REALITAS KEHIDUPAN 3 MAHASISWA KOS JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA: PENDEKATAN DRAMATURGI ERWIN GOFFMAN SKRIPSI

  

REALITAS KEHIDUPAN 3 MAHASISWA KOS

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA:

PENDEKATAN DRAMATURGI ERWIN GOFFMAN

SKRIPSI

  Disusun Oleh:

  

Faisal Abdillah

NIM 111 08 053

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  

REALITAS KEHIDUPAN 3 MAHASISWA KOS

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA:

PENDEKATAN DRAMATURGI ERWIN GOFFMAN

SKRIPSI

  

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd.I)

pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

  Disusun Oleh:

  

Faisal Abdillah

NIM 111 08 053

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  MOTTO “Ada atau tidak ada yang penting kita gembira”!

  “jangan pernah takut melangkah, tetapi kalau lelah ya istirahatlah”! Skripsi ini kupersembahkan untuk : Kedua orang tuaku atas darah yang engkau turunkan Kakak-kakakku dan keponakan tercinta.

  

ABSTRAK

  Latar belakang penelitian ini adalah perilaku mahasiswa di era modern saat ini, begitu banyak mahasiswa yang salah dalam menempatkan dirinya di suatu lingkungan. Tujuan sekripsi ini untuk mengetahui bagaimana mahasiswa kos Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga (diwakili oleh 3 orang Mahasiswa) bila dilihat dari sisi dipanggung depan dan panggung belakang dan pengaruh diantara keduanya.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang sifatnya kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang

  • –orang dan perilaku yang dapat diamati atau permasalahan yang sedang dihadapi .Field research adalah research yang dilaksanakan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala. Penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif dari suatu diskripsi. Adapun pendekatan yang menurut peneliti sesuai dengan tema penelitian ini adalah pendekatan sosiokultural.

  Dari data dan penjelasan pada penelitian ini bisa menjadi gambaran bagi pembaca dan menjadi cerminan bagi penulis untuk dapat menjaga diri, dan dapat mengaktualisasikan diri secara baik dimanapun berada.

  Kata kunci : Konsep dramaturgi, Erwin Goffmen, Realitas Kehidupan

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis serta memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia dengan kemuliaan akhlaknya untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

  Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat tentang ”Realitas kehidupan anak kost pendekatan Dramaturgi Erwin Goffman pada mahasiswa PAI IAIN Salatiga” Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya doa, bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. ... , selaku Ketua jurusan 3. ... , selaku Pembimbing Skripsi 4. ... , selaku Pembimbing akademik 5. yang telah memberi motifasi untuk kuliah hingga skripsi ini.

  6. Seluruh dosen pengajar dan staf di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  7. Bapakku H. Rodhi dan Ibuku Ngatmiyati yang tidak pernah telah merawat dan mendoakanku hingga saat ini.

  8. Kakak-kakakku yang selalu memberi motifasi dan semangat hingga terwujud skripsi ini.

  9. Semua keponakan kecilku yang selalu menyegarkan pikiranku di saat jenuh.

  10. 3 orang Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan yang telah menjadi obyek penelitian saya.

  11. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Teater getar sebagai UKM kampus yang memberikan banyak tentang kehidupan.

  12. Kawan seperjuangan 2008 di UKM : Mapala Mitapasa, SMC dan SSC yang telah menjadi teman berjuang.

  13. Kantin SASA yang telah menjadi tumpahan pikiran bersama kawan- kawan dan memenuhi kebubutuhan perut di waktu tidak punya uang sekalipun.

  14. Raprika dan Giri yang telah membantu memberikan ide dalam skripsiku.

  15. Terima kasih kepada KPK (Keroncong Pemuda Kekinian) dan kawan yang biasa berkumpul di Kandang Art Galeri yang telah memberi kesempatan untuk menambah ilmu di bidang musik.

  16. Seluruh Teater di Salatiga yang telah membuka pikiran untuk berbagi ilmu di bidang Teater.

  17. Gairah Tanggal Tua yang mengenalkanku dengan seniman-seniman Salatiga.

  18. Forum Seni Salatiga dan How Art You atas pemikiran pemikiran gila dan segala konflik yang membuatku Semangat.

  19. Teman-teman kampung Sindon yang selalu setia menemaniku saat berada di rumah.

  20. Dan semua masyarakat dimanapun berada, yang menjadi tempat saya berproses. Terima Kasih.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat penulis harapkan, sehingga dapat dijadikan bahan masukan yang bermanfaat bagi pembaca maupun penulis sendiri dalam mengembangkan penelitian.

