Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia
JUDUL BERITA UTAMA HARIAN
KOMPAS
EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2009
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Christina Rahayu Putra
NIM: 054114001
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
JUDUL BERITA UTAMA HARIAN
KOMPAS
EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2009
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Christina Rahayu Putra
NIM: 054114001
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
MOTTO
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”
(IBRANI 13:5b)
PERSEMBAHAN
Terukir dalam sebuah kata yang tak pernah sirna untuk menjadi yang terbaik. Dan
kini hadiah kecil kupersembahkan untuk yang terkasih..Bapak dan Mamak yang telah memberikan cinta kasihnya, hingga aku menjadi seperti ini Mas Vanus dan Mbak Mya yang telah memberikan doa yang tulus Adekku Ius dan Fanny yang selalu mendukungku Adekku Bella dan Aurell yang telah menghiburku
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana pada Fakultas
Sastra, Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini.1. Drs I. Praptomo Baryadi, M.Hum. sebagai dosen pembimbing I, atas segala bimbingan dan masukan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Drs. Hery Antono, M.Hum. sebagai dosen pembimbing II, telah meluangkan waktu untuk memberi masukan dan membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Seluruh dosen Jurusan Sastra Indonesia, yang telah dengan sabar membiming peneliti selama menempuh pendidikan di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Yohanes Slamet dan Mamak Theresia Bariyam yang telah memberi dukungan secara materil dan spiritual kepada peneliti.
5. Adek Igantius Yulianto Putro dan Stefani Meta Sri Yuliani, atas dukungan dan keceriannya selama proses pengerjaan skripsi ini.
6. Mbak Melikaries Silaban, atas doanya yang selalu diberikan meskipun jauh disana.
7. Kelima sahabat dan saudara, terima kasih atas segala dukungan, kebahagian, dan kenangan selama kuliah dan selalu memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Lucia Island Wiyanti dan Fransisca Joana (teman KKN), atas dukungan
dan doa serta korannya yang menjadi sumber data skripsi penulis.
9. Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2005, atas kebersamaannya selama di bangku perkuliahan.
10. Segenap karyawan sekretariat Fakultas Sastra atas pelayanan dan bantuannya.
11. Segenap staff Perpustakaan Universitas Sanata Dharma atas bantuannya selama penulis mencari referensi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu, segala
saran dan kritik dari berbagai pihak akan penulis terima dengan segala kerendahan
hati. Penulis juga berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.Yogyakarta, 14 Maret 2010
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis
ini adalah hasil inspirasi dan imajinasi saya sendiri. Saya tidak mengutip hasil karya
orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagai
layaknya membuat karya ilmiah.Yogyakarta, 14 Maret 2010 Peneliti Christina Rahayu Putra
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christina Rahayu Putra Nomor Mahasiswa : 05 4114 001Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul: JUDUL
BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI
2009Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta Pada tanggal 6 Maret 2010 Yang menyatakan Christina Rahayu Putra
ABSTRAK
Putra, Christina Rahayu. 2010. “Judul Berita Utama Harian Kompas edisi
Januari sampai dengan Juni 2009”. Skripsi Strata 1 (S-1). Yogyakarta: Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.Dalam skripsi ini dibahas mengenai judul berita utama harian Kompas edisi
Januari sampai dengan Juni 2009. Ada tiga masalah yang dibahas dalam penelitian
ini. Pertama, bagaimana tipe induk judul berita utama harian Kompas edisi Januari
sampai dengan Juni 2009 berdasarkan unsur sintaksis yang ditonjolkan. Kedua,
bagaimana tipe induk judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan
Juni 2009 berdasarkan jenis infomasi yang dikandungnya. Ketiga, bagaimana
hubungan makna antara induk judul dengan anak judul berita utama harian Kompas
edisi Januari sampai dengan Juni 2009.Data penelitian berupa data tertulis yang diambil dari surat kabar harian
Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Data dikumpulkan melalui tiga
tahap, yaitu (i) tahap pengumpulan data; (ii) tahap analisis data; (iii) tahap penyajian
hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode
simak. Metode simak yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati atau menyimak pengguna bahasa yang digunakan dalam penelitian ini.
Teknik yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap yaitu dengan
mengamati dan mencatat data-data dalam kartu data. Metode yang digunakan dalam
menganalisis data adalah metode agih. Metode agih diterapkan dengan membagi
satuan lingual pada datanya menjadi beberapa bagian. Kemudian data dianalisis
dengan teknik baca markah, teknik ganti, dan teknik sisip. Teknik baca markah
digunakan untuk membuktikan makna unsur sintaksis induk judul. Teknik ganti
digunkan untuk membuktikan hubungan makna induk judul dan anak judul. Hasil
analisis data disajikan dengan metode informal dan metode formal. Metode informal
adalah penyajian anlisis data dengan menggunakan kata-kata biasa. Metode formal
adalah penyajian analisis data dengan menggunakan singkatan.Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, berdasarkan unsur
sintaksis yang ditonjolkan, induk judul berita utama harian Kompas edisi Januari
sampai dengan Juni 2009 dibedakan menjadi empat macam tipe, yaitu: (i) induk judul
berita utama yang menonjolkan pelaku, (ii) induk judul berita yang menonjolkan
penderita , (iii) induk judul berita utama yang menonjolkan perbuatan, dan (iv) induk
judul berita utama yang menonjolkan pengalam. Kedua, induk judul berita utama
harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan jenis informasi
yang berkenaan dengan 5W+1H dapat dibedakan menjadi lima tipe, yaitu: (i) induk
judul berita utama yang mengandung unsur siapa dan bagaimana, (ii) induk judul
berita utama yang mengandung unsur apa dan bagaimana, (iii) induk judul berita
utama yang mengandung unsur siapa, bagaimana, dan apa, (iv) induk judul berita
utama yang mengandung unsur apa, bagaimana, dan siapa, (v) induk judul yang
mengandung unsur apa, bagaimana, dan apa. Ketiga, hubungan makna antara induk
judul dengan anak judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan
Juni 2009 dibedakan mengandung delapan hubungan makna, yaitu: (i) hubungan
makna yang menyatakan sebab-akibat, (ii) hubungan makna yang menyatakan
penjumlahan , (iii) hubungan makna yang menyatakan waktu, (iv) hubungan makna
yang menyatakan perlawanan, (v) hubungan makna yang menyatakan cara, (vi)
hubungan makna yang menyatakan kegunaan, (vii) hubungan makna yang
menyatakan syarat, (viii) hubungan makna yang menyatakan lebih .
ABSTRACT
Putra, Christina Rahayu. 2010. “The Headlines of Kompas January-June 2009
Edtions”. Final Task. Yogyakarta: Indonesian Literature StudyProgram, Indonesian Literature Department, Literature Faculty, Sanata Dharma University.
Thesis is about the headlines or main titles of Kompas from January to June
2009 editions. There are three focal points of this final task. First, the main type of
Kompas headlines frrom January to June 2009 editions based on the syntax element.
Second, the main type of Kompas headlines in January-June 2009 editions based on
the information. Third, what is the relationship between the headlines or main titles
and the subtitles of Kompas headlines in January-June 2009 editions.The sources of this observation are taken from Kompas newspaper specially
from January to June 2009 editions. The informations were gathered in three steps;
(i)informations gathering, (ii)informations analyzing, and (iii)the presentation of the
informations analyzing results. The method that used in gathering informations was
scrutinize method where author observed or scrutinized the language users in this
observation. Author used the the free scrutinize-converse; to observe and record the
data into data card. In analyzing data, author used apportion method where the
lingual units in the informations were divided into more parts. Author then anlized
the informations used the identification method, exchange method, and insertion or
penetration method. The apportion technique was used to prove the syntax meaning
of the main title. The exchange technique was used to prove the syntax information of
the main title.And the insertion technique was used to prove the relationship between
the main title and the subtitle. The analyzing informations results were presented in
informal method and formal methods. In informal method, the results were presented
with common words. The formal method presented the results used the abbreviation.The results of this observation were divided into three main points. First,
based on the syntax element, the main title of Kompas January-June 2009 edition
were divided more into (i)the main title that focused on the ‘doer’, (ii) the main title
that focused on the ‘sufferer’,. (iii) the main title that focused on the ‘act’, (iv) the
main title that focused on the ‘experiencer’. Second, the main title of Kompas
January-June 2009 editions based on the informations model that related with
5W+1H were divided into five types; (i)the main title that contain the ‘who and how’
elements, (ii) the main title that contain the ‘what anf how’ elements, (iii) the main
title that contain the ‘who, how, and what’ elements, (iv) the main title that caontain
the ‘what, how and who’ elements, (v) the main title that caontain the ‘what, how,
and what’ elements. Third, the relationship between the headline or main titles and
the subtitles of Kompas January-June 2009 editions were divided into seven types; (i)
causal interclause meaning, (ii) results interclause meaning, (iii) acumulation
interclause meaning, (iv) time interclause meaning, (v)’way’ intercluse meaning, (vi)
usevulness interclause meaning, (vii) requirement intercluase meaning, and (viii)
more interclause meaningDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv PERSEMBAHAN ....................................................................................... v KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………… . viii PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................ ix ABSTRAK ................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................. xii DAFTAR ISI................................................................................................ xiv DAFTAR SINGKATAN............................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................
1 1.2 Rumusan Masalah ...........................................................
6 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................
7 1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................
7 1.5 Tinjauan Pustaka………………………………………..
8 1.6 Landasan Teori................................................................
10
1.6.1 Judul Berita Utama..............................................
18 1.8 Sistematika Penyajian……………………………. ........
32
2.3 Induk Judul Berita Utama
yang Menonjolkan Penderita…………….......................
20
2.2 Induk Judul Berita Utama
yang Menonjolkan Pelaku……………...........................
20
18 BAB II TIPE INDUK JUDUL BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2009 BERDASARKAN PERAN SINTAKSIS YANG DITONJOLKAN .......................................................... 20 2.1 Pengantar……………………………………………….
17
1.7.3 Penyajian Analisis Data ......................................
10
1.6.2 Berita Utama ......................................................
16 1.7.2 Analisis Data .......................................................
16 1.7.1 Pengumpulan data ...............................................
15 1.7 Metodologi dan Teknik Penelitian ..................................
14
1.6.5 Hubungan Makna Antarkalimat..........................
11
1.6.4 Unsur Informasi (5W+1H) .................................
10
1.6.3 Strukutr dan Peran Sintaksis ...............................
2.4 Induk Judul Berita Utama
2.5 Induk Judul Berita Utama yang Menonjolkan Pengalam.…………...
41 BAB III TIPE INDUK JUDUL BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2009 BERDASRKAN JENIS INFORMASI YANG SESUAI DENGAN 5W+1H........................................ 45 3.1 Pengantar…………….....................................................
45
3.2 Induk Judul Berita Utama yang Mengandung Unsur
Siapa dan Bagaimana ......................................................
45
3.3 Induk Judul Berita Utama yang Mengandung Unsur
Apa dan Bagaimana ........................................................
49
3.4 Induk Judul Berita Utama yang Mengandung Unsur
Siapa, Bagiamana, dan Apa…. .......................................
55
3.5 Induk Judul Berita Utama yang Mengandung Unsur
Apa, Bagaimana, dan Siapa ............................................
59
3.6 Induk Judul Berita Utama yang Mengandung Unsur Apa, Bagaimana, dan Apa…………………………………
60
BAB IV HUBUNGAN MAKNA INDUK JUDUL DAN ANAK JUDUL BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI SAMPAI DENGAN JUNI 2009……………
62 4.1 Pengantar………………………………………………….
62
4.2 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Sebab-Akibat …………………………… 62
4.3 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Penjumlahan ……………………………... 77
4.4 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Waktu …………………………………… 80
4.5 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Perlawanan ……………………………... 85
4.6 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Cara …………………………………..
