Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN, KEMAMPUAN
MEMBUAT DAN MEMBACA GRAFIK, SERTA PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD BOPKRI GONDOLAYU SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Maria Desi Kurniawaty
081134022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya ini ku persembahankan kepada: 1. Tuhan Yesus Kritus dan Bunda Maria, sumber hidup dan kekuatan ku.
2. Almamater Universitas Sanata Dharma.
3. Dosen Pembimbing ku Bapak Atmadi dan Bu Elga.
4. Orang tua ku Bapak Agustinus Lagino dan Ibu Katarina Titik Budiati yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungannya kepada ku.
5. Adik yang ku sayangi Elisabeth Sari Setyo Wati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
- KEBERHASILAN DAN KEMENANGAN ADALAH MILIK ORANG YANG BERJUANG DAN BERDOA.
- ORANG YANG TIDAK PERNAH MENCOBA TIDAK AKAN PERNAH
TAU HASIL YANG AKAN DIPEROLEH, DAN ORANG YANG BERANI MENCOBA MAKA AKAN SIAP MEMPEROLEH KEMENANGAN DI KEMUDIAN HARI
- DO THE BEST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 September 2012 Maria Desi Kurniawaty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Maria Desi Kurniawaty NIM : 081134022
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN, KEMAMPUAN
MEMBUAT DAN MEMBACA GRAFIK, SERTA PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD BOPKRI GONDOLAYU
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 20 September 2012 Yang Menyatakan Maria Desi Kurniawaty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN METODE PENEMUAN DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MINAT, KEAKTIFAN, KEMAMPUAN
MEMBUAT DAN MEMBACA GRAFIK, SERTA PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD BOPKRI GONDOLAYU
Kata kunci : metode penemuan, metode ceramah, minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, prestasi belajar, mata
pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/ 2012 pada mata pelajaran IPA sub pokok bahasan daur air.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu tipe non-equivalent pre test
post test control group design . Subjek peneilitian ini adalah siswa kelas V SD
BOPKRI Gondolayu yang terdiri dari kelas V. 1 sebanyak 36 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas V. 2 sebanyak 32 siswa sebagai kelompok kontrol.
Instrumen penelitian berupa 20 item untuk mengukur minat, dengan skala Likert, 8 item untuk mengukur keaktifan, 4 soal essai untuk mengukur kemampuan membuat dan membaca grafik dan 10 soal pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas berdasarkan dua ahli (expert judgement). Analisis data minat, kemampuan membuat dan membaca grafik serta prestasi belajar siswa dilakukan dengan membandingan mean pre-test dan post-test, serta membandingkan rata- rata kenaikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan T-test. Analisis data keaktifan dilakukan dengan membandingkan mean keaktifan siswa selama proses pembelajaran baik dikelompok eksperimen maupun dikelompok kontrol dengan uji T-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat belajar siswa yang ditunjukkan dengan harga sig. (2- tailed) sebesar 0, 003 (atau < 0, 05). 2) terdapat perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap keaktifan belajar siswa yang ditunjukkan dengan harga sig. (2-
tailed ) sebesar 0, 000 (atau < 0, 05). 3) terdapat perbedaan pengaruh penerapan
metode penemuan dengan metode ceramah terhadap kemampuan membuat dan membaca grafik yang ditunjukkan dengan harga sig. (2- tailed) sebesar 0, 005 (atau < 0, 05). 4) terdapat pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan harga sig. (2-
tailed ) sebesar 0, 000 (atau < 0, 05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Difference between the Implementation of Discovery Method and Lecturing
Method For Student ’s Interest, Activeness, Ability in Drawing and Reading Graph
and Learning Achievement in the Science Subject at SD Bopkri Gondolayu
Key words: discovering method, lecturing method , interest, activeness, ability in drawing and reading graph, learning achievement, Science Subject This research aims to find out the different result of implementation ofdiscovery method and lecturing method toward interest, activeness, the ability in
drawing and reading graph and academic learning achievement on the second
semester of the fifth grade students at SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta in the
year academic 2011/ 2012 in Science Subject for the Water Cycle material.Variety of this research was quasi experiment method (non-equivalent pre-
test post-test control group design type). The subjects of this research is fifth
grade students at SD Bopkri Gondolayu. There are 36 students in class V. 1 as
experimental group and there are 32 students in class V. 2 as control group. The
instruments for this research is 20 items to measure interest (using Likert- scale),
8 items to measure the activeness, 4 essays to measure the ability in drawing and
reading graph and 10 multiple choices to measure student ’s learningachievement. These instruments are qualified validity by two professional
person(expert judgement). Data analysis of interest, ability to make and read
graphs and student achievement by comparing the mean pretest and posttest and
comparing the average increase of experimental group and the control group with
T-test. Data analysis of students active by using mean comparing of student active
when learning process in experimental group or the control group by using T-test.
The results of reasearch shows that 1) there was an effect by using discovery method between conventional method for student ’s interest, that show
by sig. (2- tailed) value 0, 003 (< 0, 05). 2) There was an different effect by using
of discovery method between conventional method for the student ’s activenessshown by sig. (2- tailed) value 0, 000 (< 0, 05). 3) There was an different effect
by using of discovery method between conventional method for ability in drawing
and reading graphic, that shown by sig. (2- tailed) value 0, 005 (< 0, 05). 4) there
was an different effect by using of discovery method between conventional method
for students learning achievement shown by sig. (2-tailed) value 0, 000 (< 0, 05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena kasih, dan setiaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul Perbedaan Pengaruh Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat, Keaktifan, Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik, serta Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA di SD BOPKRI Gondolayu, ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan, dan kerjasama dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si selaku dosen pembimbing I, yang dengan sabar memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian tugas ini.
4. Ibu Elga Andriana, S.Psi., M.Ed selaku dosen pembimbing II, yang dengan sabar memberikan bimbingan, masukan yang menginspirasi, dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
5. Bapak Sumardi, BA selaku kepala sekolah SD BOPKRI Gondolayu periode yang lalu dengan kerendahan hati memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.
6. Ibu Ester Markis Sarwo R, S.Pd selaku kepala sekolah SD BOPKRI Gondolayu periode yang baru yang memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
7. Ibu Listina Sri Kirnowati, S.Pd, Ibu Suningsih, S.Pd dan Ibu Agnita Kristi Purnanintyas, S.Si selaku guru-guru di SD BOPKRI Gondolayu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan waktu, tenaga serta ijin guna membantu menyelesaikan karya ilmiah ini.
8. Siswa-siswi kelas V. 1 dan V. 2 SD BOPKRI Gondolayu, yang bersedia sebagai subjek penelitian.
9. Segenap dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang senantiasa mendidik dan membimbing penulis selama menempuh perkuliahan.
10. Orang tua penulis bapak Agustinus Lagino dan ibu Katarina Titik Budiati, kakak alm. Yohanes Pebri Nugroho, adik Elisabeth Sari Setya Wati dan Vitus Wismantaka yang setia dalam doa dan dukungannya kepada penulis.
11. Segenap teman-teman kelas A yang telah bersama-sama dari awal perkuliahan, terkhusus nicho, sara, monic, shinta, retha, dita dan kurowo yang selalu menemani hari-hari ku disaat suka maupun duka, teman seperjuang dalam penelitian kolaboratif IPA serta teman-teman PPL atas kerja sama serta bantuannya selama ini.
12. Segenap keluarga besar, sanak saudara, dan suster-suster Hati Kudus yang memberikan semangat, dukungan, dan doa bagi penulis.
13. Segenap kepala sekolah, guru dan karayawan SD Kanisius Pugeran 1 yang memberikan kepecayaan dan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan karya ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis sangat terbuka terhadap kritikan dan saran dari semua pihak. Besar harapan penulis karya ilmiah ini berguna bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................. x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 8
2.1 Kajian Teoretis ............................................................................................... 8
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................... 32
2.3 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 36
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 36
3.2 Subjek Penelitian .......................................................................................... 37
3.3 Variabel Penelitian ....................................................................................... 38
3.4 Definisi Operasional ..................................................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................................... 40
3.6 Uji Validitas .................................................................................................. 45
3.7 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 53
4.1 Perbandingan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Minat Siswa .................................................................... 53
4.2 Perbandingan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Keaktifan Siswa ............................................................. 58
4.3 Perbandingan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik ................ 62
4.4 Perbandingan Penerapan Metode Penemuan dengan Metode Ceramah terhadap Prestasi Belajar Siswa .................................................... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 75
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 75
5.2 Saran ............................................................................................................. 76 DAFTAR REFERENSI ......................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL JUDUL TABEL HALAMAN
Tabel 1. Kisi-kisi Tes Tertulis ................................................................ 43 Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Minat ......................................................... 44 Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Keaktifan ...................................................... 45 Tabel 4. Data Penelitian Minat Kelompok Kontrol ................................ 53 Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Data Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ............................................................................ 55 Tabel 6. Hasil Uji Perbandingan Skor Mean Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........................................................ 55 Tabel 7. Hasil Perbandingan Skor Mean Data Minat Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ........................................................ 56 Tabel 8. Perbedaan Posttest Data Minat Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol ........................................................................... 57 Tabel 9. Data Penelitian Keaktifan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .................................................................................. 58 Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Data Keaktifan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....................................................... 60 Tabel 11. Hasil Uji Perbandingan Skor Keaktifan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....................................................... 60 Tabel 12. Data Penelitian Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......................... 63 Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Essay Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ..................................... 64 Tabel 14. Homogenitas Data Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ......................... 65 Tabel 15. Perbedaan Prestest dan Posttest Data Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................................................................. 66 Tabel 16. Perbedaan Posttest Data Kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................................................................. 66 Tabel17. Data Penelitian Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol .......................................................................... 68 Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Kelompok Ekperimen dan Kelompok Kontrol ........................................................ 70 Tabel 19. Homogenitas Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ...................................................... 71 Tabel 20. Perbedaan Prestest dan Posttest Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ....................... 72 Tabel 21. Perbedaan Posttest Data Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................... 72 Tabel 23. Tabulasi Skor Pretest Minat Kelompok Eksperimen ........... 206 Tabel 24. Tabulasi Skor Posttest Minat Kelompok Eksperimen ......... 207 Tabel 25. Tabulasi Skor Pretest Minat Kelompok Kontrol ................. 208 Tabel 26. Tabulasi Skor Posttest Minat Kelompok Kontrol ................ 209 Tabel 27. Tabulasi Skor Keaktifan Kelompok Eksperimen ................ 210 Tabel 28. Tabulasi Skor Keaktifan Kelompok Kontrol ........................ 211 Tabel 39. Tabulasi Skor Pretest Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen ...................................... 212 Tabel 30. Tabulasi Skor Posttest Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Eksperimen ...................................... 213 Tabel 31. Tabulasi Skor Pretest Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Kontrol ............................................. 214 Tabel 32. Tabulasi Skor Posttest Kemampuan Membuat dan Membaca Grafik Kelompok Kontrol ............................................. 214 Tabel 33. Tabulasi Skor Pretest Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok Eksperimen ......................................................................... 216 Tabel 34. Tabulasi Skor Posttest Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen ......................................................................... 217 Tabel 35. Tabulasi Skor Pretest Prestasi Belajar Kelompok Kontrol ................................................................................ 218 Tabel 36. Tabulasi Skor Posttest Prestasi Belajar Kelompok Kontrol ................................................................................ 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
JUDUL GAMBAR HALAMAN Gambar 1. Skema Daur Air .............................................................. 17 Gambar 2. Bagan Proses Daur Air ................................................... 18 Gambar 3. Struktur Daur Ulang Air ................................................. 19 Gambar 4.
Bagan Variabel……….. ................................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN Lampiran 1. Silabus .......................................................................... 81 Lampiran 2. RPP ............................................................................... 91 Lampiran 3. LKS .............................................................................. 111 Lampiran 4. Lembar Angket Minat .................................................. 114 Lampiran 5. Lembar Keaktifan ........................................................ 155 Lampiran 6. Lembar Tes Proses ....................................................... 160 Lampiran 7. Lembar Tes Produk ...................................................... 177 Lampiran 8. Kunci Jawaban ............................................................. 194 Lampiran 9. Rubrik Penilaian Tas Proses ................................ ........ 202 Lampiran 10. Tabulasi Data ............................................................. 205 Lampiran 11. Perhitungan Statistik dengan PSAW 18 .................... 220 Lampiran 12. Foto-foto...................................................................... 238 Lampiran 13. Surat-surat................................................................... 241 Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup................................................. 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha sadar menyiapkan siswa melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran atau latihan bagi perannya sebagai manusia di masa yang akan datang (Masidjo, 2004: 3). Pendidikan juga bertugas mengembangkan segala aspek kemampuan siswa, sehingga siswa memiliki pengalaman-pengalaman belajar dan dapat menerapkan pengalaman-pengalaman tersebut di lingkungan dan masyarakat (Masidjo, 2004: 3). Agar dapat mengembangkan segala aspek kemampuan yang dimiliki oleh siswa, dibutuhkan proses pembelajaran yang lebih baik.
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu hal yang baru. Dari proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu, siswa memperoleh pengetahuan baru yang dapat melekat pada dirinya sehingga terbentuklah konsep baru.
Konsep yang telah diterima oleh siswa dapat dikembangkan menjadi suatu karya, misalnya pada mata pelajaran IPA, dari suatu konsep kemudian dikembangkan menjadi berbagai percobaan yang dikemas didalam buku paket atau buku penunjang pendidikan lainnya. Jika dilihat perkembangannya, sejak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
peradaban manusia telah berusaha untuk mendapatkan sesuatu dari alam sekitarnya. Mereka telah mampu membedakan hewan atau tumbuhan yang dapat dimakan. Mereka mulai mempergunakan alat untuk memperoleh makan dan mengenal api untuk memasak. Semuanya itu menandakan bahwa mereka telah memperoleh pengetahuan dari pengalaman.
Selain itu, setelah mereka mengamati, menggosok-gosokan tangan menimbulkan rasa panas, maka mereka berusaha untuk menggosok-gosokan bambu (kayu kering) atau batu dan akhirnya untuk mendapatkan api. Dorongan ingin tahu yang telah ada sejak kodrat dan penemuan yang ditemukan mempercepat bertambahnya pengetahuan, dan dari sinilah perkembangan sains dimulai, yang di dunia pendidikan dimaksudkan sebagai IPA.
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran wajib di taraf Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran IPA juga diujikan di Ujian Akhir Nasional (UAN) atau Ujian Nasional (UN). Banyak konsep yang diterima oleh siswa di dalam mata pelajaran IPA, dan salah satu konsepnya ialah materi mengenai daur air. Materi ini dipilih karena air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan bahkan sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri dari air.
Begitu pentingnya air sehingga tanpanya makhluk hidup tidak dapat hidup, oleh sebab itu manusia harus menjaga air itu tetap ada salah satunya dengan mendaur ulang air (Tim Bina IPA, 2010: 134).
Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini di dalam pembelajaran IPA adalah metode pembelajarannya. Hampir semua guru masih memegang atau menganut paradigma lama di mana siswa dituntut untuk menerima saja penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dari guru atau yang sering disebut metode konvensional atau metode ceramah. Metode ceramah hanya menuntut siswa untuk mendengarkan, mencatat, duduk dan menghafal. Berdasarkan pengamatan pada saat penelitian prestasi belajar siswa kurang optimal karena siswa tidak dapat mengekspresikan atau mengeksplor gagasan atau ide yang ada pada dirinya dan ingin dikembangkannya.
Rasa ingin tahu yang tidak tersalurkan tersebut menimbulkan kebosanan dan kejenuhan dalam menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini didukung pula oleh pendapat Muslich (2007: 200) yang men yatakan bahwa, “anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan lebih rugi dan anak didik yang lebih tanggap indra penden garanya dapat lebih menerimanya.”
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru perlu meningkatkan prestasi belajar siswa, membangkitkan minat dan keaktifan siswa, serta kemampuan yang dimilikinya dengan menggunakan metode pembelajaran yang lebih inovatif, dimana siswa yang lebih mengambil bagian dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mengekspresikan atau mengeksplorasi gagasan atau ide mengenai konsep-konsep IPA. Pembelajaran yang lebih inovatif salah satunya dengan menggunakan metode penemuan. Menurut Djamarah (Muslich, 2007: 202) metode penemuan merupakan metode pemberian kepada siswa perorangan atau kelompok, untuk dilatih untuk melakukan proses atau percobaan. Dalam penerapan metode penemuan, siswa dihadapkan kedalam masalah-masalah yang terjadi didalam kehidupan sehari-hari siswa dalam bentuk pertanyaan yang diberikan oleh guru. Melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut siswa dilatih untuk berfikir secara logis yang berhubungan dengan angka. Dari perkiraan-perkiraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tersebut kemudian dibuktikan melalui percobaan. Dari hasil percobaan tersebut terlihat perbandingan-perbandingan hasil yang dituangkan melalui grafik. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Hamdani (2011: 91) yang menyatakan bahwa, “grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis, atau gambar. Grafik berfungsi menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas yang bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya.
” Pengalaman siswa yang telah didapat dari pengamatan, percobaan serta kegiatan membuat dan membaca grafik diharapkan mampu mengembangkan minat belajar, meningkatkan keaktifan dalam belajar dan pada akhirnya mempengaruhi prestasi belajarnya.
Dari pemaparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD BOPKRI Gondolayu.
1.2 Rumusan Masalah
Dilandasi latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan minat pada siswa dengan menerapkan metode penemuan dibandingkan minat pada siswa yang menerapkan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
ceramah pada mata pelajaran IPA kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012?
2. Apakah ada perbedaan keaktifan pada siswa dengan menerapkan metode penemuan dibandingkan keaktifan pada siswa yang menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran IPA kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012?
3. Apakah ada perbedaan kemampuan membuat dan membaca grafik pada siswa dengan menerapkan metode penemuan dibandingkan kemampuan membuat dan membaca grafik pada siswa yang menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran IPA kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012?
4. Apakah ada perbedaan prestasi belajar pada siswa dengan menerapkan metode penemuan dibandingkan prestasi belajar pada siswa yang menerapkan metode ceramah pada mata pelajaran IPA kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat siswa pada mata pelajaran
IPA siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012.
2. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap keaktifan siswa pada mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
IPA siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap kemampuan membuat dan membaca grafik siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012.
4. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V di SD BOPKRI Gondolayu pada semester genap 2011/2012.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Manfaat yang dapat diambil peneliti dari penelitian ini adalah bertambahnya pengalaman dalam menerapkan metode penemuan.
2. Bagi Guru Penelitian ini dapat menjadi inspirasi dalam menerapkan metode penemuan untuk materi pokok lain, di kelas lain dan bahkan pada mata pelajaran lainnya yang diajarkan disekolah.
3. Bagi Siswa Siswa mendapat pengalaman yang bermakna dalam pembelajarannya karena siswa sendiri yang berusaha menemukan sendiri fakta maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
konsep, serta semakin menumbuhkan minat dan keaktifan yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Sekolah Laporan penelitian ini dapat menambah bacaan di perpustakaan sekolah yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan warga sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teoretis
2.1.1 Metode Penemuan a. Pengertian Metode Penemuan
Menurut Hanafiah dan Suhana (2009: 77) metode penemuan merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku.
Gulo (2002: 20) menyatakan, strategi penemuan berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Sasaran utama kegiatan pembelajaran penemuan adalah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan (3) mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses pembelajaran.
Jadi metode penemuan adalah metode mengajar yang dirancang untuk mengatur proses pembelajaran sehingga siswa menemukan konsep dan prinsip, serta memperoleh pengetahuan melalui proses mentalnya sendiri yang bertolak dari pengetahuan awal siswa tersebut.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Langkah-langkah Metode Penemuan
Langkah-langkah pokok metode penemuan menurut Hamalik (2005: 185- 186) adalah: (1) menyajikan kesempatan untuk berbuat dan mengamati akibat- akibat dari tindakan siswa; (2) tes terhadap pemahaman tentang hubungan sebab- akibat; (3) mempertanyakan atau mengamati kegiatan selanjutnya; (4) penyajian kesempatan guna penerapan hal yang baru saja dipelajari ke dalam situasi atau masalah-masalah yang nyata.
Menurut Hanafiah dkk. (2009: 78) langkah yang harus diperhatikan oleh guru dalam metode penemuan, diantaranya: (1) mengidentifikasi kebutuhan siswa; (2) seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari; (3) seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari; (4) menentukan peran yang akan dilakukan masing-masing peserta didik; (5) memeriksa pemahaman siswa terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan; (6) mempersiapkan setting kelas; (7) mempersiapkan fasilitas yang diperlukan; (8) memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan penemuan; (9) siswa menganalisis sendiri atas data temuan; (10) merangsang terjadinya percakapan mengenai temuan antar siswa; (11) memberi penguatan kepada siswa untuk giat dalam melakukan penemuan; dan (12) memfasilitasi siswa dalam merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya.
Metode ini menggunakan sistem dua arah (penemuan terbimbing) di mana siswa dilibatkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru. Dalam metode ini guru perlu memiliki ketrampilan memberikan bimbingan, yakni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mendiagnosis kesulitan-kesulitan siswa dan memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Jadi langkah-langkah yang metode penemuan adalah mengidentifikasi kebutuhan siswa, menyeleksi materi yang akan dipelajari, memeriksa kemampuan awal siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaan untuk menemukan konsep dan prinsipnya, menganalisis hasil percobaan, memeriksa kemampuan akhir siswa dan memberikan penguatan kepada siswa untuk giat dalam melakukan penemuan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Penemuan
Kelebihan dari metode penemuan ini menurut Hanafiah sebagai berikut:
1. Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan proses dalam mata pelajaran IPA, memperbanyak kesiapan, serta penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif/pengenalan siswa.
2. Memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan serta konsep yang bersifat mendalam.
3. Dapat membangkitkan kegairahan belajar belajar para siswa.
4. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa.
5. Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat.
6. Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Selain kelebihan, terdapat juga kekurangan penggunaan metode penemuan, seperti waktu yang dibutuhkan cukup lama, tidak semua siswa dapat melakukan penemuan dan tidak berlaku untuk semua topik.
2.1.2 Metode Ceramah a. Pengertian Metode Ceramah
Menurut Zain dan Djamarah (2010: 97), metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi, atau uraian tentang suatu pokok persoalan atau bahasan secara lisan. Dengan demikian metode ceramah merupakan cara penyajian pelajaran yang dilakukan pendidik dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung terhadap siswa.
Metode ceramah merupakan metode yang sangat sederhana yang disebut juga metode konvensional dengan menyampaikan pengetahuan atau materi pembelajaran secara komunikasi lisan satu arah (Gulo, 2005: 137). Metode ceramah merupakan metode yang paling ekonomis karena tidak perlu memerlukan banyak biaya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Jadi metode ceramah adalah metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara lisan baik didalam kelompok kecil maupun kelompok besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Langkah-langkah Metode Ceramah
Agar metode ceramah dapat berhasil maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik pada saat persiapan maupun pelaksanaannya. Berikut merupakan langkah-langkah metode ceramah menurut Sanjaya (2006: 147): 1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
2. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
3. Mempersiapan alat dan bahan.
4. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.
5. Penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur.
6. Memberikan umpan balik kepada siswa.
7. Memberikan penguatan.
8. Memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang telah berlangsung.
9. Evaluasi guna mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran.
Jadi dalam penerapan metode ceramah, ada tiga langkah yang perlu dilakukan, langkah pertama yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan materi yang akan disampaikan, mempersiapkan media yang akan diperlukan. Langkah kedua yaitu menyampaikan tujuan dan apersepsi pembelajaran, penyampaian materi kepada siswa secara lisan, memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa. Langkah yang ketiga yaitu memberikan kesimpulan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Menurut Munthe (2009: 61), kelebihan dari metode ceramah sebagai berikut:
1. Dapat digunakan untuk kelas besar.
2. Materi yang banyak dapat disampaikan dalam waktu singkat.
3. Dari segi biaya metode ceramah lebih ekonomis.
4. Guru lebih mudah untuk menerangkan pelajaran dengan baik. Sedangkan kelemahan metode ceramah yaitu:
1. Metode ini membuat siswa menjaga daya tahan untuk berkonsentrasi dengan menggunakan indra telinga yang terbatas.
2. Membuat siswa sulit menentukan gagasan.
3. Siswa cenderung disamaratakan oleh guru.
4. Guru lebih bersifat otoriter dan suasana kelas menjadi monoton sehingga siswa menjadi pasif.
2.1.3 Pembelajaran IPA SD
a. Pengertian dan Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2007), bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Selain itu, IPA juga merupakan ilmu yang bersifat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual.
Dari pengertian yang sudah dijabarkan diatas maka perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan untuk menggali pengetahuan terhadap permasalahan alam di sekitarnya. Setelah melakukan pencarian akan terungkap fakta atau memperoleh data. Data yang diperoleh dari kegiatan penemuan tersebut perlu dipertegas agar siswa memiliki pemahaman konsep yang baik. Kegiatan belajar IPA seperti ini, dapat menumbuhkan sikap ilmiah dalam diri siswa.
Pelaksanaan pembelajaran IPA seperti diatas dipengaruhi oleh tujuan apa yang ingin dicapai melalui pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar telah dirumuskan dalam kurikulum yang sekarang ini berlaku di Indonesia. Kurikulum yang sekarang berlaku di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam kurikulum KTSP selain dirumuskan tentang tujuan pembelajaran IPA juga dirumuskan tentang ruang lingkup pembelajaran IPA, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan arah pengembangan pembelajaran IPA untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sehingga setiap kegiatan pendidikan formal di SD harus mengacu pada kurikulum tersebut.
Tujuan pembelajaran IPA di SD menurut Kurikulum KTSP (Depdiknas, 2007) secara terperinci adalah: (1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ciptaann-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep