ANALISIS DESKRIPTIF PREFERENSI MASYARAKAT DALAM BERBELANJA KEBUTUHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL DAN DI PASAR MODERN.

(1)

No. Daftar/FPEB/560/ UN.40.7.D1/LT/2013 ANALISIS DESKRIPTIF PREFERENSI MASYARAKAT DALAM BERBELANJA KEBUTUHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL DAN

DI PASAR MODERN

(STUDI PADA MASYARAKAT KOTA CIMAHI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Evi Mulyani

0906478

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

ANALISIS DESKRIPTIF PREFERENSI MASYARAKAT DALAM BERBELANJA KEBUTUHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL DAN

DI PASAR MODERN

(STUDI PADA MASYARAKAT KOTA CIMAHI)

Oleh Evi Mulyani

0906478

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Evi Mulyani

Universitas Pendidikan Indonesia Desember 2013

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa seizin dari penulis.


(3)

(4)

Descriptive Analysis of Consumers Preference for Shopping Basic Needs in Traditional Market and Modern Market

(Study in Society of Cimahi City)

Evi Mulyani 0906478

ABSTRACT

The objective of this research are 1) to know about description of consumers preference for shopping basic needs in traditional market and modern market in Cimahi City, 2) to know about description of consumers in Cimahi City for shopping basic needs, in traditional market or in modern market.

The approach taken in this research is quantitative research. Type of this research is descriptive research with a survey. Processing data use descriptive statistics and use nonparametric statistic. The object is consumers preference and the subject is Cimahi society. Samples were examined approximately 400 respondents and use simple random sampling and proportionate stratified random

sampling.

The results of this research showed that the indicators; income, price, education, and type of sex were qualified these assumptions on revealed preference theory; consistence, completeness, transitivity, and more is better. Based on the descriptive analysis, known that consumers preference in Cimahi City for shopping basic needs is in the Traditional Market.


(5)

Analisis Deskriptif Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional dan di Pasar Modern

(Studi pada Masyarakat Kota Cimahi)

Evi Mulyani 0906478

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui deskripsi preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi, dan 2) mengetahui preferensi masyarakat Kota Cimahi dalam berbelanja kebutuhan pokok, apakah di pasar tradisional ataukah di pasar modern.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan survei. Pengolahan data menggunakan statistika deskriptif dan menggunakan statistika nonparametrik. Objek dalam penelitian ini adalah preferensi masyarakat dan subjek penelitian ini adalah masyarakat Kota Cimahi. Sampel yang diteliti sebanyak 400 responden dengan menggunakan teknik pengambilan simple random sampling dan proportionate stratified random

sampling.

Hasil penelitian membuktikan bahwa indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini; yaitu pendapatan, harga, pendidikan, dan jenis kelamin telah memenuhi asumsi-asumsi pada teori preferensi nyata; yaitu consistence,

completeness, transitivity, dan more is better. Hasil analisis deskriptif

menunjukkan, bahwa preferensi konsumen berbelanja kebutuhan pokok masyarakat Kota Cimahi adalah di pasar tradisional.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... viiii DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. 2. Manfaat Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... Error!

Bookmark not defined.

A. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 1. Preferensi Konsumen ... Error! Bookmark not defined. 2. Sifat-Sifat Preferensi Nyata (Revealed Preference) . Error! Bookmark

not defined.

a. Konsisten (Consistence) ... Error! Bookmark not defined. b. Kelengkapan (Completeness) .... Error! Bookmark not defined. c. Transitivitas (Transitivity) ... Error! Bookmark not defined. d. Lebih Banyak Barang adalah Lebih Baik (More is Better/

Nonsatiation) ... Error! Bookmark not defined.

3. Surplus Konsumen (Consumer Surplus) ... Error! Bookmark not

defined.


(7)

5. Kendala Anggaran (Budget Constraint) ... Error! Bookmark not

defined.

6. Pendapatan ... Error! Bookmark not defined. 7. Harga ... Error! Bookmark not defined. 8. Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 9. Jenis kelamin ... Error! Bookmark not defined. B. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Objek dan Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 2. Sampel ... Error! Bookmark not defined. D. Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. E. Sumber dan Jenis Data... Error! Bookmark not defined. F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. H. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. a. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. b. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Ukuran Pemusatan Data dalam Statistik Deskriptif (Descriptive

Statistic) ... Error! Bookmark not defined.

a. Central Tendency ... Error! Bookmark not defined. 1) Mean ... Error! Bookmark not defined. 2) Median ... Error! Bookmark not defined. 3) Mode/ Modus ... Error! Bookmark not defined. b. Dispersion ... Error! Bookmark not defined. 1) Standar Deviasi ... Error! Bookmark not defined. 2) Minimun ... Error! Bookmark not defined. 3) Maksimum ... Error! Bookmark not defined.


(8)

3. Tabulasi Silang (Crosstabs) ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

A. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. B. PROFIL RESPONDEN ... Error! Bookmark not defined. 1. Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not

defined.

2. Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Pekerjaan.... Error! Bookmark

not defined.

3. Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Pengeluaran Error! Bookmark

not defined.

C. GAMBARAN UMUM INDIKATOR VARIABEL PENELITIAN .... Error!

Bookmark not defined.

1. Pendapatan ... Error! Bookmark not defined. 2. Harga ... Error! Bookmark not defined.

a. Persepsi masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional ... Error! Bookmark not defined. b. Persepsi masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok di pasar

modern ... Error! Bookmark not defined. c. Persepsi masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok di pasar

modern sama dengan kualitasnya ... Error! Bookmark not

defined.

d. Persepsi masyarakat terhadap harga kebutuhan pokok di pasar modern lebih mahal daripada di pasar tradisional ... Error!

Bookmark not defined.

3. Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. 4. Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined. 5. Preferensi ... Error! Bookmark not defined. D. HASIL ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN ... Error! Bookmark not

defined.


(9)

a. Preferensi (Y) ... Error! Bookmark not defined. b. Indikator Harga ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined. E. HASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Statistik Deskriptif... Error! Bookmark not defined. 2. Analisis Crosstabs ... Error! Bookmark not defined. a. Pendapatan dan Harga ... Error! Bookmark not defined. b. Harga dan Tingkat Pendidikan .. Error! Bookmark not defined. c. Pendapatan dan Tingkat Pendidikan ... Error! Bookmark not

defined.

d. Pendapatan dan Jenis Kelamin .. Error! Bookmark not defined. e. Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not

defined.

f. Pendapatan dan Preferensi Berbelanja ... Error! Bookmark not

defined.

g. Persepsi Harga dan Preferensi Berbelanja Error! Bookmark not

defined.

1) Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional dan Preferensi ... Error! Bookmark not defined. 2) Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern dan

Preferensi ... Error! Bookmark not defined. 3) Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern Sesuai

dengan Kualitasnya dan Preferensi Error! Bookmark not

defined.

4) Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern Lebih Mahal daripada di Pasar Tradisional dan Preferensi Error!

