PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) METERI HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII F SMP N 1 TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI)
MATERI HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE
MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII F
SMP N 1 TENGARAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
KHAFIDZOTUS SOLIKHAH
NIM 11114243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI)
MATERI HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE
MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII F
SMP N 1 TENGARAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
KHAFIDZOTUS SOLIKHAH
NIM 11114243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
2
3
4
5
6
MOTTO
َ َخ ْي ُر ُك ْن َهيْ تَ َعلَّ َن ا ْلقُ ْر.
ُآى َو َعلَّ َوه
“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
(HR.Bukhari)
7
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil‟alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi ini telah
selesai. Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibunda Naf‟ahdan Ayahanda Suparno yang senantiasa memberikan kasih
sayang, nasehat, dan jerih payahnya mendidik dari kecil sampai di bangku
kuliah di IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendo‟akan yang terbaik tanpa
henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama dan kebahagian
anak-anaknya.
2. Keluarga besar yang ada di Pulutan, Magelang, Candirejo, serta adikku
Muhammad Annas yang yang banyak memberikan limpahan motivasi dan
do‟a.
3. Teruntuk Andik Hartanto yang nantinya akan menjadi pendamping hidupku.
4. Sahabatku Sri Khussusami, Vega Febriani Sawitri,Ainy Afifatunni‟mah,
Himmatul Hasanah, Citra Rarasati S, M. Luthfan A, Jamal Abdul Malik,
Miftahul Falah, Nur Ni‟matul Khasanah, Sulis Murgiyanti, Farichatul Husna,
Tutik Mutmainah, Liana Nurmawati, Zakiyatul Fauziyah, Izzatin Nisa, Siti
Lailatul Mukarromah, M. Agung Nugroho,Muhammad Machzum, Eka
Mahardika,Muhammad Rifqi Ladzimyang memberikan dukungan dan
menemaniku sampai terselesainya skripsi ini.
8
5. Teman-teman KKN Kemusu Watugedhe yang telah memberiku motivasi
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan PAI 2014 yang telah memberiku motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman seperjuangan PPL SMP N 1 Tengaran yang telah memberiku
semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Dan semua memotivasi penulis dan yang telah terlibat dalam penulisan skripsi
ini.
9
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang
sederhana. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw., yang merupakan sang revolusioner umat manusia yang telah membawa dari
zaman kejahilan menuju zaman keisalman sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada:
1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2.
Bapak Suwardi, M.Pd selaku dekan FTIK IAIN Salatiga.
3.
Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4.
Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
mencurahkan segala tenaga, pikiran dan bimbingannya dengan penuh kesabaran
sehingga skripsi ini dapat terselesiakan.
5.
Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6.
Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan
pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi
dengan lancar.
10
7.
Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk
membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
8.
Bapak Suparno dan Ibu Nafi‟ahserta keluarga yang selalu memberikan do‟a,
semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.
9.
Bapak Tedy Wibowo, M.Pd. selaku Kepala SekolahSMP N 1 Tengaran yang
telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.
10. Bapak Nur Kholis, S.Ag selaku Guru pamong mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMP N 1 Tengaran yang telah bersedia membantu dan bekerjasama
untuk menyelesaikan penelitian ini.
11. Bapak dan ibu guru di SMP N 1 Tengaran.
12. Tak lupa siswa-siswi Kelas VII F yang telah memberikan sumber data yang
sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.
13. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penilitian ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa
kepada Allah Swt., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh
Allah Swt. dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
11
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasandan kemampuan,
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 20 Agustus 2018
Penulis,
Khafidzotus Solikhah
NIM. 111-14-243
12
ABSTRAK
Solikhah.Khafidzotus. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
(PAI) Materi Hukum Bacaan Tajwid Melaui Metode Mind Mapping Pada
Siswa Kelas VII F Smp N 1 Tengaran Tahun Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Tajwid, Hukum Nun Sukun/Tanwin, dan
Metode Mind Mapping
Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan metode mind
mappingdalam mata pembelajaran pendidikan agama islam materi hukum bacaan nun
sukun/tanwin dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII F SMP N 1
Tengaran tahun pelajaran 2017/2018. Oleh karena itu, tujuan penelitian skripsi ini
adalah untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
metode mind mappingdalam mata pembelajaran pendidikan agama islam materi
hukum bacaan nun sukun/tanwin dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas
VII F SMP N 1 Tengaran tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pra siklus dan tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Metode tes
digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan metode mind
mappingdalam mata pelajaran pendidikan agama islam materi hukum bacaan nun
sukun/tanwin. Metode observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai aktivitas
siswa dan guru dalam KBM berlangsung. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai
bukti bahwa penelitian ini memiliki data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III
mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa. Dari 32 siswapra siklus memiliki
data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 11 siswa yang tuntas atau dalam prosentase
34,3%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa adalah 14 siswaatau
prosentasenya adalah 43,7% sehingga, dari pra siklus ke siklus I mengalami
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 3 siswa. Siklus II memiliki data
ketuntasan hasil belajar siswa adalah 18 siswa atau persentasenya adalah 56,2%
sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa yaitu 4 siswa, dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan ketuntasan
hasil belajar siswa yaitu 11 siswa. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus III yaitu
sebanyak 29 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 90,6%.Adapun, nilai
rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai setiap siklus juga mengalami
peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki rata-rata 62,1 pada siklus I memiliki rata-
13
rata 64,8 pada siklus II memiliki rata-rata 74 dan pada siklus III memiliki rata-rata 89.
Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran.
14
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................
iii
MOTTO.................................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................
v
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
vi
ABSTRAK ............................................................................................................
vii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
xi
BAB IPENDAHULUAN
A. ...................................................................................................... Latar
Belakang....................................................................................................
15
1
B. ....................................................................................................... Rumu
san Masalah ...............................................................................................
5
C. ....................................................................................................... Tujua
n penelitian ................................................................................................
5
D. ...................................................................................................... Kegu
naan penelitian ..........................................................................................
5
E. ....................................................................................................... Hipot
esis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................................
6
F. ....................................................................................................... Meto
de Penelitian ..............................................................................................
7
G. ...................................................................................................... Siste
matika Penulisan .......................................................................................
14
BAB IILANDASAN TEORI
A. ...................................................................................................... Kajia
n Teori .......................................................................................................
1. .................................................................................................. Hasil
belajar ..................................................................................................
16
2. .................................................................................................. Pendi
dikan Agama Islam .............................................................................
20
3. .................................................................................................. Huku
m bacaan tajwid...................................................................................
16
22
4. .................................................................................................. Meto
de mind mapping .................................................................................
27
5. .................................................................................................. Kriter
ia ketuntasan minimal (KKM) ............................................................
40
B. ....................................................................................................... Kajia
n Pustaka ...................................................................................................
45
BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN
A. ................................................................................................. Gamb
aran umum SMP N ! Tengaran ...........................................................
47
B. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan pra siklus ..................................................................
54
C. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan siklus I ......................................................................
55
D. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan siklus II ....................................................................
59
E................................................................................................... Deskr
ipsi pelaksanaan siklus III ...................................................................
63
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. ...................................................................................................... Deskr
ipsi Data Ketuntasan Hasil Belajar
17
1. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus ...................................................
67
2. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .......................................................
69
3. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ......................................................
71
4. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus III .....................................................
73
B. ....................................................................................................... Pemb
ahasan Hasil Penelitian
1. .................................................................................................. Pemb
ahasan Data Pra Siklus .......................................................................
79
2. .................................................................................................. Pemb
ahasan Data Siklus I ............................................................................
80
3. .................................................................................................. Pemb
ahasan data siklus II ............................................................................
87
4. .................................................................................................. Pemb
ahasan data siklus III ...........................................................................
94
5. .................................................................................................. Data
Peningkatan Jumlah Siswa yang Tuntas dan Rata-rata Antar Siklus .....
............................................................................................................. 100
BAB IVPENUTUP
18
A. ...................................................................................................... Kesi
mpulan .......................................................................................................
103
B. ....................................................................................................... Saran
...................................................................................................................
104
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
108
LAMPIRAN
19
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Guru di SMP N 1 Tengaran ..................................................................
50
Tabel 3.2 Nama siswa kelas VII F ........................................................................
53
Tabel 4.1 data ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus .......................................
67
Tabel 4.2 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus I ...........................................
69
Tabel 4.3 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus II..........................................
71
Tabel 4.4 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus III ........................................
73
Tabel 4.5 data ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, siklus II dan Siklus
III ...........................................................................................................................
76
Tabel 4.6 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus I ............................................
81
Tabel 4.7 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus II ...........................................
89
Tabel 4.8 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus III..........................................
95
Tabel 4.9 Data peningkatan ketuntasan dan rata-rata siswa antar siklus ..............
