PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN ARAH KESETIMBANGAN.

(1)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Kimia

Oleh Lelly Shelviyani

1105121

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

Oleh

Lelly Shelviyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

© Lelly Shelviyani 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP

PERGESERAN ARAH KESETIMBANGAN disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Nahadi, M.Pd., M.Si NIP. 197102041997021002

Pembimbing II

Dr. Hernani, M.Si NIP. 196711091991012001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kimia

Dr. H. Ahmad Mudzakir, M.Si NIP. 196611211991031002


(4)

iii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian kinerja yang berkualitas yaitu valid dan reliabel untuk digunakan pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan dan validasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini diantaranya lembar validasi instrumen penilaian kinerja dan lembar observasi. Subjek yang diteliti pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIA. Kualitas dari instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan, ditentukan melalui uji validitas isi dan reliabilitas interrater. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki validitas isi yang sangat baik dengan harga CVR=1 dan memiliki reliabilitas nilai total yang sangat tinggi sebesar 0,94. Instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dapat mengungkap kinerja siswa dalam melakukan praktikum. Siswa memiliki kinerja yang beragam dalam melakukan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan, kinerja siswa dikelompokkan kedalam kategori sangat baik, baik dan cukup. Kinerja siswa yang belum terungkap secara optimal dalam penggunaan instrumen penilaian yang dikembangkan ini yaitu pada tugas mengukur volume aquades pada gelas ukur sebanyak 10,3% siswa, dan pada tugas mengocok tabung reaksi 2, 3 dan 4 kemudian membandingkan warnanya dengan tabung reaksi 1 serta mencatat hasil pengamatan sebanyak 3,4% siswa.

Kata kunci : pengembangan instrumen penilaian kinerja, penilaian kinerja, pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan


(5)

iii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The research aims to produce quality the instrument of performance assessment which valid and reliable for practice on the effect of concentration changes on the position of equilibrium. The research method used is development and validation. The instrument used for this research such as instrument validation format of performance assessment and format of performance assessment observation. Participants of this research are high school students grade XI in science class. Quality of performance assessment instrument which developed, determine by content validity test and interrater reliability. Based on results of research, the performance assessment instrument which developed has very high content validity (CVR=1) and value total reliability is very high (0, 94). The performance assessment instrument which developed can show students performance on practicum. Students has varied performance on the effect of concentration changes on the position of equilibrium practicum, the performance student of category of excellent, good, and fair. The performance student hasn’t be revealed optimally on used performance assessment instrument which developed on measure aquades volume task of 10,3% student, and shake reaction tube number 2, 3, 4 then compared reaction tube number 1 and write result of practicum of 3,4% student.

Keywords : development of performance assessment instruments, performance assessment, the effect of concentration changes on the position of equilibrium


(6)

vii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Penjelasan Istilah ... 5

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penilaian ... 8

B. Penilaian Kinerja ... 10

C. Pengembangan tugas (task) ... 13

D. Pengembangan rubrik ... 15

E. Kualitas instrumen ... 17

1. Validitas ... 17

2. Reliabilitas ... 18

F. Metode Praktikum pada Pelajaran Kimia ... 19

G. Tinjauan materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 25


(7)

vii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian ... 25

C. Desain penelitian ... 25

D. Proses Pengembangan Instrumen ... 28

E. Instrumen Penelitian ... 29

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 30

G. Mengungkap Kinerja Siswa Berdasarkan Lembar Observasi ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Materi Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan .... 34

1. Menganalisis Silabus Kurikulum 2013 dan Studi Pendahuluan ... 34

2. Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja ... 35

B. Kualitas Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja ... 47

1. Validitas Isi ... 47

2. Reliabilitas ... 49

C. Kinerja yang Dinilai Menggunakan Instrumen Penilaian yang dikembangkan ... 53

D. Kinerja Siswa yang Belum terungkap melalui penggunaan instrumen penilaian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(8)

vii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

3.1 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja ... 29

3.2 Format Lembar Observasi ... 30

3.3 Format Pedoman Wawancara ... 30

3.4 Nilai kritis dari Lawshe (1975) ... 32

3.5 Kriteria nilai Cronbach’s Alpha ... 32

3.6 Pedoman Penilaian ... 33

4.1 Daftar Kriteria Kinerja Praktikum Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan ... 37

4.2 Langkah-langkah Pengembangan Tugas (task) ... 39

4.3 Langkah pengembangan rubrik penskoran ... 42

4.4 Deskripsi kinerja pada tiap tugas ... 42

4.5 Hasil Uji Validitas Isi dari 5 Orang Validator ... 47

4.6 Perbaikan tugas ... 49

4.7 Kemampuan kinerja siswa ... 53


(9)

vii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

3.1 Desain Penelitian . ... 26

4.1 Reliabilitas Nilai Rata-rata Tugas dari Masing-masing Indikator ( kelompok empat orang) ... 50

4.2 Reliabilitas Nilai Rata-rata Tugas dari Masing-masing Indikator ( kelompok lima orang) ... 51

4.3 Reliabilitas Nilai Rata-rata Tugas dari Masing-masing Indikator Pada Uji Coba II (Uji Aplikasi) ... 52

4.4 Kinerja Siswa dalam Merancang Percobaan ... 54

4.5 Kinerja Siswa pada Bagian Melakukan Percobaan ... 57

4.6 Menyimpulkan Hasil Percobaan ... 62

4.7 Mengkomunikasikan Kesimpulan Hasil Pengamatan dan Analisis Data ... 63

4.8 Kinerja Siswa yang Belum Terungkap Secara Optimal Menggunakan Instrumen Penilaian Kinerja yang Dikembangkan ... 64


(10)

vii

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 72

A.2 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 79

A.3 Pedoman Wawancara Guru ... 86

A.4 Transkrip Hasil Wawancara Guru ... 87

LAMPIRAN B B.1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kinerja ... 88

B.2 Lembar Validasi Instrumen Penilaian Kinerja ... 90

B.3 Hasil Validitas Isi ... 108

B.4 Lembar Observasi Penilaian Kinerja Siswa pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan ... 136

B.5 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba I : Reliabilitas Inter Rater dari Nilai Rata-Rata Tugas Indikator (Kelompok 4 orang) ... 146

B.6 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba I : Reliabilitas Inter Rater dari Nilai Rata-Rata Tugas Indikator (Kelompok 5 orang) ... 151

B.7 Perhitungan Reliabilitas Uji Coba II ... 156

B.8 Rekapitulasi Nilai Akhir Hasil Penilaian Kinerja Siswa ... 161

LAMPIRAN C C.1 Dokumentasi ... 163

C.2 Surat Izin Penelitian ... 164

C.3 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ... 165


(11)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya dalam menilai hasil belajar siswa, guru menggunakan berbagai macam tes untuk mengukur hasil pencapaian belajar siswa. Tes tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab siswa, seperti tes tertulis maupun tes lisan. Akan tetapi dalam menilai pencapaian kompentensi keterampilan, penggunaan tes tertulis dan tes lisan menjadi kurang tepat dilakukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 66 Tahun 2013 menyebutkan bahwa dalam melakukan penilaian kompetensi keterampilan, digunakan penilaian yang dapat menuntut siswa untuk mendemonstrasikan suatu kompentensi tertentu yaitu dengan menggunakan penilaian kinerja. Firman (2013, hlm.9) juga menyatakan untuk menilai kompetensi dasar yang indikatornya berupa tindakan-tindakan siswa yang akan di observasi, maka penilaian yang cocok untuk digunakan yaitu penilaian kinerja.

Penilaian kinerja menurut Ainsworth & Viegut (dalam Oberg, 2009, hlm.6) didefinisikan sebagai kegiatan yang menuntut siswa menanggapi suatu konsep, menciptakan produk atau melakukan demonstrasi. Airasian & Stinggins (dalam Palm, 2008, hlm.4) menambahkan penilaian kinerja merupakan penilaian yang didasarkan pada observasi dan pertimbangan.

Penilaian kinerja dapat digunakan pada pembelajaran yang menggunakan metode praktikum. Melakukan kegiatan praktikum di laboratorium menurut Doran dkk (2002, hlm.28) dapat membuat siswa tertantang untuk menambah pengetahuan konseptual yang mereka miliki serta keterampilan baru. Siswa biasanya diharuskan mendemonstrasikan dan menunjukkan keahlian dalam memanipulasi keterampilan seperti melakukan pengukuran, menggunakan alat, membaca grafik, bagan, dan tabel serta mengikuti suatu prosedur dari tugas (task) keterampilan yang diberikan.

Kegiatan praktikum di laboratorium merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran kimia. Tafa (2012, hlm.49) menyatakan pembelajaran kimia dianggap tidak lengkap tanpa melibatkan praktikum di dalamnya. Kegiatan


(12)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

praktikum yang dimaksud berupa keterampilan siswa dalam menggunakan alat-alat dan bahan di laboratorium.

Salah satu materi pada pembelajaran kimia di SMA yang mengharuskan siswa melakukan praktikum yaitu kesetimbangan kimia. Hal ini sesuai dengan tuntutan silabus kurikulum 2013 pelajaran kimia kelas XI yang terdapat pada KD 4.8 yaitu siswa diharuskan “merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan”. Salah satu faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yaitu pengaruh konsentrasi. Melalui percobaan pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan siswa dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki dalam menggunakan alat dan bahan di laboratorium. Disamping menuntut siswa melakukan percobaan, pada KD 4.8 juga mengharuskan guru untuk menilai kinerja siswa dalam melakukan percobaan. Penilaian tersebut dapat dilakukan menggunakan penilaian kinerja.

Telah banyak penelitian mengenai penilaian kinerja, beberapa penelitian mengenai penilaian kinerja yang pernah dilakukan diantaranya: penelitian mengenai pengembangan penilaian kinerja yang pernah dilakukan oleh Sari (2009) yaitu meneliti tentang pengembangan performance assessment sebagai bentuk penilaian berkarakter kimia. Pada penelitian ini disebutkan bahwa siswa lebih termotivasi dalam memahami materi pelajaran apabila ada keterlibatan dan keaktifan dalam pembelajaran. Sementara itu pengembangan penilaian kinerja juga pernah dilakukan oleh Uliyanti (2014) dan Anggita (2014) yang sama-sama mengembangkan instrumen penilaian kinerja pada materi pembelajaran kimia SMA. Penelitian yang telah dilakukan oleh Uliyanti (2014) mengenai pengembangan instrumen penilaian kinerja (performance assessment) pada materi pokok faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan penelitian yang dilakukan oleh Anggita (2014) mengenai pengembangan instrumen penilaian kinerja siswa SMA (performance assessment) pada praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit. Dari kedua penelitian tersebut diperoleh bahwa penilaian kinerja dapat juga digunakan untuk mengungkap kemampuan keterampilan siswa. Penelitian tentang penerapan penilaian kinerja pada mata pelajaran kimia juga pernah dilakukan oleh Walker dkk (2011, hlm.1243-1246) yang meneliti tentang


(13)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penilaian kinerja pada topik reaksi pembatas. Penilaian ini bertujuan agar siswa dapat mengerti topik reaksi pembatas melalui percobaan yang dilakukan di laboratorium selain itu guru juga dapat menilai keterampilan siswa selama praktikum.

Penelitian penilaian kinerja memang telah banyak dilakukan, akan tetapi kenyataannya penilaian kinerja belum digunakan secara optimal oleh guru di sekolah. Hal ini dapat diketahui, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru mata pelajaran kimia kelas XI mengenai penilaian praktikum terutama pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, yang pada dasarnya materi tersebut mengharuskan siswa melakukan praktikum sebagaimana telah disebutkan sebelumnya. Guru yang diwawancarai tersebut belum pernah mengunakan instrumen penilaian kinerja untuk menilai praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan yang dilakukan siswa dikarenakan tidak adanya instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan yang dapat membantu menilai keterampilan siswa.

Berdasarkan uraian yang telah disebutkan, penggunaan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan di sekolah belum pernah dilakukan. Untuk itu diperlukan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan yang berkualitas baik, agar dapat mengukur subjek yang akan dinilai sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013.

Oleh karena itu penulis melakukan penelitian tentang “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan Kimia

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:

Dalam melakukan penilaian praktikum, guru belum menggunakan penilaian kinerja untuk menilai kompetensi keterampilan siswa pada materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, sehingga


(14)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

diperlukan instrumen penilaian kinerja yang dapat diterapkan dalam penilaian materi tersebut.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

“Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kinerja (performance assessment) pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan?”

Dengan rumusan masalah khusus yaitu :

1. Bagaimana proses pengembangan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan?

2. Bagaimana kualitas (dilihat dari nilai validitas dan reliabilitas) instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan yang dikembangkan?

3. Bagaimana kinerja siswa yang diungkap menggunakan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan yang dikembangkan?

4. Kinerja apa yang belum bisa terungkap secara optimal melalui penggunaan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini diantaranya :

1. Mendapatkan gambaran mengenai proses pengembangan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan.

2. Mengetahui kualitas instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan yang dikembangkan.

3. Mendapatkan gambaran mengenai kinerja siswa yang diungkap menggunakan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pegeseran arah kesetimbangan yang dikembangkan.


(15)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Mengetahui kinerja siswa yang belum bisa terungkap secara optimal melalui penggunaan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya: 1. Bagi guru

a. Memberikan gambaran tentang proses pengembangan instrumen penilaian kinerja.

b. Dapat digunakan untuk membantu guru dalam menilai kinerja siswa.

c. Bahan masukkan dalam penilaian praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

2. Bagi Peneliti lain

Dapat memberikan informasi dan sebagai bahan rujukan dalam mengembangkan penelitian selanjutnya baik pada pokok materi yang sama ataupun berbeda.

F. Penjelasan Istilah

Pada bagian ini akan dijabarkan istilah yang terdapat dalam penelitian ini diantaranya :

1. Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang meminta siswa untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang didemonstrasikan. (Stinggins, 1987, hlm. 33)

2. Tugas (Task) adalah pekerjaan yang dirancang untuk menilai kemampuan siswa dalam mengerjakan sesuatu dengan peralatan laboratorium untuk tujuan tertentu. (Slater, 1993, hlm. 307)

3. Rubrik adalah pengembangan dari proses penetapan skala yang berhubungan dengan penilaian tingkatan keahlian yang sudah ditentukan melalui kriteria yang jelas. (Montgomery, 2002, hlm.35)


(16)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat ukur tersebut. (Firman, 2013, hlm.95)

5. Reliabilitas adalah ukuran sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan gambaran yang dapat dipercaya tentang kemampuan seseorang. (Firman, 2013, hlm.97)

6. Kesetimbangan kimia adalah keadaan yang terjadi ketika laju reaksi maju dan laju reaksi balik sama besar, konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu. (Chang, 2005, hlm. 66)

G. Struktur Organisasi Skripsi

Pada Skripsi yang berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan” terdiri atas lima Bab.

Bab I merupakan Bab pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah dan struktur organisasi skripsi.

Bab II merupakan Bab kajian pustaka yang berisi mengenai penilaian, penilaian kinerja, pengembangan tugas (task), pengembangan rubrik, kualitas instrumen yang terdiri atas validitas dan reliabilitas, metode praktikum pada pelajaran kimia, serta tinjauan materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

Bab III merupakan Bab metodologi penelitian yang berisi mengenai lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, desain penelitian, proses pengembangan instrumen, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data, serta mengungkap kinerja siswa berdasarkan lembar observasi.

Bab IV merupakan Bab hasil penelitian dan pembahasan yang berisi mengenai proses pengembangan instrumen penilaian kinerja pada materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, kualitas pengembangan instrumen penilaian kinerja, kinerja yang dinilai mengggunakan


(17)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

instrumen penilaian yang dikembangkan, dan kinerja siswa yang belum terungkap melalui penggunaan instrumen penilaian.

Bab V merupakan Bab kesimpulan dan saran berisi mengenai kesimpulan penelitian serta saran terkait penelitian yang telah dilakukan. Dalam skripsi ini juga terdapat daftar pustaka serta lampiran yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.


(18)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIA dari satu kelas yang rata-rata kemampuannya berfikirnya relatif sama. Pada uji coba I subjek penelitian yang digunakan sejumlah 9 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Subjek penelitian yang terlibat pada uji coba II sebanyak 29 orang yang dibagi kedalam 7 kelompok.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengembangan dan validasi instrumen. Metode ini dapat digunakan dalam ilmu sains untuk mengembangkan suatu produk dan selanjutnya dilakukan validasi. Hal ini dilakukan untuk mengukur efektifitas instruksi pada instrumen yang dikembangkan. (Adams & Wieman, 2010, hlm. 1-2)

Penelitian ini mengembangkan instrumen berupa alat penilaian kinerja serta dilakukan validasi terhadap instrumen penilaian tersebut. Pengembangan instrumen berguna untuk memperoleh instrumen penilaian kinerja yang valid, reliabel dan dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam praktikum di sekolah. Validasi instrumen penilaian kinerja bertujuan agar instrumen yang dikembangkan memiliki ketetapan dalam mengukur kinerja siswa.

C.Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan berupa pengembangan instrumen penilaian kinerja dengan alur penelitian sebagai berikut


(19)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan. Langkah-langkah pada setiap tahapan yang terdapat dalam alur penelitian :

1. Analisis silabus kurikulum 2013 mata pelajaran kimia kelas XI

Tujuan dari analisis silabus kurikulum 2013 adalah untuk mengetahui materi yang dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa.

2. Kajian literatur mengenai materi kesetimbangan kimia

Tujuannya yaitu untuk memilih pokok bahasan pada materi kesetimbangan kimia yang cocok untuk menilai kinerja siswa. Materi pokok yang dipilih yaitu pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

Analisis silabus kurikulum 2013 mata pelajaran kimia kelas XI

Kajian literatur mengenai materi Kesetimbangan kimia

Survey lapangan (wawancara)

Pembuatan RPP

Penyusunan instrumen penilaian kinerja

Validasi isi instrumen penilaian kinerja

Revisi Tahap Perencanaan

Menghitung nilai Reliabilitas

Pengolahan dan analisis data Uji coba I

Hasil uji coba I

Uji coba II Hasil uji coba II

Pembahasan Keseimpulan Tahap

Pengembangan

Tahap Pelaksanaan


(20)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Survey lapangan

Tujuannya yaitu untuk mengetahui penilaian praktikum yang dilakukan guru pada materi kesetimbangan kimia dilakukan dengan wawancara.

4. Pembuatan RPP

Tujuannya yaitu untuk diterapkan sekolah saat dilakukan uji coba 5. Penyusunan instrumen penilaian kinerja.

Tujuannya yaitu untuk membuat instrumen penilaian yang dapat mengukur kinerja siswa. Instrumen yang dibuat berupa tugas (task) dan rubrik.

6. Validasi isi instrumen penilaian kinerja

Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah instrumen penilaian kinerja yang dibuat dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa atau tidak.

7. Revisi

Tujuannya yaitu untuk memperbaiki instrumen penilaian kinerja yang belum atau tidak sesuai untuk menilai kinerja siswa.

8. Uji coba I

Tujuannya yaitu untuk menguji kualitas instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan dan keefektifan jumlah siswa dalam satu kelompok praktikum. Uji coba ini dilakukan pada siswa di sekolah.

9. Uji Coba II

Tujuannya yaitu untuk menerapkan instrumen penilaian kinerja yang telah direvisi pada uji coba I. Uji coba ini dilakukan pada siswa di sekolah.

10. Menghitung nilai reliabilitas

Tujuannya yaitu untuk menghitung nilai reliabilitas berdasarkan hasil uji coba.

11. Pengolahan dan analisis data

Tujuannya yaitu untuk mengetahui kualitas instrumen penilaian kinerja yang dilihat berdasarkan nilai validitas dan reliabilitasnya

12. Pembahasan

Tujuannya yaitu untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.


(21)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 13. Kesimpulan

Tujuannya yaitu untuk menyimpulkan hasil penelitian pengembangan penilaian kinerja yang telah dilakukan.

D.Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengembangan instrumen penilaian kinerja

Pada tahap pengembangan instrumen penilaian kinerja dipilih materi yang dapat menilai keterampilan siswa. Berdasarkan silabus kurikulum 2013 mata pelajaran kimia, dipilih materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan yang digunakan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja. Untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja mengacu pada kompetensi dasar 4.8.

Dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja dilakukan pengujian validitas oleh para ahli menggunakan lembar validasi pengembangan instrumen penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Selanjutnya untuk menguji instrumen penilaian yang dikembangkan dan untuk menguji keefektifan jumlah siswa dalam satu kelompok untuk melakukan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan maka dilakukan uji coba I (uji coba terbatas). Uji coba II (uji aplikasi) dilakukan setelah uji coba terbatas. Pada uji coba II ini, instrumen penilaian yang dikembangkan sudah dapat diterapkan dilapangan. Untuk penilaian kinerja siswa selama praktikum dibuat format penilaian berupa lembar observasi. Data hasil penilaian kinerja siswa kemudian diolah sehingga di dapatkan nilai reliabilitas dan gambaran tentang keterampilan siswa terhadap instrumen yang dikembangkan.

2. Validasi instrumen penilaian kinerja

Pada tahap validasi instrumen, dilakukan uji validitas isi oleh tim ahli. Dalam penelitian ini digunakan 5 validator yang terdiri atas dosen dan guru. Uji validitas isi berfungsi untuk mengetahui ketepatan isi instrumen dengan kinerja siswa yang akan diukur dalam melakukan praktikum pengaruh konsentrasi


(22)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Hasil dari uji validitas isi dihitung menggunakan rumus CVR.

E.Instrumen Penelitian Instrumen penelitian berupa :

1. Lembar validasi pengembangan instrumen penilaian kinerja

Lembar validasi pengembangan instrumen ini terdiri atas kesesuaian indikator dengan tugas, kesesuaian tugas dengan rubrik dan ketepatan penskoran. Validator yang menilai lembar validasi ini cukup memberikan ceklist (√) pada kolom yang telah disediakan. Gambaran format lembar validasi pengembangan instrumen penilaian kinerja (performance assessment) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja

Indikator (1) Tugas (2) Rubrik (3) Kesesuaian indikator dengan tugas

Kesesuaian tugas dengan rubrik Ketepatan penskoran Saran (10) Ya (4) Tidak (5) Ya (6) Tidak (7) Ya (8) Tidak (9)

2. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam mengukur kemampuan kinerja siswa dalam melakukan praktikum. Pada lembar observasi terdapat tugas-tugas yang harus dilakukan siswa selama praktikum serta terdapat pula rubrik yang terdiri atas kriteria penilaian kinerja siswa. Penilaian kinerja siswa ini dilakukan oleh observer. Tugas para observer adalah melakukan penilaian dengan cara memberikan angka 0 sampai 3 pada lembar observasi sesuai dengan tugas yang dilakukan siswa.


(23)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Format Lembar Observasi

Penilai :

Kelompok :

No Tugas Rubrik

Skala penilaian 0-1-2-3

…… …… …… …… ……

3. Pedoman Wawancara

Wawancara pada penelitian ini berfungsi untuk mengetahui pendapat guru seputar penilaian kinerja yang digunakan sebagai studi pendahuluan. Teknik wawancara yang digunakan yaitu wawancara sistematis atau wawancara terstruktur. wawancara terstruktur harus mempersiapkan pertanyaan sebelum wawancara dimulai sehingga wawancara terstruktur memiliki pedoman wawancara selama wawancara dilakukan.

Tabel 3.3 Format Pedoman Wawancara

Pertanyaan Jawaban

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan dan analisis data ini dimulai dari pelaksanaan observasi oleh observer, selanjutnya data pada lembar observasi diolah dan hitung nilai reliabilitasnya dan data hasil validasi pengembangan instrumen penilaian kinerja ditentukan validitasnya.


(24)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Observasi

Menurut Purwanto (2012, hlm. 149) observasi merupakan metode atau cara-cara untuk mengamati dan menganalisis secara langsung kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Kegiatan observasi dilakukan pada tahapan uji coba. Observer yang memberikan penilaian, sebelumnya diberikan arahan terlebih dahulu mengenai cara-cara menilai kinerja siswa yang tertulis pada lembar observasi

2. Uji validitas CVR

CVR dihitung berdasarkan rumus berikut:

ne = jumlah validator yang menyatakan valid N = jumlah keseluruhan validator

Keterangan :

1) Jika jumlah validator yang menyatakan valid kurang dari ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR adalah negatif.

2) Jika jumlah validator yang menyatakan valid ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR adalah nol.

3) Jika seluruh validator menyatakan valid, maka nilai CVR adalah 1,00 (nilai diatur menjadi 0,99 disesuaikan dengan jumlah validator).

4) Jika jumlah validator yang menyatakan valid lebih dari ⁄ jumlah keseluruhan validator, maka nilai CVR berada pada rentang antara 0-0,99.

(Lawshe, 1975, hlm. 567)

Nilai validitas kritis menurut Lawshe kemudian disempurnakan oleh Wilson. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wilson diperoleh nilai validitas kritis terhadap 5 validator yaitu 0,736.


(25)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Nilai kritis dari Lawshe (1975)

Content Validity Ratio (CVRcritical) Tingkat signifikan untuk tes satu bagian

.1 .05 .025 .01 .005 .001 Tingkat signifikan untuk tes dua bagian

N .2 .1 .05 .02 .01 .002 5 .573 .736 .877 .99 .99 .99 6 .523 .672 .800 .950 .99 .99 7 .485 .622 .741 .879 .974 .99 8 .453 .582 .693 .822 .911 .99 9 .427 .548 .653 .775 .859 .99 10 .405 .520 .620 .736 .815 .977 11 .387 .496 .591 .701 .777 .932 12 .370 .475 .566 .671 .744 .892 13 .356 .456 .544 .645 .714 .857 14 .343 .440 .524 .622 .688 .826

(Wilson, dkk. 2012, hlm. 206)

3. Reliabilitas inter rater

Menurut Jackson (2014, hlm. 86) Reliabilitas inter rater merupakan teknik perhitungan nilai reliabilitas menggunakan kesepakatan penilaian dari dua orang atau lebih sebagai rater atau penilai dalam observasi yang dilakukan. Data yang didapat dari penilaian reliabilitas inter rater kemudian diolah menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Untuk menganalisis nilai reliabilitas instrumen dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha yang telah dioleh menggunakan program SPSS.

Tabel 3.5 Kriteria nilai Cronbach’s Alpha

Rentang nilai keterangan

α >0,9 Sangat baik

0,7<α<0,9 Baik

0,6<α<0,7 Diterima

0,5<α<0,6 Buruk

α<0,5 Tidak diterima


(26)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu G.Mengungkap Kinerja Siswa Berdasarkan Data Lembar Observasi 1. Mengubah skor mentah hasil penilaian menjadi nilai standar

Skor mentah yang didapat dari menjumlahkan setiap tugas yang dilakukan siswa kemudian diolah menjadi nilai

Keterangan :

NP : Nilai persen yang dicari

R : Skor mentah yang diperoleh siswa

SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian

Tingkat Penguasaan Nilai huruf Bobot Predikat

86-100 % A 4 Sangat Baik

76-85 % B 3 Baik

60-75 % C 2 Cukup

55-59 % D 1 Kurang

≤ 54 % TL 0 Kurang Sekali


(27)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan instrumen penilaian kinerja (performance assessment) pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja (performance assessment)

pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, peneliti terlebih dahulu menganalisis silabus kurikulum 2013 serta melakukan studi pendahuluan hingga didapatkan materi pokok yang cocok digunakan untuk penilaian kinerja. Pengembangan instrumen penilaian kinerja, dikembangkan mengikuti Stinggins (1987) yaitu dengan cara memperjelas alasan dilakukan penelitian, menentukan kinerja yang dinilai, mendesain tugas, dan merencanakan desain penskoran kinerja.

2. Kualitas instrumen penilaian kinerja (performance assessment) yang dikembangkan memiliki nilai validitas isi dengan harga CVR= 1. Untuk nilai reliabilitas pada uji aplikasi di dapatkan reliabilitas rata-rata nilai total yang sangat tinggi sebesar 0,94. Artinya dari segi kualitas (dilihat dari nilai validitas dan reliabilitas) instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik.

3. Keterampilan siswa yang terungkap menggunakan instrumen penilain kinerja yang dikembangkan sebagai berikut: siswa yang memiliki kinerja yang sangat baik sebesar 10,3%, selain itu sebanyak 34,48% siswa memiliki kinerja yang baik dan sisanya sebanyak 55,17% siswa memiliki kinerja yang cukup dalam melakukan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

4. Kinerja yang belum bisa terungkap secara optimal melalui penggunaan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan yaitu sebanyak 10,3% siswa pada tugas mengukur volume aquades pada gelas ukur, dan sebanyak 3,4% siswa pada tugas mengocok tabung reaksi 2, 3 dan 4 kemudian membandingkan warnanya dengan tabung reaksi 1 serta mencatat hasil pengamatan.


(28)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B.Saran

1. Untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja sebaiknya dipilih materi kimia yang dapat dilakukan praktikum dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013.

2. Untuk menilai kinerja siswa pada pelaksanaan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan sebaiknya dilakukan secara individu tidak berkelompok.

3. Dalam membuat rubrik, sebaiknya jumlah skala penilaian yang dibuat disesuaikan dengan kinerja yang akan dinilai dan seberapa sulit tugas (task) yang dilakukan siswa.

4. Penelitian pada materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan selanjutnya dapat diteliti menggunakan peer assessment maupun self assessment.


(29)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adams, W.K. & Wieman, C.E. (2010). Development and Validation of Instruments to Measure Learning of Expert-Like Thinking. International Journal of Science Education, 10 (1), hlm. 1-24.

Anggita, D.S. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ayala, C.C. & Shavelson, R. (2001). On the Cognitive Interpretation of

Performance Assessment Scores. Los Angeles: University of California, National Center for Research on Evaluation, Standards, and Student Testing (CRESST)

Bhatnagar, R., Kim, J. & Many, J.E. (2014). Candidate Surveys on Program Evaluation: Examining Instrument Reliability, Validity and Program Effectiveness. American Journal of Educational Research, 2(8), hlm. 683-690.

Boston, C. (2002) The Concept of Formative Assessment. Practical Assessment, Research & Evaluation, 8(9), hlm. 1-8.

Bresciani, M.J. dkk. (2009). Examining Design and Inter-Rater Reliability of a Rubric Measuring. Practical Assessment, Research & Evaluation, 14(2), hlm. 1-7.

Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-konsep Inti : Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Cody, S. dkk. (1996). Designing an Effective Performance Task for the Classroom. Frankfort: Kentucky Departement of Education.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Mengenai Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Mengenai Kurikulum SMA. Jakarta: Depdikbud.

Djaali. & Muljono, P. (2007). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.


(30)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Doran, R. dkk. (2002). Science Educator’s Guide to Laboratory Assessment. Arlinton, Virginia: NSTA Press.

Douglas, G.W. (2009) Performance Assessment: A Key Component of A Balanced Assessment System. Research Brief, 2(2), hlm. 2-12.

Firman, H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Fleenor, J.W. dkk. (1996). Interrater Reliability and Agreement of Performance Ratings: A Methodological Comparison. Journal of Business and Psychology, 10(3), hlm. 367-380.

Hofstein, A. & Lunetta, V.N. (2003). The Laboratory in Science Education: Foundations for the Twenty-First Century. Wiley Periodicals, Inc. Sci, 88(1), hlm. 28-54.

Hunter, dkk. (2003). Integrating Learning and Assessment in Laboratory Work. Chemistry education: Research and Practice, 4(1), hlm. 67-75.

Guskey, T.R. (2003). How Classroom Assessments Improve Learning. Educational Leadership, 60(5), hlm. 6-11.

Jackson, S. (2014). Research Methods: A Modular Approach. (edisi ketiga). USA: Cengage Learning.

Lawshe, C.H. (1975). a Quantitative Approch to Content Validity. Phrsonnhl Psychoi.Ogy. 28(4), hlm. 563-575.

Mertler, C.A. (2001). Designing Scoring Rubrics for Your Classroom. Practical Assessment,Research & Evaluation, 7(25), hlm. 1-9.

Mimin, H. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada KTSP. Jakarta: GP Press.

Montgomery, K. (2002). Authentic Tasks and Rubrics Going Beyond Traditional Assessments in College Teaching. EBSCO Publishing, 55(1), hlm. 34-39. Moskal, B. M. (2003). Recommendations for developing classroom performance

assessments and scoring rubrics. Practical Assessment, Research & Evaluation, 8(14), hlm. 1-10.

Oberg, C. (2009). Guiding Classroom Instruction Through Performance Assessment. Journal of Aviation Management & Education, 1(1), hlm. 1-11. Paige, R.M. (2005). Internationalization of Higher Education: Performance


(31)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Palm, T. (2008). Performance Assessment and Authentic Assessment: A Conceptual Analysis of the Literature. Practical Assessment Research & Evaluation, 13(4), hlm. 1-11.

Perlman, C.C. (2003). Performance Assessment: Designing Appropriate Performance Tasks and Scoring Rubrics. ERIC, hlm. 497-506. (ERIC Document Reproduction Service No. ED480070).

Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Primo, M.A.R. & Shavelson, R.J. (1996). Rhetroric and Reality in Science Performance Assessments: An Update. Journal of Research in Science Teaching, 33(10), hlm. 1045-1063.

Putra, S.R. (2013). Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta: Diva. Press.

Rasyidin, H. & Mansur. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wancana Prima.

Sari, L.P. (2009). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Sebagai bentuk Penilaian Berkarakter Kimia. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.

Slater, T.F. (1993). Laboratory Performance Assessment. Physics Teacher, 31(5), hlm. 306-309.

Stinggins, R.J. (1987). Design and Development of Performance Assessments. Instructional Topics in Educational Measurment (ITEMS), 6(3), hlm. 33-42. Stinggins, R.J. dkk. (2004). Classroom Assessment for Student Learning Doing It

Right-Using It Well. USA: Assessment Training Institute.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sukardi. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Sunarya, Y. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta : Depdiknas.

Tafa, B. (2012). Laboratory Activities and Students Practical Performance: the Case of Practical Organic Chemistry 1 Course of Haramaya University. AJCE, 2(3), hlm. 47-76.

Uliyanti, W.R. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Untuk Praktikum Siswa SMA Pada Materi Pokok


(32)

Lelly Shelviyani, 2015

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap Pergeseran Arah Kesetimbangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Walker, J.W. (2011). A Performance-Bassed Assessment For Limmiting Reactants. Journal of Chemical Education,88(9), hlm. 1243–1246.

Waters, N.C. (2012). The Advantages of Inquiry-Based Laboratory Exercises within the Life Sciences. New York : United States Military Academy. Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Wilson, F.R. dkk. (2012). Recalculation of the Critical Values for Lawshe's Content Validity Ratio. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 45(3), hlm. 197-210.

Wolf, K. & Stevens, E. (2007). The Role of Rubrics in Advancing and Assessing Student Learning. The Journal of Effective Teaching, 7(1), hlm. 3-14. Yulina, E. (2014). Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi

Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan instrumen penilaian kinerja (performance assessment) pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja (performance assessment)

pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan, peneliti terlebih dahulu menganalisis silabus kurikulum 2013 serta melakukan studi pendahuluan hingga didapatkan materi pokok yang cocok digunakan untuk penilaian kinerja. Pengembangan instrumen penilaian kinerja, dikembangkan mengikuti Stinggins (1987) yaitu dengan cara memperjelas alasan dilakukan penelitian, menentukan kinerja yang dinilai, mendesain tugas, dan merencanakan desain penskoran kinerja.

2. Kualitas instrumen penilaian kinerja (performance assessment) yang dikembangkan memiliki nilai validitas isi dengan harga CVR= 1. Untuk nilai reliabilitas pada uji aplikasi di dapatkan reliabilitas rata-rata nilai total yang sangat tinggi sebesar 0,94. Artinya dari segi kualitas (dilihat dari nilai validitas dan reliabilitas) instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik.

3. Keterampilan siswa yang terungkap menggunakan instrumen penilain kinerja yang dikembangkan sebagai berikut: siswa yang memiliki kinerja yang sangat baik sebesar 10,3%, selain itu sebanyak 34,48% siswa memiliki kinerja yang baik dan sisanya sebanyak 55,17% siswa memiliki kinerja yang cukup dalam melakukan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan.

4. Kinerja yang belum bisa terungkap secara optimal melalui penggunaan instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan yaitu sebanyak 10,3% siswa pada tugas mengukur volume aquades pada gelas ukur, dan sebanyak 3,4% siswa pada tugas mengocok tabung reaksi 2, 3 dan 4 kemudian membandingkan warnanya dengan tabung reaksi 1 serta mencatat hasil


(2)

B.Saran

1. Untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja sebaiknya dipilih materi kimia yang dapat dilakukan praktikum dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013.

2. Untuk menilai kinerja siswa pada pelaksanaan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan sebaiknya dilakukan secara individu tidak berkelompok.

3. Dalam membuat rubrik, sebaiknya jumlah skala penilaian yang dibuat disesuaikan dengan kinerja yang akan dinilai dan seberapa sulit tugas (task) yang dilakukan siswa.

4. Penelitian pada materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah kesetimbangan selanjutnya dapat diteliti menggunakan peer assessment maupun self assessment.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Adams, W.K. & Wieman, C.E. (2010). Development and Validation of Instruments to Measure Learning of Expert-Like Thinking. International Journal of Science Education, 10 (1), hlm. 1-24.

Anggita, D.S. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa SMA (Performance Assessment) pada Praktikum Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ayala, C.C. & Shavelson, R. (2001). On the Cognitive Interpretation of

Performance Assessment Scores. Los Angeles: University of California, National Center for Research on Evaluation, Standards, and Student Testing (CRESST)

Bhatnagar, R., Kim, J. & Many, J.E. (2014). Candidate Surveys on Program Evaluation: Examining Instrument Reliability, Validity and Program Effectiveness. American Journal of Educational Research, 2(8), hlm. 683-690.

Boston, C. (2002) The Concept of Formative Assessment. Practical Assessment, Research & Evaluation, 8(9), hlm. 1-8.

Bresciani, M.J. dkk. (2009). Examining Design and Inter-Rater Reliability of a Rubric Measuring. Practical Assessment, Research & Evaluation, 14(2), hlm. 1-7.

Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-konsep Inti : Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Cody, S. dkk. (1996). Designing an Effective Performance Task for the Classroom. Frankfort: Kentucky Departement of Education.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 Mengenai Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 Mengenai Kurikulum SMA. Jakarta: Depdikbud.

Djaali. & Muljono, P. (2007). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.


(4)

Doran, R. dkk. (2002). Science Educator’s Guide to Laboratory Assessment. Arlinton, Virginia: NSTA Press.

Douglas, G.W. (2009) Performance Assessment: A Key Component of A Balanced Assessment System. Research Brief, 2(2), hlm. 2-12.

Firman, H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Fleenor, J.W. dkk. (1996). Interrater Reliability and Agreement of Performance Ratings: A Methodological Comparison. Journal of Business and Psychology, 10(3), hlm. 367-380.

Hofstein, A. & Lunetta, V.N. (2003). The Laboratory in Science Education: Foundations for the Twenty-First Century. Wiley Periodicals, Inc. Sci, 88(1), hlm. 28-54.

Hunter, dkk. (2003). Integrating Learning and Assessment in Laboratory Work. Chemistry education: Research and Practice, 4(1), hlm. 67-75.

Guskey, T.R. (2003). How Classroom Assessments Improve Learning. Educational Leadership, 60(5), hlm. 6-11.

Jackson, S. (2014). Research Methods: A Modular Approach. (edisi ketiga). USA: Cengage Learning.

Lawshe, C.H. (1975). a Quantitative Approch to Content Validity. Phrsonnhl Psychoi.Ogy. 28(4), hlm. 563-575.

Mertler, C.A. (2001). Designing Scoring Rubrics for Your Classroom. Practical Assessment,Research & Evaluation, 7(25), hlm. 1-9.

Mimin, H. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada KTSP. Jakarta: GP Press. Montgomery, K. (2002). Authentic Tasks and Rubrics Going Beyond Traditional

Assessments in College Teaching. EBSCO Publishing, 55(1), hlm. 34-39. Moskal, B. M. (2003). Recommendations for developing classroom performance

assessments and scoring rubrics. Practical Assessment, Research & Evaluation, 8(14), hlm. 1-10.

Oberg, C. (2009). Guiding Classroom Instruction Through Performance Assessment. Journal of Aviation Management & Education, 1(1), hlm. 1-11. Paige, R.M. (2005). Internationalization of Higher Education: Performance


(5)

Palm, T. (2008). Performance Assessment and Authentic Assessment: A Conceptual Analysis of the Literature. Practical Assessment Research & Evaluation, 13(4), hlm. 1-11.

Perlman, C.C. (2003). Performance Assessment: Designing Appropriate Performance Tasks and Scoring Rubrics. ERIC, hlm. 497-506. (ERIC Document Reproduction Service No. ED480070).

Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Primo, M.A.R. & Shavelson, R.J. (1996). Rhetroric and Reality in Science Performance Assessments: An Update. Journal of Research in Science Teaching, 33(10), hlm. 1045-1063.

Putra, S.R. (2013). Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta: Diva. Press.

Rasyidin, H. & Mansur. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung: CV Wancana Prima.

Sari, L.P. (2009). Pengembangan Instrumen Performance Assessment Sebagai bentuk Penilaian Berkarakter Kimia. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.

Slater, T.F. (1993). Laboratory Performance Assessment. Physics Teacher, 31(5), hlm. 306-309.

Stinggins, R.J. (1987). Design and Development of Performance Assessments. Instructional Topics in Educational Measurment (ITEMS), 6(3), hlm. 33-42. Stinggins, R.J. dkk. (2004). Classroom Assessment for Student Learning Doing It

Right-Using It Well. USA: Assessment Training Institute.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaiaan Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sukardi. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Sunarya, Y. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta : Depdiknas.

Tafa, B. (2012). Laboratory Activities and Students Practical Performance: the Case of Practical Organic Chemistry 1 Course of Haramaya University. AJCE, 2(3), hlm. 47-76.

Uliyanti, W.R. (2014). Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja (Performance Assessment) Untuk Praktikum Siswa SMA Pada Materi Pokok


(6)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Walker, J.W. (2011). A Performance-Bassed Assessment For Limmiting Reactants. Journal of Chemical Education,88(9), hlm. 1243–1246.

Waters, N.C. (2012). The Advantages of Inquiry-Based Laboratory Exercises within the Life Sciences. New York : United States Military Academy. Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Wilson, F.R. dkk. (2012). Recalculation of the Critical Values for Lawshe's Content Validity Ratio. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 45(3), hlm. 197-210.

Wolf, K. & Stevens, E. (2007). The Role of Rubrics in Advancing and Assessing Student Learning. The Journal of Effective Teaching, 7(1), hlm. 3-14. Yulina, E. (2014). Instrumen Penilaian Kinerja Untuk Menilai Kompetensi

Psikomotorik Siswa Sma Pada Materi Hidrolisis Garam. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.


Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM.

0 0 35

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMK PADA PRAKTIKUM IDENTIFIKASI KEBERADAAN UNSUR KARBON DAN HIDROGEN DALAM SENYAWA HIDROKARBON.

2 11 36

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

0 3 43

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PEMBELAJARAN TITRASI ASAM BASA DENGAN METODE PRAKTIKUM.

0 2 30

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) UNTUK PRAKTIKUM SISWA SMA PADA MATERI POKOK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI.

0 5 50

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM - repository UPI S KIM 1101733 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN ARAH KESETIMBANGAN - repository UPI S KIM 1105121 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT - repository UPI S KIM 1000559 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA (PERFORMANCE ASSESSMENT) PADA PEMBELAJARAN TITRASI ASAM BASA DENGAN METODE PRAKTIKUM - repository UPI S KIM 1002344 Title

0 0 3

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA SMA PADA PRAKTIKUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN ARAH KESETIMBANGAN - repository UPI S KIM 1204949 Title

0 0 3