LAKIP 2014.
Jl. Kolonel Sugiyono No. 1 Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kode Pos 55712 Telp. (0274) 367446 Fax. (0274) 367446
Website http://sda.bantulkab.go.id E-mail: sda@bantulkab.go.id
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
PEMERINTAH
(LAKIP)
DINAS SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN BANTUL
TAHUN ANGGARAN 2014
(2)
“Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta terwujudnya pengolahan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan berwawasan lingkungan” diperlukan sistem dan prosedur pelaporan kinerja pemerintah yang tertib, efektif, efisien, menyeluruh, dan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja dimaksudkan untuk mewujudkan tertib pelaksanaan dan penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintah daerah, sehingga dapat diketahui seberapa jauh perkembangan dan sebagai bahan untuk pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Kabupaten Bantul yang salah satunya adalah Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul.
Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul mempunyai visi dan misi organisasi yang didukung oleh tujuan dan sasaran organisasi yang jelas, terukur dan realistis, dengan harapan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana di bidang Sumber Daya Air akan terlaksana dengan baik dan berkesinambungan. Misi dan tujuan organisasi didukung oleh semua komponen yang ada dengan harapan akan berhasil dengan baik sesuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan.
Penyusunan LAKIP ini tentu saja masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan penyusunan LAKIP di waktu yang akan datang.
Bantul, Pebruari 2015 Kepala Dinas Sumber Daya Air
Kabupaten Bantul,
Ir. IGN YULIANTO, MT. Pembina Utama Muda / IV.c NIP . 19550702 198703 1001
(3)
RINGKASAN EKSEKUTIF ……….………… iv
BAB I. PENDAHULUAN ……… I. 1
A. LATAR BELAKANG ………..……….……….. I. 1
B. TUGAS POKOK FUNGSI ………. I. 2
C. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEJIK …………..………... I. 17
BAB II. PERENCANAAN STRATEGIS ……….. II. 1 A. VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI …………..……….………….. II. 1
B. TUJUAN DAN SASARAN ……….….…..…… II. 3
C. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN ……… II. 4
D. RENCANA DAN PENETAPAN KINERJA ……… II. 4
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ……… III. 1
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ……….……….. III. 2
1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA ……… III.2
2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA ………. III.4 3. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA LAINNYA ………... III.20
B. REALISASI ANGGARAN ……….... III.20
BAB V. PENUTUP ………... IV. 1
(4)
Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2014 II.6
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja tahun 2014 II.7
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
II.9
Tabel 2.5. Program Kegiatan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2014
II.10
Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja III.1
Tabel 3.2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014 III.3 Tabel 3.3. Target, Realisasi dInan Kinerja Saluran Dalam Kondisi Baik
Tahun 2010-2014
II.5
Tabel 3.4. Target, Realisasi Indikator dan Kinerja Prosentase Luasan DI yang Terlayani Air Irigasi (%) Tahun 2010-2014
III. 6
Tabel 3.5. Target, Realisasi, dan KinerjaUntuk Indikator Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2010-2014
III. 8
Tabel 3.6. Target, Realisasi, dan Kinerja untuk Indikator Penanganan kawasan potensi banjir genangan (%) Tahun 2010-2014
III. 9
Tabel 3.7. Target, Realisasi Kajian Tentang Energy (ha)Tahun 2010-2014 III. 12 Tabel 3.8. Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis
Energi Baru/Terbarukan Tahun 2011-2014
III. 13
Tabel 3.7. Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2010-2014
III. 14
Tabel 3.7. Target, Realisasi, dan Kinerja Tingkat Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan Turun (ha)Tahun 2010-2014
III.17
Tabel 3.8. Target, Realisasi, Kinerja untuk Indikator reklamasi lahan bekas tambang (ha) Tahun 2011-2014
III.18
Tabel 3.9. Realisasi Anggaran Berdasar Sasaran Strategis dan Program III.22 Tabel 3.10. Realisasi Anggaran Berdasar Program dan kegiatan III.25
(5)
Grafik 3.2. Target , Realisasi Indikator Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi (%) Tahun 2010-2014 Serta Target Nasional dan 2015
III. 6
Grafik 3.3. Target dan Realisasi Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2010-2014 Serta Target 2015/Akhir RPJMD
III. 9
Grafik 3.4 Target dan Realisasi Indikator penanganan kawasan potensi banjir genangan (%) Tahun 2010-2014 Serta Target Tahun 2015/Akhir RPJMD
III. 10
Grafik 3.5. Target dan Realisasi Kajian Tentang Energi Tahun 2010-2014 dan Target 2015
III. 12
Grafik 3.6. Target dan Realisasi Pengembangan Energi Listrik Berbasis Energi Baru/Terbarukan Tahun 2011-2014 dan Target 2015/Akhir RPJMD
III. 13
Grafik 3.4. Target dan Realisasi Terkendalinya Sumber Daya Air Tahun 2010-2014 dan Target 2015
III. 14
Grafik 3.4. Target dan Realisasi Penurunan Kerusakan Akibat Penggalian dan Penambangan (ha) Tahun 2010-2014 Serta Target
2015/Akhir RPJMD
III. 17
Grafik 3.5. Target dan Realisasi untuk Indikator Reklamasi Bekas Tambang (ha) Tahun 2010-2014
(6)
yang baik, dimana instansi pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LAKIP Dinas Sumber Daya Air Kabupaen Bantul tahun 2014 ini merupakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul.
LAKIP ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja dari penetapan kinerja yang telah dicanangkan pada tahun 2014 telah berhasil dicapai. Analisa ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa tahun 2014 adalah berada pada periode pertengahan Renstra 2011-2015.
Dari 10 indikator yang tercantum dalam penetapan kinerja menunjukkan bahwa keseluruhan indicator mencapai kategori sangat baik, dengan nilai di atas 90%. Nilai masing masing indikator tersebut sebagai berikut :
1. Saluran irigasi dalam kondisi baik dengan nilai kinerja 101,71% kategori sangat baik. 2. Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi dengan nilai kinerja 101,71% kategori
sangat baik
3. Kawasan potensi rawan banjir luapan dengan nilai kinerja 150,00% kategori sangat baik
4. Kawasan rawan potensi banjir genangan dengan nilai kinerja 226,45 % kategori sangat baik
5. Kajian tentang energy dengan nilai kinerja 100 % kategori sangat baik
6. Pengembangan energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan dengan nilai kinerja 158,18% kategori sangat baik
7. Terkendalinya pengelolaan sumber daya air dengan nilai kinerja 100,00% kategori sangat baik
(7)
Penyerapan belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 98,65%, atau sebesar Rp. 36.856.258.243,00 dari pagu anggaran Rp. 37.359.462.400,00 . Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 99,27%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 84,37%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada sasaran 2 yaitu terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir dengan program pengendalian banjir sebesar 99,82% atau Rp. 11.985.570.100,00 dari pagu anggaran Rp. 12.000.325.000,00 dan terendam pada sasaran 5 yaitu Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan 32,2% atau Rp. 3.220.000,00 dari pagu anggaran Rp. 10.000.000,00
Berdasar kegiatan serapan terbesar pada kegiatan Rehabilitasi dan pemeliharaan afvour sebesar 99,88%, atau Rp. 11.985.570.100,00 dari pagu Rp. 12.000.325.000,00 sedangkan serapan terkecil pada kegiatan Pendidikan dan pelatihan formal sebesar 32,2% atau Rp. 3.220.000,00 dari pagu Rp. 10.000.000,00. Rendahnya serapan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan formal dikarenakan pengeluaran anggaran ini tergantung adanya undangan pelaksanaan diklat, karena diklat tidak dilaksanakan sendiri. Besarnya realisasi anggaran per sasaran strategis, program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel di 3.9 dan 3.10.
Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan yang ada menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul. Pertama, berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan irigasi yang pada implementasinya sering ada hambatan dengan adanya pelanggaran pola dan tata tanam yang telah ditetapkan bupati, di satu sisi lain bahwa jaringan tersier kuarter yang menjadi kewenangan P3A adalah bagian tak terpisahkan dari system irigasi. Kedua, berkenaan dengan banjir genangan. Pengelolaan sampah di sebagian masyarakat masih memprihatinkan, membuang sampah disaluran menjadi hal yang biasa. Hal ini yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran drainase/pembuang yang mengakibatkan banjir genangan
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah yang menjadi tujuan dari penyusunan LAKIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh SKPD di lingkungan Pemda Bantul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan di tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.
(8)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wilayah Kabupaten Bantul seluas 506,850 Km
2terbagi dalam 17
Kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan/ dusun. Berdasar Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum Tahun 2014 nomor 293/KPTS/M/2014 Daerah Irigasi (DI)
kewenangan Kabupaten Bantul sebanyak 100 Daerah Irigasi (DI) dengan luas
8.634 ha, terdiri dari irigasi teknis 6 DI dengan luas oncoran 1,532 ha, irigasi
semi teknis 51 DI dengan luas oncoran 5,420 ha dan Irigasi sederhana 43 DI
dengaj luas oncoran 1,672 ha. Disamping itu terdapat sawah tadah hujan
seluas 1.515,10 ha, yang terdiri dari tadah hujan murni 1.239.00 ha, dan tadah
hujan kasus kerusakan irigasi 276,1 ha, sebagian termasuk pada daerah irigasi
dan luar daerah irigasi tersebut. Luas lahan sawah di Kabupaten Bantul secara
keseluruhan berkisar 15.000 ha, termasuk didalamnya sawah yang menjadi
kewenangan propinsi dan pusat.
Berkenaan dengan upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul berusaha untuk
meningkatkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) di jajarannya
agar berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan Visi dan Misi Renstra SKPD dan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten
Bantul.
Agar tujuan pengelolaan irigasi dapat tercapai, diperlukan rencana
stratejik yang harus dimonitor dan dievaluasi setiap tahun. Perencanaan
stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Strategi yang telah
ditetapkan dijabarkan dalam kebijakan, program, dan kegiatan.
Dengan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan
(9)
dan pencapaian sasaran atau tujuan instansi yang telah dirumuskan dalam
renstra instansi melalui program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
B. Tugas Pokok Fungsi
Berdasarkan Perda No.16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, Dinas Sumber
Daya Air mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga
pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang sumber daya air .
Secara lengkap tugas pokok fungsi dari masing-masing bidang dan
Sekretariat yang tertuang dalam Peraturan Bupati 66 tahun 2008 adalah
sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas yaitu :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan
sekretariat;
d. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan
anggaran dari masing-masing unit kerja ;
e. Mengkoordinasikan
bidang-bidang dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas dinas;
f. Menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi
kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan
prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas, organisasi
dan tata laksana, kepustakaan, surat menyurat, serta monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
g. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
(10)
h. Menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan sesuai bidang tugasnya;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
j. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Sekretariat terdiri dari :
(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan dinas;
d. Menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol,
kearsipan, kepustakaan, surat menyurat dan alat tulis unit kerja;
e. Mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta
lingkungan dinas;
f. Menyimpan, memelihara, mengelola dan mendistribusikan barang
kebutuhan dinas;
g. Memeliharan kendaraan dinas;
h. Melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf
dinas yang akan melakukan perjalanan dinas;
i. Menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas;
j. Menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan
perundang-undangan di bidang kepegawaian;
k. Menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
l. Menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian;
m. Melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai;
(11)
n. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. Menginvetarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan sesuai bidang tugasnya;
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
q. Mengevaluasi dan menyusun laporan pelasanaan tugas.
(2) Sub Bagian Program mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan
b. Menyiapkan bahan kerja
c.
Menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklarifikasi dan
mendokumentasikan peraturan perundang-undangan yang
bekaitan dengan program dan kegiatan dinas;
d.
Melaksanakan koordinasi pengadaaan dan pendistribusian
kebutuhan rumah tangga;
e. Merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka
pengembangan program kerja dinas;
f. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan
pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
g. Menyusun dan mengelola data base;
h. Mengembangkan Sistem Informasi;
i. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra SKPD, Renja SKPD,
KUA-SKPD, PPAS-SKPD dan PPA-SKPD;
(12)
k. Mengkoordinasikan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah (LAKIP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM);
l. Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis;
m.
Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
n. Menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya;
p. Mengevaluasi dan menyusun laporan melaksanakan tugas.
(3) Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Melaksanakan penata-usahaan dan pembayaran gaji pegawai
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi
pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
e. Mengkoordinasikan penyusunan RKA- SKPD dan DPA-SKPD;
f. Menerima dan menyetorkan pendapatan yang berasal dari retribusi
(13)
g. Melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan
pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
h. Melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan
anggaran dan bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada
pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan;
i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas
pembantuan;
k. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan dana tugas
pembantuan;
l. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan
pertanggungjawaban pengelolaan aset;
m. mengusulkan penghapusan aset;
n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2. Bidang Konservasi Sumber Daya Air
Bidang Konservasi Sumber Daya Air mempunyai tugas yaitu:
a. menyusun rencana kegiatan;
(14)
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan Konservasi Sumber Daya Air dan
Sumber Daya Mineral;
d. menyelenggarakan perencanaan program Konservasi Sumber Daya Air
dan Sumber Daya Mineral;
e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program Konservasi Sumber
Daya Air dan Sumber Daya Mineral;
f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan Sumber
Daya Air dan Sumber Daya Mineral;
g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi program dan kegiatan Konservasi Sumber Daya Air dan
Sumber Daya Mineral;
h. melaksanakan pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air;
i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j. menginventarisasi,
mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Konservasi Sumber Daya Air terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni :
1)
Seksi Pengendalian Sumber Daya Air mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
(15)
berkaitan dengan Pengendalian Sumber Daya Air dan Sumber
Daya Mineral;
d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengelolaan sumber
daya air dan sumber daya mineral;
e. melaksanakan pendayagunaan konservasi sumber daya air
meliputi pemeriksaan, peninjauan, penelitian dan pemeriksaan
kondisi dan situasi, memproses penyelesaian,
penerbitan/rekomendasi dan pelarangan pemanfataan sebagian
dan/atau seluruh sumber air tertentu;
f. menyusun rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, izin
penggalian dan izin penurapan mata air pada cekungan air tanah;
g. menyusun penetapan rencana pengelolaan sumber daya air;
h. melaksanakan konservasi sumber daya air dan sumber daya
mineral;
i. melaksanakan penetapan dan pengelolaan kawasan lindung
sumber air;
j. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin atas
penyediaan, peruntukan, penggunaan, dan pengusahaan air tanah;
k. melaksanakan penetapan dan pemberian rekomendasi izin
pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan/atau pembongkaran
bangunan dan/atau saluran irigasi di daerah jaringan irigasi;
l. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
(16)
2) Seksi Pengawasan Sumber Daya Air mempunyai tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun rencana kegiatan ;
b. Menyiapkan bahan kerja ;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
berkaitan dengan pengawasan Sumber Daya Air dan Sumber Daya
Mineral;
d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengawasan sumber
daya air dan sumber daya mineral;
e. melaksanakan pengawasan pengelolaan sumber air tanah;
f. melaksanakan pengawasan atas pemanfaatan, pengubahan
dan/atau pembongkaran bangunan dan/atau saluran irigasi di
daerah jaringan irigasi;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3) Seksi Pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya Air mempunyai
tugas sebagai berikut:
a. Menyiapkan rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang
(17)
berkaitan dengan pengembangan Sistem Informasi Sumber Daya
Air dan Sumber Daya Mineral;
d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis pengembangan Sistem
Informasi Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;
e. mengelola dan menyusun data informasi mineral Sistem Informasi
Sumber Daya Air dan Sumber Daya Mineral;
f. menyusun data dan informasi cekungan air tanah;
g. menyusun perumusan penetapan wilayah konservasi sumber air
dan sumber mineral;
h. melaksanakan penelitian konservasi sumber daya air;
i. melaksanakan pengolahan data dan informasi kondisi hidrologis,
hidrogeologis, prasarana sumber daya air, dan teknologi sumber
daya air;
j. menyusun geologi dan pemetaan zona kerentanan gerakan tanah;
k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan
mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang
tugasnya;
l. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
n. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3. Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Bidang Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu:
a. Menyusun rencana kegiatan;
b. Menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi;
(18)
d. menyelenggarakan perencanaan program operasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi;
e.
