“Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie” (Studi Kasus Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

At this time, in Indonesia is happening is intense competition between the companies engaged in the food industry, which includes an instant noodle product. Instant noodle itself is already cooked noodles first, mixed with oil, and can prepared for consumption by just adding hot water and seasoning. And one Indonesian citizen most favorite food. Therefore, circulate various brands of instant noodles with the advantages of each competing with each other to fight over the market and satisfy consumer desires. But it can not be denied that the brand's most famous instant noodle in Indonesia is Indomie.

Therefore, researchers wanted to try to check Indomie instant noodle brand in terms of A Brand Trust in him, and researching the effect of a Brand Trust In Customer Loyalty To The Brand Indomie Instant Noodles. This research will focus on Trust In A Brand as a factor affecting the Brand Loyalty. The purpose of the holding of this research is to look as deep or how far the Trust In A Brand (of course based on Characteristic brand, company Characteristic, and consumer-brand Characteristic) overall effect on Brand Loyalty.

In this study, the method used is descriptive analysis method with the case study. Existing data was analyzed quantitatively by using SPSS 12 software applications, and data collection is done by distributing questionnaires to students of Maranatha Christian University. After doing some research, the authors found that the results of

tests of significance for linear regression β test amounted to 0.586 (due to the significant

value of more than 0.05), then Ho is accepted, which means there is no influence between the variable Trust In A Brand to Brand Loyalty Consumer Indomie Instant Noodles. But if the views of R Square = 0.344, then the variable Trust In A Brand Loyalty Brand affect the variables of 34.4% and the balance of 65.6% influenced by

other factors


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada saat ini, di Indonesia sedang terjadi persaingan yang ketat antara perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dalam industri makanan, termasuk di dalamnya adalah produk mie instan. Mie instan sendiri adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu, dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu. Dan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Oleh karena itu, beredarlah bermacam-macam merek mie instan dengan keunggulan masing-masing yang saling bersaing satu sama lain untuk memperebutkan pasar dan memenuhi keinginan konsumen. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa merek mie instan yang paling terkenal di Indonesia adalah Indomie.

Oleh karena itu peneliti ingin mencoba meneliti merek mie instan Indomie dilihat dari segi Trust in A Brand-nya, dan melakukan penelitian pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Penelitian ini akan berfokus pada Trust In A Brand sebagai faktor yang mempengaruhi Brand Loyalty.

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk melihat sedalam atau sejauh mana Trust In A Brand (tentu berdasarkan brand characteristic, company characteristic, dan consumer-brand characteristic) secara keseluruhan, berpengaruh terhadap Brand Loyalty.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang ada dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi software SPSS 12, dan pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner kepada mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha.

Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan bahwa hasil uji signifikansi

untuk uji β regresi linear adalah sebesar 0,586 (karena nilai signifikansi lebih dari 0,05)

maka Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh antara variable Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Tapi apabila dilihat dari R Square = 0,344, maka variabel Trust In A Brand berpengaruh terhadap variabel Brand Loyalty sebesar 34,4 %, dan sisanya sebesar 65,6 % dipengaruhi oleh faktor lainnya.


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……… i

Abstract ………... iii

Abstrak ……….... iv

Daftar Isi ……….. v

Daftar Gambar ………. xii

Daftar Tabel ………. xiii

Bab I Pendahuluan 1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 7

1.3 Tujuan Penelitian ……….. 7

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 7

Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran ………. 9

2.1.1 Unsur-unsur Bauran Pemasaran ……… 9

2.2 Produk ………. 11

2.2.1 Definisi Produk ………. 11


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Bauran Produk ……….. 13

2.3 Merek (Brand)………. 14

2.3.1 Definisi Merek atau brand ……… 14

2.3.2 Karakteristik Merek ……….. 16

2.3.3 Manfaat Merek ………. 17

2.3.4 Kriteria Merek yang Baik ……… 19

2.4 Brand Equity ………. 19

2.4.1 Nilai Ekuitas Merek ……… 20

2.5 Kesadaran Merek (Brand Awareness) ……….. 22

2.6 Kesan Kualitas (Perceived Quality) ………. 23

2.7 Asosiasi Merek (Brand Association) ………... 23

2.8 Brand Loyalty ……….. 24

2.8.1 Tingkatan-tingkatan Dalam Loyalitas Merek ……… 25

2.8.2 Keterkaitan Loyalitas Merek Sebagai Salah Satu Dasar Ekuitas Merek ………... 26

2.8.3 Nilai Strategis dari Loyalitas Merek ………. 28

2.9 Perilaku Konsumen ………. 30


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.10 Kepuasan Konsumen ………... 31

2.10.1 Pengukuran Kepuasan Konsumen ……….. 33

2.11 Trust In a Brand ……….. 34

2.12 Faktor Pembentuk Kepuasan Pelanggan ……… 36

2.13 Pengembangan Hipotesis ………... 38

Bab III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian ………... 39

3.2 Sejarah ………. 39

3.2.1 Latar Belakang Mie Instan Indomie ……….. 39

3.3 Metode Penelitian ……….... 41

3.3.1 Desain Penelitian ………... 43

3.3.2 Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel ………... 44

3.3.3 Populasi dan Sampel ……….. 46

3.3.3.1 Kriteria Pemilihan Sampel ……… 47

3.3.3.2 Metode Pengambilan Sampel ………... 47

3.3.3.3 Jumlah Sampel ……….. 48

3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ……… 49


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

3.3.6 Validitas dan Reliabilitas ……….. 51

3.3.6.1 Uji Validitas ……….. 51

3.3.6.2 Uji Reliabilitas ……….. 52

3.4 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ………... 54

3.4.1 Teknik Analisis ………. 54

3.4.2 Pengujian Hipotesis ……….. 56

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Identitas Responden ……….. 57

4.1.1 Jenis Kelamin ……… 57

4.1.2 Usia ………... 58

4.1.3 Fakultas dan Angkatan ………. 59

4.1.4 Jenis Mie Instan ……… 60

4.2 Tanggapan Responden ……… 61

4.2.1 Tanggapan Responden atas Trust In A Brand 1 ………... 62

4.2.2 Tanggapan Responden atas Trust In A Brand 2 ………... 63 4.2.3 Tanggapan Responden atas


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

Trust In A Brand 3 ………... 64

4.2.4 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 4 ……….. 65

4.2.5 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 5 ……….. 66

4.2.6 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 6 ……….. 67

4.2.7 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 7 ……….. 68

4.2.8 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 8 ……….. 70

4.2.9 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 9 ……….. 71

4.2.10 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 10 ……….... 72 4.2.11 Tanggapan Responden atas


(8)

x Universitas Kristen Maranatha 4.2.12 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 12 ……… 74

4.2.13 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 13 ……… 75

4.2.14 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 14 ……… 76

4.2.15 Tanggapan Responden atas

Trust In A Brand 15 ……… 77

4.2.16 Tanggapan Responden atas

Brand Loyalty 1 ……….. 78

4.2.17 Tanggapan Responden atas

Brand Loyalty 2 ……….. 79

4.2.18 Tanggapan Responden atas

Brand Loyalty 3 ………. 80

4.2.19 Tanggapan Responden atas

Brand Loyalty 4 ………. 81

4.2.20 Tanggapan Responden atas


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2.21 Tanggapan Responden atas

Brand Loyalty 6 ………. 84

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ………... 85

4.3.1 Uji Validitas ………... 85

4.3.2 Uji Reliabilitas ………... 87

4.4 Uji Regresi ……….. 89

Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ………. 92

5.2 Saran ………... 93

5.3 Keterbatasan Penelitian ……….. 94 Daftar Pustaka


(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

I. Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran ……….. 11 II.Piramida Loyalitas ……….. 25


(11)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

III.Variabel dan Indikator Penelitian ……….. 45

III. Lanjutan Variabel dan Indikator Penelitian ……….... 46

IV. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 57

V. Data Responden Berdasarkan Usia ………. 58

VI. Data Responden Berdasarkan Fakultas dan Angkatan ……… 59

VII.Data Responden Berdasarkan Jenis Mie Instan ……….. 60

VIII. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 1 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 62

IX. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 2 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 63

X. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 3 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 64

XI. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 4 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 65

XII. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 5 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 66

XIII. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 6 (Produk Mie Instan Indomie) ………... 67

XIV. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 7 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 68

XV. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 8 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 70

XVI. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 9 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 71

XVII. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 10 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 72 XVIII.Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 11


(12)

xiv Universitas Kristen Maranatha

(Produk Mie Instan Indomie) ………. 73

XIX. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 12 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 74

XX. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 13 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 75

XXI. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 14 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 76

XXII. Pernyataan Responden Terhadap Trust In A Brand 15 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 77

XXIII.Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 1 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 78

XXIV.Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 2 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 79

XXV. Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 3 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 80

XXVI.Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 4 (Produk Mie Instan Indomie) ………. 81

XXVII. Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 5 (Produk Mie Instan Indomie) ……….. 83

XXVIII. Pernyataan Responden Terhadap Brand Loyalty 6 (Produk Mie Instan Indomie) ……….. 84

XXIX. Analisis Validitas Akhir ……….. 85

XXX. Tabel Hasil Uji Validitas Awal ………... 86

XXXI. Tabel Hasil Uji Validitas Akhir ……….. 87

XXXII. Reliability Analysis-Scale (Alpha) ………. 88

XXXIII.Analisis Regresi Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie ……….. 89


(13)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Pengujian Kuesioner


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekarang, di Indonesia, sedang terjadi persaingan yang ketat antara perusahaan-perusahaan yang berkecimpung dalam industri makanan, termasuk di dalamnya adalah produk mie instan. Mie instan sendiri adalah mie yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu. Dan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mie instan atau mempunyai persediaan mie instan di rumah. Bahkan tak jarang orang membawa mie instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera.

Terdapat bermacam-macam merek mie instan yang beredar di Indonesia, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa merek mie instan yang paling terkenal di Indonesia adalah Indomie, yang merupakan salah satu produk mie instan yang diproduksi oleh PT. Indofood Sejahtera Makmur, selain Supermi dan Sarimi. Tetapi sejak munculnya “Mie Sedaap” yang diproduksi oleh Wings Food pada tahun 2003, mengakibatkan penurunan kepemilikan saham dari PT. Indofood Sejahtera Makmur (Wikipedia, PT. Indofood Sejahtera Makmur). Saat ini perusahaan tersebut memiliki kepemilikan saham sebesar 70% dalam produksi mie instan di Indonesia, sehingga “Mie Sedaap” dianggap sebagai pesaing terkuat oleh Indofood saat ini.

Orang Indonesia lebih senang dengan mie instan yang mempunyai rasa yang kuat. Rasa-rasa yang biasa ada di dalam mie instan Indonesia adalah Kari Ayam,


(15)

2

Universitas Kristen Maranatha Ayam Bawang, Baso, dan Soto Ayam (sup tradisional Indonesia). Sebelumnya, Indomie mencoba untuk memproduksi 30 rasa berbeda yang merefleksikan makanan tradisional yang sangat beragam dari seluruh Indonesia, tapi produksi tidak dilanjutkan setelah mendapatkan hasil yang mengecewakan, yang mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki sedikit pilihan yang berhubungan dengan rasa mie. Tipe mie instan yang kering juga menjadi favorit di Indonesia, oleh karena itu Indofood memciptakan Indomie Mie Goreng.

Pernyataan di atas membuktikan bahwa peran brand atau merek dalam industri makanan mie instan sangat penting karena brand atau merek adalah suatu nama, istilah, simbol, kata-kata, gambar, dan kombinasi dari semuanya yang bersifat membedakan guna mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual atau sekelompok penjualan tertentu, yang akan membedakannya dari barang atau jasa pesaing (Keller, 2003).

Merek juga menambahkan dimensi yang lain terhadap suatu produk tertentu sehingga konsumen dapat membedakannya dari produk pesaing. (Adanya diferensiasi produk) Perbedaan-perbedaan yang ada haruslah rasional dan nyata- dalam hubungannya dengan kinerja produk tersebut. (Keller, 2003).

Ketika suatu merek dikatakan berhasil mendukung kinerja suatu produk, maka akan muncul brand equity atau ekuitas merek, yaitu total keseluruhan persepsi dan perasaan konsumen mengenai atribut produk dan bagaimana kinerja mereka, mengenai nama merek dan apa yang melandasinya, serta perusahaan yang dihubungkan dengan merek tersebut. Brand equity berhubungan dengan brand awareness (kesadaran merek) dan brand image (citra merek). Brand awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi (adanya kegiatan recognition


(16)

3

Universitas Kristen Maranatha dan recall) merek dalam kondisi yang berbeda. Brand recognition berhubungan dengan kemampuan konsumen untuk menegaskan/ memperkuat keterbukaan terhadap suatu merek; konsumen diwajibkan untuk dapat membedakan merek seperti yang sudah pernah dilihat atau didengar sebelumnya. Sedangkan brand recall berhubungan dengan kemampuan konsumen untuk mendapatkan atau mengingat kembali merek dari memori ketika diberikan kategori produk atau situasi pembelian/ penggunaan sebagai petunjuk.

Brand image adalah suatu persepsi konsumen mengenai merek yang digambarkan/ dicerminkan oleh asosiasi merek yang ada dalam benak konsumen. Ada 3 citra utama yang harus dimiliki suatu merek, yaitu 1) Kuat (adanya pengalaman langsung sehingga konsumen dapat menilai kinerja serta menambah asosiasi mereknya); 2) Disukai (adanya manfaat serta atribut merek yang dapat diberikan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen); dan 3) Unik (adanya unsur pembeda dalam merek sehingga dapat bersaing dengan merek lain).

Pada saat brand image yang baik sudah terbentuk dalam benak konsumen maka akan muncul suatu brand trust atau kepercayaan terhadap merek. Tapi saat ini konsumen sudah lebih cerdas, sehingga sebelum konsumen percaya terhadap suatu merek suatu perusahaan harus memahami 3 karakteristik utama yang dapat membangun loyalitas pelanggan terhadap merek, yaitu karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan pelanggan-merek.

Istilah loyalitas pelanggan sendiri menunjukkan pada kesetiaan pelanggan pada objek tertentu, seperti merek, produk, jasa, atau toko. Pada umumnya merek seringkali dijadikan objek loyalitas pelanggan. Loyalitas merek (brand loyalty) mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Loyalitas merek juga


(17)

4

Universitas Kristen Maranatha merupakan dasar dari ekuitas merek yang diciptakan dari banyak faktor, terutama dari pengalaman menggunakan. Namun, loyalitas dipengaruhi sebagian oleh dimensi-dimensi utama yang lain dari ekuitas merek, yaitu kesadaran, asosiasi, kesan kualitas atau atribut asosiasi (Aaker, 1997).

Dalam jangka panjang, loyalitas pelanggan merupakan basis penting bagi sustainable competitive advantage (keunggulan bersaing yang berkelanjutan), yaitu keunggulan yang dapat direalisasikan melalui upaya-upaya pemasaran (Dick dan Basu, 1994).

Untuk memperoleh loyalitas dalam pasar saat ini, pemasar/ penjual harus memfokuskan pada pembentukan dan pemeliharaan kepercayaan dalam hubungan pelanggan dengan merek (Lau dan Lee, 1990). Menurut Lau dan Lee (1990), karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik hubungan pelanggan dengan merek merupakan prediktor penting kepercayaan pelanggan pada merek, yang pada akhirnya akan mengarah pada loyalitas pelanggan pada merek tersebut.

Karakteristik merek memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya terhadap suatu merek atau tidak. Berdasarkan pada penelitian tentang kepercayaan interpersonal, individu yang dipercaya didasarkan pada reputasi, predictability, dan kompetensi (Lau dan Lee, 1999). Selain itu, karakteristik perusahaan juga memainkan peranan yang penting untuk mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan pada merek. Karakteristik perusahaan yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek didasarkan pada reputasi, motif yang dipersepsikan, serta integritas dari perusahaan yang dipersepsikan oleh pelanggan. (Lau dan Lee, 1999). Selanjutnya, antesedent


(18)

5

Universitas Kristen Maranatha lain yang juga mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada merek adalah karakteristik hubungan pelanggan-merek, yaitu kesamaan (similarity) antara self-concept pelanggan dan citra merek, kesukaan terhadap merek, pengalaman terhadap merek, kepuasan terhadap merek, serta dukungan dan pengaruh dari orang lain/ rekan. (Penjelasan yang lebih lengkap sudah dituliskan sebelumnya di atas).

