PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI KANTONG 2P PADA SISWA KELAS II DI MADRASAH IBTIDAIYAH ASAS ISLAM KALIBENING KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Di ajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P

  

A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

MELALUI KANTONG 2P PADA SISWA KELAS II

DI MADRASAH IBTIDAIYAH ASAS ISLAM KALIBENING KOTA

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Di ajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

PUTRI SARI

  

NIM. 11514127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

MELALUI KANTONG 2P PADA SISWA KELAS II

DI MADRASAH IBTIDAIYAH ASAS ISLAM KALIBENING KOTA

  

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Di ajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

PUTRI SARI

NIM. 11514127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018 ii

iii

iv

v

  

vi

MOTTO

  Saya datang, saya belajar, saya bimbingan, saya revisi dan saya menang

  

vii

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini dipersembahkan kepada: 1.

  Keluarga saya, Bapak, Ibu dan Kakak saya yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya.

  2. Bapak dan ibu dosen pembimbing, penguji, dan pengajar, yang selama ini telah tulus iklas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tidak ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik.

3. Keluarga besar PGMI angkatan 2014 4.

  Keluarga besar MI Asas Islam Kalibening Sahabat dan teman tersayang, tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tak kan mungkin aku sampai di sini, terimakasih untuk canda tawa, tangis dan perjuangan yang kita lewati bersama.

  

viii

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatNya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia kepada jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucakan banyak trimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd Ketua Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, S.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

  4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menulis skripsi ini.

  5. Ibu Eva Palupi, S.Psi selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama kuliah di IAIN Salatiga.

  6. Kepada bapak dan ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu serta pengalamandengan penuh kesabaran.

  7. Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberika layanan serta bantuan.

  8. Ibu Asa Anfida Maslina, S.Pd.I selaku kepala sekolah MI Asas Islam Kalibening yang telah memberikan tempat untuk peneliti melakukan penelitian.

  9. Ibu Sa’adatul Mutamimah, S.Pd.I yang bersedia menjadi kolabolator penelitian penulis

  

ABSTRAK

  Sari, Putri. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian dan Pembagian Melalui Kantong 2P Pada Siswa Kelas II Di Madrasah Ibtidaiyah Asas Islam Kalibening Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi.

  Program Studi Pendidikan Guru Madraah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

  

Kata Kunci : hasil belajar, matematika, materi perkalian dan pembagian, kantong 2P

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi perkalian dan pembagaian menggunakan kantong 2P pada siswa kelas II MI Asas Islam Kalibening Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II MI Asas Islam Kalibening Kota Salatiga dengan dua siklus.

  Metode pengumpulan datanya menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai dengan program semester genap mata pelajaran Matematika Kelas II selama 2 jam pelajaran (2X35 menit) dengan jumlah siswa 24 anak.

  Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II ini dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan (Planning), tindakan (acting), observasi (observing), refleksi (reflecting). Pada siklus I dan sikluis II juga dilakukan observasi atau pengamatan terhada pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pada tahap akhir siklus I ini terdapat kemajuan pada hasil belajar siswa, meskipun terdapat keberhasilan namun selama proses pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan, kekurangan tersebut di perbaiki pada siklus II Hasil penelitin menunjukan bahwa penggunaan kantong 2P pada pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagaian dapat mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI Asas Islam Kalibening Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Hal ini terlihat dari peningkatan presentase ketuntasan siswa pada tiap siklusnya. Pada pra siklus yaitu presentase ketuntasanya 45,83% dengan jumlah siswa tuntas 11 anak. Presentase ketuntasan tersebut meningkat pada siklus pertama yaitu 83,33 % dengan jumlah siswa tuntas 20 anak dan pada siklus II 100 % dengan jumlah siswa tuntas 24 anak. Hasil penelitian tersebut di harapkan dapat memberikan informasi kepada guru, siswa maupun orang tua untuk data meningkatkan hasil belajar matematika

  

ix

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ................................................................... xi DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ............................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5 D. Kegunan Penelitian ..................................................................................... 5 E. Hipotesisi Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................................ 6 F. Definisi Operasional ................................................................................... 7 G. Metode penelitian ....................................................................................... 8 1. Rancangan Penelitian ............................................................................. 8

x

  xi 2.