100
20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ......................................................
21
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Lembar Konsultasi
Lampiran 4 RPP Siklus I, Siklus II dan III
Lampiran 5 Hasil Pengamatan Siswa dan Guru Siklus I, Siklus II dan II
Lampiran 6 Sampel Hasil Tes
Lampiran 7 Sampel Kertas Metode Mind Mapping
Lampiran 8 Dokumentasi
Lampiran 9 SKK
Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup Penulis
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar adalah kegiatan interaktif antara guru dengan
siswa dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran merupakan aktivitas yang
paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Menurut
Kastolani (2014: 53) mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam sistem
syaraf, penambahan pengetahuan, dan perubahan kelakuan berkat pengalaman
dan latihan. Ini berarti upaya dalam mencapai tujuan pendidikan dalam
pembelajaran tidak lepas dari peran serta guru dan siswa. Tindakan guru
dalam pengajaran sesuai dengan pengetahuan, komponen materi, metode dan
tujuan pembelajaran. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses aktivitas
yang dapat membawa perubahan pada individu (Roestiyah, 1986 : 141).
Dalam sebuah komponen pembelajaran tersebut terdiri dari pendekatan
metode dan teknik dalam pembelajaran, komponen tersebut harus dimiliki
oleh guru. Guru dapat mewujudkan pembelajaran yang tepat sehingga
pembelajaran efektif diterapkan pada peserta didik.
Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang mampu melahirkan
proses belajar yang berkualitas, yaitu proses belajar yang melibatkan
partisipasi dan penghayatan peserta didik secara intensif (Suwarno, 2006 :
160). Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
23
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Disamping itu guru dituntut menciptakan situasi belajar dan mengajar yang
kondusif. Dengan situasi yang kondusif serta pembelajaran yang efektif
diharapkan dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh besar
kecilnya semangat belajar siswa yang bersangkutan. Di samping itu guru juga
memberi motivasi terhadap siswa-siswanya. Dalam hal ini pembelajaran
Tajwid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditujukan agar siswa mampu
membaca Al-Qur‟an dengan benar.
Agar keberhasilan pembelajaran dan proses pengajaran efektif, guru
harus mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi tidak bertumpu pada
satu metode. Karena jika hanya menggunakan metode ceramah saja siswa
cenderung bosan dan jenuh. Dengan metode yang bervariasi dapat merubah
kejenuhan siswa sehingga siswa lebih senang dan semangat dalam belajar.
Penggunaan metode pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai, materi yang disampaikan sesuai dengan kemampuan siswa dan
kemampuan guru.
Salah satu pendidikan yang memiliki pendidikan budi pekerti di dalam
kurikulum 2013 adalah pendidikan agama Islam dan budi pekerti. M. Arifin
mendefinisikan pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan manusia
manusia kepada kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat
kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan
24
ajarnya (Syafaat, dkk. 2008:16). Jadi, harapan anak didik setelah menuntaskan
ilmu dan memperbaiki budi pekertinya dengan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan agama Islam, menjadikannya upaya memperbaiki kehidupan
dirinya sendiri ataupun kehidupan sosial.
Di masa ini pendidikan yang penting adalah bukan hanya berfokus
dalam ilmu umum (duniawi) saja, akan tetapi pendidikan agama juga penting.
Manusia pada hakikatnya adalah untuk beribadah kepada Allah swt. oleh
sebab itu, muncul pendidikan agama islam (PAI). Pendidikan agama islam
pada sekolah umum masih terdapat ketidak seimbangan antara alokasi waktu
yang tersedia dan materi pelajaran yang begitu luas, mengakibatkan prestasi
pendidikan agama islam masih jauh dari harapan yang diinginkan. Hal ini
terbukti kurang tercapainya nilai yang diperoleh oleh siswa. Guru pengampu
mata pelajaran pendidikan agama Islam ini belum merasa puas terhadap hasil
belajar siswa dengan ketuntasan belajar individu masih di bawah KKM yaitu
dari jumlah 32 siswa kelas VII F, hanya 11 siswa yang telah mencapai KKM
dengan presentase 34,37% dan nilai rata-rata 62,18 sedangkan KKM yang
diterapkan yaitu 75. Data ini menunjukkan capaian KKM kelas masih jauh
dari indikator keberhasilan yaitu 85%.
Dalam Al Qur‟an sendiri disunahkan membaca Al Qur‟an dengan
tartil yaitu dengan bacaan yang tenang dan pelan-pelan. Sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-Muzammil ayat 4.
25
...)4( ًآٌ تَزْ تِ ْيال
َ ْو َرتِّ ِم ْانقُز
Artinya :” ….. Dan bacalah Al Qur‟an itu dengan tartil” (Departemen
Agama RI, 1986 : 98)
Dalam membaca Al-qur‟an tidak terlepas dari tajwid, karena di
khawatirkan akan mengubah makna kata dalam Al-Qur‟an yang menjurus
kepada salah paham dan penyimpangan dari tujuan Allah dan Rasul-Nya. Hal
ini menimbulkan fatal dan berbahaya.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, perlu dikembangkan
metode pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran Al-Qur‟an yaitu
dengan metode mind mapping. Pentingnya metode mind mapping dalam
pembelajaran Tajwid adalah membantu siswa memanfaatkan potensi kedua
otak anak yaitu otak kanan dan otak kiri. Karena interaksi dari otak tersebut
dapat memicu kreativitas yang memberikan kemudahan dan proses mengingat
dan berfikir, untuk mengidentifikasikan ide-ide dengan kata-kata kunci yang
telah dibuat sehingga memberikan hubungan sebab akibat dari materi
pelajaran.
Dengan metode mind mapping maka akan meningkatkan beberapa
aspek, yaitu konsentrasi, kreativitas, daya ingat dan pemahaman, sehingga
siswa dapat mengambil keputusan belajar yang lebih baik. Dengan demikian
kesulitan belajar akan dapat teratasi dan menyenangkan dalam menerima
26
materi pada setiap proses pembelajaran. Akhirnya diharapkan pemahaman
tajwid dapat meningkat dan tercapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran.
Mind mapping sebagai metode pembelajaran kreativitas yang
memerlukan konsentrasi daya ingat siswa dalam memetakkan pelajaran yang
dihadapinya akan menghasilkan daya ingat yang lebih baik dari metode
sebelumnya sehingga dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik pula.
Dengan menggunakan metode mind mapping diharapkan pemahaman tajwid
dapat tercapai dengan maksimal sehingga siswa dapat membaca Al-Qur‟an
dengan tartil di sekolah. Maka penulis mengambil judul “Peningkatan Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Materi Hukum Bacaan Tajwid
Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII F SMP N 1
Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018 ”.
B. Rumusan Masalah
Bersasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1.
Apakah penerapan metode mind mapping dalam mata pelajaran
Pendidikan
Agama
Islam
materi
hukum
bacaan
tajwid
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran tahun
pelajaran 2017/2018?
2.
Apakah penerapan metode mind mapping dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi hukum bacaan tajwid dapat mencapai
target KKM kelas?
27
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan metode mind mapping dalam dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi hukum bacaan tajwid pada siswa kelas
VII F di SMP N 1 Tengaran tahun pelajaran 2017/2018.
2.
Untuk mengetahui dengan penerapan metode mind mapping dapat
mencapai taget KKM kelas.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
Sebagai usaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
yaitu bermain sambil belajar agar tidak monoton. Harapannya adalah
dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar untuk mempelajari
materi pokok hukum bacaan tajwid.
2. Bagi Guru
Sebagai alternaitif dalam memlilih metode pelajaran mind mapping
yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
3. Bagi Sekolah
28
Penelitian ini dijadikan pola pengembangan strategi pembelajaran di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya kelas yang sedang
dijadikan obyek penelitian.
4. Bagi Peneliti
Menambah
wawasan
keilmuan
dan
pengalaman
dalam
mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Dilakukan dalam bentuk
penelitian berupa pengamatan guru dan siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dituliskan yaitu: metode mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar hukum bacaan tajwid pada
siswa kelas VII F SMP N 1 Tengaran Tahun Ajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Mind mapping ini dikatakan efektif, apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan yaitu:
a. Hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa
yaitu minimal 28 siswa yang telah tuntas mencapai KKM.
b. Sedangkan untuk indikator keberhasilan individu adalah nilai KKM
yaitu 75.
F. Metode Penelitian
29
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu sebuah
penelitian yang dilakukan di kelas. Karena ada tiga kata yang membentuk
pengertian tersebut, maka tiga pengertian tersebut dapat diterangkan.
1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek
tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan
dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. Tindakan: menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar
mengajar.
3. Kelas: sekelompok siswa yang ada, waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti diatas maka
dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang
dihadapai dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial
dengan kerja sama dalam rangka etika yang disepakati bersama (Kunandar,
2011 : 45-46).