Bookmark not defined.

h. Tingkat Pendidikan dan Preferensi ... Error! Bookmark not

defined.

i. Jenis Kelamin dan Preferensi ... Error! Bookmark not defined. F. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.


(10)

1. Deskripsi Indikator Pendapatan dengan Preferensi .. Error! Bookmark

not defined.

2. Deskripsi Indikator Harga dengan Preferensi ... Error! Bookmark not

defined.

3. Deskripsi Indikator Pendidikan dengan Preferensi .. Error! Bookmark

not defined.

4. Deskripsi Indikator Jenis Kelamin dengan Preferensi ... Error!

Bookmark not defined.

5. Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja Kebutuhan Pokok ... Error!

Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. A. KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. B. SARAN ... Error! Bookmark not defined. 1. Saran Metodologis... Error! Bookmark not defined. 2. Saran Praktis ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. RIWAYAT PENYUSUN... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pasar Modern di Kota Cimahi Tahun 2011 dan 2012 ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Jumlah Pasar Tradisional di Kota Cimahi Tahun 2011 dan 2012.. Error!


(11)

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Cimahi Berdasarkan Kelompok Usia Produktif Tahun 2011 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Sampel Masyarakat Usia Produktif di Kota Cimahi ... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Skor Atas Jawaban Kuesioner... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Kriteria Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kota Cimahi Tahun 2011 ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kota Cimahi Berdasarkan Kelompok Usia Produktif Tahun 2011 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Daftar Responden untuk Setiap Kecamatan di Kota Cimahi ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Uji Validitas untuk Soal Preferensi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Uji Validitas untuk Indikator Harga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Preferensi (Y) . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Indikator Harga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Central Tendency ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Dispersion ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Tabulasi Silang Pendapatan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Tradisional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Tabulasi Silang Pendapatan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Modern ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Tabulasi Silang Pendapatan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Modern Sesuai dengan Kualitasnya .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Tabulasi Silang Pendapatan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Modern Lebih Mahal daripada Pasar Tradisional .... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.14 Tabulasi Silang Pendidikan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional ... Error! Bookmark not defined.


(12)

Tabel 4.15 Tabulasi Silang Pendidikan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.16 Tabulasi Silang Pendidikan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Modern Sesuai dengan Kualitasnya .... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Tabulasi Silang Pendidikan dan Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di

Pasar Modern Lebih Mahal daripada Pasar Tradisional .... Error! Bookmark

not defined.

Tabel 4.18 Tabulasi Silang Pendapatan dan Tingkat Pendidikan ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Tabulasi Silang Pendapatan dan Jenis Kelamin . Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.20 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Tabulasi Silang Pendapatan dan Preferensi Berbelanja ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Tabulasi Silang Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional dan Preferensi Berbelanja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.23 Tabulasi Silang Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern dan Preferensi Berbelanja ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.24 Tabulasi Silang Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern

Sesuai dengan Kualitasnya dan Preferensi Berbelanja di Pasar Tradisional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.25 Tabulasi Silang Persepsi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Modern

Lebih Mahal daripada di Pasar Tradisional dan Preferensi di Pasar

Tradisional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.26 Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dan Preferensi Berbelanja di Pasar

Tradisional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.27 Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Preferensi Berbelanja di Pasar

Tradisional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.28 Deskripsi Preferensi Nyata dari Profil Responden; Usia & Pekerjaan


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lebih Banyak Barang Lebih Disukai daripada Sebaliknya ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Kurva Surplus Konsumen ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 An Indifference Curve ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Indifference Curves Have Negative Slopes ... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 2.5 Budget Constraint ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.6 Pergeseran Garis Anggaran Konsumen Akibat Perubahan Pendapatan

... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.7 Pergeseran Garis Anggaran Konsumen Akibat Perubahan Harga

... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran Operasional... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Usia Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Pekerjaan Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Pengeluaran Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Pendapatan Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Preferensi Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Jenis Kelamin Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Pendidikan Responden ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.8 Surplus Konsumen ... 63


(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tidak dipungkiri, manusia memiliki banyak kebutuhan. Mulai kebutuhan primer sampai kebutuhan tersier. Manusia perlu berusaha dan bersikap cerdas dalam mengambil setiap keputusan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Perilaku konsumen yang tepat sangat diperlukan dalam mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan, termasuk dalam berbelanja. Dengan kata lain, setiap orang harus melakukan pilihan agar pemenuhan kebutuhan dapat mencapai utilitas yang maksimal. Setiap orang berbeda dalam menentukan pilihan, termasuk apakah kita akan membeli sesuatu (Nicholson, 2001: 57) dalam hal ini disebut berbelanja. Para konsumen selain berbelanja di pasar tradisional, mereka juga akan berbelanja di pasar modern sesuai dengan jenis barang yang akan dibeli.

Dari berbagai jenis kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pokok merupakan jenis kebutuhan yang paling tegas membedakan tempat kegiatan masyarakat berbelanja. Karena kebutuhan utama yang ingin dipenuhi oleh manusia adalah kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang pemuasnya harus segera dipenuhi agar manusia dapat menjaga kelangsungan hidup dengan baik (Deliarnov, 2006: 4). Masyarakat selalu berusaha memenuhi kebutuhan pokok baik dengan berbelanja di pasar tradisional maupun pasar modern.

Kota Cimahi memiliki kedudukan geografis yang sangat strategis karena terletak di persimpangan jalur kegiatan ekonomi regional dan berdampingan dengan ibu kota Jawa Barat. Sehingga, kota Cimahi sangat berpotensi dalam pengembangan berbagai sentra kegiatan terutama perdagangan. Salah satu contoh fenomena yang dianggap unik adalah adanya perubahan pada kuantitas pasar tradisional dan pasar modern. Hal ini tak lepas dari kondisi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kota Cimahi yang mengalami kenaikan pada tahun 2008-2011.

Menurut BPS Kabupaten/ Kota dan BPS Provinsi Jawa Barat (2011), PDRB Kota Cimahi tahun 2008 tercatat sebesar Rp10,716,291 juta rupiah, tahun 2009


(15)

sebesar Rp11,683,705 juta rupiah, tahun 2010 sebesar Rp12,845,602 juta rupiah, tahun 2010 sebesar Rp14,164,831 juta rupiah.

Berikut ini adalah jumlah pasar tradisional dan pasar modern di Kota Cimahi:

Tabel 1.1

Jumlah Pasar Modern di Kota Cimahi Tahun 2011 dan 2012 JUMLAH PASAR MODERN

Nama Tahun 2012 Tahun 2011

Minimarket 55 36

Supermarket/ Hypermarket/ department

Store 7 10

Jumlah Keseluruhan 62 46

Sumber: data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (2012) Tabel 1.2

Jumlah Pasar Tradisional di Kota Cimahi Tahun 2011 dan 2012 JUMLAH PASAR TRADISIONAL TAHUN 2011 & 2012

Nama Tahun 2012 Tahun 2011

Pasar tradisional 12 11

Sumber: data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (2012)

Data pada tabel 1.1 dan 1.2 memberikan informasi bahwa dari segi kuantitas, pasar modern memiliki perkembangan yang lebih berarti daripada pasar tradisional. Dengan adanya fenomena tersebut, Kota Cimahi menjadi menarik untuk dijadikan tempat penelitian mengenai preferensi konsumen dalam berbelanja terutama berbelanja kebutuhan pokok. Terlepas dari perkembangannya, pasar tradisional dan pasar modern masing-masing memiliki potensi untuk dipilih oleh masyarakat sebagai tempat untuk berbelanja kebutuhan pokok.

