HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI AGAMA MAN 2 SEMARANG KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

SKRIPSI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN

SISWA KELAS XI MAN 2 SEMARANG

KECAMATAN TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RINA ANGGRAINI

  

NIM: 111-13-085

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

MOTTO

  “ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.

  Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Q.S Al Baqarah: 216)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Keluargaku tercinta, yang tanpa mereka penulis bukanlah apa-apa. Kepada orang tuaku, Bapak Nur Syahid, Ibu Srisumarsih, Simbahku Ahmad Damsiri dan Mbah Masinem, Kakakku Eko Endi Ariyani, serta adik-adikku tersayang yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  2. Teman-teman se-angkatan, yaitu PAI 2013 yang senantiasa menghiasi rutinitas di kampus menjadi menyenangkan, terutama kepada sahabat- sahabatku Lilis, Shatul dan Inggi yang senantiasa memberikan semangat kepadaku.

  3. Seluruh keluarga besar LKSA Dar al Yatama Tengaran, yang selalu memberikan semangat.

  4. Seluruh keluarga besar MAN 2 Semarang yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian hingga selesai.

KATA PENGANTAR

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas karuniaNya, pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ” ini yang merupakan tugas dan syarat wajib yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi seluruh umat di jagat raya ini.

  Beliau adalah pembawa dan penyampai risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman, yang dapat menjadi bekal hidup manusia di dunia dan di akhirat kelak.

  Terselesaikannya penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis menyampaiakan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Drs. Bahroni, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  5. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan, dan arahan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan pada penulisan skripsi ini

  6. Segenap Dosen serta Staff Karyawan di lingkup jurusan PAI

  7. Bapak M. Fuad, M.Pd, selaku Kepala MAN 2 Semarang, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penulisan di sekolah tersebut.

  8. Bapak Muhammad Annajih, S.Pd.I, selaku Wali kelas XI Agama yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

  9. Segenap Guru serta Staff Karyawan MAN 2 Tengaran yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

  10. Orang tua tercinta Bapak Nur Syahid dan Srisumarsih yang telah mencurahkan kasih sayang, support, dan doa demi keberhasilan penulis.

  11. Kakak Eko Endi Ariyani dan Adik Eri Nugroho yang memberikan semangat.

  12. Keluarga besar LKSA Dar Al Yatama Tengaran yang selalu menghibur dan memberikan semangat serta doa kepada penulis.

  13. Sahabatku-sahabatku, Lilis, Shatul, dan Inggi yang selalu memberikan bantuan dan support kepada penulis.

  14. Mas Catur Apriyono, Umi, Tami dan Aya yang selalu memberikan bantuan dan support kepada penulis.

  15. Sahabat seperjuangan PAI yang telah berjuang bersama

  16. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Penulis dalam hal ini mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 18 September 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Anggraini, Rina. 2013. Hubungan Prestasi Belajar PAI Terhadap Perilaku Keagamaan pada Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Kec.

  Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi, Salatiga:

  Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing (1) Achmad Maimun, M. Ag.

  Kata Kunci: Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan.

  Skripsi dengan judul “Hubungan Prestasi Belajar PAI dengan Perilaku Keagamaan pada Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Kec. Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018” ini membahas tentang hubungan antara prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan di MAN 2 Semarang dengan populasi penelitiannya siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang. Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya prestasi belajar anak yang tinggi akan tetapi belum dimbangkan dengan perilaku yang baik, maka dari itu penelitiingin mencari hubungan antara prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan siswa.

  Penelitian ini guna menjawab permasalahan (1) bagaimanakah prestasi belajar PAI siswa kelas XI Agama di MAN 2 Semarang, (2) bagaimana perilaku keagamaan siswa, (3) adakah hubungan antara prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang. Penelitian ini dibahas dalam bentuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Semarang Kec. Tengaran Kab. Seamarang. Di dalam penelitian ini proses pengumpulan data dengan membagiakan angket kepada responden dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus produk momen.

  Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Prestasi belajar PAI di MAN 2 Semarang secara umum berada dalam kategori baik sekali. Hal ini dibuktikan dengan yang mendapat nilai kategori A sebanyak 15 siswa atau 46%, untuk siswa dalam kategori B sebanyak 8 siswa atau 24%, sedangkan 8 siswa berada pada kategori C atau 24%, dan siswa dalam kategori D sebanyak 2 siswa atau 6%. (2) analisis mengenai perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama berada pada kategori Baik, hal ini terbukti dengan yang berada pada kategori A sebanyak 6 siswa atau 18,18%, yang berada pada kategori B sebanyak 11 siswa atau 33,33%, yang berada pada kategori C sebanyak 8 siswa atau 24,24%, dan anak yang berada dalm kategori D sebanyak 8 siswa atau 24,24%.

  Analisis korelasi product moment diketahui anatara variabel prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan pada siswa kelas XI agama MAN 2 Semarang Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang terdapat hubungan yang positif atau diterima terbuktu bahwa nilai r xy (0,559) lebih besar dari nilai r tabel 1% (0,442).

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi KATA PENGANTAR ................................................................................. vii ABSTRAK ..................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5 C.Tujuan Penelitian ............................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian......................................................................... 6 E. Definisi Operasional ...................................................................... 7

  1. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ......................................................................... 7

  2. Perilaku Keagamaan........................................................... 8

  F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 11

  G. Metode Penelitian ........................................................................ 11

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ............................. 11

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 12

  3. Populasi, Sampel dan Variabel ......................................... 12

  4. Metode Pengumpulan Data .............................................. 13

  5. Instrumen Penelitian ......................................................... 14

  H. Teknik Analisis Data ................................................................... 15

  1. Analisis Pendahuluan ....................................................... 15

  2. Analisis Lanjut.................................................................. 16

  3. Bentuk Perilaku Keagamaan ............................................ 32

  2. Data Perilaku Keagamaan ................................................ 56

  1. Data Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ............... 55

  F. Penyajian Data ............................................................................. 55

  E. Aktivitas Pendidikan......................................................................51

  D. Sarana dan Prasarana .................................................................. 50

  C. Keadaan Guru dan Siswa MAN 2 Semarang ............................. 46

  B. Struktur Organisasi ...................................................................... 43

  3. Progam MAN 2 Semarang..................................................41

  2. Visi dan Misi MAN 2 Semarang ...................................... 40

  1. Sejarah Berdirinya MAN 2 Semarang .............................. 39

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN................................................ 39 A. Gambaran Umum MAN 2 Semarang .......................................... 39

  2. Faktor Perilaku Keagamaan .............................................. 29

  I. Sistematika Penulisan ................................................................... 17

  28

  ....................................

  C. Perilaku Keagamaan ..................................................................... 28 1. Pengertian Perilaku Keagamaan..........

  4. Faktor Pendidikan Agama Islam........................................27

  3. Fungsi Pendidikan Agama Islam........................................26

  2. Dasar Pendidikan Agama Islam ....................................... 25

  1. Pengertian Pendidikan Agama Islam................................ 24

  B. Pendidikan Agama Islam ............................................................. 24

  3. Aspek Prestasi Belajar Siswa ........................................... 23

  2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. .................. 19

  1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................... 19

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 19 A. Hakekat Prestasi Belajar .............................................................. 19

  BAB IV ANALISIS DATA ......................................................................... 61 A. Analisis Pendahuluan .................................................................. 61 B. Analisis Lanjut ............................................................................ 68

  C. Analisis Hipotesis ........................................................................ 70

  BAB V PENUTUP ....................................................................................... 71 A. Kesimpulan ................................................................................ 71 B. Saran ........................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 74

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kisi-kisi Instrumen Angket Perilaku Keagamaan ....................... 14Tabel 3.1 Identitas Sekolah............................................................................39Tabel 3.2 Struktur Organisasi MAN 2 Semarang 2017-2018 ..................... 43Tabel 3.3 Keadaan Guru MAN 2 Semarang Tahun 2017-2018 .................. 46Tabel 3.4 Keadaan siswa MAN 2 Semarang Tahun 2017/2018 .................. 50Tabel 3.5 Sarana dan Prasarana MAN 2 Semarang .................................... 50Tabel 3.6 Progam Kurikuler ......................................................................... 51Tabel 3.7 Progam Ekstra Kurikuler ............................................................. 53Tabel 3.8 Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI .................................... 55Tabel 3.9 Jawaban Angket Perilaku Keagamaan ......................................... 57Tabel 3.10 Skor Jawaban Angket Perilaku Keagamaan .............................. 59Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 61Tabel 4.2 Tabel Interval Prestasi Belajar .................................................... 63Tabel 4.3 Kategori Prestasi Belajar Siswa .................................................. 64Tabel 4.4 Data Perilaku Keagamaan Siswa ................................................. 65Tabel 4.5 Interval Perilaku Keagamaan ....................................................... 67Tabel 4.6 Tabel Kerja ................................................................................... 68