  Subjek Penelitian ................................................................................... 8 3. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 8 4. Pelaksanaan dan Kolabolator ................................................................. 9 5. Langkah-langkah Penelitian .................................................................. 9 6. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 14 7. Instrumen Penelitian ............................................................................. 14 8. Analisis Data ......................................................................................... 15 H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 15

  

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 17

A. Kajian Teori .................................................................................................. 17 1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar .......................................................... 17 2. Hakikat Pembelajaran Matematika ......................................................... 30 3. Kantong 2P ............................................................................................. 36 B. Kajian Pustaka .............................................................................................. 38

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 41

A. Gambaran Umum MI Asas Islam Kalibening ............................................. 41 B. Nilai Pra Siklus ............................................................................................ 45 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................... 46 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................................. 54

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN ................................ 61

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 61

  1. Hasil Belajar dan Hasil Observasi Siklus I ............................................ 61 2.

  Hasil Belajar dan Hasil Observasi Siklus II ........................................... 63 B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 66 1.

  Pembahasan Hasil Belajar dan Hasil Observasi Siklus I ....................... 66 2. Pembahasan Hasil Belajar dan Hasil Penelitian Siklus II ...................... 68

  

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 71

C. Kesimpulan ............................................................................................. 71 D. Saran ....................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73

xii

  DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 3.1 Iden titas Sekolah……………………………………………………… 41Tabel 3.2 Data Prasarana....................................................................................... 43Tabel 3.3 Data Guru dan Karyawan ……………………………………………. 43Tabel 3.4 Nilai Pra Siklus……………………………………………………….. 45Tabel 3.5 Observasi Guru Suklus I……………………………………………… 50Tabel 3.6 Observasi Siswa Siklus I……………………………………………… 52Tabel 3.7 Kekurangan dan Perbaikan Siklus I....................................................... 53Tabel 3.6 Observasi Guru Siklus II……………………………………………… 58Tabel 3.7 Observasi Siswa Siklus II…………………………………………….. 59Tabel 4.1 Hasil Belajar Siklus I…………………………………………………. 61Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus II………………………………………………… 63Tabel 4.3 Presentase Hasil Belajar Siswa Siklus I………………………………. 67

  Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I……………………………. 67

Tabel 4.4 Presentase Hasil Belajar Siswa Silus II……………………………….. 68Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II…………………………………… 69

  Grafik 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I………………………..........70

  xiii

  DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Bagan 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas……………………………………. 10Gambar 2.3 Kantong 2P…………………………………………………............ 36

  xiv

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 3 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 4 Soal Evaluasi dan Kunci jawaban Siklus II Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Siklus I Lampiran 10 Rekapitulasi Nilai Siklus I Lampiran 11 Dokumentasi Lamiran 12 Sampel Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 13 Sampel Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 14 Surat Tugas Pembimbing Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian Lamiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 17 Daftar SKK Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup

  xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam mempersiakan sumber daya

  manusia yang berkualitas dan mampu berkompetensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan mutu pendidikan merupakan prioritas utama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Matematika menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan desetiap jenjang pendidikan formal memegang peranan penting dalam mencitakan sumber daya alam manusia yang kompeten, karena matematika merupakan sarana berfikir ilmiah untuk mengkaji IPTEK.

  Realisasi pentingnya pelajaran matematika adalah matematika menjadi salah satu pelajaran pokok dalam kurikulum di Indonesia, karena masuk dalam Ujian Nasional yang menentukan peserta didik lulus dari suatu lembaga pendidikan dasar dan menengah. Namun, sering kita dengar peserta didik mengatakan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, sehingga akan sulit juga dalam pencapaian standar kompetensi yang diharapkan.

  Anggapan peserta didik yang mengatakan bahwa matematika adalah pelajaran sulit ada juga masalah lain yang menyebabkan peserta didik sulit memahami matematika, yaitu guru masih menggunakan paradigma pembelajaran lama dalam arti komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah umumnya dari guru kesiswa, guru lebih mendominasi pembelajaran maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik merasa jenuh dan tersiksa (Daryanto, 2012: 240).

