PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI

KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA ’ARIF

  

BLOTONGAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNA YUNIAWATI

  

NIM 11512004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG

BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II

MADRASAH IBTIDAIYAH MA ’ARIF BLOTONGAN

  

SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ERNA YUNIAWATI

  

NIM 11512004

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

(PGMI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

  v

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO

   Satu kebajikan hari ini, akan berubah seribu kebaikan di masa depan.  

  Tiada Doa yang lebih indah selain doa agar skripsi ini cepat selesai.

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

   Untuk keluarga besar tercinta yang selalu memberikan

  motivasi serta doanya, khususnya ayahanda Harno, Ibunda Sunarsih dan Adik Muhammad Fauzi.

    

Sahabat-sahabatku (Devi, Ulfi, Sifa, Umi, Aziz)

    Calon Imamku tersayang Mas Eko wahyono yang selalu

  sabar memberi motivasi dan semangat.

   Teman-teman PGMI 2012 semua yang aku banggakan.

  vi

  KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dalam Materi Perkalian Melalui Media Corong Berhitung Di Kelas II MI Ma ’arif Blotongan Salatiga guna memenuhi persyaratan untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam.

  Dalam penyusunan skripsi ini peneliti telah banyak mendapatkan bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi diantaranya: 1.

   Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi,M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan.

  3. Ibu Peni Susapti, S.Si, M. Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

  4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing akademik.

  5. Bapak Dr. Winarno,S.Si., M.Pd. sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas telah mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Para dosen, staf dan karyawan pengajar di lingkungan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  7. Ayahanda (Harno) dan ibunda tercinta (Sunarsih), dan Adik tersayang (M.Fauzi).

  8. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Blotongan Salatiga, guru dan karyawan serta siswa kelas II yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  9. Sahabat-sahabatku di PGMI angkatan 2012 yang telah memberikan semangat dan dukungan. Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan apapun. Hanya kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, Semoga amal baik dan bantuannya tersebut memperoleh balasan dari Allah SWT sebagai amal saleh. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Salatiga, 09 Sepetember 2016 Penulis Erna Yuniawati Nim. 115-12-004

  ABSTRAK Yuniawati, Erna. 2016. Peningkatkan Hasil Belajar Matematika

  Materi Perkalian Melalui Media Corong Berhitung Di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Ma ’arif Blotongan Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga Pembimbing Dr. Winarno, S.Si M.Pd. Kata kunci : Hasil Belajar,Matematika dan Media Corong Berhitung Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan semangat belajar siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Ma ’arif Blotongan Salatiga terhadap pelajaran Matematika.Salah satu penyebabnya adalah rendahnya antusias siswa terhadap pelajaran matematika dan kurangnya variasi atau kreativitas guru dalam penggunaan media pembelajaran, seperti ceramah yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran.Yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan.Masalah yang dikaji adalah apakah penggunaan media corong berhitung dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika pada siswa kelas II semester II Madrasah Ibtidaiyah Ma ’arif Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan Media Corong berhitung.Data dalam peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa atau nilai proses dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil, berupa peningkatan hasil belajar matematika pengertian perkalian pada siswa kelas II semester II Madrasah Ibtidaiyah Ma ’arif Blotongan Salatiga Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 22 siswa,Terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika.Pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 9 siswa atau 40,90% dan nilai rata -rata yang diperoleh 65,90. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 19 Siswa atau 86,36% dan nilai rata- rata yang diperoleh 84,1.Dengan melihat hasil kedua siklus diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media corong berhitung dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ii ............................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................................

  iii

  PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................................ vii ABSTRAK ..................................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................................... x DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................

  xiv

  DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................................

  5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................................

  5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ......................................

  6 E. Kegunaan Penelitian ...........................................................................................

  7 F. Definisi Operasional ............................................................................................

  8 G. Metode Penelitian .............................................................................................

  10 1. Rancangan Penelitian ...............................................................................

  10 2. Subjek Penelitian ........................................................................................

  11

  3. Langkah-langkah Penelitian ...................................................................

  41 1. Pengertian Matematika ............................................................................

  49 D. Langkah-langkah Pembelajaran ..................................................................

  48 6. Kelebihan dan Kekurangan Media Corong Berhitung .................

  5. Alat dan Bahan Serta cara Pembuatan Media Corong berhitung ................................................................................................................................

  47

  47 4. Tujuan Adanya Media Corong Berhitung .........................................

  46 3. Pengertian Media Corong Berhitung ..................................................

  46 2. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ........................................

  46 1. Pengertian Media Pembelajaran ...........................................................