merumuskan kebijakan penyelenggaraan program operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi;
f. melaksanakan
pengendalian,
pengawasan dan pengembangan operasi
dan pemeliharaan jaringan irigasi;
g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi program dan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan
irigasi;
h. melaksanakan pemberdayaan lembaga pemakai air;
i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
j. menginventarisasi,
mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Operasi dan pemeliharaan terdiri dari :
1) Seksi Operasi Jaringan Irigasi mempunyai tugas yaitu :
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja ;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan operasi jaringan irigasi;
d. menyusun rancangan rencana tata tanam berdasarkan usulan petani
pemakai air;
e. menyusun rancangan rencana tahunan penyediaan air irigasi
berdasarkan usulan perkumpulan petani pemakai air;
(19)
f. menyusun rancangan rencana tahunan pembagian dan pemberian
air irigasi;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan
tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2) Seksi pemeliharaan jaringan irigasi mempunyai tugas yaitu:
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan pemeliharaan jaringan irigasi;
d. melaksanakan inventarisasi aset irigasi;
e. melaksanakan survey dan penelitian pemeliharaan jaringan irigasi;
f. melaksanakan pemasangan papan peringatan pada garis sempadan
saluran;
g. menetapkan rekomendasi penetapan garis sempadan saluran;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan
tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3) Seksi pembinaan pemakai air mempunyai tugas yaitu:
(20)
a. menyiapkan rencan kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan pemberdayaan pemakai air;
d. melaksanakan
koordinasi dan pemberdayaan lembaga
P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air lainnya;
e. menyusun data lembaga P3A/GP3A/IP3A dan lembaga pemakai air
lainnya;
f. melaksanakan
pemberdayaan
perkumpulan petani pemakai ;
g. melaskanakan monitoring, pemanfaatan dan pengumpulan iuran
P3A;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan
tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
4. Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan
Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan mempunyai tugas yaitu:
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapakan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan pengembangan sistem
irigasi berdasarkan kebijakan nasional dan propinsi dan pengelolaan
energi;
(21)
d. menyelenggarakan
perencanaan
program rehabilitasi dan
pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi;
e. merumuskan kebijakan penyelenggaraan program rehabilitasi dan
pengembangan sistem irigasi serta pengelolaan energi;
f. melaksanakan pengendalian, pengawasan dan pengembangan sistem
irigasi serta pengelolaan energi;
g. menyelenggarakan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi program dan kegiatan rehabilitasi dan pengembangan sistem
irigasi serta pengelolaan energi;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
i. menginventarisasi,
mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Bidang Rehabilitasi dan Pengembangan terdiri dari :
1) Seksi Rehabilitasi dan Pengembangan Jaringan Irigasi mempunyai
tugas yaitu:
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi;
d. melaksanakan penelitian rehabilitasi dan pengembangan jaringan
irigasi;
e. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer
dan sekunder pada daerah irigasi yang menjadi urusan pemerintahan
daerah Kabupaten Bantul;
(22)
f. melaksanakan rehabilitasi dan pengembangan jaringan irigasi primer
dan sekunder pada daerah irigasi yang merupakan kerjasama antara
Pemerintah dan/atau Pemerintahan Daerah Propinsi dengan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Bantul;
g. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
h. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan
tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
j. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
2) Seksi Pengendalian Bencana mempunyai tugas yaitu:
a. menyusuun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan pengendalian bencana akibat daya rusak air yang mencakup
upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan;
d. menyusun data daerah rawan bencana akibat daya rusak air;
e. mengendalikan daya rusak air yang berdampak lokal;
f. melaksanakan penelitian pengendalian bencana akibat daya rusak
air;
g. melaksanakan usaha pencegahan dan pemulihan bencana akibat
daya rusak air;
h. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
(23)
j. melaksanakan
tugas
lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
k. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
3). Seksi Energi mempunyai tugas yaitu:
a. menyusun rencana kegiatan;
b. menyiapkan bahan kerja;
c. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan,
peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya energi;
d. menganalisis dan menyajikan data pasokan, pemakaian dan potensi
energi konvensional dan terbarukan;
e. memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
f. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan
pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
Keberadaan Dinas Sumber Daya Air sangat penting dan strategis dalam
mendukung sektor pertanian yang masih menjadi salah satu penyokong dalam
perekonomian nasional dan daerah. Di Kabupaten Bantul, sektor pertanian
memberikan kontribusi terbesar di bandingkan sektor lain dan merupakan
sektor dominan dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan data
sebagai mana tabel berkut.
(24)
Tabel 1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bantul Tahun
2009 - 2013
No Sektor 2009 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 20,94 20,21 19,88 19,92 19,32
2 Pertambangan dan Penggalian 0,93 0,4 0,93 0,88 0,83 3 Industri pengolahan 18,75 19,28 19,73 19,06 19,06 4 Listrik, gas dan air bersih 1,21 1,20 1,13 1,10 1,08
5 Bangunan 12,13 12,16 11,95 11,86 11,92
6 Perdagangan , hotel dan restoran
17,84 17,66 17,82 18,28 18,55
7 Pengangkutan dan komunikasi 6,87 6,87 6,85 6,86 6,95 8 Keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan
6,47 6,78 6,92 7,00 7,07
9 Jasa-jasa 14,86 14,90 14,79 15,04 15,22
Dalam persen, Sumber Bantul dalam angka 2014
C. Analisis Perkembangan Stratejik
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Bantul mempunyai kebijakan sebagai berikut ;
1. Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air yang merata dan normatif;
2. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur sumber daya air melalui operasi
dan pemeliharaan, rehabilitasi serta pengembangan jaringan irigasi;
3.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan
pengembangan sistem irigasi parstisipatif;
4. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia Dinas Sumber
Daya Air;
5. Melaksanakan pengelolaan sumber daya alam dan energi yang terbarukan
yang terpadu dan berwawasan lingkungan;
6. Melakukan pendataan yang akurat dan berbasis teknologi informasi sebagai
dasar kegiatan perencanaan.
Tujuan dan sasaran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor
Lingkungan Intern (FLI) dan Faktor Lingkungan Ekstern (FLE). Faktor
Lingkungan Internal (FLI) adalah kelemahan dan kekuatan yang berada di
(25)
ancaman yang berada di luar organisasi. Dengan menganalisa Faktor
Lingkungan Intern dan Faktor Lingkungan Ekstern (analisa SWOT) dapat
diterapkan strategi perencanaan dan diterapkan faktor-faktor kunci
keberhasilan sekaligus dapat disusun suatu perencanaan strategis yang
realitis. Adapun proses pemilihan kekuatan kunci matrik SWOT
mempertimbangkan faktor-faktor :
1. Keberadaan Dinas Sumber Daya Air
Pembentukan Dinas SDA Kabupaten Bantul didasarkan pada Perda
No. 16 tahun 2007. Sampai akhir tahun 2014 formasi jabatan struktural
adalah sebagai berikut :
Kepala
Dinas
=
1
Orang
(terisi)
Sekretaris Dinas dan Ka.Bidang
= 4 Orang (Terisi)
Ka. Sie/Ka. Sub. Bag/Ka.UPT Pengamatan = 17 Orang (terisi 13 orang)
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No. 28 tahun 2001
tentang kewenangan bukan wajib di bidang pertambangan dan energi, yang
meliputi perencanaan, pengelolaan, pembinaan, pengawasan, dan
pengembangan di bidang pertambangan diampu oleh Bidang Konservasi
Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Kab. Bantul.
2. Kondisi Wilayah
a. Letak Geografis
Kabupaten Bantul terletak disebelah Selatan Daerah Istimewa
Yogyakarta, yang mempunyai batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah utara
= Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
Sebelah timur
= Kabupaten Gunungkidul
Sebelah barat
= Kabupaten Kulonprogo yang dibatasi Sungai Progo
(26)
Morfologi Kabupaten Bantul berdasarkan reliefnya dibagi menjadi
satuan Geomorfologi sebagai berikut :
Satuan lereng gunung Merapi ( sub. satuan kaki merapi )
Satuan batur agung
Satuan perbukitan sentolo
Satuan dataran aluvial
Satuan dataran pantai (gumuk pasir & dataran aluvial pantai)
b. Bentuk dan Jenis tanah
Sebagian besar jenis tanah di Kabupaten Bantul, tanah liat (lempung)
dan sebagian kerikil / batuan. Jenis tanah sebagaian besar berpasir hitam
(regosol) 25.930,9 ha (51,16 %) dan sebagaian kecil lempung (grumosol)
7.607,7 ha (15,01 %). Untuk tanah liat berbukit umumnya lempung
berkapur, tanah regosol adalah tanah berasal dari material gunung berapi,
bertekstur butiran kasar bercampur dengan solum tebal dan tingkat
kesuburannya rendah. Tanah litosol berasal dari batuan induk batu
gamping, dan breksi, tersebar di Kecamatan Pajangan, Kasihan dan
Pandak. Tanah Mediteran berasal dari batu gamping karang batu gamping
berlapis dan batu pasir tersebar di Kecamatan Dlingo dan sedikit di Sedayu.
Tanah litosol berasal dari batuan induk breksi, tersebar di Kecamatan
Dlingo, Imogiri, Pundong, Kretek, Piyungan dan Pleret. Tanah grumosol
berasal dari batuan induk gamping berlapis, napal dan tuff, terdapat di
Kecamatan Sedayu, Pajangan, Pandak, Sanden, Babanglipuro dan
Srandakan.
c. Irigasi
Berdasarkan Surat keputusan menteri PU nomor
293/KPTS/M/2014 Irigasi di kewenangan Kabupaten Bantul dilayani
oleh 100 DI, yang terdiri dari 6 DI Sawah Irigasi Teknis dengan luas
(27)
1,532 ha, 51 DI Sawah Irigasi Semi Teknis dengan luas 5,420 ha, dan
43 DI Sawah Irigasi Sederhana dengan luas 1,672 ha.
Kabupaten Bantul terletak di bagian hilir oleh karenanya debit air
irigasi sangat dipengaruhi oleh debit air di bagian hulu, yaitu Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, sehingga :
1.
Pada musim hujan, saluran irigasi banyak menerima suplai air
yang sering menyebabkan banjir, dan pada waktu kemarau akan
sulit memeperoleh air untuk irigasi karena sudah banyak
dipergunakan di bagian hulu,
2.
Kondisi irigasi di Kabupaten Bantul sangat dipengaruhi oleh
perilaku masyarakat dalam menangani sampah terutama
masyarakat di daerah sub urban. Kebiasaan membuang sampah
di salurah irigasi memberikan beban pada OP Jaringan Irigasi,
3. Debit air sungai waktu kemarau sangat dipengaruhi oleh kondisi
catchment area yang terutama ada di Kabupaten Sleman,
sehingga dalam pengendaliannya sangat tergantung kebijakan
wilayah setempat.
(28)
1. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI a. VISI
Untuk mendukung Visi Pemerintah Kabupaten Bantul, maka Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul menetapkan Visi “Terwujudnya pemenuhan kebutuhan air yang berkualitas dan berkuantitas serta terwujudnya pengolahan sumber daya alam yang berpihak kepada masyarakat dan berwawasan lingkungan”.
Visi tersebut mengandung pengertian bahwa dengan mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Bantul, Dinas Sumber Daya Air harus melaksanakan program pembangunan prasarana dan sarana di bidang pengairan secara berkesinambungan sesuai dengan perencanaan strategis selama 5 tahun.
b. MISI
Untuk mewujudkan Visi Dinas Sumber Air Kabupaten Bantul tersebut, disusun misi organisasi sebagai berikut :
1) Memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,
pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan pengoptimalisasian fungsi sarana bangunan pengairan.
2) Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir.
3) Mengelola potensi sumberdaya air, mineral dan energi, serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi.
4) Memberikan pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan.
5) Meningkatkan kapasitas SDM untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang ketugasannya.
(29)
1) Togetherness : Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri;
2) Empathy : Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi orang lain; 3) Assist : Kesediaan untuk selalu memberikan secara ikhlas;
4) Maturity : Kematangan dalam mengatasi permasalahan maupun tantangan bersama;
5) Willingness : Kesediaan bekerjasama berdasarkan persahabatan atau
kooperatif;
6) Organizational : Perilaku secara organizational yakni interaksi satu sama lain dalam memecahkan masalah ataupun krisis;
7) Respect : Saling menghormati serta menghargai terhadap sesama yang lain;
8) Kindness : Berperilaku santun, rendah diri, serta selalu memberikan
kesejukan dalam setiap pertemuan;
9) Integritas : Menanamkan rasa hormat kepada orang lain; 10) Inovatif : Menjaga dan melanjutkan tradisi inovasi; 11) Keunggulan : Keyakinan untuk selalu yang terbaik; 12) Flexibelity : Resilience, mastering change;
13) Wisdom : Sikap dan perilaku yang berorientasi pada prinsip keseimbangan/ keharmonisan antara rasionalitas dan moralitas, otak kiri dan otak kanan.
2. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan saran Organisasi sangat dipengaruhi oleh Faktor Lingkungan Intern ( FLI ) dan Faktor Lingkungan Ekstern ( FLE ).
a. TUJUAN
1) Meningkatnya pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan.
2) Meningkatnya perlindungan kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dari ancaman bahaya banjir
(30)
4) Meningkatnya pelayanan pengelolaan mineral bukan logam dan bebatuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan.
b. SASARAN
1) Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan
2) Terlindunginya kawasan permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
3) Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi.
4) Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan.
5) Tersedianya SDM yang memenuhi kelifikasi yang dibutuhkan 3. CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ditempuh dengan cara melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana dibidang Sumber Daya air dilaksanakan dengan Kebijakan, program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Kebijakan
Sebagaimana renstra tahun 2011 – 2015 ada 8 kebijakan yang dilaksanakan untuk mewujudkan target indikator sasaran meliputi :
1) Melaksanakan pemenuhan kebutuhan air irigasi secara merata, normatif, optimalisasi tata guna air , dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan sistem irigasi partisipatif
(31)
4) Meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat
5) Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya alam & pelestarian lingkungan hidup
6) Perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan 7) Mengupayakan pengembalian kualitas lahan bekas galian C
8) Mengupayakan peningkatan kesempatan pagawai untuk mengikuti diklat
b. Program dan Kegiatan Dalam Renstra
Untuk tercapainya target yang telah ditetapkan dalam renstra periode 2011-2015 ditetapkan program dan kegiatan sebagaimana tabel di bawah.
Tabel. 2.1. Program dan Kegiatan Pada Renstra Periode 2011-2015 No.
PROGRAM DAN Kegiatan AN KEGIATAN
a Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnnya
1 Perencanaan pembangunan jaringan irigasi 2 Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi
3 Optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun 4 Rehabilitasi/Peningkatan jaringan irigasi
5 Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) 6 Peningkatan/pemeliharaan jaringan irigasi
7 Pengembangan jaringan irigasi b Program pengendalian banjir
1 Rehabilitasi/pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai 2 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Afvour
c Program pembangunan turap/talud/brojong 1 Perencanaan turap/talud/brojong
2 Pembangunan turap/talud/bronjong d Program Potensi Energi
1 Studi Potensi Energi Alternatif 2 Pemanfaatan Potensi Energi
3 Rencana Umum Energi daerah (RUED)
4 Studi Kelayakan Pemanfaatan energi Terbarukan 5 Pembangunan Instalasi Penghasil Energi
(32)
1 Rehabilitasi prasarana pengambilan dan saluran pembawa 2 Pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran pembawa 3 Pembangunan sumur-sumur air tanah
g Program pengembangan dan konservasi sungai, danau, dan sumberdaya air lainnya
1 Pembangunan embung dan bangunan penampung air lainnya
2 Pemeliharaan dan rehabilitasi embung dan bangunan penampung air lainnya
3 Pengendalian pemanfaatan sumber daya air
4 Penyusunan/pengembangan sistem informasi sumber daya air h Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
1 Penyusunan regulasi mengenai kegiatan penambangan bahan galian C 2 Sosialisasi regulasi mengenai kegiatan penambangan bahan galian C 3 Monitoring dan pengendalian kegiatan penambangan bahan galian C 4 Koordinasi dan pendataan tentang hasil produksi dibidang
pertambangan
5 Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan penambangan galian C 6 Reklamsi lahan penambangan rakyat
j Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1 Pendidikan dan pelatihan formal
2 Sosialisasi peraturan perundang-undangan
3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan B. RENCANA KINERJA TAHUN 2014
Rencana kinerja merupaka jabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang dilaksanakan melalui kegiatan tahunan. Penyusunan rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan penyusunan dari kebijakan anggaran yang merupakan komitmen bagi Dinas Sumber Daya Air pada tahun 2014. Di dalam Rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, dimana indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2014 telah disusun rencana kinerja yang bersumber dari APBD Kabupaten dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Rencana Kinerja Tahun 2014 dapat dilihat
(33)
melalui peningkatan,
pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan
Persentase luasan DI yang terlayani air irigasi
% 86
2 Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
Kawasan potensi rawan banjir luapan
% 36
Kawasan rawan potensi banjir genangan
% 22
3 Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi
Kajian tentang energi kali 3 Pengembangan energi listrik
berbasis energi baru/ terbarukan
unit 22
Terkendalinya pengelolaan sumber daya air
Kec. 17
4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan,
pembinaan, pengembangan dan pengawasan
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun
Ha 4
Reklamasi lahan bekas galian Ha 2
5 Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan
Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial
(34)
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
Penetapan kinerja Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 2.3. Penetapan Kinerja tahun 2014
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Satuan Target Program Anggaran Kegiatan Anggaran
1 Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan Saluran irigasi dalam kondisi baik
% 87 Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 13.908.411.600 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 340.300.600 Rehabilitasi/Pemeliha
raan Jaringan Irigasi 2.835.111.000 Peningkatan/Pemelih
araan Jaringan Irigasi 9.008.000.000 Pengembangan
Jaringan Irigasi 1.725.000.000 Persentase
luasan DI yang terlayani air irigasi
% 86 Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
4.442.769.000 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun
2.299.889.000 Peningkatan
Pengelolaan Irigasi
Partisipatif ( WISMP ) 2.142.880.000
2 Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian,
pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
Kawasan potensi rawan banjir luapan
% 36 Program
Pengendalian Banjir
1.809.473.800 Rehabilitasi/Pemeliha raan Bantaran dan Tanggul Sungai 1.809.473.800 Kawasan rawan potensi banjir genangan
% 22 Program
Pengendalian Banjir
10.501.800.000 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Afvour
(35)
3 Terkelolanya potensi sumber daya air,
mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan
mengembangkan dan mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi
Kajian tentang energi
kali 3 Program
Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan 53.360.000 Koordinasi Pengembangan Ketenaga Listrikan 53.360.000 Pengembanga n energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan
unit 22 Program
Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan 155.400.000 Pemeliharaan/Penam bahan Instalasi Listrik yang bersumber dari EBT 155.400.000 Terkendalinya pengelolaan sumber daya air
Kec. 17 Program
Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air Lainnya
171.280.000 Pengendalian pemanfaatan sumber daya air 140.900.000 Penyusunan/pengem bangan sistem informasi sumber daya air 30.380.000 4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun
Ha 4 Program
Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
167.690.000 Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 18.200.000 Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 76.200.000 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 49.090.000 Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi Dibidang Pertambangan 24.200.000
(36)
Reklamasi lahan bekas galian
Ha 2 Program
Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan
66.400.000 Reklamasi Lahan Penambangan
Rakyat 66.400.000
5 Tersedianya SDM
yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial
orang 18 Program
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
23.000.000 Pendidikan dan Pelatihan Formal
23.000.000
Sebagian dari indikator kinerja pada Penetapan Kinerja Tahun 2014 sekaligus merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, yang dapat dilihat pada tabel dibawah.
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Keterangan
1 Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan
Saluran irigasi dalam kondisi baik
87% Persentase luasan DI yang
terlayani air irigasi
86% 2 Terlindunginya kawasan permukiman , pertanian,
pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
Kawasan potensi rawan banjir luapan
36% Potensi banjir luapan 1646,7 Ha th 2005 3 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan
batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun
4 ha Kerusakan berkurang 1 Ha setiap tahun Reklamasi lahan bekas galian 2 ha
(37)
D. PROGRAM, KEGIATAN DAN PAGU ANGGARAN TAHUN 2015
Program dan kegiatan Dinas Sumber Daya Air mengacu pada RKPD 2014 dapat dilihat pada tabel di
bawah.
Tabel 2.5. Program Kegiatan Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul tahun 2014
PROGRAM/ KEGIATAN LOKASI KEGIATAN TARGET KINERJA PAGU ANGGARAN
1 . Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 1 Tahun 581,825,000
a. Pelayanan Jasa Surat Menyurat Kabupten Bantul 650 Lembar meterai 3,000,000 b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air, dan Listrik Kabupten Bantul 1 Tahun 68,000,000
c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan
Kendaraan Dinas/ Operasional Kabupten Bantul
27 Pembayaran pajak
Kendaraan Dinas 12,000,000 d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kabupten Bantul
Pembayaran Honor Pengelola Keuangan
dan Barang
37,500,000 e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kabupten Bantul 1 Tahun 22,000,000 f. Penyediaan Alat Tulis Kantor Kabupten Bantul 1 Tahun 55,000,000 g. Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan Kabupten Bantul 1 Tahun 40,000,000
h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor Kabupten Bantul 1 Tahun 20,000,000
i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundangan‐undangan Kabupten Bantul
12 Bulan Langganan 2
Surat Kabar 3,500,000 j. Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kabupten Bantul 1 Paket pengisian
(38)
k. Penyediaan Makanan dan Minuman Kabupten Bantul 1720 Makan, Minum,
Snack 16,500,000
l. Rapat‐Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke
Luar Daerah Kabupten Bantul
78 kali perjalanan dinas
luar daerah 160,725,000 m. Rapat‐Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke
Dalam Daerah Kabupten Bantul
249 kali Perjalanan
Dinas Dalam Daerah 7,400,000
n. Penyediaan Jasa Keamanan Kabupten Bantul 12 Orang 50,400,000
o. Penyediaan Jasa Teknis Pendukung/ Tenaga
Perkantoran Kabupten Bantul 6 Orang 82,800,000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 1 Tahun 940,755,000
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional Kabupten Bantul 1 Unit Mobil 310,950,000 b. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor Kabupten Bantul 1 Gedung Dinas dan
Lingkungannya. 99,240,000 c. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan
Dinas/ Operasional Kabupten Bantul 27 Kendaraan Dinas 295,670,000
d. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor Kabupten Bantul 1 Paket Alat Kantor 35,000,000 e. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor Kabupten Bantul
1 Paket Peralatan
Kantor 199,895,000
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur 28 Orang 10,000,000
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal 28 Orang 10,000,000
4. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang
Pertambangan 2 Hektar 234,090,000
a. Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan
(39)
b. Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan
Penambangan Bahan Galian C Menyebar di Kab. Bantul 12 kali 76,200,000 c. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan
Penambangan Bahan Galian C Menyebar di Kab. Bantul 11 bulan 49,090,000 d. Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil
Produkisi dibidang Pertambangan Menyebar di Kab. Bantul 17 Kecamatan 24,200,000 e. Reklamasi Lahan Penambangan Rakyat Menyebar di Kab. Bantul 4 lokasi ( 2ha ) 66,400,000
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Energi dan Ketenagalistrikan 1 Studi 238,910,000
a. Koordinasi Pengembangan Ketenaga
Listrikan Kabupten Bantul 3 Kecamatan(1 Studi) 53,360,000
b. Penambahan Instalasi Listrik yang
Bersumber dari EBT Kabupten Bantul 2 Paket 185,550,000
6. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
84% 20,922,655,600
a. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Dinas Sumber Daya Air 5 Produk Sutudi 390,300,600 b. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Imogiri, Pleret,Bantul, Sewon,
/Banguntapan dll. 8 DI. 2,835,111,000
c. Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang
Telah Dibangun Kabupten Bantul 14 DI. 2,299,889,000
d. Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP)
Menyebar di Wilayah Kab.
Bantul 16 DI. 2,142,880,000
e. Peningkatan/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kec. Pajangan. Bb.Lipuro,
Pandak, Bgn. Tapan, Jetis 34 DI 11,529,475,000 f. Pengembangan Jaringan Irigasi Kabupten Bantul 16 DI. 1,725,000,000
(40)
g. 7. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku 1 Lokasi 15,000,000 a. Pembangunan Sumur‐Sumur Air Tanah Kabupten Bantul 1 Lokasi 15,000,000
8. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya
17 Kecamatan 171,280,000
a. Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya
Air Menyebar di Kabupaten Bantul 4 Lokasi 140,900,000
b. Penyusunan/ Pengembangan Sistem
Informasi Sumber Daya Air Menyebar di Kabupaten Bantul 1 Kabupaten 30,380,000
9. Program Pengendalian Banjir 10% 14,244,946,800
a. Rehabilitasi dan Pemeliharaan Afvour Kec. Srandakan, Sanden, Kretek,
Pandak, Piyungan dll. 37 Afvour 12,000,325,000 b. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bantaran dan
Tanggul Sungai
Kec. Imogiri, Pleret,
Banguntapan, Kabupaten Bantul 643 m talud 2,244,621,800
(41)
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban secara tepat, jelas dan terukur. Untuk hal tersebut Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dalam memberikan pertanggung jawaban kepada yang memberikan amanah yaitu masyarakat dilaksanakan melalui media penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan dari renstra tahun 2011-2015 serta dalam rangka perwujudan pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna.
Sebagai bagian dari komitmen Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul untuk membangun akuntabilitas kinerja ini,pengembangan web-monev adalah bagian kunci untuk mendorong kelembagaan, pengendalian, evaluasi yang transparan dan berorientasi pada perbaikan pelayanan publik. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LAKIP ini. . Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja .
Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria penilaian Realisasi
Kinerja Kode
1 91 ≤ 100 Sangat Baik
2 76 ≤ 90 Tinggi
3 66 ≤ 75 Sedang
4 51≤ 65 Rendah
5 ≤50 Sangat Rendah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bantul tahun 2014 adalah memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Sasaran-Sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014 yang sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
(42)
2011-2015 maupun yang tertuang dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014.
Pengukuran kinerja pada tahun 2014 dilaksanakan dengan membandingkan antara target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran dan selanjutnya membandingkan capaian indikator kinerja tersebut dengan capaian indikator kinerja sasaran dengan tahun sebelumnya sampai dengan target kinerja pada 5 (lima) tahun yang direncanakan. Kerangka pengukuran kinerja di Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul dilakukan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus: Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana Atau:
(2 x Rencana) –Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Untuk mengetahui kinerja instansi pemerintah ditetapkan indikator kinerja. Realisasi capaian indikator kinerja tahun 2014 kinerja sangat baik dengan nilai di atas 91% kategori kinerja sangat baik. Target dan realisasi capaian indikator kinerja 2014
(43)
Tabel 3.2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Tahun 2014 .