  Salatiga Faisal Abdilah

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul ………………...……………………………...........……………… i

  Halaman Pengajuan …………..........………………...........………………………. ii

  Halaman Surat Pernyataan ……………........……...........……………....…………. iii

  Halaman Persetujuan Pembimbing ………...........………...........…………....……. iv

  Halaman Motto ……………….........…........…………………...........……………. v

  Abstrak …………………..…………………………...........………………………. vi

  Kata Pengantar ……………………………………………...............……………... vii

  Daftar Isi ………………………………………………...........…………………… viii

  Daftar Gambar ……………………………………..............………......................... xii

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………......………...........…...………… 1 B. Penegasan Istilah …………………………….............…………...…….. 6 C. Rumusan Masalah ….………...…………....................................……… 7 D. Maksud dan Tujuan Penelitian……...……………………...........……… 8 E. Manfaat Penelitian ……………………………....…......................…….. 8 F. Kajian Pustaka ……………………………..........…......................…….. 9 G. Metode Penelitian ……….......……………..........…......................…….. 12 1. Jenis Penelitian ………......……………...........……………………. 12 2. Lokasi Penelitian …………………..……………...........………….. 13 3. Sumber Data …………………..….......…………………...........….. 13 a. Sumber Data Primer ………..........…...........………………….. 13

  b.

  Sumber Data Sekunder…………………..….……...........…….. 14 4. Metode Pengumpulan Data ………...........……...........……………. 14 a.

  Observasi …………………….....................………………….. 14 b.

  Wawancara ……………….....................………...........………. 15 c. Dokumentasi ………………...……………...........…………… 15 d.

  Metode Analisis Data …………………..…………...........…… 16 H. Metode Penelitian ……….......……………..........…........................... 16

  BAB II KAJIAN TEORI A. Biografi Erwin Goffman …………………………….....……………… 19 B. Dramaturgi ………………………………….................………………...23 C. Dramaturgi Dalam Pendidikan ………………….……………………… 28 D. Sekilas Tentang Mahasiswa ……………….......……………………….. 32 E. Perilaku Remaja Islam ……………..........………………………………36 F. Perilaku Remaja Masa Kini …………………………....……………….. 40 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Pengertian Rumah Tinggal Sementara ………………………..……….. 43 B. Selayang Pandang Kost sekitar Kampus IAIN Salatiga ……………….. 47 C. Karakteristik Informan ………………….............……………………… 51 D. Panggung Depan Mahasiswa IAIN Salatiga …………………………… 53 E. Panggung Belakang Mahasiswa IAIN Salatiga …………………………57

  BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Panggung Depan ..……….................................................…...…………59 1. Tatto ………………............…………….............…………...…….. 59 2. Gaya Berpakaian ……………………………........................…….. 60 3. Perilaku…………………..............................….......................…….. 64 4. Interaksi Sosial ……….......………...............…......................…….. 69 5. Religiusitas ……….......……….....................…......................…….. 66 B. Panggung Belakang ………............………….........……………………. 66 1. Tatto …………...................………..….………..............………….. 67 2. Gaya Berpakaian …………...…...........…………………...........….. 70 3. Perilaku …………...….......……...................……………...........….. 71 4. Interaksi Sosial …………..........….......…………………...........….. 76 5. Religiusitas …………...…....................…………………...........….. 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………...................................………...........………. 78 B. Saran ………………...……………......................................…………… 80 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR SUMBER LAINNYA WEBTOGRAFI DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Erwin Goffman …………………..…………...........................…… 19

  Gambar 2 Penokohan Dalam Adegan Teater …………………..……......…… 23

  Gambar 3 Pendidikan Dalam Keluarga …………………..………….......…… 31

  Gambar 4 Suasana Perkuliahan Mahasiswa PAI IAIN Salatiga …............……33 Gambar 5 Mahasiswa IAIN Salatiga Melakukan Aksi Turun ke Jalan..........

  … 35 Gambar 6 Menyantuni Anak Yatim Adalah Sikap Terpuji

  ……...............…… 37 Gambar 7 Perilaku Pemuda Masa Kini

  …………………..…………........……41 Gambar 8 Gedung IAIN Salatiga Kampus I

  …………………..…………....… 43 Gambar 9 Kost Daerah Pengilon

  …………………..………….................…… 45 Gambar 10 Peta Kota Salatiga

  …………………..………….......................…… 48 Gambar 11 Peraturan Kost Putra di Daerah Kebon Sari