Dalam penelitian tindakan kelas ini, guru menerapkan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian
30
Rancangan penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan
kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip
dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun
penggunaan ini dapat memberikan solusi bagaimana menumbuhkan
pemahaman siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran
Tahun Ajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah / Siklus Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode
pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Hukum
Bacaan Tajwid di kelas. Dalam pelaksanaanya peneliti akan berkolaborasi
dengan guru kelas VII F SMP N 1 Tengaran pengampu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI). Peneliti sebagai pelaku penelitian
sedangkan guru kelas bertindak sebsagai pengamat.
Model penelitian secara garis besar terdapat empat tahapan yang
dilalui dan dimulai dari tahap perencanaan pelaksanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi yang diikuti dengan perencanaan ulang. Adapun
model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
31
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, secara rinci
prosedur penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan dasar yaitu identifikasi
masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada
masing-masing kegiatan terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya
dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan.
b. Pelaksanaan
Pada tahap kedua ini adalah menerapkan apa yang telah
direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Dengan
32
mengatur rencana
yang telah disiapkan pada saat tindakan
dilaksanakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar mengajar
untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari tindakan yang
dilakukan.
c. Pengamatan
Pada tahap ketiga ini adalah pengumpulan data. Dengan kata
lain, Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa, keaktifan siswa,
dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada tahap
ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara
mengumpulkan
dan
alat
atau
instrumen
pengumpulan
data
(angket/wawancara/observasi) dan lain-lain.
d. Refleksi
Pada tahap ke empat atau terakhir ini adalah refleksi. Refleksi
adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan. Pada kegiatan ini dilakukan refleksi dan analisis didasarkan
pada hasil pengamatan. Hasil analisis berupa masukan yang akan
digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus berikutnya.
33
4. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain:
a. Tes, tes ini dilaksanakan karena peneliti ingin mendapatkan data
berupa angka yang rill melalui hasil nilai post test.
b. Observasi, metode ini digunakan untuk mengamati perilaku siswa,
proses belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran.
c. Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang gambaran umum SMP N 1 Tengaran, dan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian, rencana penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan
menggunakan instrumen tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan
atau digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam suatu
penelitian (Puji Muljono, 2002 : 1).
Adapun Instrumen penelitian dalam penelitian ini meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Soal post test
c. Lembar Observasi
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda
dengan penelitian lain, pengumpulan data ini bersifat kuantitatif tentang
34
kemajuan siswa (nilai/ prestasi) dengan metode mind mapping serta
aktivitas siswa dan guru serta tes formatif.
a. Observasi
Menurut Arikunto, dkk (2006) observasi adalah kegiatan
pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran. Dengan metode observasi ini untuk
memperoleh data tentang kondisi fisik serta gambaran umum di
sekolah SMP N 1 Tengaran Tahun Ajaran 2017/2018.
b. Tes
Tes merupakan alat ukur yang berharga dalam penelitian. Tes
digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang
menggambarkan
pencapaian
target
kompetensi.
Adapun
jenis
penelitian ini adalah penilaian formatif tiap siklus (Rosma Hartini
Sam‟s, 2010 : 92).
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data
mengenai hal-hal berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002 : 206).
Metode dokumentasi ini digunakan sebagai penguat dan
pelengkap data yang tidak diperoleh dari wawancara dan observasi
untuk memperoleh data tentang visi, misi, keadaan guru, dan keadaan
siswa.
35
7. Analisis data
Demi mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau prestasi siswa,
maka dilakukan dengan cara memberikan soal-soal berupa post test di akhir
pembelajaran sebagai hasil untuk tolak ukur keberhasilan pembelajaran.
Analisis data ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu:
a. Dengan menilai ulangan tes formatif, yaitu dilakukan dengan
menggunakan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa. Selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga
diperoleh rata-rata tes formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
M=
M = Nilai rata-rata
Ʃx = Jumlah nilai yang ada
N = Jumlah frekuensi yang ada
b. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus
sebagai berikut:
P=
X 100%
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM)
N = Jumlah seluruh siswa
36
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian
tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian
inti dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut :
1. Bagian awal
Cakupan bagian awal meliputi :
Pada bagian awal ini berisi tentang halaman sampul, lembar berlogo,
halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan,
pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Bagian inti skripsi
terdiri dari :
BAB I
Pendahuluan mencakup : latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian
meliputi: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkahlangkah, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
pengumpulan data dan analisis data. Sistematika penulisan.
BAB II
Kajian pustaka terdiri dari pengertian pemahaman hasil belajar,
pendidikan agama islam, hukum bacaan tajwid,
metode
pembelajaran, mind mapping, Kriteria ketuntasan minimal
(KKM), Kajian pustaka.
37
BAB III
Pelaksanaan
penelitian
siklus
I
(rencana,
pelaksanaan,
pengamatan/ pengumpulan data dan refleksi), pelaksanaan
siklus II (rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan
data dan refleksi) dan pelaksanaan penelitian siklus III
(rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data dan
refleksi).
BAB IV
Hasil penelitian dan pembahasan, terdiri dari diskripsi tiap
siklus dan pembahasan tiap siklus.
BAB V
Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir meliputi :
Daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup.
38
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organisme
untuk mengubah tingkah laku dengan cepat dan bersifat permanen
sehingga perubahanyang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap
menghadapi situasi baru (Nurgiyantoro, 1988:58).
Kemudian
Syah
mendefinisikan,
belajar
berarti
suatu
perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai
hasil latihan yang diperkuat (Sriyanti, 2009:17).
Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu
untuk
memperoleh
pengetahuan
dan pengalaman
baru
yang
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif
permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu dengan
lingkungan belajarnya (Irham dan Wiyani, 2013: 116)
Jadi belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan
oleh pengalaman dan latihan, yang tidak tahu menjadi tahu dan yang
tidak bisa menjadi bisa.
39
Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam
kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian.
Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkat laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Majid, 2014:15).
Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau
fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan
konsep-konsep untuk mrnghasilkan pemahaman yang utuh sehingga
konsep yang dipelajari akan dipahami baik dan tidak mudah
dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar yang bermakna maka
guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep
yang telah dimiliki oleh siswa dan membantu memadukannya secara
harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan
diajarkan. Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan
lebih banyak indra daripada hanya mendengarkan orang/guru
menjelaskan.
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Oemar Hamalik (2002:45) dalam buku pembelajaran
tematik terpadu hasil belajar itu dapat terlihat dari terjadinya
perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan
perilaku. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya.
40
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh
siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar
tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga
penguasaan
kebiasaan,
persepsi,
kesenangan,
minat-bakat,
penyesuaian sosial, dll (Rusman, 2016:67).
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berpikir
termasuk kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, dan kemampuan mengevaluasi.
2) Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral.
3) Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang
mencapainya melalui keterampilan manipulasi, yang melibatkan
otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah ranah yang
berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya menulis, memukul,
melompat dan sebagainya (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:58).
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologis
41
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tiak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat
mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran.
b) Faktor Psikologis
Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda. Tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis
meliputi intelegensi, perhatian, bakat, motivasi, dan daya nalar
siswa.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor
lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan alam misalnya suhu, kelembapan dan lain-lain.
Belajar pada tengah hari di ruangan yang memiliki ventilasi
udara yang kurang tentunya akan berbeda suasana belajarnya
dengan yang belajar di pagi hari yang udaranya masih segar
dan diruang yang cukup mendukung untuk bernapas lega.
b) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
42
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi
sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang
telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa
kurikulum, sarana dan guru (Rusman, 2016:67-68).
2. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam
mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci AlQur‟an dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan
serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012:11)
Pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami
kandungan
ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna
tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan
islam sebagai pandangan hidup (Majid, 2012:1).
Menurut Muhaimin, pendidikan agama islam adalah proses
mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat,
dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas
asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam
masyarakat (Mansur: 2007:328).
43
Jadi, pendidikan agama islam lebih khusus ditekankan dalam
rangka untuk mengembangkan fitrah keagamaan dan sumber daya
insani agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran-ajaran agama islam dengan baik dan benar agar terbentuk sikap
kepribadian, dan keterampilan anak didik berdasarkan pada hukumhukum agama islam.
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan
menumbuhkan
dan
agama
islam
meningkatkan
disekolah
keimanan
bertujuan
pemberian
untuk
dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta pengalaman
peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaanya, berbangsa
dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi (Majid, 2012: 134-135).
Menurut Muhammad Hafidz dan Kastolani (2009: 28) tujuan
pendidikan agama islam adalah mewujudkan seorang mu‟min yang
takut kepada Allah dan bertaqwa kepeda-Nya, memperbaiki ibadahnya
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Menurut Muhaimin, Pendidikan Agama Islam bertujuan agar
siswa memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran
islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, bertaqwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia (Muhaimin, 2004: 78).