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Prosentase
1 Terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan,
pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalinya fungsi sarana bangunan pengairan
Saluran irigasi dalam kondisi baik %
87.00 88,49
101.71 Prosentase luasan DI yang
terlayani air irigasi %
86.00 87,47
101.71 2 Terlindunginya kawasan permukiman ,
pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir
Kawasan potensi rawan banjir
luapan %
36.00 18.00 150.00 Kawasan rawan potensi banjir
genangan %
22.00 49,82
226.45 3 Terkelolanya potensi sumber daya air,
mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan
mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi
Kajian tentang energi kali
3.00
3.00
100.00 Pengembangan energi listrik
berbasis energi baru/ terbarukan unit
22.00 37.00 168.18 Terkendalinya pengelolaan
sumber daya air kecamatan 17.00
17.00
100.00 4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan
logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan penambangan turun
Ha
4.00 3,1
122.50 Reklamasi lahan bekas galian Ha
2.00 2,61
130.50 5 Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi
yang dibutuhkan Kualifikasi pegawai dengan
keahlian teknis dan manajerial orang
18.00 18.00 100.00
(44)
2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Evaluasi dan analisis capaian kinerja ditulis berdasar capaian sasaran strategis, melaui indikatornya, tidak membedakan indikator tersebut ada dalam IKU maupun ada dalam penetapan kinerja.
a. Sasaran terlayaninya kebutuhan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan optimalnya fungsi sarana bangunan pengairan
Sasaran ini ini sangat penting bagi ketugasan Dinas Sumber Daya Air karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat, terutama yang masih menggantungkan pada sektor pertanian. Ketersediaan air irigasi menjadi kebutuhan petani untuk meningkatkan produktifitas lahan dan mendukung ketahanan pangan. Mengingat bahwa posisi geografis Kabupaten Bantul yang berada pada daerah hilir mempunyai konsekuensi ketika musim kemarau sulit air, ketika musim penghujan kelebihan air. Menyikapi kondisi ini maka pemeliharaan, peningkatan, dan pelestarian fungsi irigasi sangat penting. Dengan kondisi saluran yang baik maka air dapat dihantarkan sampai tujuan, baik ketika saluran berfungsi sebagai pembuangan waktu banjir maupun ketika berfungsi sebagai saluran pembawa yang menghantarkan air irigasi untuk tanaman.
Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi pertama yaitu memberikan pelayanan irigasi melalui peningkatan, pengembangan, pemeliharaan, pelestarian jaringan irigasi dan pengoptimalisasian fungsi sarana bangunan pengairan. Ada dua indikator untuk mengetahui keberhasilan dalam mencapai sasaran ini yaitu saluran dalam kondisi baik dan prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi
a. Saluran dalam kondisi baik.
Indikator ini ada dalam IKU maupun penetapan kinerja, dengan realisasi tahun 2014 sebesar 88,49% melebihi dari target 87%, dengan nilai kinerja 101,71% kategori sangat baik. Tahun sebelumnya 2013 realisasi 88,38% dari target 86% dengan nilai kinerja 102,77% kategori sangat baik. Upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja agar target pada
(45)
Capaian pada indikator ini mendukung untuk tercapainya kinerja jaringan irigasi untuk mengalirkan air irigasi ke petak sawah. Kapasitas P3A/GP3A/IP3A juga berpengaruh terhadap sampainya air ke petak irigasi. Target, realisasi dan grafik indikator saluran dalam kondisi baik tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.3. Target, Realisasi dInan Kinerja Saluran Dalam Kondisi Baik Tahun 2010-2014
Tahun Saluran Dalam Kondisi Baik (%)
Target Realisasi Kinerja
2010 80.00 82.50 103.13 2011 81.50 83.00 101.84 2012 82.50 85.95 104.19 2013 86.00 88.38 102.77 2014 87.00 88.49 101.71 2015 88.00 ‐ ‐
Grafik 3.1. Target dan Realisasi Indikator Saluran Dalam Kondisi Baik Tahun 2010-2014 Serta Target 2015
74 76 78 80 82 84 86 88 90
2010 2011 2012 2013 2014
Target
Realisasi
Target 2015/Akhir
RPJMD
b. Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi.
Indikator ini ada dalam IKU maupun penetapan kinerja, dengan realisasi tahun 2014 sebesar 87,47% melebihi dari target 86%, dengan nilai kinerja 101,71% kategori sangat baik. Tahun sebelumnya 2013 realisasi 87,02% dari target 84% dengan nilai kinerja 103,60% kategori sangat baik. Upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja agar pada tahun 2015 kecukupan air irigasi dapat mencapai target 87% dapat tercapai. Apabila dibandingkan dengan target SPM keandalan air irigasi nasional yaitu 70% pada tahun 2014
(46)
maka sejak tahun 2010 kecukupan air irigasi, atau standar pelayanan di bidang irigasi sudah melampaui target nasional. Target, realisasi dan grafik indikator prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.4. Target, Realisasi Indikator dan Kinerja Prosentase Luasan DI yang Terlayani Air Irigasi (%) Tahun 2010-2014
Tahun Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi (%) Target Nasional (%)
Target Realisasi Kinerja
2010 77.50 78.00 100.65 2011 78.00 82.00 105.13 2012 82.00 84.00 102.44 2013 84.00 87.02 103.60
2014 86.00 87.47 101.71 70.00 2015 87.00 ‐ ‐
Grafik 3.2. Target , Realisasi Indikator Prosentase luasan DI yang terlayani air irigasi (%) Tahun 2010-2014 Serta Target Nasional dan 2015
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
2010 2011 2012 2013 2014
Target (%) Realisasi (%) Target Nasional (%‐ 2014)
Target Tahun 2015
Capaian kinerja di atas, merupakan hasil dari program dan kegiatan yang dilakukan terkait dengan pengelolaan irigasi di Kabupaten Bantul. Dalam tahun 2014, program dan kegiatan yang dilakukan untuk sasaran strategis ini terdiri dari 1 (satu) program dan 5 (lima) kegiatan, yaitu:
Program dan Kegiatan
1) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
(47)
b) Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
c) Peningkatan/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
d) Pengembangan Jaringan Irigasi
e) Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun f) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif ( WISMP )
Permasalahan dan Solusi 1). Permasalahan :
Dengan berlakunya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor 293/KPTS/M/2014 jumlah daerah irigasi (DI)yang menjadi kewenangan Kabupaten Bantul bertambah dari 68 DI menjadi 100 DI. Konsekuensinya lahan pertanian yang perlu diairi menjadi lebih luas dan disisi lain kondisi fisik belum terinventarisir dengan baik.
Solusi :
Secara bertahap melaksanakan inventarisasi dan pendataan aset kondisi jaringan irigasi yang baru serta merencanakan rencana peningkatan bangunan dan jaringan irigasi.
b. Sasaran terlindunginya kawasan permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri, dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir.
Sasaran ini ini sangat penting bagi ketugasan Dinas Sumber Daya Air karena berkaitan dengan keamanan lahan, permukiman, industri, wisata dan sektor strategis dari bahaya banjir. Ada dua tipe banjir yang dapat terjadi yaitu banjir luapan dan banjir genangan. Banjir luapan adalah banjir yang diakibatkan oleh meluapnya air dari badan air (sungai/kali) yang dikarenakan kapasitas daya tampung yang tidak memadai. Banjir genangan adalah genangan dari air hujan yang sulit dialirkan oleh saluran yang ada.
