PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON.

(1)

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI

KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON

Disusun oleh : AGUS SUPRATMAN

0811579

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing 1

Drs. H. DEDE TATANG SUNARYA,M.Pd NIP.195703251985031005

Pembimbing II

Nurdinah Hanifah, M.Pd NIP.197403152006042001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Kelas UPI Kampus Sumedang

Riana Irawati, M.Si NIP.198011252005012002


(2)

LEMBAR PENGESAHAN Agus Supratman

0811579

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI

KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON

Disetujui dan disahkan oleh :

Penguji I, Penguji II, Penguji III

Regina L. Panjaitan, M.P.fis Riana Irawati, M.Si Herman Subarjah,M.Si NIP. 19780123200912003 NIP. 198011252005012002 NIP.196009181986031003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Kelas UPI Kampus Sumedang

Riana Irawati, M.Si NIP.198011252005012002


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Penerapan Cooperative learning tipe jigsaw untuk Meningkatkan hasil belajar pada materi Sumber Daya

Alam di Kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon”ini

beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian prihal saya ini.

Sumedang, Januari 2013 Yang membuat Pernyataan

AGUS SUPRATMAN NIM : 0811579


(4)

DAFTAR ISI

Halaman PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan dan Pemecahan Masalah...

1. Rumusan Masalah... 2. Pemecahan Masalah... C. Tujuan Penelitian... D. Manfaat hasil Penelitian... E. Batasan Istilah... BAB II KAJIAN PUSTAKA... A Pembelajaran IPS di SD...

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial... 2. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial... 3. Fungsi pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial... 4. Tujuan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial... B. Materi pembelajaran IPS...

1. Pengertian Sumber Daya Alam... 2. Macam - macam Sumber Daya Alam... 3. Manfaat Sumber Daya Alam... 4. Persebaran Sumber Daya Alam...

i ii iii iv vii xi xii xiii xiv 1 1 7 7 8 10 11 12 14 14 14 15 16 16 16 16 17 18 19


(5)

C. Pembelajaran Kooperatif... 1. Dasar Pemilihan Model Kooperatif... 2. Pengertian Kooperatif... 3. Prinsip Pembelajaran Kooperatif... 4. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif... 5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 6. Teknik – teknik pembelajaran kooperatif... D. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw

1. Pengertian Teknik Jigsaw... 2. Kelebihan Teknik Jigsaw... 3. Kelemahan Teknik Jigsaw... 4. Langkah-langkah Teknik Jigsaw... F. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan... G. Hipotesisi Tindakan... BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

A. Lokasi dan Waktu Penelitian………

1. Lokasi Penelitian………...

2. Waktu Penelitian………...

B. Subjek Penelitian………... C. Metode dan Desain Penelitian………...

1. Metode Penelitian ………

2. Desain Penelitian………...

D. Prosedur Penelitian………..

1. Tahap Perencanaan Tindakan………...

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan………...

3. Tahap Obsevasi……….

4. Tahap Analisis dan Refleksi………...

E. Instrumen Penelitian………...

1. Lembar Observasi……….

2. Lembar Wawancara………...

3. Lembar Tes………...

19 19 19 20 21 23 24 26 28 28 28 30 31 32 32 32 34 35 37 37 37 39 39 41 42 42 42 42 43 43


(6)

4. Catatan Lapangan………..

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data……….

1. Teknik Pengolahan Data………...

2. Analisis Data……….

G. Validasi Data………...

1. Member check ……….

2. Trianggulasi………..

3. Audit Trail … ………...

4. Expert Opinion ………...

BAB 1V PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN………

A. Paparan Data Awal………...

B. Paparan Data Tindakan………...

1. Paparan Data Tindakan Siklus I………... a. Paparan Data Perencanaan Siklus I………...

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I……….

c. Paparan Data Hasil Belajar Siklus I………....

d. Analisis dan Refleksi Siklus I……….

2. Paparan Data Tindakan Siklus II………...

a. Paparan Data Perencanaan Siklus II………...

b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II………

c. Paparan Data Hasil Belajar Siklus II………...

d. Analisis dan Refleksi Siklus II………

C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru………..

1. Paparan Pendapat Siswa………

2. Paparan Pendapat Guru……….

D. Pembahasan………...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. A. Kesimpulan………... B. Saran………... 44 44 44 48 48 48 49 49 49 51 52 55 55 55 57 68 69 74 74 76 85 86 92 92 93 94 102 102 104


(7)

DAFTAR PUSTAKA………....

LAMPIRAN-LAMPIRAN………...

RIWAYAT HIDUP………

105 106 185


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Awal Hasil Belajar Siswa...……….. 4

Tabel 3.1 Daftar tenaga pengajar SDN 2 Winduhaji... 33

Tabel 3.2 Jumlah siswa SDN 2 winduhaji……….. 34

Tabel 3.3 Jadwal penelitian……… ...………... 35

Tabel 3.4 Daftar nama siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji………. 36

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Minimum ....………... 47

Tabel 4.1 Data Awal Evaluasi hasil belajar... 54

Tabel 4.2 Data Hasil aktifitas siswa siklus 1 ………... 63

Tabel 4.3 Data hasil kinerja guru siklus 1... 66

Tabel 4.4 Data Evaluasi hasil belajar siklus 1...………. 68

Tabel 4.5 Data aktifitas siswa siklus II ……… 81

Tabel 4.6 Hasil kinerja guru siklus II ……... 83

Tabel 4.7 Hasil tes siswa siklus II ………...…. 85

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Aktivitas Siswa Tiap Siklus ...…... 87 Tabel

Tabel 4.9 4.10

Perbandingan hasil kinerja guru tiap siklus...

Hasil akhir Evaluasi tiap siklus………...

89 91


(9)

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar Gambar Cambar

2.1 2.2 3.1

Ilustrasi kelompok jigsaw……...………... Contoh pembentukan kelompok jigsaw ……….

Model desain Kemmis dan Mc.Taggart………..

27 29 39


(10)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Perbandingan Aktifitas Siswa Tiap Siklus .…... 97

Grafik 4.2 Peningkatan Hasil Observasi Kinerja Guru...….... 100

Grafik 4.3 Peningkatan Ketuntasan hasil Belajar... 101


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I………. 106

Lampiran 2 Hasil penilaian RPP Siklus I……… 114

Lampiran 3 Hasil Aktivitas Siklus I………... 119

Lampiran 4 Hasil Kinerja Guru Siklus I………... 121

Lampiran 5 Hasil Kerja Siswa yang terbaik Siklus I... ……….. 125

Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa yang terbaik Siklus I... ……….. 126

Lampiran 7 Hasil Kerja Siswa yang sedang Siklus I...………. 127

Lampiran 8 Hasil Kerja Siswa yang sedang Siklus I...………….. 128

Lampiran 9 Hasil Kerja Siswa yang rendah siklus I...……… 129

Lampiran 10 Hasil Kerja Siswa yang rendah siklus I ...……...………… 130

Lampiran 11 Hasil Belajar Siswa Siklus I………...…………... 131

Lampiran 12 Foto-foto kegiatan pembelajaran Siklus I... 134

Lampiran 13 Lembar Wawancara dengan Siswa……….. 139

Lampiran 14 Lembar Wawancara dengan Guru…... 141

Lampiran 15 RPP Siklus II………... 143

Lampiran 16 Hasil Penilaian RPP Siklus II…………...…………... 152

Lampiran 17 Data Aktivitas Siswa Siklus II...………... 157

Lampiran 18 Hasil Kinerja Guru Siklus II... 159

Lampiran 19 Hasil Kerja Siswa yang terbaik Siklus II...……… 163

Lampiran 20 Hasil Kerja Siswa yang terbaik Siklus II... 164

Lampiran 21 Hasil Kerja Siswa yang Sedang Siklus II... 165

Lampiran 22 Hasil Kerja Siswa yang Sedang Siklus II... 166

Lampiran 23 Hasil Kerja Siswa yang Rendah Siklus II... 167

Lampiran 24 Hasil Kerja Siswa yang Rendah Siklus II... 168

Lampiran 25 Hasil Tes Siswa Siklus II………... 169

Lampiran 26 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II…………... 172

Lampiran 27 Lembar Wawancara dengan Siswa………..………... 177


(12)

Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran

29 30 31 32

Surat Keputusan Pembimbing..………... Surat Izin Melaksanakan Penelitian………. Surat Keterangan Melaksanakan penelitian………. Monitoring Bimbingan………

181 182 183 184


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, karena dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi;otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Pendidikan di sekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihapal; pendidikan kita tidak diarahkan untuk membangun dan mengembangkan karakter serta potensi yang dimiliki; dengan kata lain, proses pendidikan kita tidak pernah diarahkan membentuk manusia yang cerdas, memiliki kemampuan memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. ( Depdiknas, 2003:2)

Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana, hal ini berarti peroses pendidikan di sekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana pendidikan mempunyai peranan penting dalam


(14)

meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa. Upaya yang dapat di-lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan diadakan proses belajar mengajar, dalam proses belajar mengajar guru merupakan figur sentral, sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Oleh karena itu, guru dituntut agar mampu menciptakan suatu iklim pendidikan yang meningkatkan gairah, motivasi, kreativitas dan kemampuan keterampilan belajar. Untuk mencapai hal tersebut diatas seorang guru harus mampu menetapkan cara-cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, seorang guru harus mampu memilih dan mempergunakan model pembelajaran yang tepat, karena model pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar.

Ilmu pengetahuan sosial adalah salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD.Pendidikan IPS di SD meliputi dua kajian pokok yaitu pengetahuan sosial dan sejarah.bahkan kajian pengetahuan sosial meliputi lingkungan sosial, ilmu bumi, ekonomi, dan pemerintahan. Bahkan kajiannya meliputi perkembangan masyarakat Indonesia sejak lampau hingga sekarang. Menurut KTSP ( 2006 : 25 ),” IPS mengkaji seperangkat peristiwa , fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial”. Sedangkan pengertian pendidikan IPS menurut Somantri ( Sapriya,2008:9): “Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan

psikologi untuk tujuan pendidikan”.

Jika di kaji dalam kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran ( KTSP ) mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.


(15)

3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global. ( Depdiknas,2006:47).

Dalam Kurikulum Sekolah Dasar Tahun 2006 telah dirumuskan bahwa mata pelajaran IPS berfungsi sebagai Ilmu Pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini.

Kenyataannya, sekarang pelajaran Ilmu pengetahuan sosial seolah-olah hanya bersifat pengetahuan saja, sehingga asing bagi kehidupan sehari-hari. Guru jarang mengaitkan pengetahuan yang dipelajari dihubungkan dengan fenomena sehari-hari. Disamping itu guru dalam mengajarkan suatu topik IPS, mereka kurang paham apa manfaat siswa belajar topik IPS tersebut bagi kehidupan anak.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2012 dalam pembelajaran Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Windahaji Kecamatana Sedong Kabupaten Cirebon. Penulis menemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan evaluasi, dalam pembelajaran Sumber Daya Alam, guru hanya menggunakan pendekatan secara klasikal dalam menyampaikan pembelajarannya. Dalam hal ini, guru hanya bercerita di depan kelas, semua siswa menyimak cerita guru dan siswa disuruh menjawab pertanyaan berdasarkan cerita dan menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan oleh guru.

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran Sumber Daya Alam di sekolah dasar masih ditemukan berbagai kendala yang berkaitan model dan teknik pembelajaran yang cocok dengan pembelajaran Sumber Daya Alam. Dalam proses pembelajaran Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, ditemukan bahwa:

1. Guru, saat bercerita di depan kelas kurang memperhatikan jumlah siswa yang banyak dan tidak memperhatikan situasi kelas yang kurang kondusif.


(16)

2. Guru, dalam bercerita gaya dan berekspresi, kurang menarik perhatian siswa, tidak begitu tegas dalam berbicara, baik suara yang dikeluarkan maupun ekspresi yang muncul dari raut wajah guru tersebut.

Berdasarkan pada proses pembelajaran tersebut maka siswa mengalami kesulitan-kesulitan sebagai berikut.

1. Siswa mengalami kesulitan dalam menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

2. Siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat.

Permasalahan tersebut dapat diidentifikasi melalui langkah-langkah :

1. Pengamatan yang dilakukan terhadap proses pembelajaran Sumber Daya Alam. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas, serta kemampuan siswa dalam pembelajaran Sumber Daya Alam.

2. Wawancara yang dilakukan terhadap guru dan siswa untuk memperoleh data mengenai kesulitan yang ditemukan dalam pembelajaran Sumber Daya Alam; 3. Tes yang dilakukan terhadap siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa dalam pembelajaran Sumber Daya Alam.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan melalui pelaksanaan pembelajaran menjelaskan materi Sumber Daya Alam terhadap siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji, diperoleh data-data sebagai berikut.

Tabel 1.1

Data Awal Evaluasi hasil Belajar

No Nama Siswa Nomor Soal Jumlah Nilai KKM = 65

1 2 3 T BT

1 Herlina 2 2 2 6 40 √ 2 Aldi Maulana 5 4 3 12 80 √ 3 Alvi Agustiani 5 5 5 15 100 √ 4 Aris Subekti 3 4 5 12 80 √ 5 Bela Aprilia 2 2 2 6 40 √ 6 Dea Ayu Sukmawati 2 2 2 6 40 √ 7 Ikbal Adi Nugraha 4 3 5 12 80 √ 8 Muhamad Haekal 3 4 5 12 80 √ 9 Muhamad Rizki M 2 1 0 3 20 √ 10 Muhamad Asrori 1 0 2 3 20 √


(17)

11 Putri Sukmawati 2 3 4 9 60 12 Rio Pebrianto 5 5 5 15 100 √ 13 Ruspita Isdayanti 3 3 3 9 60 √ 14 Siti Juhariyah 5 5 5 15 100 √ 15 Yunus Setiawan 2 2 2 6 40 √ 16 Muhamad Risna 1 1 1 3 20 √ 17 Sallsa Agustin 0 0 0 0 0 √

18 Syahrul Al-Falah 3 0 3 6 40 √

19 Suparta 1 1 1 3 20 √ 20 Widyastuti 3 3 3 9 60 √ Jumlah 54 50 58 162 1080 7 13 Persentase ( % ) 27 25 29 35 65

Rata-rata 54

Dari data awal hasil belajar siswa pada materi Sumber Daya Alam di atas dapat diperoleh data sebagai berikut: bahwa ada Tujuh orang siswa (35%) dinyatakan tuntas dan 13 orang siswa (65%) dinyatakan belum tuntas, dengan rata-rata nilai 54. Dengan demikian, kemampuan siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji dalam pembelajaran menjelaskan materi Sumber Daya Alam masih rendah sehingga masih perlu ditingkatkan. Untuk meningkatkan kemampuan pembelajara Sumber Daya Alam perlu pemilihan model dan teknik yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dianggap cocok pada pembelajaran menjelaskan materi Sumber Daya Alam adalah model Cooperative Learning tipe Jigsaw.

Berdasarkan data awal di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran menjelaskan materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 WinduhajiI, Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dengan pertimbangan bahwa dalam pembelajaran menjelaskan materi Sumber Daya Alam diperlukan teknik pembelajaran yang cocok. Anak-anak usia SD cenderung mempunyai ketertarikan yang kuat terhadap apa saja yang mereka simak. Dari penjelasan yang telah disimaknya, siswa akan mengetahui jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Ketertarikan anak terhadap


(18)

kondisi tersebut membuat guru untuk memilih model Cooperative Learning tipe Jigsaw sebagai teknik pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti mencoba melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Cooperative Learning tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada materi Sumber Daya Alam Di Kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon “.


(19)

B. RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH 1. Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui observasi terhadap pembelajaran siswa, wawancara, tes, penulis memperoleh permasalahan, permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor baik itu yang datang dari guru maupun datang dari siswa. Faktor dari guru yaitu pada saat menyampaikan pembelajaran guru tidak menggunakan metode, media dan tehnik yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru tidak membuka skemata awal siswa guru langsung memberi tugas untuk menulis sehingga siswa merasa kebingungan dikarenakan guru tidak menyampaikan tujuan, tata cara yang ingin dicapai.selain itu adapun faktor yang datang dari siswa yaitu siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, kurang kerjasama dengan teman-temannya. Pada saat pembelajaran terlihat kurang adanya semangat dan keseriusan dari siswa.

Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan, hasil yang diperoleh masih sangat rendah sekali sehingga penulis menyimpulkan bahwa permasalahan yang muncul yaitu :

1. Siswa sulit menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

2. Siswa tidak mampu menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat.

3. Guru langsung memberikan tugas tanpa memberikan penjelasan dulu. Berdasarkan identifikasi di atas, permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah perencanaan model pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon ? b. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran Cooperative learning

tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon ?


(20)

c. Bagaimanakah peningkatan hasil pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon ?

2. Pemecahan Masalah

Untuk memperbaiki permasalahan yang muncul berkaitan dengan hambatan dalam pembelajaran IPS tentang Sumber Daya Alam, digunakan teknik pembelajaran yang cocok. Pemilihan teknik ini berkaitan dengan kemampuan yang harus dimiliki siswa. Adapun alasan menggunakan model Cooperative learning tipe jigsaw adalah sebagai berikut (Asma dalam Sutardi 2007: 61)

1. Lebih banyak interaksi antar siswa, maksudnya lebih banyak respon yang dihasilkan, sehingga variasi respon dalam diskusi kelompok kecil di kelas lebih banyak.

2. Berkurangnya pengaruh lingkungan terhadap siswa melalui kelompok kecil, siswa seakan lebih senang untuk dikritik, mencoba ide baru, mengurangi salah pengertian, lebih banyak siswa bertanya, siswa lebih banyak kesempatan menjawab pertanyaan, dan mengembangkan kepercayaan diri dan perasaan sukses.

3. Terealisasinya manfaat tutorial teman sebaya dalam kelompok, dan bertambahnya frekwensi latihan.

4. Siswa lebih banyak belajar diantara mereka sebagian pengaruh interaksi saling mengahargai, keterlibatannya makin nampak.

5. Pengelolaan kelas lebih meningkat, belajar bekerjasama lebih banyak memberikan kesempatan dan variasi untuk berpartisivasi, serta lebih banyak mengembangkan perasaan untuk sukses dan positif self esteem. Alasan tindakan diterapkannya model Cooperative learning tipe jigsaw sebagai berikut.

1. Model Cooperative learning tipe jigsaw dapat mengatasi masalah siswa dalam pembelajaran Sumber Daya Alam, karena teknik pembelajaran ini dilakukan secara individual dan kerja sama, yang akhirnya setiap anggota kelompok dapat menyumbangkan ide atau sarannya dalam hal menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

2. Dalam menjelaskan kembali dengan kata-kata sendiri secara tertulis, siswa secara teliti menyimak cerita yang dibacakan oleh pasangannya. Hal ini tergantung pada pasangan yang membacakan cerita tersebut. Kalau siswa yang


(21)

membacanya lancar dan jelas, siswa yang mendengarkan juga merasa tertarik. Jadi dalam hal ini harus ada kerja sama yang saling mendukung antara pembaca dengan penyimak dalam mengerjakan tugasnya.

Adapun tahapan-tahapan dalam penerapan Cooperative learning tipe jigsaw adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Penulis menyusun persiapan untuk mengajar dengan menerapkan Cooperative learning tipe jigsaw dikelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dalam mengatasi kesulitan siswa memahami materi Sumber Daya Alam.

b. Penulis menyiapkan instrumen pengumpul data yang digunakan untuk menganalisis data, yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, tes hasil belajar.

c. Penulis membuat alat evaluasi yang sesuai, untuk mengetahui sejauh mana siswa mengalami peningkatan dalam pembelajaran.

2. Tahap Penyajian

a. Guru harus menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan menggunakan Cooperative learning tipe jigsaw. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok, tiap kelompok berjumlah 4 siswa sehingga ada 5 kelompok.

2) Guru memberikan teks materi yang masih tertutup dan menjelaskan setiap siswa dalam kelompok untuk membuka teks materi lalu tulis apa yang dilihat siswa secara berkelanjutan dengan teman kelompoknya.

3) Siswa yang kebagian teks materi pertama berkumpul kembali dengan kelompok lain yang kebagian teks materi yang sama begitupun dengan yang lainnya untuk mendiskusikan teks materi yang dilihat.


(22)

4) Kemudian siswa tersebut kembali lagi kepada kelompok awal atau kelompok asal lalu menyatukan tulisan mulai dari awal sampai akhir sehingga menjadi sebuah cerita.

b. Dalam pengelompokan, guru harus membagi kelompok berdasarkan kemampuan siswa yang berbeda-beda, agar setiap siswa dapat saling membantu teman kelompoknya.

c. Menyampaikan tugas dengan jelas.

d. Membimbing siswa ketika pembelajaran berlangsung.

e. Melakukan evaluasi, dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa.

3. Tahap Evaluasi

Setelah pembelajaran selesei, guru melakukan penilaian dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar siswa yang telah dicapai. pada penelitian ini dilakukan tes individu selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan format penilaian.

Sedangkan target yang ingin dicapai mengacu kepada kriteria belajar tuntas yaitu 85% artinya adalah apabila nilai rata-rata kelas sudah mencapai 85%, maka kemampuan siswa dalam memahami materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji sudah dikatakan tuntas atau telah tercapainya tujuan pembelajaran.

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

2. Untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya


(23)

Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran Cooperative learning tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS mengenai Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

D. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat dari adanya penelitian ini sebagai syarat tugas akhir bagi yang menempuh sarjana dan sebagai rujukan untuk menempuh ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

2. Manfaat Praktis 1. Bagi Siswa

a. Penelitian ini bermanfaat mengatasi kesulitan dalam menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan

b. Penelitian ini bermanfaat untuk Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sumber Daya Alam.

c. Penelitian ini bermanfaat Menjadikan pembelajaran yang menyenangkan.

d. Penelitian ini bermanfaat untuk Memotivasi siswa dalam mempelajari setiap materi pembelajaran IPS yang disampaikan. 2. Bagi Guru

a. Hasil penelitian memberikan pengetahuan dan pengalaman juga solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dan guru.

b. Penelitian ini Sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam media pembelajaran

c. Meningkatkan profesionalisme sebagai tenaga pengajar.

d. Memiliki kepekaan terhadap setiap masalah yang di hadapi oleh siswa.


(24)

3. Bagi Sekolah

Dengan penerapan Cooperative learning tipe jigsaw diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah .

4. Bagi peneliti

a. Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti mengenai penggunaan media dalam meningkatkan pembelajaran IPS pada materi Sumber Daya Alam.

b. Penelitian ini dapat memotivasi peneliti untuk menjadikan perubahan dan mengembangkan sumber yang lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

E. BATASAN ISTILAH

Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pokok-pokok masalah yang diteliti, berikut ini akan dijelaskan secara operasional istilah yang dipandang perlu untuk diketahui kejelasannya.

1. Cooperative learning adalah teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4 – 5 orang. Belajar Cooperative adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajara anggota lainnya dalam kelompok tersebut ( Johnson dalam hasan,1996 : 204 )

2. Lei ( 1994 : 218 ) Menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran Cooperative yang fleksibel. Banyak riset telah dilakukan berkaitan dengan pembelajaran Cooperative dengan dasar Jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat di dalam pembelajaran model Cooperative. model Jigsaw ini memperoleh prestasi lebih baik, mempunyai sikap yang lebih baik dan lebih positif terhadap pembelajaran, di samping saling menghargai perbedaan dan pendapat orang lain.


(25)

3. Surya Negara ( 1977 : 112 ) Mengatakan bahwa secara definisi Sumber Daya Alam adalah Unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.

4. Metode pembelajaran Coperative tipe jigsaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota kelompok lain ( Lembar Ilmu Pendidikan:1999). Jadi pembelajaran tipe jigsaw ini merupakan bagian dari pembelajaran Cooperative yang merupakan pembelajaran kelompok dimana setiap anggota bertanggung jawab atas penguasaan materi tertentu dan mengerjakannya kepada anggota kelompoknya setelah adanya mempelajari dengan kelompok ahli masing-masing.


(26)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian di SDN 2 Winduhaji ini adalah sebagai berikut:

a. Adanya masalah pembelajaran dalam menjelaskan tentang Sumber Daya Alam yang masih tergolong rendah.

b. Guru-guru SDN 2 Winduhaji memberikan motivasi untuk mengadakan inovasi dalam pembelajaran IPS khususnya di kelas IV.

c. Guru-guru SDN 2 Winduhaji ingin meningkatkan pemahaman siswa kelas IV pada pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam. d. Penulis mengenal betul latar belakang dan kondisi yang dialami oleh siswa.

Adapun pertimbangan penulis memilih lokasi penelitian tersebut adalah berdasarkan penelitian awal, hasil pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam masih tergolong rendah, sehingga perlu dilakukan sebuah upaya untuk meningkatkannya. Selain itu pertimbangan lain yang menyebabkan penulis mengadakan penelitian di SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon adalah karena penulis mengenal betul latar belakang dan kondisi yang dialami oleh siswa dan ingin mengadakan pembaharuan tentang cara-cara mengajar dengan menerapkan model pembelajaran yang dianggap masih asing oleh guru-guru yang lain dan faktor lainnya yang mempengaruhi proses belajar mengajar terutama berkenaan dengan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab moral bagi penulis untuk dapat memperbaiki permasalahan yang ada.

Dalam proses belajar mengajar ( PBM ) guru berperan penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Seorang guru harus bersungguh-sungguh dalam mendidik siswa agar menjadi siswa yang berguna bagi kehidupannya. Di sekolah Dasar Negeri 2 Winduhaji mempunyai tenaga pengajar sebanyak 8 Orang


(27)

Tabel 3.1

Tabel daftar tenaga pengajar SDN 2 Winduhaji

N

O NAMA NIP

GOL RUANG JABATAN GURU JENIS GURU TUGAS MENGAJ AR JUML AH JAM KE T

1 SUPRIYATNA,S.Pd.SD

19601008 198109 1 002 1V/A

GURU PEMBINA

KEPALA

SEKOLAH 1-V1 6

2 KASMAT

19660816 198610 1 003 1V/A

GURU PEMBINA

GURU

PENJAS 1 s. d V1 24

3 SUHARA,S.Pd.I

19660403 198802 1 002 1V/A

GURU PEMBINA

GURU PAI

1 s.d VI

VI 24

4 SUDARWAN,S.Pd

19810411 200604 1 011 III/B GURU

GURU

KELAS V 24

6 SITI BAROKAH,S.Pd.I - - GURU

KELAS III 24

7 AGUS SUPRATMAN - - GURU

KELAS IV 24

8 IIA MARISA,S,Pd.I - - GURU

KELAS I & 2 24

Sekolah SDN 2 Winduhaji memiliki siswa dengan jumlah seluruh 145 siswa yang terdiri dari 82 siswa laki-laki dan 63 siswa perempuan.


(28)

Tabel 3.2

Tabel Jumlah Siswa SDN 2 Winduhaji

NO KELAS

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 I 11 07 18

2 II 16 14 30

3 III 19 13 32

4 IV 11 09 20

5 V 11 08 19

6 VI 14 12 26

Jumlah 82 63 145

2. Waktu Penelitian

Lamanya penelitian tindakan yang dilakukan kurang lebih enam bulan. Terhitung bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. Waktu tersebut difokuskan pada kegiatan persiapan, pengumpulan data, pengorganisasian, dan

penyusunan laporan penelitian yang berkaitan dengan “Penerapan Model

Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon”.


(29)

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian N

o Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Agustus September Oktober November Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observaasi Awal 2 Pembuatan Proposal

3 Seminar Proposal

4 Revisi Proposal

5 Pelaksanaan Penelitian 6 Pengolahan dan Analisis Data 7 Penyusunan dan revisi pelaporan

8 Sidang

Skripsi

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon Tahun Pelajaran 2012 / 2013 yang berjumlah 20 orang, terdiri siswa laki-laki 11 orang dan siswa perempuan berjumlah 9 orang. Dengan latar belakang mata pencaharian orang tua mereka beragam, sedangkan latar belakang pendidikan orang tuanya beragam mulai dari SD sampai perguruan tinggi.


(30)

Dengan alasan bahwa sebagai peneliti memahami betul keadaan siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji memerlukan teknik pembelajaran yang inovatif untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi oleh siswa, terutama dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam, maka diterapkanlah model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw

Tabel 3.4

Tabel Daftar nama siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji NOMOR

Nama Siswa L/P Nama Orang Tua Urut Induk

1 080901011 Herlina P Umar / Inah 2 091001001 Aldi Maulana L Mas’udi / Rosita 3 091001002 Alvi Agustiani P A.Rosid / Nur’aeni 4 091001003 Aris Subekti L Sarman

5 091001004 Bela Aprilia P Rosid /Een 6 091001005 Dea Ayu Sukmawati P Dadang / Sopiah 7 091001006 Ikbal Adi Nugraha L Boni / Mimin

8 091001007 Muhamad Haekal L Dedi Royadi/ Kustirah 9 091001008 Muhamad Rizki M L Sarja /Sunarti

10 091001009 Muhamad Asrori L Rusda / St Aminah 11 091001010 Putri Sukmawati P Rusdi / Suheni 12 091001011 Rio Pebrianto L Sunanta / Kamah 13 091001012 Ruspita Isdayanti P Kusma / Sadiyah 14 091001013 Siti Juhariyah P Didi / Suheri 15 091001014 Yunus Setiawan L Salman / Tuti 16 091001015 Muhamad Risna L Sarmu / Ayu 17 091001016 Sallsa Agustin P Rusli / St.Sanuah 18 091001017 Syahrul Al-Falah L Toha / Ikah 19 091001018 Suparta L Arta / Armah 20 091001019 Widyastuti P Nurdin / Suneti


(31)

C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3) yang mendefinisikan bahwa, “Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, alasan memilih penelitian kualitatif adalah berdasarkan pendapat Moleong (2007: 5), yaitu sebagai berikut.

Pertama, menyesuaikan metode lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat berhubungan antara peneliti dan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Selain itu, penelitian kualitatif mempunyai sejumlah ciri yang dapat membedakan dari pendekatan lain, sehingga pendekatan kualitatif dapat dijadikan pendekatan untuk mengolah data sesuai dengan karakteristik pendekatan kualitatif tersebut. Menurut pendapat Moleong (2007: 4-8) yaitu:

karakteristik pendekatan kualitatif adalah latar ilmiah, manusia sebagai instrumen, metode kualitatif, analisis secara induktif, teori dasar, deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, ada batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus untuk keabsahan kata, desain yang bersifat sementara, hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.

Dengan demikian, proses dan hasil penelitian yang dilakukan penulis akan di deskripsikan dengan jelas dan rinci mulai penggunaan kata-kata dengan bantuan persentase.

2. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah berbentuk siklus, setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Pada akhir pertemuan diharapkan tercapainya tujuan yang ingin dicapai yaitu peningkatan kemampuan mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam.


(32)

Desain penelitian yang digunakan mangacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (2008: 16) yaitu model spiral, yang dalam pelaksanaannya merupakan proses pengkajian berdaur melalui empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan reflektif. Hasil refleksi pada siklus berikutnya merupakan bahan pertimbangan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.

Desain tindakan merupakan kegiatan yang disusun sebelum penerapan pendekatan dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Didalamnya berisi bukti yang akan dijadikan indikator keberhasilan pemecahan masalah, tindakan-tindakan untuk memperbaiki program, metode dan alat yang digunakan, serta rencana dan teknik pengolahan data.

Pelaksanaan tindakan merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan rencana yang telah disusun. Dalam hal ini adalah pelaksanaan Penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

Observasi merupakan kegiatan mengamati proses dan hasil dari pelaksanaan Penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan observasi waktunya bersamaan dengan dilaksanakan tindakan, yang intinya ditujukan untuk mengamati, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil pelaksanaan tindakan maupun efek sampingnya (Kasbolah, 1999: 91).

Refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari hasil observasi selama pelaksanaan tindakan penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong. Dalam penelitian tindakan kelas ini, digunakan model spiral Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja, 2005: 66), yaitu


(33)

model siklus yang dilakukan secara berulang, berkelanjutan artinya semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan atau pencapaian hasilnya. Alur penelitian tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1

Model desain Kemmis dan Mc.Taggart ( Wiriaatmadja,2009:66) D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus, yang akan dilaksanakan dalam tiga siklus tergantung tingkat keberhasilan yang dicapai. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model spiral Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2008:16) yang diawali dengan tahap perencanaan (planning), tahap observasi (observation), dan tahap refleksi (reflection).

1. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)

Perencanaan tindakan ini meliputi kegiatan sebagai berikut.

a. Sebelum mengadakan penelitian terlebih dahulu dilakukan pendekatan kepada kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Winduhaji untuk membicarakan maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian yang selanjutnya mengajukan permintaan izin. Beliau menyambutnya dengan lapang dada dan memberi


(34)

respon yang positif karena dampak hasil penelitian ini bukan saja bermanfaat bagi peneliti tetapi juga berguna bagi sekolah tersebut.

b. Selanjutnya dilakukan penelitian awal pada proses dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji tersebut. Maksud penelitian awal ini ialah untuk mendapatkan data awal dan mencatat permasalahan dan kendala yang ditemukan dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam.

c. Selanjutnya diskusi dilakukan dengan guru kelas IV membicarakan kesan dan permasalahan serta kendala yang dirasakan ketika pembelajaran berlangsung dan diskusi tentang pemecahannya.

d. Selanjutnya pelaksanaan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw untuk digunakan dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam yang dianggap mempunyai kelebihan dan keefektifan tujuan. Dengan penerapan Model Cooperative Learning tipe Jigsaw, siswa diharapkan mampu menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan, dan dapat menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat. Dalam pelaksanaannya model ini membuat siswa mampu mengembangkan kerja sama dan gotong royong dalam mengerjakan masalah yang sedang dihadapinya baik dalam kelompoknya maupun secara individu.

e. Setelah tercapai kesepakatan, disusunlah persiapan mengajar dengan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

f. Selanjutnya disiapkanlah instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam tahap pelaksanaan tindakan.

Dalam tahap ini penelitian dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dengan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti/observer. Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti


(35)

menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen.

2 Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut.

Penulis sebagai peneliti dan guru kelas IV sebagai praktisi melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon.

Bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dilaksanakan observasi untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw dalam pembelajaran pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Hal ini dianggap perlu karena walaupun persiapan telah disusun semaksimal mungkin, tidak menutup kemungkinan adanya hambatan dan kendala dalam pelaksanaannya di lapangan sehingga memerlukan solusi pemecahannya. Adapun pelaksanaan dari tiap siklusnya sebagai berikut.

a. Guru membagi siswa dalam kelompok menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4 siswa setiap kelompoknya.

b. Guru memberikan pengantar singkat tentang cara pembelajaran yang dilakukan hari itu.

c. Setiap kelompok mendapatkan teks materi Sumber Daya Alam yang sama. d. Setiap siswa diberi lembar yang berisi teks materi Sumber Daya Alam.

e. Siswa secara individu menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

f. Perwakilan tiap kelompok membacakan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain menanggapinya.


(36)

g. Setelah semua kelompok membacakan hasil diskusinya, mereka berempat bergabung kembali dan menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat.

3. Tahap Observasi (Observation)

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Peneliti secara kritis, sistematis dan objektif memantau jalannya pembelajaran dengan maksud untuk mendapatkan data kesulitan baik yang dialami oleh siswa maupun guru, kelebihan dan kekurangan, hasil maupun dampak yang timbul dari proses pembelajaran pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam menggunakan Model Cooperative Learning tipe jigsaw.

4. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini dilakukan kegitan-kegiatan sebagai berikut.

a. Peneliti bersama dengan mitra peneliti dan guru praktisi melakukan pengecekan kelengkapan data yang terjaring selama proses tindakan.

b. Peneliti bersama dengan mitra peneliti dan guru praktisi mendiskusikan dan memaknai data.

c. Peneliti bersama praktisi dengan mitra peneliti dan guru praktisi mendiskusikan dan menyusun rencana tindakan berikutnya berdasarkan pada analisis data sebagai kegiatan refleksi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lembar Observasi

Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung (Sanjaya, 2006: 386). Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi proses pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam menggunakan model Cooperative learning tipe Jigsaw (kinerja guru dan aktivitas siswa) kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupate Cirebon. Melalui observasi ini diharapkan akan diperoleh gambaran tentang interaksi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Adapaun lembar observasinya berupa formulir yang disusun berisi item-item


(37)

tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan ketika penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw. Dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji, siswa melakukan kegiatan secara berkelompok didalam kelas yang sebelumnya telah dibagi secara heterogen. Dari 24 siswa menjadi 6 kelompok yang tiap kelompoknya beranggotakan 4 orang.

2. Lembar Wawancara

Wiriaatmadja (2005: 117) memberikan penjelasan bahwa,” Wawancara yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan mengenai hal-hal yang dipandang perlu”. Wawancara dilakukan pada saat penelitian berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam melalui penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Lembar wawancara digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan. Alat instrumen yang digunakan adalah berupa pedoman wawancara, meliputi nama, waktu, tempat, dan masalah-masalah berupa pertanyaan yang diajukan disertai kesimpulan

3. Tes Hasil Belajar

Tes dilakukan untuk mengetahui dan mengukur tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam setelah dilakukannya tindakan melalui alat pengumpul data yang digunakan. “Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang tepat dan cepat” (Indrakusumah dalam Arikunto, 2001 : 32). Tes dilakukan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa setelah dilakukannya tindakan melalui alat pengumpul data yang digunakan. Sebagai contoh kegiatan pemberian tes, yaitu dengan memberikan teks materi Sumber Daya Alam kepada siswa untuk dijadikan bahan dalam kegiatan mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam secara


(38)

kelompok, setelah memahami pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam.

4. Catatan Lapangan

Bogdan dan Biklen (Moleong, 2002: 153) memberikan penjelasan bahwa “Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data kualitatif dan relatif terhadap data dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat kejadian yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan selama pembelajaran penjelasan tentang Sumber Daya Alam berlangsung, yang difokuskan pada kinerja guru dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan Cooperative learning tipe Jigsaw.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dari hasil observasi, wawancara, dan tes hasil belajar yang dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN 2 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon pada tahun pelajaran 2012/2013.

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, teknik wawancara, teknik catatan lapangan, dan teknik tes. Pengolahan dilakukan pada saat melakukan refleksi dari setiap tindakan yang dilakukan pada setiap siklus dalam penelitian (hasil wawancara, observasi, catatan lapangan, dan hasil tes), kemudian dibaca dan ditelaah secara mendalam.

a. Pengolahan Data Proses

Teknik yang digunakan untuk pengolahan data proses yaitu dengan memberikan penilaian terhadap aspek perhatian dan aspek kerjasama dan keaktifan. Masing-masing aspek mempunyai skala nilai 3-2-1. Siswa mendapat nilai 3 apabila semua indikator dilaksanakan, siswa mendapat nilai 2 apabila hanya 2 indikator yang dilaksanakan, sedangkan siswa mendapat skor 1 apabila hanya indikator yang dilaksanakan.


(39)

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, teknik wawancara, teknik catatan lapangan, dan teknik tes. Pengolahan data dilakukan pada saat melakukan refleksi dari setiap tindakan yang dilakukan pada setiap siklus dalam penelitian, kemudian dibaca dan ditelaah secara mendalam.

Secara rinci proses pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui tahapan pengumpulan, kemuadian diolah dan dianalisis. Pengolahan dan analisis data ini dilakukakan selama berlangsungnya penelitian sejak awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Teknik pengolahan data yang digunakan yaitu bersifat kualitatif. Data yang bersifat kualitatif diperoleh dari hasil respon siswa melalui observasi dan wawancara. Pelaksanaan observasi menggunakan alat berupa lembar wawancara dan catatan lapangan. Adapun teknik pengolahan data proses yang digunakan dalam peneliti adalah sebagai berikut.

a. Perhatian

Skor 3 Jika siswa memperhatikan penjelasan guru, tidak melakukan aktifitas lain, dan tidak bercanda dengan temannya.

Skor 2 Jika siswa memperhatikan penjelasan guru, tidak melakukan aktifitas lain, tetapi bercanda dengan temannya.

Skor 1 Jika siswa memperhatikan penjelasan guru, tetapi melakukan aktifitas lain dan bercanda dengan temannya

b. Kerjasama

Skor3 Jika siswa mengerjakan tugas dengan semua anggota kelompok, menerima saran dan pendapat teman, dan memberi bantuan kepada teman yang kesulitan.

Skor 2 Jika siswa mengerjakan tugas dengan semua anggota kelompok, menerima saran dan pendapat teman, tetapi tidak memberi bantuan kepada teman yang kesulitan.

Skor 1 Jika siswa mengerjakan tugas dengan semua anggota kelompok, tetapi tidak mau menerima saran dan pendapat dari teman, serta tidak memberi bantuan kepada teman yang kesulitan .


(40)

c. Keaktifan

Skor 3 Jika siswa aktif melaksanakan tanya jawab, aktif dalam mengemukakan ide / gagasan, aktif dalam melakukan diskusi, dan terlibat secara optimal dalam proses pembelajaran.

Skor 2 Jika siswa aktif melaksanakan tanya jawab,aktif dalam mengemukakan ide / gagasan dalam diskusi, tetapi tidak terlibat secara optimal dalam proses pembelajaran.

Skor 1 Jika siswa aktif melaksanakan tanya jawab, kurang aktif dalam mengemukakan ide / gagasan dan kurang aktif dalam diskusi. Rentang Nilai

B (Baik) = Skor 7-9 C (Cukup) = Skor 4-6 K (Kurang) = Skor 1-3 1) Pengolahan data observasi

Pengolahan data observasi diolah berdasarkan aktivitas siswa dan peningkatan kinerja guru di kelas IV SDN 2 Winduhaji ketika berlangsungnya proses pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam setiap siklusnya.

2) Pengolahan data wawancara

Pengolahan hasil wawancara diolah berdasrkan hasil wawancara peneliti dengan praktisi dan siswa terhadap kejadian kegiatan, perasaan, motivasi, dalam kegiatan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan Cooperative Learning tipe Jigsaw.

b. Pengolahan Data Tes Hasil Belajar

Hasil tes dianalisis berdasarkan jawaban kelompok atas (siswa pintar), kelompok menengah (siswa sedang), dan kelompok bawah (siswa kurang). Untuk membedakan tingkat penguasaan materi di tiap siswa, maka dilakukan pengelompokan dengan ketentuan sebagai berikut: Nilai 80-100 = kelompok atas Nilai 60–70 = kelompok sedang Nilai 0-50 = kelompok bawah

Tes dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hasil peningkatan hasil belajar anak didik sebelum dan sesudah pembelajaran menyimak penjelasan tentang


(41)

Sumber Daya Alam dengan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw. Teknik pengolahan data untuk hasil belajar dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui data hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar yang diperoleh dilakukan dengan menggunakan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum).

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan Minimum

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKM

Kriteria Penetapan Ketuntasan Kompleksitas Daya

Dukung Intake siswa Juml ah Memahami sejarah ,kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten /kota dan provinsi

Menunjukan jenis dan persebaran Sumber Daya Alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

1. Menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang pertambangan ,pertanian,perkebunan,dan kehutanan

2. Menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat

65 64 66 195 65

KKM Mata Pelajaran

65

Keterangan:

1) KKM Mata Pelajaran (65) diperoleh dari hasil nilai rata-rata KKM Standar Kompetensi (SK).

2) KKM Standar Kompetensi (SK) yaitu 64 diperoleh dari rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD).

3) KKM Kompetensi Dasar (KD) yaitu 66 diperoleh dari hasil rata-rata KKM Indikator (65 + 64 + 66) : 3 = 65

10 x ideal skor dapat di yang skor Nilai


(42)

Target ketuntasan = 85% siswa telah memperoleh nilai 65 atau lebih. Itu dapat diartikan jika nilai siswa berada di atas KKM maka siswa tersebut dapat dikatakan tuntas dan jika nilai siswa berada di bawah KKM maka dapat dikatakan belum tuntas. Pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila siswa yang lulus sudah mencapai 85% ( Mastery Learning) dari jumlah siswa keseluruhan.

2.Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah dan mempelajari seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, kemudian data tersebut direduksi dengan jalan membuat abstrak yaitu merangkumnya menjadi intisari yang terjaga kebenarannya. Selanjutnya data tersebut disusun dan dikategorikan, kemudian dimaknai dan terakhir diperiksa kebenarannya. Adapun teknik yang digunakan dalam pemeriksaan validasi data dalam penelitian ini adalah teknik member check, triangulasi, audit trail dan expert opinion.

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Hasil observasi dan wawancara dianalisis dan refleksi pada setiap tindakan, hasil tes dianalisis secara kualitatif, hasil kerja kelompok pada siklus I berupa lembar pengamatan dan refleksi.

G. Validasi Data

Agar data yang diperoleh valid, maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa tindakan yang merujuk pada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005: 168-170) yaitu “member check, triangulasi, dan audit trail”. Sehubungan dengan penelitian ini, maka member check, triangulasi audit trail, dan expert opinion tersebut dilaksanakan sebagai berikut.

1. Member Check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dan wawancara dengan mengkonfirmasikannya bersama guru praktisi, mitra peneliti, dan siswa melalui diskusi pada akhir tindakan.

Member Check dilakukan untuk memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dan wawancara dari narasumber, siapapun juga (kepala sekolah, guru, teman sejawat, pegawai


(43)

administrasi sekolah, orang tua siswa dan lain-lain) apakah keterangan, informasi atau penjelasan tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya.

Contohnya pelaksanaan kegiatan ini adalah pada saat peneliti mengecek kekurangan atau informasi mengenai penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw. Baik kelebihan maupun kekurangannya melalui observasi atau wawancara dengan siswa, guru kelas atau mitra pengamat di sekolah.

2 Triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membandingkan terhadap hasil yang diperoleh sumber misalnya mitra peneliti lain yang hadir dan menyaksikan proses pembelajaran. Contohnya pembelajaran menyimak penjelasan tentang Sumber Daya Alam sebelum menggunakan model Cooperative learning tipe Jigsaw. Sesudah menggunakan model tersebut, hasilnya dicatat dalam catatan lapangan agar dapat diketahui peningkatan proses belajar mengajarnya. Triangulasi dapat dilakukan berdasarkan tiga sudut pandang yaitu guru, siswa dan peneliti. Jadi sudut pandang guru, siswa dan peneliti dibandingkan secara kolaboratif sehingga mengahasilkan data yang absah.

3. Audit trail, yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode yang dipakai peneliti serta kesimpulan yang diambil oleh peneliti dengan cara mendiskusikannya bersama teman sejawat peneliti. Contohnya memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau pengamat mitra peneliti lainnya. 4. Expert opinion, yaitu pengecekan data terakhir terhadap kesahihan temuan

penelitian professional. Misalnya mengkonsultasikan temuan kepada pembimbing dan dosen mata kuliah Bahasa Indonesia mengenai pelaksanaan pembelajaran menyimak penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan model Cooperative learning tipe Jigsaw, sehingga validasi data temuan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Semua tahapan validasi data pada penelitian ini dilakukan secara berurutan dari siklus I sampai dengan siklus II sehingga data yang terkumpul betul-betul bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.


(44)

Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah member check dan Expert opinion. Validasi data terkumpul berdasarkan observasi dan wawancara, sehingga data yang diperoleh kemudian dibaca dan ditelaah secara mendalam. Selanjutnya dilakukan reduksi data, dan menyeleksi, memutuskan dan menyederhanakan data untuk disajikan secara utuh menjadi informasi yang bermakna. Setelah kegiatan reduksi dan penyajian data, dilakukanlah pemaknaan dan penyimpulan terhadap data tersebut.


(45)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan, menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji, Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, maka peneliti dapat mengambil beberapa point kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dirangkum merupakan hasil temuan selama mengadakan penelitian di lapangan. Kemudian dari kesimpulan yang diperoleh akan menjadi rekomendasi bagi tenaga pendidik yang memerlukan data atau informasi yang berkaitan dengan penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw, dalam pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 2 Winduhaji kecamatan Sedong kabupaten Cirebon. Kesimpulan dikelompokan menjadi.

1. Perencanaan

Perencanaan dalam pembelajaran dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, dalam mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam, menunjukan hasil yang meningkat, hal ini dibuktikan dengan Model pembelajaran rencana pelaksanaan pembelajaran yang di buat sudah sesuai dengan langkah-langkah menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, Siswa Yang tadinya jarang melakukan pembelajaran mendengarkan materi Sumber Daya Alam secara Berkelompok, setelah diterapkannya model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, perhatian siswa dalam pembelajaran sudah terarah. Siswa yang tadinya kurang memperhatikan pembelajaran menjadi lebih tekun dan serius mengikuti pembelajaran

2.Pelaksanaan a. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw mengalami peningkatan tiap siklusnya, dilihat dari hasil observasi, terbukti pada waktu pelaksanaan siklus I aktivitas siswa dengan kategori baik


(46)

hanya mencapai 11 orang (55%), sedangkan kategori cukup mencapai 6 orang (30%), kategori kurang sebanyak 3 orang (15%). Pada waktu siklus II aktivitas siswa mencapai 17 orang (85%) yang mencapai kategori baik, sedangkan 3 orang (15%) yang mencapai kategori cukup dan kategori kurang sebanyak 0 ( 0%). b. Kinerja Guru

Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran Sumber Daya Alam dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw mengalami peningkatan tiap siklusnya, dilihat dari hasil observasi tiap siklus mengalami peningkatan, terbukti pada waktu pelaksanaan siklus I, dari 14 aspek yang diobservasi maka yang termasuk kategori baik sebanyak 10 aspek. Pada siklus II mencapai 12 aspek, dengan demikian aspek kinerja garu tiap siklusnya mengalami peningkatan. 3. Hasil Belajar

Kemampuan siswa dalam mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, mengalami peningkatan tiap siklus. Pada siklus I mencapai 70 dengan ketuntasan mencapai 14 orang dengan persentase 70%. Siklus II mencapai 85,65 dengan ketuntasan 18 orang atau 90%.

Salah satu upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam penjelasan tentang Sumber Daya Alam, siswa diberi dorongan dan motivasi yang baik dengan cara memberikan motivasi. Dalam hal membacakan hasil diskusinya, siswa yang masih malu-malu di beri bimbingan oleh guru hingga akhirnya rasa malu itu berkurang pada diri siswa. Dengan menerapkan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, sebagai model pembelajaran setiap siswa sudah mampu mendengarkan penjelasan orang lain yang benar walaupun masih ada kekurangannya.

