ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC BAWEN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

  

ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KSPPS BMT

NU SEJAHTERA KC BAWEN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

  

(A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh

FIKI NUR RACHMA

  

NIM 64010150033

HALAMAN JUDUL

PROGRAM STUDI D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  

PENGESAHAN KELULUSAN

  

PERNYAT

AAN KEASLIAN TULISAN

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

  Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dalam (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhan lah hendaknya kamu berharap.

  (Q.S Al-Insyirah 6-8)

  

PERSEMBAHAN

1.

  Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada saya sehingga Tugas Akhir ini dapat di selesaikan tepat waktu.

  2. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan dan doanya. Dan seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan semangat

  3. Seluruh karyawan KSPPS BMT NU Sejahtera kc Bawen yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan serta nasehat selama saya magang.

  4. Seluruh sahabat D-III Perbankan Syariah angkatan 2015 atas motivasi dan bantuanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

  5. Almamater yang telah memberikn inspirasi.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami karunia nikmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesakan Tugas Akhir dengan judul ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC BAWEN.

  Tidak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, berserta keluarganya, para sahabatnya dan semua umatnya yang selalu istiqomah sampai akhir zamannya.

  Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Ucapan terimaksih penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  3. Bapak Ari Setiawan, S.Pd., M.M. selaku ketua jurusan D III Perbankan Syariah 4.

  Bapak Qi Mangku Bahjatulloh Lc., M.Si selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lapangan dalam Kegiatan Magang.

  5. Bapak Abdul Aziz NP., S,Ag., M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  6. Segenap karyawan KSPPS BMT NU Sejahtera kc Bawen yang telah memberikan banyak pengalaman, ilmu dan nasehat kepada penulis.

  7. Sahabat-sahabat seperjungan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga, khususnya prodi D III Perbankan Syariah angkatan 2015.

  8. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan motivasi dan do’anya 9.

  Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

  Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para membaca pada umumnya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb

  Salatiga, 30 Juli 2018 Penulis

  Fiki Nur Rachma

  

ABSTRAK

  Rachma, Fiki Nur. 2018. Analisis Kepuasan Anggota pada KSPPS BMT NU

  Sejahtera KC Bawen . Tugas Akhir. Program StudI D III Perbankan

  Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Abdul Aziz NP., S.Ag., M.M. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan anggota pada KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen dan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan anggota pada KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen. Kepuasan konsumen menjadi penting dalam kelangsungan hidup suatu usaha, terutama untuk lembaga keuangan syariah seperti KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen. Kepuasan anggota menjadi sasaran dan sebagai alat pemasaran yang utama bagi perusahaan dalam bidang jasa.

  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, reset pustakawan dan sampel. Dengan objek penelitian yaitu anggota dan karyawan KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan anggota di KSPPS BMT NU Sejahtera KC yaitu meliputi kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, biaya dan kemudahan, serta faktor emosional.Secara umum kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, biaya dan kemudahan, serta faktor emosional, diterima baik oleh anggota, sebagian dari mereka merasa puas dengan apa yang sudah diberikan oleh KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen. Namun disisi lain masih ada keluhan yang merasa belum puas terhadap kualitas produk, harga, biaya dan kemudahan

  Kata kunci : Kepuasan, Anggota, BMT NU Sejahtera

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................. Error! Bookmark not defined.

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jumlah anggota KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen

  …………..…52 Tabel.3.2. Data Responden Wawancara

  …………………………………………52

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen

  ……….36

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan di Publikasikan Lampiran 2. Lembar Konsultasi Tugas Akhir.

  Lampiran 3. Brosur KSPPS BMT NU Sejahtera. Lampiran 4. Tabel Angsuran dan Syarat Pengajuan Pembiayaan KSPPS BMT NU Sejahtera.

  Lampiran 5. Blanko Permohonan Jadi Calon Anggota KSPPS BMT NU Sejahtera Lampiran 6. Blanko Permohonan Pembiayaan.

  Lampiran 7. Blanko permohonan Pembukaan Simpanan. Lampiran 8. Hasil Wawancara Lampiran 9. Daftar Riwayat Hidup Penulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BMT adalah salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang bergerak dalam skala mikro sebagaimana Koperasi Simpan Pinjam (KSP). BMT merupakan lembaga keuangan mikro yang berlandaskan syariah. Kegiatan BMT adalah penghimpun dana dan penyaluran dana. BMT

  melakukan penghimpunan dana dari anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya dalam bentuk simpanan dan simpanan berjngka.

  Tumbuh dan berkembangnya kegiatan tersebut tergantung pada kepuasan nasabah. Karena apabila nasabah merasa puas maka mereka akan tetap loyal terhadap BMT tersebut.

  Saat ini pertumbuhan BMT mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini selaras dengan permintaan nasabah untuk menjadi anggota pada BMT baik menjadi anggota simpanan maupun anggota pembiayaan.

