Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Penyakit periodontal adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh plak dental.
Penyakit periodontal sendiri merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang
memiliki prevalensi cukup tinggi di masyarakat, yaitu dengan prevalensi 70-80%.
Menurut data morbiditas Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001
menunjukkan dari 10 kelompok penyakit terbanyak yang dikeluhkan oleh
masyarakat, penyakit gigi dan mulut menduduki urutan pertama.1,2,3
Salah satu indikator untuk melihat status higiene oral adalah dengan melihat
indeks plak. Semakin rendah indeks plak berarti semakin baik status higiene oral dari
individu yang bersangkutan, dan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menurunkan indeks plak yaitu dengan kontrol plak.4 Kontrol plak adalah suatu usaha
untuk menyingkirkan plak dan mencegah kembalinya akumulasi plak pada gigi.
Pengendalian plak dapat dilakukan dengan cara pembersihan plak secara mekanis dan
pembersihan plak secara kimiawi dengan menggunakan bahan anti bakteri terutama
untuk menekan jumlah bakteri Streptococcus mutans. Menyikat gigi merupakan
usaha kontrol plak yang dapat mengontrol karies dan penyakit periodontal baik untuk

individu maupun populasi. Saat ini kontrol plak dilengkapi dengan penambahan jenis
bahan aktif yang mengandung bahan dasar alami ataupun bahan sintetik sebagai
bahan anti bakteri. Bahan anti bakteri tersebut tersedia dalam bentuk pasta gigi dan
obat kumur.5
Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara yang dianggap cukup efektif
dalam menjaga kebersihan rongga mulut, dan juga merupakan salah satu agen kimia
yang dipakai dalam kontrol plak.4 Bahan anti bakterial yang umum digunakan untuk
kontrol plak diantaranya adalah fenol, hexetidine, fluor

dan klorheksidin.

Klorheksidin merupakan salah satu bahan yang paling efektif dalam mengontrol plak,

akan tetapi ditemukan juga beberapa efek samping dari bahan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

2

Penggunaannya dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek merugikan. Oleh

karena itu, bahan alternatif dari bahan minyak esensial dan ekstrak tumbuh –
tumbuhan (herbal) merupakan hal yang menarik untuk dijadikan pilihan alternatif
dalam membuat obat kumur.5
Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat kumur adalah biji buah
Pinang (Areca catechu L). Pinang tidak asing lagi dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian-penelitian yang dilakukan secara in vitro terhadap
Pinang baik biji, akar maupun daun menunjukkan bahwa Pinang berkhasiat sebagai
anti bakteri, pembersih luka, pembersih gigi, antiseptik/obat kumur, penguat gigi dan
berbagai manfaat lainnya.6
Sekalipun belum banyak yang menaruh perhatian terhadap pemanfaatan
tumbuhan obat dalam bidang kedokteran gigi, namun berbagai hasil penelitian
terhadap Pinang sebagai obat herbal mulai tampak dan umumnya ditujukan untuk
kepentingan dalam bidang pencegahan penyakit gigi dan mulut. Dan juga
menunjukkan bahwa ekstrak simplisia tumbuhan Pinang terbukti memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Streptococcus mutans maupun perlekatan sel bakteri secara in
vitro.7

Menurut analisis yang telah dilakukan secara in vitro pada Pinang diketahui
bahwa biji buah Pinang mengandung senyawa bioaktif yaitu flavonoid, tanin dan juga
mengandung alkaloid. Tanin dan flavonoid merupakan bahan aktif yang mempunyai

efek anti inflamasi, anti mikroba, anti bakteri, antivirus, antifungal, dan
antikarsiogenik. Sedangkan alkaloid mempunyai efek antibakteri dan antimikroba.8,9
Penelitian oleh Titin dkk menyatakan uji efektivitas ekstrak biji buah Pinang
jauh lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans
dibandingkan beberapa obat kumur komersial yang lain. Ekstrak biji buah Pinang ini
berpotensi sebagai obat kumur karena efektivitas ekstrak bahan ini menghasilkan
zona hambat yang lebih besar terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.6
Penelitian oleh Syarif menunjukkan bahwa dari beberapa tumbuhan obat yang telah
dibandingkan, ekstrak biji buah Pinang (Areca catechu L.) memiliki aktivitas
antibakteri paling tinggi terhadap Streptococcus mutans.7

Universitas Sumatera Utara

3

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas obat
kumur ekstrak biji buah Pinang dalam menghambat pembentukan plak.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dapat dirumuskan dalam

penelitian ini adalah bagaimana efektifitas obat kumur ekstrak biji buah Pinang
terhadap akumulasi plak?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas obat
kumur ekstrak biji buah Pinang terhadap akumulasi plak.

1.4 Hipotesis
Ada pengaruh obat kumur ekstrak biji buah Pinang terhadap penurunan
akumulasi plak.

1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1

Manfaat untuk masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh obat kumur
ekstrak biji buah Pinang terhadap akumulasi plak. Selain itu dapat memotivasi
masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan rongga mulutnya dengan
menggunakan obat kumur herbal.


1.5.2

Manfaat untuk ilmu pengetahuan

Untuk mengetahui data mengenai pengaruh obat kumur ekstrak biji buah Pinang
terhadap akumulasi plak di masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

4

1.5.3

Manfaat untuk peneliti

Menambah pengalaman dalam melakukan penelitian dan menambah wawasan
dalam menganalisis obat kumur ekstrak biji buah Pinang khususnya untuk
mempengaruhi akumulasi plak.


Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efektivitas Obat Kumur Ekstrak Daun Serai 3% (Cymbopogon Nardus (L.)Rendle) Dalam Menurunkan Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

3 88 78

Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L) 3% dalam Bentuk Obat Kumur terhadap Akumulasi Plak pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2011

3 71 65

Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nelumbo Nucifera) 2% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

4 95 78

Efektivitas Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea Canephora) 1,5% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2014

5 73 62

Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011

13 91 69

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

17 54 69

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 0 15

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 0 10

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

3 13 3

Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011

0 0 15