  ……………….....…… 58 Gambar 12 Mahasiswa PAI Bertatto

  …………………..………….............…… 68 Gambar 13 Gaya Berpakaian Mahasiswa PAI

  …………………..………..…… 71 Gambar 14 Berpelukan Mahasiswa PAI

  …………………..…………........…… 72 Gambar 15 Foto Mahasiswa PAI Ketika di Kost

  …………………..……..…… 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dibalik suatu citra kehidupan kampus Islam IAIN Salatiga sebagai

  sarana dan prasarana dalam membina dan pembentukan identitas mahasiswa yang benafaskan Islam, banyak ditemui karakter-karakter yang menarik untuk dipelajari, antara aktifitas mahasiswa di kampus dengan kehidupan mahasiswa di luar kampus. Mahasiswa yang notabene sebagai agen of change atau agen perubahan suatu bangsa. Hal tersebut ternyata tidak serta-merta benar dalam menapaki jalan hidup mahasiswa. Banyak hal yang melatarbelakangi terbentuknya sikap, perilaku, dan gaya hidup seorang mahasiswa, antara lain pengaruh pendidikan dalam keluarga, dan lingkungan sosial.

  Hal utama yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian seseorang adalah “keluarga”. Keluarga sangat berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang, keluarga merupakan media pertama dalam berinteraksi dengan lingkungan saat seseorang tersebut lahir, intensitas dan frekuensi pertemuan dengan keluarga cenderung lebih tetap dan rutin daripada lingkungan sosial lainnya. Hal lain yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang adalah lingkungan sosial di luar keluarga antara lain lingkup sekolah, kost, tempat kerja, dll.

  Interaksi sosial yaitu individu dengan lingkungannya sebagai akibat dari komunikasi, yaitu proses pengaruh mempengaruhi dalam masyarakat, dengan akibat terjadinya perubahan-perubahan dalam masyarakat ataupun proses sosial (I.L.Pasaribu & B.Simanjutak, 1984:63).

  Skripsi ini akan membahas mengenai kehidupan mahasiswa IAIN Salatiga, jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam) dilihat pada kehidupan mahasiswa yang tinggal di rumah kos, yang notabene jauh dari pantauan keluarga. Dalam hal ini penulisan skripsi ini berpedoman pada konsep Dramaturgi yang dikemukakan oleh Erwin Goffmen salah satu tokoh sosiologi yang berasal dari Rusia.

  Seorang mahasiswa kos pastinya dituntut untuk hidup lebih mandiri karena kehidupan di luar daerah memaksa mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan di luar keluarga. Bergaul dengan teman-teman sesama jurusan ataupun dari jurusan dan universitas lain mendorong terbentuknya kepribadian seorang mahasiswa dari komunitas sebelum dirinya menjadi seorang mahasiswa, Cara berpenampilan, dan tingkah laku yang pantas menurut lingkungan pergaulannya merupakan cover yang biasa diperlihatkan oleh mahasiswa dalam lingkungan pergaulan mereka.

  Seperti diketahui bersama bahwa orang lain menilai kita berdasarkan petunjuk-petunjuk yang diberikan, dan dari penampilan tersebut mempengaruhi sikap orang lain dalam memperlakukan kita. Bila mereka menilai diri kita berstatus rendah kita tidak mendapatkan pelayanan istimewa.

  Bila kita dianggap bodoh, mereka akan mengatur kita. Untuk itu kita sengaja menampilkan diri kita (self presentation) seperti yang kita kehendaki (Rakhmat, 2012:95).

  Seseorang yang masih dalam masa mencari jati diri selalu berusaha mencoba-coba hal- hal yang baru seperti hal’nya mahasiswa yang keluar dari daerah asalnya dan tinggal di luar daerah. Apabila tidak adanya kontrol dari keluarga ataupun masyarakat maka seseorang tersebut akan terjerumus dalam perbuatan yang bersifat negatif dan mempengaruhi jati diri seseorang. Jati diri sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ciri atau keadaan khusus yang ada pada seseorang. Adapun menurut wikipedia.com, jati diri memiliki arti sebuah pribadi atau realitas pada diri yang melekat erat menyatu dan tak terpisahkan.

  Dalam hal ini Kampus merupakan suatu gambaran dunia yang penuh dengan ilmu, melatih keterampilan, dan pengetahuan yang outputnya diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan perubahan jaman yang terus berkembang. Hal tersebut meyakinkan kita bahwa pendidikan itu penting, seolah-olah tidak ada lagi nilai tawar untuk satu kata yakni pendidikan. Akan tetapi kita tidak selamanya akan hidup dalam dunia ide, atau sadar bahwa kita ada dalam realita kehidupan atau kehidupan yang nyata di dalam masyarakat dan lingkungan.

