Strategi Pengembangan Usaha Restoran Ayam Penyet Jakarta di Jalan Dr.T. Mansyur Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia

mengalami

peningkatan dari Tahun ke tahun. Menurut Badan Pusat Statistik tercatat
pertumbuhan penduduk pada tahun 2013 sebanyak 248.80 dan mengalami
peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 252.20. Peningkatan jumlah
penduduk di Indonesia bisa saja disebabkan oleh faktor-faktor tertentu
seperti angka kelahiran yang tinggi. Dengan terjadinya peningkatan
pertumbuhan penduduk di Indonesia maka akan memberikan suatu
dampak yakni jumlah pengangguran meningkat, dan akibatnya kurangnya
lapangan pekerjaan yang memicu peningkatan angka kemiskinan, hal ini
juga menyebabkan banyak penduduk yang terasingkan dan bisa
menyebabkan kelaparan. Karena sulitnya ataupun kurangnya lapangan
pekerjaan, yang bisa dilakukan oleh mayarakat dalam menanggapi hal

tersebut adalah membuka suatu usaha karena sulitnya mendapatkan
pekerjaan, banyak pelaku-pelaku usaha yang berani menanamkan
modalnya untuk membuka suatu usaha dan juga dengan melihat suatu
peluang usaha yang dapat dijalankan sehingga dapat menghasilkan
keuntungan sesuai yang diharapkan, seperti yang kita tahu usaha yang
cepat berkembang adalah usaha yang berhubungan dengan kehidupan
manusia ataupun kebutuhan pokok manusia atau sering juga disebut
kebutuhan primer, kebutuhan pokok/primer manusia terdiri dari pangan,
sandang, papan dan seperti yang kita ketahui kebutuhan pangan
merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Dengan demikian seiring
Universitas Sumatera Utara

berjalannya waktu untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut setiap
orang pasti mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam
kesehariannya. Dimana awalnya setiap orang merasa cukup dengan
mengkonsumsi menu menu makanan yang ada dirumah, namun kelamaan
akan dirasakan adanya kebosanan dengan menu makanan rumah tangga.
Selanjutnya mereka akan mencari suasana lain yang berbeda dengan
menu yang biasa tersedia dirumah. Melihat kondisi seperti ini ini, maka
para pelaku usaha merasa tertarik untuk membuka usaha atau berbisnis

rumah makan/restoran.
Menurut Huart,T Chwee dalam Suryatama (2014:3) Bussinessis
then simple a system that produces goods and service to satisfy the need
of our society. Kata bisnis di dalam artian yang luas ialah istilah yang
bersifat umum yang menunjukkan semua institusi dan kegiatan yang
memproduksi jasa dan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
luas.
Menurut Wiwoho Ardjuno (2011:1) mengutip Ditjen. Par.
1990/1991:2 Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang
bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi
dengan peralatan penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan
minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan
persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan.
Restoran sangat berkembang saat ini dan semakin menjamur di
berbagai wilayah khususnya di kota Medan, begitu juga dengan adanya
konsumen yang membutuhkan makanan dari restoran tersebut semakin
hari semakin bertambah. Banyaknya restoran yang bermunculan ini
membuat setiap restoran harus memiliki karakteristik yang unik dan
berbeda dengan restoran yang lainnya agar dapat membuat
konsumen

Universitas
Sumatera Utara

menjadi tertarik. Masyarakat tidak hanya menilai restoran dari makanan
dan minuman yang disajikan, tetapi juga dari jasa dan atmosfir yang
dibentuk dari restoran tersebut. Melalui atmosfir, sebuah restoran dapat
mempengaruhi pendapat konsumen tentang kualitas dan gambaran
tentang restoran tersebut.
Del.I. Hawkins dan David L. Mothersbaugh (2010:606)
menyatakan bahwa, “Atmosphere is referred to as servicescape when
describing a service business such as a hospital, bank, or restaurant.”
Yang artinya atmosfir merupakan ruang lingkup pelayanan untuk
mendeskripsikan sebuah jasa bisnis seperti rumah sakit, bank, atau
restoran. Atmosfir yang dibentuk disebuah restoran dapat terpengaruh
dari atribut yang digunakan seperti cahaya (lighting), tata ruang (layout),
lantai (floor covering), perlengkapan (fixture), warna (colors), bau
(odors), suara (sounds), pakaian (dress), dan perilaku dari pelayan di
restoran tersebut.
Dengan semakin banyaknya persaingan dalam menjalankan
bisnis/usaha restoran pelaku usaha restoran dituntut untuk cermat dalam