  Pertumbuhan BMT yang pesat memberikan banyak alternative bagi anggota dalam memilih layanan jasa yang diberikan. Dampak positif dari pertumbuhan BMT yang pesat adalah semakin ketatnya persaingan antar BMT. Sebagai penyedia jasa, BMT harus menciptakan strategi yang mampu mempertahankan anggota yang ada dan mampu menarik anggota baru. Sehingga pihak BMT harus memperhatikan kepuasan anggota.

  Kepuasan pelanggan dibutuhkan dalam mempertahankan keberadaan pelanggan. Keseluruhan aktivitas pada perusahaan penyedia jasa khususnya BMT harus berfokus pada nilai pelanggan atau kepuasan anggota pada BMT. Dalam memuaskan anggota bisa juga dengan meningkatkan pelayanan yang baik agar kepuasan anggota meningkat. Semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak BMT, maka anggota akan tertarik dengan produk-produk atau layanan jasa yang diberikan. Oleh karena itu pihak BMT dituntut untuk benar-benar meningkatkan kepuasan anggota.

  Menurut Kotle r (2005:177), “kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan”. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.

  Apabila KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen memiliki kualitas yang baik maka banyak orang akan mengalami kepuasan menjadi anggota, sehingga BMT akan terus mengalami perkembangan dan penulis ingin mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan anggota pada KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen.

  Sehingga, melalui penelitian ini penulis tertarik untuk mengadakan penelitin dengan judul “ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA PADA KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC BAWEN”

  Peneliti mempunyai perbedaan tersendiri dalam penyusunan penelitian ini dari penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu obyek penelitian yang akan dilakukan di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen dimana belum ada yang mengangkat tema tentang kepuasan anggota yang berjudul Analisis Kepuasan Anggota pada KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, observasi, riset perpustakaan, dan sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara mendeskripsikannya secara mendalam terkait rumusan masalah.

B. Rumusan Masalah 1.

  Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan anggota di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen? 2. Bagaimana tingkat kepuasan anggota di KSPPS BMT NU Sejahtera KC

  Bawen? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan anggota di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen

2. Untuk Mengetahui tingkat kepuasan anggota di KSPPS BMT NU

  Sejahtera KC Bawen

3. Kegunaan Penelitian 1.

  Bagi Peneliti a.

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan dan wawasan di lembaga keuangan serta sebagai bahan rujukan mengenai kinerja yang di berikan oleh karyawan bmt b.

  Sebagai salah satu syarat kelulusan program studi DIII Perbankan Syari’ah untuk mendapatkan gelar Diploma.

  2. Bagi IAIN Salatiga a.

  Memperkaya literatur penelitian tentang kepuasan nasabah yang diberikan oleh BMT.

  b.

  Menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi Bisnis Islam IAIN Salatiga dan dapat menjadi referensi literature penelitian lebih lanjut lagi dengan judul atau tema yang sejenis.

  3. Bagi Baitul Mal Wa’ Tamwil ( BMT ) Sabagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan kepemimpinan yang nantinya akan memperngaruhi kualitas kinerja karyawan dan juga akan memberikan kontribusi dalam proses pelayanan nasabah yang di berikan oleh KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen

  4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan menjadi wacana yang baik yang dapat menambah wawasan bagi pembaca.

4. Metode Penelitian 1.

  Metode Penelitian

  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model deskriptif. Penelitian akan menggambarkan secara terperinci tentang harapan dan realita tentang kepuasan anggota di KSPPA BMT NU Sejahtera KC Bawen. Hasil penelitian berbentuk kalimat.

  2. Sumber data a.

  Sumber data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti. Dalam hal ini data primer adalah data yang dihasilkan dari wawancara dengan beberapa anggota dan karyawan pada KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen.

  b.

  Sumber data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung anatara lain dari buku-buku, sumber-sumber data atau dokumen- dokumen KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen dan lain-lain.

  3. Tehnik Pengumpulan data a.

  Wawancara Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara kepada pihak yang menjadi subjek penelitian secara langsung. Dengan maksud untuk menggali informasi dari subjek penelitian. Wawancara dilakukan pada karyawan dan anggota KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen .

  b.

  Dokumentasi

  Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya. Metode ini peneliti gunakan untuk menambah data yang konkrit tentang apa yang diteliti yang diperoleh dari catatan dokumentasi KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen.

  c.

  Obsevasi Pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung di objek penelitian. Mengamati situasi dan kondisi yang sedang terjadi di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen.

  d.

  Riset perpustakaan Riset perpustakaan adalah mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan.

  e.

  Sampel Sampel yang dipakai dalam penggunaan metode penelitian kualitatif merupakan sampel yang kecil, tidak representative, purposive seta dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung. mengunakan pemilihan sampel berdasarkan tujuan penelitian dan sampel yang diambil sedikit.

  Penulis menggunakan teknik snowball sampling yaitu dengan melakukan sebuah wawancara mendalam dan berhenti jika tidak ditemukan lagi informasi yang baru atau informasi yang diberikan oleh satu informan memiliki kesamaan dengan informan lainnya.

5. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian dan sistmatika penulisan

  BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang telaah pustaka, kerangka teori, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian serta hal-hal yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

  BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum dan data-data deskriptif. Gambaran umum yaitu informasi umum mengenai objek penulisan Tugas Akhir diantanya sejarah berdirinya BMT, tujuan pendirian, visi dan misi, struktur organisasi dan hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

  BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini penulis menyajikan data mengenai survey terhadap responden dan menganalisisnya. BAB V PENUTUP

  Pada bab ini berisikan kesimpualan dan saran dari hasil penelitian tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian menurut Tri Hari Koestanto (2014) yang berjudul Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya , menunjukkan bahwa variabel bukti

  fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara positif berpengaruh terhadap kepuasan nasabah yang melakukan transaksi perbankan di PT Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya

  Penelitian menurut Conny Sondakh (2014) yang berjudul Kualitas

  Layanan, Citra Merek Dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Tabungan (Studi Pada Nasabah Taplus BNI Cabang Manado) menunjukan bahwa : (1) Variabel kualitas pelayanan

  berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan secara parsial. (2) Variabel citra merek berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah secara parsial. (3) Variabel kepuasan nasabah berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas nasabah.

  Penelitian menurut Januar Efendi Panjaitan dan Ai Lili Yuliati (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

  Pelanggan pada JNE Cabang Bandung . Berdasarkan hasil dari penelitian

  ini bahwa kualitas layanan (X) yang terdiri dari kehandalan, kepastian, kenyataan, empati, dan daya tanggap, memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan nilai (nilai p) 0.003 < 0.05. Sebagian hasil uji menunjukkan bahwa hanya variabel empati yang memiliki sebagian pengaruh dalam kepuasan pelanggan dengan jumlah variabel yang signifikan (nilai p) berjumlah 0.021 < 0.05.

  Penelitian menurut Lenzun, Massie dan Adare (2014) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promo Terhadap

  

Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar Telkomsel. Populasi penelitian ini

adalah pelanggan pengguna kartu prabayar Telkomsel. Hasil penelitian

  menunjukan bahwa secara simultan kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan promosi berpengaruh negative namun tidak siginifikan. Manajemen perusahan sebaiknya meningkatkan kualitas produk khususnya kualitas jaringan dengan meminimalisir terjadinya gangguan jaringan dan mempertahankan penetapan harga agar sesuai dengan kualitas produk.

  Penelitian menurut Widyarini dan Sita Fitriana (2014) yang berjudul Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah BMT

  

Yaqawiyyu Kec. Jatinom, Kab. Klaten, hasil penelitian menunjukkan

  bahwa bukti fisik dan kehandalan berpengaruh positif signifikan lemah, persepsi daya tanggap berpengaruh positif signifikan kuat, dan persepsi empati berpengaruh positif signifikan moderat terhadap kepuasan nasabah. Persepsi nasabah terhadap jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah.

  Penelitian menurut Wahibur Rokhman (2016) yang berjudul

  Pengaruh Biaya, Angsuran dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pembiayaan BMT di Kabupaten Kudus. Menunjukkan bahwa

  angsuran dan kualitas pelayanan pengaruh yang positif signifikan terhadap kepuasan nasabah pembiayaan. Sedangkan biaya pinjaman tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah pembiayaan.

B. Kerangka Teori 1. Pengertian Anggota

  Anggota yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah nasabah atau pelanggan, yaitu pihak (orang atau lembaga) yang menggunakan jasa BMT, baik produk simpanan maupun pembiayaan. Kreditur adalah nasabah yang memiliki simpanan dan debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. (UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan) 2.

   Kepuasan Anggota

  Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia terima dibandingkan dengan harapannya. Nasabah baru akan merasa puas apabila kinerja pelayanan perbankan yang mereka dapatkan sama atau melebihi dari apa yang mereka harapkan dan perasaan kecewa nasabah akan timbul apabila kinerja yang diperolehnya tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapannya. (Kotler, 2000 : 35)

  Definisi kepuasan/ ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. (Fandy Tjiptono, 1996: 147)

  Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Arti dari kepuasan konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/ performansi (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Kotler, 2001).

  Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapannya. Apabila kinerja dibawah harapan, maka konsumen akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, maka konsumen akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, maka konsumen akan sangat puas. Harapan konsumen dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Konsumen yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan.

3. Faktor-faktor pendorong kepuasan pelanggan

  Berdasarkan studi literature dan pengalamanya menjadi konsultan perusahaan di Indonesia, Hadi Irawan D, seorang marketing dan research consultant dari Frontier meyakini ada lima driver utama kepuasan pelanggan yaitu : a.

  Kualitas Produk Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. (www. Ekonomi Manajemen.com).

