuliner lainnya, memerlukan dukungan yang besar dan partisipasi aktif
karyawannya. Suatu perusahaan atau bisnis untuk menjadi yang terdepan tidak
saja ditentukan dari berbagai upaya menarik hati pelanggan, tetapi juga karyawan
yang merupakan asset terbesar perusahaan adalah pihak yang harus diprioritaskan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan

penelitian

dengan

judul


“Analisis

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi Kinerja Karyawan Di Restoran Ayam Penyet Ria Jalan DR.
Mansyur No.68F, Medan.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka

diambil rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Faktor manakah yang
paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan di Restoran Ayam Penyet
Ria ?
1.3

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan dalam mempengaruhi

kinerja karyawan di Restoran Ayam Penyet Ria.
1.4

Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian harus benar-benar bermanfaat dan memiliki dampak

bagi pihak-pihak yang bersangkutan dalam penelitian. Adapun manfaat penelitian
ini adalah :

Universitas Sumatera Utara

8

1. Bagi Restoran Ayam Penyet Ria penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
lebih mengetahui cara untuk meningkatkan kinerja karyawannya.
2. Bagi program studi dapat memberikan tambahan referensi untuk digunakan
dalam penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti sebagai tambahan kajian khususnya mengenai analisis faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang akan digunakan untuk

penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara