Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fkg Usu Angkatan 2011
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT KUMUR EKSTRAK
BIJI BUAH PINANG (Areca catechu L.) 3% TERHADAP
AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA
FKG USU ANGKATAN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
DEBBY PERMATA SARI SIREGAR
NIM: 090600023
Pembimbing:
1. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D
NIP: 19540210 198303 1 002
2. Pitu Wulandari, drg., S. Psi., Sp. Perio
NIP: 19790514 200502 2 001
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Periodonsia
Tahun 2016
Debby Permata Sari Siregar
Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca
Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan
2011.
x + 37 halaman
Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara yang dianggap cukup efektif
dalam menjaga kebersihan rongga mulut, dan juga merupakan salah satu agen kimia
yang dipakai dalam kontrol plak. Penggunaan obat kumur kimia dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan efek merugikan. Oleh karena itu, bahan alternatif dari bahan
minyak esensial dan ekstrak tumbuh – tumbuhan (herbal) merupakan hal yang
menarik untuk dijadikan pilihan alternatif dalam membuat obat kumur. Salah satu
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat kumur adalah biji buah Pinang (Areca
catechu L).
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
obat kumur yang mengandung ekstrak biji buah Pinang terhadap penurunan
akumulasi plak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental ulang atau pre-posttest
control group design yang dilakukan selama 7 hari. Empat puluh subjek penelitian
yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dari mahasiswa FKG angkatan 2011
terbagi menjadi 2 kelompok secara acak. Pada kedua kelompok dilakukan
pemeriksaan awal. Kelompok perlakuan menggunakan obat kumur yang mengandung
ekstrak biji buah Pinang dan kelompok kontrol menggunakan obat kumur plasebo.
Kedua kelompok diinstruksikan untuk menggunakan obat kumur tersebut 2 kali
sehari. Pengukuran skor indeks plak dilakukan menggunakan indeks plak Loe dan
Silness. Pemeriksaan dilakukan pada hari ke-0, 1, 4 dan 7. Analisis data dilakukan
menggunakan program komputerisasi, kesimpulannya adalah obat kumur ekstrak biji
Universitas Sumatera Utara
buah Pinang 3% memiliki pengaruh terhadap penurunan plak selama 7 hari dan
terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada hari ke-1 dan ke-7 (p
BIJI BUAH PINANG (Areca catechu L.) 3% TERHADAP
AKUMULASI PLAK PADA MAHASISWA
FKG USU ANGKATAN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
DEBBY PERMATA SARI SIREGAR
NIM: 090600023
Pembimbing:
1. Irmansyah Rangkuti, drg., Ph.D
NIP: 19540210 198303 1 002
2. Pitu Wulandari, drg., S. Psi., Sp. Perio
NIP: 19790514 200502 2 001
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Periodonsia
Tahun 2016
Debby Permata Sari Siregar
Efektivitas Penggunaan Obat Kumur Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca
Catechu L.) 3% Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan
2011.
x + 37 halaman
Penggunaan obat kumur adalah salah satu cara yang dianggap cukup efektif
dalam menjaga kebersihan rongga mulut, dan juga merupakan salah satu agen kimia
yang dipakai dalam kontrol plak. Penggunaan obat kumur kimia dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan efek merugikan. Oleh karena itu, bahan alternatif dari bahan
minyak esensial dan ekstrak tumbuh – tumbuhan (herbal) merupakan hal yang
menarik untuk dijadikan pilihan alternatif dalam membuat obat kumur. Salah satu
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat kumur adalah biji buah Pinang (Areca
catechu L).
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
obat kumur yang mengandung ekstrak biji buah Pinang terhadap penurunan
akumulasi plak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental ulang atau pre-posttest
control group design yang dilakukan selama 7 hari. Empat puluh subjek penelitian
yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi dari mahasiswa FKG angkatan 2011
terbagi menjadi 2 kelompok secara acak. Pada kedua kelompok dilakukan
pemeriksaan awal. Kelompok perlakuan menggunakan obat kumur yang mengandung
ekstrak biji buah Pinang dan kelompok kontrol menggunakan obat kumur plasebo.
Kedua kelompok diinstruksikan untuk menggunakan obat kumur tersebut 2 kali
sehari. Pengukuran skor indeks plak dilakukan menggunakan indeks plak Loe dan
Silness. Pemeriksaan dilakukan pada hari ke-0, 1, 4 dan 7. Analisis data dilakukan
menggunakan program komputerisasi, kesimpulannya adalah obat kumur ekstrak biji
Universitas Sumatera Utara
buah Pinang 3% memiliki pengaruh terhadap penurunan plak selama 7 hari dan
terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada hari ke-1 dan ke-7 (p