  Selain itu produk di definisikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi keinginan pelanggan. Artinya, apapun wujudnya selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita dapat dikatakan sebagai produk. (Kasmir, 2004:186) Pelanggan akan merasa puas kalau setelah membeli dan menggunakan produk tersebut, ternyata kualitas produknya baik. Kualitas produk ini adalah dimensi yang global dan ada delapan elemen dari kualitas produk yaitu :

  1) Perfomance : berkaitan dengan aspek fungsional dari produk yang merupakan karakteristik utama yang dipertimbagkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk.

  2) Features : Merupakan aspek kedua dari perfomance yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan.

3) Durability : merupakan ukuran masa pakai suatu produk.

  Karakteristis ini berhubungan dengan daya tahan dari produk tersebut 4)

  Reliability : berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam priode waktu tertentu dibawah kondisi tertentu. Dengan demikian keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan atau probabilitas tingkat keberhasilan dalam penggunaan produk tersebut.

  5) Serviceability : merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, keramahan,/kesopanan, kompetisi, kemudahan serta akurasi dalam perbaikan. Sebagai misal suatu perusahaan melakukan perbaikan di rumah pelanggan.

  6) Conformance : berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Konformasi merefleksikan derajat dimana karakteristik desain produk dan karakteristik operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan

  7) Esthetis : merupakan karakteristik yang bersifat subyektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. Dengan demikian estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu seperti; keelokan, selera dan lain-lain

  8) Perceived quality : bersifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengkomsumsi produk itu seperti; meningkatkan harga diri dll. Merupakan karakteristik yang berkaitan dengan reputasi sebagai misal seorang yang membeli produk merek Sony, karena memiliki reputasi bahwa produk- produk bermerek Sony adalah produk yang berkualitas.

  (Spillance, 2006 : 64-66).

  Yang dimaksud dengan kualitas produk di atas adalah kualitas produk yang ditawarkan oleh nasabah. Misalnya, tabungan, pembiayaan,dll. Sedangkan produk tabungan mempunyai berbagai macam jenisnya yaitu, wadiah, simpanan pendidikan, simpanan qurban/aqiqah, simpanan haji/umrah, simpanan pensiun dan simpanan berjangka b.

  Harga Harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak. (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996 : 47).

  Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan hidup dan kondisi individu. (Schifman and Kanuk, 2001: 53).

  Untuk pelanggan yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan keuntungan yang tinggi. Komponen harga itu relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif terhadap harga. Kualitas produk dan harga sering kali tidak mampu menciptakan keunggulan bersaing dalam hal kepuasan pelanggan. Kedua aspek ini relatif mudah ditiru. dengan teknologi yang hamper standar, setiap perusahaan mempunyai kemampuan untuk menciptakan kualitas produk yang hampir sama dengan pesaing. (spillance, 2006: 66)

  Yang dimaksud dengan harga disini di dalam dunia perbankan ialah margin (bagi hasil), dimana nasabah/ pelanggan akan merasa puas jika margin tinggi. Jadi harga merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan/ nasabah.

  c.

  Pelayanan Kualitas pelayanan sangat tergantung pada tiga hal, yaitu; sistem, teknologi da manusia. Faktor manusia ini memberikan kontribusi sekitar 70%. Tidak mengherankan, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya sulit ditiru. Pembentukan attitude dan perilaku yang sering dengan perusahaan bukanlah pekerjaan mudah. Pembelanjaan harus dilakukan mulai dari proses rekruitmen, training, budaya kerja dan hasilnya baru terlihat selama tiga tahun. Konsep ini kualitas pelayanan diyakini mempunyai beberapa dimensi, yaitu: 1)

  Reability (keandalan), meliputi prestasi yang konsisten dan dapat dipertanggung jawabkan.Perusahaan berarti melaksanakan jasa yang betul atau cocok pada pertama kali, juga berarti bahwa perusahaan dapat memenuhi semua janjinya.

  2) Tangibles (nyata), bagia-bagian dari jasa yang berbentuk fisik benar-benar mencerminkan kualitas jasa tersebut.

  3) Responsiveness (responsif), pelayanan atau respon yang cepat dan kreatif terhadap permintaan atau permasalahan yang dihadapi konsumen.

  4) Courtesy (kesopan-santunan), para pegawai ramah, cepat tanggap dan tenang.

  5) Access (akses), jasa tersebut mudah didapatkan pada tempat- tempat waktu yang tepat tanpa banyak menunggu (Spillance,

  2006: 66-67) Yang dimaksud dengan kualitas pelayanan disini adalah kinerja karyawan. Dimana kinerja karyawan sangat penting untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Denga servis-servis yang dilakukan karyawan tersebut.

  d.

  Faktor Emosional Kepuasan pelanggan dapat timbul karena faktor emosinal.

  Misalnya banyak jam tangan yang berharga Rp. 200.000,00 mempunyai kualitas produk yang sama baiknya dengan yang berharga Rp. 10 juta bisa lebih senang karena emotional value terhadap produk tersebut. Rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses bagian dari kelompok orang penting dan sebagainya adalah contoh-contoh emotional value yang mendasari kepuasan pelanggan (Spillance, 2006: 68)

  Yang dimaksud Faktor Emosional disini adalah gengsi yang timbul dari pelanggan/ nasabah tersebut. Pelanggan akan merasa puas jika Faktor Emosional-nya terpenuhi. Faktor Emosional disini bisa diambil contoh misalnya, pelanggan/ nasabah tersebut menyimpan uangnya di lembaga keuangan syari’ah karena faktor Islami.

  e.

