PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (Tps) Dan Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMUNIKASI SISWA DI SMP NEGERI 1 KARTASURA

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

DYAH TARA MADYAWATI A 410 120 187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMUNIKASI SISWA DI SMP NEGERI 1 KARTASURA

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

DYAH TARA MADYAWATI A 410 120 187

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMUNIKASI SISWA DI SMP NEGERI 1 KARTASURA

Oleh:

DYAH TARA MADYAWATI A 410 120 187

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari ……., ………. 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1.Drs. Slamet H.W, M.Pd (……..……..) (Ketua Dewan Penguji)

2.Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom (………) (Anggota I Dewan Penguji)

3.Dra. Nining Setyaningsih, M.Si (……….) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum. NIP.19650428 199303 1001


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

.

Surakarta, ……….. 2016

Penulis

DYAH TARA MADYAWATI A 410 120 187


(5)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA DITINJAU DARI KOMUNIKASI SISWA DI SMP NEGERI 1 KARTASURA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran Think Pair Share dan Project Based Learning terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh yang signifikan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika, (3) interaksi antara strategi pembelajaran Think Pair Share dan Project Based Learning dan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kartasura tahun 2015/2016. Sampel dari penelitian ini dua kelas yaitu kelas VIIG dan VIIH. Teknik pengambilan sampel dengan sampling acak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket, dan komunikasi. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) adanya pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika dengan FA = 12.80 > Ftabel = 4.01, (2) adanya pengaruh yang signifikan

tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika dengan FB = 7.82 > Ftabel = 3.16,

(3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika dengan FAB = 0.51 < Ftabel = 3.16.

Kata Kunci: Think Pair Share, Project Based Learning, tingkat komunikasi, Hasil belajar.

Abstract

The research is conducted to know: (1) the significant effect of learning strategy Think Pair Share and Project Based Learning in mathematics learning outcomes, (2) the significant effect of communication in mathematics learning outcomes, (3) interaction between of learning strategy Think Pair Share and Project Based Learning and communication in mathematics learning outcomes. The research is a quasi-experimental research. The population of research is all of the 7th grades of Junior High School in N 1 Kartasura in academic years of 2015/2016. There are two classes used as sampling is class VIIG and VIIH. The technique of sampling is random sampling. The technique of collection data are test, questionnaire, and documentation. Technique of analyzing data used analysis of variance two different cells. The research result show that: (1) there is significant efeect of learning strategy in mathematics learning outcomes i.e FA = 12.80 > Ftabel = 4.01, (2) there is a significant effect of communication inmathematics learning outcomes i.e FB = 7.82 > Ftabel = 3.16, (3) there is no interaction between learning strategy and communication in mathematics learning outcomes i.e FAB = 0.51 < Ftabel = 3.16.

Keywords: Think Pair Share, Project Based Learning, communication, Learning Outcomes.


(6)

1.PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika merupakan peranan yang penting dan dapat mengukur kualitas belajar siswa yang dicapai pada mata pelajaran yang telah dipelajari. Siswa pandai bias dengan cepat dalam menangkap pelajaran dan dapat menciptakan suatu lingkungan yang membangun perkembangan intelektual siswa dalam berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Menurut Nawawi (2007: 39) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi-materi pelajaran yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Tapi pada kenyataannya hasil belajar matematika belum sesuai harapan.

Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Husnidar (2014:86) yang berkaitan dengan masalah tingkat komunikasi dan hasil belajar bahwa keberhasilan siswa dalam belajar sangat tergantung pada metode atau cara mengajar guru.

Factor yang mempengaruhi kurangnya keberhasilan hasil belajar matematika adalah bersumber dari guru, siswa, peralatan pembelajaran, dan lingkungan sekolah. Kurangnya komunikasi juga termasuk dalam factor penyebab kurangnya keberhasilan hasil belajar. Karena dengan komunikasi dapat diketahui sejauh mana siswa dapat mengikuti atau tidaknya proses pembelajaran tersebut. Selain tingkat komunikasi terdapat factor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu pemilihan strategi pembelajaran.

Dari berbagai macam strategi, strategi yang dapat digunakan salah satunya dengan

menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share dan Project Based Learning. Menurut Jumanta

Hamdayana (2014:201) Think Pair Share atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Langkah-langkah strategi TPS menurut Jumanta Hamdayan (2014: 202-203) meliputi: (1) Tahap pendahuluan; awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apersepsi, (2) Tahap Think (berpikir secara individual); siswa diberi batasan waktu untuk memikirkan jawaban secara individual terhadap pertanyaan yang

diberikan, (3) Tahap Pair ( berpasangan dengan temen sebangku); guru mengelompokkan siswa

secara berpasangan dengan teman sebangku, (4) Tahap Share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas); siswa dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau secara kooperatif pada kelas sebagai kelompok, (5) Tahap penghargaan; siswa mendapat penghargaan berupa nilai.

Strategi pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran yang

menggunakan proyek/kegiatan sebagai tujuan (E.Kosasih, 2014: 96). Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (E.Kosasih, 2014: 98-100) sebagai berikut: (1) Penetuan Proyek, (2) perancangan proyek, (3) penyusunan jadwal, (4) penyelesaian proyek, (5) penyampaian hasil.


(7)

Hasil penelitian dari Rinta Doski Yance (2013) menyimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan strategi Project Based Learning lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan strategi Project Based Learning. Hasil penelitian dari N. K. D. Karina (2014) pada penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang belajar dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvesional.

Sedangkan hasil dari penelitian Viana Teti Anggraeni (2014) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Semakin tinggi tingkat komunikasi siswa semakin baik hasil belajar matematika siswa, begitu juga sebaliknya semakin rendah komunikasi siswa, semakin rendah pula hasil belajar matematika siswa.

Hipotesis penelitian ini meliputi: (1) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran dengan hasil belajar matematika; (2) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika; (3) Ada interaksi penggunaan strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan hasil belajar matematika; (2) Pengaruh yang signifikan antara tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika; (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika.

2.METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimentasi yaitu penelitian yang dilakukan sengaja dalam mengusahakan adanya variable-variabel. Pada penelitian ini pelaksanaannya menggunakan dua keompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Kartasura. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kartasura semester genap ajaran tahun 2015/2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII G sebagai kelas kontrol dengan strategi Think Pair Share dan kelas VII H sebagai kelas eksperimen dengan strategi Project Based Learning.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Sebelum

dilakukan perlakuan, dilakukan uji keseimbangan terlebih dahulu antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai keadaan yang seimbang atau tidak. Teknik dalam pengumpulan data yaitu tes, angket, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika dan angket tingkat komunikasi. Sebelum diberikan ke kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrument tersebut layak untuk


(8)

digunakan dalam penelitian ini. Pengujian yang digunakan meliputi uji validitas dan reliabilitas soal

tes dan angket. Uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment dan uji reliabilitas dengan

menggunakan rumus Alpha.

Selanjutnya dilakukan pengujian data yaitu uji prasyarat, uji hipotesis, dan uji komparasi ganda. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dengan metode Liliefors untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas dengan uji

Bartlett. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Uji komparansi ganda dengan metode Scheffe, uji tersebut dilakukan jika analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Berdasarkan pada perhitungan data tes hasil belajar matematika pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 100; nilai terendah 41; nilai rata-rata sebesar 81.44; median 82; modus 82; nilai standar deviasi (SD) sebesar 13.13. Perhitungan data tes hasil belajar matematika pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 100; nilai terendah 71; nilai rata-rata sebesar 88.97; median 88; modus 100; nilai standar deviasi (SD) sebesar 8.65. Berdasarkan pada perhitungan data angket tingkat komunikasi pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 49; nilai terendah sebesar 41; nilai rata-rata sebesar 40.13; median 41; modus 40; nilai standar deviasi (SD) sebesar 6.58. Perhitungan data angkry tingkat komunikasi pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi sebesar 55; nilai terendah sebesar 31; nilai rata-rata sebesar 42.03; median 42; modus 36, 37, 42, 46, 49; nilai standar deviasi (SD) sebesar 6.68.

Data hasil belajar dan tingkat komunikasi kemudian dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian normalitas dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil bahwa variansi berasal dari populasi yang sama. Selanjutnya dilakukan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Berikut rangkuman hasil analisis:

Sumber JK dk RK Fobs Fα Keputusan

A 1561.27 1 1561.27 12.80 4.01 H0 ditolak

B 1907.55 2 953.77 7.82 3.16 H0 ditolak

AB 123.39 2 61.69 0.51 3.16 H0 diterima

G 6952.2 57 121.97 - - -


(9)

Berdasarkan tabel diatas uji analisis variansi dua jalan sel tak sama diinterpretasikan sebagai berikut.

Hipotesis pertama hasil uji analisis diperoleh FA > Ftabel sehingga H0 ditolak, hal tersebut

menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika. Strategi yang lebih baik ditentuka oleh rerata dari hasil belajar dengan strategi Project Based Learning sebesar 90.02 dan strategi Think Pair Share sebesar 79.99. hal tersebut sejalan dengan penelitian Puguh Waluyo (2014) bahwa terjadi perbedaan yang artinya bahwa hasil belajar

yang menggunakan strategi Project Based Learning lebih tinggi dari hasil yang menggunakan

strategi konvesional.

Hipotesis kedua hasil uji analisis diperoleh FB > Ftabel sehingga H0 ditolak, hal tersebut

menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat komunikasi terhadap hasil belajar

matematika. Karena H0 ditolak, maka perlu dilakukan uji lanjut yaitu dengan uji komparansi ganda.

Berikut rangkuman hasil uji komparansi ganda.

Keputusan

2.28 6.32 H0 diterima

15.84 6.32 H0 ditolak

5.36 6.32 H0 diterima

Berdasarkan tabel diatas diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan Nampak pada siswa yang memiliki tingkat komunikasi siswa tinggi dan rendah. Perbedaan yang terdapat pada kondisi tingkat komunikasi siswa dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika. Hal ini sejalan dengan penelitian Viana Teti Anggraeni, dkk (2014) bahwa siswa yang mempunyai tingkat komunikasi tinggi hasil belajarnya lebih baik dari pada siswa yang mempunyai tingkat komunikasi rendah.

Hipotesis ketiga hasil uji analisis diperoleh FAB < Ftabel sehingga H0 diterime, hal tersebut

menyatakan tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi dapat dilihat dari rerata strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Dari masing-masing tingkat komunikasi tinggi, sedang, dan rendah pada strategi Project Based Learning lebih baik dibandingkan dengan strategi Think Pair Share.

4.PENUTUP

Strategi pembelajaran Think Pair Share merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang terdapat tahap-tahapan. Pada tahap think, pemahaman yang dimiliki siswa, siswa dapat berfikir


(10)

berdiskusi yang awalnya siswa belum paham menjadi bisa mengerjakan soal-soal. Pada tahap share, para siswa bertukar pendapat dengan anggota lainnya sehingga dapat berpengaruh pada pemahaman dan menambah pengetahuan siswa dalam mengerjakan soal-soal dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dengan strategi pembelajaran Project Based Learning siswa dihadapkan dengan suatu

proyek atau masalah sehingga siswa lebih tertarik untuk mengetahui materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika; (2) ada pengaruh yang signifikan penggunaan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika; (3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Viana Teti. 2014. Dampak Komunikais Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika

Sekolah Dasar. Varia Pendidikan, 26, 69-76.

Arifin, Zaenal.2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharmisi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

Hamdayana. Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marlina, Hajidin, dan Ikhsan M. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di

SMA Negeri 1 Bireuen. Jurnal Didaktik Matematika, 1, 83-95.

Prawiladilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Saripuddin, Udin. 1989. Konsep dan Strategi Pendidikan Moral Pancasila di Sekolah Menengah.

Jakarta: Pengembangan Tenaga Kependidikan.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:


(11)

Sireger, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Pranada Media. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. IKAPI: CV. Alfabeta.

Supriadie, Didi dan Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Wahyu, Puguh. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Mengoprasikan Pengendali PLC di SMK Negeri 1

Madiun. Jurnal Pendidikan, 03, 455-461.

Yance, Rinta Doski, Ramli, Ermaniati, dan Mufit, Fatni. 2013. Pengaruh Penerapan Model Project

Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh

Kabupaten Tanah Datar. Pillar Of Physics Education, 1, 48-54.


(1)

1.PENDAHULUAN

Hasil belajar matematika merupakan peranan yang penting dan dapat mengukur kualitas belajar siswa yang dicapai pada mata pelajaran yang telah dipelajari. Siswa pandai bias dengan cepat dalam menangkap pelajaran dan dapat menciptakan suatu lingkungan yang membangun perkembangan intelektual siswa dalam berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Menurut Nawawi (2007: 39) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi-materi pelajaran yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes. Tapi pada kenyataannya hasil belajar matematika belum sesuai harapan.

Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Husnidar (2014:86) yang berkaitan dengan masalah tingkat komunikasi dan hasil belajar bahwa keberhasilan siswa dalam belajar sangat tergantung pada metode atau cara mengajar guru.

Factor yang mempengaruhi kurangnya keberhasilan hasil belajar matematika adalah bersumber dari guru, siswa, peralatan pembelajaran, dan lingkungan sekolah. Kurangnya komunikasi juga termasuk dalam factor penyebab kurangnya keberhasilan hasil belajar. Karena dengan komunikasi dapat diketahui sejauh mana siswa dapat mengikuti atau tidaknya proses pembelajaran tersebut. Selain tingkat komunikasi terdapat factor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu pemilihan strategi pembelajaran.

Dari berbagai macam strategi, strategi yang dapat digunakan salah satunya dengan menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share dan Project Based Learning. Menurut Jumanta Hamdayana (2014:201) Think Pair Share atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Langkah-langkah strategi TPS menurut Jumanta Hamdayan (2014: 202-203) meliputi: (1) Tahap pendahuluan; awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apersepsi, (2) Tahap Think (berpikir secara individual); siswa diberi batasan waktu untuk memikirkan jawaban secara individual terhadap pertanyaan yang diberikan, (3) Tahap Pair ( berpasangan dengan temen sebangku); guru mengelompokkan siswa secara berpasangan dengan teman sebangku, (4) Tahap Share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas); siswa dapat mempresentasikan jawaban secara perseorangan atau secara kooperatif pada kelas sebagai kelompok, (5) Tahap penghargaan; siswa mendapat penghargaan berupa nilai.

Strategi pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai tujuan (E.Kosasih, 2014: 96). Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek (E.Kosasih, 2014: 98-100) sebagai berikut: (1) Penetuan Proyek, (2) perancangan proyek, (3) penyusunan jadwal, (4) penyelesaian proyek, (5) penyampaian hasil.


(2)

Hasil penelitian dari Rinta Doski Yance (2013) menyimpulkan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar kelas eksperimen yang menggunakan strategi Project Based Learning lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan strategi Project Based Learning. Hasil penelitian dari N. K. D. Karina (2014) pada penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang belajar dengan siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran konvesional.

Sedangkan hasil dari penelitian Viana Teti Anggraeni (2014) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Semakin tinggi tingkat komunikasi siswa semakin baik hasil belajar matematika siswa, begitu juga sebaliknya semakin rendah komunikasi siswa, semakin rendah pula hasil belajar matematika siswa.

Hipotesis penelitian ini meliputi: (1) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran dengan hasil belajar matematika; (2) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika; (3) Ada interaksi penggunaan strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan hasil belajar matematika; (2) Pengaruh yang signifikan antara tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika; (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi dengan hasil belajar matematika.

2.METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimentasi yaitu penelitian yang dilakukan sengaja dalam mengusahakan adanya variable-variabel. Pada penelitian ini pelaksanaannya menggunakan dua keompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Kartasura. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kartasura semester genap ajaran tahun 2015/2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII G sebagai kelas kontrol dengan strategi Think Pair Share dan kelas VII H sebagai kelas eksperimen dengan strategi Project Based Learning.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Sebelum dilakukan perlakuan, dilakukan uji keseimbangan terlebih dahulu antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai keadaan yang seimbang atau tidak. Teknik dalam pengumpulan data yaitu tes, angket, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika dan angket tingkat komunikasi. Sebelum diberikan ke kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrument tersebut layak untuk


(3)

digunakan dalam penelitian ini. Pengujian yang digunakan meliputi uji validitas dan reliabilitas soal tes dan angket. Uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha.

Selanjutnya dilakukan pengujian data yaitu uji prasyarat, uji hipotesis, dan uji komparasi ganda. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dengan metode Liliefors untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas dengan uji

Bartlett. Uji hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan sel tak sama. Uji komparansi ganda dengan metode Scheffe, uji tersebut dilakukan jika analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak.

3.HASILDANPEMBAHASAN

Berdasarkan pada perhitungan data tes hasil belajar matematika pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 100; nilai terendah 41; nilai rata-rata sebesar 81.44; median 82; modus 82; nilai standar deviasi (SD) sebesar 13.13. Perhitungan data tes hasil belajar matematika pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi 100; nilai terendah 71; nilai rata-rata sebesar 88.97; median 88; modus 100; nilai standar deviasi (SD) sebesar 8.65. Berdasarkan pada perhitungan data angket tingkat komunikasi pada kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 49; nilai terendah sebesar 41; nilai rata-rata sebesar 40.13; median 41; modus 40; nilai standar deviasi (SD) sebesar 6.58. Perhitungan data angkry tingkat komunikasi pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi sebesar 55; nilai terendah sebesar 31; nilai rata-rata sebesar 42.03; median 42; modus 36, 37, 42, 46, 49; nilai standar deviasi (SD) sebesar 6.68.

Data hasil belajar dan tingkat komunikasi kemudian dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Hasil pengujian normalitas dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil bahwa variansi berasal dari populasi yang sama. Selanjutnya dilakukan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama. Berikut rangkuman hasil analisis:

Sumber JK dk RK Fobs Fα Keputusan

A 1561.27 1 1561.27 12.80 4.01 H0 ditolak

B 1907.55 2 953.77 7.82 3.16 H0 ditolak

AB 123.39 2 61.69 0.51 3.16 H0 diterima

G 6952.2 57 121.97 - - -


(4)

Berdasarkan tabel diatas uji analisis variansi dua jalan sel tak sama diinterpretasikan sebagai berikut.

Hipotesis pertama hasil uji analisis diperoleh FA > Ftabel sehingga H0 ditolak, hal tersebut menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika. Strategi yang lebih baik ditentuka oleh rerata dari hasil belajar dengan strategi Project Based Learning sebesar 90.02 dan strategi Think Pair Share sebesar 79.99. hal tersebut sejalan dengan penelitian Puguh Waluyo (2014) bahwa terjadi perbedaan yang artinya bahwa hasil belajar yang menggunakan strategi Project Based Learning lebih tinggi dari hasil yang menggunakan strategi konvesional.

Hipotesis kedua hasil uji analisis diperoleh FB > Ftabel sehingga H0 ditolak, hal tersebut menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika. Karena H0 ditolak, maka perlu dilakukan uji lanjut yaitu dengan uji komparansi ganda. Berikut rangkuman hasil uji komparansi ganda.

Keputusan

2.28 6.32 H0 diterima

15.84 6.32 H0 ditolak

5.36 6.32 H0 diterima

Berdasarkan tabel diatas diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan Nampak pada siswa yang memiliki tingkat komunikasi siswa tinggi dan rendah. Perbedaan yang terdapat pada kondisi tingkat komunikasi siswa dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika. Hal ini sejalan dengan penelitian Viana Teti Anggraeni, dkk (2014) bahwa siswa yang mempunyai tingkat komunikasi tinggi hasil belajarnya lebih baik dari pada siswa yang mempunyai tingkat komunikasi rendah.

Hipotesis ketiga hasil uji analisis diperoleh FAB < Ftabel sehingga H0 diterime, hal tersebut menyatakan tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi dapat dilihat dari rerata strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi siswa terhadap hasil belajar matematika. Dari masing-masing tingkat komunikasi tinggi, sedang, dan rendah pada strategi Project Based Learning lebih baik dibandingkan dengan strategi Think Pair Share.

4.PENUTUP

Strategi pembelajaran Think Pair Share merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang terdapat tahap-tahapan. Pada tahap think, pemahaman yang dimiliki siswa, siswa dapat berfikir dalam mengerjakan soal-soal. Pada tahap pair, siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya, dengan


(5)

berdiskusi yang awalnya siswa belum paham menjadi bisa mengerjakan soal-soal. Pada tahap share, para siswa bertukar pendapat dengan anggota lainnya sehingga dapat berpengaruh pada pemahaman dan menambah pengetahuan siswa dalam mengerjakan soal-soal dan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dengan strategi pembelajaran Project Based Learning siswa dihadapkan dengan suatu proyek atau masalah sehingga siswa lebih tertarik untuk mengetahui materi yang akan disampaikan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh yang signifikan penggunaan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika; (2) ada pengaruh yang signifikan penggunaan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika; (3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat komunikasi terhadap hasil belajar matematika.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Viana Teti. 2014. Dampak Komunikais Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar. Varia Pendidikan, 26, 69-76.

Arifin, Zaenal.2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharmisi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.

Hamdayana. Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Yrama Widya. Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marlina, Hajidin, dan Ikhsan M. 2014. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa di SMA Negeri 1 Bireuen. Jurnal Didaktik Matematika, 1, 83-95.

Prawiladilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Saripuddin, Udin. 1989. Konsep dan Strategi Pendidikan Moral Pancasila di Sekolah Menengah.

Jakarta: Pengembangan Tenaga Kependidikan.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


(6)

Sireger, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Pranada Media. Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. IKAPI: CV. Alfabeta.

Supriadie, Didi dan Deni Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wahyu, Puguh. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Mengoprasikan Pengendali PLC di SMK Negeri 1 Madiun. Jurnal Pendidikan, 03, 455-461.

Yance, Rinta Doski, Ramli, Ermaniati, dan Mufit, Fatni. 2013. Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Pillar Of Physics Education, 1, 48-54.


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROJECT BASED LEARNING Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (Tps) Dan Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Komunikasi Sisw

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (Tps) Dan Project Based Learning (Pjbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Komunikasi Siswa Di Smp Negeri 1 Kartasura.

0 2 5

EKSPERIMEN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Strategi Pembelajaran Think Pair Share (Tps) Dan Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motiv

0 3 17