  Guru merupakan komponen pengajaran yang memegang peranan penting dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi juga sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya (Basyiruddin Usman, 2002: 1).

  Sejak lahir manusia telah diberikan berbagai potensi yang dapat dikembangkan sebagai penunjang kehidupannya di masa depan, untuk itu perlu adanya sebuah wadah untuk mengembangkan potensi tersebut, salah satu cara untuk mengembangkan potensi manusia adalah dengan belajar.

  Sebagai mana dalam ayat Al- Qur’an yang menganjurkan agar umat manusia mau menuntut ilmu, tertuang dalam Firman Allah SWT :

  َليِق اَذِإ َو ۖ ْمُكَل ُ َّاللَّ ِحَسْفَي اوُحَسْفاَف ِسِلاَجَمْلا يِف اوُحَّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي َنوُلَمْعَت اَمِب ُ َّاللَّ َو ۚ ٍتاَج َرَد َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذَّل ا َو ْم ُكنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُ َّاللَّ ِعَف ْرَي اوُزُشناَف اوُزُشنا

  ريِبَخ

  Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan

  kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang

  • –orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi

  ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“ (Al Mujadalah :11).

  Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar megajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka capai (Daryanto, 2012: 1).

  Dalam pencapaian hasil belajar matematika pada umumnya masih menemui berbagai kendala diantaranya kendala yang berasal dari guru itu sendiri yaitu guru kesulitan menentukan metode dan alat peragayang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, guru kesulitan dalam meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik, dan guru masih sulit melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa aktif.

  Selain dari guru ada juga kendala yang berasal dari siswa yaitu, masih rendahnya keberanian siswa untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami, siswa belum memiliki keberanian untuk mengemukakan ide maupun menyanggah pendapat, siswa belum memilik keberanian mengerjakan soal kedepan tanpa ditunjuk guru (etd.unsiyah.ac.id, diakses 12 Maret 2018).

  Pembelajaran matematika di MI Asas Islam juga menemui kesulitan dalam menciptakan suasana belajar yang membangkitkan semangat peserta didik serta proses pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dan konsentrasi mereka. Para pendidik disana mengeluhkan tentang hasil pencapaian kompetensi kususnya pelajaran matematika pada materi perkalian dan pembagian yang belum memenuhi standar. Hal ini disebabkan karena faktor proses pembelajaran yang masih konvensional. Maka dari itu perlu diadakan perbaikan tentang proses pembelajaran yang berlangsung di MI tersebut, sehingga hasil belajar matematika peserta didik maksimal dan pembelajaran matematika memberikan pengalaman bermakna dan utuh bagi siswa. Salah satu cara untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan yang menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu guru harus aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran serta menggunakan alat peragayang sesuai dengan materi yang diajarkan.

  Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang :

  “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI KANTONG 2P PADA SISWA KELAS II DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018”.

B. Rumusan Masalah

  Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah apakah penggunaan kantong 2P dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi perkalian dan pembagian kelas II di MI Asas Islam Kalibening Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika materi perkalian dan pembagian melalui

  kantong 2P pada siswa kelas II di MI Asas Islam Kalibening kota Salatiga tahun pejaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian 1.

  Secara Teoritik Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan tentang cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran matematika, terutama dalam hal meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika materi perkalian dan pembagian.

2. Secara Praktis a.

  Dapat menciptakan suasana belajar yang berkesan dan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

  b.

  Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam melakukan pembelajaran dikelas kususnya pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian.

  c.

  Untuk meningkatkan mutu pembelajaran di dalam lembaga. d.

  Dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini peneliti memiliki pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman tentang penelitian tindakan kelas.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian sebelumnya. Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kantong 2P dapat meningkatkan hasil pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian pada siswa kelas II di MI Asas Islam Kalibening Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penggunaan kantong 2P dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar Matematika materi perkalian dan pembagian setelah menggunakan kantong 2P dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 60, dan banyaknya siswa memperoleh nilai 60 ke atas minimal 85%. Hal ini dapat dilihat dari presentase siswa tuntas pada tiap akhir siklus.

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Matematika Hasil belajar adalahperubahan-perubhan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Sedangkan seperti yang dikutip oleh Ahmad Alfian (2014, 11) matematika adalah ilmu tentang pola atau ide. Jadi hasil belajar matematika adalah hasil dari sebuah ilmu tentang pola atau ide yang terbentuk dari suatu pola- pola kegiatan yang dilakukan dalam selang waktu tertentu.

  2. Perkalian dan Pembagian Perkalian dan pembagian adalah salah saru materi matematika, materi perkalian didalamnya membahas suatu konsep penjumlahan yang berulang. Sedangkan pembagian adalah sebuah materi matematika yang membahas tentang pengurangan yang berulang sampai habis.

  3. Kantong 2P Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kantong adalah saku (baju dan sebagainya), tempat membawa sesuatu (belanja dan sebagainya) yang terbuat dari kain, plastik, dan sebagainya. Sedangkan 2P disini adalah singkatan dari Perkalian dan Pembagian. Dalam konteks ini kantong 2P berperan sebagai alat peraga pembelajaran, sehingga kantong 2P adalah sebuah alat peragayang berbentuk kantong-kantong yang menjadi alat bantu penyampaian materi perkalian dan pembagian. Jadi yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah penggunaan kantong 2P dalam proses pembelajaran matematika pada materi perkalian dan pembagain dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas II di MI Asas Islam Kalibening.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian

  Rancangan penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Seperti yang dikutip oleh (Paramita Ayu Ekasari, 2016:11) penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran yang sama. Dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan di dalam kelas untuk memperbaiki dan meningktkan kualitas pembelajaran.

  2. Subjek Penelitian Subjek yang diteliti yaitu siswa kelas II MI Asas Islam Kalibening

  Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang berjumla 24 orang siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 13 perempuan.

  3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MI Asas Islam

  Kalibening Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Sedangkan waktu penelitian di mulai pada tanggal 12 April 2018 samapai selesai pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018.

  4. Pelaksana dan Kolabolator Pelaksanaan ini dilaksanakan oleh Ibu Sa’adatul Mutamimah,

  S.Pd.I selaku guru kelas kelas II di MI Asas Islam Kalibening Kota

  Salatiga tahun ajaran 2017/2018. Sedangkan kolaboratornya adalah Putri Sari NIM 115-14-127.

5. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode dan model pembelajaran yang sudah di gunakan untuk menyampaikan materi Matematika di kelas. Data tersebut di amati melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus tindakan.

  Dalam pelaksanaannya peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Dalam hal ini pengampu m ata pelajaran Matematika yaitu Ibu Sa’adatul Mutamimah, S.Pd.I. Peneliti sebagai kolaborator, sedangkan guru kelas bertindak sebagai pelaksana. Pada pelaksanaanya terdapat beberapa kegiatan yang terangkum dalam beberapa siklus.

  Pelaksanaan penelitian ini menganut model yang dibuat Kurt Lewin (Arikunto, 2006:16) sebagaimana yang disajikan dalam bagan dibawah ini :

Bagan 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

ACTING/TINDAKAN

  

SIKLUS 1

PLANNING/PERENCAN OBSERVATING/PENGAM

AAN

  ATAN

REFECTING/REFLEKSI

ACTING/TINDAKAN

  

SIKLUS 2

AN ATAN

REFECTING/REFLEKSI

  Berdasarkan model yang dibuat oleh Kurt Lewin diatas, penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus

  II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi setiap akhir pelaksanaan tindakan dengan diberi post test untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa.

1. Siklus I a.

  Planning/Perencanaan 1) Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan kantong 2P yang akan di gunakan dalam pembelajaran

  Matematika. Penekanan perencanaan di sini adalah menyiapkan siswa berada pada suasana penyadaran diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pembelajaran Matematika yang sedang dibahas.

  2) Menentukan pokok bahasan yaitu perkalian dan pembagian 3) Menyusun RPP dengan pokok bahasan perkalian dan pembagian yang di dalamnya kegiatan siswa, lembar observasi untuk guru pengampu, dan lembar catatan selama aktivitas pembelajaran Matematika berlangsung.