44
Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk membekali
peserta didik dengan nilai-nilai agama supaya dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk manusia yang
berakhlakul karimah.
c. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Fungsi
pendidikan
islam
adalah
memlihara
dan
mengembangkan fitrah dan sumber daya insani yang ada pada peserta
didik menuju kepada terbentuknya manusia seluruh (insan Kamil)
sesuai dengan norma islam yang diridhai Allah (Mansur: 2007:334).
3. Ilmu Tajwid
a. Pengertian Tajwid
Tajwid berasal dari kata ( ) تﺠىﯾﺪا – ﯾﺠىد – ﺟىدyang berarti
bagus atau membaguskan. Didalam ilmu qira‟ah tajwid berarti
mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat
yang dimiliki. (htpp://www.khazanahtajwid.blogspot.com)
Sedangkan menurut istilah adalah memberikan hak-haknya
huruf yang asli seperti makhraj-makhrajnya sifat-sifatnya yang tetap
menjadi zadnya.
Adapun pengertian ilmu tajwid adalah ilmu yang mengajarkan
cara bagaimana seharusnya membunyikan/membaca huruf-huruf
hijaiyah dengan baik dan sempurna, baik ketika bersendirian maupun
sewaktu bertemu dengan huruf lain (Munir, Sudarsono, 1994: 8-9).
45
Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya menyembunyikan huruf-huruf dengan betul
(Asy‟ari, 1987:7).
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
abu dawud:
Artinya: Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah
menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Sufyan], telah menceritakan
kepadaku ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr] dari [Abdullah bin 'Amr],
ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda:
"Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: "Bacalah, dan
naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana
engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu
adalah pada akhir ayat yang engkau baca. (HR. Abu Dawud, 1252)
Jadi ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara
membunyikan atau mengucapkan huruf huruf yang tepat dalam kitab
suci Al-Qur‟an maupun buku lainnya.
46
b. Kedudukan Ilmu Tajwid
1) Makharijul Huruf ( ) يحبرﺟبنحزوفMakharijul Huruf Al-Qur‟an
sesuai dengan Makhrajnya dan sifat-sifatnya serta memenuhi
bacaannya. Pengucapan Makharijul Huruf sesuai dengan tempatnya.
2) Sifat huruf ( ) انحزوف صفبتsifatul huruf atau sifat-sifat huruf
sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan Makhrarijul Huruf karena
dapat didengar orang lain maupun dirinya sendiri melalui ukuran
bunyi suara huruf.
3) Hukum-hukum huruf/ ahkamul huruf ( ) انحزوف احكبوDalam
membaca Al-Qur‟an yang paling penting adalah pemahaman akan
hukum-hukum huruf baik secara sendiri-sendiri atau secara
bergabung atau bertemu huruf lain. Apabila pemahaman tersebut
hanya meliputi Makharijul Huruf dan sifatul huruf saja, dikhawatikan
di dalam ucapan serta bunyinya kurang mencapai kesempurnaan
(Rahayu, 2011:21).
c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Tajwid
1) Memelihara bacaan Al-Qur‟an dari kesalahan dan perubahan serta
memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
2) Untuk memberi tuntutan bagaimana cara pengucapan ayat-ayat yang
tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara
47
3) Mempraktekkan kaidah-kaidah ilmu tajwid ketika membaca AlQur‟an
4) Tujuan hukum mempelajari Al-Qur‟an adalah fardhu‟ain bagi setiap
Qariul-Qur‟an (Rahayu, 2011:21).
d. Macam-macam Hukum Bacaan Nun Sukun/tanwin
Dibagi menjadi empat, yaitu: (Asy‟ari, 1987: 8-13)
1) Idzhar Halqi
Idzhar artinya jelas, halqi artinya tenggorokan. Idzhar halqi
adalah apabila anak nun sukun atau tanwin betemu dengan salah
satu huruf-huruf halqi. Dan cara mebacanya yaitu harus jalas.
Huruf idzhar halqi ada enam yaitu ؽ
ء هـ ﺡ خ ع
Contoh : ٌ
َ ﯾَ ُْهَ ْى
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
هـ,harus dibaca
YAN HAUNA, tidak boleh dibaca YANN (mendengung)
HAUNA.
2) Idghom
Idghom dibagi menjadi dua yaitu:
a) Idghom Bighunnah
Idghom artinya memasukkan, Bighunnah artinya
dengan mendengung. Idghom bighunnah adalah apabila ada
nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu idghom
48
bighunnah. Cara membacanya yaitu nun sukun atau tanwin itu
dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau
ditasyjidkan dengan mendengung.
Huruf idghom bighunnah ada empat yaitu و
Contoh: ل
ُ ﯾَقُ ْى
يٌو
ٍْ َي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ي,
harus
dibaca MAYYAQUULU, tidak boleh dibaca MAN (jelas)
YAQUULU.
b) Idghom Bilaghunnah
Idghom artinya memasukkan, Bilaghunnah artinya
tidak berdengung. Idghom bilaghunnah adalah apabila ada nun
sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idghom
bilaghunnah. Cara membacanya yaitu nun sukun atau tanwin
itu dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya tetapi
tanpa berdengung.
Huruf idghom bilaghunnah ada dua yaitu ر
Contoh: ربِّ ِه ْى
َ
ل
ٍْ ِي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ر, harus
dibaca MIRRABIHIM, tidak boleh dibaca MIN (jelas)
RABBIHIM.
49
3) Iqlab
Iqlab artinya menukar atau mengganti, iqlab adalah apabila ada
nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab yaitu
ة. Cara
membacanya yaitu dengan menyuarakan nun sukun atau tanwin
menjadi suara MIM, dengan merapatkan dua bibir serta
mendengung.
Contoh: اَ َْ ِبئْه ُ ْى
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ة
, Tidak boleh
dibaca AN-BI‟HUM, harus dibaca AMMBI‟HUM.
4) Ikhfa’
Ikhfa’ artinya menyamarkan, Ikhfa’
yaitu apabila ada nun
sukun/ tanwin bertemu salah satu huruf hijaiyah selain huruf-huruf
halqi, huruf-huruf idghom bighunnah dan idghom bilaghunnah,
dan huruf iqlab.
Huruf ikhfa’ ada lima belas yaitu:
تثجدذسصشصض
طظفقك
Contoh: م
ُ قَ ْب
ٍْ ِي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ق, Tidak boleh
dibaca MIN-QOBLU, harus dibaca MINGQOBLU.
50
4. Metode Mind Mapping
a. Pengertian Metode
Istilah
pendekatan,
metode
strategi,
sering
dan
kali
teknik
disamakan
sehingga
dengan
istilah
sehingga
dalam
penggunaanya juga sering saling bergantian yang pada intinya adalah
suatu cara untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan atau
cara cara yang tepat dan cepat untuk meraih tujuan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,
metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervareasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir. Seorang
guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai
satupun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para
ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah dan Zein, 2006:46).
Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa untuk mencapai tujuan (Suprayekti, 2003:13)
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode adalah sebuah cara dari
seorang guru untuk menyampaikan materi peklajaran kepada siswa
bertujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
51
b. Metode Mind Mapping
Mind Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak
dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya u
ISLAM (PAI)
MATERI HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE
MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII F
SMP N 1 TENGARAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
KHAFIDZOTUS SOLIKHAH
NIM 11114243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM (PAI)
MATERI HUKUM BACAAN TAJWID MELALUI METODE
MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII F
SMP N 1 TENGARAN KAB. SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
KHAFIDZOTUS SOLIKHAH
NIM 11114243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
2
3
4
5
6
MOTTO
َ َخ ْي ُر ُك ْن َهيْ تَ َعلَّ َن ا ْلقُ ْر.
ُآى َو َعلَّ َوه
“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”
(HR.Bukhari)
7
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil‟alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi ini telah
selesai. Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibunda Naf‟ahdan Ayahanda Suparno yang senantiasa memberikan kasih
sayang, nasehat, dan jerih payahnya mendidik dari kecil sampai di bangku
kuliah di IAIN Salatiga ini, serta tidak lelah mendo‟akan yang terbaik tanpa
henti untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk sesama dan kebahagian
anak-anaknya.
2. Keluarga besar yang ada di Pulutan, Magelang, Candirejo, serta adikku
Muhammad Annas yang yang banyak memberikan limpahan motivasi dan
do‟a.