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Angket Perilaku Keagamaan Lampiran 2 Validitas, Reliabilitas Angket dan Normalitas Lampiran 3 Tabel Produk Momen Lampiran 4 Dokumentasi Lampiran 5 Suarat tugas pembimbing Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 7 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 8 Daftar SKK Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

  tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Sadullah, 2010:5).

  Pendidikan merupakan tujuan utama dari kehidupan manusia, menjadikan diri dan kehidupan manusia lebih baik dari yang sebelumnya.

  Melalui pendidikan manusia menjadi mengetahui dan dapat mengamalkan ilmu yang didapatkan dari dunia pendidikan. Pendidikan bertanggungjawab terhadap perkembangan anak dalam mengemban ilmu melalui bantuan dan bimbingan dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

  Proses pendidikan yang paling nampak adalah pendidikan di sekolah dengan alasan pembelajaran berlangsung dengan terstruktur dan terencana serta mengemban kurikulum. Didalamnya terdapat tujuan yang hendak dicapai dari suatu sekolah dalam mengantarkan peserta didik kejenjang berikutnya.

  Menurut Mahmud Yunus (1983: 7), Pendidikan agama memilki kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak mengangkat derajat mereka yang tinggi serta mendidik hati nurani dan mendorong untuk berperilaku mulia. Dapat dipahami antara ilmu umum dan ilmu agama akan saling berkesinambungan. Keduanya sama-sama dibutuhkan oleh manusia.

  Pendidikan agama Islam, ialah syari’at dalam Islam tidak hanya di dihayati dan di ajarkan saja, tetapi harus didik melalui bimbingan dan pembelajaran. Pendidikan Islam lebih ditujukan dalam aspek pemahaman dan pengamalan. Tujuan pendidikan Islam adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah usaha atau kegiatan selesai, maka dari itu pendidikan berproses melalui tahap-tahap dan tingkat tertentu (Zakiyah Daradjat, 2011: 29 ).

  Pada dasarnya pendidikan tidak hanya dalam aspek kognitif, namun siswa juga perlu belajar dari pengalaman, lingkungan atau dari orang lain yang memilki pengetahuan lebih sehingga mereka dapat memperluas wawasan. Tugas utama sekolah bukan semata-mata menjadikan siswa pintar dan terampil, tetapi juga harus mampu menumbuh kembangkannya menjadi pribadi yang sehat jasmani dan rohani,sadar dan bertanggungjawab akan keberadaan dirinya, baik sebagai pribadi makhluk Tuhan, maupun sebagai makhluk sosial yang merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungannya (Sopiatin, 2010: 99). Dengan demikian pendidikan agama Islam dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari.

  Orang tua berupaya dengan menyekolahkan anak di sekolah yang berbasis keagamaan dengan tujuan memilki ilmu dan akhlak yang bersifat religi. Selain itu juga mencetak siswa generasi lulusan Madrasah Aliyah yang dipahami masyarakat memiliki wawasan keagamaan yang lebih dibandingkan dengan lulusan sekolah umum. Bahwasanya orang tua memiliki anak ingin menjadikan insan kamil yang mampu mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang diperolehnya, sehingga terbentuk perilaku keagaaman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  Dewasa ini sebagaimana kondisi zaman yang semakin meluas banyak faktor yang akan mempengaruhi perkembangan pribadi siswa.

  Bagaimana pembentukan perilaku siswa sesuai dengan prestasi yang didapatkannya. Hal tersebut dapat di ukur melalui tiga aspek, antara lain; aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik.

  Prestasi belajar merupakan topik yang sering dibicarakan dalam dunia pendidikan di sekolah. Prestasi diukur dengan menggunakan nilai dengan tujuan mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam penguasaaan mata pelajaran melalui kegiatan pembelajaran. Nilai tidak hanya diukur dengan pengetahuan namun juga penilaian perilaku siswa.

  Pendidikan secara keseluruhan memiliki tanggung jawab dalam membentuk perilaku dan karakter siswa. Namun dalam Islam pendidikan akhlak diwujudkan dengan pendidikan agama islam. Oleh karena itu, anak perlu bekal Pendidikan Agama Islam yang luas.

  Pendidikan Agama Islam bukan hanya mata pelajaran yang penting dalam membina perilaku siswa. Namun merupakan mata pelajaran yang harus dijaga kualitasnya dalam dunia pendidikan. Pada kenyataannya keberhasilan PAI kurang maksimal karena kurang tertanamnya hasil pembelajaran PAI terhadap perilaku keagamaan pada diri siswa. Dalam artian siswa yang memilki kecerdasan lebih atau prestasinya melejit masih melakukan pelanggaran tata tertib atau kedisiplinan.

  MAN 2 Semarang merupakan sekolah yang berbasis keagamaan dan berkembang di ranah desa, pembentukan karakter dan tingkah laku telah di upayakan dalam bentuk pengajaran maupun tata tertib sekolahan. Seluruh bagian sekolah dan masyarakat ikut memperhatikan perilaku siswa. Sudah pasti yang diharapkan sekolahan adalah terbentuknya perilaku siswa sesuai dengan visi dan misi madrasah.

  MAN 2 Semarang terdapat berbagai jurusan antara lain jurusan IIS, MIA, dan Agama. Disini peneliti fokus terhadap kelas Agama, ada berbagai program keagamaan yang dilaksanakan. Secara kasat mata siwa- siswi yang berasa dikelas tersebut sudah pasti memilki perilaku keagamaan yang lebih dibanding dengan jurusan yang lainnya.

  Kelas Agama di MAN 2 Semarang ada berbagai program pengembangan siswa, antara lain program tahfid, membaca kitab dan hafalan surat-surat pilihan. Dengan demikian pembentukan perilaku keagamaan lebih intens. Namun dari penelitian ada sedikit siswa yang masih belum melaksanakan hal-hal yang menjadi anjuran agama, seperti jarang membaca Alqur’an, kurang bersikap sopan terhadap guru.

  Dari sumber berarti tidak semua siswa yang berada di kelas agama tertib dalam hal agama dan umum. Ada variasi perilaku dari setiap prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Hubungan Prestasi Belajar dengan Perilaku Keagamaan Siswa Kelas XI Agama MAN 2 Semarang Tahun 2017”.

B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017?

  2. Bagaimana perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017?

  3. Adakah hubungan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang akan dicapai, antara lain:

  1. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.

  2. Untuk mengetahui perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.

  3. Untuk mengetahui hubungan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam denganperilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, serta dapat menambah khasanah pendidikan agama Islam (tarbiyah) pada khususnya, yang diperoleh dari penelitian.

  Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan hubungannya dengan perilaku keagamaan siswa.

  2. Manfaat Praktis Diharapkan dapat menjadi wawasan baru khususnya dalam meningkatkan prestasi belajar sehingga dapat mencetak generasi islami dalam membentuk perilaku keagamaan siswa serta mampu menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

E. Definisi Operasional

  1. Prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

  a. Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari Bahasa Belanda yaitu

  prestatie,

  kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha” (Arifin, 1991: 3). Sedangkan belajar berarti berusaha supaya mendapat suatu kepandaian (Poerwadarminto, 1985: 108).

  Prestasi belajar atau hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang melalui proses belajar, sedangkan perubahan tersebut harus dapat digunakan untuk meningkatkan penampilan diri dalam kehidupan (Sudjana, 2000: 102).

  Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah melaksanakan proses pembelajaran.

  Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa berdasarkan pengalaman dan latihan dalam beberapa mata pelajaran yang diwujudkan dalam nilai rapot.

  b. Pendidikan Agama Islam (PAI) Menurut Depdiknas (2003: 4) Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al Qur’an dan Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman. PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang terdiri dari Akidah Akhlak, Qur’an Hadits, SKI dan Fiqih, Tafsir, Hadis, Ushul Fiqih, Ilmu Kalam dan Akhlak.

  Prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu hasil yang telah dicapai oleh seorang siswa setelah melaksanakan proses belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Prestasi ini diwujudkan dalam nilai angka.

  2. Perilaku Keagamaan Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Poerwadarminto,1976:76).

  Menurut Hasan Langgulung tingkah laku adalah segala aktivitas seseorang yang dapat di amati ( Langgulung,1980:139). Sedangkan perilaku menurut (Hurlock, 1978:74) adalah perilaku agama adalah perilaku yang sesuai dengan syariat Islam. Perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu tindakan yang dilakukan atas dasar kesadaran berupa dorongan dari sikap.

  Keagamaan adalah penghayatan nilai-nilai agama dan kedalaman kepercayaan yang diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari, berdoa, dan membaca kitab suci (Jalaludin, 1996:5). Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa keagamaan merupakan pemahaman tentang nilai-nilai dan syariat yang terkandung dalam agama kemudian diterapakan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.

  Keberagamaan dalam Islam bukan hanya diwujudkan dengan ibadah ritual saja, namun dengan aktivitas- aktivitas lainnya, yaitu meliputi keseluruhan dalam beragama. Oleh karena itu terdapat beberapa dimensi dalam agama.

  Menurut Glock & Stark membagi keberagamaan menjadi beberapa dimensi antara lain dimensi Akidah, dimensi Ibadah, dimensi Ikhsan, dimensi Ilmu, dan dimensi Amal. Namun dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada dimensi akidah, dimensi ibadah dan dimensi amal. Adapun uraian ketiga dimensi tersebut sebagai berikut:

  a. Dimensi Akidah Dimensi Akidah mengungkap kepada seberapa tingkat keyakinan muslim terhadap kebenaran agama Islam. Ruang lingkup kajian akidah berkaitan erat dengan rukun Iman. Disinilah dimensi merujuk kepada keimanan tentang Allah, Malaikat, Nabi dan Rasul Allah, Kitab-kitab Allah, surga dan neraka, serta Qadha dan Qadar (Fuad Nashori, 2001: 78).

  Dengan demikin pada dimensi ini, mampu menanamkan pribadi yang mengimani rukun Iman dari setiap anak. Dan menghindarkan siswa dari keragu-raguan terhadap kebenaran agama. b. Dimensi Ibadah Dimensi ibadah merujuk kepada seberapa tingkat kepatuhan Muslim dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ritual atau beribadah sebagaimana yang di syariahkan oleh Islam. Dimensi ini berkaitan dengan Rukun islam, seperti: shalat, puasa, zakat dan sebagainya.

  Pada dimensi ini, peserta didik melaksanakan ritual keagamaan bukan hanya sekedar menaati tata tertib di sekolahan saja, namun dapat melaksanakan kegamaan dalam kehidupam sehari-hari. Misal melaksanakan salat dhuhur berjamaah bukan sekedar di sekolahan karena ketentuan dari sekolahan, tidak lain melaksankan ibadah merupakan suatu kesadaran sebagai kewajiban setiap Muslim dalam melaksanakan rukun Islam.

  c. Dimensi Amal Dimensi amal ini berkaitan dengan pemeluk agama untuk merealisasikan ajaran-ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada etikadan spritualitas agama (Fuad Nashori, 2001:79). Akhlak atau perilaku ini merupakan buah dari dimensi akidah dan dimensi ibadah. Apakah seseorang akan beramal yang baik dan mendapat imbalan surga, ataukah seseorang yang beramal buruk yang akan dimasukkan kedalam neraka.

  Anak mampu menerapkan sikap rendah diri serta sopan santun terhadap guru, dan memiliki etika-etika terhadap orang yang lebih tua maupun lebih muda dari anak.

  F. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi, 1997:64).

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang tahun 2017.

  G. Metode Penelitian

  Untuk mempermudah penelitian ini dalam pengumpulan dan menganalisis data maka penulis menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut:

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.

  Penelitian kuantitatif adalah pengukuran data kuantitatif yang didapatkan dari responden yang telah menjawab atas sejumlah pertanyaan yang diberikan.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Semarang tahun ajaran 2017.

  Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017.

  3. Populasi, Sampel dan Variabel

  a. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Suharsimi, 1997: 108).

  Sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel jika subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya lebih besar, maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% (Suharsimi, 1997: 111-112).

  Jumlah populasi dari penelitian ini kurang dari 100 responden, peneliti mengambil populasi ialah seluruh kelas XI Agama MAN 2 Semarang dengan jumlah 33 siswa. Maka penelitian ini disebut dengan penelitian populasi.

  b. Variabel Penelitian Variabel independen yaitu hasil belajar atau prestasi belajar yang diwujudkan dalam bentuk nilai rapot. Sedangkan variabel dipenden adalah perilaku keagamaan. Adapun perilaku keagamaan antara lain berupa ucpan ataupun tindakan keagamaan seperti; melaksanakan sholat, berdoa, berkata sopan dan lain-lain

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Angket/ Kuesioner Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 1997: 128).

  Metodeinipenulisgunakanuntukmemperoleh data yang berkenaandenganprestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang.

  b. Observasi Observasi merupakan pengamatan, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap (Suharsimi, 1997: 133). Peneliti mengamati secara langsung hal- hal yang terdapat di lapangan serta menggali informasi mengenai keadaan siswa. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan dokumen yang ada. Dengan metode ini dapat diperoleh catatan atau arsip yang berhubungan dengan penelitian (Rumidi, 2004: 131).

  Data-data yang dijadikan dokumentasi pada penelitian ini seperti arsip tentang sejarah, lokasi penelitian, dan berbagai hal yang berhubungan tentang MAN 2 Semarang.

  5. Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda (Suharsimi, 1997: 136).

  Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa instrumen adalah butir- butir pertanyaan yang mengacu pada variabel dan dibuat berdasarkan indikator-indikator dari variabel tersebut.

  

Tabel 1.1

Kisi-kisi Instrumen Angket Perilaku Keagamaan

No.

  Variabel Dimensi Sub-Dimensi Indikator Berusaha dan bertawakal dalam mencapai Perilaku

cita-cita.

  1 Keagamaan Bersabar dan tawakal ketika mendapat Akidah Tauhid

musibah.

  2 Keyakinan diri pada hasil usaha dan

  3 bertawakal ketika mngerjakan ujian.

  

Perilaku Dimensi Sub-Dimensi Indikator No.

Keagamaan Melaksanakan Shalat 5 waktu

  4 Menjalankan Puasa Ramadhan

  5 Menunaikan Zakat

  6 Melaksanakan Shalat Sunah

  7 Hablum Minallah Menjalankan Puasa Sunah

  8 Membaca Al Qur'an setiap hari

  9 Ibadah Berdzikir setelah Shalat

  10 Berdoa sebelum beraktivitas

  11 Bersedekah

  12 Menasehati teman

  13 Hablum Partisipasi dalam kegiatan sosial keagamaan Minannas dalam/ luar sekolah

  14 Gotong-royong

  15 Takziah

  16 Mengucapkan salam

  17 Terhadap Berkata sopan

  18 Akhlak Orang tua/ Mendoakan setiap setelah shalat

  19 Guru Berpamitan

  20 H. Teknik Analisis Data

  1. Analisis Pendahuluan Pada tahap ini menganalisa pada data prestasi belajar dan perilaku keagamaan siswa kelas XI Agama MAN 2 Semarang maka menggunakan rusmus sebagai berikut: P =

  × 100 % Keterangan : P = Persentase perolehan F = Frekuensi N = Jumlah total sampel

  2. Analisis Lanjut Untuk mengetahui adanya ptestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan siswa maka menggunakan analisis product momen (Suharsimi, 1997:243). Rumus:

  .∑ −(∑ .∑ )

  =

  2

  2

  √{ .∑ − (∑ )²}{ .∑ –(∑ )²} Keterangan:

  : Koefisien pengaruh antara variabel X dan variabel Y ∑X : Jumlah variabel X ∑Y : Jumlah variabel Y ∑XY : Jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang berpasangan

  2

  : Kuadrat dari sebaran X ∑

  2

  : Kuadrat dari sebaran Y ∑ N : Banyaknya sampel penelitian

I. Sistematika Penulisan

  Penulisan ini terdiri dari lima bab, yang dijabarkan sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Meliputi : latar belakang. Rumusan masalah, tujuan penelitian, Hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Meliputi: teori-teori yang berhubungan dengan variabel, yaitu: pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengertian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dasar pendidikan agama Islam, fungsi pendidikan agama Islam, faktor pendidikan Agama Islam, pengertian perilaku keagamaan, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku keagamaan dan bentuk-bentuk perilaku keagamaan.

  BAB III Meliputi: Laporan hasil penelitian meliputi gambaran umum lokasi MAN 2 Semarang dan subyek penelitian: sejarah berdirinya, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa, serta hasil penelitian. Penyajian meliputi: data responden, nilai prestasi belajar dan jawaban angket perilaku keagamaan.

  BAB IV ANALISIS DATA Meliputi: Analisis pendahuluan yaitu analisis data prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan perilaku keagamaan.

  Analisis lanjut yaitu analisis lanjutan dari analisis pendahuluan, merupakan analisis data prestasi belajar PAI dengan perilaku keagamaan siswa yang disertai tabel-tabel dan penyajian hipotesis. Kemudian Analisis hipotesis, yaitu menguji hipotesis.

  BAB V PENUTUP Meliputi: kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar

  Prestasi adalah hasil yang dicapai (Poerwadarminto, 1987: 769). Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan (Muhibbin Syah, 2010: 63).

  Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai melalui kegiatan yang berproses dalam pembelajaran. Prestasi belajar dapat dilihat dari hasil evaluasi yang berbentuk tes tertulis maupun tes lisan yang di nyatakan dalam angka.

  Prestasi belajar ditunjukkan dengan adanya penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran oleh siswa secara individu. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah seluruh hasil yang telah dicapai oleh siswa baik pengalaman dan latihan dalam bentuk angka.

  2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Dalam mencapai Prestasi belajar yang maksimal, terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar anak.

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain faktor internal dan faktor eksternal (Muhibbin Syah, 2010: 146-156). a. Faktor Internal Siswa 1) Aspek Fisiologis

  Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pentingnya kesehatan tubuh siswa saat melakukan proses pembelajaran baik keadaan badan dan kesehatan alat indera. Hal tersebut berpengaruh terhadap kemampuan daya serap informasi dan pengetahuan mata pelajaran pada siswa.

  2) Aspek Psikologis

  a) Intelegensi Siswa Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat (Reber, 1988). Salah satu keberhasilan belajar ialah tingkat intelegensi siswa.

  b) Sikap Siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (responce tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, da sebagainya, baik secara positif maupun negatif. hal ini dimaksudkan reaksi sikap siswa kepada guru itu sendiri atau kepada mata pelajaran yang bersifat negatif dan bisa jadi suatu sikap negarif.

  c) Bakat Siswa Secara umum, bakat (attitude) adalah kemampuan potensial yang dimilki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988). Dengan demikian setiap orang memilki bakat masing-masing sesuai dengan potensi yang dimilkinya.

  d) Minat Siswa Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat atau ketertarikan siswa dengan mata pelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar. Siswa menaruh minat yang besar terhadap suatu mapel dan berkeinginan besar terhadap materi sehingga menjadi lebih giat.

  e) Motivasi Siswa Motivasi adalah keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motovasi berarti pemasok daya(energizer) untuk bertingkah laku secara terarah (Gleitman, 1986; Reber, 1988) Motivasi terbagi menjadi dua motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar, seperti menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang mendorongnya melakukan kegaiatn belajar, misal: pemberian hadiah, pemberian pujian, atau suri tauladan dari guru.

  b. Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal terbagi menjadi dua, antara lain: 1) Lingkungan Sosial

  Ada tiga lingkungan sosial siswa antara lain: Lingkungan sosial siswa di sekolah adalah seluruh bagian dari sekolahan yang memberikan semangat dalam pengajaran dan contoh kepada siswa. Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-temannya dan lingkungan keluarganya. Keberadaan seseorang di sekitarnya juga bisa mengganggu proses belajar siswa maka dari itu perlu pengawasan dan menjaga lingkungan untuk menujang keberhasilan dalam proses pembelajaran anak.

  2) Lingkungan Non-Sosial Yang dimaksud dengan lingkungan non-sosial ialah keadaan gedung sekolah, rumah siswa, cuaca, waktu belajar serta alat-alat belajar siswa. Faktor-faktor tersebut juga perlu di tata sedemikian rupa, karena dapat membantu pencapaian hasil prestasi belajar siswa secara maksimal. 3) Faktor Pendekatan Belajar

  Setiap anak memilki gaya belajar masing-masing. Faktor pendekatan juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar siswa tersebut.

3. Aspek Prestasi Belajar Siswa

  Hasil belajar siswa hendaknya meliputi tiga aspek (Zakiyah Daradjat, 1955: 153-161), antara lain yaitu:

  a. Aspek Kognitif Aspek Kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan atau kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan pengetahuan tersebut. Aspek ini berkaitan dengan tingkat kecerdasan seorang siswa, bagaimana siswa dapat memahami pembelajaran serta mengingat kembali pengetahuan. b. Aspek Afektif Aspek Afektif meliputi perubahan-perubahan dalam segi aspek mental, perasaan dan kesadaran. Hasil belajar aspek ini merupakan proses pembentukan pribadi seseorang, yakni pertumbuhan pada bathiniyah atau rohaniah siswa.

  Pertumbuhan itu terjadi ketika suatu nilai terkandung dalam ajaran agama dan kemudian nilai itu dijadikan suatu sistem diri, sehingga dapat menuntun pribadi serta tingkah laku dalam menjalani kehidupan.

  c. Aspek Psikomotorik Aspek Psikomotorik meliputi perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk tindakan motorik. Keterampilan bagaimana siswa mewujudkan pengetahuan dengan tingkah laku dengan adanya stimulus dari kegiatan belajar.

B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

  Menurut zakiah Darajdat dalam buku Peranan Pendidikan Agama Islam (Aat Syafaat dkk, 2008: 16) bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar setelah selesai dari pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agamaIslam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life).

  Sedangkan menurut M. Arifin (1994: 14), Pendidikan Agama Islam yaitu proses yang mengarahkan kepada kehidupan yang lebih baik dan mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarannya (pengaruh dari luar).

  Jadi Pendidikan Agama Islam, yaitu suatu usaha yang berupa pembelajaran bagi anak didik untuk dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama yang mengarahkan kepada kehidupan yang lebih baik. Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan perilaku anak, serta menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam agama melalui pendidikan.

2. Dasar Pendidikan Agama Islam

  a. Dasar Yuridis/ Hukum Dasar agama berasal dari perundang-undangan yang dijadikan pijakan dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga formal di Indonesia.

  b. Dasar Religius Dasar religius ialah dasar yang bersumber dari agama Islam yakni berasal dari al Qur’an. Menurut ajaran Islam pendidikan agama adalah memberikan arahan serta sebagai landasan untuk mencapai tujuan dan setiapnya merupakan ibadah.Terdapat ayat yang memerintahkan hal tersebut, dalam Q.S An Nahl: 125

   ْْ ىع َّلىَ ْْىِِ ُمىَْعىا ىوُه ىكَّببىر ِّا ْْىسْْىا ىيِه ِتَِّلِبِ ْمُْلْاِد اىجىو ِةىنىسىْلْاِةىظِعْوىمْلاىو ِةىمْكِْلِْبِ ىكِ بىر ِلِبىس ىلَِإُعْدُا ىْْيِدىتْهُمْلِبِ ُمىَْعىا ىوُهىو ِهَِْيِبىس

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 2 0 1 1

0 0 70

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VI SD NEGERI TINGKIR TENGAH 0 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 1 0 /2 0 1 1 - Test Repository

0 1 74

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATAP PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PERILAKU SISWA (STUDI KASUS PADA SDN BATUR 01 KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010) - Test Repository

0 0 72

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KAWENGEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20072008

0 0 98

PENGARUH INTERAKSI KEBERAGAMAAN DALAM KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SDN UNGARAN 05 KECAMATAN UNGARAN BARAT, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 1 88

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV, V, VI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013-2014 DI MADRASAH IBTIDAIYAH WONOYOSO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 1 88

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DENGAN PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012-2013 - Test Repository

0 1 84

HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS KEAGAMAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN AJARAN 20142015

0 0 109

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAYU KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 103