  4) Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan kantong 2P bertujuan agar siswa siap mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian dalam pembelajaran tersebut.

  b.

  Acting/Pelaksanaan Pada tahap tindakan ini pembelajaran di laksanakan dengan menggunakan kantong 2P dengan materi pokok perkalian dan pembagian sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun dan direncanakan dengan guru kelas (Pelaksana).

  c.

  Observating/Pengamatan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan pengamatan pelaksanaan tindakan kelas untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan kantong 2P. Pengamatan di laksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan lembar observasi yang telah dibuat. Hasil dari analisis data pada tahap ini akan dijadikan acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya. Juga diperhatikan kendala yang terjadi pada saat diterapkannya model pembelajaran tersebut.

  d.

  Refecting/Refleksi Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa hasil observasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama di terapkannya pembelajaran dengan menggunakan kantong 2P, apakah berhasil atau tidak tindakan yang di berikan. Apabila pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasarkan indikator keberhasilan, maka akan dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai.

2. Siklus II

  a. Planning/Perencanaan 1) Identifikasi masalah dan menetapkan alternatif masalah berdasarkan refleksi siklus pertama.

  2) Pengembangan skenario pembelajaran dengan menggunakan kantong 2P.

  b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan II sebagai upaya penyempurnaan penggunaan kantong 2P berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. c. Pengamatan

  Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan pengamatan pelaksanaan tindakan kelas untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan kantong 2P.

  d.

  Refleksi Hasil dari tahap observasi pada tindakan kedua meliputi aktivitas, sikap atau perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran yang berlangsung di kelas, cara mengajar, serta kendala yang ditemui ketika pembelajaran. hal apa yang perlu di perbaiki dan apa saja yang perlu menjadi perhatian pada tindakan berikutnya. Jika pada akhir tindakan kedua ini dan hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata nilai siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 60 sudah mencapai batas minimal yaitu 85% dari jumlah siswa, maka tindakan ini sudah dihentikan.

6. Pengumpulan Data a.

  Tes Tes adalah suatu proses baku untuk memperoleh sampel tingkah lahu dari suatu ranah tertentu. Tes ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa pada siklus satu dan siklus selanjutnya.

  b.

  Observasi

  Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap objek (benda, peristiwa) diikuti dengan pencatatan secara cermat (Sani, 2016: 68).

  Observasi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran matematika yang menggunakan kantong 2P berlangsung pada siklus satu dan siklus selanjutnya.

  c.

  Dokumentasi Menurut Azwar yang dikutip oleh (Ahmad, 2014: 14) metode dokumentasi adalah data sekunder yang diperoleh dari sumber tidak langung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data siswa, guru, dan sekolah.

  7. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Soal Tes

  Lembar soal tes pada setiap siklus untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.

  b.

  Lembar Observasi Lembar observasi dimaksudkan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar pada setiap siklus.

  8. Analisi Data

  Peneitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui presentase keberhasian pencapaian tujuan,

  = 100% Keterangan :

  P : jumah nilai dalam presentase f : frekuensi jumlah siswa tuntas atau tidak tuntas n : jumlah seluruh siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi secara keseluruhan terdiri dari lima bab, masing- masing bab disusun secara rinci dan sistematis. Adapun sistematika pembahasan dan penulisannya sebagai berikut :

  BAB I : Merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi perasional, metode penelitian, langkah-langkah penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis data dan sistematika penulisan.

  BAB II : Dalam bab ini, penulis mengemukakakan landasan teori. BAB III : Dalam bab ini berisikan pelaksanaan penelitian berisikan Profil Madrasah yang meliputi : Gambaran umum MI Asas Islam Kalibening, terdiri dari : Visi dan Misi Madrasah, Struktur Madrasah, Tenaga Pendidik, Peserta Didik, selain berisikan profil madrasah dalam bab ini juga berisikan Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.

  BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari : Deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi) dan Pembahasan hasil penelitian.

