Promosi Equal Bright dalam Memperkenalkan Pendidikan Multiple Intelligances di Kota Bandung Melalui Media Vedeografi.
Abstract
In this paper, writer is would like introduce Equal Bright to people in Bandung Indonesia because Equal Bright often mistaken not like a official school and like a International School just like courses class, playgroup etc. Education in Bandung still have a same system in every scholl and only judge from the IQ, but every children in here have a different skill and can’t be show up from his IQ. In Equal Bright the have a different method is Multiple Intelligences, where every person develops intelligence in different ways, so we can’t judge the ingenuity only from the IQ. The concept is want introduce to people about Equal Bright because Equal Bright is National School but have different ways to teaching his childrens. And the concept want to show how much fun, colourfull, cheerfull and actrative the studying in here. Base on the survey, writer will introduce with Video Promotional because video can be more attractive and can show the reality in area and can be more fun with motion graphic inside. That we will Always there to help and give you solutions for your problems.
(2)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN v PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA DAN LAPORAN vi
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah 3 1.2.2 Rumusan Masalah 4 1.2.3 Ruang Lingkup Kajian 4
1.3 Tujuan Perancangan 4 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 5
1.5 Skema Perancangan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Promosi 2.1.1 Promosi 7
2.1.2 Tujuan Promosi 8
2.1.3 Jenis Promosi 9
2.1.4 Fungsi Promosi 9
2.2 Media Promosi 10
2.3 Multiple Intelligance 11
2.4 Howard Gardner 13
2.5 Teori Psikologi Komunikasi 15 2.6 Video
(3)
2.6.1 Jenis-jenis Video 17
2.7 Editing 19
2.8 Segmenting, Positioning, Targeting 20
2.9 Strengths, Weakness, Opportunities dan Theaths 21
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta 3.1.1 Lembaga Terkait 22
3.1.2 Visi dan Misi 24
3.1.3 Komitmen Equal Bright 24
3.1.4 Fasilitas yang tersedia di Equal Bright 25
3.1.5 Tinjauan Terhadap Karya Sejenis 30
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 32
3.2.1 Analisis SWOT 33
3.3 Hasil Kuesioner 34
3.4 Analisa STP 38
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi 40
4.2 Konsep Kreatif 41
4.2.1 Konsep Verbal 42
4.2.2 Konsep Visual 43
4.3 Konsep Media 4.3.1 Manajemen Waktu Promosi 44
4.3.2 Budgeting 45
4.3.3 Pemilihan Media 46
4.4 Karya Yang Sudah di Laksanakan 47
4.5 Bahasan Karya 49
4.4.1 Video 50
4.4.2 Poster 53
(4)
4.4.4 Iklan Majalah 55
4.4.5 X-Banner 56
4.4.5 Booth Stand 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 58
5.2 Saran 5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha 58
5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum 58
DAFTAR PUSTAKA x
DAFTAR ISTILAH xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A : Kuisioner xii Lampiran B : Sketsa xvi
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR TABEL xx
DATA PENULIS xxi
(5)
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1 Howard Gardner
- Gambar 3.1 Halaman Depan Equal Bright - Gambar 3.2 Lobby Equal Bright
- Gambar 3.3 Lobby Equal Bright
- Gambar 3.4 Koridor Tenggah Equal Bright - Gambar 3.5 Koridor Tenggah Equal Bright - Gambar 3.6 Ruang Tunggu Equal Bright - Gambar 3.7 Ruang Kelas Equal Bright - Gambar 3.8 Ruang Kelas Equal Bright - Gambar 3.9 ICT Class Equal Bright
- Gambar 3.10 Peralatan di Art Class Equal Bright - Gambar 3.11 Ruangan Kelas 5 dan 6 Equal Bright - Gambar 3.12 Akses Lantai Dua Equal Bright - Gambar 3.13 Akses Lantai Dua Equal Bright - Gambar 3.14 Toilet Equal Bright
- Gambar 3.15 Brosur promosi Kuntum Cemerlang Bandung - Gambar 3.16 Acara kemping Kultum Cemerlang tahun 2008 - Gambar 4.1 Warna Desain
- Gambar 4.2 Time Line Promosi - Gambar 4.3 Budgeting
- Gambar 4.4 Flyer Promosi Annual Exhibition di Paris Van Java Bandung - Gambar 4.5 Brosur Equal Bright
- Gambar 4.6 Brosur Equal Bright - Gambar 4.7 Brosur Equal Bright - Gambar 4.8 Timeline
- Gambar 4.9 Timeline - Gambar 4.10 Timeline - Gambar 4.11 Timeline - Gambar 4.12 Timeline
(6)
- Gambar 4.13 Timeline - Gambar 4.14 Timeline - Gambar 4.15 Timeline - Gambar 4.16 Timeline
- Gambar 4.17 Poster Conditioning - Gambar 4.18 Poster Conditioning - Gambar 4.19 Poster Informing - Gambar 4.20 Poster Reminding - Gambar 4.21 Brosur Bagian Dalam - Gambar 4.22 Brosur Bagian Luar - Gambar 4.23 Iklan Majalah Hitam Putih - Gambar 4.24 Iklan Majalah Berwarna - Gambar 4.25 X-Banner
(7)
DAFTAR TABEL
- Table 3.1 Gender Responden - Table 3.2 Tingkat Penghasilan - Table 3.3 Tingkat Pendidikan
- Table 3.4 Tingkat Ketertarikan akan Mulltiple Intelligences - Table 3.5 Alasan Memilih Sekolah Ternama
- Table 3.6 Kepemilikan akan Jejaring Sosial
- Table 3.7 Media yang sesuai Untuk Promosi Sekolah - Table 3.8 Info yang ingin didapat dalam Promosi Sekolah - Table 3.9 Kesan akan Promosi Menggunakan Video - Table 3.10 Tipe Video yang Menarik
- Table 3.11 Mengetahui akan Equal Bright
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
a. Lampiran Kuisioner
Kuesioner dibagikan kepada 30 orang responden, yaitu kepada pasangan yang sudah berkeluarga yang berumur 30-35 tahun yang sudah dan akan mempunyai anak yang akan bersekolah dasar. Lokasi penyebaran angket di Bandung yaitu di Hegarmanah, tempat kerja, dan kerabat. Berikut hasil angket yang sudah disebarkan.
1. 2. 3. 12 18
Gender
Pria Wanita 8 22Penghasilan
< Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 +
0
21
9
0
Tingkat Pendidikan
(9)
4. 5. 6. 19 11
Tingkat Ketertarikan
Ya Tidak 6 14 10 0Alasan memilih sekolah
Gengsi Sistem Pembelajaran Alumni Lainnya
30 30 24 18 19 12
Kepemilikan Jaringan
Sosial
Facebook Twitter Instagram
(10)
7.
8.
9.
16 24 14 27 16 11 9
Media yang sesuai
Video Flyer Majalah Brosur
Banner Expo Lainnya
30 30
24
Info Yang Dibutuhkan
Fasilitas Sistem Pembelajaran Staf Pengajar
9
19
3
0
Kesan dengan media Video
(11)
10.
11.
12.
7
17
6
Tipe Video
Dokumenter Mix Video Video Clip
6
24
Mengetahui eB
Ya Tidak
21
5 4
Kesan akan eB
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya tidak ada istilah seorang anak yang bodoh dalam bidang pendidikan. Semua manusia diciptakan Tuhan dengan sempurna, hanya saja cara penyampaian dari setiap individu yang berbeda, yang menyebabkan seorang anak kurang dapat memahami apa yang di berikan oleh pengajar tersebut. Hal ini mungkin saja bisa disebabkan cara seseorang untuk dapat menerima suatu pelajaran yang berbeda. Ada kriteria orang yang sangat mudah untuk menerima pelajaran, namun ada pula yang sangat sulit untuk menerima pelajaran.