3. Teruntuk Andik Hartanto yang nantinya akan menjadi pendamping hidupku.
4. Sahabatku Sri Khussusami, Vega Febriani Sawitri,Ainy Afifatunni‟mah,
Himmatul Hasanah, Citra Rarasati S, M. Luthfan A, Jamal Abdul Malik,
Miftahul Falah, Nur Ni‟matul Khasanah, Sulis Murgiyanti, Farichatul Husna,
Tutik Mutmainah, Liana Nurmawati, Zakiyatul Fauziyah, Izzatin Nisa, Siti
Lailatul Mukarromah, M. Agung Nugroho,Muhammad Machzum, Eka
Mahardika,Muhammad Rifqi Ladzimyang memberikan dukungan dan
menemaniku sampai terselesainya skripsi ini.
8
5. Teman-teman KKN Kemusu Watugedhe yang telah memberiku motivasi
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Teman-teman seperjuangan PAI 2014 yang telah memberiku motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Teman-teman seperjuangan PPL SMP N 1 Tengaran yang telah memberiku
semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Dan semua memotivasi penulis dan yang telah terlibat dalam penulisan skripsi
ini.
9
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang
sederhana. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
Saw., yang merupakan sang revolusioner umat manusia yang telah membawa dari
zaman kejahilan menuju zaman keisalman sekarang ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan
tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada:
1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2.
Bapak Suwardi, M.Pd selaku dekan FTIK IAIN Salatiga.
3.
Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.
4.
Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
mencurahkan segala tenaga, pikiran dan bimbingannya dengan penuh kesabaran
sehingga skripsi ini dapat terselesiakan.
5.
Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6.
Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan
pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi
dengan lancar.
10
7.
Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk
membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.
8.
Bapak Suparno dan Ibu Nafi‟ahserta keluarga yang selalu memberikan do‟a,
semangat, motivasi dan kasih sayang tiada henti.
9.
Bapak Tedy Wibowo, M.Pd. selaku Kepala SekolahSMP N 1 Tengaran yang
telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.
10. Bapak Nur Kholis, S.Ag selaku Guru pamong mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam di SMP N 1 Tengaran yang telah bersedia membantu dan bekerjasama
untuk menyelesaikan penelitian ini.
11. Bapak dan ibu guru di SMP N 1 Tengaran.
12. Tak lupa siswa-siswi Kelas VII F yang telah memberikan sumber data yang
sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.
13. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penilitian ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa
kepada Allah Swt., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh
Allah Swt. dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
11
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasandan kemampuan,
skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 20 Agustus 2018
Penulis,
Khafidzotus Solikhah
NIM. 111-14-243
12
ABSTRAK
Solikhah.Khafidzotus. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
(PAI) Materi Hukum Bacaan Tajwid Melaui Metode Mind Mapping Pada
Siswa Kelas VII F Smp N 1 Tengaran Tahun Kab. Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Tajwid, Hukum Nun Sukun/Tanwin, dan
Metode Mind Mapping
Masalah pokok dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan metode mind
mappingdalam mata pembelajaran pendidikan agama islam materi hukum bacaan nun
sukun/tanwin dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII F SMP N 1
Tengaran tahun pelajaran 2017/2018. Oleh karena itu, tujuan penelitian skripsi ini
adalah untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan
metode mind mappingdalam mata pembelajaran pendidikan agama islam materi
hukum bacaan nun sukun/tanwin dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas
VII F SMP N 1 Tengaran tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pra siklus dan tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Metode tes
digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam penerapan metode mind
mappingdalam mata pelajaran pendidikan agama islam materi hukum bacaan nun
sukun/tanwin. Metode observasi digunakan untuk mengetahui dan menilai aktivitas
siswa dan guru dalam KBM berlangsung. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai
bukti bahwa penelitian ini memiliki data dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III
mengalami peningkatan ketuntasan belajar siswa. Dari 32 siswapra siklus memiliki
data ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 11 siswa yang tuntas atau dalam prosentase
34,3%. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa adalah 14 siswaatau
prosentasenya adalah 43,7% sehingga, dari pra siklus ke siklus I mengalami
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 3 siswa. Siklus II memiliki data
ketuntasan hasil belajar siswa adalah 18 siswa atau persentasenya adalah 56,2%
sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa yaitu 4 siswa, dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan ketuntasan
hasil belajar siswa yaitu 11 siswa. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus III yaitu
sebanyak 29 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 90,6%.Adapun, nilai
rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai setiap siklus juga mengalami
peningkatan yaitu pada pra siklus memiliki rata-rata 62,1 pada siklus I memiliki rata-
13
rata 64,8 pada siklus II memiliki rata-rata 74 dan pada siklus III memiliki rata-rata 89.
Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran.
14
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................
iii
MOTTO.................................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .................................................................................................
v
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
vi
ABSTRAK ............................................................................................................
vii
DAFTAR ISI .........................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
xi
BAB IPENDAHULUAN
A. ...................................................................................................... Latar
Belakang....................................................................................................
15
1
B. ....................................................................................................... Rumu
san Masalah ...............................................................................................
5
C. ....................................................................................................... Tujua
n penelitian ................................................................................................
5
D. ...................................................................................................... Kegu
naan penelitian ..........................................................................................
5
E. ....................................................................................................... Hipot
esis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................................
6
F. ....................................................................................................... Meto
de Penelitian ..............................................................................................
7
G. ...................................................................................................... Siste
matika Penulisan .......................................................................................
14
BAB IILANDASAN TEORI
A. ...................................................................................................... Kajia
n Teori .......................................................................................................
1. .................................................................................................. Hasil
belajar ..................................................................................................
16
2. .................................................................................................. Pendi
dikan Agama Islam .............................................................................
20
3. .................................................................................................. Huku
m bacaan tajwid...................................................................................
16
22
4. .................................................................................................. Meto
de mind mapping .................................................................................
27
5. .................................................................................................. Kriter
ia ketuntasan minimal (KKM) ............................................................
40
B. ....................................................................................................... Kajia
n Pustaka ...................................................................................................
45
BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN
A. ................................................................................................. Gamb
aran umum SMP N ! Tengaran ...........................................................
47
B. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan pra siklus ..................................................................
54
C. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan siklus I ......................................................................
55
D. ................................................................................................. Deskr
ipsi pelaksanaan siklus II ....................................................................
59
E................................................................................................... Deskr
ipsi pelaksanaan siklus III ...................................................................
63
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. ...................................................................................................... Deskr
ipsi Data Ketuntasan Hasil Belajar
17
1. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus ...................................................
67
2. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I .......................................................
69
3. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ......................................................
71
4. .................................................................................................. Data
Ketuntasan Hasil Belajar Siklus III .....................................................
73
B. ....................................................................................................... Pemb
ahasan Hasil Penelitian
1. .................................................................................................. Pemb
ahasan Data Pra Siklus .......................................................................
79
2. .................................................................................................. Pemb
ahasan Data Siklus I ............................................................................
80
3. .................................................................................................. Pemb
ahasan data siklus II ............................................................................
87
4. .................................................................................................. Pemb
ahasan data siklus III ...........................................................................
94
5. .................................................................................................. Data
Peningkatan Jumlah Siswa yang Tuntas dan Rata-rata Antar Siklus .....
............................................................................................................. 100
BAB IVPENUTUP
18
A. ...................................................................................................... Kesi
mpulan .......................................................................................................
103
B. ....................................................................................................... Saran
...................................................................................................................
104
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
108
LAMPIRAN
19
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Guru di SMP N 1 Tengaran ..................................................................
50
Tabel 3.2 Nama siswa kelas VII F ........................................................................
53
Tabel 4.1 data ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus .......................................
67
Tabel 4.2 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus I ...........................................
69
Tabel 4.3 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus II..........................................
71
Tabel 4.4 data ketuntasan hasil belajar siswa siklus III ........................................
73
Tabel 4.5 data ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, siklus II dan Siklus
III ...........................................................................................................................
76
Tabel 4.6 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus I ............................................
81
Tabel 4.7 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus II ...........................................
89
Tabel 4.8 Hasil pengamatan siswa dan guru siklus III..........................................
95
Tabel 4.9 Data peningkatan ketuntasan dan rata-rata siswa antar siklus ..............
100
20
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ......................................................
21
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Lembar Konsultasi
Lampiran 4 RPP Siklus I, Siklus II dan III
Lampiran 5 Hasil Pengamatan Siswa dan Guru Siklus I, Siklus II dan II
Lampiran 6 Sampel Hasil Tes
Lampiran 7 Sampel Kertas Metode Mind Mapping
Lampiran 8 Dokumentasi
Lampiran 9 SKK
Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup Penulis
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar adalah kegiatan interaktif antara guru dengan
siswa dalam sebuah pembelajaran. Pembelajaran merupakan aktivitas yang
paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Menurut
Kastolani (2014: 53) mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam sistem
syaraf, penambahan pengetahuan, dan perubahan kelakuan berkat pengalaman
dan latihan. Ini berarti upaya dalam mencapai tujuan pendidikan dalam
pembelajaran tidak lepas dari peran serta guru dan siswa. Tindakan guru
dalam pengajaran sesuai dengan pengetahuan, komponen materi, metode dan
tujuan pembelajaran. Belajar juga diartikan sebagai suatu proses aktivitas
yang dapat membawa perubahan pada individu (Roestiyah, 1986 : 141).
Dalam sebuah komponen pembelajaran tersebut terdiri dari pendekatan
metode dan teknik dalam pembelajaran, komponen tersebut harus dimiliki
oleh guru. Guru dapat mewujudkan pembelajaran yang tepat sehingga
pembelajaran efektif diterapkan pada peserta didik.
Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang mampu melahirkan
proses belajar yang berkualitas, yaitu proses belajar yang melibatkan
partisipasi dan penghayatan peserta didik secara intensif (Suwarno, 2006 :
160). Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
23
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Disamping itu guru dituntut menciptakan situasi belajar dan mengajar yang
kondusif. Dengan situasi yang kondusif serta pembelajaran yang efektif
diharapkan dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
Keberhasilan siswa dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh besar
kecilnya semangat belajar siswa yang bersangkutan. Di samping itu guru juga
memberi motivasi terhadap siswa-siswanya. Dalam hal ini pembelajaran
Tajwid di Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditujukan agar siswa mampu
membaca Al-Qur‟an dengan benar.
Agar keberhasilan pembelajaran dan proses pengajaran efektif, guru
harus mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi tidak bertumpu pada
satu metode. Karena jika hanya menggunakan metode ceramah saja siswa
cenderung bosan dan jenuh. Dengan metode yang bervariasi dapat merubah
kejenuhan siswa sehingga siswa lebih senang dan semangat dalam belajar.
Penggunaan metode pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai, materi yang disampaikan sesuai dengan kemampuan siswa dan
kemampuan guru.
Salah satu pendidikan yang memiliki pendidikan budi pekerti di dalam
kurikulum 2013 adalah pendidikan agama Islam dan budi pekerti. M. Arifin
mendefinisikan pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan manusia
manusia kepada kehidupan yang lebih baik dan yang mengangkat derajat
kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan
24
ajarnya (Syafaat, dkk. 2008:16). Jadi, harapan anak didik setelah menuntaskan
ilmu dan memperbaiki budi pekertinya dengan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan agama Islam, menjadikannya upaya memperbaiki kehidupan
dirinya sendiri ataupun kehidupan sosial.
Di masa ini pendidikan yang penting adalah bukan hanya berfokus
dalam ilmu umum (duniawi) saja, akan tetapi pendidikan agama juga penting.
Manusia pada hakikatnya adalah untuk beribadah kepada Allah swt. oleh
sebab itu, muncul pendidikan agama islam (PAI). Pendidikan agama islam
pada sekolah umum masih terdapat ketidak seimbangan antara alokasi waktu
yang tersedia dan materi pelajaran yang begitu luas, mengakibatkan prestasi
pendidikan agama islam masih jauh dari harapan yang diinginkan. Hal ini
terbukti kurang tercapainya nilai yang diperoleh oleh siswa. Guru pengampu
mata pelajaran pendidikan agama Islam ini belum merasa puas terhadap hasil
belajar siswa dengan ketuntasan belajar individu masih di bawah KKM yaitu
dari jumlah 32 siswa kelas VII F, hanya 11 siswa yang telah mencapai KKM
dengan presentase 34,37% dan nilai rata-rata 62,18 sedangkan KKM yang
diterapkan yaitu 75. Data ini menunjukkan capaian KKM kelas masih jauh
dari indikator keberhasilan yaitu 85%.
Dalam Al Qur‟an sendiri disunahkan membaca Al Qur‟an dengan
tartil yaitu dengan bacaan yang tenang dan pelan-pelan. Sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-Muzammil ayat 4.
25
...)4( ًآٌ تَزْ تِ ْيال
َ ْو َرتِّ ِم ْانقُز
Artinya :” ….. Dan bacalah Al Qur‟an itu dengan tartil” (Departemen
Agama RI, 1986 : 98)
Dalam membaca Al-qur‟an tidak terlepas dari tajwid, karena di
khawatirkan akan mengubah makna kata dalam Al-Qur‟an yang menjurus
kepada salah paham dan penyimpangan dari tujuan Allah dan Rasul-Nya. Hal
ini menimbulkan fatal dan berbahaya.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, perlu dikembangkan
metode pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran Al-Qur‟an yaitu
dengan metode mind mapping. Pentingnya metode mind mapping dalam
pembelajaran Tajwid adalah membantu siswa memanfaatkan potensi kedua
otak anak yaitu otak kanan dan otak kiri. Karena interaksi dari otak tersebut
dapat memicu kreativitas yang memberikan kemudahan dan proses mengingat
dan berfikir, untuk mengidentifikasikan ide-ide dengan kata-kata kunci yang
telah dibuat sehingga memberikan hubungan sebab akibat dari materi
pelajaran.
Dengan metode mind mapping maka akan meningkatkan beberapa
aspek, yaitu konsentrasi, kreativitas, daya ingat dan pemahaman, sehingga
siswa dapat mengambil keputusan belajar yang lebih baik. Dengan demikian
kesulitan belajar akan dapat teratasi dan menyenangkan dalam menerima
26
materi pada setiap proses pembelajaran. Akhirnya diharapkan pemahaman
tajwid dapat meningkat dan tercapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran.
Mind mapping sebagai metode pembelajaran kreativitas yang
memerlukan konsentrasi daya ingat siswa dalam memetakkan pelajaran yang
dihadapinya akan menghasilkan daya ingat yang lebih baik dari metode
sebelumnya sehingga dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik pula.
Dengan menggunakan metode mind mapping diharapkan pemahaman tajwid
dapat tercapai dengan maksimal sehingga siswa dapat membaca Al-Qur‟an
dengan tartil di sekolah. Maka penulis mengambil judul “Peningkatan Hasil
Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Materi Hukum Bacaan Tajwid
Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas VII F SMP N 1
Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018 ”.
B. Rumusan Masalah
Bersasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1.
Apakah penerapan metode mind mapping dalam mata pelajaran
Pendidikan
Agama
Islam
materi
hukum
bacaan
tajwid
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran tahun
pelajaran 2017/2018?
2.
Apakah penerapan metode mind mapping dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi hukum bacaan tajwid dapat mencapai
target KKM kelas?
27
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui penerapan hasil belajar peserta didik dengan
menggunakan metode mind mapping dalam dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materi hukum bacaan tajwid pada siswa kelas
VII F di SMP N 1 Tengaran tahun pelajaran 2017/2018.
2.
Untuk mengetahui dengan penerapan metode mind mapping dapat
mencapai taget KKM kelas.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
Sebagai usaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
yaitu bermain sambil belajar agar tidak monoton. Harapannya adalah
dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar untuk mempelajari
materi pokok hukum bacaan tajwid.
2. Bagi Guru
Sebagai alternaitif dalam memlilih metode pelajaran mind mapping
yang akan digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.
3. Bagi Sekolah
28
Penelitian ini dijadikan pola pengembangan strategi pembelajaran di
Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya kelas yang sedang
dijadikan obyek penelitian.
4. Bagi Peneliti
Menambah
wawasan
keilmuan
dan
pengalaman
dalam
mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Dilakukan dalam bentuk
penelitian berupa pengamatan guru dan siswa dalam proses kegiatan
belajar mengajar.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dituliskan yaitu: metode mind
mapping dapat meningkatkan hasil belajar hukum bacaan tajwid pada
siswa kelas VII F SMP N 1 Tengaran Tahun Ajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Mind mapping ini dikatakan efektif, apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan yaitu:
a. Hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa
yaitu minimal 28 siswa yang telah tuntas mencapai KKM.
b. Sedangkan untuk indikator keberhasilan individu adalah nilai KKM
yaitu 75.
F. Metode Penelitian
29
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu sebuah
penelitian yang dilakukan di kelas. Karena ada tiga kata yang membentuk
pengertian tersebut, maka tiga pengertian tersebut dapat diterangkan.
1. Penelitian: menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek
tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan
dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. Tindakan: menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar
mengajar.
3. Kelas: sekelompok siswa yang ada, waktu yang sama, menerima pelajaran
yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti diatas maka
dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian
untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang
dihadapai dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial
dengan kerja sama dalam rangka etika yang disepakati bersama (Kunandar,
2011 : 45-46).