Persoalan merek menjadi salah satu persoalan yang harus dipantau secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Merek-merek yang kuat, teruji, dan bernilai tinggi tidak hanya sukses mengalahkan hitungan-hitungan rasional, tetapi juga canggih mengolah sisi emosional konsumen. Merek bisa memiliki nilai tinggi karena ada brand building activity yang bukan sekedar berdasarkan komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha lain untuk memperkuat merek tersebut. Ketika pelanggan percaya terhadap sebuah merek, dan memperlihatkan keinginannya untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan tersebut akan membentuk maksud pembelian yang positif pada merek tersebut, dalam hal ini terhadap merek Mie Instan Indomie.

Berdasarkan artikel yang penulis gunakan, penelitian sebelumnya oleh Gede Riana Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Kota Denpasar” (2008). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara bersama-sama variabel trust in a brand meliputi brand characteristic (X1), company characteristic (X2), dan consumer brand characteristic (X3) mempengaruhi brand loyalty. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menguji pengaruh variabel brand trust terhadap brand loyalty.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh penulis karena tujuan penelitian ini adalah untuk memperdalam pengaruh


(19)

6

Universitas Kristen Maranatha masing-masing variabel, baik brand characteristic, company characteristic, dan consumer brand characteristic, terhadap brand loyalty.

Hasil Survei Brand 2008 yang digelar Mars dan SWA pun menunjukkan dominasi market leader Indomie di kategori mie instan. Survei ini memperlihatkan Indomie unggul -di berbagai parameter penilaian- daripada para pesaingnya. Sebut saja aspek Top of Mind Advertising (TOM Ad), Indomie mencatat angka 73,2; sedangkan Mie Sedaap (besutan Wings Food) yang hanya meraih 18,7, Begitu pula untuk TOM Brand, Indomie mencatat angka 72,9; sedangkan Mie Sedaap bertengger di angka 18,7. Untuk Brand Share pun terpaut jauh: Indomie meraih 73,5 dan Mie Sedaap 19,8. Tapi untuk aspek Satisfaction, Indomie harus berbenah diri. Meski terpaut sangat tipis, gebrakan Wings Food yang boleh di bilang pemain paling anyar di bisnis Mie Instan tidak bisa dianggap enteng. Pada aspek ini, Mie Sedaap unggul di angka 99,3 dan Indomie 99,2. Hasil keseluruhan Brand Value, Indomie jelas dominan di angka 73,3 dan Mie Sedaap di angka 19,1.

(www.swa.co.id, 21 Agustus 2008)

Tetapi menurut riset SWA tertanggal 19 Februari 2009, kini pangsa pasar Mie Sedaap sudah berada di angka 19,8% dibandingkan 12% di awal kemunculannya. Hal tersebut menjadikannya lebih susah untuk dihalau. Sementara total pangsa pasar mie instan Indofood mencapai sekitar 77,4%; Indomie 73,5%; Supermi 3,2%, dan Sarimi 0,7% Jumlah itu menurun dari sekitar 90% penguasaan pasar mie instan Indofood pada tahun 2002.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mencoba dan melakukan penulisan dan penelitian dengan judul:


(20)

7

Universitas Kristen Maranatha

“PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE” (Studi kasus Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana variabel trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty pada konsumen Mie Instan Indomie?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi sebagian dari syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Program Studi Manajemen.

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel trust in a brand terhadap brand loyalty pada konsumen Mie Instan Indomie.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan memiliki kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi penulis

 Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie.


(21)

8

Universitas Kristen Maranatha

 Berpikir secara sistematis dan kritis mengenai fenomena yang ada.

2. Bagi pembaca/ peneliti lainnya

 Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lanjutan di

kemudian hari dan juga menambah pengetahuan.

 Memberikan masukan kepada pihak lain yang tertarik untuk mengetahui

informasi yang dihasilkan dari penelitian ini. 3. Bagi perusahaan

 Untuk membantu perusahaan dalam memperoleh masukan dan tambahan

informasi mengenai pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie, dimana informasi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan dan sebagai saran yang membangun perusahaan.


(22)

92 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian, bab ini akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Menurut data responden yang ada dapat disimpulkan bahwa merek Mie Instan Indomie masih merupakan merek terfavorit.

 Secara keseluruhan respon konsumen terhadap variabel Trust In A Brand yang mempengaruhi variabel Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie cukup baik. Dilihat dengan banyaknya jawaban setuju walaupun ada beberapa jawaban netral di beberapa pertanyaan tertentu.

 Dari analisis uji signifikansi menunjukkan bahwa signifikansi untuk uji β regresi linear adalah sebesar 0,586 (karena nilai signifikansi lebih dari 0,05) maka Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh antara variable Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Tapi apabila dilihat dari R Square = 0,344, maka variabel Trust In A Brand berpengaruh terhadap variabel Brand Loyalty sebesar 34,4 %, dan sisanya sebesar 65,6 % dipengaruhi oleh faktor lainnya.


(23)

93

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat berguna bagi para pembaca. Saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

 Berdasarkan data responden dapat disimpulkan bahwa merek Mie Instan Indomie merupakan merek terfavorit. Saran penulis adalah perusahaan harus terus meningkatkan kinerja dan kualitas dari Mie Instan Indomie agar merek ini tetap menjadi merek terfavorit walaupun banyak bermunculan merek mie instan yang lain.

 Walaupun banyak responden yang menyatakan setuju tapi di satu sisi ada beberapa jawaban yang netral, itu berarti bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan misalnya bagaimana membuat produk yang lebih aman untuk dikonsumsi atau memberikan ciri khas lain pada produk agar konsumen mau tetap membeli produk tersebut.

 Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel Trust In A Brand memberikan pengaruh terhadap Brand Loyalty sebesar 34,4 %, dan sisanya sebesar 65,6 % dipengaruhi oleh faktor yang lainnya, penulis menyarankan agar perusahaan terus meningkatkan brand awareness terhadap publik, agar kepercayaan terhadap merek Mie Instan Indomie tetap besar di tengah himpitan produk mie instan lain.

 Bagi peneliti lain yang akan membahas topik yang sama dengan penulis, sebaiknya lebih memfokuskan diri pada variabel-variabel lain yang termasuk dalam Trust In A Brand yaitu Brand Characteristic, Company Characteristic,


(24)

94

Universitas Kristen Maranatha dan Consumer-Brand Characteristic agar penelitian lebih mendalam dan dapat melihat variabel mana yang lebih dominan mempengaruhi Brand Loyalty.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, di antaranya adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan di Universitas Kristen Maranatha, sehingga responden yang di teliti masih terbatas.

2. Jumlah responden sebesar 220 orang dirasakan masih belum dapat mewakili masyarakat sebagai konsumen produk Mi Instan Indomie secara keseluruhan. 3. Pengaruh yang didapatkan dari variabel Trust In A Brand tidak memiliki dampak

yang cukup besar sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor di luar Trust In A Brand tersebut.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta. Mitra Utama.

Aaker, David. A. 2002. Manajemen Ekuitas Merek, Terjemahan, Jakarta: Spektrum Mitra Utama.

Arikunto, Suharsini. 2001. Edisi Revisi V, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.

Aprilia, Ariesya. 2006. Penilaian Sikap Terhadap Iklan, Sikap Terhadap Merek, Iklan Komparatif Tidak Langsung, Iklan Nonkomparatif Serta Niat Beli, Tesis Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Jurusan Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bearden, W.O., Netemeyer, R.G., and Teel, J.E. 1989. “Measurement of Consumer Susceptibility to Interpersonal Influence”. Journal of Consumer Research.

Bernet, R. 1996. “Relationship Formation and Governance in Consumer Market: Transactional Analysis versus the Behaviorist Approach”. Journal of Marketing Management.

Bloemer, J.M.M., and Kasper, H. D. P. 1995. “The Complex Relationship Between Consumer Satisfaction and Brand Loyalty”. Journal of Economic Psychology. Butler, J.K. 1991 “Toward Understanding and Measuring Condition of Trust: Evolution

of a Conditions of Trust Inventory”. Journal of Management.

Dufka, Alan. 1994. AMA Hand Book for Customer Satisfaction. NTC Business Book, Lincolnwood, Illinois.

Dick, A., and Basu, K. 1994. “Customer Loyalty: Toward and Integrated Framework”. Journal of the Academy of Marketing Science.

Doney, P. M., and Cannon, J.P. 1997. “An Examination of The Nature of Trust in Buyer-Saller Relationships”. Journal of Marketing.

Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty. Jakarta: Erlangga.

Irawan, Hardi. 2003. Indonesian Customer Loyalty. Jakarta: PT. Alex Media Computindo.


(26)

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, H.M. 2004/2005. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Kasmir, dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Keller, K.L. 2003. Strategic Brand Management. International Edition. 2nd Edition. Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT Prenhallindo. Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-8.Terjemahan Damos

Sihombing, MBA. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallido.

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran 2. Jakarta: Salemba Empat.

Lau, Geok Then and Sook Han Lee. 1999. “Consumers Trust in a Brand and The Link

to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Mowen, John C., and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta: Gramedia.

Remple, J.K., Holmes, J.G., and Zanna, M.P. 1985. “Trust in Close Relationships”. Journal of Personality and Social Psychology.

Riana, Gede. 2008. “Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum AQUA di Kota Denpasar” ISSN 1410-4628.


(27)

Universitas Kristen Maranatha Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sekaran, Umar. 2003. Research Method for Business A Skill- Building Approach, Third Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sekaran, Umar. 2006. Research Method for Business A Skill- Building Approach, Fourth Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI. www. swa.co.id

www.wikipedia. co.id

http://id.wikipedia.org/wiki/indomie www.google.com


(1)

92 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian akhir dari laporan penelitian, bab ini akan menyimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Menurut data responden yang ada dapat disimpulkan bahwa merek Mie Instan Indomie masih merupakan merek terfavorit.

 Secara keseluruhan respon konsumen terhadap variabel Trust In A Brand yang mempengaruhi variabel Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie cukup baik. Dilihat dengan banyaknya jawaban setuju walaupun ada beberapa jawaban netral di beberapa pertanyaan tertentu.

 Dari analisis uji signifikansi menunjukkan bahwa signifikansi untuk uji β regresi linear adalah sebesar 0,586 (karena nilai signifikansi lebih dari 0,05) maka Ho diterima yang artinya tidak ada pengaruh antara variable Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty Konsumen Mie Instan Indomie. Tapi apabila dilihat dari R Square = 0,344, maka variabel Trust In A Brand berpengaruh terhadap variabel Brand Loyalty sebesar 34,4 %, dan sisanya sebesar 65,6 % dipengaruhi oleh faktor lainnya.


(2)

93

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat berguna bagi para pembaca. Saran yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

 Berdasarkan data responden dapat disimpulkan bahwa merek Mie Instan Indomie merupakan merek terfavorit. Saran penulis adalah perusahaan harus terus meningkatkan kinerja dan kualitas dari Mie Instan Indomie agar merek ini tetap menjadi merek terfavorit walaupun banyak bermunculan merek mie instan yang lain.

 Walaupun banyak responden yang menyatakan setuju tapi di satu sisi ada beberapa jawaban yang netral, itu berarti bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan misalnya bagaimana membuat produk yang lebih aman untuk dikonsumsi atau memberikan ciri khas lain pada produk agar konsumen mau tetap membeli produk tersebut.

 Berdasarkan hasil penelitian bahwa variabel Trust In A Brand memberikan pengaruh terhadap Brand Loyalty sebesar 34,4 %, dan sisanya sebesar 65,6 % dipengaruhi oleh faktor yang lainnya, penulis menyarankan agar perusahaan terus meningkatkan brand awareness terhadap publik, agar kepercayaan terhadap merek Mie Instan Indomie tetap besar di tengah himpitan produk mie instan lain.  Bagi peneliti lain yang akan membahas topik yang sama dengan penulis,

sebaiknya lebih memfokuskan diri pada variabel-variabel lain yang termasuk dalam Trust In A Brand yaitu Brand Characteristic, Company Characteristic,


(3)

94

Universitas Kristen Maranatha dan Consumer-Brand Characteristic agar penelitian lebih mendalam dan dapat melihat variabel mana yang lebih dominan mempengaruhi Brand Loyalty.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan, di antaranya adalah:

1. Penelitian ini hanya dilakukan di Universitas Kristen Maranatha, sehingga responden yang di teliti masih terbatas.

2. Jumlah responden sebesar 220 orang dirasakan masih belum dapat mewakili masyarakat sebagai konsumen produk Mi Instan Indomie secara keseluruhan. 3. Pengaruh yang didapatkan dari variabel Trust In A Brand tidak memiliki dampak

yang cukup besar sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor di luar Trust In A Brand tersebut.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta. Mitra Utama.

Aaker, David. A. 2002. Manajemen Ekuitas Merek, Terjemahan, Jakarta: Spektrum Mitra Utama.

Arikunto, Suharsini. 2001. Edisi Revisi V, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.

Aprilia, Ariesya. 2006. Penilaian Sikap Terhadap Iklan, Sikap Terhadap Merek, Iklan Komparatif Tidak Langsung, Iklan Nonkomparatif Serta Niat Beli, Tesis Program Studi Ilmu-ilmu Sosial, Jurusan Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Bearden, W.O., Netemeyer, R.G., and Teel, J.E. 1989. “Measurement of Consumer Susceptibility to Interpersonal Influence”. Journal of Consumer Research.

Bernet, R. 1996. “Relationship Formation and Governance in Consumer Market: Transactional Analysis versus the Behaviorist Approach”. Journal of Marketing Management.

Bloemer, J.M.M., and Kasper, H. D. P. 1995. “The Complex Relationship Between Consumer Satisfaction and Brand Loyalty”. Journal of Economic Psychology. Butler, J.K. 1991 “Toward Understanding and Measuring Condition of Trust: Evolution

of a Conditions of Trust Inventory”. Journal of Management.

Dufka, Alan. 1994. AMA Hand Book for Customer Satisfaction. NTC Business Book, Lincolnwood, Illinois.

Dick, A., and Basu, K. 1994. “Customer Loyalty: Toward and Integrated Framework”. Journal of the Academy of Marketing Science.

Doney, P. M., and Cannon, J.P. 1997. “An Examination of The Nature of Trust in Buyer-Saller Relationships”. Journal of Marketing.

Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty. Jakarta: Erlangga.

Irawan, Hardi. 2003. Indonesian Customer Loyalty. Jakarta: PT. Alex Media Computindo.


(5)

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, H.M. 2004/2005. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Kasmir, dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi 1. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Keller, K.L. 2003. Strategic Brand Management. International Edition. 2nd Edition. Prentice Hall.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT Prenhallindo. Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke-8.Terjemahan Damos

Sihombing, MBA. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Terjemahan. Jakarta: PT Prenhallido.

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran 2. Jakarta: Salemba Empat.

Lau, Geok Then and Sook Han Lee. 1999. “Consumers Trust in a Brand and The Link

to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Mowen, John C., and Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan

Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta:

Gramedia.

Remple, J.K., Holmes, J.G., and Zanna, M.P. 1985. “Trust in Close Relationships”. Journal of Personality and Social Psychology.

Riana, Gede. 2008. “Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada


(6)

Universitas Kristen Maranatha Shimp, A. Terence. 2003. Periklanan Promosi. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Sekaran, Umar. 2003. Research Method for Business A Skill- Building Approach, Third Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sekaran, Umar. 2006. Research Method for Business A Skill- Building Approach, Fourth Edition. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI. www. swa.co.id

www.wikipedia. co.id

http://id.wikipedia.org/wiki/indomie www.google.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

3 24 101

Analisis Brand Association CocaCola dalam Pembentukan Brand Image Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

11 55 105

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty Produk-produk Nokia pada Pegawai Universitas Sumatera Utara

1 40 107

Pengaruh Brand Characteristic dan Company Characteristic terhadap Brand Loyalty pada Konsumen Handphone Bermerek Nokia di Universitas Sumatera Utara

2 43 119

Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Aqua di Daerah Medan Baru.

1 28 83

Pengaruh Brand Characteristic Dan Company Characteristic Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Handphone Nokia Di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

3 49 90

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Produk Air Minum Aqua Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU Medan

0 46 79

Pengaruh Perceived Quality dan Brand Association Terhadap Brand Loyalty Mie Instan Merek Indomie (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

1 42 105

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. URAIAN TEORITIS 2.1.1. Brand Loyalty 2.1.1.1 Merek (Brand) - Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Susu UHT Merek Ultramilk Di Wilayah Kelurahan Titi Rantai Medan

1 1 8