membaca peluang dan strategi pengembangan usaha sehingga usaha
tersebut dapat bertahan lama. Hingga saat ini akan banyak kita jumpai
jenis-jenis restoran yang semakin berkembang pesat. Ditengah-tengah
tingkat persaingan yang tinggi, pelaku bisnis restoran harus memiliki
strategi atau perencanaan bisnis yang mereka buat dan terapkan dalam
menjalankan usaha restoran tersebut.
Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing.
Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah
bisnis tersebut harus ada atau tidak ada. dengan adanya perencanaan
strategi dalam menjalankan usaha setiap kegiatan yang akan dilakukan
Universitas Sumatera Utara

akan lebih terarah tujuannya. Perencanaan strategis adalah sebuah alat
manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk
melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis
adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat
ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun kedepan (Kerzner
,2001), dikutip dari sumber wikipedia.
Jika strategi yang direncanakan dan berjalan sesuai dengan tujuan
maka perkembangan yang suatu usaha restoran dapat dilihat melalui

pertumbuhan restoran tersebut dari segi banyaknya cabang-cabang yang
didirikan oleh satu restoran yang sama di berbagai tempat. Dalam
pengembangan strategi usaha seorang pelaku usaha harus mampu
membuat rencana usaha (Business Plan ). Bussiness plan is a written
document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant
external and internal elements involved in starting a new venture. It is
often an integration of functional plans such as marketing, finance,
manufacturing, and human resources. Hisrich, Peter (1995:113).
Jadi, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik
internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu
usaha. Isinya merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia. Rencana usaha yang
baik terlihat dalam perumusan tujuan-tujuan dan sasaran yang spesifik,
dan membantu untuk memahami apa yang diharapkan , waktu yang
digunakan untuk merencanakan , mengembangkan, menerapkan dan
menilai hasil-hasil perencanaan yang akan ikut menentukan keberhasilan
suatu usaha. Banyak restoran-restoran di Indonesia di berbagai wilayah
sudah membuat suatu perencanaan usaha (business plan) untuk
Universitas Sumatera Utara


mengembangkan usaha restoran, terutama di kota Medan yang terletak di
Jalan Dr.T.Mansyur yang juga merupakan kawasan yang strategis di kota
Medan. Saat ini sudah banyak didirikan berbagai usaha, terutama di
bidang kuliner karena wilayah ini sangat potensial bagi pelaku usaha dan
strategi bagi konsumen.
Berikut adalah beberapa usaha-usaha rumah makan/restoran yang
terdapat di sekitar Jalan Dr.T.Mansyur Medan seperti terlihat dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 1.1
Observasi Pra Penelitian
No.

Nama Usaha

1.

Ayam Penyet Surabaya

2.


Rumah makan Joko Solo

3.

Rumah makan Zam-Zam

4.

Ayam bakar kalilawang

5.

Texas

6.

Bens Cafe

7.


Champion

8.

Rumah makan hidaya

9.

Ayam Penyet Jakarta

10.

Cafe bersama

Sumber : Observasi Pra Penelitian Oktober 2015 (diolah)
Dapat dilihat dari Tabel 1.1 berbagai usaha-usaha rumah
makan/restoran di sepanjang jalan Dr.T.Mansyur Medan membuat
semakin kuatnya persaingan usaha. Pemilik usaha ditantang secara tidak
langsung untuk terus melakukan inovasi demi mempertahankan dan

mengembangkan usahanya. Ada beberapa cara yang biasa dipakai oleh

Universitas Sumatera Utara

pelaku usaha dalam merintis suatu usaha, diantaranya: merintis usaha
baru (starting) yaitu mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal,
ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri, membeli
perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang
telah didirikan atau dirintis dan dioranisir oleh orang lain dengan nama
(goodwill) dan organisasi yang sudah ada, dan kerjasama manajemen
(franchising) yaitu sebuah peluang bisnis yang ditawarkan oleh pemilik,
produsen atau distributor (franchisor) untuk memberi hak eksklusif dari
jasa atau merek produk kepada individu atau perusahaan lain (franchisee)
untuk distribusi lokal, dan franchisor akan menerima pembayaran royalty
dan memberikan jaminan standar kualitas Hutagalung (2008:59). Oleh
karena itu banyak restoran seperti Restoran Joko Solo, Ayam penyet
Surabaya dll, yang berada di Jalan Dr.T.Mansyur Medan bersaing dalam
menjalankan usahanya di kota Medan. Dalam menjalankan usaha restoran
yang ada di jalan Dr.T.Mansyur kota Medan restoran Ayam Penyet
Jakarta merupakan Restoran yang memiliki banyak cabang daripada

Restoran informal lainnya yang tersebar di kota Medan. Dalam
perkembangannya diketahui bahwa restoran Ayam Penyet Jakarta belum
membuat suatu rencana usaha ataupun perencanaan bisnis (businessplan)
dalam menjalankan usahanya, sejak pertama kali berdiri dan hingga
sekarang dalam menjalankan usahanya Restoran Ayam Penyet Jakarta
tersebut hanya melakukan penjualan produknya kepada konsumen tanpa
melakukan suatu perencanaan usaha/membuat (businessplan) dalam
operasional usahanya.
Melihat perkembangan usaha dari restoran Ayam Penyet Jakarta
tanpa membuat perencanaan bisnis Maka dari itu penulis tertarik untuk
Universitas Sumatera Utara

melakukan penelitian berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Restoran
Ayam Penyet Jakarta Jalan Dr.T. Mansyur Medan”.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang dikemukakan


diatas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana faktor-faktor analisa SWOT dari Restoran Ayam
Penyet Jakarta di Jalan Dr.T.Mansyur Medan?
2. Bagaimana Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam
pengembangan usaha Restoran Ayam Penyet Jakarta di Jalan
Dr.T.Mansyur Medan?
3. Bagaimana Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam
pengembangan usaha restoran Ayam Penyet Jakarta di Jalan
Dr.T.Mansyur Medan?

1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dibuat diatas, maka penulis

membatasi

ruang

lingkup

penelitian

agar

lebih

terarah

dalam

melaksanakan penelitian sehingga permasalahan dibatasi hanya pada :
1. Penelitian ini dilakukan pada usaha restoran Ayam Penyet
Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan.
2. Analisis Data lingkungan eksternal dan internal yang dianalisis
berupa data kualitatif yang disajikan dalam bentuk hasil
wawancara secara mendalam dan hasil pengamatan selama
penelitian.
Universitas Sumatera Utara

3. Faktor Internal yang dibahas meliputi kondisi keuangan,
sumber

daya

manusia/karyawan,

pemasaran,

produksi/operasional dan manajemen.
4. Faktor Eksternal yang dibahas meliputi kondisi perekonomian,
sosial/budaya

,

politik/pemerintahan,

konsumen/pemasok,

tingkat teknologi dan persaingan.

1.4

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor SWOT
dari Restoran Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur
Medan.
2. Untuk Mengetahui dan Mendeskripsikan Alternatif strategi
yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha Restoran
Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan.
3. Untuk Menentukan Prioritas strategi yang dapat diterapkan
dalam Pengembangan Usaha Restoran Ayam Penyet Jakarta di
Jalan Dr.T.Mansyur Medan.

1.5

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Penelitian ini menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana
menjalankan suatu bisnis restoran sekaligus pengaplikasian ilmu
tentang bisnis yang dipelajari selama perkuliahan.
2. Bagi peneliti lain
Universitas Sumatera Utara

Untuk menjadi bahan informasi permasalahan yang sama di masa
mendatang yang bermaksud mengkaji hal yang relevan dengan
penelitian ini.
3. Bagi Restoran Ayam Penyet Jakarta
Sebagai refrensi bagi Restoran Ayam Penyet Jakarta dalam
Pengembangan Strategi usahanya dan untuk bahan pemikiran
dalam peningkatan usaha dalam rangka mencapai pendapatan
yang maksimal.

Universitas Sumatera Utara