  44 C. Media Corong Berhitung ................................................................................

  44 5. Materi Perkalian dan Sifatnya ..............................................................

  4. Ruang Lingkup Pelajaran Matematika di SD/MI ...........................

  42

  42 3. Tujuan Pembelajaran Matematika di SD/MI ...................................

  41 2. Pembelajaran Metematika ......................................................................

  38 B. Pembelajaran Matematika .............................................................................

  12 4. Instrument Penelitian ...............................................................................

  31 7. Wujud Hasil Belajar .................................................................................

  29 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..........................

  5. Macam-macam Hasil Belajar .................................................................

  27

  25 4. Pengertian Hasil Belajar ..........................................................................

  3. Ciri-ciri Belajar ..........................................................................................

  24

  23 2. Pengertian Belajar .....................................................................................

  23 1. Pengertian Hasil .........................................................................................

  20 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .......................................................................................................

  18 H. Sistematika Penulisan ......................................................................................

  16 6. Analisis Data ................................................................................................

  5. Pengumpulan Data ....................................................................................

  15

  50

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) ..........................................................

  54 B. Deskripsi Pelaksaan Siklus I ..........................................................................

  59 C. Deskripsi Pelaksaan Siklus II ........................................................................

  65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .........................................................

  72

  1. Deskripsi Hasil Kondisi Awal (Pra Siklus)

  72 ........................................

  2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ........................................................

  75 3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ......................................................

  83 B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................

  88 BAB V PENUTUP

  A. Kesimpulan 90 .........................................................................................................

  B. Saran .....................................................................................................................

  90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas .......................................................

  54 Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas II MI Ma ...................................

  55 ’arif Blotongan Tabel 3.3 Rekapitulasi Nilai Tes Kondisi Awal ...................................................

  57 Tabel 4.1 Nilai Kondisi Awal Siswa .........................................................................

  73 Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I ....................................................................................

  76 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I ......................................

  78 Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus II ...................................................................................

  83 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II ....................................

  86 Tabel 4.6 Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM per Siklus .

  89

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Bagan Rancangan Pelaksaan PTK ................................................

  14 Gambar 4.1 Hasil Penelitian Pra Siklus .................................................................

  75 Gambar 4.2 Hasil Penelitian Siklus I ......................................................................

  78 Gambar 4.3 Hasil Penelitian Siklus II ....................................................................

  85

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II Lampiran 3 Lembar Evaluasi Pra Siklus Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa siklus I Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa siklus II Lampiran 6 Lembar Evaluasi siklus I Lampiran 7 Lembar Evaluasi siklus II Lampiran 8 Hasil Evaluasi Siswa Pra Siklus Lampiran 9 Hasil Kerja Siswa siklus I Lampiran 10 Hasil Kerja Siswa siklus II Lampiran 11 Hasil Evaluasi siklus I Lampiran 12 Hasil Evaluasi siklus

  II Lampiran 13 Dokumentasi Lampiran 14 Nota Pembimbing Lampiran 15 Surat Izin Penelitian Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 17 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 18 Daftar SKK Lampiran 19 Daftar Riwayat Hidup

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas, 2003:1). Dalam pelaksanaan proses pendidikan di tingkat dasar merupakan

  masalah yang paling mendasar. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 bahwa tujuan pendidikan adalah Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas, 2003:8). Di dalam sebuah pendidikan pada kenyataanya ini masih banyak mengalami kelemahan yang berakibat kurang berhasilnya proses

  

pembelajaran. Jika di analisis mungkin penyebabnya bisa dari siswa, guru,

sarana prasarana maupun metode pembelajaran yang digunakan. Juga

minat dan motivasi yang rendah serta kinerja guru yang kurang baik,

sarana dan prasarana yang kurang memadai, akan menyebabkan kurang

berhasil intruksional. Pembelajaran yang kurang berhasil ini

mengakibatkan siswa kurang beminat dalam belajar.yang ditunjukkan

dari kurangnya aktivitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran dan

persiapan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas.

  Pembelajaran matematika fungsi utamanya adalah sebagai media pembelajaran atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi. Perlu diketahui bahwa arti dari Media itu sendiri menurut Ronald

  H. Anderson dalam (Sukiman 2012:28) media pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa.

  Dengan mempelajari matematika diharapkan siswa dapat menguasai

seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi

bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika tetapi penguasaan materi

matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Apabila siswa sudah

mencapai kompetensi yang diinginkan, sangat diharapkan agar para siswa

diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan matematika

sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam

kehidupan kerja, atau dalam

  kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah, keluarga,maupun masyarakat.

  Terdapat juga beberapa informasi dari sebagian besar siswa,

bahwa mata pelajaran matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang

sulit . seperti yang di kemukakan (Russeffendi 1997:73-74) bahwa

matematika sebagai ilmu deduktif, bahasa seni, ratunya ilmu, ilmu tentang

struktur yang terorganisasikan, dan ilmu tentang pola dan hubungan.

  Dengan melihat pengertian diatas dapat memunculkan faktor yang menyebabkan minat siswa kurang baik artinya usaha siswa belum maksimal. Penerapan peningkatan pembelajaran Matematika perlu dilakukan bijaksana agar tidak berdampak buruk bagi anak didik kita, salah satunya dengan mengasah potensi siswa yang harus dikembangkan secara optimal. Pada masa lalu proses belajar mengajar untuk pelajaran matematika cenderung fokus pada guru, dan kurang terfokus pada siswa. Sehingga dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif sementara siswa cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang antusias ketika pelajaran sedang berlangsung, rendahnya pemusatan perhatian siswa, serta rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan guru.

  Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran matematika pada siswa kelas II MI Ma ’arif Blotongan Salatiga sampai saat ini belum

  

mencapai hasil yang memuaskan. Berdasarkan ulangan umum

menunjukkan masih banyak nilai yang kurang dari batas nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) pelajaran Matematika yaitu 70. Dari

identifikasi guru matematika, hal ini terkait dengan faktor yang

mempengaruhi siswa mendapatkan nilai dibawah KKM, bahwa diketahui

siswa yang belum mencapai nilai KKM dari jumlah 22 siswa ada 5 siswa

yang telah berhasil dan yang 17 siswa belum berhasil. Dengan kondisi yang

seperti itu maka peneliti perlu mengadakan PTK. Ditemui juga faktor lain

seperti rendahnya minat siswa dalam pemahaman materi, dan kurangnya

kreativitas guru dalam penyampaian materi.

  Melihat faktor ataupun permasalahan diatas, maka diperlukan

suatu media atau perantara yang tepat agar tujuan pembelajaran

matematika khususnya pada materi perkalian dapat tercapai sesuai yang

diharapkan. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam proses

pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  

Sehingga siswa dapat berperan aktif selama pembelajaran. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut peneliti dan guru memutuskan untuk

menggunakan media Corong Berhitung sebagai solusi yang tepat dalam

permasalahan yang ada di kelas II MI Ma ’arif Blotongan Salatiga.

  Penerapan media pembelajaran corong berhitung dalam pembelajaran matematika, terutama pada materi perkalian diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Karena siswa langsung berperan dalam penggunaan media ini dan cukup menarik.

  Media pembelajaran ini dipilih karena dapat menanamkan konsep konkret pada siswa untuk mengenalkan materi perkalian sebagai penjumlahan berulang, dan mengenalkan siswa tentang kekayaan yang ada di sekitar.

  Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas menggunakan pola kolaboratif, dimana peneliti

sebagai pengamat dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA ’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan media Corong berhitung dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian bagi siswa kelas II semester II MI Ma ’arif Blotongan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Matematika materi perkalian melalui media Corong behitung bagi siswa kelas II semester II MI Ma ’arif Blotongan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/1016.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  1. Hipotesis Tindakan Hipotesis berasal dari kata hipo berarti kurang atau lemah dan tesis yang berarti teori yang disajikan sebagai bukti. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataanya (Narbuko dan Achmadi,2007:28). Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu: a. Melalui penerapan media Corong behitung dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi perkalian bagi siswa kelas II semester II MI Ma ’arif Blotongan Sidorejo Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.

  2. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut:penerapan media Corong berhitung adapun indikator yang dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: a. Secara individu Siswa telah melampaui batas minimal dari niali Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan Madrasah yakni dengan nilai ≥ 70.

b. Secara klasikal Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya menurut Depdikbud dalam (Triatno:2009).

E. Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat diketahui kegunaan penelitian ini yaitu : 1. Secara Teoritis

  Secara teoritis diharapkan dapat mengembangkan sistem pembelajaran khususnya Matematika dengan penerapan media Corong berhitung berupa ilmu pengetahuan serta mampu menciptakan kreativitas baru agar meningkatkan hasil belajar siswa semaksimal mungkin.

2. Secara Praktis a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan kenyamanan sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar dengan menggunakan Media Corong Berhitung.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukkan untuk memperkenalkan belajar matematika terutama materi perkalian melalui penerapan media pembelajaran Corong berhitung dapat

  meningkatkan hasil belajar Metematika sehingga tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien. Selain itu, dengan mengetahui hasil penelitian apabila terdapat hasil yang kurang baik atau adanya kekurangan dalam penyampaian materi dengan menggunakan media Corong Berhitung maka bagi guru madrasah untuk dapat menghindari adanya kesalahan dan lebih meningkatkan pembelajaran serta mengacu untuk lebih kreatif dalam penyampaian materi kepada siswa.

c. Bagi Madrasah Ibtidaiyah dapat dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis sekolah/madrasah dalam upaya hasil belajar.

F. Definisi Operasional 1. Peningkatan Pengertian peningkatan secara epistemologi adalah meningkatkan derajat taraf dan sebagainya mempertinggi memperhebat produksi terutama bidang pendidikan.

  Menurut seorang ahli bernama Adi S, peningkatan berasal dari kata tingkat. Yang berarti lapis atau lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan. Tingkat juga dapat berarti pangkat, taraf, dan kelas. Sedangkan peningkatan berarti kemajuan. Secara umum, peningkatan merupakan upaya untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas maupun kuantitas. Peningkatan juga dapat berarti

  penambahan keterampilan dan kemampuan agar menjadi lebih baik. Selain itu, peningkatan juga berarti pencapaian dalam proses, ukuran, sifat, hubungan dan sebagainya.

  

(www.duniapelajar.com/2014/8/8/pengertian peningkatan menurut

para ahli html diakses pada hari Rabu,31 agustus 2016 jam16.50 WIB)

2. Hasil belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto,2013:5). Sedangkan menurut Suprijono (2012:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan.

  3. Matematika Matematika adalah salah satu alat berpikir, selain bahasa, logika, dan statistika (Suriasumantri,1999: 167). Di pihak lain matematika merupakan ilmu yang berperan ganda, yakni sebagai raja dan sebagai pelayan ilmu. Sebagai raja, matematika merupakan bentuk logika paling tinggi yang pernah diciptakan oleh pemikiran manusia, sedangkan sebagai pelayan, matematika menyediakan sistem logika serta model-model matematika dari berbagai segi kegiatan keilmuan.

  4. Media pembelajaran

  Sukiman (2012:27) kata Media sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”.Arief S. Sadiman, dkk,(2006:6)

  Secara bahasa media berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Azhar Arsyad, 1996:3). Media belajar yang akan dipakai oleh peneliti yaitu Media Corong Berhitung. Media ini adalah media untuk mengenal perkalian sebagi penjumlahan berulang.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Dalam bukumya Arikunto (2008: 2) dijelaskan pengertian PTK yaitu:

  a. Penelitian Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau

  informasi bermanfaatdalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

  b. Tindakan Suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

  c. Kelas Tempat dimana terdapat sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk timdakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

2. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IIA MI Ma ’arif Blotongan Sidorejo Salatiga tahun

pelajaran 2015/2016. Peneliti memilih subyek siswa kelas II karena dinilai perlu adanya pembaharuan pendekatan pembelajaran, agar hasil belajar Matematika dapat meningkat. Jumlah siswa kelas II MI Ma ’arif Blotongan Sidorejo Salatiga adalah 22 anak, yang terdiri dari 7 laki-laki dan 15 perempuan.

  3. Langkah-langkah penelitian

  Menurut Mulyasa (2009:70-73) prosedur Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) biasanya meliputi beberapa siklus, siklus-siklus dalam

penelitian tindakan kelas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan Rencana pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik. 2) Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar. 3) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi Penelitian Tindakan Kelas. 4) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. 5) Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

6) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas. 7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.

b. Pelaksanaan Pelaksanaan ini menyangkut pelaksanaan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat yaitu pada waktu pelaksanaan guru harus mengingat dan berusaha mengikuti apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan. Dalam pelaksanaan ini, dilakukan dengan Media Corong Berhitung yang akan digunakan sebagai alat bantu akan materi yang akan disampaikan.

  c. Observasi

  Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke mana yang akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih lebih lagi ketika putaran sekarang ini berjalan.

  d. Refleksi

  Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategis.

  

Refleksi mempertimbangkan ragam prespektif yang mungkin

  ada dalam suatu situasi dan memahami persoalan serta keadaan tempat timbulnya persoalan itu. Model rancangan Penelitian Tindakan Kelas dan penjelasannya untuk masing-masing tahap ditampilkan pada gambar 1.1, sebagai berikut:

Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model spiral

  

(Arikunto, dkk., 2008:16)

  Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan ?

  4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalm penelitian ini terdiri dari :

  a. Pedoman Observasi

  Observasi artinya pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.Observasi dilakukan

untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena

(kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada

tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan (Mahmud,2011:68).

Sedangkan menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:66) memperjelas observasi adalah proses pegambilan data dalam

penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi peelitian.

  

Pedoman observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran Matematika.

  b. Soal Tes

  Tes merupakan serangakaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keeramilan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Mahmud,2011:185). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:78) tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes

  sebagai alat ukur data yang berharga dalam penelitian. Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media corong behitung mata pelajaran matematika materi perkalian.

  c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen (Mahmud, 2011:183). Sedangkan menurut Sedarmayati dalam buku mahmud (2011:183) dokumentasi adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempata untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

  5. Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, dan dokumentasi.

  a. Observasi

  Observasi atau pengamatan adalah metode atau cara-cara menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung (Purwanto, 1984: 150). Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui kemampuan peserta didik ketika mengikuti pembelajaran matematika materi sifat operasi hitung.Dengan adanya Observasi ini berguna untuk mendapatkan

sebuah data yang valid mengenai keadaan di ruang kelas, suasana

  pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa serta daya tarik siswa terhadap media pembelajaran yang diberikan.

  b. Tes Bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi pembelajaran sifat operasi hitung

  Bahwa setiap siswa nantinya akan diberi soal oleh guru sesuai dengan pokok bahasan kemudian diminta untuk mengerjakannya. Data dari tes tersebut didokumentasikan dan dianalisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika.

  c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari : silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), nilai peserta didik sebelum diterapkan penerapan Media Corong Berhitung pada mata pelajaran matematika materi perkalian, foto-foto kegiatan pembelajaran persiklus, dan data lain yang dapat melengkapi penyusunan penelitian ini.

  Silabus merupakan rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengolahan kelas yang digunakan oleh peneliti sebagai landasan penyusunan RPP, sedangkan RPP sendiri merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran guru di kelas dan disusun dalam tiap-tiap putaran pembelajaran. Nilai peserta didik sebelum menerapkan Media Corong Berhitung pada mata pelajaran Matematika materi perkalian peneliti gunakan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengetahui pemahaman materi pelajaran.

  6. Analisis Data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka, analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan lapangan sebagai pijakan untuk menemukan progam aksi pada siklus selanjutnya atau mendeteksi tolak ukur ketercapaian tujuan dalam penelitian tindakan kelas. Dalam

  penelitian ini peneliti menganalisis data siswa secara individu dan klasikal, dengan rumusan sebagai berikut:

  a. Ketuntasan Individu Siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan yaitu ≥ 70. Untuk mengetahui masing- masing siswa mencapai kategori tuntas atau belum tuntas, peneliti menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut:

  × 100%

  Nilai =

  b. Ketuntasan Klasikal Indikator keberhasilan guru apabila siswa yang tuntas mencapai 85% dari jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh nilai ≥ 70. Adapun rumus untuk menganalisis data secara klasikal dalam satu kelas adalah sebagai berikut:

  慹

100%

P=

  ℎ

  Sedangkan menurut (Sudijono,2010:43) cara menganalisis data dengan menggunakan rumus : P = 100% Keterangan :

  P = angka presentase f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Jumlah frekuensi (banyaknya individu

  H. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari sampul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

1. Bagian Inti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan E. Kegunaan Penelitian F. Definisi Operasional G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian 2. Subjek Penelitian 3. Langkah-langkah Penelitian

4. Instrumen Penelitian 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data H. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil 2. Pengertian Belajar 3. Ciri – ciri Belajar 4. Pengertian Hasil Belajar 5. Macam – macam Hasil Belajar 6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 7. Wujud Hasil Belajar B. Pembelajaran Matematika Perkalian 1. Pengertian Matematika 2. Pembelajaran Matematika 3. Tujuan pelajaran Matematika di Sekolah Dasar

4. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di SD/MI 5.

   Materi Perkalian dan sifatnya C. Media Corong Berhitung 1. Pengertian Media Pembelajaran 2. Fungsi Media dalam Pewmbelajaran 3. Pengertian Media Corong Berhitung

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI NILAI TEMPAT MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEDIA KANTONG BILANGAN KELAS II MIN DALAMAN TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 161

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 1 84

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS III B MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 4 239

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG PEMBAGIAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pendidikan Gur

0 6 168

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA BAGI SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF PULUTAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 155

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

0 0 163

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN MEDIA MAKET PADA SISWA KELAS III MI AL MA’ARIF KARANGKEPOH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20141015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG DOKUMEN PRIBADI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pen

0 0 87