  Biaya dan Kemudahan untuk Mendapat Produk atau Jasa Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan. Banyak pelanggan mungkin tidak puas dengan pelayanan di loket tempat pembayaran karena terdapat antrian yang panjang dan lokasi pembayaran yang jauh dari tempat tinggal pelanggan (Spillance, 2006: 68).

  Yang dimaksud dengan biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut adalah dimana nasabah tersebut dapat mendapatkan produk atau jasa tersebut di dalam perbakan syari’ah. Adanya sistem jemput bola, dimana karyawan bank datang ke rumah nasabah tersebut sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor.

4. Pengukuran kepuasan pelanggan

  Kepuasan pelanggan dapat diukur dengan berbagai metode dan teknik. Menurut Kotler (2005) beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan dirangkum sebagai berikut : a.

  Sistem keluhan dan saran Perusahaan yang fokus kepada pelanggan mempermudah pelanggannya untuk memberikan saran dan keluhan terhadap perusahaan. Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer oriented) perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka.

  b.

  Ghost shopping atau Mystery shooper Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut.

  c.

  Analisa Pelanggan yang Hilang (Lost customer analysis) Perusahaan-perusahaan harus menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli produk perusahaan ataupun telah berpindah pada pemasok lain untuk mempelajari sebabnya.

  d.

  Survei kepuasan pelanggan Perusahaan harus menghubungi para pelanggan yang berhenti membeli atau yang telah beralih ke pemasok lain guna mempelajari alasan kejadian itu. Ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, melakukan wawancara terhadap pelanggan yang keluar setelah berhenti membeli. Yang ke dua adalah memantau tingkat kehilangan pelanggan.

5. Manfaat menggukur kepuasan pelanggan

  Pengukuran tingkat kepuasan erat hubungannya dengan mutu produk (barang/jasa) (suparnto,2001) manfaat diantarnya : a.

  Untuk mendeteksi dan mengetahui dengan secara baik tentang jalannya proses bisnis.

  b.

  Mengetahui secara tepat, di mana harus melakukan perubahan dan perbaikan terus-menerus, dalam upayanya untuk memuaskan pelanggan. c.

  Menentukan perubahan yang dilakukan, mengarah kepada perbaikan.

  

BAB III

GAMBARAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah KSPPS BMT NU Sejahtera Kondisi perekonomian Indonesia, terutama nahdliyyin masih

  memerlukan lembaga keuangan syari’ah yang mampu mengembangkan ekonomi umatnya yang berada di level grass root (usaha mikro dan kecil).

  Penduduk kota Semarang mayoritas beragama Islam (terutama menengah kebawah), mereka ini sebagai pelaku usaha ekonomi menengah kebawah.

  Untuk mengembangkan ekonomi menengah kebawah, dibutuhkan lembaga keuangan yang berbentuk koperasi syari’ah (Baitul Māl Wa tamwil).

  Dengan adanya BMT akan memberikan kontribusi yang positif bagi hadirnya pengembangan ekonomi, khusunya bagi masyarakat muslim menengah kebawah/berawal dari latar belakang itulah NU sebagai organisasi dengan basis kemasyarakatan yang besar, tersebar merata di seluruh penjuru nusantara dengan struktur organisasi yang tertata dan mengakar kuat, mendirikan sebuah lembaga keuangan sy ari’ah BMT NUSA

  UMAT SEJAHTERA. BMT NUSA UMAT Sejahtera memulai kiprahnya didalam bidang koperasi pada tahun 2008. Setelah memulai beberapa proses sebagi berikut :

  Pada tahun 2003 beberapa anggota mendirikan koperasi BUMI Sejahtera dan telah membuat unit usaha toserba. Koperasi BUMI Sejahtera merupakan kepanjangan dari Lembaga Perekonomian NU (LPNU) bertekad melakukan kegiatan usaha yang sepenuhnya berdasarkan syari’ah Islam.

  Pada tanggal 25 April 2008 berdasarkan surat keputusan dari Dinas Koperasi dan UKM Koperasi BUMI SEJAHTERA berubah menjadi Koperasi NUSA UMAT SEJAHTERA. Sebagai kepastian hukum atas keberadaan lembaga yang diharapkan mampu menjadi pengayom dan pengembang perekono miana umat dengan basis syari’ah. Berdasarkan Akta No. 180.08/315, tertanggal 5 Mei 2007 di bentuk badan hukum koperasi sebagai wadah dari BMT NU Sejahtera. PAD Badan Hukum : 05/PAD/KDK.11/III/2009 tertanggal 16 Maret 2009. Surat Ijin Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi Nomor : 02/SISPK/KDK.11/I/2010. Tanggal 11 Januari 2010. Kemudian dikeluarkan Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 277/ SISP/ Dep.1/ II/ 2015

  Sebagi badan usaha koperasi didalam pengelolaannya harus baik seperti bentuk badan usaha lainnya. Disamping itu juga sebagai organisasi ekonomi koperasi harus mengikuti hukum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-norma yang berlaku didalam dunia usaha. Hal ini dimaksudkan agar koperasi dapat berkembang sebagai badan usaha yang sehat dan kuat dalam pengelolaannya. Modal awal didirikannya BMT NU Sejahtera ini sebesar Rp 46.245.127.576,-. BMT NU SEJAHTERA mempunyai unit kerja yang berjumlah 53 kantor yang terdiri dari 1 kantor pusat yang berada di Mangkang, dan yang lainya adalah kantor cabang.

  Sedangkan BMT NU Sejahtera cabang Bawen baru saja diresmikan pada bulan februari 2017. Bertempat di ruko Emperium Centra Niaga nomor 14 jalan Palagan Ngrawan Bawen Jawa Tengah, pendirian KC Bawen ini berbarengan dengan dibukanya cabang di Grabag, Sumowono, dan Temanggung. Modal awal didirikannya BMT ini yaitu Rp. 500.000.000,00 yang digunakan untuk pendirian BMT NU Sejahtera KC Bawen, termasuk membeli ruko dan mengurus hal-hal lain berkenaan dengan pembukaan kantor cabang baru, sementara kas pembukaan pertama kali dibantu oleh kantor pusat.

B. Daftar Kantor Cabang KSPPS BMT NU Sejahtera 1.

  Kantor Pusat Jl. Raya Semarang Kendal Km. 15 No. 99 Mangkang Semarang. Telp (024) 8660212, Fax (024) 8666028 2. Kantor Cabang Manyaran, alamat : Jalan Abdurachmann Saleh nomor 308 Semarang. Telepon (024) 76634280, Faximile (024) 76634174.

  3. Kantor Cabang Gunung Pati, alamat : jalan Manyaran Gunungpati KM.

  10 Semarang. Telepon (0240 70773749, Faximile (024) 76916100 4. Kantor Cabang Genuk, alamat : Jalan Dong Biru Raya Ruko Nomor 5

  Genuksari RT 03 RW 03 Genuk Semarang.Telepon (024) 6582790, Faximile (024) 6582780.

  5. Kantor Cabang Pudakpayung, alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 159 Semarang Telepon (024) 7466392, Faximile (024) 7461215

  6. Kantor Cabang Klipang, alamat : Ruko Kavling Nomor 11 Klipang Pesona Asri Golf Semarang.Telepon (024) 76738767, Faximile (024) 76738811.

  7. Kantor Cabang Majapahit Semarang, alamat : Jalan Majapahit Nomor 70 Semarang. Telepon (024) 76518595.

  8. Kantor Cabang Sudirman Semarang, alamat : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 49 Semarang. Telepon (024) 7606230.

  9. Kantor Cabang Gayamsari, (PP. As Shodiqiyyah) alamat : Jalan Sawah Besar Timur Gang I Gayamsari Semarang.

  10. Kantor Cabang Mijen (BSB), alamat : Ruko Jatisari Peramai Blok B Nomor 4 RT 01 RW 09 Mijem Kota Semarang.

  11. Kantor Cabang Banaran (UNNES), Alamat : Jalan Taman Siswa Ruko Kabling F. Sekaran GUnungpati Semarang.

  12. Kantor Cabang Kebumen, alamat : Jalan Kusuma Nomor 96 Kebumen.

  Telepon (0287) 382358, Faximile (0287) 381164.

  13. Kantor Cabang Gombong, alamat : Jalan Yos Sudarso Timur Nomor 256 RT 03 RW 02 Wero Gombong Kebumen. Telepon (0287) 473299, Faximile (0287) 473703.

  14. Kantor Cabang Kendal, alamat : Jalan Soekarno Hatta Nomor 299 Kendal. Telepon (0294) 3689934, Faximile (0294) 3689935.

  15. Kantor Cabang Pegandon, alamat : Jalan Raya KH. Abdul Wahab Nomor 1 RT 01 RW 01 Pegandon Semarang.Telepon 08112736085.

  16. Kantor Cabang Weleri, alamat : Jalan Tamtama Nomor 64 Penyangkringan RT 04 RW 05 Weleri.

  17. Kantor Cabang Boja, alamat : Jalan Boja Tampingan KM. 1 Ruko Tambora RT 05 RW 03 Desa Tampingan Kecamatan Boja Kendal.

  18. Kantor Cabang Boyolali, alamat : Jalan Pandanaran Nomor 354 Boyolali.

  Telepon (0276) 326199, faximile (0276) 321945.