Dalam penelitian tindakan kelas ini, guru menerapkan langkah-langkah
penelitian sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian
30
Rancangan penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan
kelas. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip
dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun
penggunaan ini dapat memberikan solusi bagaimana menumbuhkan
pemahaman siswa dalam mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran
Tahun Ajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah / Siklus Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode
pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Hukum
Bacaan Tajwid di kelas. Dalam pelaksanaanya peneliti akan berkolaborasi
dengan guru kelas VII F SMP N 1 Tengaran pengampu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI). Peneliti sebagai pelaku penelitian
sedangkan guru kelas bertindak sebsagai pengamat.
Model penelitian secara garis besar terdapat empat tahapan yang
dilalui dan dimulai dari tahap perencanaan pelaksanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi yang diikuti dengan perencanaan ulang. Adapun
model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
31
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, secara rinci
prosedur penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan dasar yaitu identifikasi
masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Pada
masing-masing kegiatan terdapat sub-sub kegiatan yang sebaiknya
dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan.
b. Pelaksanaan
Pada tahap kedua ini adalah menerapkan apa yang telah
direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas. Dengan
32
mengatur rencana
yang telah disiapkan pada saat tindakan
dilaksanakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar mengajar
untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari tindakan yang
dilakukan.
c. Pengamatan
Pada tahap ketiga ini adalah pengumpulan data. Dengan kata
lain, Peneliti melakukan pengamatan perhatian siswa, keaktifan siswa,
dan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada tahap
ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara
mengumpulkan
dan
alat
atau
instrumen
pengumpulan
data
(angket/wawancara/observasi) dan lain-lain.
d. Refleksi
Pada tahap ke empat atau terakhir ini adalah refleksi. Refleksi
adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah
dilakukan. Pada kegiatan ini dilakukan refleksi dan analisis didasarkan
pada hasil pengamatan. Hasil analisis berupa masukan yang akan
digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan proses pembelajaran pada
siklus berikutnya.
33
4. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian antara lain:
a. Tes, tes ini dilaksanakan karena peneliti ingin mendapatkan data
berupa angka yang rill melalui hasil nilai post test.
b. Observasi, metode ini digunakan untuk mengamati perilaku siswa,
proses belajar siswa kelas VII F di SMP N 1 Tengaran.
c. Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang gambaran umum SMP N 1 Tengaran, dan hal-hal yang
berkaitan dengan penelitian, rencana penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan
menggunakan instrumen tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan
atau digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam suatu
penelitian (Puji Muljono, 2002 : 1).
Adapun Instrumen penelitian dalam penelitian ini meliputi:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Soal post test
c. Lembar Observasi
6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas tidak jauh berbeda
dengan penelitian lain, pengumpulan data ini bersifat kuantitatif tentang
34
kemajuan siswa (nilai/ prestasi) dengan metode mind mapping serta
aktivitas siswa dan guru serta tes formatif.
a. Observasi
Menurut Arikunto, dkk (2006) observasi adalah kegiatan
pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran. Dengan metode observasi ini untuk
memperoleh data tentang kondisi fisik serta gambaran umum di
sekolah SMP N 1 Tengaran Tahun Ajaran 2017/2018.
b. Tes
Tes merupakan alat ukur yang berharga dalam penelitian. Tes
digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang
menggambarkan
pencapaian
target
kompetensi.
Adapun
jenis
penelitian ini adalah penilaian formatif tiap siklus (Rosma Hartini
Sam‟s, 2010 : 92).
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data
mengenai hal-hal berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku,
agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002 : 206).
Metode dokumentasi ini digunakan sebagai penguat dan
pelengkap data yang tidak diperoleh dari wawancara dan observasi
untuk memperoleh data tentang visi, misi, keadaan guru, dan keadaan
siswa.
35
7. Analisis data
Demi mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau prestasi siswa,
maka dilakukan dengan cara memberikan soal-soal berupa post test di akhir
pembelajaran sebagai hasil untuk tolak ukur keberhasilan pembelajaran.
Analisis data ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu:
a. Dengan menilai ulangan tes formatif, yaitu dilakukan dengan
menggunakan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa. Selanjutnya
dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga
diperoleh rata-rata tes formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
M=
M = Nilai rata-rata
Ʃx = Jumlah nilai yang ada
N = Jumlah frekuensi yang ada
b. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus
sebagai berikut:
P=
X 100%
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM)
N = Jumlah seluruh siswa
36
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian
tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian
inti dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut :
1. Bagian awal
Cakupan bagian awal meliputi :
Pada bagian awal ini berisi tentang halaman sampul, lembar berlogo,
halaman judul, lembar persetujuan pembimbing, lembar pengesahan,
pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar.
2. Bagian inti skripsi
terdiri dari :
BAB I
Pendahuluan mencakup : latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian
meliputi: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkahlangkah, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
pengumpulan data dan analisis data. Sistematika penulisan.
BAB II
Kajian pustaka terdiri dari pengertian pemahaman hasil belajar,
pendidikan agama islam, hukum bacaan tajwid,
metode
pembelajaran, mind mapping, Kriteria ketuntasan minimal
(KKM), Kajian pustaka.
37
BAB III
Pelaksanaan
penelitian
siklus
I
(rencana,
pelaksanaan,
pengamatan/ pengumpulan data dan refleksi), pelaksanaan
siklus II (rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan
data dan refleksi) dan pelaksanaan penelitian siklus III
(rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data dan
refleksi).
BAB IV
Hasil penelitian dan pembahasan, terdiri dari diskripsi tiap
siklus dan pembahasan tiap siklus.
BAB V
Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir meliputi :
Daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup.
38
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan organisme
untuk mengubah tingkah laku dengan cepat dan bersifat permanen
sehingga perubahanyang serupa tidak perlu terjadi berulang kali setiap
menghadapi situasi baru (Nurgiyantoro, 1988:58).
Kemudian
Syah
mendefinisikan,
belajar
berarti
suatu
perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai
hasil latihan yang diperkuat (Sriyanti, 2009:17).
Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu
untuk
memperoleh
pengetahuan
dan pengalaman
baru
yang
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku yang relatif
permanen dan menetap disebabkan adanya interaksi individu dengan
lingkungan belajarnya (Irham dan Wiyani, 2013: 116)
Jadi belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan
oleh pengalaman dan latihan, yang tidak tahu menjadi tahu dan yang
tidak bisa menjadi bisa.
39
Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam
kepribadian yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian.
Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkat laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Majid, 2014:15).
Proses belajar tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau
fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan
konsep-konsep untuk mrnghasilkan pemahaman yang utuh sehingga
konsep yang dipelajari akan dipahami baik dan tidak mudah
dilupakan. Dengan demikian, agar terjadi belajar yang bermakna maka
guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep
yang telah dimiliki oleh siswa dan membantu memadukannya secara
harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan
diajarkan. Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan mengaktifkan
lebih banyak indra daripada hanya mendengarkan orang/guru
menjelaskan.
b. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Oemar Hamalik (2002:45) dalam buku pembelajaran
tematik terpadu hasil belajar itu dapat terlihat dari terjadinya
perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan
perilaku. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya.
40
Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh
siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar
tidak hanya penguasaan konsep teori mata pelajaran saja, tapi juga
penguasaan
kebiasaan,
persepsi,
kesenangan,
minat-bakat,
penyesuaian sosial, dll (Rusman, 2016:67).
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berpikir
termasuk kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, dan kemampuan mengevaluasi.
2) Ranah Afektif
Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral.
3) Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang
mencapainya melalui keterampilan manipulasi, yang melibatkan
otot dan kekuatan fisik. Ranah psikomotor adalah ranah yang
berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya menulis, memukul,
melompat dan sebagainya (Ratnawulan dan Rusdiana, 2015:58).
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologis
41
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang
prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tiak dalam
keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat
mempengaruhi siswa dalam menerima materi pelajaran.
b) Faktor Psikologis
Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki
kondisi psikologis yang berbeda-beda. Tentunya hal ini turut
mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis
meliputi intelegensi, perhatian, bakat, motivasi, dan daya nalar
siswa.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi hasil belajar. Faktor
lingkungan ini meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan alam misalnya suhu, kelembapan dan lain-lain.
Belajar pada tengah hari di ruangan yang memiliki ventilasi
udara yang kurang tentunya akan berbeda suasana belajarnya
dengan yang belajar di pagi hari yang udaranya masih segar
dan diruang yang cukup mendukung untuk bernapas lega.
b) Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang
42
diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi
sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang
telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa
kurikulum, sarana dan guru (Rusman, 2016:67-68).
2. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam adalah upaya sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam
mengamalkan ajaran agama islam dari sumber utamanya kitab suci AlQur‟an dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan
serta penggunaan pengalaman (Majid, 2012:11)
Pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami
kandungan
ajaran islam secara menyeluruh, menghayati makna
tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan
islam sebagai pandangan hidup (Majid, 2012:1).
Menurut Muhaimin, pendidikan agama islam adalah proses
mengubah tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, masyarakat,
dan alam sekitarnya, dengan cara pengajaran sebagai suatu aktivitas
asasi dan sebagai profesi di antara profesi-profesi asasi dalam
masyarakat (Mansur: 2007:328).
43
Jadi, pendidikan agama islam lebih khusus ditekankan dalam
rangka untuk mengembangkan fitrah keagamaan dan sumber daya
insani agar lebih mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan
ajaran-ajaran agama islam dengan baik dan benar agar terbentuk sikap
kepribadian, dan keterampilan anak didik berdasarkan pada hukumhukum agama islam.
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan
menumbuhkan
dan
agama
islam
meningkatkan
disekolah
keimanan
bertujuan
pemberian
untuk
dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, serta pengalaman
peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaanya, berbangsa
dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi (Majid, 2012: 134-135).
Menurut Muhammad Hafidz dan Kastolani (2009: 28) tujuan
pendidikan agama islam adalah mewujudkan seorang mu‟min yang
takut kepada Allah dan bertaqwa kepeda-Nya, memperbaiki ibadahnya
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Menurut Muhaimin, Pendidikan Agama Islam bertujuan agar
siswa memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan ajaran
islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman, bertaqwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia (Muhaimin, 2004: 78).
44
Jadi tujuan pendidikan agama islam adalah untuk membekali
peserta didik dengan nilai-nilai agama supaya dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga terbentuk manusia yang
berakhlakul karimah.
c. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Fungsi
pendidikan
islam
adalah
memlihara
dan
mengembangkan fitrah dan sumber daya insani yang ada pada peserta
didik menuju kepada terbentuknya manusia seluruh (insan Kamil)
sesuai dengan norma islam yang diridhai Allah (Mansur: 2007:334).
3. Ilmu Tajwid
a. Pengertian Tajwid
Tajwid berasal dari kata ( ) تﺠىﯾﺪا – ﯾﺠىد – ﺟىدyang berarti
bagus atau membaguskan. Didalam ilmu qira‟ah tajwid berarti
mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat
yang dimiliki. (htpp://www.khazanahtajwid.blogspot.com)
Sedangkan menurut istilah adalah memberikan hak-haknya
huruf yang asli seperti makhraj-makhrajnya sifat-sifatnya yang tetap
menjadi zadnya.
Adapun pengertian ilmu tajwid adalah ilmu yang mengajarkan
cara bagaimana seharusnya membunyikan/membaca huruf-huruf
hijaiyah dengan baik dan sempurna, baik ketika bersendirian maupun
sewaktu bertemu dengan huruf lain (Munir, Sudarsono, 1994: 8-9).
45
Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya menyembunyikan huruf-huruf dengan betul
(Asy‟ari, 1987:7).
Seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh
abu dawud:
Artinya: Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah
menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Sufyan], telah menceritakan
kepadaku ['Ashim bin Bahdalah] dari [Zirr] dari [Abdullah bin 'Amr],
ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda:
"Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: "Bacalah, dan
naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana
engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu
adalah pada akhir ayat yang engkau baca. (HR. Abu Dawud, 1252)
Jadi ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara
membunyikan atau mengucapkan huruf huruf yang tepat dalam kitab
suci Al-Qur‟an maupun buku lainnya.
46
b. Kedudukan Ilmu Tajwid
1) Makharijul Huruf ( ) يحبرﺟبنحزوفMakharijul Huruf Al-Qur‟an
sesuai dengan Makhrajnya dan sifat-sifatnya serta memenuhi
bacaannya. Pengucapan Makharijul Huruf sesuai dengan tempatnya.
2) Sifat huruf ( ) انحزوف صفبتsifatul huruf atau sifat-sifat huruf
sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan Makhrarijul Huruf karena
dapat didengar orang lain maupun dirinya sendiri melalui ukuran
bunyi suara huruf.
3) Hukum-hukum huruf/ ahkamul huruf ( ) انحزوف احكبوDalam
membaca Al-Qur‟an yang paling penting adalah pemahaman akan
hukum-hukum huruf baik secara sendiri-sendiri atau secara
bergabung atau bertemu huruf lain. Apabila pemahaman tersebut
hanya meliputi Makharijul Huruf dan sifatul huruf saja, dikhawatikan
di dalam ucapan serta bunyinya kurang mencapai kesempurnaan
(Rahayu, 2011:21).
c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Tajwid
1) Memelihara bacaan Al-Qur‟an dari kesalahan dan perubahan serta
memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca.
2) Untuk memberi tuntutan bagaimana cara pengucapan ayat-ayat yang
tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara
47
3) Mempraktekkan kaidah-kaidah ilmu tajwid ketika membaca AlQur‟an
4) Tujuan hukum mempelajari Al-Qur‟an adalah fardhu‟ain bagi setiap
Qariul-Qur‟an (Rahayu, 2011:21).
d. Macam-macam Hukum Bacaan Nun Sukun/tanwin
Dibagi menjadi empat, yaitu: (Asy‟ari, 1987: 8-13)
1) Idzhar Halqi
Idzhar artinya jelas, halqi artinya tenggorokan. Idzhar halqi
adalah apabila anak nun sukun atau tanwin betemu dengan salah
satu huruf-huruf halqi. Dan cara mebacanya yaitu harus jalas.
Huruf idzhar halqi ada enam yaitu ؽ
ء هـ ﺡ خ ع
Contoh : ٌ
َ ﯾَ ُْهَ ْى
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
هـ,harus dibaca
YAN HAUNA, tidak boleh dibaca YANN (mendengung)
HAUNA.
2) Idghom
Idghom dibagi menjadi dua yaitu:
a) Idghom Bighunnah
Idghom artinya memasukkan, Bighunnah artinya
dengan mendengung. Idghom bighunnah adalah apabila ada
nun sukun/tanwin bertemu dengan salah satu idghom
48
bighunnah. Cara membacanya yaitu nun sukun atau tanwin itu
dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya atau
ditasyjidkan dengan mendengung.
Huruf idghom bighunnah ada empat yaitu و
Contoh: ل
ُ ﯾَقُ ْى
يٌو
ٍْ َي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ي,
harus
dibaca MAYYAQUULU, tidak boleh dibaca MAN (jelas)
YAQUULU.
b) Idghom Bilaghunnah
Idghom artinya memasukkan, Bilaghunnah artinya
tidak berdengung. Idghom bilaghunnah adalah apabila ada nun
sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idghom
bilaghunnah. Cara membacanya yaitu nun sukun atau tanwin
itu dimasukkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya tetapi
tanpa berdengung.
Huruf idghom bilaghunnah ada dua yaitu ر
Contoh: ربِّ ِه ْى
َ
ل
ٍْ ِي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ر, harus
dibaca MIRRABIHIM, tidak boleh dibaca MIN (jelas)
RABBIHIM.
49
3) Iqlab
Iqlab artinya menukar atau mengganti, iqlab adalah apabila ada
nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab yaitu
ة. Cara
membacanya yaitu dengan menyuarakan nun sukun atau tanwin
menjadi suara MIM, dengan merapatkan dua bibir serta
mendengung.
Contoh: اَ َْ ِبئْه ُ ْى
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ة
, Tidak boleh
dibaca AN-BI‟HUM, harus dibaca AMMBI‟HUM.
4) Ikhfa’
Ikhfa’ artinya menyamarkan, Ikhfa’
yaitu apabila ada nun
sukun/ tanwin bertemu salah satu huruf hijaiyah selain huruf-huruf
halqi, huruf-huruf idghom bighunnah dan idghom bilaghunnah,
dan huruf iqlab.
Huruf ikhfa’ ada lima belas yaitu:
تثجدذسصشصض
طظفقك
Contoh: م
ُ قَ ْب
ٍْ ِي
Dikarenakan ada nun mati bertemu dengan huruf
ق, Tidak boleh
dibaca MIN-QOBLU, harus dibaca MINGQOBLU.
50
4. Metode Mind Mapping
a. Pengertian Metode
Istilah
pendekatan,
metode
strategi,
sering
dan
kali
teknik
disamakan
sehingga
dengan
istilah
sehingga
dalam
penggunaanya juga sering saling bergantian yang pada intinya adalah
suatu cara untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan atau
cara cara yang tepat dan cepat untuk meraih tujuan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,
metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervareasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir. Seorang
guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai
satupun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para
ahli psikologi dan pendidikan (Djamarah dan Zein, 2006:46).
Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa untuk mencapai tujuan (Suprayekti, 2003:13)
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode adalah sebuah cara dari
seorang guru untuk menyampaikan materi peklajaran kepada siswa
bertujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
51
b. Metode Mind Mapping
Mind Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak
dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya u