PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK DALAM PROGRAM AUDIO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK UNSUR INSTRINSIK NOVEL REMAJA : Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK DALAM PROGRAM AUDIO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MENYIMAK UNSUR INSTRINSIK NOVEL REMAJA
(Penelitian Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh
Muhamad Alfan Ahwani 0901593
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Penggunaan Musik dalam
Program Audio Pembelajaran
terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Menyimak Unsur Instrinsik Novel
Remaja
Oleh
Muhamad Alfan Ahwani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Muhamad Alfan Ahwani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
(4)
i Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Muhamad Alfan Ahwani (0901593). Pengaruh Penggunaan Musik dalam
Program Audio Pembelajaran terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja. (Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang).
Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.
Penelitian ini menyangkut penggunaan musik dalam program audio pembelajaran pada materi menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Lembang. Melalui penggunaan musik dalam program audio pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah-masalah penelitian yang telah
dirumuskan, yaitu “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan
musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?. Secara lebih rinci, perumusan masalah terdiri dari (1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?; (2) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek memahami menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One-group pretest
and posttest design menggunakan satu kelas eksperimen. Instrumen yang
digunakan adalah tes objektif pilihan ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling menggunakan tabel bilangan random.
Berdasarkan kesimpulan umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
Kata Kunci: Musik dalam Program Audio Pembelajaran, Hasil Belajar Ranah Kognitif, Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja.
(5)
i Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Muhamad Alfan Ahwani (0901593). The Influence of Using Music in Audio Learning Program to Improve Learning Result on The Listening of Teen Novel Instrinsic Element. (Experiment on Indonesian Language Subject For Eight Grade Students of Junior High School 1 Lembang)
Thesis of Curriculum and Education Technology Major, Faculty of Education, Indonesian University of Education, by 2013.
This study concerns the use of music in audio learning program on the listening of teen novel instrinsic element on Indonesian language subject for eight grade students of junior high school 1 Lembang. Through the use of music in audio program this learning process is expected to improve learning result on the listening of teen novel instrinsic element.
This study was conducted to answer the research problems that have been formulated, namely “Whether there is a signicant the influence between the use of music in audio learning program to improve learning result on the listening of teen novel instrinsic element on Indonesian language subject for eight grade students of junior high school 1 Lembang?”. In more detail, the problem formulation consists of (1) Whether there is a signicant the influence between the use of music in audio learning program to improve learning result of cognitive domain aspects of memorizing on the listening of teen novel instrinsic element on Indonesian language subject for eight grade students of junior high school 1 Lembang?; (2) Whether there is a signicant the influence between the use of music in audio learning program to improve learning result of cognitive domain aspects of comprehending on the listening of teen novel instrinsic element on Indonesian language subject for eight grade students of junior high school 1 Lembang?.
This research used experiment method with One-group pretest and posttest design that uses one class experiment. The instrument used are objective tests of multiple choice. The population in this study is all eight grade students of junior high school 1 Lembang. The technique sampling is done with simple random sampling using table of random numbers.
Based on the general conclusion, the results of this research shows that there is a signicant the influence between the use of music in audio learning program to improve learning result on the listening of teen novel instrinsic element on
(6)
i Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesian language subject for eight grade students of junior high school 1 Lembang.
Keywords: Music in Audio Learning Program, Learning Result of Cognitive Domain, Listening of Teen Novel Instrinsic Element.
(7)
vii
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR BAGAN ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA TENTANG PENGGUNAAN MUSIK DALAM PROGRAM AUDIO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK UNSUR INSTRINSIK NOVEL REMAJA A. Belajar dan Pembelajaran 1. Belajar ... 8
2. Pembelajaran ... 9
B. Media Pembelajaran ... 11
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 11
2. Sejarah Perkembangan Media Pembelajaran ... 12
3. Karakteristik Media Pembelajaran ... 14
4. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 16
(8)
viii
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Kedudukan Media Pembelajaran ... 18
C. Media Audio ... 19
1. Pengertian Media Audio ... 19
2. Fungsi Media Audio dalam Pembelajaran... 19
3. Jenis-Jenis Media Audio ... 20
4. Format Sajian Media Audio ... 26
5. Istilah-Istilah Teknis dalam Penulisan Naskah Audio.. . 27
D. Musik dalam Program Audio Pembelajaran ... 28
1. Peranan Musik dalam Program Audio ... 28
2. Hubungan Musik dengan Pembelajaran ... 29
3. Jenis-Jenis Musik dalam Program Audio ... 30
4. Penerapan Musik dalam Program Audio Pembelajaran ... 31
E. Hasil Belajar ... 32
1. Pengertian Hasil Belajar ... 32
2. Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Hasil Belajar ... 32
3. Hasil Belajar Domain Kognitif ... 33
F. Menyimak Unsur Instrinsik Novel ... 36
1. Pengertian Menyimak ... 36
2. Jenis-Jenis Menyimak ... 37
3. Unsur-Unsur Instrinsik Novel Remaja ... 38
G. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama ... 39
1. Peranan dan Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama ... 39
2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama ... 40
(9)
ix
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Asumsi dan Hipotesis Penelitian ... 42
1. Asumsi Penelitian ... 42
2. Hipotesis Asumsi ... 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ... 45
1. Populasi Penelitian ... 45
2. Sampel Penelitian ... 45
B. Metode dan Desain Penelitian ... 48
1. Metode Penelitian ... 48
2. Desain Penelitian ... 49
C. Definisi Operasional ... 50
D. Instrumen Penelitian ... 51
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 52
1. Uji Validitas ... 52
2. Uji Reliabilitas ... 56
3. Uji Taraf Kesukaran ... 57
4. Uji Daya Pembeda ... 58
F. Teknik Pengumpulan Data ... 60
1. Tes Objektif ... 60
2. Observasi ... 61
G. Analisis Data ... 61
1. Uji Normalitas ... 62
2. Uji Homogenitas ... 63
3. Uji Hipotesis ... 64
(10)
x
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
I. Alur Penelitian ... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 69
1. Pengembangan Musik dalam Program Audio Format Naratif Variatif ... 69
2. Deskripsi Penelitian ... 72
3. Analisis Data ... 73
a. Uji Normalitas ... 73
b. Uji Homogenitas ... 74
c. Uji Hipotesis ... 75
B. Pembahasan Penelitian ... 78
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 85
B. Rekomendasi ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 89
(11)
1
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan penting dalam suatu perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Selain itu, bahasa memiliki fungsi sebagai pengantar bahasa suatu negara, yaitu sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga pendidikan dan bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan nasional, serta dalam pemanfaatan IPTEK. Negara Indonesia memiliki banyak keanekaragaman bahasa di setiap antar suku. Namun, bahasa yang digunakan sebagai bahasa resmi negara Indonesia yaitu satu, bahasa Indonesia. Pada jenjang satuan pendidikan bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib digunakan, baik dalam berinteraksi dengan rekan sebaya, maupun dengan guru di lingkungan sekolah setempat.
Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap kesastraan manusia Indonesia. Ruang lingkup hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi: Mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada komponen kemampuan menyimak atau mendengarkan menuntut peserta didik untuk dapat mengingat dan memahami informasi atau pesan yang telah di dengarnya. Sebagaimana dikemukakan Tarigan (2008: 31):
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi
(12)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lain.
Pada kenyataannya kebanyakan orang dalam proses menyimak, sering kali sulit mengingat lebih lama terhadap informasi yang telah di cerna sebelumnya.
Sebagaimana dikemukakan Tarigan (1986: 78) bahwa “para pakar menaksir
kira-kira 85% dari sesuatu yang diketahui insan manusia berasal dari hasil menyimak,
tetapi yang mereka ingat hanya 20 % dari mereka dengar”. Oleh karena itu, dalam
proses perolehan kemampuan menyimak dalam berbahasa perlu adanya suatu keterampilan khusus dari komunikan, juga perlu adanya alat bantu guna memudahkan komunikator dalam mengefektifkan komunikasi pesan kepada komunikan.
Standar kompentensi yang dikaji dalam penelitian ini adalah memahami unsur instrinsik novel remaja, dimana peserta didik dituntut untuk mampu mengingat dan memahami penggambaran karakter penokohan, tema, latar, dan alur dari sebuah novel yang diperdengarkan. Berkenaan dengan subyek penelitian, yaitu SMP Negeri Lembang khususnya kelas VIII. Pada proses kegiatan pembelajaran menyimak unsur instrinsik novel tersebut masih bersifat konvensional, dimana siswa mempelajari materi tersebut dari proses membaca bukan dari proses mendengarkan. Padahal dalam standar kompetensi materi memahami unsur instrinsik novel remaja merupakan bagian dari komponen kemampuan mendengarkan. Hal tersebut tentunya menjadikan siswa sulit untuk memahami gambaran cerita dari suatu novel, jika proses pembelajaran menyimak novel dari hasil membaca. Karena pada materi pembelajaran novel, perlu adanya penyampain pesan yang lebih dramatis, guna menjadikan bahan ajar novel tersebut menjadi lebih menarik untuk dipelajari.
(13)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oleh karena itu, alternatif yang dapat diambil untuk membuat penyampain bahan ajar kepada peserta didik menjadi lebih efektif dan efisien, yaitu adanya penggunaan media pembelajaran, khusunya media audio yang menjadikan musik sebagai faktor dominan dalam sebuah program audio tersebut. Sebagaimana dikemukakan Susilana dan Riyana (2008: 49):
Musik merupakan bagian penting dalam program audio, musik memiliki fungsi untuk menimbulkan suasana yang mendorong siswa untuk memudahkan mencerna informasi. Selain itu, musik juga menimbulkan
ketertarikan siswa, mengurangi kebosanan. musik juga dapat
mempengaruhi kejiwaan pendengarnya.
Kegunaan musik dalam program audio, meliputi: Tanda pengenal suatu adegan, memberi warna pada suatu adegan, menciptakan suasana seperti sedih, gembira, romantis, dan horror. Kemudian mempengaruhi secara psikologis, membentuk karakter suatu adegan, dan menciptakan flashback, serta memberikan penekanan pada suatu cerita. Seiring isu yang beredar berdasarkan hasil survey sebuah situs popsurvey.net yang menyatakan bahwa di Indonesia pengguna situs
soundcloud.com, yaitu situs yang menyediakan berbagi musik mencapai 57% pria
dan 43% perempuan. Kemudian berdasarkan radioclinic.com yang menyatakan para pendengar radio di Bandung sekitar 76,3% yang suka dengan acara musik dalam sebuah program acara di radio. Hal tersebut membuktikan bahwa ketertarikan orang akan musik cukup tinggi.
Penggunaan musik dalam program audio pembelajaran ini akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perolehan hasil belajar yang optimal, dimana program audio ini disajikan dalam bentuk naratif variatif. Kenapa dikatakan naratif variatif, karena program audio ini berkonten penjelasan materi pembelajaran menyimak unsur instrinsik novel remaja oleh seorang narator yang disajikan dengan bervariasi. Tujuan dari pengembangan program audio dengan format naratif variatif ini, agar kemasan suatu program kata menjadi inovatif yang
(14)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat mendukung suatu proses pembelajaran menyimak unsur instrinsik novel remaja mempunyai daya tarik tersendiri bagi para siswa, sehingga siswa mampu mengingat dan memahami dengan mudah terhadap materi yang disampaikan sehingga perolehan hasil belajar semakin meningkat.
Kurniawan (2011: 22) mengemukakan “faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa, salah satunya adalah faktor internal yang terdiri dari unsur jasmaniah dan rohaniah”. Unsur jasmaniah seperti kondisi otot, organ-organ dalam pancaindra. Keadaan lelah tentunya dapat mengurangi kinerja belajar, karena dengan kelelahan pasti berpengaruh terhadap motivasi, semangat belajar menjadi tidak optimal. Sebaliknya, jika dengan keadaan yang segar bugar akan terjadi semangat dan kinerja kognitif secara optimal. Unsur rohaniah meliputi kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi. Dimana keberhasilan siswa dalam belajar itu salah satunya dipengaruhi perasaan senang atau minat terhadap apa yang dia pelajarinya, dengan siswa belajar dalam keadaan senang maka siswa akan merasa mudah untuk memahami pembelajaran dengan keadaan menyenangkan. Oleh karena itu, dengan musik belajar akan terasa tenang, nyaman sehingga mendorong kebebasan berekspresi dalam mencapai perolehan hasil belajar yang optimal.
Penelitian ini memberikan dampak positif yang besar bagi guru dan siswa di SMP Negeri 1 Lembang, khususnya memberikan perubahan konsep belajar dan memberikan gambaran suatu inovasi pembelajaran. Karena sebagai guru yang professional adalah guru yang memiliki kualitas yang tinggi, mampu merancang suatu strategi dan media guna menciptakan suatu proses kegiatan belajar dan pembelajaran menjadi lebih kondusif. Sebagaimana yang tersirat dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tentang Guru dan Dosen “guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional (Munadi, 2008: 1)”.
(15)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pendidik, karena dengan kompetensi pedagogik yang berkualitas, tentu akan memberikan dampak pada sistem pembelajaran yang berkualitas.
Dengan demikian, penerapan media pembelajaran baru ini diharapkan siswa dan guru dapat bersinergi agar tercapainya suatu peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Adanya suatu media, diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami isi materi dari pelajaran yang di sampaikan. Dengan demikian, apabila hasil belajar siswa itu telah baik, maka suatu tujuan pembelajaran menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang akan tercapai dengan mudah dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian ini mengenai “Pengaruh Penggunaan Musik dalam Program Audio
Pembelajaran terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja (Penelitian Eksperimen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia terhadap Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang)”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang penelitian yang telah di dikemukakan peneliti, maka perumusan masalah secara umum dari penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?”.
(16)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan secara khusus masalah peneltian tersebut dapat dibagi menjadi ke dalam dua bagian, diantaranya:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek memahami menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek memahami menyimak unsur instrinsik novel
(17)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
D. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai pengembangan program audio pembelajaran yang efektif dan efisien dalam menunjang proses pembelajaran. Terutama dalam meningkatkan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Peneliti menemukan konsep bahwa belajar adalah ekspresi, dengan menggunakan musik, diharapkan belajar menjadi santai, menyenangkan, sehingga mendorong kebebasan berekspresi dalam proses kegiatan pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para guru agar lebih kreatif dan menciptakan inovasi baru lagi dalam merancang sebuah kegiatan pembelajaran, mulai dari strategi dan metode mengajar serta pengoptimalan penggunaan media dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan kualitas para peserta didik dan kompetensi para guru yang ada di SMP Negeri 1 Lembang.
b. Bagi Siswa
Produk program audio pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat termotivasi untuk belajar menyimak materi pelajaran dengan baik, khususnya pada pelajaran bahasa
(18)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia, serta memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam proses kegiatan pembelajaran dengan penggunaan musik dalam program audio pembelajaran. c. Bagi Peneliti
Memberikan pencerahan dengan terjun langsung di lapangan, betapa pentingnya penggunaan musik dalam program audio pembelajaran, sehingga peneliti dapat mengetahui pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat dan aspek memahami menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Memberikan sebuah inspirasi dan masukan dalam pembuatan karya ilmiah atau skripsi, terutama yang ingin mengembangkan lebih dalam lagi mengenai kemasan suatu program audio, sehingga kedepannya kemasan sajian media audio sebagai media pembelajaran dapat lebih beragam dan tentunya dapat membantu dalam proses kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
e. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh atau sebuah referensi terkait dengan mata kuliah media pembelajaran.
f. Bagi Dunia Pendidikan
Memberikan cakrawala bahwa banyaknya kemasan sajian suatu program audio yang dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam dunia pendidikan, dan sebagai bentuk sumbangan media audio format naratif variatif yang digukanakan untuk meningkatkan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
(19)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 80) “populasi merupakan wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Lembang Kelas VIII yang terdiri dari 9 kelas. Sebagai gambaran populasi dapat dijabarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Gambaran populasi penelitian
Siswa SMP Negeri 1 Lembang
No. Kelas Jumlah Siwa
1. VIII A 28
2. VIII B 29
3. VIII C 28
4. VIII D 29
5. VIII E 29
6. VIII F 29
7. VIII G 29
8. VIII H 29
9. VIII I 30
Jumlah Total 260
(Berdasarkan studi pendahuluan arsip tata usaha SMP Negeri 1 Lembang) 2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 81) “sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Kemudian Ali (2010: 257)
mengemukakan “bila sampel tidak mewakili populasi, maka kevalidan
menggeneralisasi kesimpulan patut dipertanyakan”. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel, terlebih dahulu kita harus menentukan teknik sampling yang kita akan gunakan.
(20)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel yang digunakan adalah
probability sampling. Menurut Sugiyono (2011: 82) “probability sampling adalah
teknik pengambilan sampel dengan memberikan peluang yang bagi setiap populasi untuk dijadikan suatu sampel”. Peneliti menggunakan simple random
sampling sebagai teknik pengambilan sampel, seperti yang dikemukakan
Sugiyono (2011: 82) “dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata, anggota populasi tersebut di anggap homogen”. Untuk menentukan anggota sampel dari semua populasi yang ada, maka peneliti menggunakan tabel bilangan random (table of random numbers). Arifin (2012: 218) mengemukakan “tabel bilangan random banyak digunakan oleh para peneliti karena dianggap lebih mudah,
praktis, dan sederhana dibandingkan dengan cara-cara sebelumnya”. Tabel
bilangan random merupakan tabel yang memuat bilangan atau angka-angka sehingga dapat digunakan untuk memilih sampel secara acak.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang yang berjumlah 260 orang dari 9 kelas yang tersedia, mulai dari kelas VIII A sampai dengan VIII I. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, peneliti mengambil sekitar 10% dari populasi tersedia, maka peneliti menggunakan 26 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Untuk menentukan 26 siswa tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti, antara lain:
a. Mentukan Kerangka Sampling (sampling frame) yaitu: Daftar nama-nama
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
b. Dengan populasi berjumlah 260 yang berarti mempunyai 3 digit angka, maka
tiap satu elementer sampel akan diberikan nomor dari 001 sampai 260.
001,002,003……258,259,260.
c. Memilih 26 siswa sebagai sampel dari 260 siswa populasi kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
(21)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Membuka tabel bilangan random (Arikunto, 2010: 401) dan mulai
menjatuhkan ujung pensil pertama untuk menentukan nomor baris dan menjatuhkan ujung pensil yang kedua untuk menemukan nomor kolom pada tabel bilangan random. Pertemuan antara baris dan kolom inilah subjek ke-1 anggota sampel yang terpilih.
e. Bergerak dari nomor tersebut 1 langkah ke kanan/kiri dan 1 langkah ke bawah/atas sampai mendapatkan jumlah sampel yang diinginkan yaitu 26 siswa.
f. Daftar hasil pemilihan sampel:
Tabel 3.2 Sampel penelitian
No. Angka
Random (A)
Nomor Urut (Ci)
Nama Siswa Kelas
1. 017 017=017-0(260) M. Iqbal VIII A
2. 634 180=634-1(260) Fendi Sutandi VIII G
3. 629 074=629-1(260) M. Ghiffari Ramadhan VIII C
4. 644 024=644-1(260) Sherina Nur Aina VIII A
5. 592 144=592-1(260) Anisa Nur Ihsania VIII F
6. 187 187=187-0(260) M. Febrian Isa Mukti VIII G
7. 082 082=082-0(260) Syafa Radhika Adjiensyah VIII C
8. 187 152=187-1(260) Haifa Zhillan Sinartya Z. VIII F
9. 498 023=498-1(260) Rizma Salzabilla Pratiwi VIII A
10. 325 215=325-1(260) Mega Eka Setiawan VIII H
11. 351 198=351-1(260) Taufiq Awaluddin Nugraha VIII G
12. 545 041=545-1(260) Kania Maharani Rifkah M. VIII B
13. 960 161=960-1(260) Nabila Lestari VIII F
14 751 253=751-1(260) Salsabilla Asya Asyifa VIII I
15. 021 021=021-0(260) Ramdan Maulana VIII A
16. 668 109=668-1(260) Silvie Yulia Putrid Kunaefi VIII D
17. 096 096=096-0(260) Kinanti Nabila VIII D
18. 414 245=414-1(260) Putri Jasmine Azzukhruf H. VIII I
19. 661 120=661-1(260) Dinsella Noviyanti Taoto SG VIII E
20. 901 051=901-1(260) Rodiah Latifah VIII B
21. 169 169=169-0(260) Tiara Lestari VIII F
22. 335 141=335-1(260) Wulan Putri Adhyanti VIII E
23. 898 101=898-1(260) Muhammad Ihsan VIII D
24. 644 040= 64-1(260) Iman Hilmawan VIII B
25. 107 107=107-0(260) Risel Mega Muhtiani VIII D
(22)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan studi eksperimen yang mana sampel penelitian dilakukan secara acak menjadi satu sampel kelompok eksperimen, Sukmadinata (2011; 194) mengemukakan:
Penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji sebab-akibat. Dua hal kekhasan penelitian eksperimen, yaitu pertama penelitian menguji secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, kedua menguji hipotesis hubungan sebab akibat.
Dengan demikian, langkah-langkah pada penelitian ini yaitu dengan membagi menjadi satu kelompok penelitian secara acak (random) dari kesuluruhan populasi yang ada, dengan pengontrolan variabel dalam situasi yang terkontrol. Sebelum diadakan eksperimen diberikan pretest, kemudian diberikan perlakuan dalam jangka waktu tertentu, setelah diberi perlakuan maka diberikan
posttest. Hasil kedua tes tersebut dibandingkan apakah menunjukan peningkatan
dari dampak perlakuan tersebut atau tidak.
Varibel penelitian terdiri dari dua variabel, yang pertama variabel bebas, penggunaan musik dalam program audio pembelajaran, kemudian yang kedua variabel terikat, yaitu hasil belajar pada ranah kognitif aspek mengingat dan aspek memahami. Untuk lebih jelasnya sebagai gambaran hubungan variabel penelitian tersebut dapat di gambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hubungan variabel penelitian
Variabel Terikat
Variabel Bebas
Hasil Belajar Kognitif
Aspek Mengingat
(Y1)
Hasil Belajar Kognitif
Aspek Memahami
(Y2) Penggunaan musik dalam
program audio pembelajaran
(23)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hubungan variabel penelitian tersebut sebagai berikut:
X1Y1 : Penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap hasil
belajar pada ranah kognitif aspek mengingat.
X1Y2 : Penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap hasil belajar pada ranah kognitif aspek memahami.
2. Desain Penelitian
Metode penelitian eksperimen ini menggunakan desain One-group
eksperiment dalam bentuk one-group pretest and posttest design. Arifin (2012:
77) mengemukakan “desain ini adalah membandingkan antara hasil pretest dan
posttest dalam situasi terkontrol yang nantinya akan diketahui pengaruh perlakuan
dari hasil membandingkan pretest dan posttest tersebut”. Untuk lebih jelasnya sebagai gambaran desain penelitian tersebut dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 One-group pretest and posttest design
Kelompok Pretest Treatment Posttest
Eksperimen O1 X O2
(Arifin, 2012: 77) X adalah perlakuan yang diberikan dan dilihat pengaruhnya dalam eksperimen tersebut. O1 adalah tes atau observasi yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan, sedangkan O2 adalah tes atau observasi yang dilakukan setelah perlakuan diberikan. Pengaruh perlakuan X dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil O1 dan O2 dalam situasi yang terkontrol. Dengan demikian, berdasarkan pengambilan sampel secara acak (random) dan dengan pengontrolan variabel secara utuh atau dalam situasi terkontrol. Oleh dari itu, penelitian ini akan benar-benar mengetahui dampak dari perlakuan (X) tersebut dari membandingkan hasil tes O1 dan O2. Karena didukung dengan materi unsur instrinsik novel remaja ini merupakan materi semester genap, jadi siswa benar-benar belum mempelajari materi tersebut, sehingga tidak ada yang memungkinkan variabel lain mempengaruhi selain dari dampak perlakuan eksperimen ini.
(24)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Definisi Operasional
Menurut Fathoni (2006: 28) “definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang di definisikan yang dapat di amati
(diobservasi)”. Tujuannya agar membuka kemungkinan bagi orang lain selain
peneliti untuk melakukan hal yang serupa dengan penelitian ini, sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk di uji kembali oleh orang lain. Dengan demikian, definisi operasional dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Musik dalam program audio pembelajaran
Penggunaan musik dalam program audio pembelajaran ini dimaksudkan sebagai daya tarik dan sebagai penguat pesan materi pelajaran yang disampaikan. Program audio berformat naratif variatif, tentunya sajian program audio tersebut bervariasi, ada penjelasan materi secara narasi, dan juga ada penjelasan materi disajikan dalam bentuk iringan lagu dan musik agar menjadi daya tarik bagi siswa dalam memahami penjelasan materi yang disampaikan. Kemudian musik sebagai pendukung dan penguat pesan suatu cerita novel, yang ada musik tema, musik latar belakang, musik, jembatan, musik transisi, musik smash dan lain sebagainya. Media audio akan diperdengarkan oleh masing-masing siswa menggunakan
headphone yang tersedia di ruangan laboratorium SMP Negeri 1 Lembang,
sehingga siswa dapat menyimak dengan baik dan jelas apa yang diperdengarkan oleh program audio tersebut.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa dari hasil proses pengalaman belajar yang diperolehnya, yang mana hasil belajar tersebut terkandung ranah 3 ranah, meliputi: Ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam penelitian ini yang akan dikaji peneliti adalah pada ranah kognitif berupa aspek mengingat (C1) dan aspek memahami (C2). Hasil belajar yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah hasil pembelajaran menyimak unsur instrinsik novel remaja. Untuk mengukur hasil belajar ini menggunakan instrumen tes, yang nantinya bahan simakan berupa narasi perkutipan novel akan diperdengarkan
(25)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan program audio, setelah siswa menyimak dengan baik apa yang diperdengarkannya, maka siswa menjawab soal yang merupakan pertanyaan dari apa yang dia dengar.
3. Bahasa Indonesia
Materi atau pokok pembahasan dalam penelitian ini yaitu pada mata pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII standar kompentensi memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang di bacakan, yang mana nantinya siswa dapat mengingat dan memahami karakter tokoh, tema, latar dan alur yang terkandung dalam unsur instrinsik sebuah novel remaja, tentunya disesuaikan standar isi yang telah ditetapkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Perlu diketahui bahwa ruang lingkup bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra, yang meliputi aspek kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan demikian, yang dikaji dalam penelitian ini adalah kemampuan mendengarkan (menyimak) tentang novel remaja (asli atau terjemahan) yang dipelajari menggunakan program audio pembelajaran.
D. Instrumen Penelitian
Suatu keberhasilhan penelitian itu ditentukan oleh instrumen yang di gunakan. Menurut Purwanto (2011: 56) “instrumen adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengukur dalam pengumpulan data”. Dengan demikian, jika
instrumen penelitian yang disiapkan dengan baik, maka data yang dihasilkanpun akan baik, begitupun juga sebaliknya.
Tujuan digunakannya instrumen penelitian seperti yang dikemukakan
Arikunto (2009: 112) yaitu “untuk menjawab problematika, mencapai tujuan, dan
membuktiakan hipotesis”. Dikarenakan instrumen yang di gunakan harus benar
-benar handal, maka instrumen tersebut harus memiliki syarat validitas dan reliabilitas. Maka dari itu, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang nantinya hasil data tersebut akan di olah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini.
(26)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji coba instrumen dilakukan diluar kelas sampel penelitian yang telah ditentukan. Dengan demikian, uji coba instrumen penelitian dilakukan dikelas IX A yang sudah mengenal dan mempelajari materi tersebut. Kemudian instrumen yang digunakan yaitu berupa tes, seperti yang di kemukakan oleh Suharsaputra (2012: 95) “tes merupakan suatu alat ukur yang diberikan kepada individu
(responden) untuk mendapat jawaban-jawaban, baik secara tertulis maupun lisan”.
Tes yang digunakan berbentuk tes objektif pilihan ganda mengenai hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
E. Proses Pengembangan Instrumen 1. Uji Validitas
Menurut Sukardi (2010: 30) “karakteristik pertama dan memiliki peranan yang sangat penting dalam instrumen evaluasi, yaitu karakteristik valid (validity)”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes hasil belajar menyimak, sehingga instrumen tes tersebut harus di uji kevalidannya yang dinamakan dengan validitas tes. Scarvia B. Anderson dalam Arikunto (2009: 65) mengemukakan ’a test is valid if measures whats it purpose to measure, yang
berarti, sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak
di ukur’.
Dengan demikian, isntrumen penelitian tersebut di uji coba terlebih dahulu, sehingga peneliti mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut, menunjukan menunjukan kevalidan atau kesahihan.
Untuk mengetahui validitas tes tersebut menggunakan teknik korelasi
pearson product moment (PPM) dengan perumusan sebagai berikut:
2 2
2
2
Y Y N X X N Y X XY N rxy
(Arikunto, 2009: 72) Keterangan :
(27)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N = jumlah responden
x = jumlah jawaban item
y = jumlah item keseluruhan
Untuk menginterpreatasikan tingkat kevalidan tes tersebut, dengan besarnya koefesien korelasi dengan digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.5 Interpretasi koefesien korelasi
Nilai Rxy Interpretasi
0,800-1,00 Sangat tinggi
0,600-0,800 Tinggi
0,400-0,600 Cukup
0,200-0,400 Rendah
0,00-0,200 Sangat rendah
(Arikunto, 2009: 75) Kemudian setelah diketahui hasil validitasnya, maka hasil korelasi
pearson proudut moment tersebut, akan di uji siginifikansinya dengan rumus
sebagai berikut:
thitung =
(Riduwan dan Akdon, 2007: 125) Keterangan :
thitung = nilai thitung
r = nilai koefesien korelasi
n = jumlah sampel
Dapat dipahami bahwa jika Nila thitung dibandingkan dengan nila ttabel
dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dk (derajat kebebasan) = n–2. Maka apabila thitung > ttabel berarti korelasi PPM tersebut signifikan atau valid.
Untuk mengukur kelayakan instrumen yang akan diberikan kepada yang nantinya akan diberikan kepada kelompok eksperimen, maka dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Uji coba instrumen ini dilakukan di SMP Negeri 1 Lembang kepada siswa diluar sampel penelitian sebanyak 29 responden yaitu
(28)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikelas IX yang sudah pernah mempelajari unsur instrinsik novel remaja sebelumnya di kelas VIII, tepatnya uji coba instrumen dilakukan di kelas IX A. Tentunya sebelum instrumen tersebut di uji cobakan, peneliti melakukan expert
judgement instrumen penelitian kepada guru bahasa Indonesia atau ahli pada mata
pelajaran yang di uji cobakan, setelah hasilnya bagus, maka barulah penguji memberikan instrumen ini kepada siswa untuk di uji cobakan. Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui validitas butir soal sebagai berikut:
Tabel 3.6
Validitas butir soal
No. Soal t hitung t tabel Validitas
1 0,406 0,367 Valid
2 0,400 0,367 Valid
3 0,499 0,367 Valid
4 0,532 0,367 Valid
5 0,532 0,367 Valid
6 0,292 0,367 tidak valid
7 0,223 0,367 tidak valid
8 0,394 0,367 Valid
9 0,421 0,367 Valid
10 0,390 0,367 Valid
11 0,390 0,367 Valid
12 0,422 0,367 Valid
13 0,482 0,367 Valid
14 0,482 0,367 Valid
15 0,429 0,367 Valid
16 0,406 0,367 Valid
17 0,406 0,367 Valid
18 0,439 0,367 Valid
19 0,412 0,367 Valid
20 0,451 0,367 Valid
21 0,439 0,367 Valid
22 0,444 0,367 Valid
23 0,409 0,367 Valid
24 0,409 0,367 Valid
25 0,421 0,367 Valid
(29)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27 -0,118 0,367 tidak valid
28 0,310 0,367 tidak valid
29 0,395 0,367 Valid
30 0,423 0,367 Valid
31 0,431 0,367 Valid
32 0,438 0,367 Valid
33 0,408 0,367 Valid
(Hasil penelitian dan hasil perhitungan, 2013)
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal tersebut dapat diketahui soal yang valid yaitu soal yang memiliki thitung > ttabel, sedangkan soal yang tidak
valid yaitu soal yang memiliki thitung < ttabel. Oleh karena itu, butir soal yang tidak
valid antara lain soal nomor 6, 7, 27, dan nomor 28.
Dengan demikian, butir soal yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berjumlah 29 butir soal, yang nantinya akan dijadikan sebagai alat ukur hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada saat pretest dan posttest. Berdasarkan hasil perhitungan data uji coba instrumen dan pengujian tingkat signifikansinya diperoleh pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.7
Validitas alat ukur instrumen
R Kriteria thitung ttabel Keterangan
0,763 Tinggi 6,134 2,052 Signifikan
Kriteria pengujian jika nilai thitung lebih besar dari ttabel pada taraf
kepercayaan 95% (0,05) dengan derajat kebebasan (dk-2) maka instrumen dinyatakan valid dan sahih. Dari perhitungan di dapat thitung sebesar 6,134 lebih
besar dari nilai ttabel sebesar 2,052. Dengan demikian, instrumen penelitian
dinyatakan signifikan atau valid. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.4.
(30)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2011: 121) “instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka akan
menghasilkan data yang sama”. Dengan demikian, reliabilitas berhubungan
dengan masalah ketetapan hasil tes. Seperti yang dikemukakan Arikunto (2009:
86) bahwa “suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi,
jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap”.
Dengan demikian, untuk menguji reliabilitas tes tersebut dapat menggunakan rumus Spearman-brown sebagai berikut:
r11 =
(Arikunto, 2009: 93) Keterangan:
r ½ ½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes.
r11 = koefesien reliabilitas yang sudah di sesuaikan.
Dapat dipahami bahwa jika nilai reliabilitas > dari nilai rtabel dalam taraf
nyata 0,05. Dengan demikian, instrumen tersebut reliabel. Begitupun sebaliknya, apabila nila reliabilitas < dari nilai rtabel maka instrumen tersebut belum reliabel.
Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui reliabilitas instrumen sebagai berikut: Tabel 3.8
Reliabilitas instrumen
rhitung rtabel Interpretasi
0,865 0,367 Reliabel
Instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dikatakan reliabel jika rhitung >
rtabel. Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 29 dengan taraf signifikansi 0,05
adalah 0,367. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, rhitung = 0, 865. Dapat dilihat
(31)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen tersebut reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.4.
3. Taraf Kesukaran
Menurut Arikunto (2009: 176) “taraf kesukaran soal adalah kemampuan tes tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat
mengerjakan dengan betul”. Dengan demikian, soal yang baik itu soal yang tidak
terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Arikunto (2009: 207) mengemukakan: Soal yang yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang telalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat lagi untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.
Dengan demikian, untuk menguji taraf kesukaran tersebut dapat menggunakan rumus proportion correct (taraf kesukaran) sebagai berikut:
P =
(Arikunto, 2009: 208) Keterangan:
P = taraf kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tes tersebut, dapat di gambarkan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.9 Interpretasi taraf kesukaran
Nila P Interpretasi
0,00-0,30 soal sukar
0,30-0,70 soal sedang
0,70-0,10 soal Mudah
(32)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan perhitungan taraf kesukaran butir soal, diperoleh data pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.10
Pengelompokan taraf kesukaran soal
Taraf Kesukaran
Soal
Nomor Soal Jumlah
P 0,70-1,00
(mudah) 1,6,7,8,9,16,17,19,24,25,30,31
11
P 0,30-0,70 (sedang)
2,3,4,5,10,11,12,13,14,15,18,20, 23,26,28,29,32,33
18
P 0,00-0,30 (sukar)
13,18,28 3
Untuk melihat perhitungan uji taraf kesukaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.5.
4. Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2009: 177) “daya pembeda adalah kemampuan soal tes
untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah”. Maka peserta tes dipisahkan menjadi dua sama besar
berdasarkan skor total yang mereka peroleh.
Dengan demikian, untuk menguji daya pembeda tes tersebut menggunakan rumus indeks deskriminasi (D) sebagai berikut:
D = - = PA - PB
(Arikunto, 2009: 213) Keterangan:
D = daya pembeda butir soal tes
BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul
(33)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul
JB = banyaknya subjek kelompok bawah
PA = proporsi subjek kelompok atas yang menjawab betul
PB = proporsi subjek kelompok bawah yang menjawab salah
Untuk menginterpretasikan daya pembeda soal tes tersebut, dapat digambarkan dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.11 Interpretasi daya pembeda
Nilai D Interpetasi
00,00-0,20 Jelek (poor)
0,20-0,40 Cukup (satisfactory)
0,40-0,70 Baik (good)
0,70-1.00 Baik sekali (excellent)
(Arikunto 2009: 218) Sedangkan apabila nilai D = negatif, semuanya tidak baik. Maka sebaiknya dibuang saja. Berdasarkan perhitungan daya pembeda, diperoleh data pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.12
Pengelompokan uji daya pembeda
Daya Pembeda
Nomor Soal Jumlah
D : 0,40 – 0,70
(Baik) 3,4,12,23,32,33
6
D 0,20 – 0,40 (Cukup)
1,2,8,9,10,11,13,14,15,16,18,19,20,2 1,22,24,25,26,28,29,30,31
22
D 0,00 – 0,20 (Jelek)
5,6,7,17,27 5
Untuk melihat perhitungan uji daya pembeda selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.6.
(34)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes hasil belajar menyimak dengan instrumen tes objektif dan observasi menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
1. Tes Objektif
Menurut Arikunto (2009: 164) “tes objektif adalah tes yang dalam
pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif”. Tes objek tes objektif yang
digunkan adalah tes pilihan ganda (PG). Menurut Sukardi (2010: 127) “item tes pilihan ganda banyak digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran siswa
dengan empat alternatif jawaban”. Kelebihan dan kekurangan tes objektif pilihan
ganda menurut Sukardi (2010: 126), antara lain: Kelebihan:
1. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa.
2. Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur untuk penguasaan
informasi para siswa yang hendak di evaluasi.
3. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor.
4. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara
terpisah, jawaban dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
5. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilhan ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif.
6. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang.
Kelemahan:
1. Konstruksi tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya.
2. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran,
3. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
(35)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sukardi (2009: 164) “dalam tes pilihan ganda menggunakan item
4 altenatif jawaban dan hanya satu jawaban yang benar, dan 3 pilihan lainnya
sebagai alternatif jawaban salah”. Tes dalam penelitian ini dilakukan pada saat
pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir), yang mana tujuan pretest untuk
mengetahui hasil belajar awal siswa di kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Kemudian tujuan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikannya perlakuan.
2. Observasi
Menurut Arifin (2012: 170) “observasi adalah suatu kegiatan observasi dimana observer (orang yang melakukan observasi) terlibat dalam atau berperan
serta dalam lingkungan kehidupan orang-orang diamati”. Observasi dalam
penelitian ini dilakukan secara langsung yang dilakukan di laboratorium bahasa, tujuannya agar mengamati bagaimana jalannya kegiatan pembelajaran secara cermat pada kelas eksperimen. Pengamatan atau observasi dilakukan untuk memperkuat instrumen tes objektif yang telah dilakukan agar data yang dihasilkan dapat lebih akurat. Menurut Arifin (2012: 170) “tujuan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian manusia, dan untuk menjawab pertanyaan, dan untuk mengukur aspek tertentu sebagai bahan feedback
terhadap pengukuran tersebut”. Pada proses pembelajaran peneliti menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai data feedback siswa dari hasil perlakuan eksperimen.
G. Analisis Data
Menganalisis atau mengolah data yang dihasilkan dari instrumen penelitian yang digunakan pada saat mengumpulkan data, bertujuan agar peneliti dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah dan hipotesis yang telah di tetapkan dalam penelitian tersebut, sehingga dapat mendeskripsikan apakah hipotesis itu dapat di terima (Ha) atau di tolak (H0).
Dalam penelitian ini, analisis data digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap hasil
(36)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar siswa pada kelompok eksperimen. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis data apakah peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif yang didapat dari hasil
pre-test dan post-test. Dalam analisis data statistik, peneliti menghitung secara
manual menggunakan Ms. Excel. Langkah-langkah yang akan di tempuh dalam analisis uji statistik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal. apabila data berdistribusi normal akan di hitung dengan statistik parametrik dan apabila data tidak berdistribusi normal maka data tersebut di hitung dengan statistik non-parametrik. Untuk menguji normalitas data tersebut, peneliti menghitung secara manual menggunakan Ms. Excel dengan uji normalitas chi-kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji normalitas adalah sebagai berikut, (Arikunto, 2006:160):
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil.
b. Menentukan rentangan (R) R = skor terbesar-skor terkecil.
c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus: BK = 1 + 3.3 log n. N = jumlah siswa.
d. Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:
i = =
e. Menghitung rata-rata dan standar deviasi.
Rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan.
Standar deviasi dihitung dengan menggunakan persamaan.
Keterangan:
= rata-rata skor
(37)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= jumlah siswa
S = standar deviasi
f. Menentukan batas kelas. Skor kiri interval dikurang 0.5.
g. Menentukan nilai baku (z) dengan menggunakan rumus bk = batas
kelas.
h. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z.
i. Mencari luas daerah dibawah kurva normal (I) untuk setiap kelas interval
dengan menggunakan rumus: .
j. Mencari frekuensi observasi (Oi) dengan menghitung banyaknya respon yang
termasuk pada interval yang telah ditentukan dengan cara mengkalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
k. Mencari harga chi-kuadrat.
Karakteristik pengujian normalitas data tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Jika nilai chi-kuadrathitung < chi-kuadrattabel, maka data berdistribusi normal.
b. Jika nilai chi-kuadrathitung > chi-kuadrattabel, maka data tidak berdistribusi
normal. (Arikunto, 2006: 160).
2. Uji Homogenitas
Setelah uji normalitas, selanjutnya uji homogenitas data. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai mempunyai kesamaan, keseragaman, dan variansi. Untuk menguji homogenitas data tersebut, peneliti menghitung secara manual menggunakan Ms. Excel dengan uji F. Menggunakan perumusan sebagai berikut:
(Panggabean, 2001: 149) Keterangan:
(38)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= varians yang lebih kecil
Karakteristik pengujian homogenitas tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka data homogen.
b. Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka data tidak homogen. (Pangabean, 2001: 149).
3. Uji Hipotesis
Setelah menganalisis normalitas homogonitas data, selanjutnya agar peneliti mengetahui jawaban dari rumusan masalah dan hipotesis suatu penelitian. Oleh karena itu, diperlukannya uji hipotesis. Pengujian hipotesis peneliti menghitung secara manual menggunakan Ms. excel dengan uji-t berpasangan (paired sample t-test) atau uji t-tes satu sampel. Dimana uji-t berpasangan tersebut digunakan untuk mengetahui mean dari suatu sampel berpasangan (paired), untuk mengetahui pengaruh dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan (treatment). Kriteria pengujian hipotesis menggunakan uji satu pihak kanan, dimana jika hipotesis nol (H0 : µ ≤ µ o)maka
hipotesis nol diterima dan hipotesis kerja ditolak, begitupun sebaliknya jika hipotesis kerja (H1 : µ > µ o) maka hipotesis kerja diterima dan hipotesis nol
ditolak, dengan tingkat kepercayaan 95%. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
(Sugiyono, 2013: 250) Keterangan:
t = nilai t yang dihitung
= nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah
(39)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
s = simpangan baku sampel
n = jumlah anggota sampel
H. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah prosedur penelitian berdasarkan rujukan Arikunto (2006: 22) dan berdasarkan peneliti, dengan pemaparan sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
Dalam memilih masalah penelitian ini, yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan studi pustaka dengan berbagai literatur. Antara lain: Melalui skripsi, internet, dan buku.
2. Studi pendahuluan
Dalam studi pendahuluan dilakukan saat PPL di lokasi penelitian terkait fasilitas media, laboratorium, serta situasi kondisi siswa dan guru di sekolah tersebut. Kemudian konsultasi dengan kaka tingkat, teman, dosen pembimbing akademik, dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia.
3. Merumuskan Masalah
Kemudian setelah studi pendahuluan, maka peneliti mulai konsultasi judul penelitian dengan dosen pembimbing akademik, dan merumuskan masalah, tujuan, serta manfaat penelitian dengan dosen pembimbing skripsi.
4. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis
Menurut Arikunto (2006: 25) “anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenaran peneliti, yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk
berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya”. Setelah anggapan dasar
pemikiran sudah di tentukan oleh peneliti, maka peneliti menduga kebenaran sementara yang di sebut dengan hipotesis. Dimana nantinya hipotesis tersebut akan dibuktikan dan di uji kebenarannya. Merumuskan anggapan dasar dan hipotesis ini berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.
(40)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Memilih Pendekatan
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan ekperimen model One-group
pre-test and post-pre-test.
6. Menentukan Variabel dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel penelitian. Pertama variabel bebas, yaitu penggunaan musik dalam program audio pembelajaran. Kedua variabel terikat, yaitu hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat dan aspek memahami. Sumber data yang di peroleh yaitu dari teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar menyimak aspek mengingat (C1) dan memahami (C2), yang meliputi: Pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir).
7. Menentukan dan Menyusun Instrumen, dengan langkah-langkah yang di
tempuh adalah sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.
b. Melakukan observasi, melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran
bahasa Indonesia SMP Negeri 1 lembang mengenai materi dan waktu penelitian yang disesuaikan.
c. Menelaah standar kompentensi dan kompetensi dasar dari BSNP (Badan
Standar Nasional Pendidikan), serta menelaah silabus mata pelajaran bahasa Indonesia.
d. Membuat RPP (Rancangan Persiapan Pembelajaran)
e. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan ganda.
f. Melakukan uji coba instrumen dengan menggunakan kelas yang diluar
sampel.
g. Kemudian mengolah data hasil uji coba instrumen, dengan tujuan untuk
mengatahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda instrumen soal tes tersebut.
(41)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Mengumpulkan Data
Teknik dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes, yang mana kelompok ekperimen tersebut diberikan pre-test sebelum adanya perlakuan (treatment), kemudian setelah itu maka peneliti memberikan perlakuan belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan berbantuan penggunaan musik dalam program audio pembelajaran. Selanjutnya, setelah kelompok eksperimen tersebut menerima perlakuan (treatment), maka dilakukan post-test untuk mengetahui hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia tersebut.
9. Analisis Data
Dalam analisis data dalam penelitian ini, dilakukan uji normalitas (uji chi-kuadrat), uji homogenitas (uji F), dan uji hipotesis menggunakan uji-t berpasangan (paired sample t-test).
10.Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan data dari hasil
pretest dan posttest dan kesimpulan dari rumusan masalah dan hipotesis dalam
penelitian ini.
11.Menyusun Laporan
Tatacara penulisan laporan bentuk tertulis berdasarkan pedoman karya ilmiah UPI 2012.
(42)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Alur Penelitian
Bagan 3.1 Alur penelitian (Arikunto, 2006: 23)
(43)
85
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Berdasarkan perolehan data dari penelititan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia kompetensi dasar memahami unsur instrinsik novel
remaja, secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Hal ini ditunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yang signifikan setelah adanya perlakuan dibandingkan dengan sebelum adanya perlakuan.
2. Simpulan Khusus
Berdasarkan perolehan data, secara khusus dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan musik dalam program audio pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat dan aspek memahami menyimak unsur instrinsik novel remaja pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perolehan nilai soal aspek mengingat (C1) dan aspek memahami (C2) pada saat posttest lebih besar daripada hasil pretest.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penggunaan musik dalam program audio pembelajaran memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar menyimak unsur instrinsik novel remaja, yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar pada ranah kognitif aspek mengingat dan aspek
(44)
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, bahwa penggunaan musik dalam program audio pembelajaran dapat berpengaruh terhadapa peningkatkan hasil belajar siswa dalam menyimak unsur instrinsik novel remaja, terutama pada ranah kognitif aspek mengingat, dan pada ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut:
1. Kepada Pihak Sekolah a. Siswa
Penggunaan media dalam prores kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan memberikan pengalaman proses belajar yang baru bagi siswa, sehingga dapat memberikan daya tarik dan motivasi lebih pada diri siswa dalam proses belajar kemampuan menyimak. Kedepannya, diharapkan penggunaan musik dalam program audio pembelajaran dengan format naratif variatif tersebut dapat digunakan belajar mandiri oleh siswa, sehingga siswa mampu berlatih dimanapun dan kapanpun untuk meningkatkan kemampuan hasil menyimaknya.
b. Guru
Penggunaan program audio pembelajaran dengan penggunaan musik yang dominan, dimana materi disajikan dalam bentuk lagu dan musik sebagai penguat pesan, diharapkan dapat dijadikan pilihan bagi guru untuk meningkatkan daya
(1)
86
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dari penelitian ini, bahwa penggunaan musik dalam program audio pembelajaran dapat berpengaruh terhadapa peningkatkan hasil belajar siswa dalam menyimak unsur instrinsik novel remaja, terutama pada ranah kognitif aspek mengingat, dan pada ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, peneliti mengajukan rekomendasi sebagai berikut:
1. Kepada Pihak Sekolah a. Siswa
Penggunaan media dalam prores kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan memberikan pengalaman proses belajar yang baru bagi siswa, sehingga dapat memberikan daya tarik dan motivasi lebih pada diri siswa dalam proses belajar kemampuan menyimak. Kedepannya, diharapkan penggunaan musik dalam program audio pembelajaran dengan format naratif variatif tersebut dapat digunakan belajar mandiri oleh siswa, sehingga siswa mampu berlatih dimanapun dan kapanpun untuk meningkatkan kemampuan hasil menyimaknya.
b. Guru
Penggunaan program audio pembelajaran dengan penggunaan musik yang dominan, dimana materi disajikan dalam bentuk lagu dan musik sebagai penguat pesan, diharapkan dapat dijadikan pilihan bagi guru untuk meningkatkan daya
(2)
87
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tarik dan hasil belajar siswanya, terutama dalam proses kegiatan pembelajaran menyimak. Hal tersebut akan menjadikan siswa menjadi lebih konsentrasi dalam menyimak materi pelajaran, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga menjadikan siswa tidak tegang dalam belajar, dan kapanpun dimanapun siswa dapat belajar dengan mendengarkan program audio pembelajaran tersebut.
Selain itu, agar para guru dapat mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana media yang telah tersedia. Karena dengan adanya penerapan media pembelajaran diharapkan siswa dan guru dapat bersinergi agar tercapainya suatu peningkatan hasil belajar siswa pada setiap mata pelajaran yang diajarkan.
2. Kepada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.
Penggunaan musik dalam program audio pembelajaran merupakan inovasi dalam sebuah program audio, dimana program audio tersebut berformat naratif variatif. Materi disajikan bervariasi, ada yang disuguhkan dalam bentuk narasi biasa dengan dukungan musik sebagai penguat pesan, ada yang disajikan dalam bentuk lagu yang memusatkan perhatian siswa pada penjelasan materi, dan musik dijadikan sebagai penguat pesan/ materi yang disampaikan. Dengan demikian, peneltian ini diharapkan dapat di jadikan referensi dengan mata kuliah media pembelajaran, dan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu teknologi pendidikan dalam pengembangan media pembelajaran sebagai suatu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penggunaan media audio merupakan pengalaman baru dalam proses kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Lembang, Oleh karena itu, jurusan Kurikulum dan Teknologi pendidikan sebagai pengembang kurikulum dan media pembelajaran diharapkan dapat mensosialisasikan dan mengembangkan berbagai keterampilan belajar dan berfikir yang efektif dalam memaksimalkan suatu proses kegiatan pembelajaran.
(3)
88
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Kepada Peneliti Selanjtunya.
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, menyatakan bahwa penggunaan musik dalam program audio pembelajaran memberikan pengaruh positif terhadap proses kegiatan pembelajaran menyimak menjadi lebih menyenangkan dan membuat siswa lebih tertarik serta termotivasi dalam menyimak materi yang diajarkan. Sehingga terdapatlah suatu peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan setelah adanya perlakuan eksperimen dalam penelitian ini.
Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya, terutama yang berminat melakukan penelitian tentang media audio. Kedepannya, untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengembangkan sebuah program audio pembelajaran, agar mempunyai daya tarik lebih bagi siswa dalam memahami materi pelajaran, terutama dalam proses belajar menyimak. Peneliti merekomendasikan kepada peneliti selajutnya untuk menggunakan program audio ini sebagai alat evaluasi pembelajaran menyimak pada mata pelajaran bahasa, dengan metode penelitian R&D (Research and Development).
(4)
89
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali. Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.
Anitah, Sri. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka dan FKIP UNS.
Arifin, Zaenal. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Kurtekpend FIP UPI.
Arifin, Zaenal. (2012). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi 2010). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2000). Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada. BSNP. (2012). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. [online]. Tersedia:
http://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/isi/SMP-MTS.zip [8 Mei 2013]
Darmawan, D. dan Permasih. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Kurtekpend FIP UPI.
(5)
90
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fathoni, T. dan Riyana, C. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Kurtekpend FIP UPI.
Fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metode Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Indrastuti, N.K. dan Triningsih, D.E (2010). Cakap Berbahasa Indonesia. [online]. Tersedia:
http://bse.kemdikbud.go.id/fullbook/20112309182853.zip [31 Agustus 2013] Kurniawan, Deni. (2011). Pembelajaran Terpadu. Bandung: CV. Pustaka
Cendekia Utama.
Merritt, Stephanie. (2003). Simfoni Otak 39 Aktifitas Musik Yang Merangsang IQ, EQ, dan SQ (Terjemahan Addie M.S). Bandung: Kaifa.
Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada Press.
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Panggabean. Luhut. (2001). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Popsurvey (2011), Memilih Media Sosial yang Tepat bagi Bisnis. [online]. Tersedia:
http://www.popsurvey.net/berita-dan-opini/1-news/52-memilih-media-sosial-yang-tepat-bagi-bisnis [30 Agustus 2013]
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riduwan, Akdon. (2007).Rumus dan Data dalam Analisis Statistika (Pengantar Suwarno, Bambang). Bandung: Alfabeta.
Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS. Jakarta : PT. Elex Media.
(6)
91
Muhamad Alfan Ahwani,2013
Pengaruh Penggunaan Musik Dalam Program Audio Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Unsur Instrinsik Novel Remaja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Santosa. Alex (2008). Hasil Survey Pendengar Radio Bandung. [online]. Tersedia:
http://radioclinic.com/2008/04/29/hasil-survey-pendengar-radio-bandung/ [30 Agustus 2013]
Soelarko. (1980). Audio Visual. Bandung: Binacipta.
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2011). Metode Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sukardi. (2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Kurtekpend FIP UPI.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Widodo, Ari. (2006), Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. [online]. Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271992031 -ARI_WIDODO/2006-Taksonomi_Bloom_dan_alat_evaluasi.pdf [28 Oktober 2013]