PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) DAN EKSPOSITORI BERBASIS MEDIA SOFWARE EKTS PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TITL SMK NEG.5 MEDAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL

TEACHING DAN LEARNING ( CTL ) DAN EKSPOSITORI

BERBASIS MEDIA SOFTWARE EKTS PADA HASIL

BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

MSPEM PADA SISWA KELAS XI

TITL SMK NEGERI 5 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DANIEL SOLIN

NIM : 5102131003

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

i

ABSTRAK

Daniel Solin, NIM : 5102131003: Pengaruh Strategi Pembelajaran Contextual Teaching dan Learning (CTL) Dan Ekspositori Berbasis Media Software EKTS Pada Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran MSPEM pada Siswa Kelas XI TITL SMK Negeri 5 Medan.

Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED,

2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 5 Medan pada semester dua tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Teknik KetenagaListrikan yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas XI TITL 3 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS dan kelas XI Listrik 1 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik yang diajar dengan strategi pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS adalah berdistribusi normal dimana L0 = 0,1077 < Ltabel = 0,161 dan data hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori adalah distribusi normal dimana L0 = 0,08512 < Ltabel = 0,161 dan data hasil belajar MSPEM yang diajar dengan strategi pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS dan Ekspositori adalah data yang

Homogen dan kedua varians data adalah Homogen (2 hitung = 0,02479 <

2

tabel = 3,84).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori, dimana (t’ = 8,63≥ 0,24399) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.


(3)

(4)

(5)

(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul Lembar Pengesahan

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... v

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS , KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOSTESIS A. Kajian Teoritis ... 10

1 Pengertian Belajar ... 10

a. Faktor Fisiologis ... 14

b. Faktor Psikologis ... 14

2. Hakekat Belajar MSPEM ... 15

3. Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) ... 20

a. Kontruktifisme ... 22

b. Inkuiri ... 22

c. Bertanya ... 23

d. Belajar di Lingkungan Masyarakat ... 23

e. Pemodelan... 24


(7)

vi

4. Hakekat Pembelajaran Ekspositori ... 27

5 Penggunaan Media Software EKTS ... 32

a. Install Software ... 32

b. Petunjuk Tampilan ... 33

c. Pemasangan Komponen... 34

d. Prosedur Pelaksanaan Dengan Menggunakan Media EKTS ... 38

e. Media Pembelajaran EKTS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar ... 38

B. Penelitian Relevan ... 39

C. Kerangka Berpikir ... 40

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran CTL Berbasis Media Soft EKTS ... 40

2. Pengaruh Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 41

D. Pengajuan Hipotesis... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel ... 42

1. Populasi ... 42

2 sampel ... 43

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 43

1. Variabel Penelitian... 43

2. Definisi Operasional ... 44

D. Desain Penelitian ... ` 45

1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 46

2. Instrumen Penelitian ... 49

E. Uji Coba Instrumen... 51

1. Uji Coba Instrumen Ranah Kognitf ... 51

a. Validitas Tes ... 51

b. Reliabilitas Tes ... 52


(8)

vii

d. Daya Beda ... 53

2. Uji Coba Instrumen Ranah Psikomotorik ... 54

a. Anava Satu Jalur ... 51

H. Teknik Analisis Data ... 55

1. Deskripsi Data ... 55

2. Uji Pesyaratan Analisis ... 56

a. Uji Normalitas ... 56

b. Uji Homogenitas ... 57

c. Uji Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 61

1. Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS ... 61

2. Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 63

B. Uji Persyaratan Analisis ... 65

1. Uji Normalitas ... 65

2. Uji Homogenitas ... 65

3. Pengujian Hipotesis ... 66

C. Temuan Penelitian ... 67

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 73

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 74

Daftar Pustaka ... 76 Lampiran


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Awal Instalasi EKTS ... 33

Gambar 2.2 Petunjuk Tampilan ... 34

Gambar 2.3 Memberi nama/label pada komponen relay ... 35

Gambar 2.4 Memutar Komponen ... 35

Gambar 2.5 Membuat Sambungan ... 36

Gambar 2.6 Mode run rangkaian yang dirancang ... 37

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ... 48

Gambar 3.2 Ilustrasi Penerimaan Hipotesis ... 60

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 62


(10)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi dan Materi Pokok Pembelajaran MSPEM ... 18

Tabel 2.2 Keunggulan dan kelemahan strategi CTL ... 26

Tabel 2.3 Sintaks Strategi Pembelajaran Ekspositori... 31

Tabel 2.4 Keunggulan dan kelemahan strategi ekspositori ... 31`

Tabel 3.1 Jumlah siswa kelas XI jurusan TITL ... 42

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 45

Tabel 3.3 Tahap Perlakuan Strategi Pembelajaran CTL ... 47

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Ranah Kognitif ... 49

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Ranah Psikomotorik ... 49

Tabel 3.6 Petunjuk Penskoran Tes Ranah Psikomorik ... 50

Tabel 3.7 Keterangan Penskoran Tes Ranah Psikomorik ... 50

Tabel 3.8 Uji Barlet ... 57

Tabel 4.1 Ringkasan Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 61

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Eksperimen .... 62

Tabel 4.3 Ringkasan Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 63

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 64

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Test Hasil Belajar MSPEM ... 66


(11)

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Hadir Siswa ... 78

Lampiran 2 Silabus ... 82

Lampiran 3 RPP ... 89

Lampiran 4 Instrumen Tes Hasil Belajar MSPEM... 104

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MSPEM ... 115

Lampiran 6 Perhitungan Realibitas Tes Hasil Belajar MSPEM ... 117

Lampiran 7 Indeks Kesukaran Butir Soal Tes MSPEM ... 118

Lampiran 8 Perhitungan Indeks Daya Beda Tes MSPEM ... 119

Lampiran 9 Tes Uji Coba Instrumen Psikomotorik MSPEM ... 121

Lampiran 10 Nilai Test CTL ... 123

Lampiran 11 Nilai Test Ekspositori ... 124

Lampiran 12 Pehitungan Mean,Standar Deviasi dan Harga Rata-rata ... 125

Lampiran 13 Uji Normalitas ... 130

Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 133

Lampiran 15 Uji Hipotesis Penelitian ... 134

Lampiran 16 Data Hasil Penelitian (Postest)... 137


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pentingnya pendidikan untuk kemajuan bangsa telah menjadi perhatian serius. Sebagaimana disadari bahwa pendidikan dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan merupakan investasi masa depan. Perkembangan pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan sesuai tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan.

Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu lembaga pendidikan memiliki peran sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat (3), pendidikan menengah kejuruan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian , akhlak mulia , serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidkan lebih lanjut sesuai kejuruannya.

Melalui riset yang didukung Direktorat Pembinaan SMK Depdiknas dengan penanggung jawab Harry Suliswanto, ditemukan bahwa SMK memang memiliki peralatan, laboratorium, atau bengkel sebagai tempat praktik siswa. Namun , peralatan yang dimiliki belum memadai dari segi kuantitas jika


(14)

2

dibandingkan dengan jumlah siswa dan kualitasnya. Selain itu, sekolah juga belum mengetahui standar peralatan yang harus dimiliki supaya tidak ketinggalan dengan yang dimiliki dunia usaha ( Kompas, 25 Febuari 2014 ).

Kalangan pengguna tenaga kerja lulusan SMK masih mengeluh karena kompetensi yang dimiliki belum optimal sehingga kepercayaan dunia usaha dan dunia industry ( DU/DI ) terhadap lulusan SMK menjadi kurang. Komite tetap pembinaan asosiasi serta himpunan pedagang dan Industri (Kadim) Sumut, T.F Simbolon, mengatakan, rendahnya SDM menghadapi persaingan ekonomi global sebagai dampak keterpurukan ekonomi nasional yang berkepanjangan merupakan bukti kegagalan pembangunan. Rendahnya kualitas SDM mengakibatkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) belum siap di pasar kerja, katanya saat pembukaan lomba keterampilan siswa anatar SMK se-Sumut ( Waspada, 13 Januari 2014).

Dalam proses kegiatan belajar target pencapaian bukan hanya pada penyampaian materi pembelajaran saja, melainkan juga ketuntasan belajar peserta didik terhadap materi pembelajaran. Ketuntasan belajar menunjukkan belajar peserta didik dalam penguasaan seluruh materi pelajaran selama pembelajaran. Untuk mencapai ketuntasan belajar peserta didik, pengajar perlu mengupayakan efektifitas dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan demikian seorang pengajar perlu memainkan perannya dalam mencapai tujuan pembelajaran.


(15)

3

Pandangan pembelajaran Ekspositori umumnya menempatkan guru di tengah-tengah kelas sebagai seseorang yang dianggap ahli dalam mata pelajaran yang dibawakannya dan semua pelajar duduk serta mendengarkan semua informasi yang dipancarkan terpusat oleh sang expert. Proses ini berlangsung terus menerus dan kebanyakan menghabiskan sebagian besar waktu yang tersedia sementara sebagian besar pelajar tidak memperoleh pengalaman belajar interaktif yang dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pemahaman materi dan menciptakan paradigma mengenai subjek tersebut. Akan tetapi, sistem ini memberikan rasa nyaman bagi pelajar karena mereka tidak perlu bersikap kritis dan mencari berbagai sumber untuk melengkapi ketidaktahuan mereka tentang subjek yang dibahas tersebut. Namun dalam hasil tes belajar siswa ditemukan hasil yang tidak memuaskan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fadli,Chairul : 2013, di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam TA 2012/2013 ditemukan bahwa masih rendahnya nilai yang diperoleh oleh siswa pada strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran MSPEM dengan 75% siswa memperoleh nilai 69,7 dan hanya 25 % yang memperoleh nilai diatas 69,7 karena strategi yang digunakan kurang inovatif dan menarik. Selanjutnya kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan media belajar di sekolah yang membuat siswa kurang berminat dalam melakukan hal lebih selain praktikum di ruang Laboratorium yang membuat siswa cenderung malas berlatih dalam mata pelajaran yang telah disampaikan guru.

Salah satu mata pelajaran pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik (TITL) adalah mengoprasikan sistem pengendali elektromagnetik (


(16)

4

MSPEM). Penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 5 Medan menunjukkan hasil belajar MSPEM siswa masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Kemendiknas untuk mata diklat produktif yaitu 70 untuk kompetensi keahlian Sekolah Menengah Kejuruan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan dengan mendengarkan pendapat guru bidang studi bahwasanya hasil belajar siswa pada saat ulangan harian rata-rata 70,12( untuk seluruh siswa) dan 12 siswa dinyatakan berada dibawah nilai KKM. Beberapa siswa yang memperoleh nilai dibawah syarat kelulusan yang telah diatur selanjutnya mengikuti remedial.

Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan maka dihasilkan berbagai strategi pembelajaran yang mendukung perkembangan dunia pendidikan. Salah satu strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah strategi pembelajaran CTL (Sanjaya,Wina : 253). Menurut Uli sinta (2010) dalam penelitiannya dengan judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran

Contextual Teaching And Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Pengidentifikasian Komponen Elektronika Pada Siswa Kelas X SMK Swasta Pemda Kisaran mampu meningkatkan nilai hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata 80,00. Menurut Fadli Chairul (2013) dalam penelitiannya dengan judul Pengaruh Model CTL terhadap Hasil belajar MSPEM Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam mengungkapkan bahwa hasil belajar meningkat sampai 33,33 % dari hasil belajar ekspositori.

Pada saat pelaksanaan praktik masih ada siswa yang belum memahami konsep dasar sistem pengendali elektromagnetik. Untuk mengatasi kelemahan


(17)

5

tersebut pengunaan media dalam pembelajaran dianggap sebagai salah satu pemecahan yang sesuai. Pesatnya pertumbuhan teknologi yang membantu dan mempermudah pekerjaan. Berbagai produk elektronik diciptakan, pemanfaatan computer dengan software simulator yang dapat digunakan untuk merancang sistem elektromekanik. Simulator (EKTS) untuk pendidikan teknik control listrik di kembangkan untuk belajar lebih mudah, untuk penelitian di luar laboratorium ( kelas) dan meningkatkan rasio partisipasi aktif.

Dengan menggunakan software simulator, percobaan kontrol dalam di kelas dijalankan di lebih aman. Guru akan merasa terbaru dalam melaksanakan pembelajaran karena materi pembelajaran di distribusikan tidak hanya bersumber dari guru. Serta waktu siswa dalam melakukan percobaan rangkaian MSPEM menjadi sangat banyak karena praktikum tidak hanya bisa dilakukan di laboratorium melainkan di rumah siswa sendiri.

Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya nilai adalah saat belajar Mengoprasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) siswa memiliki ketergantung akan gambar rangkaian yang diberikan oleh guru. Siswa hanya mengikuti gambar rangkaian dan kurang mengembangkan kreativitas untuk memahami konsep dan prinsip kerja sari suatu sistem pengendali. Dengan adanya software EKTS siswa dapat berkreasi dan mendapatkan waktu tambahan mempelajari gambar rangkaian elektromagnetik.