Berdasarkan uraian diatas, setiap masyarakat di Kota Cimahi memiliki peluang yang sama untuk memilih berbelanja kebutuhan pokok baik di pasar tradisional maupun di pasar modern sehingga penting untuk dilakukan penelitian mengenai deskripsi preferensi masyarakat Kota Cimahi dalam berbelanja kebutuhan pokok dan memunculkan kesimpulan preferensi berbelanjanya apakah di pasar tradisional ataukah di pasar modern.

Judul penelitian yang akan penulis angkat adalah “ANALISIS DESKRIPTIF PREFERENSI MASYARAKAT DALAM BERBELANJA


(16)

KEBUTUHAN POKOK DI PASAR TRADISIONAL DAN DI PASAR

MODERN (Studi pada Masyarakat Kota Cimahi).”

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dirumuskan permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana deskripsi indikator pendapatan dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi?

2. Bagaimana deskripsi indikator harga dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi?

3. Bagaimana deskripsi indikator pendidikan dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi?

4. Bagaimana deskripsi indikator jenis kelamin dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern Kota Cimahi?

5. Bagaimana preferensi masyarakat Kota Cimahi dalam berbelanja kebutuhan pokok, apakah di pasar tradisional ataukah di pasar modern?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang akan diajukan, ada beberapa tujuan dalam penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui deskripsi indikator pendapatan dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar traidisional dan di pasar modern Kota Cimahi

b. Untuk mengetahui deskripsi indikator harga dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar traidisional dan di pasar modern Kota Cimahi


(17)

c. Untuk mengetahui deskripsi indikator pendidikan dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar traidisional dan di pasar modern Kota Cimahi

d. Untuk mengetahui deskripsi indikator jenis kelamin dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok di pasar traidisional dan di pasar modern Kota Cimahi

e. Untuk mengetahui deskripsi preferensi masyarakat Kota Cimahi dalam berbelanja kebutuhan pokok, apakah di pasar tradisional ataukah di pasar modern

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi mikro, khususnya terkait dengan preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok dipasar tradisional maupun pasar modern.

b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi pasar tradisional dan pasar modern agar dapat meningkatkan perkembangannya dalam segala aspek kearah yang lebih maju melalui preferensi masyarakat dalam berbelanja baik di pasar tradisional maupun di pasar modern.


(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian mengenai preferensi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan pokok. Cakupan yang akan dijelaskan meliputi: pendekatan dan jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Somantri (2005: 58), metode kuantitatif berakar pada paradigma tradisional, positivistik, eksperimental atau empiricist. Metode ini berkembang dari tradisi pemikiran empiris Comte, Mill, Durkeim, Newton, dan

John Locke. “Gaya” penelitian kuantitatif biasanya mengukur fakta objektif

melalui konsep yang diturunkan pada variabel-variabel dan dijabarkan pada indikator-indikator dengan memperhatikan aspek reliabilitas.

Gaya penelitian kuantitatif yang diuraikan oleh Neuman (dalam Somantri, 2005: 59) melatarbelakangi penentuan pendekatan penelitian ini, antara lain: (a) mengukur fakta-fakta objektif, (b) fokus pada variabel-variabel, (c) reliabilitas adalah kunci, (d) bebas nilai, (e) bebas dari konteks, (f) banyak kasus dan subjek, (g) analisis statistik, (h) peneliti terpisah.

Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian survei (Singarimbun, 2008: 3). Jenis penelitian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi (Singarimbun, 2008: 3).

Mengenai kegunaan jenis penelitian survei, Singarimbun (2008: 5) mengemukakan bahwa hasil survei dapat digunakan untuk mengadakan prediksi mengenai fenomena sosial tertentu.

Dalam penelitian ini, penelitian survei digunakan dengan maksud deskriptif (Singarimbun, 2008: 4). Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran


(19)

cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya, perceraian, pengangguran, keadaan gizi, preferensi terhadap politik tertentu, dll.1 Peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, 2008: 4).

Pendapat mengenai deskriptif dikuatkan pula oleh Sugiyono (2008: 5), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Menurut Sugiyono (2008: 38) menyatakan bahwa objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek dalam penelitian ini adalah preferensi masyarakat.

Subjek penelitian menurut Arikunto (2007: 152), merupakan sesuatu yang sangat penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian dapat berupa benda, hal atau orang. Dengan demikian, subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Berdasarkan hal tersebut, subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Cimahi.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2008: 115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

1 Terdapat kesimpangsiuran dalam apa yang dimaksud dengan penelitian deskriptif. Umpamanya dalam buku Erickson dan Nosanchuk (1977: 3-9) dibedakan antara “penelitian penjagaan dan “penelitian penjelasan” tanpa menyinggung “penelitian deskriptif”. Dalam buku Bailey (1978: 31 -32), descriptive study disamakan dengan exploratory study; sedangkan menurut Surakhmad (1978: 131), penyelidikan deskriptif ditujukan kepada “pemecahanan masalah yang ada pada masa sekarang”.


(20)

ditarik kesimpulannya. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek dan subjek tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kota Cimahi. Peneliti membatasi populasi hanya pada masyarakat usia produktif. Definisi usia produktif (tenaga kerja) dalam KBBI adalah usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu. Jabarprov.go.id (2011) mengemukakan bahwa, tenaga kerja (manpower) adalah seluruh penduduk usia 15-64 tahun yang dianggap mempunyai potensi untuk bekerja secara produktif dengan kata lain disebut angkatan kerja (labourforce). Berdasarkan hal tersebut, usia produktif sangat potensial dalam melakukan kegiatan konsumsi terutama pemenuhan kebutuhan pokok seperti yang diungkapkan oleh Widyosiswoyo (1991), kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan oleh manusia.

Tabel 3.1

Jumlah Penduduk Kota Cimahi Berdasarkan Kelompok Usia Produktif Tahun 2011

No. Kelurahan/ Kecamatan Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)

1 Cibeber 18,746

2 Cibeureum 52,831

3 Leuwigajah 33,471

4 Melong 54,919

5 Utama 31,110

Cimahi Selatan 191,077

6 Baros 18,668

7 Cigugur Tengah 39,411

8 Cimahi 9,907

9 Karangmekar 14,158

10 Padasuka 28,930

11 Setiamanah 19,276

Cimahi Tengah 130,350

12 Cibabat 1,786

13 Cipageran 1,404

14 Citeureup 1,199

15 Pasirkaliki 595

Cimahi Utara 4,984

KOTA CIMAHI 326,411


(21)

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008: 62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan simple random sampling dan proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2008: 118) dikatakan Simple Random Sampling karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan stara yang ada dalam populasi itu.

Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Yamane (dalam Riduwan 2007: 65) sebagai berikut:

n = N

Nd2 + 1 Keterangan:

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d = level signifikansi yang diinginkan

Penelitian ini menggunakan level signifikansi sebesar 5%. Hal ini mengacu

pada pernyataan Noymer (dalam Lavrakas, 2008: 19) “In the social sciences,

conventional cut-off points are '0.05' or '0.01', representing a 95% and 99% probability that the results are extreme enough for supporting the null hypothesis

if it were true.”

Berdasarkan pendapat Noymer, diambil kesimpulan bahwa untuk ilmu social disepakati yang terbaik itu sebesar 0.05 atau 0.01. Jadi, yakin 95% atau bahwa hasil penelitian itu benar.

Berdasarkan rumus tersebut, didapat sampel masyarakat usia produktif Kota Cimahi sebagai berikut:

n = N

Nd2 + 1

n = 326.411

326.411 (0,05)2 + 1 = 326.411


(22)

1530,42 + 1

= 326.411

817,0275

= 399,51

Hasil perhitungan diatas dibulatkan menjadi 400 responden.

Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proporsional (proportionate stratified random sampling). Menurut Sugiyono (2008: 82), teknik ini digunakan apabila bila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata proporsional.

Adapun tahap-tahap dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:  Mendata seluruh masyarakat kota Cimahi yang menjadi unit analisis  Menentukan besarnya alokasi sampel per kecamatan sebagai berikut:

Menurut Nazir (2003: 300), penentuan sampel dalam setiap kecamatan menggunakan metode alokasi sampel berimbang melalui pendekatan sample

fraction dihitung dengan rumus:

n x N N ni i

Keterangan:

N = Jumlah populasi seluruhnya Ni = Jumlah populasi menurut stratum

ni = Jumlah sampel menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya

Tabel 3.2

Sampel Masyarakat Usia Produktif di Kota Cimahi

Kecamatan Jumlah Sampel Masyarakat

Cimahi Selatan 191.077 ni =

326.411 191.077

x 400 = 234

Cimahi Tengah 130.350 ni =

326.411 130.350

x 400 = 160

Cimahi Utara 4.984 ni =

326.411 4.984

x 400 = 6

Jumlah 326.411 400


(23)

D. Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2008: 60) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya.

Dalam penelitian ini prferensi merupakan variabel terikat (Y). Menurut Sugiyono (2009: 59), variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Definisi operasional variabel menunjuk pada dua hal yang penting dalam hubungannya dengan pengumpulan data, yaitu indikator empiris dan pengukuran. Indikator empiris menunjuk pada apa yang diamati dari variabel yang bersangkutan, dan pengukuran menunjuk pada kualitas yang diamati (Gulo, 2004: 111)

Dalam operasionalisasi variabel, variabel yang akan diteliti dikelompokkan dalam konsep teoritis, empiris dan analitis. Konsep teoritis merupakan variabel utama yang bersifat umum. Konsep empiris merupakan konsep yang bersifat operasional dan terjabar dari konsep teoritis. Konsep analitis merupakan penjabaran dari konsep teoritis dimana data tersebut diperoleh. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep

Teoritis Konsep Analisis Konsep Empiris

Preferensi konsumen Preferensi merupakan penyusunan prioritas pilihan oleh konsumen dalam mengambil keputusan (Rahardja: 2010: 79) Sejumlah jawaban preferensi konsumen dalam berbelanja

kebutuhan pokok di pasar tradisional dan pasar modern dengan indikator: 1. Pendapatan 2. Harga 3. Pendidikan 4. Jenis kelamin

Hasil pertanyaan dalam angket oleh responden mengenai: 1. Pendapatan rata-rata

masyarakat setiap bulan 2. Persepsi murah atau mahal

harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan di pasar modern

3. Jenjang pendidikan meliputi: SD, SMP, SMA, Diploma, dan S1

4. Jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan


(24)

E. Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 137) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer diperoleh dari masyarakat Kota Cimahi per kecamatan.

Data sekunder dalam penelitian ini termasuk pada hal-hal yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008: 137) bahwa data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, memelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, dan dokumen perusahaan.

F. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket/ kuesioner mengenai preferensi konsumen, pendapatan, pendidikan, harga, dan jenis kelamin konsumen.

Kuesioner menurut Arikunto (2010: 194) merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

Peneliti menggunakan bentuk kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2010: 195). Dalam hal ini, responden diminta menjawab pertanyaan dengan memilih dari sejumlah alternatif yang diberikan (multiple choice questionnaire). Kuesioner penelitian ini disebut pula sebagai kuesioner langsung karena responden menjawab tentang dirinya.

Alasan peneliti memilih instrument berupa angket/ kuesioner mengacu pada keuntungan kuesioner yang diuraikan Arikunto (2010: 195), yaitu: (a) tidak memerlukan hadirnya peneliti, (b) dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, (c) dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden, (d) dapat dibuat anonym sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab, (e) dapat dibuat


(25)

terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

G. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2008: 401), pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Neuman (dalam Silalahi, 2006: 268), teknik atau metode pengumpulan data terbagi menjadi dua yaitu metode pengumpulan data kuantitatif dan metode pengumpulan data kualitatif.

Berdasarkan pernyataan Neuman diatas, ada dua macam teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yakni pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.

Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode survei dengan menggunakan instrumen angket/ kuesioner. Menurut Sugiyono (2008: 199), angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Dalam menggunakan angket/ kuesioner sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data, peneliti mengacu pada persyaratan Arikunto (2010: 268) agar kuesioner dapat menjadi metode pengumpul data yang baik, yaitu: (a) merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner, (b) mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner, (c) menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal, (d) menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Penyebaran angket/ kuesioner dilaksanakan di tiga kecamatan Kota Cimahi selama satu minggu mulai dari tanggal 5 September 2013 sampai dengan tanggal 12 September 2013.

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui berbagai dokumen yang tersedia, seperti artikel-artikel dalam surat kabar ataupun majalah yang populer, buku, artikel-artikel dari jurnal ilmiah, buletin statistik, laporan-laporan, arsip organisasi, publikasi pemerintah, informasi dari organisasi, analisis yang


(26)

dibuat oleh para ahli, hasil survei terdahulu, catatan-catatan publik mengenai peristiwa-peristiwa resmi serta catatan-catatan perpustakaan.

Salah satu membuat struktur kuesioner tertutup ialah menggunakan skala jawaban. Hal tersebut dilaksanakan setelah angket disebar dan data sudah terkumpul. Dalam metode penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2008: 132), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item istrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata seperti tabel 3.4.

Tabel 3.4

Skor Atas Jawaban Kuesioner

No. Jenis Jawaban Skor

1 Sangat setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-ragu 3

4 Tidak setuju 2

5 Sangat tidak setuju 1

(Sumber: Sugiyono, 2008: 133)

H. Teknik Analisis Data

Telah diuraikan sebelumnya, bahwa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan menggunakan alat statistik (dasar-dasar statistik).

Menurut (Siregar, 2010: 2), pengelompokan statistika berdasarkan cara pengolahan datanya dibedakan menjadi dua, yaitu statistika deskriptif (descriptive

statistics) dan statistika inferensial (inferential statistics).

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif


(27)

yang berkenaan dengan bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga mudah dipahami (Siregar, 2010: 2). Penelitian ini menggunakan statistika nonparametrik. Hal tersebut mengacu pada pernyataan (Santoso, 2010: 7), bahwa alat statistika yang dipilih baik statistik parametrik dan statistik non parametrik dalam penelitian kuantitatif ini sangat bergantung pada skala yang dipakai. Menurut ciri statistik parametrik adalah jenis data interval atau rasio, dan distribusi data (populasi) adalah normal atau mendekati normal. Sedangkan, ciri statistik nonparametrik adalah jenis data nominal atau ordinal, dan distribusi data (populasi) tidak diketahui atau bisa disebut tidak normal (Santoso, 2010: 7).

Peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini menggunakan alat statistik nonparametrik karena tidak memenuhi ciri parametrik yang memiliki data interval atau rasio dan berdistribusi normal. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Santoso (2010: 4), bahwa mau tidak mau prosedur nonparametrik sangat dianjurkan untuk tipe data nominal dan ordinal. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini didominasi oleh skala ordinal dan nominal. Variabel preferensi menggunakan skala ordinal. indikator pendapatan menggunakan skala interval, indikator lainnya yaitu harga dan pendidikan menggunakan skala ordinal, dan jenis kelamin menggunakan skala nominal.

Skala nominal dan ordinal merupakan hasil kategorisasi sehingga tidak mungkin berdistribusi normal. Selain itu, nominal atau ordinal adalah hasil dari kategorisasi yang tidak menunjukkan kenyataan yang sesungguhnya (Santoso, 2010: 10).

Berikut ini merupakan teknik-teknik yang dilakukan untuk menganalisis data:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Agar hasil penelitian tidak diragukan, diperlukan standar ukuran yang menunjukkan ketepatan suatu instrument. Oleh karena itu, dilakukan 2 (dua) macam tes, yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.


(28)

a. Uji Validitas

Menurut Riduwan (2008: 216), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Uji validitas dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 172).

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasinya penulis menggunakan rumus Pearson Product Moment (Sugiyono, 2008: 248) dengan rumus sebagai berikut :

 

 

2

2 2 2

)

(

x

x

x

x

x

x

x

x

tot tot i i itot i itot i

n

n

n

r

Dimana:

r = Koefisien korelasi product moment

n = Jumlah sampel

∑Xi = Jumlahskorsuatu item

∑Xtot = Jumlah total skor jawaban

∑Xi2 = Jumlah kuadrat skor jawaban suatu item

∑Xtot2 = Jumlah kuadrat total skor jawaban

∑XiXtot = Jumlah perkalian skor jawaban dengan total skor

Dengan menggunakan taraf signifikan

=0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Jika rhitung > r 0,05 dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung r 0,05 tidak

valid. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya.


(29)

Tabel 3.5 Kriteria Uji Validitas

INDEKS KORELASI KRITERIA

Antara 0,800 – 1,000 sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,799 tinggi

Antara 0,400 – 0,599 cukup tinggi

Antara 0,200 – 0,399 rendah

Antara 0,000 – 0,199 sangat rendah (tidak valid)

Sumber: Riduwan (2008: 217)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono (2008: 121), instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

Cronbach Alpha. Adapun rumus Cronbach Alpha (Sugiyono, 2008: 121) adalah

sebagai berikut:

2

11 1 2

1

n t

k r

k

 

  

 

 

Dimana; r11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pernyataan atau banyaknya soal n2 = Jumlah varians butir

t2 = varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.

Untuk menguji validitas dan reliabilitas, dilakukan MSI terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah untuk melakukan tranformasi data melalui MSI menurut Sugiyono (2003: 49) adalah sebagai berikut:

a. Hitung frekuensi untuk masing–masing kategori responden b. Tentukan nilai proporsi untuk masing–masing kategori responden


(30)

c. Jumlahkan nilai proporsi menjadi proporsi komulatif untuk masing – masing kategori responden

d. Diasumsikan proporsi kumulatif (PK) mengikuti distribusi normal baku, maka untuk setiap nilai PK (untuk masing–masing kategori responden) akan didapatkan nilai Z (dari tabel normal baku)

e. Hitung nilai densitas f (Z) untuk masing–masing nilai Zi

f. Hitung SV (scale value) untuk masing–masing kategori responden secara umum.

Rumus yang di gunakan adalah sebagai berikut : SV = f (Z) batas bawah – f (Z) batas atas

Nilai Peluang Pi

2. Ukuran Pemusatan Data dalam Statistik Deskriptif (Descriptive

Statistic)

Ukuran pemusatan data adalah suatu nilai data dari serangkaian data yang dapat mewakili data tersebut (Siregar, 2010: 20).

a. Central Tendency

1) Mean

Rata-rata hitung (mean) adalah jumlah nilai dalam kelompok data dibagi dengan banyaknya nilai. Rumus untuk mean sampel adalah:

= ∑ X/ n (Kazmier, 2004: 19).

2) Median

Median dari sebuah kelompok adalah nilai yang berada di tengah dari kelompok tersebut ketika semua anggota kelompok disusun secara menaik ataupun menurun berdasarkan nilainya. Untuk sebuah kelompok dengan jumlah anggota genap, mediannya adalah nilai tengah antara dua nilai yang berdampingan dengan nilai tengahnya. Jika nilai-nilainya didalam kelompok berjumlah sangat banyak, rumus berikut berguna untuk menghitung median dalam sebuah kelompok yang sudah diurutkan, yaitu:


(31)

3) Mode/ Modus

Modus (mode) adalah nilai yang paling sering dijumpai dalam sekelompok nilai. Distribusi seperti ini disebut unimodal. Pada sekelompok kecil data yang tidak mengandung nilai yang berulang, tidak ada modus. Jika dua nilai yang berdampingan mempunyai frekuensi yang relatif besar, distribusi tersebut disebut sebagai bimodal. Distribusi ukuran dengan beberapa modus disebut sebagai multimodal (Kazmier, 2004: 19).

b. Dispersion 1) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar kuadrat variansi. Ciri-ciri utama standar deviasi adalah: a) memiliki satuan yang sama seperti data aslinya, b) memiliki akar kuadrat dari jarak kuadrat rata-rata terhadap nilai rata-rata, c) nilainya pasti positif, d) merupakan ukuran disperse yang paling sering dilaporkan (Lind, Marchal & Wathen, 2007: 110).

Rumus standar deviasi adalah:

(Lind, Marchal, & Wathen, 2007: 110).

2) Minimun

Minimum adalah nilai terendah dari suatu data (Kurniawan, 2010: 15).

3) Maksimum

Maksimum adalah nilai tertinggi dari suatu data (Kurniawan, 2010: 15).

3. Tabulasi Silang (Crosstabs)

Tabulasi silang (crosstabs) merupakan tabel yang mengorganisir data dalam kelompok atau kategori atau kelas yang memungkinkan dilakukannya perbandingan (Istijanto, 2005: 104).


(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Asumsi-asumsi pada teori preferensi nyata (revealed preference theory) yaitu consistence, completeness, transitivity, dan more is better dapat diwujudkan pada temuan-temuan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa:

1. Pendapatan responden didominasi pada kategori “sedang” sebanyak 29%. Konsumen mendapatkan surplus sebesar Rp234,000 hal ini telah menunjukkan konsumen memprioritaskan utilitas sebagai bentuk usaha menentukan pilihan sehingga muncul satu diantara dua pilihan yang ditawarkan. Pada kategori tersebut, responden memiliki preferensi berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional 11.25% sedangkan ke pasar modern yaitu 6.75% dan preferensi kedua-duanya yaitu 10.5%).

2. Kategori pendapatan “sedang” sebanyak 16.5% “setuju” harga kebutuhan

pokok di pasar modern lebih mahal daripada di pasar tradisional, sedangkan

pada kategori “sangat tinggi” hanya 5.75%. artinya, semakin tinggi

pendapatan semakin memperlihatkan ketidaksetujuan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar modern lebih mahal daripada di pasar tradisional. Oleh karena itu, dari persepsi bahwa harga di pasar modern lebih mahal, responden sebanyak 24.75% lebih memilih pasar tradisional.

3. Tingkat pendidikan kategori “SMA” secara tegas memiliki keputusan untuk

berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional sebanyak 27.75%.

4. Jenis kelamin oleh perempuan sebanyak “63.25%” dan mendominasi

sebanyak 27% untuk berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional. Hal ini telah merepresentasikan bahwa masyarakat yang sering berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional adalah berjenis kelamin perempuan.

5. Preferensi konsumen berbelanja kebutuhan pokok masyarakat Kota Cimahi adalah di pasar tradisional sebanyak 45.5%. Preferensi ditunjukkan melalui kurva indiferen dan kendala anggaran. Preferensi berbelanja kebutuhan


(33)

pokok di pasar tradisional memberikan utilitas tertinggi bagi responden dibandingkan dengan berbelanja kebutuhan pokok di pasar modern.

B. SARAN

Penelitian ini telah menunjukkan pengukuran cermat terhadap fenomena sosial mengenai preferensi berbelanja kebutuhan pokok masyarakat. Dengan teori yang ada, yakni teori preferensi nyata (revealed preference theory) yang dibangun dengan asumsi consistency, completeness, transitivity, dan more is better memperkuat kebenaran indikator-indikator dalam membuat pilihan berdasarkan preferensi. Pada bagian ini, peneliti memberikan saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Saran terbagi atas dua hal, yaitu saran metodologis dan saran praktis.

1. Saran Metodologis

Dalam penelitian ini, terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam hal metode maupun penyajian informasi. Oleh karena itu, kekurangan-kekurangan tersebut perlu diperhatikan sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitian-penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam sub-bab terakhir ini, peneliti mengajukan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya.

Pertama, metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner tertutup (close-ended). Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik lagi jika disertai pula kuesioner terbuka (open-ended) agar dapat menggali informasi lebih banyak dan dihasilkan kesimpulan yang lebih akurat. Contohnya mengenai pertanyaan pendapatan konsumen perbulan, pengeluaran perbulan khusus untuk kebutuhan pokok, dan lain-lain.

Kedua, dalam penelitian ini peneliti tidak mengakomodasi pertanyaan mengenai pengeluaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan pokok sehingga untuk menentukan surplus konsumen dilakukan secara umum (general).

Ketiga, untuk penelitian selanjutnya, indikator yang disajikan diharapkan lebih banyak lagi, sehingga tidak hanya pendapatan, harga, pendidikan, dan jenis kelamin saja agar deskripsi mengenai informasi preferensi berbelanja masyarakat


(34)

dapat lebih kaya dan lebih akurat karena preferensi berbelanja kebutuhan pokok ditentukan oleh banyak hal diluar dirinya, misalnya jarak antara dari tempat tinggal ke pasar, rata-rata pengeluaran perbulan untuk berbelanja kebutuhan pokok baik di pasar tradisional dan pasar modern, gaya hidup, dll.

Keempat, peneliti hanya menguraikan secara singkat mengenai asumsi-asumsi yang membangun teori preferensi nyata dimana asumsi-asumsi-asumsi-asumsi tersebut hasil dari pengejawantahan dari WARP, SARP, dan GARP. Peneliti mengharapkan, pada penelitian selanjutnya, diturunkan dengan jelas agar tidak ada keraguan dan kekeliruan dalam mengungkapkan asumsi-asumsi yang membangun preferensi nyata.

Kelima, untuk penelitian selanjutnya, penelitian mengenai preferensi dalam berbelanja kebutuhan pokok dapat diarahkan kepada responden yang telah berkeluarga.

2. Saran Praktis

Selain saran metodologis, peneliti juga mengajukan beberapa saran praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

Pertama, hasil penelitian mengenai preferensi berbelanja kebutuhan pokok ini dapat dijadikan informasi bagi pelaku pasar atau produsen baik di pasar tradisional maupun pasar modern agar dapat meningkatkan perkembangannya kearah yang lebih maju.

Kedua, penelitian ini memberikan gambaran salah satu indikator yang sangat penting yang menentukan preferensi berbelanja yaitu persepsi harga karena sangat membentuk preferensi kemana konsumen akan berbelanja kebutuhan pokok. Sehingga dalam hal ini, baik pasar tradisional dan pasar modern dapat mengakomodasi keinginan konsumen agar persepsi harga yang terbangun lebih murah.

Ketiga, pasar tradisional telah menjadi pilihan untuk berbelanja kebutuhan pokok oleh masyarakat Kota Cimahi sehingga hal ini menjadi sangat potensial, terlebih ketika pasar tradisional menyajikan harga kebutuhan pokok yang lebih murah daripada pasar modern yang dibarengi dengan fasilitas, keamanan, dan kenyamanan yang memadai bagi para konsumen.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahman, Eeng & Rohmana, Yana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Lab. Ekonomi dan Koperasi.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rieneka Cipta.

_________________. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rieneka Cipta.

Bangun, Wilson. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: PT Refika Aditama. Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik: Mencakup Berbagai Teori dan Konsep yang

Komprehensif. Jakarta: Erlangga.

Dolan & Lindsey. 1987. Microeconomics Fifth Edition. United States of Amerika: The Dryden Press.

Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC, Second Edition. Inggris: McGraw-Hill, Inc. Bab 5.

Frank, Robert H. 1991. Microeconomics and Behavior. New York: McGRAW-HILL International Edition.

Gulo, W. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Handerson, Christine. 2005. Essential Midwifery. Jakarta: EGC

Hungu. 2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Hurlock, E. B. 1993. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia.

Joesron, Tati S. & M. Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

Kazmier, Leonard, J. 2005. Sachaum’s Easy Outlines. New York: McGraw-Hill.

Kurniawan, Albert. 2010. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Jakarta: PT Buku Kita.

Laurens, Joyce Marcella. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT Grasindo.


(36)

Lind, Marchal, & Wathen. 2007. Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan

Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. Jakarta: Salemba Empat.

Miller, LeRoy Roger & Meiners Roger E. 1978. Intermediate Microeconomics

Third Edition. New York: McGRAW-HILL International Editions.

Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nicholson, W. 2001. Teori Ekonomi Mikro I. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Salvatore, Dominick. 2006. Mikroekonomi, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17.0.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Cetakan Kedua. Jakarta: Kencana. Shinta, Agustina. 2011. Perilaku Konsumen: Afeksi Konsumen. Malang: Lab

Manajemen Agribisnis/ Fakultas Pertanian- Universitas Brawijaya.

Silalahi, Uber. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Universitas Parahyangan Press.

Singarimbun, M. dan Sofyan, E. 2008. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Yogyakarta: LP3ES.

Siregar, Syofian. 2010. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sitinjak, Tony., Durianto, Darmadi., Sugiarto., & Yunarto, Holy I. 2004. Model

Matrix Konsumen. Jakarta: Gramedia.

Stolte, Karen M. 2004. Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC

Sugiarto., Herlambang, Teddy., Brastoro., Sudjana, Rachmat., Kelana, Said. 2007.

Ekonomi Mikro, Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.


(37)

Widyosiswoyo, Hariwijaya Soewandi. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta Timur: Ghalia Indonesia.

Internet:

www.cimahikota.go.id

Jawa Barat. 2011. Profil Kependudukan Tahun 2011. [online]. Tersedia: http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1011. [20 Agustus 2013].

Laporan Lembaga:

Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Jawa Barat 2011. BPS, Jawa Barat. Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Kota Cimahi 2011. BPS, Kota Cimahi. Badan Pusat Statistik. 2008. PDRB Kota Cimahi 2008. BPS, Kota Cimahi.

Badan Pusat Statistik. 2011. Database Kependudukan Kota Cimahi 2011. BPS, Kota Cimahi.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat tahun 2012 Data upah minimum kota cimahi 2013. Pemprov Jabar 2013

Laporan Penelitian:

Varian, Hal R. (2005). Revealed Preference prepared for Samuelsonian

Economics and the 21st Century. University of California.

Sumber Peraturan dan Undang-Undang:

Undang Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (11). Undang Undang No. 09 tahun 2001.


(38)

Jurnal:

Dhar, Ravi. (1997). “Consumer Preference for a No Choice Option”. The Journal

of Consumer Research. 24, (2), 215-231.

Hands, D. Wade. (2013). “Foundations of Contemporary Revealed Preference Theory”. Erkenntnis: scientific philosophy journal in Spinger Netherlands.

78, (5), 1081-1108.

Houthakker, HS. (1950). “Revealed Preference and the Utility Function”.

JSTOR: Economica Journal. 17, (66), 159.

Mackison, D., Anderson, AS., & Wrieden, WL. 2009. “Consumer Preference for energy, salt, fat and ingredients information in catering outlets.” 2 Juli 2009.

Mai, LW. & Zhao, H. (2004). “The Characteristic of Supermarket Shoppers in Beijing. Journal of Ritail and Distribution Management. 32, (1), 55-62. Seniati, Liche. (2006). “Pengaruh masa kerja, trait kepribadian, dan iklim

psikologis terhadap komitmen dosen pada Universitas Indonesia.” Makara, sosial humaniora. 10, (2), 88-97.

Tedjakusuma, dkk. (2001). “Analisis faktor- factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral di Kota madya Surabaya.” Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. 2, (3), 48-58.

Noymer, A. (2008). “Alpha, significance level of test. In P. Lavrakas (Ed.), Encyclopedia of survey research methods.” (p. 19). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.

Persaulian, Baginda., Aimon, Hasdi., & Anis, Ali. (2013). “Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia.” Jurnal Kajian Ekonomi, I, (02).

Samuelson, Paul A. (1938). "The Empirical Implications of Utility Analysis," Econometrica Journal, 6, 344-56.

Somantri, Gumilar R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 9, 58.

Lain-lain


(1)

pokok di pasar tradisional memberikan utilitas tertinggi bagi responden dibandingkan dengan berbelanja kebutuhan pokok di pasar modern.

B. SARAN

Penelitian ini telah menunjukkan pengukuran cermat terhadap fenomena sosial mengenai preferensi berbelanja kebutuhan pokok masyarakat. Dengan teori yang ada, yakni teori preferensi nyata (revealed preference theory) yang dibangun dengan asumsi consistency, completeness, transitivity, dan more is better memperkuat kebenaran indikator-indikator dalam membuat pilihan berdasarkan preferensi. Pada bagian ini, peneliti memberikan saran yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Saran terbagi atas dua hal, yaitu saran metodologis dan saran praktis.

1. Saran Metodologis

Dalam penelitian ini, terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam hal metode maupun penyajian informasi. Oleh karena itu, kekurangan-kekurangan tersebut perlu diperhatikan sebagai upaya untuk memperbaiki dan menyempurnakan penelitian-penelitian yang akan dilakukan selanjutnya. Dalam sub-bab terakhir ini, peneliti mengajukan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya.

Pertama, metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner tertutup (close-ended). Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik lagi jika disertai pula kuesioner terbuka (open-ended) agar dapat menggali informasi lebih banyak dan dihasilkan kesimpulan yang lebih akurat. Contohnya mengenai pertanyaan pendapatan konsumen perbulan, pengeluaran perbulan khusus untuk kebutuhan pokok, dan lain-lain.

Kedua, dalam penelitian ini peneliti tidak mengakomodasi pertanyaan mengenai pengeluaran yang dikeluarkan untuk kebutuhan pokok sehingga untuk menentukan surplus konsumen dilakukan secara umum (general).

Ketiga, untuk penelitian selanjutnya, indikator yang disajikan diharapkan lebih banyak lagi, sehingga tidak hanya pendapatan, harga, pendidikan, dan jenis kelamin saja agar deskripsi mengenai informasi preferensi berbelanja masyarakat


(2)

dapat lebih kaya dan lebih akurat karena preferensi berbelanja kebutuhan pokok ditentukan oleh banyak hal diluar dirinya, misalnya jarak antara dari tempat tinggal ke pasar, rata-rata pengeluaran perbulan untuk berbelanja kebutuhan pokok baik di pasar tradisional dan pasar modern, gaya hidup, dll.