96
4.7 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Kegunaan …………………………... 100
4.8 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna ‘Kenyataan’………………………… 102
4.9 Induk Judul dan Anak Judul yang Menyatakan Hubungan Makna Lebih …………………………………… 103
BAB IV PENUTUP.................................................................................. 105
4.1 Kesimpulan ..................................................................... 105
4.2 Saran................................................................................ 106
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 107 LAMPIRAN ......................................................................................... 108DAFTAR SINGAKTAN
KET : Keterangan N : Nomina O : Objek P : Predikat Pel : Pelaku PEL : Pelengkap Pend : Penderita Peng : Pengalam S : Subjek Seb : Sebab V : Verba Tind : Tindakan Temp : Tempat Tuj : Tujuan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skripsi ini membicarakan judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Berita utama adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di dalam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat dibicarakan orang banyak (Suhandang, 2004:103). Berita utama dalam surat kabar dimuat di halaman pertama.
Bagian-bagian yang terdapat dalam berita utama adalah judul berita,
dateline , lead, dan tubuh berita. Judul berita merupakan intisari dari berita dan
dibuat dalam satu atau dua klausa pendek, tetapi cukup memberitahukan persoalan pokok peristiwa yang diberitakannya (Suhandang, 2004:115). Dateline, adalah tempat atau waktu berita itu diperoleh dan disusun (Romli, 2006: 12). Lead merupakan sari dari berita itu. Selaku sari dari beritanya, lead merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkannya. Untuk memenuhi rasa ingin tahu pembacanya secara cepat, maka lead dirumuskan sebagai 5W+1H (what, who, when, where, why, dan hwo) (Suhandang, 2004: 120), dan tubuh berita dibangun dengan mendahulukan hal yang sangat penting dari peristiwanya. Yang selanjutnya diikuti oleh hal-hal yang penting dan diakhiri
Dalam skripsi ini dibahas judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 terdiri dari induk judul dan anak judul. Induk judul adalah bagian judul yang menjadi pokok dalam sebuah judul berita utama. Induk judul dalam berita utama ditulis dengan huruf yang besar atau ditulis dengan cetak tebal. Induk judul sendiri menurut Suhandang (2004: 116) disebut dengan istilah
banner headline, yaitu dibuat untuk berita yang sangat penting atau terpenting.
Induk judul dibuat dengan jenis dan ukuran huruf yang mencerminkan gagah dan kuat, dalam arti hurufnya terbesar dan lebih tebal daripada jenis judul lainnya, serta menduduki tempat lebih dari empat kolom surat kabar. Anak judul adalah judul yang ditulis di bawah induk judul dan ditulis dengan font biasa dan berbeda dengan induk judul, tapi memiliki keterkaitan dengan induk judul. Berikut ini contoh induk judul dan anak judul dalam harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009:
(1) Optimis Sambut 2009 (induk judul) Presiden: Pertumbuhan di Atas 4,5 persen (Kompas, 2 Januari 2009) (anak judul) Judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 dipilih sebagai topik dalam penelitian ini didasarkan pada alasan berikut, yaitu berrdasarkan observasi lebih dari seratus ribu lebih surat kabar harian Kompas dicetak. Ada tiga masalah yang ada dalam judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Masalah yang pertama adalah adanya penonjolan peran sintaksis pada induk judul berita utama. Berikut ini contohnya:.
(2) Sarkozy Mengancam (Kompas, 2 April 2009) Contoh (2) merupakan induk judul berita utama yang menonjolkan pelaku, sebagaimana tampak pada analisis berikut.
(2a) Sarkozy Mengancam (Kompas, 2 April 2009) S P N V Pel Tind Induk judul (2a) berupa klausa aktif. Klausa aktif adalah klausa yang subjeknya diisi nomina yang menyatakan makna pelaku dan predikatnya diisi oleh verba aktif. Judul (2a) merupakan judul berita utama berstruktur S dan P. Induk judul (2a) menonjolkan makna pelaku, yaitu ditonjolkan dengan cara pengedepanan (Baryadi, 2002:55).
Di samping menonjolkan pelaku, induk judul berita utama juga ada yang menonjolkan penderita. Berikut ini contoh induk judul yang menonjolkan makna
penderita :
(3) Kepala Polda dan Kepala Poltabes Segera Dicopot (Kompas, 7 Febuari 2009) Struktur sintaksis induk judul (3) tampak pada contoh (3a) berikut.
(3a) Kepala Polda dan Kepala Poltabes Segera Dicopot S P N V
Pend Tind Induk judul berita utama (3a) merupakan klausa pasif. Induk judul tipe ini berstruktur subjek (S) yang diikuti predikat (P). Subjek (3a) pada induk judul berita utama diisi oleh nomina yang menyatakan makna ’penderita’. Predikat pada klausa pasif yang diisi oleh verba pasif. Induk judul (3a) menonjolkan makna ’penderita’, yaitu ditonjolkan dengan cara pengedepanan (Baryadi, 2002:55).
Masalah yang kedua yang terdapat dalam penelitian ini adalah unsur informasi apa saja yang terdapat pada induk judul berita utama harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan informasi yang sesuai dengan
5W+1H (what, who, when, where, why, dan hwo), seperti terlihat pada contoh berikut: (4) 249 Orang Belum Jelas (Kompas, 12 Januari 2009) Induk judul dalam contoh (4) termasuk jenis informasi siapa dan bagaimana, sebagaimana tampak pada (4a) berikut.
(4a) 249 Orang Belum Jelas (Kompas, 12 Januari 2009) siapa bagaimana Berikut ini contoh induk judul berita utama yang mengandung informasi apa dan bagaimana.
(5) Optimis Sambut 2009 (Kompas, 2 Januari 2009) Hal itu tampak pada analisis (5a) berikut.
(5a) Optimis Sambut 2009 (Kompas, 2 Januari 2009) apa bagaimana
Masalah ketiga adalah adanya hubungan makna antara induk judul dengan anak judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Berikut ini contohnya:
(6) Optimis Sambut 2009 (induk judul)
Presiden: Pertumbuhan di Atas 4,5 persen (Kompas, 2 Januari 2009) (anak judul)
Hubungan induk judul dengan anak judul pada contoh (6a) merupakan
hubungan makna yang menyatakan akibat karena antara induk judul dengan anak judul dapat disisipi dengan konjungsi untuk itu. Hubungan makna kegunaan sendiri yaitu hubungan yang menyatakan tujuan (Ramlan, 1993:58) . (6a) Optimis Sambut 2009 untuk itu Presiden: Pertumbuhan di Atas 4,5 persen
(Kompas, 2 Januari 2009) (induk judul) (anak judul)
Di samping hubungan makna kegunaan, di bawah ini merupakan contoh hubungan makna yang menyatakan perlawanan.
(7) Israel Siap Hadapi Tuduhan (induk judul)
Bukti-bukti Kejahatan Kemanusiaan Sudah Ada (Kompas,24 Januari
2009) (anak judul)
Induk judul dan anak judul pada contoh (7a) menyatakan hubungan makna
perlawanan karena antara induk judul dengan anak judul dapat disisipi dengan
konjungsi meskipun.(7a) Israel Siap Hadapi Tuduhan meskipun Bukti-bukti Kejahatan Kemanusiaan Sudah Ada (Kompas,24 Januari 2009)
(induk judul) (anak judul)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja tipe induk judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan unsur sintaksis yang ditonjolkan?
1.2.2 Apa saja tipe induk judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari
sampai dengan Juni 2009 berdasarkan jenis informasi yang sesuai dengan5W+1H?
1.2.3 Bagaimana hubungan makna antara induk judul dengan anak judul berita
utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan judul utama pada harian Kompas adisi Januari sampai dengan Juni 2009. Adapun tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut.
1.3.1 Mendeskripsikan tipe induk judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan unsur sintaksis yang ditonjolkan.
1.3.2 Mendeskripsikan tipe induk judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan jenis informasi yang sesuai dengan 5W+1H.
1.3.3. Mendeskripsikan hubungan makna antara induk judul dengan anak judul berita utama pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini adalah deskripsi tipe induk judul berita utama harian
Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan unsur sintaksis yang
ditonjolkan, tipe induk judul berdasarkan jenis informasinya, dan hubungan makna antara induk judul dengan anak judul pada harian Kompas edisi Januari sampai dengan Juni 2009. Deskripsi tersebut memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis. Deskripsi tersebut memberikan manfaat teoritis dalam bidang dengan Juni 2009 terdiri dari induk judul dan anak judul dan berstruktur sintaksis tertentu. Deskripsi tersebut juga memberikan manfaat praktis, yaitu untuk membuat judul berita tidaklah sembarangan, tetapi juga harus memperhatikan pola-pola struktur sintaksis dan informasinya.
1.5 Tinjauan Pustaka
Sejauh penulis ketahui, telah terdapat tulisan yang berkaitan dengan judul
berita utama, yaitu tulisan Suhandang (2004), Sumadiria (2005), Harjanti (2004),
dan Anwar (2004).Menurut Suhandang (2004: 115), judul berita sama dengan headline.
Bahwa pada hakikatnya headline merupakan intisari dari berita, dibuat dalam satu
atau dua klausa pendek, tapi cukup memberitahukan persoalan pokok peristiwa
yang diberitakannya. Headline berfungsi untuk memanggil khalayak untuk mau
membaca, mendengar, atau menonton beritanya. Headline diusahakan agar
masing-masing berita dapat ditonjolkan lain dari yang lainnya dan dibuat
sedemikian rupa sehingga masing-masing berita melalui headlinenya memiliki
daya tarik tersendiri, yang sama merangsang pambaca.Sumadiria (2005: 121) berpendapat bahwa judul adalah identitas berita.
Tanpa judul, berita sehebat apa pun tidak ada artinya. Judul berita sangat
mendasar dilihat dari dua sisi kepentingan. Pertama, bagi berita itu sendiri. Tanpa
judul, ia ada sesuatu yang anonim, tidak dikenal, abstrak, sehingga tidak akan
berbicara apa-apa. Ia tidak mampu memberi pesan, padahal salah satu inti
daya tarik pertama bagi pembaca untuk membaca suatu berita, atau justru segera
melewat dan melupakannya.Anwar (2004: 94), mengemukakan bahwa judul sama dengan kepala
berita atau headline. Kepala berita atau headline kadang-kadang mempunyai
bahasanya sendiri. Kepala berita harus menceritakan intisari berita dalam bahasa
ringkas dan padat. Selanjutnya kepala berita harus mencerminkan nada berita
suatu cerita. Ini berarti kepala berita yang bersifat ringan tidak serasi diatas cerita
yang serius. Kebalikannya, kepala berita yang serius tidak cocok ditaruh di atas
sebuah cerita yang bersifat lucu dan humoristis.Harjanti (2009) dalam skripsinya yang berjudul ”Judul Berita Olahraga
Bertataran Klausa Dalam Surat Kabar Merapi Edisi Januari-Desember 2007:
Tinjauan Semantis Dan Sintaktis”menjelaskan bahwa judul berita bidang olahraga
surat kabar Merapi edisi Januari-Desember 2007 dapat dibedakan menjadi enam
tipe semantis yaitu (i) makna ’A mengalahkan B’; (ii) makna ’A dikalahkan B’;
(iii) makna ’A memenangkan C’; (iv) makna ’A menahan B’; (v) makan ’A
menang’; (vi) makna ’A kalah’. Selain dilihat dari segi semantis dan sintaktis
judul berita bidang olahraga pada surat kabar Merapi edisi Januari sampai dengan
Desember 2007 ada enam tipe berdasarkan unsur yang ditonjolkan, yaitu (i) judul
berita yang menonjolkan ’pihak yang mengalahkan’; (ii) judul berita yang
menonjolkan ’pihak yang dikalahkan’; (iii) judul berita yang menonjolkan ’pihak
yang memenangkan’; (vi) judul berita yang menonjolkan ’pihak yang menahan’;
(v) judul berita yang menonjolkan ’pihak yang menang’; (vi) judul berita yang
1.6 Landasan Teori
Untuk keperluan penelitian terhadap judul berita utama harian Kompas
edisi januari 2009 sampai dengan juni 2009, penulis menggunakan konsep tentang
(i) Judul. (ii) Berita utama, (iii) Struktur dan Peran sintaksis. (iv) Unsur informasi
5W+1H, (v) hubungan makna antarkalimat.1.6.1 Judul Berita Utama
Dalam berita utama judul memiliki dua bagian, yaitu induk judul dan anak judul. Induk judul merupakan inti sari atau pusat dari sebuah berita yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembaca. Induk judul dalam surat kabar dicetak dengan huruf yang tebal dan berukuran lebih besar dari pada judul berita yang lain. Anak judul adalah inti dari sebuah berita yang dicetak dengan huruf yang kecil dan ditulis dibawah induk judul. Anak judul juga memiliki keterkaitan dengan induk judul.
1.6.2 Berita Utama Menurut Wahyudi (1991: 115), berita adalah laporan tentang peristiwa
atau event dan atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian
besar khalayak, masih baru atau aktual dan dipublikasikan secara luas melalui
media massa periodik.Menurut Margantoro (2001: 30), berita adalah segala sesuatu yang hangat,
menarik perhatian sejumlah pembaca, dan berita yang terbaik ialah yang paling
Rochady (1970: 95), menyatakan berita adalah segala kejadian atau
peristiwa yang belum diketahui dan baik langsung maupun tidak langsung yang
dapat menraik perhatian para pembacanya atau sebgaian orang yang ingin
mengetahuinya.Menurut Suhandang (2004: 103), berita utama adalah laporan atau
pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada di dalam semesta ini, yang terjadinya pun aktual dalam arti “baru saja” atau hangat dibicarakan orang banyak.
Berdasarkan uraian tentang pengertian berita di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa berita adalah suatu laporan mengenai sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi pada hari itu juga. Berita ynag disajikan juga merupakan berita yang paling baru atau aktual yang terjadi di sekitar lingkup masyarakat.
Berita utama sendiri adalah laporan atau berita yang paling pokok dari sebuah peristiwa penting dan yang menjadi pusat pemberitaan adalah peristiwa yang cenderung lebih pada orang-orang penting atau peristiwa tersebut menjadi pemberitaan di setiap media massa.
1.6.3 Struktur dan Peran Sintaksis
Dalam bukunya, Chaer (1982: 300) berpendapat bahwa Subjek adalah
bagian dari kalimat yang merupakan pokok pembicaraan, Predikat adalah bagian
dari kalimat yang memberikan penjelasan mengenai mengapa, bagaimana, atau
yang memberi penjelasan itu terhadap kejadian yang menyangkut pokok
pembicaraan, dan Keterangan adalah bagian dari kalimat yang memberi
penjelasan tambahan menegenai kapan, di mana, dalam keadaan apa peristiwa
yang di alami pokok pembicaraan itu berlangsung. Menurut Wijdono (2005:
138) pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi,
mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat.Menurut Moeliono (1988: 264) pelengkap memiliki ciri-ciri, yaitu kategori
katanya dapat nomina, verba, atau adjektiva, berada di belakang verba
semitransitif atau dwitransitif dan dapat didahului oleh preposisi, kalimtanya tidak
dapat dijadikan bentuk pasif; jika dapat dipasifkan, pelengkap itu tidak dapat
menjadi subjek, dan tidak dapat diganti dengan –nya kecuali jika didahului oleh
preposisi selain di-, ke-, dari, dan akan.Menurut Chaer (1997: 327), unsur atau bagian yang menjadi pokok
pembicaraan yang lazim disebut dengan istilah subjek (S). Misaalnya kata Adik
dalam kalimat ”Adik membawa buku”, yang biasa menjadi subjek adalah kata
benda (Nomina). Unsur atau bagian yang menjadi “komentar” tetang subjek, yang
lazim disebut dengan istilah predikat (P). Misalnya kata membaca dalam kalimat
“Adik membaca buku”, yang biasa menjadi predikat adalah kata kerja (verba).
Unsur atau bagian yang merupakan pelengkap dari predikat, yang lazim disebut
dengan istilah objek (O). Misalnya kata buku dalam kalimat ”Adik membawa
buku”, yang biasa menjadi objek adalah kata benda (nomina).Berdasarkan urain mengenai struktur sintaksis dapat ditarik kesimpulan
bahwa Fungsi predikat (P) merupakan fungsi yang paling penting dalam sebauh
klausa, sedangkan fungsi yang lainnya sebagai pelengkap saja dan bisa dihadirkan
dalam klausa, bisa juga tidak dihadirkan dalam klausa. Suata kata yang
menduduki fungsi S, biasanya dikategorikan dalam kategori nomina dan
menyatakan makna pelaku yaitu melakukan suatu tindakan. Kata yang menduduki
fungsi P, maka kata itu dikategorikan dalam ketegori verba dan menyatakan
makna perbuatan yaitu melakukan sutau tindakan yang dilakukan oleh S.
Sedangklan kata yang menduduki fungsi O dikategorikan dalam kategori nomina
yang menyatakan makna penderita akibat dari tindakan yang dilakukan oleh S.Pelaku adalah peran dalam struktur sintaksis. Pelaku dalam struktur sintaksis selalu menduduki fungsi subjek (S) dan berupa kata benda (nomina). Pelaku dalam struktur sintaksis menjelaskan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat aktif.
Penderita adalah peran dalam struktur sintaksis yang diduduki oleh fungsi objek (O) yang menderita akibat dari predikat (P) dan biasanya berupa nomina atau kata benda.
Tindakan adalah peran dalam struktur sintaksis. Dalam struktur sintaksis tindakan selalu menduduki fungsi P dan biasanya berupa kata kerja. Tindakan menjelaskan apakah tindakan yang dilakukan oleh P merupakan tindakan pasif atau tindakan aktif.
Pengalam adalah peran dalam struktur sintaksis. Dalam struktur sintaksis, pengalam diduduki oleh fungsi predikat (P) dan biasanya berupa kata benda atau nomina. Jika dalam struktur sintaksis predikat memiliki peran pengalam, maka kalimat tersebut bisa menjadi kalimat perintah.
1.6.4 Unsur Informasi (5W+1H) Jenis informasi yang dimaksudkan dalam uraian ini adalah 5W+1H.
Menurut Suhandang (2004: 124), What (Apa) berarti peristiwa apa yang akan dilaporkan kepada khalayak dan merupakan informasi apabila yang ditekankan atau ditonjolkan dalam uraian lead itu mengenai macam atau bentuk kejadiannya.
Who (siapa) berarti siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita itu dan
apabila yang dijadikan atau ditonjolkan dalam uraian lead atau beritanya adalah orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakannya. When (kapan) berarti kapan peristiwa itu terjadi dan lead yang disusun untuk menonjolkan waktu di mana peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Where (di mana) berarti di mana peristiea itu terjadi dan lead yang menonjolkan temapt dimana peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Why (mengapa) berarti mengapa peristiwa itu sampai terjadi dan lebih mementingkan sebab musabab terjadinya peristiwa yang diberitakannya. How (bagaimana) berarti bagaimana jalannnya peristiwa atau bagaimana cara menanggulangi peristiwa tersebut dan lead mengawali tututrannya dengan menjelaskan bagaimana peristiwa yang diberitakan itu terjadi.
1.6.6 Hubungan Makna Antarkalimat