Dengan adanya Strategi Pembelajaran CTL berbasis media software EKTS maka pembelajaran di kelas akan semakin interaktif dan siswa mendapat waktu


(18)

6

tambahan untuk melakukan praktek selain di lab dengan menggunakan media computer. Hal itu diperkuat karena kecanggihan teknologi sudah biasa digunakan masyarakat umum seluas mungkin dengan adanya komputer dan laptop.

Melalui rancangan Strategi pembelajaran CTL yang interaktif dan inovatif yang meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan begitu, Stategi pembelajaran CTL dengan berbasis media software EKTS , diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik (MSPEM) . Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Contextual Teaching Dan Learning ( CTL ) Berbasis Media Software Ekts Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran MSPEM Pada Siswa Kelas

XI TITL SMK Negeri 5 Medan”. B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan , maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut :

1. Kurangnya penggunaan strategi dan media dalam proses belajar mengajar di sekolah.

2. Kurangnya penguasaan siswa dalam kompetensi dasar Memahami Prinsip kerja pengoprasian sistem kendali elektromagnetik, terbukti dari hasil belajar rata-rata sekitas 70,12 dan 12 siswa dinyatakan berada dibawah nilai KKM .


(19)

7

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Strategi CTL Berbasis media software EKTS yang di kelas eksperimen dan Ekspositori Berbasis media software EKTS yang di kelas kontrol.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester II SMK Negeri 5 Medan TA 2013/2014.

3. Penelitian ini di khususkan pada kompentensi dasar Memahami Prinsip kerja pengoprasian sistem kendali elektromagnetik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka penulis merumuskan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tingkat kecendrungan strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran MSPEM kelas XI TITL SMK Negeri 5 Medan ?

2. Bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran MSPEM XI TITL SMK Negeri 5 Medan ?


(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat kecendrungan strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran MSPEM di kelas XI SMK Negeri 5 Medan T.A 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS dalam mata pelajaran Mengoprasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara teoritis , antara lain :

a) Sebagai bahan referensi bagi sekolah untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan CTL khususnya dalam mata pelajaran MSPEM (Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik). Dapat menggunakan Strategu CTL dalam proses belajar mengajar, khususnyanya pada materi MSPEM.

b) Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan efisien.

c) Untuk mengetahui strategi manakah yang lebih cendrung dalam meningkatkan mata pelajaran MSPEM.


(21)

9

2. Manfaat Secara Praktis

a) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS di SMK Negeri 5 Medan.

b) Untuk menambah penggunaan media yang inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, contoh menggunakan media software EKTS dalam mata pelajaran MSPEM.


(22)

73

BAB V

KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik kelas XI SMK Negeri 5 Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS memperoleh skor rata-rata 25,14 dengan skor tertinggi 30 dan skor terendah 19 dan nilai rata-rata 93,11 serta telah memenuhi standar KKM yaitu 70,00 (Lampiran 12) sedangkan model pembelajaran Ekspositori Berbasis Media Software EKTS memperoleh skor rata 19,11 dengan skor tertinggi 26 dan skor terendah 15 dan nilai rata-rata 73,5 serta telah memenuhi standar KKM yaitu 70,00 (Lampiran 12) 2. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model ekspositori Berbasis Media Software EKTS pada mata pelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik di kelas XI SMK Negeri 5 Medan tahun ajaran 2013/2014, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 8,63


(23)

74

B. IMPLIKASI

1) Jika model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar , maka hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Medan akan semakin meningkat dan mencapai KKM.

2) Jika model pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Medan tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah :

1. Kepada guru kompetensi dapat menjadikan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS sebagai salah satu alternative dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS sebagai model pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien.

3. Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian dengan model pembelajaran CTL yang sama dengan materi ataupun tingkatan kelas yang


(24)

75

berbeda sehingga hasil penelitian dapat berguna untuk menguatkan hasil penelitian ini.


(25)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, S, (2005), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta.

Fadli,Chairul , (2013) , Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil BelajarMengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam TA 2012/2013,

Medan: Unimed

Gagne, (1988), Dasar-Dasar Belajar, Dahar : Jakarta. Hilgard, (2008), Teknik-Teknik Mengajar, Sanjaya:Jakarta.

Jhonson, Elaine, B, (2007), Contextual Teaching & Learning, MLC: Bandung. Kompas, 25 Febuari 2014

Mulich, M, (2007), KTSP Pembelajaran Bervasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara: Jakarta

Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK, Universitas Negeri Malang: Malang.

Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Gramedia Widiasarana: Jakarta.

Sagala, Syaiful, H, (2003), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung. Sanjaya, W, (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana: Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito: Bandung.

Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, PT.Remaja Rosdakarya : Bandung

Trianto (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana Prenada: Jakarta.

Uli,Sinta (2010), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pengidentifikasian Komponen Elektronika Pada Siswa Kelas X SMK

Swasta Pemda Kisaran.Skripsi , Medan: Unimed.


(26)

77

Modul Mata Pelajaran MSPEM Kelas XI Jurusan TITL SMK Negeri 5 Medan TA 2013/2014


(1)

2. Manfaat Secara Praktis

a) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL berbasis media software EKTS di SMK Negeri 5 Medan.

b) Untuk menambah penggunaan media yang inovatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, contoh menggunakan media software EKTS dalam mata pelajaran MSPEM.


(2)

73

BAB V

KESIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik kelas XI SMK Negeri 5 Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS memperoleh skor rata-rata 25,14 dengan skor tertinggi 30 dan skor terendah 19 dan nilai rata-rata 93,11 serta telah memenuhi standar KKM yaitu 70,00 (Lampiran 12) sedangkan model pembelajaran Ekspositori Berbasis Media Software EKTS memperoleh skor rata 19,11 dengan skor tertinggi 26 dan skor terendah 15 dan nilai rata-rata 73,5 serta telah memenuhi standar KKM yaitu 70,00 (Lampiran 12) 2. Secara statistik dengan menggunakan uji-t disimpulkan bahwa hasil belajar

siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model ekspositori Berbasis Media Software EKTS pada mata pelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik di kelas XI SMK Negeri 5 Medan tahun ajaran 2013/2014, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 8,63 > 0,24399.


(3)

B. IMPLIKASI

1) Jika model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar , maka hasil belajar Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Medan akan semakin meningkat dan mencapai KKM.

2) Jika model pembelajaran ekspositori diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, maka hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Medan tidak mencapai KKM.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan adalah :

1. Kepada guru kompetensi dapat menjadikan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS sebagai salah satu alternative dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kepada guru kompetensi dapat menerapkan model pembelajaran CTL Berbasis Media Software EKTS sebagai model pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien.

3. Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian dengan model pembelajaran CTL yang sama dengan materi ataupun tingkatan kelas yang


(4)

75

berbeda sehingga hasil penelitian dapat berguna untuk menguatkan hasil penelitian ini.


(5)

76

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, S, (2005), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta: Jakarta.

Fadli,Chairul , (2013) , Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil BelajarMengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Kelas XI SMK Negeri 1 Lubuk Pakam TA 2012/2013, Medan : Unimed

Gagne, (1988), Dasar-Dasar Belajar, Dahar : Jakarta. Hilgard, (2008), Teknik-Teknik Mengajar, Sanjaya:Jakarta.

Jhonson, Elaine, B, (2007), Contextual Teaching & Learning, MLC: Bandung. Kompas, 25 Febuari 2014

Mulich, M, (2007), KTSP Pembelajaran Bervasis Kompetensi dan Kontekstual, Bumi Aksara: Jakarta

Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK, Universitas Negeri Malang: Malang.

Nurhadi, (2004), Kurikulum 2004, Gramedia Widiasarana: Jakarta.

Sagala, Syaiful, H, (2003), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta: Bandung. Sanjaya, W, (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana: Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito: Bandung.

Suyadi, (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, PT.Remaja Rosdakarya : Bandung

Trianto (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana Prenada: Jakarta.

Uli,Sinta (2010), Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pengidentifikasian Komponen Elektronika Pada Siswa Kelas X SMK Swasta Pemda Kisaran.Skripsi , Medan: Unimed.


(6)

77

Modul Mata Pelajaran MSPEM Kelas XI Jurusan TITL SMK Negeri 5 Medan TA 2013/2014


Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran contextual teaching and learning : CTL di MI Al Islamiyah 01 pagi Jakarta Barat

0 4 167

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR KORESPONDENSI DI SMK NEGERI 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI 1 MEDAN T.P 2016/2017.

0 2 26