  19. Kantor Cabang Ampel, alamat : Gentansari RT 01 RW 01 Desa Gledaksari Ampel Boyolali. Telepon/Faximile (0276) 330880.

  20. Kantor Cabang Magelang, alamat : Ruko Jalan Yos SUdarso Nomor 11 Kauman Magelang. Telepon/Faximile (0293) 314727 21. Kantor Cabang Sukoharjo I, alamat : Jalan Wimboharsono Nomor 18 B Kartosuro Sukoharjo. Telepon (0271) 784824, Faximile (0271) 784829.

  22. Kantor Cabang Sukoharjo II, alamat : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 243 Desa Ngaglik RT 03 RW 06 Sidorejo Bendosari. Telepon (0271) 592128, Faximile (0271) 592202.

  23. Kantor Cabang Demak, alamat : Ruko Nusa Indah Permai Nomor 4 Jalan Sultan Trenggono Demak. Telepon/Faximile (0291) 682068.

  24. Kantor Cabang Wonogiri, alamat : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 129 Wonogiri (Sukorejo RT 01 RW X Giritirto Wonogiri). Telepon (0273) 321111.

  25. Kantor Cabang Parakan, Alamat : Kios Nomor 01 Jalan KH. Subkhi Parakan Temanggung. Telepon/Faximile (0293) 598178.

  26. Kantor Cabang STAINU Temanggung, Alamat : Jalan Suwandi Suwardi Nomor 01 Temanggung. Telepon 08112736081 27. Kantor Cabang Purwokerto, Alamat : Ruko Nomor 03 Jalan Sultan

  Agung Nomor 10 Purwokerto. Telepon (0281) 6843925, Faximile (0281) 6843294.

  28. Kantor Cabang Wonosobo, Alamat : Gedung PCNU Jalan Kauman Nomor 13 RT 10 RW XIII Kelurahan Kauman Selatan, Wonosobo Timur, Wonosobo. Telepon/Faximile (0286) 322249.

  29. Kantor Cabang Sragen I, Alamat : Ruko Jalan Raya Sukowati Timur KM 3,8 Bgrampal Sragen. Telepon/Faximile (0271) 893127 30. Kantor Cabang Sragen II , Alamat : Jalan Jono Lor RT 03 Jono Tanon Sragen.

  31. Kantor Cabang Sragen III, Alamat : Dukuh Dulangsari RT 15 Desa Wonokerso Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

  32. Kantor Cabang Sragen IV, Alamat : Dukuh Harjosari RT 01 Desa Majenang Kecamatan SUkodono Kabupaten Sragen.

  33. Kantor Cabang Sragen V, Alamat : Masaran RT 25 Desa Masaran Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.

  34. Kantor Cabang Sragen VI, Alamat : Ruko Tegrat Nomor 7 RT 01 RW 01 Bulaksari Kelurahan Tangkil, Sragen.

  35. Kantor Cabang Gubug, Alamat : Jalan A. Yani Nomor 131 RT 03 RW 01 Grobogan. Telpon (0292) 536100

  36. Kantor Cabang Banjarnegara, Alamat : Jalan Letjen S. Parman KM. 2 Parakancanggah Banjarnegara. Telepon 08112736083 37. Kantor Cabang Ungaran, Jalan Hos Cokro Aminoto Ruko Nomor 06 Alun-alun Ungaran Kabupaten Semarang.

  38. Kantor Cabang Sumowono, Alamat : Jalan Palagan KM. 01 Jubelan Sumowono.

  39. Kantor Cabang Karanganyar I, Alamat : Jalan Solo-Sragen KM. 12 Nglarangan RT 03 RW 01 Kebak Kebak Kramat Karanganyar.

  40. Kantor Cabang Karanganyar II, Alamat : Dukuh Mojogedang Desa Mojogedang RT 03/ Rw 02 Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.

  41. Kantor Cabang Palur I, Alamat : Jalan Raya Mojo Palur Tasikmadu Celep kidul Dagen RT 02 Jaten Karanganyar.

  42. Kantor Cabang Palur II, Alamat : Jalan Nusa Indah IV Nomor 17 RT 17 RW 14 Perumnas Palur Ngringo Jaten Karanganyar.

  43. Kantor Cabang Karanggede, Dukuh Blandongan RT 03 RW 06 Nomor 87 Desa Sranten Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.

  44. Kantor Cabang Jepara, Alamat : Jalan Raya Jepara Semarang Ruko No.

  08 Gedangan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.

  45. Kantor Cabang Rembang, Alamat : Jalan Untung Suropati Nomor 9 RT 04 RW 02 Magersari Rembang.

  46. Kantor Cabang Grobogan, Alamat : Jalan Raya Purwpdado Solo KM 9 Dukuh Toroh Desa SIndurejo RT 03 RW 02 Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.