Dengan kata lain dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran model Cooperative Learning tipe Jigsaw, sebagai model pembelajaran ini sesuai di lapangan dengan rumusan masalah yang dilaksanakan melalui beberapa tahap mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi, semua terencana dan terlaksana dengan baik sesuai prosedur langkah-langkah pembelajaran. Terbukti dengan adanya peningkatan hasil, sehingga nampak adanya suatu peningkatan dalam proses pembelajaran


(47)

mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Winduhaji kecamatan Sedong kabupaten Cirebon.

B. Saran/Rekomendasi

Dengan memperhatikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenai penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw, untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam, ada beberapa hal yang dapat penulis sarankan sebagai implikasi dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagi guru SD

a. Perlu memperluas wawasan pengetahuan dan keterampilan mengenai pembelajaran model Cooperative Learning Tipe Jigsaw.

b. Perlu pelaksanaan pembelajaran mendengarkan penjelasan tentang Sumber Daya Alam dengan menerapkan pembelajaran model Cooperative Learning Tipe Jigsaw.

c. Diperlukan adanya inovasi pembelajaran yang sesuai dengan fasilitas dan kemampuan siswa.

2. Bagi Sekolah

a. Perlu adanya dukungan dan bantuan fasilitas yang mendukung pembelajaran.

b. Diperlukan kondisi dan situasi pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat masing-masing siswa.

c. Hendaknya sekolah menggali bakat dan potensi dalam diri siswa melalui model, dengan berbagai teknik dan media pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

a. Sebaiknya peneliti lain bisa membaca hasil penelitian ini sehingga dapat termotivasi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Hendaknya hasil penelitian ini bisa menjadi bahan referensi untuk melakukan penelitian lain dengan menjadikan model Cooperative Learning Tipe Jigsaw, sebagai bahan referensi yang menunjang


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Heny, Retno Pujiati. ( 2008 ). Cerdas Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdiknas

Isjoni H. (2007). Cooperative Learning Mengembangkan kemampuan belajarberkelompok. Bandung: Alfabeta.

Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, L.J. (2004), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Rosalia Rehawati, (2009) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyusun Kalimat di Kelas III SDN Sukalilah Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang: Tidak diterbitkan

Rusman. ( 2010). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta. Rajawali pers.

Sanjaya,Wina ( 2008 ) . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sapriya, dkk. (2006). Konsep Dasar IPS, Bandung. UPI Press.

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suherdiyana,Nano. (2011). Penerapan Model Kooperatif Learning Teknik Jigsaw dalam meningkatkan pembelajaran menulis deskripsi di kelas III SDN 1 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang: Tidak diterbitkan

Sumantri Mulyani, (1998) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas Wibawa. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dikdasmen

Wiriatmadja, Rochiati. ( 2005 ) Metode penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(49)

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Siklus 1 Nama Sekolah : SDN 2 Winduhaji

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 3 X 35 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

II.Kompetensi Dasar

1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran Sumber Daya Alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di Iingkungan setempat

III. Indikator

1. Menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.

2. Menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat 3. Menjaga cara menjaga kelestarian Sumber Daya Alam.

IV.Tujuan Pembelajaran

Melalui Model Cooperative learning tipe jigsaw siswa dapat:

1. Menyebutkan jenis-jenis Sumber Daya Alam di bidang Pertambangan, pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan dengan benar. 2. Menjelaskan manfaat Sumber Daya Alam di lingkungan setempat

dengan benar.

3. Menjelaskan cara menjaga kelestarian Sumber Daya Alam dengan benar.


(50)

V.Materi Pembelajaran

1. Jenis – jenis Sumber Daya Alam a. Pertambangan

Hasil pertambangan berupa : Tambang minyak, Gas bumi, besi, batubara, emas, timah, mangan, tembaga, dan sebagainya.

b. Pertanian

Hasil pertanian dapat berupa : padi, jagung, singkong, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

c. Perkebunan

Hasil perkebunan dapat berupa : teh, kopi, cokelat, karet, kelapa sawit, cengkeh, lada, pala dan sebagainya.

d. Kehutanan

Contoh Sumber Daya Alam kehutanan adalah Kayu, rotan damar, getah perca, dan lain-lain.

2. Manfaat Sumber Daya Alam a. Pertambangan

Manfaat Sumber Daya Alam dibidang pertambangan adalah: menambah pemasukan bagi negara, pemasok bahan baker bagi kepentingan industri, rumah tangga, dan transportasi serta menyediakan lapangan pekerjaan. b. Pertanian

Manfaat Sumber Daya Alam dibidang pertanian adalah : mencukupi kebutuhan pangan penduduk, menyediakan lapangan kerja bagi warga, khususnya pedesaan, memberi pendapatan bagi negara, dan menjaga kesuburan tanah.

c. Perkebunan

Manfaat Sumber Daya Alam di bidang perkebunan adalah : menghasilkan uang bagi negara, mencukupi kebutuhan warga yang berhubungan dengan perkebunan, menampung tenaga kerja, sebagai tempat wisata, dan mencegah erosi.

d. Kehutanan


(51)

uang bagi negara, mencukupi kebutuhan masyarakat dan industri, sebagai tempat tujuan wisata, dan mencegah erosi dan banjir.

3. Cara Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam

Salah satu wujud tanggung jawab terhadap kelestarian Sumber Daya Alam adalah ikut serta dalam pelestarian Sumber Daya Alam tersebut, terutama Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui. Adapun caranya yakni dengan penghematan Sumber Daya Alam, pengawetan Sumber Daya Alam, perlindungan Sumber Daya Alam dan pemeliharaan Sumber Daya Alam. VI. Metode Pembelajaran

Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah : 1. Metode Ceramah

2. Metode Tanya Jawab 3. Metode Diskusi 4. Metode Permainan

VII. Media Pembelajaran Media : Teks materi

Sumber : KTSP SD/MI. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV Semester II.

Heny, Retno Pujiati. ( 2008 ). Cerdas Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdiknas.

VIII. Langkah – langkah pembelajaran Jenis Kegiatan Alokasi

waktu Kegiatan guru Kegiatan Siswa Kegiatan awal 5 menit 1. Berdoa dan

mengucapkan salam 2. Mengkondisikan kelas 3. Mengabsen

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

5. Mengadakan apersepsi

1. Membereskan tempat duduk

2. Berdoa dan salam 3. Memperhatikan guru 4. Merespon apersepsi


(52)

Kegiatan inti Tahap orientasi

Tahap Ekplorasi

55 menit 1. Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok, tiap kelompok berjumlah 4 siswa sehingga ada 5 kelompok

2. Guru memberikan teks materi ke setiap kelompok

3. Dalam kelompok asal guru menjelaskan teks materi Sumber Daya Alam ke setiap kelompok.

4. Setelah selesei membahas teks materi, masing-masing siswa dalam kelompok asal ini diberikan lembar soal ahli yang berisi soal atau perintah yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota. 5. Setelah selesei mengerjakan tugasnya, guru menyuruh ke setiap anggota kelompok berkumpul dengan anggota kelompok lain yang mempunyai tugas sama.

1. Siswa dibagi ke dalam kelompok asal yang sudah disiapkan guru. 2. Siswa menerima

lembaran teks materi yang di peroleh dari guru.

3. Siswa dalam kelompok asal ini membahas secara bersama-sama teks materi Sumber Daya Alam

4. Siswa dalam kelompok asal mengerjakan lembar soal ahli. 5. Perwakilan dari setiap

kelompok agar berkumpul dengan kelompok lain yang mempunyai tugas sama.

6. Siswa mendiskusikan hasil jawaban dari tugasnya.

7. Siswa berkumpul kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil diskusinya ke setiap anggota kelompok.


(53)

Tahap aplikasi konsep

Kelompok ini di sebut kelompok ahli.

6. Dalam kelompok ahli, guru menyuruh siswa mendiskusikan jawaban dari tugasnya sehingga akan di dapat jawaban yang benar sesuai hasil diskusi.

7. Selanjutnya, guru menyuruh siswa berkumpul kembali pada kelompok asal untuk menjelaskan jawaban dari hasil diskusinya di kelompok ahli secara bergiliran, sehingga semua anggota kelompok mendapat penjelasan materi dari setiap anggota kelompok.

8. Setelah semua anggota kelompok menjelaskan materi, secara klasikal guru membahas jawaban dari setiap tugas.

9. Guru menyuruh siswa mengumpulkan lembar ahli, kemudian guru

penjelasan jawaban dari guru .

9. Siswa mengumpulkan lembar ahli, kemudian siswa mengerjakan soal individu dengan baik


(54)

mengadakan kuis. Yakni setiap siswa diberikan soal individu mengenai materi yang sudah mereka dapat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa.

Kegiatan akhir Tahap evaluasi

10 Menit 1. Meminta siswa untuk memberikan

kesimpulan

2. Guru melengkapi kesimpulan yang dibuat siswa

3. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan soal-soal yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan.

4. Guru memantau jalannya evaluasi 5. Guru meminta siswa

untuk membereskan hasil evaluasi

6. Berdoa,

mengucapkan salam

1. Menyimpulkan materi yang telah diberikan guru

2. Melengkapi

kesimpulan yang telah dibuat

3. Mengerjakan soal dengan baik

4. Mengumpulkan hasil pekerjaan selama evaluasi

5. Membereskan semua perlengkapan

6. Berdoa, mengucapkan salam.

Tindak lanjut Guru meminta siswa untuk menuliskan macam-macam Sumber Daya Alam yang ada di lingkungannya .


(55)

VII.Penilaian

Penilaian dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran berupa tes formatif.

Bentuk Evaluasi : Tes dan Non tes

Jenis Evaluasi : Penilaian sikap dan tes formatif Contoh instrument : Tes Uraian

Alat evaluasi : Soal

Cirebon, 19 November 2012

Mengetahui Penyusun

Kepala Sekolah

SUPRIYATNA,S.Pd AGUS SUPRATMAN


(56)

LEMBAR KEGIATAN SISWA SIKLUS 1 ( LKS )

Nama : Tanggal :

Kelas : Nilai :

Lengkapilah tabel di bawah ini,jika sudah selesei serahkan hasilnya kepada bapak/ibu guruuntuk dinilai.

1. Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber Daya Alam

No Dapat diperbaharui manfaatnya TIdak dapat

diperbaharui manfaatnya 1 ... ... ... ... 2 ... ... ... ... 3 ... ... ... ... 4 ... ... ... ... 5 ... ... ... ...

2. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia

No Persebaran SDA di Indonesia Contoh yang di hasilkan

1 Hasil Pertanian ………

2 Hasil Perkebunan ………

3 Hasil Kehutanan ………

4 Hasil Peternakan ………

5 Hasil Perikanan ………

3. Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam

No Sumber Daya Alam Cara melestarikan

1 Hutan ………

2 Kekayaan air ………


(57)

Lampiran 2

Hasil Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

No Aspek yang dinilai Skor Nilai

1 2 3 4 B C K BS

1

Merumuskan tujuan pembelajaran - Merumuskan tujuan pembelajaran

khusus √ √

- Merancang dampak pengiring √ √

Rata-rata

2

Mengembangkan materi, media, sumber belajar, dan metode pembelajaran.

- Mengembangkan materi pembelajaran √ √

- Menentukan dan mengembangkan alat

bantu pembelajaran. √ √

- Memilih sumber belajar √ √

- Memilih metode pembelajaran √ √

Rata-rata

3

Merencanakan skenario pembelajaran - Menentukan jenis kegiatan

pembelajaran √ √

- Menyusun langkah-langkah

pembelajaran √ √

- Menentukan alokasi waktu

pembelajaran √ √

- Menetukan cara-cara memotivasi

siswa. √ √

Rata-rata

4

Merancang pengelolaan kelas

- Menentukan penataan ruang dan

fasilitas belajar √ √

- Menetukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran

√ √

Rata-rata

5

Merencanakan prosedur,jenis dan menyiapkan alat penilaian.

- Menetukan bentuk penilaian √ √

- Membuat alat penilaian √ √

- Menetukan kriteria penilaian sesuai

dengan bentuknya. √ √

Jumlah 7 6 2


(1)

Lampiran 9


(2)

Lampiran 10


(3)

Lampiran 11

Hasil Belajar Siswa siklus 1

No Nama Siswa Nomor Soal Jumlah Nilai KKM = 65

1 2 3 T BT

1 Herlina 3 3 3 9 60 √

2 Aldi Maulana 5 4 3 12 80 √

3 Alvi Agustiani 5 5 5 15 100 √

4 Aris Subekti 3 4 5 12 80 √

5 Bela Aprilia 5 4 3 12 80 √ 6 Dea Ayu Sukmawati 4 4 4 12 80 √

7 Ikbal Adi Nugraha 4 3 5 12 80 √ 8 Muhamad Haekal 3 4 5 12 80 √ 9 Muhamad Rizki M 2 1 0 3 20 √ 10 Muhamad Asrori 1 0 2 3 20 √ 11 Putri Sukmawati 4 4 4 12 80 √ 12 Rio Pebrianto 5 5 5 15 100 √ 13 Ruspita Isdayanti 4 4 4 12 80 √

14 Siti Juhariyah 5 5 5 15 100 √ 15 Yunus Setiawan 2 2 2 6 40 √ 16 Muhamad Risna 2 4 3 9 60 √ 17 Sallsa Agustin 3 4 5 12 80 √

18 Syahrul Al-Falah 4 4 4 12 80 √

19 Suparta 1 1 1 3 20 √

20 Widyastuti 5 4 3 12 80 Jumlah 70 69 71 210 1400 14 6 Persentase ( % ) 27 25 29 70 30

Rata-rata 70

Deskriptor Soal Nomor 1

Nilai 5 : Jika siswa menuliskan manfaat Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui dengan sempurna.

Nilai 4 : Jika siswa menuliskan 3 manfaat Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

Nilai 3 : Jika siswa menuliskan 2 manfaat Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.


(4)

Nilai 2 : Jika siswa menuliskan 1 manfaat Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

Nilai 1 : Jika siswa Kurang tepat menuliskan manfaat Sumber Daya Alam yang dapat di perbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

Nilai 0 : Jika keduanya tidak diisi. Soal Nomor 2

Nilai 5 : Jika siswa menuliskan hasil persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia dengan sempurna.

Nilai 4 : Jika siswa menuliskan 3 hasil persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.

Nilai 3 : Jika siswa menuliskan 2 hasil persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.

Nilai 2 : Jika siswa menuliskan 1 hasil persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.

Nilai 1 : Jika siswa Kurang tepat menuliskan hasil persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia.

Nilai 0 : Jika tidak diisi. Soal Nomor 3

Nilai 5 : Jika siswa menuliskan cara melestarikan Sumber Daya Alam dengan sempurna.

Nilai 4 : Jika siswa menuliskan 3 cara melestarikan Sumber Daya Alam dengan tepat.

Nilai 3 : Jika siswa menuliskan 2 cara melestarikan Sumber Daya Alam. Nilai 2 : Jika siswa menuliskan 1 cara melestarikan Sumber Daya Alam.

Nilai 1 : Jika siswa Kurang tepat menuliskan cara melestarikan Sumber Daya Alam.


(5)

Keterangan :

T = Tuntas

BT = Belum Tuntas

Perhitungan

Nilai : Jumlah Skor x 100 Skor Ideal (15 )

KKM IPS : 65

Prosentase : Jumlah Skor x 100


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdikbud.

Heny, Retno Pujiati. ( 2008 ). Cerdas Pengetahuan Sosial. Jakarta: Depdiknas

Isjoni H. (2007). Cooperative Learning Mengembangkan kemampuan belajarberkelompok. Bandung: Alfabeta.

Mulyasa. (2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, L.J. (2004), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Rosalia Rehawati, (2009) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyusun Kalimat di Kelas III SDN Sukalilah Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang: Tidak diterbitkan

Rusman. ( 2010). Model – model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta. Rajawali pers.

Sanjaya,Wina ( 2008 ) . Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sapriya, dkk. (2006). Konsep Dasar IPS, Bandung. UPI Press.

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suherdiyana,Nano. (2011). Penerapan Model Kooperatif Learning Teknik Jigsaw dalam meningkatkan pembelajaran menulis deskripsi di kelas III SDN 1 Winduhaji Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Skripsi pada UPI Kampus Sumedang: Tidak diterbitkan

Sumantri Mulyani, (1998) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas Wibawa. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dikdasmen

Wiriatmadja, Rochiati. ( 2005 ) Metode penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Post-tradisionalisme Islam : corak intelektualisme kaum muda NU

1 8 97

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

0 6 134

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA.

0 1 36

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Berpikir-Berpasangan-Berempat Pada Murid Kelas IV SDN 2 Jipang

0 0 17

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM.

0 0 31

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL-JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SDN 2 KARANGREJA KECAMATAN SURANENGGALA KABUPATEN CIREBON.

0 0 47

PENERAPAN METODE RESITASI DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN 2 Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon).

0 0 38

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK DI KELAS IV SDN 03 PONTIANAK

0 0 10