Topografi Kabupaten Bantul dengan bentukan alamnya secara alami menciptakan kawasan potensi banjir genangan maupun banjir luapan. Adanya aktifitas manusia yang mengubah alam mempunyai efek samping antara lain menghambat fungsi drainase sehingga menyebabkan terjadinya banjir. Untuk mengetahui capaian untuk sasaran ini melalui dua indikator yaitu seberapa besar
(48)
pengurangan luas potensi banjir genangan dan luas potensi banjir luapan. Apabila potensi luasan banjir genangan dan potensi luasan banjir luapan makin berkurang maka mengindikasikan tercapainya sasaran ini.
Upaya mewujudkan sasaran ini adalah untuk mewujudkan visi renstra Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul periode tahun 2011-2015 melalui misi ke dua Melindungi kawasan budidaya (permukiman, pertanian, pariwisata, perikanan, industri dan sebagainya) dan sektor strategis lainnya dari ancaman bahaya banjir. Ada dua indikator untuk megetahui keberhasilan dalam mencapai sasaran ini yaitu kawasan potensi banjir luapan (%) dan Kawasan rawan potensi banjir genangan
1) Kawasan potensi banjir luapan (%).
Indikator kinerja ini ada dalam (IKU) maupun penetapan kinerja, dengan realisasi tahun 2014 sebesar 18% dapat diturunkan dari target 36%, dengan nilai kinerja 150,00% kategori sangat baik. Semakin kecil realisasi untuk indikator ini makin baik, karena penurunan itu menunjukkan adanya penurunan luasan potensi banjir luapan. Tahun sebelumnya 2013 realisasi 22,00% dari target 48,00% dengan nilai kinerja 154,17% kategori sangat baik. Upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja agar target pada tahun 2015 pengurangan potensi banjir luapan dapat diturunkan, yang pada tahun 2015 ditargetkan 31% tetap tercapai. Realisasi capaian indikator dan grafik penurunan kawasan potensi banjir luapan tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 3.5. Target, Realisasi, dan KinerjaUntuk Indikator Penurunan Kawasan Potensi Banjir Luapan (%) Tahun 2010-2014
No Tahun
Target Realisasi
Kinerja (%) % Potensi banjir
Luapan (ha) %
Potensi banjir Luapan (ha)
1 2010 63.00 1,037.42 48.67 801.38 122.75 2 2011 55.00 905.69 34.34 565.43 137.56 3 2012 50.00 823.35 26.62 438.43 146.76 4 2013 48.00 790.42 22.00 362.24 154.17 5 2014 36.00 592.81 18.00 296.41 150.00 6 2015 31.00 510.48 - - -
(1)
23
banjir3 Terkelolanya potensi sumber daya air, mineral, dan energi , serta konservasi sumber daya air dan sumber daya mineral dengan mengembangkan dan
mengoptimalkan penerapan ilmu dan teknologi
Kajian tentang energi
kali 3,00 3,00 100.00 Program Pembinaan dan
Pengembang an Bidang Energi dan Ketenagalistri kan
53,360,000.00 52,637,620.00 98.65
Pengembanga n energi listrik berbasis energi baru/ terbarukan
unit 22,00 37,00 168.18 Program Pembinaan dan
Pengembang an Bidang Energi dan Ketenagalistri kan
185,550,000.00 126,590,130.00 8.22
Terkendalinya pengelolaan sumber daya air
kecamat an
17,00 17,00 100.00 Program Pengembang an,
Pengelolaan, dan
Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air Lainnya
171,280,000.00 157,072,800.00 91.71
4 Terlayaninya pengelolaan mineral bukan logam dan batuan, sumber daya air melalui pengaturan pengurusan, pembinaan,
Tingkat kerusakan akibat penggalian dan
penambangan turun
Ha 4,00 3,10 122.50 Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang Pertambanga n
(2)
24
pengembangan danpengawasan
Reklamasi lahan bekas galian
Ha 2,00 2,61 130.50 Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang Pertambanga n
66,400,000.00 64,373,000.00 96.95
5 Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan
Kualifikasi pegawai dengan keahlian teknis dan manajerial
orang 18,00 18,00 100.00 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10,000,000.00 3,220,000.00 32.20
Jumlah
35,821,882,400.00
35,558,958,265.00
99.27 Belanja langsung
pendukung
1,537,580,000.00
1,297,299,978.00
84.37
Total belanja langsung
37,359,462,400.00
36,856,258,243.00
98.65 Rumus capaian undikator kinerja
1 = (realisasi/rencana)x100
(3)
25
Tabel 3.10. Realisasi Anggaran Berdasar Program dan kegiatan
Program
Anggaran (Rp.)
Kegiatan
Anggaran (Rp.)
Target/Pagu Realisasi % Target/Pagu Realisasi %
Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 16,479,886,600.00 16,438,873,830.00 99.75 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 390,300,600.00 386,130,190.00 98.93 Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi 2,835,111,000.00 2,820,600,120.00 99.49
Peningkatan/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi 11,529,475,000.00 11,514,506,400.00 99.87
Pengembangan Jaringan
Irigasi 1,725,000,000.00 1,717,637,120.00 99.57
Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 4,442,769,000.00 4,355,532,085.00 98.04 Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun 2,299,889,000.00 2,236,305,285.00 97.24 Peningkatan Pengelolaan
Irigasi Partisipatif ( WISMP ) 2,142,880,000.00 2,119,226,800.00 98.90 Program Pengendalian Banjir 2,244,621,800.00 2,234,069,300.00 99.53 Rehabilitasi/Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai 2,244,621,800.00 2,234,069,300.00 99.53 Program Pengendalian Banjir 12,000,325,000.00 11,985,570,100.00 99.88 Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Afvour 12,000,325,000.00 11,985,570,100.00 99.88
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan 53,360,000.00 52,637,620.00 98.65 Koordinasi Pengembangan Ketenaga Listrikan 53,360,000.00 52,637,620.00 98.65 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan
185,550,000.00 126,590,130.00 68.22 Pemeliharaan/Penambaha n Instalasi Listrik yang bersumber dari EBT
185,550,000.00 126,590,130.00 68.22
(4)
26
Ketenagalistrikan Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air Lainnya171,280,000.00 157,072,800.00 91.71 Pengendalian
pemanfaatan sumber daya air 140,900,000.00 135,070,600.00 95.86 Penyusunan/pengembang
an sistem informasi sumber daya air
30,380,000.00 22,002,200.00 72.42 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 167,690,000.00 141,019,400.00 84.10 Penyusunan Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 18,200,000.00 13,954,400.00 76.67 Sosialisasi Regulasi Mengenai Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 76,200,000.00 64,373,900.00 84.48 Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian C 49,090,000.00 39,221,300.00 79.90
Koordinasi dan Pendataan Tentang Hasil Produksi Dibidang Pertambangan 24,200,000.00 23,469,800.00 96.98 Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan 66,400,000.00 64,373,000.00 96.95 Reklamasi Lahan Penambangan Rakyat 66,400,000.00 64,373,000.00 96.95 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10,000,000.00 3,220,000.00 32.20
Pendidikan dan Pelatihan
Formal 10,000,000.00 3,220,000.00 32.20
Jumlah
35,821,882,400.00
35,558,958,265.00 99.27 - 35,821,882,400.00 35,558,958,265.00 99.27
Belanja
langsung
pendukung
1,537,580,000.00
1,297,299,978.00 84.37 1,537,580,000.00 1,297,299,978.00 84.37
Total
belanja
langsung
37,359,462,400.00
36,856,258,243.00 98.65 37,359,462,400.00 36,856,258,243.00 98.65
(5)
(6)