PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PIA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT DAN HANDOUT PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PIA YANG
DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PPT
DANHANDOUT PADAMATERISTRUKTURATOM

Oleh :
Amrita Julfantina Putri
NIM 4103131002
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbal A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat-Nya,
maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil
Belajar Kimia Siswa Kelas X PIA Yang Dibelajarkan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dan Problem Based
Learning Dengan Media Powerpoint Dan Handout Pada Materi Struktur Atom”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak
Mahmud, M.Sc, sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Bapak Dr. Simson
Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Eddyanto, Ph. D sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Drs. Marudut

Sinaga, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah
mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan
terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha,
Guru Kimia dan Siswa/i kelas X SMA Swasta Muhammadiyah 2 Medan yang
telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya
tercinta Alm. H. Amar Irama dan Hj. Fauziah yang berjuang keras dalam
mendidik dan menyekolahkan serta selalu mendoakan saya sehingga saya dapat
memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada Abang Amrizal, Kak
Dian, Kak Amel, Reisa, Kak Ica, Bibi Nurhayati, Cik Encu, dan Bang Jam’an
yang telah memberikan dukungan/motivasi dan semangat yang luar biasa.

iii

Terima kasih juga saya sampaikan kepada teman-teman saya Elka
Anggraeni, Echy Yolinda Aritonang, Elisa Muchlisina, Ayu Gustina, Nadya Putri
Lubis, Riani dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler B 2010 yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga kepada seluruh teman-teman PPL dan teman-teman lainnya,
kakak, abang dan saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini. Kiranya isi skripsi
saya ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan sains.

Medan, 3 September 2014
Penulis,

Amrita Julfantina Putri

ii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PIA YANG
DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN

PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA PPT
DAN HANDOUT PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Amrita Julfantina Putri (4103131002)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
kelas X PIA yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan media PowerPoint dan Handout dibandingkan dengan yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together dengan media PowerPoint dan Handout pada materi struktur atom
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta
Muhammadiyah 2 Medan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 2 kelas yang berjumlah 70 orang dengan cara purposive
sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan peneliti sehingga
diperoleh kelas yang diberi pengajaran menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan media PowerPoint dan Handout dan kelas
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dengan media
PowerPoint dan Handout.
Nilai rata-rata gain untuk siswa kelas eksperimen1 (0,777 ± 0,894) dan
untuk siswa kelas eksperimen2 (0,638 ± 0,809). Berdasarkan hasil analisa data,
diperoleh harga thitung sebesar 5,291 serta nilai ttabel sebesar 1,997 pada taraf

signifikan α = 0,05 dan dk = 68, sehingga t hitung > t tabel. Sedangkan persentase
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen1 ini sebesar 77% dan persentase
peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen2 ini sebesar 63,8%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil
belajar kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PBL
disertai media powerpoint dan handout dibandingkan dengan siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai
media powerpoint dan handout pada materi struktur atom.

.

ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakan
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1.7. Definisi Operasional

1
1
4
4
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakikat Kurikulum 2013
2.1.2. Hakikat Belajar Kimia
2.1.3. Hasil Belajar Kimia
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.3. Beberapa Variasi Dalam Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
2.1.5.1. Langkah-langkap Penerapan Model Pembelajaran NHT
2.1.5.2. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT
2.1.6. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
2.1.6.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2.1.6.2. Manfaat Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.7.1. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2.1.8. Media Multimedia Microsoft Powerpoint
2.1.8.1. Kelebihan Dan Kekurangan Media Multimedia Microsoft PPT
2.1.9. Media Handout
2.1.9.1. Manfaat Media Handout
2.1.10. Struktur Atom
2.1.10.1. Pengertian Struktur Atom
2.1.10.2. Perkembangan Teori Atom

7
7
7
9

9
10
11
12
13
14
14
15
16
17
20
20
21
22
23
24
24
24
24
25


iii

2.1.10.3. Partikel Penyusun Atom
2.1.10.4. Notasi Atom
2.1.10.5. Isotop, Isobar, dan Isoton
2.1.10.6. Konfigurasi Elekton Dan Elektron Valensi
2.1.10.7. Hubungan Konfigurasi Elektron Dengan Golongan Dan Periode
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian

32
34
35
36
37
38
39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.3.3. Variabel Kontrol
3.4. Instrument Penelitian
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.6.1. Persiapan Penelitian
3.6.2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.6.3. Tahap Analisa Data
3.7. Teknik Analisa Data

40
40
40
40
40
40
40
41
41
41
44
45
45
45
46
48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisa Data Instument Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2. Analisa Data Hasil Penelitian
4.3. Pembahasan

52
52
52
53
53
59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

62
62
62

Daftar Pustaka

64

ii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom Dalton

26

Gambar 2.2. Percobaan Sinar Katoda

26

Gambar 2.3. Model Atom J.J Thomson

27

Gambar 2.4. Bagan Alat Percobaan Rutherford

27

Gambar 2.5. Model Teori Atom Rutherford

28

Gambar 2.6. Model Atom Bohr

30

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian

47

Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen1 dan Eksperimen 2

53

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus

67

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

70

Lampiran 3A. Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sebelum Validasi)

120

Lampiran 3B Kisi-Kisi Instrumen Tes (Sesudah Validasi)

125

Lampiran 4A. Instrumen Tes (Sebelum Validasi)

128

Lampiran 4B. Instrumen Tes (Sesudah Validasi)

133

Lampiran 5A. Kisi-kisi Instrumen Tes (Sebelum Validasi)

136

Lampiran 5B. Perhitungan Validitas Tes

137

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes

140

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran

141

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda

143

Lampiran 9. Data Nilai Pretes Dan Postes

145

Lampiran 10. Perhitungan Standar Deviasi Dan Varians Nilai
Pretes Dan Postes

146

Lampiran 11. Tabulasi Nilai Efektif Siswa

147

Lampiran 12. Tabulasi Nilai Psikomotorik Siswa

149

Lampiran 13. Lembar Observasi Diskusi Kelompok Siswa

151

Lampiran 14. Nilai Diskusi Kelompok

155

Lampiran 15. Uji Normalitas Data

157

Lampiran 16. Uji Homogenitas

161

Lampiran 17. Uji Hipotesis

163

Lampiran 18. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

166

Lampiran 19. Uji Normalitas Data Gain Tes

169

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Gain Tes

171

Lampiran 21. Persentase Peningkatan Hasil Belajar

172

Lampiran 22. Jadwal Kegiatan Penelitian

173

Lampiran 23. Dokumentasi

174

Lampiran 24. Tabel Nilai r-Product Moment

178

iii

Lampiran 25. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X 2)

179

Lampiran 26. Tabel Nilai Distribusi-t (Tabel t)

180

Lampiran 27. Tabel Nilai Persentil Distribusi F

181

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan
yang terjadi dalam kehidupan. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar mengajar
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Menurut Wahono dalam Rahayu (2008), faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi proses belajar mengajar, antara lain : siswa, guru, tujuan
pembelajaran, lingkungan, fasilitas, bahan dan proses pembelajaran yang
dilaksanakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran yang
baik adalah pembelajaran yang banyak memberi kesempatan kepada siswa untuk
lebih aktif. Sehingga untuk memperoleh hasil belajar siswa yang baik, maka guru
harus memaksimalkan variasi pembelajaran. Salah satunya ialah pembelajaran
dengan

menggunakan

model

pembelajaran

yang

menggunakan

media

pembelajaran berbasis TIK/ICT di sekolah.
Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh
siswa. Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep kimia
dari pada konsep pelajaran yang lain, hal ini disebabkan karena karakteristik ilmu
kimia bersifat abstrak (Wiseman, Nakhlek, Kirkwood dan Symington dalam
Rusmansyah, 2002). Selain itu disebabkan oleh penyajian ilmu kimia yang kurang
menarik dan membosankan. Umumnya para guru hanya menekankan penggunaan
pembelajaran konvensional, guru kurang melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran, kurang mempergunakan media pembelajaran dalam menyampaikan
materi dan tidak terdapat suatu interaksi dalam pembelajaran, karena proses
pembelajaran hanya berlangsung satu arah (Martinus, 2004).
Bukti konkret dari permasalahan tersebut terjadi di SMA Swasta
Muhammadiyah 2 Medan, berdasarkan wawancara peneliti kepada guru bahwa
didapat informasi bahwa siswa merasa kesulitan memahami konsep materi

2

pelajaran kimia sehingga terdapat siswa yang tidak memenuhi nilai KKM yaitu
nilai 75. Guru juga mengalami kendala seperti kurangnya minat siswa yang
mengakibatkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar menurun. Siswa
hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa ada respon sehingga konsep
kimia siswa belum optimal. Hal itu dikarenakan guru masih melakukan
pembelajaran kimia dengan cara yang monoton tanpa menggunakan media
pembelajaran pendukung, sehingga menyebabkan hasil belajar yang diperoleh
rendah.
Permasalahan di atas merupakan latar belakang penelitian ini dilakukan,
sehingga peneliti memberikan solusi berupa model pembelajaran yang disertai
dengan media pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran dengan banyak
aktivitas berguna dalam melayani keragaman gaya belajar masing-masing siswa
sehingga meningkatakan ketertarikan siswa yang selanjutnya memotivasi siswa
sehingga hasil belajar yang diperoleh dapat optimal (Rose dan nicholl, 2002).
Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk
meningkatkan penguasaan akademik. Kelebihan dari model ini adalah siswa
mampu menerima ide atau pendapat dari orang lain dan siswa dituntut untuk aktif
sehingga proses belajar mengajar tidak membosankan. Metode pembelajaran NHT
merupakan metode pembelajaran kooperatif dimana siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok, guru memberikan suatu permasalahan, setelah itu guru
menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan (Hapsari, 2012).
Model pembelajaran PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar
berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk pengetahuan dan
konsep yang essensial dari materi pelajaran. Dapat disimpulkan model
pembelajaran PBL merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada
sebuah permasalahan yang mengantarkan mereka pada pengetahuan dan konsep
baru yang belum mereka ketahui sebelumnya (Dewi, 2013).

3

Hasil penelitian Dewi Ratna (2013) menyatakan bahwa Problem Based
Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar kimia pada materi sistem
koloid. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil tes kognitif pada siklus
I hasil tesnya 18,75% sedangkan hasil yang diperoleh pada siklus II yaitu 90,63%.
Dari hasil penelitian Wijayanti (2008) menyatakan bahwa Hasil belajar kimia
siswa mengalami peningkatan setelah diberi pembelajaran kimia pokok materi
hidrokarbon. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol yang mengalami peningkatan dari nilai pretest-nya. Pada
kelompok eksperimen mengalami peningkatan dari 2,1 menjadi 6,9, sedangkan
kelompok kontrol dari 2,3 menjadi 6,2. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui
bahwa peningkatan hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar daripada
kelompok kontrol.
Hasil peniliti Nuryadi (2008) menyatakan bahwa penggunaan software
Microsoft Office Power Point ternyata sangat efektif dan mudah digunakan untuk
membuat multimedia pembelajaran.
Struktur atom merupakan materi awal kimia untuk SMA/MA kelas X
semester ganjil. Struktur Atom dan Sistem Periodik merupakan pokok bahasan
yang memuat materi tentang struktur atom, model atom, nomor atom, nomor
massa, isotop, konfigurasi elektron dan elektron valensi. Struktur Atom termasuk
materi yang bersifat abstrak, dibutuhkan kreatifitas guru untuk menjelaskan
struktur atom yang tidak bisa diamati oleh siswa secara nyata. Untuk mengatasi
masalah tersebut, guru harus bisa mengembangkan imajinasi siswa dan membuat
pelajaran lebih menarik agar konsep tentang atom mudah dipahami siswa, salah
satunya dengan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Kimia Siswa
Kelas X PIA Yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together Dan Problem Based Learning
Dengan Media Powerpoint Dan Handout Pada Materi Struktur Atom”.

4

1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar
kimia siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan media powerpoint dan handout dan kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dengan media powerpoint dan handout pada
materi struktur atom.

1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan
model pembelajaran PBL disertai media powerpoint dan handout
dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai media powerpoint dan handout
pada materi struktur atom?

2.

Berapa besar peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan
menggunakan model pembelajaran PBL dengan media powerpoint dan
handout pada materi struktur atom?

3.

Berapa besar peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan
menggunakan model pembelajaran NHT dengan media powerpoint dan
handout pada materi struktur atom?

1.4.

Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.

Model Pembelajaran untuk kelas eksperimen I siswa dibelajarkan dengan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media
PowerPoint dan handout.

2.

Model Pembelajaran kelas eksperimen II siswa dibelajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan
media PowerPoint dan handout.

3.

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar yang diperoleh dari hasil
pre-test dan post-test siswa.

5

4.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi struktur atom
yang dibelajarkan di kelas X PIA.

1.5. Tujuan Penelitian
Mengacu kepada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1.

Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
menggunakan model pembelajaran PBL dengan media powerpoint dan
handout dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media powerpoint dan handout
pada materi struktur atom.

2.

Mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PBL dengan media
powerpoint dan handout pada materi struktur atom.

3.

Mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan menggunakan model pembelajaran NHT dengan media
powerpoint dan handout pada materi struktur atom.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1.

Bagi peneliti, sebagai bahan kajian dan perbandingan serta informasi dalam
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan model
pembelajaran PBL disertai media powerpoint dan handout untuk
meningkatkan kualitas hasil dari proses pembelajaran.

2.

Bagi guru, sebagai bahan referensi sekaligus pertimbangan untuk
menerapkan model pembelajaran dan penggunaan media dalam kegiatan
pembelajaran kimia di kelas.

3.

Bagi siswa, penelitian ini memberikan kesempatan untuk siswa lebih aktif
dalam pembelajaran dan lebih termotivasi dalam pembelajaran kimia
khususnya materi struktur atom sehingga hasil belajar dapat optimal.

6

4.

Bagi sekolah, meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan
hasil belajar siswa serta kinerja guru.

1.7. Definisi Operasional
1.

Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Model Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu pembelajaran yang
menuntut aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep
pembelajaran melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal
pembelajaran.

2.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan
tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan
untuk meningkatkan penguasaan akademik.

3.

Media PowerPoint
Media Powerpoint adalah salah satu software yang dirancang khusus untuk
mampu menampilkan program multimedia yang menarik, mudah dalam
pembuatan, mudah dalam penggunaan dan relatif murah, karena tidak
membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data (data
storage). Dalam penelitian ini digunakan Microsoft PowerPoint 2007.

4.

Media Handout
Media Handout merupakan media cetak yang meliputi bahan-bahan yang
disediakan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi belajar.

5.

Hasil Belajar Kimia Siswa
Hasil belajar Kimia adalah nilai atau skor yang diperoleh siswa pada awal
(pretest) dan akhir (posttest) dalam penelitian pada materi kimia struktur
atom.

64

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (1999), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Asyhar, R., (2012), Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Referensi,
Jakarta.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjamin Mutu Pendidikan, (2013), Model Pembelajaran Problem Based
Learning, Kemendikbud, Jakarta.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjamin Mutu Pendidikan, (2013), PPT-2.1. Konsep Pendekatan
Sscientific, Kemendikbud, Jakarta.
Chairil, (2009), Media Handout dalam http://chai-chairil.blogspot.com/ (diakses
Mei 2014).
Dewi, R.S., (2013), Peningkatan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa
Dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan
Sistem Koloid Di SMA N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 2:15-20.
Dimyati, dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Gamastuti, Nugrahaeni, (2010), Pembelajaran NHT (Numbered Head Together )
Bermediakan Kartu Soal (Karsol) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa pada Pokok Bahasan Segiempat (Ptk Pada Siswa Kelas VII Semester
II Smp Negeri 4 Sragen.), Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Bandung.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Hapsari, N.D., (2012), Pengaruh Metode Pembelajaran Make A Match (MM)
Dan Numbered Head Together (NHT) Dengan Kemampuan Memori
Terhadap Prestasi Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid, Jurnal
Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret, 1:97-106.

65

Husamah, dan Yanur, S., (2013), Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian
Kompetensi Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung
Implementasi Kurikulum 2013, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta.
Manik, A., (2009), Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dengan
Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA
Negeri 11 Medan Pada Pokok Bahasan Struktur Atom Dan Sistem Periodik
Unsur T.P 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Martinus, Yamin, (2004), Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Gaung
Persada Press, Jakarta.
Nasution, S., (2009), Kurikulum dan Pengajaran, Bumi Aksara, Bandung.
Nuryadi, (2008), Penggunaan Program Microsoft Office Power Point sebagai
media Pembelajaran Pecahan di Tingkat SD., Makalah National Innovative
Teacher 2008.
Purba, Michael, (2007), Kimia Untuk Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Purnamasari, M., (2013). Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Dan Make A Match (MM) Pada Materi
Koloid Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri
Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia
Universitas Sebelas Maret, 2:67-72.
Rahayu, Sri., (2008), Pengaruh Penerapan E-Learning Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Di Kelas XI SMA Negeri 1 Medan
Tahun Ajaran 2007/2008., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Rose, Colin & Malcolm J. Nicholl, (2002), Accelerated Learning for The 21st
Century, Penerbit Nuansa, Bandung.
Rusmansyah, (2002), Penerapan Metode Latihan Berstruktur Dalam
Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Persamaan Reaksi
Kimia, Jurnal Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, 35.
Sanjaya, Wita, (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Sardiman, A.M., (2000), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Silitonga, PM., (2011), Statistik, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.

66

Sry, (2009), Pemanfaatan Microsoft Power Point Untuk Media Pembelajaran,
http://pamongsakaba.wordpress.com/2009/09/29/pemanfaatanmicrosoftpow
er-point-untuk-media-pembelajaran// (diakses pada Mei 2014)
Sudarman, (2009), Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran Untuk
Mengembangkan Dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah,
http://papyrus.te.ugm.ac.id/files/docs/JTEeoccce (diakses pada Maret 2014).
Sudarmo, Unggul., (2007), Kimia, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sugiharti, Gulmah, (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan
Sumarji, (2009). Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Motivasi Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Ilmu Statika
Dan Tegangan Di SMK, Teknologi Dan Kejuruan, 32:129-140
Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Konstruktivistik, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta

Berorientasi

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta
Wijayanti, Nanik, (2008), Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head
Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 2:281-286.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BERPIKIR KRITIS DAN KERJASAMA SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE-A MATCH PADA MATERI STOIKIOMETRI.

0 2 25

ANALISIS HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA MS. POWER POINT PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

0 6 18

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION)DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT.

1 11 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM KELAS XI SMAN 2 TEBING TINGGI T.A. 2013/2014.

0 3 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING PADA MATERI HIDROKARBON.

2 17 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK DI SMA.

0 2 21

PERBANDINGAN MEDIA ULAR TANGGA DAN KARTU ARISAN PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KECAKAPAN BEKERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

2 10 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 1 21