Dalam menjalani menjalani profesi sebagai guru, seorang guru dituntut untuk dapat mengenal karakteristik setiap anak dan menyesuaikannya sesuai dengan strategi pembelajaran. Salah satu yang mempengaruhi strategi pembelajaran adalah metode yang diterapkan oleh seorang guru. Hal tersebut bukanlah sesuatu hal yang mudah dikarenakan setiap anak mempunyai karakteristik sifat yang berbeda-beda, yang menciptakan ke unikan dari setiap individu anak tersebut. Keunikan inilah yang menarik bagi anak-anak dalam menangkap pembelajaran, dikarenakan perbedaan yang berbeda dalam setiap menagkap suatu pembelajaran sesuai dengan karakteristik mereka. Hal seperti inilah yang perlu di pelajari lebih lanjut bagi para pengajar khususnya guru sekolah dasar, dimana minat dan kemampuan mereka baru akan di temukan pada tahap sekolah dasar, yang mengakibatkan seorang guru harus dapat menyesuaikan cara mereka mengajar seperti metode Multiple Intelligences. Metode ini dirancang untuk membantu guru memahami cara mengajar setiap anak yang mempunyai kecerdasan masing-masing, ke dalam satu cara pengajaran yang dilakukan di dalam kelas.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
(28)
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam mendukung kegiatan pembelajaran tersebut di perlukan juga tempat belajar yang mendukung atau lebih dikenal adalah sekolah.
Indonesia mempunyai tiga tingkatan dalam pendidikan yang di wajibkan oleh pemerintah, yaitu sekolah dasar, sekolah menegah pertama dan sekolah menengah atas, sekolah yang paling mendasar di Indonesia adalah sekolah dasar, yang memiliki waktu tempuh belajar selama enam tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar lalu dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama. Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan sekolah dasar. Pada umumnya sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dan tidak lepas dari kurikulum yang sudah di tentukan oleh Dinas Pendidikan, dan salah satunya yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat kota Bandung adalah Equal
Bright.
Equal Bright merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di kota
Bandung yang dapat dijadikan alternatif pilihan sebagai tempat menuntut ilmu, selain mempunyai kualitas pendidikan yang bertaraf Internasional, Equal Bright mempunyai dua buah kurikulum yaitu berbasis nasional dan berbasis Internasional.
Equal Bright sendiri mempunyai sistem yang berbeda dan menarik di bandingkan
dengan sekolah-sekolah dasar yang ada di kota Bandung, Equal Bright atau yang lebih kenal eB lebih bersifat siswa berperan aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga pendidikan bagi para siswa lebih meyenangkan.
Selain sistem pendidikan tersebut Equal Bright mempunyai sistem berbeda juga yaitu pendidikikan yang berbasis Multiple Intelligences yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu teori kecerdasan yang memperoleh banyak pengakuan akhir-akhir ini.
Teori ini dikemukakan oleh psikolog dari Harvard yang bernama Howard
Gardner, pada tahun 1983 di dalam buku Frames of Mind. Howard Gardner
merupakan professor senior yang menjabat sebagai Adjunct Professor Psikologi di
Harvard University dan Direktur Senior Project Zero Harvard.Howard Gardner
pernah menerima MacArthur Fellowship Prize pada tahun 1981.Dia juga telah menerima gelar kehormatan di 29 perguruan tinggi dan universitas, termasuk
(29)
lembaga-lembaga institusi pendidikan di Bulgaria, Chile, Yunani, Irlandia, Israel, Italia, Korea Selatan dan Spanyol.Pada tahun 2005 dan pada tahun 2008, ia dipilih oleh majalah Foreign Policy dan majalah Prospect sebagai salah satu dari 100 intelektual publik yang paling berpengaruh di dunia pendidikan.Baru-baru ini, Gardner menerima Prince of Asturias Award for Social Sciences pada tahun 2011 untuk Ilmu Sosial.Gardner paling dikenal di kalangan pendidikan untuk teori kecerdasan majemuk.
Howard Gardner mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kemampuan
untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam-macam dalam situasi yang nyata. Sebelum Howard Gardner, pengukuran IQ seseorang didasarkan pada test IQ saja, dimana hal ini hanya menonjolkan kecerdasan matematis-logis dan linguistik. Sehingga mungkin saja dijumpai orang yang nilai test IQnya tinggi tetapi tidak sukses dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Howard Gardner, suatu kemampuan disebut intelegensi bila menunjukan suatu kemahiran dan ketrampilan seseorang untuk memecahkan masalah dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya.
Dalam pendidikan multiple Inteligences yang sudah berjalan khususnya di kota Bandung terdapat satu buah sekolah yang sudah mempergunakannya yaitu
Equal Bright yang bertempat di jalan Setiabudhi no.20 Bandung. Disini penulis akan
membuat sebuah promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat kota Bandung untuk menarik minat dan pengeatahuan akan masyarakat akan keberadaan Equal
Bright melalui media videografi yang di padukan dengan motion graphic di
dalamnya.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah
a. Equal Bright masih di anggap oleh masyarakat kota Bandung sebagai
tempat kursus dan bukan sebagai sekolah formal.
b. Dalam tiga tahun berdiri jumlah siswa di Equal Bright minim akan pertumbuhan jumlah murid.
(30)
c. Media promosi kurang memenuhi target bagi kalangan menengah ke atas di kota Bandung.
1.2.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana merancang strategi promosi Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung agar dapat menaikan memenuhi pertumbuhan jumlah murid.dan mempromosikan kembali secara menarik menurut kalangan yang di targetkan
b. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran
Multiple Intelligences dan berdasarkan kurikulum nasional dan
mempunyai kurikulum luar yang bernama IPC.
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian
Membuat promosi Equal Bright, supaya masyarakat khususnya orang tua mengenal akan Equal Bright merupakan sekolah formal dan mempunyai sistem yang berbeda dalam hal mendidik anak di sekolah, yang berdampak anak lebih senang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Membuat pengenalan akan Multiple Intelligences terhadap masyarakat luas, khususnya bagi orang tua yang hendak memasukan anaknya ke sekolah dasar.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengenalkan kepada masyarakat tentang
Equal Bright dimana mempunyai sistem pembelajaran yang menggunakan Multiple Intelligences di kota Bandung. Serta perbedaan pembelajaran Multiple Intelligences
terhadap masyarakat dengan pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya kota Bandung.
Serta mengajak masyarakat untuk mempunyai alternatif pilihan sekolah di kota Bandung selain sekolah-sekolah yang sudah lama berdiri.
(31)
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang didapat dalam penulisan ini diperoleh dari survey langung ke lokasi, penelitian, internet, buku, kuisioner dan data ilmiah lainnya.
Data –data dikumpulkan dengan cara melakukan :
Kuesioner dilakukan untuk menentukan target awal dari promosi yang akan diselenggarakan, dan digunakan untuk mengetahui atau pun menguatkan berita-berita mengenai pengetahuan akan Equal Bright, media yang disenangi oleh kalangan yang di targetkan serta segala hal yang di perlukan untuk dapat membantu promosi yang akan di laksanakan.
Wawancara yang dilakukan merupakan pengenalan dan pengumpulan informasi mengenai topik yang dibahas. Dalam wawancara tersebut, penulis juga mengajukan pertanyaan untuk memahami sudut pandang narasumber yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
Observasi dilakukan sebagai metode untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan dari informasi yang didapat mengenai topik bahasan..
(32)
1.5 Skema Perancangan
Latar Belakang Masalah:
Equal Bright masih belum dikenal sebagai salah satu
sekolah Formal dan belum di kenalnya pendidikan menggunakan Mulltiple Intellingences serta media promosi yang kurang tepat.
Riset: survey langung ke lokasi, penelitian, internet, buku, kuisioner dan data ilmiah lainnya. Wawancara:
Equal Bright,
Orang tua murid,
Analisa:
Masyarakat Indonesia masih memilih pendidikan di sekolah yang terkenal dan sudah mempunyai nama.
IDE:
Promosi Equal Bright dalam memperkenalkan pendidikan Mulltiple
Intelligences di Kota Bandung.
Teori Penunjang: Teori Promosi, Teori Video, Teori Pemasaran, Teori Psikologi Komunikasi Metode Penelitian:
Observasi, Kuesioner, Wawancara, dan Studi Pustaka
Identifikasi Masalah
Fakta:
Equal Bright masih dipandang
sebagai tempat kursus, jumlah siswa tidak seuai dengan target.
Rumusan Masalah:
Bagaimana cara mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung, bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran Multiple Intelligences dan mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung
Strategi Promosi
Target Audience:
Orang tua muda berumur 30-35 yang mempunyai pandangan yang baru tentang pendidikan.
Tujuan:
Memposisikan Equal Bright sebagai alternatif sekolah dasar di Kota Bandung
Strategi Kreatif Membuat media videografi yang dipadukan dengan motion graphic didalamnya. Strategi media mmMediaMedi Videografi, poster, flyer, iklan majalah, banner, exhibition, konsep komunikasi
(33)
Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1Kesimpulan
Kurangnya pemahaman terhadap orang tua akan pentingnya suatu bakat dari setiap anak mereka, dan orang tua masih menilai bahwa kecerdasan hanya di pandang dari segi matematis saja, tidak dari aspek-aspek lain yang ada. Dalam hal ini dibutuhkannya cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target
audience mengenai keberadaan dan kualitas pendidikan dari Equal Bright serta
memberitahukan perbedaan yang ada dalam Equal Bright. Serta dalam perancangan promosi Equal Bright ini, dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai masalah yang ada di masyarakat, tujuan promosi, target audience, pihak terkait, keunggulan produk, media promosi, dan media yang akan digunakan.
5.2 SARAN
5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha
Untuk ke depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan yang sebelumnya.
Segala informasi berharga yang telah didapatkan oleh Universitas Kristen Maranatha dari hasil Tugas Akhir mahasiswa ini, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia.
5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum
Dengan adanya promosi ini, diharapkan ada perubahan pola pikir masyarakat Indonesia tentang pendidikan lebih dapat terbuka, khususnya tentang kecerdasan dari setiap anak. Karena kecerdasan dari setiap anak berbeda-beda dan tidak semua dapat memahi kecerdasan tersebut sehingga diperlukan suatu tempat yang khusus untuk memahaminya.
(34)
DAFTAR PUSTAKA
1. Anderson, Jill,. 2010, Multiple Interest,
http://news.harvard.edu/gazette/story/2010/01/multiple-interests, 8 maret 2014.
2. Brata Tapa, Bayu., 2007, Videografi dan Sinematografi Praktis, Jakarta, Elex Media.
3. Chatib, Munif., 2009, Sekolahnya Manusia, Jakarta, PT Mizan Publika, Hal 92.
4. Gardner, Howard., 2012, Biography of Howard Gardner, http://www.howardgardner.com/biography, 13 february 2014. 5. Gardner, Howard., 2012, Multiple Intelligences, http://www.
howardgardner.com/multiple-intelligences, 13 february 2014. 6. Grotzer, Tina,. 2011, Multiple Intelligences,
http://news.harvard.edu/gazette/story/multimedia/multiple-intelligences, 8 maret 2014.
7. Harrington, Richard., 2010, From Still to Motion, Hal 9-12.
8. Komputer, Wahana,. 2008, Video Editing dan Video Production, Jakarta, Elex Media.
9. Kusrianto, Adi., 2010, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi.
10.Supriyono, Rakhmat., 2010, Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi, Andi.
(1)
lembaga-lembaga institusi pendidikan di Bulgaria, Chile, Yunani, Irlandia, Israel, Italia, Korea Selatan dan Spanyol. Pada tahun 2005 dan pada tahun 2008, ia dipilih oleh majalah Foreign Policy dan majalah Prospect sebagai salah satu dari 100 intelektual publik yang paling berpengaruh di dunia pendidikan. Baru-baru ini, Gardner menerima Prince of Asturias Award for Social Sciences pada tahun 2011 untuk Ilmu Sosial. Gardner paling dikenal di kalangan pendidikan untuk teori kecerdasan majemuk.
Howard Gardner mendefinisikan intelegensi adalah sebagai kemampuan
untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu seting yang bermacam-macam dalam situasi yang nyata. Sebelum Howard Gardner, pengukuran IQ seseorang didasarkan pada test IQ saja, dimana hal ini hanya menonjolkan kecerdasan matematis-logis dan linguistik. Sehingga mungkin saja dijumpai orang yang nilai test IQnya tinggi tetapi tidak sukses dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Bagi Howard Gardner, suatu kemampuan disebut intelegensi bila menunjukan suatu kemahiran dan ketrampilan seseorang untuk memecahkan masalah dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya.
Dalam pendidikan multiple Inteligences yang sudah berjalan khususnya di kota Bandung terdapat satu buah sekolah yang sudah mempergunakannya yaitu
Equal Bright yang bertempat di jalan Setiabudhi no.20 Bandung. Disini penulis akan
membuat sebuah promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat kota Bandung untuk menarik minat dan pengeatahuan akan masyarakat akan keberadaan Equal
Bright melalui media videografi yang di padukan dengan motion graphic di
dalamnya.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah
a. Equal Bright masih di anggap oleh masyarakat kota Bandung sebagai
tempat kursus dan bukan sebagai sekolah formal.
b. Dalam tiga tahun berdiri jumlah siswa di Equal Bright minim akan pertumbuhan jumlah murid.
(2)
c. Media promosi kurang memenuhi target bagi kalangan menengah ke atas di kota Bandung.
1.2.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana merancang strategi promosi Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung agar dapat menaikan memenuhi pertumbuhan jumlah murid.dan mempromosikan kembali secara menarik menurut kalangan yang di targetkan
b. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran
Multiple Intelligences dan berdasarkan kurikulum nasional dan
mempunyai kurikulum luar yang bernama IPC.
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian
Membuat promosi Equal Bright, supaya masyarakat khususnya orang tua mengenal akan Equal Bright merupakan sekolah formal dan mempunyai sistem yang berbeda dalam hal mendidik anak di sekolah, yang berdampak anak lebih senang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Membuat pengenalan akan Multiple Intelligences terhadap masyarakat luas, khususnya bagi orang tua yang hendak memasukan anaknya ke sekolah dasar.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengenalkan kepada masyarakat tentang
Equal Bright dimana mempunyai sistem pembelajaran yang menggunakan Multiple Intelligences di kota Bandung. Serta perbedaan pembelajaran Multiple Intelligences
terhadap masyarakat dengan pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya kota Bandung.
Serta mengajak masyarakat untuk mempunyai alternatif pilihan sekolah di kota Bandung selain sekolah-sekolah yang sudah lama berdiri.
(3)
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang didapat dalam penulisan ini diperoleh dari survey langung ke lokasi, penelitian, internet, buku, kuisioner dan data ilmiah lainnya.
Data –data dikumpulkan dengan cara melakukan :
Kuesioner dilakukan untuk menentukan target awal dari promosi yang akan diselenggarakan, dan digunakan untuk mengetahui atau pun menguatkan berita-berita mengenai pengetahuan akan Equal Bright, media yang disenangi oleh kalangan yang di targetkan serta segala hal yang di perlukan untuk dapat membantu promosi yang akan di laksanakan.
Wawancara yang dilakukan merupakan pengenalan dan pengumpulan informasi mengenai topik yang dibahas. Dalam wawancara tersebut, penulis juga mengajukan pertanyaan untuk memahami sudut pandang narasumber yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
Observasi dilakukan sebagai metode untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan dari informasi yang didapat mengenai topik bahasan..
(4)
1.5 Skema Perancangan
Latar Belakang Masalah:
Equal Bright masih belum dikenal sebagai salah satu sekolah Formal dan belum di kenalnya pendidikan menggunakan Mulltiple Intellingences serta media promosi yang kurang tepat.
Riset:
survey langung ke lokasi, penelitian, internet, buku, kuisioner dan data ilmiah lainnya.
Wawancara:
Equal Bright, Orang tua murid,
Analisa:
Masyarakat Indonesia masih memilih pendidikan di sekolah yang terkenal dan sudah mempunyai nama.
IDE: Promosi Equal Bright dalam memperkenalkan pendidikan Mulltiple Intelligences di Kota Bandung.
Teori Penunjang:
Teori Promosi, Teori Video, Teori Pemasaran, Teori Psikologi Komunikasi
Metode Penelitian:
Observasi, Kuesioner, Wawancara, dan Studi Pustaka
Identifikasi Masalah
Fakta:
Equal Bright masih dipandang sebagai tempat kursus, jumlah siswa tidak seuai dengan target.
Rumusan Masalah:
Bagaimana cara mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung, bahwa Equal Bright merupakan sekolah yang berbasis Internasional dam mempunyai cara pembelajaran Multiple Intelligences dan mempromosikan Equal Bright terhadap masyarakat kota Bandung
Strategi Promosi
Target Audience:
Orang tua muda berumur 30-35 yang mempunyai pandangan yang baru tentang pendidikan.
Tujuan: Strategi Kreatif Membuat media videografi yang dipadukan dengan motion graphic didalamnya. Strategi media mmMediaMedi Videografi, poster, flyer, iklan majalah, banner, exhibition, konsep komunikasi
(5)
Bab V
Kesimpulan dan Saran
5.1Kesimpulan
Kurangnya pemahaman terhadap orang tua akan pentingnya suatu bakat dari setiap anak mereka, dan orang tua masih menilai bahwa kecerdasan hanya di pandang dari segi matematis saja, tidak dari aspek-aspek lain yang ada. Dalam hal ini dibutuhkannya cara penyampaian pesan yang tepat dan efektif terhadap target
audience mengenai keberadaan dan kualitas pendidikan dari Equal Bright serta
memberitahukan perbedaan yang ada dalam Equal Bright. Serta dalam perancangan promosi Equal Bright ini, dibutuhkan informasi yang lengkap mengenai masalah yang ada di masyarakat, tujuan promosi, target audience, pihak terkait, keunggulan produk, media promosi, dan media yang akan digunakan.
5.2 SARAN
5.2.1 Saran Untuk Universitas Maranatha
Untuk ke depannya, diharapkan Universitas Kristen Maranatha dapat melahirkan lulusan yang semakin berkualitas dari lulusan yang sebelumnya.
Segala informasi berharga yang telah didapatkan oleh Universitas Kristen Maranatha dari hasil Tugas Akhir mahasiswa ini, semoga dapat digunakan untuk memajukan masyarakat Indonesia.
5.2.2 Saran Untuk Masyarakat Umum
Dengan adanya promosi ini, diharapkan ada perubahan pola pikir masyarakat Indonesia tentang pendidikan lebih dapat terbuka, khususnya tentang kecerdasan dari setiap anak. Karena kecerdasan dari setiap anak berbeda-beda dan tidak semua dapat memahi kecerdasan tersebut sehingga diperlukan suatu tempat yang khusus untuk memahaminya.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Anderson, Jill,. 2010, Multiple Interest,
http://news.harvard.edu/gazette/story/2010/01/multiple-interests, 8 maret 2014.
2. Brata Tapa, Bayu., 2007, Videografi dan Sinematografi Praktis, Jakarta, Elex Media.
3. Chatib, Munif., 2009, Sekolahnya Manusia, Jakarta, PT Mizan Publika, Hal 92.
4. Gardner, Howard., 2012, Biography of Howard Gardner, http://www.howardgardner.com/biography, 13 february 2014. 5. Gardner, Howard., 2012, Multiple Intelligences, http://www.
howardgardner.com/multiple-intelligences, 13 february 2014. 6. Grotzer, Tina,. 2011, Multiple Intelligences,
http://news.harvard.edu/gazette/story/multimedia/multiple-intelligences, 8 maret 2014.
7. Harrington, Richard., 2010, From Still to Motion, Hal 9-12.
8. Komputer, Wahana,. 2008, Video Editing dan Video Production, Jakarta, Elex Media.
9. Kusrianto, Adi., 2010, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi.
10.Supriyono, Rakhmat., 2010, Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi, Andi.