  47. Kantor Cabang Salatiga, Alamat : Jalan Dwi Kunti Nomor 10 RT 12 RW 04 Grogol Dukuh Salatiga.

  48. Kantor Cabang Blora, Alamat : Jalan Raya Blora-Purwodadi Kelurahan Punggursugih RT 03 RW 01 Kecamatan Ngawen Blora.

  49. Kantor cabang Grabag, Alamat : Jalan Cokro KM. 02 Grabag Magelang.

  50. Kantor cabang Bawen, Alamat : Ruko Emperium Sentra Niaga Nomor 14 Jalan Palagan Ngrawen Bawen Jateng.

  51. Kantor Cabang Kaliwungu, Alamat : Jalan KH. Asyari Kaliwungu Blok B Nomor 06 Krajan Kaliwungu Kendal.

  52. Kantor cabang Pati, Alamat : Jalan Jepara Tayu KM 1,5 Ruko Tayu Tayu Pati.

  53. Kantor Cabang Temanggung, Alamat : Ruko Komplek PJKA Nomor 05 Jalan Sri Suwarno Temanggung.

C. Badan Hukum 1.

  Berdasarkan Akta No. 180.08/315, tertanggal 5 Mei 2007 dibentuk badan hukum koperasi sebagai wadah dari BMT NU Sejahtera

2. PAD Badan Hukum : 05/PAD/KDK.11/III/2009 tertanggal 16 Maret

  2009 3. Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi Nomor : 02/ SISPK/ KDK.11 /I / 2010. Tanggal 11 Januari 2010.

4. Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam dari Kementrian Koperasi dan Usaha

  Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 277/ SISP/ Dep.1/ II/ 2015. Pada tanggal 4 November 2017.

D. Visi dan Misi 1.

  Visi Menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri dengan land asan syari’ah.

  2. Misi a.

  Menjadi penyelenggaraan layanan keuangan syari’ah yang prima kepada anggota dan mitra usaha.

  b.

  Menjadi model pengelola keuangan umat yang efisien, efektif, transparan dan profesional.

  c.

  Mengembangkan jaring kerjasama ekonomi syari’ah.

  d.

  Mengembangkan sistem ekonomi umat yang berkeadilan sesuai syari’ah.

  E.

  Tujuan Berdiri Tujuan didirikannya KSPPS BMT NU Sejahtera adalah : 1.

  Meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat berdasarkan prinsip syri’ah yang amanah dan berkeadilan.

  2. Mengembangkan ekonomi umat dalam bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah dengan bepegang pada prinsip syari’ah.

  3. Meningkatkan pengetahuan umat dalam pengelolaan keuangan yang bersih, jujur, dan transparan.

4. Meningkatkan semangat dan peran serta masyarakat dalam kegiatan KSPPS BMT NU Sejahtera.

F. Rencana Program Kerja KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen 1.

  Peningkatan SDM Pengelola a.

  Pelatihan untuk meningkatkan skill dan kemampuan dalam pengelolaan koperasi dengan menggunakan prinsip syariah, melalui pegadaan yang rutin dilakukan setiap triwulan sekali.

  b.

  Penerapan reward dan punishment untuk meningkatkan motivasi kerja pengelola.

  c.

  Penerapan target untuk meningkatkan produktifitas kerja pengelola.

  d.

  Peningkatan kemampuan pengelola dalam pelayanan anggota dan calon anggota melalui pelayanan prima untuk kepuasan anggota (Service Excellence) 2. Peningkatan Kemampuan Kinerja Karyawan a.

  Mengikuti pelatihan eksternal b. Peningkatan koordinasi karyawan 3. Peningkatan Modal dan Asset Kantor Cabang Bawen a.

  Penderasan simpanan wajib dan sukarela b. Peningkatan jumlah anggota dan calon anggota 4. Peningkatan Kesejahteraan Anggota dan Pengelola a.

  Menningkatkan kesejahteraan anggota melalui peningkatan pendapatan dan peningkatan nilai pembiayaan kepada anggota dan calon anggota. b.

  Melakukan efisiensi biaya variabel c. Bonus atau prestasi pengelola 5. Organisasi dan Kelembagaan a.

  Meningkatkan jumlah anggota dan meningkatkan status dari calon anggota menjadi anggota melalui seleksi b.

  Meningkatkan jumlah calon anggota dai kantor cabang Bawen 6. Administrasi a.

Dokumen yang terkait

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BMT SUMBER MULIA TUNTANG KAB.SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 83

ANALISIS PENERAPAN PRODUK ARISAN MODAL USAHA DI KSPPS BMT ALFA DINAR SIMO BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 93

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN SIRELA DI BMT ANDA CABANG KARANGGEDE TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

1 1 95

ANALISIS PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 0 141

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN JIMPITAN LEBARAN DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 1 98

ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA DI KSPPS BMT ANDA KARANGGEDE TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 1 89

ANALISIS PERAN DAN KINERJA DEWAN PENGAWAS SYARIAH DI KSPPS MANDIRI SEJAHTERA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 0 98

ANALISIS KINERJA STAFF MARKETING DI BMT TARUNA SEJAHTERA KANTOR CABANG BABADAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah

0 5 113

ANALISIS EFEKTIVITAS KINERJA TELLER DI KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 5 123

ANALISIS IMPLEMENTASI CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy)

0 1 85