  BAB V : Dalam bab ini berisikan Penutup yang terdiri dari : Kesimpulan dan Saran-saran dari hasil penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

a. Belajar

  a) Pengertian Belajar

  Berikut pengertian belajar dari beberapa tokoh yang di kutip oleh (Lilik Sriyanti, 2013: 14): 1)

  Crow and Crow belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan menyesuaikan dengan situasi baru. Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar. 2)

  Menurut Cronbach mengemukakan “learning is show by a change in behavior as result of experience”. Menurutnya belajar yang baik harus ditempuh dengan mengalami secara langsung. 3)

  Menurut Dictionary of Psikology bawa belajar memiliki dua definisi. Pertama; belaja r diartikan “the process of acquiring knowledge”. Kedua; belajar diartikan “a relatively permanent change potentiality which occurs as result of reinforced practice”.

  Pengertian pertama belajar memiliki arti suatu roses untuk memperoleh pengetahuan. Pengertian kedua, belajar berarti suatu perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Pengertian beajar dari

  Dictionary of Psichology ini menekankan aspek proses serta keadaan sebagai hasil belajar.

  4)

A. Caurine mendefinikan belajar adalah modifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman.

  5) Gregory A. Kimble mendefinisikan belajar adalah perubahan relative permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit kelelahan, atau obat-obatan.

  Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b) Ciri-ciri Belajar

  Ciri-ciri belajar (Lilik Sriyanti, Suwardi, dkk, 2014: 15) adalah: 1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku. 2) Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen. 3)

  Perubahan tingkah laku tidak harus diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

  4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan dapat memberikan pengetahuan.

  Dari beberapa ciri-ciri di atas dapat di simpulkan bahwa belajar memiliki ciri pokok yaitu seseorang di anggap telah belajar apabila di dalam diri individu terjadi perubahan.

c) Tahap-tahap Belajar

  Seperti yang di kutip oleh (Lilik Sriyanti, suwardi, dkk, 2014: 17) siswa mengalami delapan tahap dinamika psikologi, ketika belajar disekolah meliputi:

  1) Tahap motivasi

  Pada tahap motivasi muncul motivasi dan keinginan dalam diri siswa untuk mempelajari sesuatu yang akan dielajari. Oleh sebab itu,pada saat memulai elajaran guru harus dapat membangkitkan motivasi yang ada dalam diri siswa.

  2) Tahap konsentrasi

  Pada tahap konsentrasi siswa mulai memusatkan perhatianya pada hal-hal yang akan dipelajari.

  3) Tahap mengolah informasi

  Tahap menerima isnformasi, siswa mulai menerima informasi yang disampaikan oleh guru dalam ingatan jangka pendek. Kemudian informasi tersebut diolah untuk diberi makan. Ada siswa yang lebih cepat menangkap makna pelajaran dengan konteks kehidupanya sendiri, ada yang lebih lambat menerima pesan dan memaknainya. Hal ini sedikit-banyak dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan siswa. 4)

  Tahap menyimpan Pada tahap menyimpan, siswa mulai menyimpan informasi yang diberi makna oleh masing-masing siswa itu dalamingatan jangka panjang. Ada tahap ini, hasil belajar sudah mulai nampak pada diri siswa. Karena pada tahap menyimpan ini, dalam diri siswa sudah terjadi perubahan. 5)

  Tahap menggali 1 Pada tahap menggali 1, siswa menggali informasi yang telah disimpulkan dalam ingatan jangka panjang kedalam ingatan jangka pendek untuk dikaitkan pada informasi baru yang di terimanya. Pada tahap menggali 1 ini berarti terjadi pada proses belajar berikutnya. 6)

  Tahap mengali 2 Pada tahap menggali 2, siswa mulai menggali informasi yang telah disimpan sebagai persiapan untuk masuk tahap prestasi, tahap menggali 2 merupakan tahap persiaan untuk kepentingan kerja,menyelesaikan tugas, menjawab soal-soal.

  7) Tahap prestasi

  Pada tahap restasi, siswa mulai menggunakan tahap menggali 2 untuk kepentingan kerja, enyelesaikan tugas, menjawab soal-soal. 8)

  Tahap umpan balik Pada tahap umpan balik,siswa memperoleh kepuasan maupun ketidak uasan hasil belajar sebagai umpan balik dari apa yang dipelajari. Aabila siswa memperoleh prestasi baik, maka akan terjadi kepuasan pada diri siswa, sebaliknya, jika siswa meperoleh prestasi jelek akan menjadikan ketidakpuasan dalam diri siswa.

  Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa tahapan-tahap di atas merupakan tahapan yang berkesinambungan, di mana jika salah satu tahap tidak terlaksana maka akan mempengaruhi hasil belajar yang di harapkan.

d) Prinsip-prinsip Belajar

  Seperti yang di kutip oleh (Tri Yuriana, 2017: 24) prinsip-prinsip belajar antara lain:

1) Belajar adalah perubahan tingkah laku.

  Perubahan tingkah laku sebagai hasilbelajar memiliki cirri-ciri: a.

  Sebagai hasil tindakan rasional instrumental, yaitu perubahan yang di sadari.

  b.

  Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainya. c.

  Fungsional atau bermanfaat bagi bekal hidup.

  d.

  Positif dan berakumulasi.

  e.

  Aktif atau sebagai usaha yang di rencanakan dan di lakukan.

  f.

  Permanen atau tetap.

  g.

  Bertujuan dan terarah mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

  2) Belajar merupakan proses.

  Belajar terjadi karena di dorong kebutuhan dan tujuan yang ingin di capai.

  3) Belajar merupakan bentuk pengalaman.

  Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkunganya.

  Dari beberap prinsip diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar adalah membentuk perubahan pada dalam diri individu secara menyeluruh yang terjadi karena pengalaman yang di alami.

b. Hasil Belajar 1) Pengertian Hasil Belajar

  Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, efektif dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut (Lilik Sriyanti, suwardi, 2014: 15) menjelaskan bahwa perubahan- perubahan itu memiliki tiga cirri diantaranya:

  1. Perubahan Intensional Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam diri individu di lakukan dengan sengaja dan disadari.

  Maksudnya, perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan tetapi perubahan itu di sengajan dan disadari sebelum aktifitas belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri individu tidak disengaja dan tidak disadari bukan disebut belajar.

  2. Perubahan itu positif atau aktif Perubahan sebagai cirri belajar bersifat positif dan aktif.

  Bersifat positif maksudnya perubahan itu baikbermanfat, dan sesuai yang di harapkan individu. Aabila perubahan dalam diri individu membawa kesengsaraan maka bukanlah aktifitas belajar. Kemudian perubahan bersifat aktif, maksudnya perubahan yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil usahanya. Perubahan terjadi secara alamiah, seperti proses berkedipnya mata karena adanya sesuatu benda yang akan masuk kemata bukan disebut belajar.

  3. Perubahan itu efektif dan fungsional Perubahan sebagai ciri belajar bersifat efektif dan fungsional.

  Erubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu berhasil guna. Erubahan yang berhasil guna adalah perubahan yang bermakna dan bermanfaat bagi diri individu. Sedangkan perubahan bersifat fungsional artinya perubahan itu relative permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

  Berdasarkan penjelasan di atas dapat di pahami bahwa dalam belajar terjadi perubahan diri individu yang mencangkup pengetahuan, kecakapan, dan tingkahlaku yang terjadi melalui pengalaman, perubahan-perubahan itulah yang di sebut dengan hasil belajar.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi Hail Belajar

  Secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal.masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Lilik Sriyanti, 2013: 22):

  1. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada diluar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

  a.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEDIA KANTONG BILANGAN KELAS II MIN DALAMAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 161

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 146

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (RME) PADA SISWA KELAS II MIS ASINAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Isla

0 0 122

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL ISLAMIYAH NOBOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pen

0 0 178

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI PUISI MELALUI METODE RESITASI PADA KELAS V SD ISLAM PLUS KURMA SALATIGA TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 231

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 8 168

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI PERMAINAN KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF TINGKIR LOR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

2 35 168

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE LATIHAN DAN MODEL MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V DI MI ASAS ISLAM KALIBENING KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 142