  Jika diperhatikan dengan sungguh-sungguh maka setiap hari sebenarnya setiap orang dalam berkomunikasi antar pribadi telah melakukan pengiriman pesan-pesan yang bersifat verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi tanda-tanda verbal diwakili dalam penyebutan kata-kata pengungkapannya, baik yang lisan maupun tertulis. Sedangkan tanda-tanda nonverbal terlihat dalam mimik wajah, gaya tubuh, dan pakaian, hal demikian setiap saat dilakukan oleh siapa saja tanpa kecuali. Jika hendak mengatakan apa yang diperbuat oleh seorang individu”dengan lingkungannya”, maka dalam usaha menyesuaikan diri adjusment, itu (baik dalam mengubaah dirinya atau lingkungannya, maupun keduanya) kadang-kadang ia berhasil atau gagal. Jika ia menghadapi karang yang menghalangi perjalanannya, mungkin ia menyesuaikan diri dengan jalan yang berkarang itu .

  Bila dilihat bagaimana menanggapi perilaku orang lain menerangkan sifat-sifatnya, mengambil kesimpulan tentang penyebab perilakunya, dan menentukan apakah petunjuknya yang nampak itu orisinil atau hanya pulasan belaka (masih ingat dengan impression management dari Erwin Goffman). Ternyata kita tidak hanya menanggapi orang lain tetapi juga mempersepsi diri. Diri kita bukan hanya persona penanggap, tetapi persona stimuli sekaligus (Rahkmat,1989:111).

  Bagaimana bisa terjadi, kita menjadi subjek dan objek persepsi sekaligus? Menurut Charles Horton Cooley, melakukan dengan membayangkan diri kita sebagai orang lain di dalam benak. Cooley menyebut gejala ini looking glass self (diri cermin) seakan-akan kita menaruh cermin di depan kita. Pertama, kita membayangkan kita tampak pada orang lain, kita melihat diri kita sekilas seperti dalam cermin. Misalnya kita merasa wajah kita jelek. Kedua kita membayangkan bagaimana orang lain menilai penampilan kita. Kita pikir mereka menganggap kita tidak menarik. Ketiga, kita mengalami perasaan bangga atau kecewa; orang mungkin merasa sedih atau malu (Vander Zanden, 1975:79).

  Dalam lingkungan sosialnya objek atau orang yang diteliti pada penelitian ini merupakan individu yang menjalani kehidupan layaknya seperti makhluk sosial lainnya, bergaul dengan orang lain, bekerjasama dalam sebuah team, bahkan mereka terlihat seperti orang alim, pendiam dan berperilaku baik. Sungguh suatu pertunjukan yang dilematis ketika tubuh dibalut oleh pakaian bagus sehingga terkesan sopan, agamis, feminine dan elegan seketika harus berganti dengan menggunakan pakaian yang lebih terbuka atau memperlihatkan kemolekan tubuh. Bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda atau saling bertolak belakang.

  Fenomena ini merupakan suatu gejala di masyarakat yang cukup menarik untuk diteliti, peneliti berharap penelitian ini nantinya berguna dan sekaligus menjadi suatu informasi bagi masyarakat, maka untuk mengkaji lebih dalam mahasiswa PAI IAIN Salatiga akan diteliti melalui pendekatan dramaturgi. Maka peneliti akan menuliskannya dalam skripsi yang berjudul ”Realitas Kehidupan 3 Mahasiswa Kos Jurusan Pendidikan Agama Islam

  IAIN Salatiga : Pendekatan Dramaturgi Erwin Goffman ”. Dalam Dramaturgi juga dibahas mengenai konsep front stage adalah istilah untuk menjelaskan

  Manusia ketika berada di lingkungan sosial, maka disebut sebagai bagian

  

front stage . Sedangkan Panggung belakang adalah istilah untuk menjelaskan

  Manusia ketika berada di lingkungan Pribadi, maka disebut sebagai bagian back stage .

B. Penegasan Istilah

  Realitas, fakta atau kenyataan, sesuatu hal yang benar-benar terjadi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999:96).

  Kost atau in de kost (bahasa Belanda) tempat tinggal sementara yang berupa kamar, biasanya dibayar dan disewa perbulan. (penjelasan pada

  bab II pengertian kost) Dramaturgi adalah dalam kehidupan manusia (Sri Suneki dan Haryono, 2012:2). Dramaturgi merupakan pendalaman dari konsep interaksi sosial, yang menandai ide-ide sosial dan

  Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan di sebuah Perguruan Tinggi.

  Mahasiswa PAI (Pendidikan Agama Islam) adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Strata Satu (S1) dalam Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan Agama.

  Mahasiswa kos merupakan mahasiswa yang bertempat tinggal jauh dari kampus dan menyewa kamar sebagai tempat tinggal sementara.

C. Rumusan Masalah

  Pada dasarnya suatu penelitian harus mempunyai masalah yang akan diteliti. Masalah tersebut ada dalam topik atau judul penelitian. Agar dapat dipecahkan maka masalah dalam topik atau judul tersebut harus dirumuskan secara operasional. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  Dari latar belakang penelitian di atas, maka peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana front stage mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam konsep

  Dramaturgi? 2. Bagaimana back stage mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam konsep dramaturgi?

  3. Bagaimana realitas kehidupan mahasiswa PAI IAIN Salatiga saat berada di Kampus maupun di Kost?

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

  Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini agar mencapai hasil yang optimal adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui kehidupan anak kos mahasiswa PAI IAIN Salatiga secara panggung depan di kampus.

  2. Untuk mengetahui kehidupan anak kos mahasiswa PAI IAIN Salatiga secara panggung belakang di kost.

  3. Untuk mendeskripsikan realitas kehidupan mahasiswa PAI IAIN Salatiga saat berada di Kampus maupun di Kost.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis maupun praktis yaitu sebagai berikut.

  1. Kegunaan Teoritis kegiatan penelitian ini berguna untuk mengembangkan kajian keilmuan yang berhubungan dengan masalah penelitian tentang, religiusitas, ilmu Komunikasi, dan moral untuk pengembangan kepribadian luhur dan interaksional simbolik secara khusus.

  2. Kegunaan Praktis penelitian ini berguna bagi peneliti sebagai aplikasi ilmu pendidikan nonverbal, melalui kajian Dramaturgi (2 panggung) yang dimiliki oleh anak kos mahasiswa PAI IAIN Salatiga dan kajian tentang presentasi diri.

  3. Untuk Akademik (Literatur) Penelitian ini berguna bagi mahasiswa Universitas secara umum, program pendidikan agama sebagai literatur atau untuk sumber tambahan dalam memperoleh informasi tentang Presentasi Diri mahasiswa PAI IAIN Salatiga khususnya yang akan melaksanakan penelitian pada kajian yang sama.

  4. Kegunaan Untuk Masyarakat Kegunaan penelitian ini bagi masyarakat umum adalah memberikan informasi tentang perilaku anak kos mahasiswa PAI IAIN

  Salatiga dan menjadikan evaluasi agar masyarakat terutama keluarga lebih mengawasi mengawal anaknya supaya tidak salah dalam melangkah serta sadar tempat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

F. Kajian Pustaka

  Penelitian tentang kehidupan anak kos pada mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam kehidupan sosial bukanlah hal yang baru, namun sangat menarik dikaji dalam pemikiran sosial dan akhlak pada perkembangan konsep keilmuan. Akan tetapi pada kenyataannya pemahaman dinamika sosial dalam konteks drama turgi dalam kehidupan mahasiswa PAI IAIN Salatiga masih minim, ini ditujukan dengan realitas yang belum menjadi pembelajaran bagi masyarakat pada umumnya.

  Dalam penulisan sekripsi ini, penulis meneliti tentang “Realitas

  Kehidupan 3 Mahasiswa Kos Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga : Pendekatan Dramaturgi Erwin Goffman

  ” untuk diteliti secara rinci. Dan dalam waktu beberapa hari penulis melakukan penelusuran untuk mencari informasi beberapa tempat buku (perpustakaan, toko buku, kolektor dan lain- lain). Ditemukan penelitian yang berkaitan dengan presentasi diri kehidupan anak kos melalui pendekatan drama turgi Erwin goffmen pada mahasiswa PAI IAIN Salatiga.

1. Skripsi Siti Yahriyah PAI STAIN Salatiga 07, Persepsi dan Ekspektasi

  Mahasiswa tentang Jilbab, Studi pada mahasiswa Program PAI Transfer STAIN Salatiga 07/08. Skripsi ini menjelaskan tentang pengetahuan dan

  pamakaian jilbab dikalangan mahasiswa.

  Buku-buku lain yang membahas tentang kehidupan mahasiswa sehingga mendukung penelitian skripsi ini ialah :

  1. Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja karya, 1989), buku ini membahas mengenai interaksi-interaksi sosial yang lebih tertuju pada psikologi individu terhadap sekitar atau lingkungan.

  2. Cahyaningrum Dewojat, Drama sejarah Teori dan Penerapannya( Javakarsa Media ), Buku ini membahas drama dan teater dari sejarah awal sampai drama masuk Indonesia, drama bukan hanya wujud karya seni berbentuk pertunjukan tapi juga sudut pandang seni sastra. 3. & B.Simanjutak, Teori Kepribadian (

I.L.Pasaribu

  Bandung:Tarsito,1984). Buku ini membahas tentang psikologi diri, faktor-faktor yang mempengaruhi, tokoh-tokoh tantang kepribadian, serta antropologi filsafatnya.

4. Syamsu Yusuf LN & A. Juntika Nurihsan, Teori Kepribadian ( Bandung:

  PT Remaja Rosadakarya,2008). Buku ini membahas tentang kepribadian sebai interaksi sosial, dalam konteks akademis, kepribadian menjadi salah satu kajian dalam bidang psikologi, kalau dari termitologi Islam kepribadian dapat disebut akhlak.

  5. Salamulloh, Akhlak Hubungan Horizontal ( M.Alaika

  Yogyakarta:Pustaka Insan Madani,2008). Buku ini membahas akhlak sesama manusia, Islam adalah agama yang komplek menyeluruh dan terperinci. Hubungan yang digarap Islam mencangkup banyak hal, misalnya persoalan rumah tangga, pemeliharaan anak, hubungan dengan teman, dengan agama lain dan sebagainya, intinya buku ini membahas individu muslim dengan lingkungan sekitar.

  Penjelasan sekilas tentang gambaran umum dari isi buku-buku diatas akan mempermudah penulis dalam melakukan penelitian, sehingga peneliti berharap dengan menggunakan literatur diatas dan dapat mengetahui tentang Realitas kehidupan anak kost pada mahasiswa PAI IAIN Salatiga.

G. Metodologi Penelitian

  Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ialah deskriptif analitis. Dari situ, langkah awal yang ditempuh adalah mengumpulkan data- data yang dibutuhkan, baru kemudian dibutuhkan klasifikasi, deskripsi kemudian analisis. Adapun alat penelitian ini digunakan: lokasi penelitian, jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang sifatnya kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang

  • –orang dan perilaku yang dapat diamati atau permasalahan yang sedang dihadapi (Lexy J. Moloeng, 2007:4.). Field research adalah research yang dilaksanakan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala. Penelitian ini ditempuh dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara
obyektif dari suatu diskripsi. Adapun pendekatan yang menurut peneliti sesuai dengan tema penelitian ini adalah pendekatan sosiokultural.

2. Lokasi Penelitian.

  Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kampus 1(satu) IAIN STAIN Salatiga Jawa Tengah dan kost sekitar kampus ( Kali Cacing, Jangkungan, Bonsari, Pengilon, dan Klaseman) 3. Sumber Data

  Sumber data diperoleh dari data di lapangan dalam hal ini tentu menggunakan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2013:224). Adapun sebagai sumber datanya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  a) Sumber Data Primer

  Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber yang diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Sedangkan menurut J. Supranto, sumber data perimer adalah data yang langsung dikumpulkan sendiri oleh perorangan/organisasi langsung melalui objeknya (Sugiyono 2003;20), Dalam penelitian ini, sumber data primer adalah langsung dari lokasi penelitian yaitu mahasiswa kost PAI IAIN Salatiga Jawa Tengah. b) Sumber Data Sekunder

  Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh atau yang dikumpulkan dari orang yang telah melakukan penelitian dan dari sumber-sumber yang telah ada sebagai pelengkap sumber primer. sebagai data sekunder penulis mengambil dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, mengumpulkan dokumentasi yang terkait dengan penelitian ini. Sedangkan menurut J. Supranto, data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi (Sugiyono, 2003; 21).

  Disamping itu juga yang menjadi sumber data sekunder dalam penulisan skripsi ini adalah buku-buku yang berkaitan dengan antropologi, sosiologi, psikologi, drama turgi dan akhlak. Sedangkan sumber data lain yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah karya- karya ilmiah yang terkait dengan tema yang dimaksud untuk membantu memperjelas pembahasan dalam penelitian ini, baik itu karya yang berbentuk buku, jurnal, koran mapun media lainnya seperti internet.

4. Metode Pengumpulan Data

  a) Observasi

  Metode observasi adalah study yang disengaja atau sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan (Iqbal Hasan, 2008; 19.). Observasi dilakukan dengan pengindraan langsung kondisi, situasi, proses dan prilaku. Metode ini dilakukan untuk memperoleh gambaran dan data lapangan masalah persentasi anak kos pada mahasiswa PAI IAIN Salatiga b)

  Wawancara Metode wawancara disebut juga Interview, yaitu pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula oleh responden (Hadari Nawawi dan Martini Hadari, 1995; 98). Metode wawancara menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subyek (responden).

  c) Dokumentasi

  Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, majalah dan lain-lain. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulian, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, Cet-ke sembilanbelas 2013; 240s). Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang mahasiswa kos PAI IAIN Salatiga, serta untuk mendapatkan dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan kehidupan anak kos mahasiswa PAI IAIN Salatiga.

5. Metode Analisis Data

  Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini di analisis dengan metode deskriptif-analitis. Metode deskriptif analisis menurut Jonh W. Bees adalah usaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan mengenai apa yang ada tentang kondisi, pendapat, dan aktifitas yang sedang berlangsung serta akibat yang terjadi atau kecenderungan yang tengah berkembang (Sanafiah Faisal Dan Mulyadi Guntur W. (ed), 1982; 119). Metode ini penulis gunakan dalam rangka memberikan gambaran data yang ada serta memberikan interpretasi terhadapnya, serta melakukan analisis interpretatif. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penggunaan analisis ini dimulai dengan pengumpulan data-data kemudian diolah secara sistematik.

H. Sistematika Penulisan

  Agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh mengenai pembahasan skripsi ini. Maka secara global penulis merinci dalam sistematika pembahasan ini sebagai berikut.

  BAB I. PENDAHALUAN Bagian ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan tentang hal-hal yang melatarbelakangi munculnya masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, salah satu yang dijelaskan adalah gambaran realitas kehidupan anak kost mahasiswa PAI IAIN Salatiga, Sehingga mempengaruhi tata kehidupan sosial masyarakat. Bab ini juga berisi rumusan masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini, kajian pustaka yang menjelaskan penelitian-penelitian sebelumnya dan buku- buku tentang dinamika kehidupan mahasiswa PAI STAIN Salatiga sebagai penjelasan bahwa penelitian penulis belum dilakukan sebelumnya, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan informasi umum tentanng landasan teori bagi obyek penelitian seperti terdapat dalam judul skripsi. Landasan teori ini disampaikan secara umum mengenai “Realitas Kehidupan 3 Mahasiswa Kos Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga : Pendekatan Dramaturgi Erwin Goffman ”.

  BAB III. LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan paparan data-data hasil penelitan secara lengkap yang mengenai kehidupan mahasiswa PAI IAIN Salatiga, di kampus, kost, atau lingkungan lain yang mendukung untuk diteliti.

  BAB IV. ANALISIS DATA Bab ini berisi tentang analisis dari berbagai pokok masalah mengenai persentasi diri mahasiswa PAI IAIN Salatiga dalam permainan panggung depan dan belakang baik dari segi kekurangan maupun kelebihannya. Bab ini merupakan pengolahan hasil dari bahan-bahan yang diambil dari bab sebelumya, sehingga pokok permasalahan pada penelitian ini bisa ditemukan.

  BAB V. PENUTUP Merupakan penutup dari keseluruhan proses penelitian yang berisi kesimpulan untuk memberi gambaran singkat isi skripsi agar mudah dipahami. Juga berupa saran-saran dari penulis yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. Dan yang terakhir daftar pustaka sebagai tanggung jawab akademis yang menjadi rujukan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Biografi Erwin Goffman Erwin Goffman lahir di Alberta, Canada, 11 Juni 1922 (Williams,

  1986), Keturunan Yahudi orang tuanya berasal dari Rusia. Ia belajar tentang sosiologi di Chicago. meraih gelar Bachelor of Arts (B.A) tahun 1945, gelar Master of Arts tahun 1949 dan gelar Philosophy Doctor (Ph.D) tahun 1953. Tahun 1958 meraih gelar Guru Besar, tahun 1970 diangkat menjadi anggota

  

Committee for Study of Incarceration . Dan tepat di tahun 1977 ia

  memperoleh penghargaan Guggenheim. Pada tahun 1953 ia mempertahankan tesisnya yang ber judul “ cara berkomunikasi di tengah-tengah komunitas penghuni pulau”, merupakan penelitian partisipan di kepulauan Shetland.

  

Gambar 1

Erwin Goffman

Sumber : Google, diakses pada tanggal 25 Agustus 2015

  Komunikasi menjadi tema dirinya dalam kajian sosiologi. Ia menganalisis interaksi sosial, ritus, kesopanan, pembicaraan dan semua hal yang menjalin hubungan sehari-hari. Interaksi dianggap menjadi dasar kebudayaan. Sistem ini memiliki norma, mekanisme dan regulasi. Ritual- ritual interaksi dianggap sebagai ajang untuk mengaskan adanya tatanan moral dan sosia, dalam sebuah pertemuan seorang actor berusaha member citra yang ditentukan oleh dirinya sendiri berupa wajah atau nilai sosial positif yang dituntut seseorang melalui jalur tindakan dan dianggap orang lain memang dijalankan demikian selama terjadinya kontak khusus.

  Pada tahun 1965 buku berjudul “La presentation de soi” ( Presentasi Diri ). Pada buku tersebut E.Goffman menganalogikan dunia dengan panggung sandiwara dimana individu-individu menjadi actor yang memegang peran dalam hubungan sosial sebagai representasi yang tunduk pada aturan yang baku. Dalam panggung sandiwara itu seseorang harus mampu menampilkan “ kesan realitas “ kepada sesamanya agar bisa meyakinkan gambaran /citra yang hendak diberikan kepada orang lain.