Keempat, peneliti hanya menguraikan secara singkat mengenai asumsi-asumsi yang membangun teori preferensi nyata dimana asumsi-asumsi-asumsi-asumsi tersebut hasil dari pengejawantahan dari WARP, SARP, dan GARP. Peneliti mengharapkan, pada penelitian selanjutnya, diturunkan dengan jelas agar tidak ada keraguan dan kekeliruan dalam mengungkapkan asumsi-asumsi yang membangun preferensi nyata.

Kelima, untuk penelitian selanjutnya, penelitian mengenai preferensi dalam berbelanja kebutuhan pokok dapat diarahkan kepada responden yang telah berkeluarga.

2. Saran Praktis

Selain saran metodologis, peneliti juga mengajukan beberapa saran praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut:

Pertama, hasil penelitian mengenai preferensi berbelanja kebutuhan pokok ini dapat dijadikan informasi bagi pelaku pasar atau produsen baik di pasar tradisional maupun pasar modern agar dapat meningkatkan perkembangannya kearah yang lebih maju.

Kedua, penelitian ini memberikan gambaran salah satu indikator yang sangat penting yang menentukan preferensi berbelanja yaitu persepsi harga karena sangat membentuk preferensi kemana konsumen akan berbelanja kebutuhan pokok. Sehingga dalam hal ini, baik pasar tradisional dan pasar modern dapat mengakomodasi keinginan konsumen agar persepsi harga yang terbangun lebih murah.

Ketiga, pasar tradisional telah menjadi pilihan untuk berbelanja kebutuhan pokok oleh masyarakat Kota Cimahi sehingga hal ini menjadi sangat potensial, terlebih ketika pasar tradisional menyajikan harga kebutuhan pokok yang lebih murah daripada pasar modern yang dibarengi dengan fasilitas, keamanan, dan kenyamanan yang memadai bagi para konsumen.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahman, Eeng & Rohmana, Yana. 2007. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Lab. Ekonomi dan Koperasi.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rieneka Cipta.

_________________. 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: PT Rieneka Cipta.

Bangun, Wilson. 2007. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: PT Refika Aditama. Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik: Mencakup Berbagai Teori dan Konsep yang

Komprehensif. Jakarta: Erlangga.

Dolan & Lindsey. 1987. Microeconomics Fifth Edition. United States of Amerika: The Dryden Press.

Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC, Second Edition. Inggris: McGraw-Hill, Inc. Bab 5.

Frank, Robert H. 1991. Microeconomics and Behavior. New York: McGRAW-HILL International Edition.

Gulo, W. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo. Handerson, Christine. 2005. Essential Midwifery. Jakarta: EGC

Hungu. 2007. Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Hurlock, E. B. 1993. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia.

Joesron, Tati S. & M. Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

Kazmier, Leonard, J. 2005. Sachaum’s Easy Outlines. New York: McGraw-Hill. Kurniawan, Albert. 2010. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Jakarta: PT Buku

Kita.

Laurens, Joyce Marcella. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: PT Grasindo.


(4)

Lind, Marchal, & Wathen. 2007. Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi Menggunakan Kelompok Data Global. Jakarta: Salemba Empat. Miller, LeRoy Roger & Meiners Roger E. 1978. Intermediate Microeconomics

Third Edition. New York: McGRAW-HILL International Editions. Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nicholson, W. 2001. Teori Ekonomi Mikro I. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Riduwan. 2008. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Salvatore, Dominick. 2006. Mikroekonomi, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17.0.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Cetakan Kedua. Jakarta: Kencana. Shinta, Agustina. 2011. Perilaku Konsumen: Afeksi Konsumen. Malang: Lab

Manajemen Agribisnis/ Fakultas Pertanian- Universitas Brawijaya.

Silalahi, Uber. 2006. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Universitas Parahyangan Press.

Singarimbun, M. dan Sofyan, E. 2008. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Yogyakarta: LP3ES.

Siregar, Syofian. 2010. Statistik Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Sitinjak, Tony., Durianto, Darmadi., Sugiarto., & Yunarto, Holy I. 2004. Model Matrix Konsumen. Jakarta: Gramedia.

Stolte, Karen M. 2004. Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC

Sugiarto., Herlambang, Teddy., Brastoro., Sudjana, Rachmat., Kelana, Said. 2007. Ekonomi Mikro, Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: Gramedia.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.


(5)

Widyosiswoyo, Hariwijaya Soewandi. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta Timur: Ghalia Indonesia.

Internet:

www.cimahikota.go.id

Jawa Barat. 2011. Profil Kependudukan Tahun 2011. [online]. Tersedia: http://www.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/1011. [20 Agustus 2013].

Laporan Lembaga:

Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Jawa Barat 2011. BPS, Jawa Barat. Badan Pusat Statistik. 2011. Statistik Kota Cimahi 2011. BPS, Kota Cimahi. Badan Pusat Statistik. 2008. PDRB Kota Cimahi 2008. BPS, Kota Cimahi.

Badan Pusat Statistik. 2011. Database Kependudukan Kota Cimahi 2011. BPS, Kota Cimahi.

Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat tahun 2012 Data upah minimum kota cimahi 2013. Pemprov Jabar 2013

Laporan Penelitian:

Varian, Hal R. (2005). Revealed Preference prepared for Samuelsonian Economics and the 21st Century. University of California.

Sumber Peraturan dan Undang-Undang:

Undang Undang No. 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat (11). Undang Undang No. 09 tahun 2001.


(6)

Jurnal:

Dhar, Ravi. (1997). “Consumer Preference for a No Choice Option”. The Journal of Consumer Research. 24, (2), 215-231.

Hands, D. Wade. (2013). “Foundations of Contemporary Revealed Preference Theory”. Erkenntnis: scientific philosophy journal in Spinger Netherlands. 78, (5), 1081-1108.

Houthakker, HS. (1950). “Revealed Preference and the Utility Function”. JSTOR: Economica Journal. 17, (66), 159.

Mackison, D., Anderson, AS., & Wrieden, WL. 2009. “Consumer Preference for energy, salt, fat and ingredients information in catering outlets.” 2 Juli 2009. Mai, LW. & Zhao, H. (2004). “The Characteristic of Supermarket Shoppers in

Beijing. Journal of Ritail and Distribution Management. 32, (1), 55-62. Seniati, Liche. (2006). “Pengaruh masa kerja, trait kepribadian, dan iklim

psikologis terhadap komitmen dosen pada Universitas Indonesia.” Makara, sosial humaniora. 10, (2), 88-97.

Tedjakusuma, dkk. (2001). “Analisis faktor- factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral di Kota madya Surabaya.” Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. 2, (3), 48-58.

Noymer, A. (2008). “Alpha, significance level of test. In P. Lavrakas (Ed.), Encyclopedia of survey research methods.” (p. 19). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.

Persaulian, Baginda., Aimon, Hasdi., & Anis, Ali. (2013). “Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia.” Jurnal Kajian Ekonomi, I, (02).

Samuelson, Paul A. (1938). "The Empirical Implications of Utility Analysis," Econometrica Journal, 6, 344-56.

Somantri, Gumilar R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, 9, 58.

Lain-lain