  Untuk itu ia harus mengadapstasi permukaan pribadinya lewat peran dan mendramatisasinya, yaitu dengan memasukkan tanda-tanda yang akan memberikan kilau dan relief perilakunya melalui aktivitas yang dilakukannya, agar perilakuknya tampak tidak keliru .

  E.Goffman selama kurang lebih satu tahun berada di sebuah rumah sakit St Elizabet, ia berbaur dengan kehidupan dirumah sakit tersebut. Ia mengamati setiap perilaku yang muncul terhadap para pasien, ia juga menjalani kehidupan seperti sebagai orang-orang terasing. Ia memperlakukan rumah sakit seperti bangunan sosial yang khusus berfungsi sebagai penjaga manusia tanpa menyinggung spesifikasi penyakit yang diderita oleh pasien. Karya terbesar E.Goffman adalah Asiles, etudes sur la condition sociale des

  

melades mentaux (asylum, studi tentang kondisi sosial penderita penyakit

  mental ). Karya ini baru diterjemahkan dalam bahasa perancis tahun 1968 (Anthony Giddens, 2008;60)

  Collins (Williams, 1986;73) lebih menghubungkan Goffman kepada antropologi sosial ketimbang kepada interaksionisme simbolik. Ketika belajar S1 di Universitas Toronto, Goffman telah belajar dengan seorang antropolog dan ketika di Chicago, kontrak utamanya bukanlah dengan teoritisi interaksionisme simbolik, tetapi dengan W.L. Wamer (antropolog), (Collins, 1986b:109). Menurut Collins, hasil pemeriksaan atas kutipan dalam karya awal Goffman menunjukkan bahwa ia dipengaruhi oleh antropolog- sosial dan jarang mengutip pemikiran interaksionis simbolik dan bila ia menyinggung pemikiran interaksionisme simbolik, hal itu adalah untuk mengkritik pemikiran tersebut. Namun Goffman dipengaruhi oleh studi deskriptif yang dihasilkan di Chicago dan menyatukan hasil studi deskriptif itu dengan hasil studi antropologi sosial untuk menciptakan perspektif khususnya sendiri. Jadi, pakar interansionis simbolik memperhatikan bagaimana cara aktor menciptakan atau merembukkan citra diri mereka, sebaliknya Goffman memperhatikan bagimana cara masyarakat memaksa orang untuk menampilkan citra tertentu mengenai diri mereka sendiri, karena masyarakat memaksa kita berpindah-pindah diantara berbagai peran yang kompleks maka kita akan menjadi selalu agak tidak jujur, tak taat asas dan tidak hormat” (Collins, 1986:107).

  Menjelang 1980-an ia tampil sebagai teoritisi yang sangat penting. Di tahun kematiannya sebenarnya ia terpilih sebagai presiden The American

  

Sociological Association , tetapi tak memungkinkan menyampaikan pidato

  pengangkatannya karena ia tertimpa penyakit. Berkenaan dengan status Goffman ini, Randall Collins dalam pidatonya mengatakan : Tiap orang ingin tahu apa yang akan dia sampaikan dalam pidato pelatikannya sebagai presiden asosiasi sosiologi, prestasi tradisional langsung jelas tak mungkin disampaikan Goffman berkenaan dengan reputasinya sebagai seorang yang menentang pemujaan lembaga-lembaga sosial yang ada. kami menerima pesan yang lebih dramatis Pidato pelatikan dibatalkan, Goffman meninggal.

  Itu adalah jalan keluar Goffmania yang tepat (1986b:112).

  Goffman wafat tahun 1982 ketika berada di puncak ketenarannya. Ia sejak lama dianggap sebagai tokoh “pujaan” dalam teori sosiologi. Status ini dicapai meski ia telah lama menjadi profesor di jurusan sosiologi bergengsi di Universitas California, Berkeley dan kemudian menjadi ketua di Liga Ivy, Universitas Pennsylvania.

Dokumen yang terkait

PEMETAAN TEMPAT KOS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG DI KELURAHAN KAMPUNG BARU TAHUN 2014

6 38 53

Kata Kunci: Pola Pendidikan, Karakter Mahasiswa PENDAHULUAN - POLA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MEMBENTUK KARAKTER MAHASISWA DI FITK JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN AMBON

0 0 13

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 97

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 79

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA 2008

0 0 89

KEMATANGAN KEPRIBADIAN MAHASISWA (SURVEI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2006 YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2010) - Test Repository

0 0 133

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN PERPUSTAKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2012 DI IAIN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI

1 5 178

PENGARUH KEHIDUPAN KOS TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN MAHASISWA IAIN SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 118

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME DALAM MERAIH GELAR SARJANA PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 144