TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA (Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK
PEMBIAYAAN MITRA USAHA
(Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam
Oleh:
SITI JAMILATUN
NIM: 21412012
JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
SALATIGA
2016
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pegajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.
Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa. Nama : Siti Jamilatun NIM : 214-12-012 Judul :TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA (Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga)
Dapat diajukan kepada fakultas syari’ah IAIN Salatiga untuk diajukan dalam sidang munaqosyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salatiga, 20 September 2016 Pembimbing, Dra. Siti Muhtamiroh, M, SI.
NIP: 19681229 199303 2001
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH
Jl. Nakula-Sadewa V No.9 Telp.(0298) 3419400 Fax 323433 Salatiga Website
PENGESAHAN
Skripsi Berjudul:
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD
MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA
(Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga)
Oleh: Siti Jamilatun
NIM : 21412012 Telah dipertahankan di depan sidang munaqasyah skripsi Fakultas Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Kamis, 29 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam.
Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Dr. H. Muh. Irfan Helmy, Lc., M.A. : ............................... Sekretaris Sidang : H. M. Yusuf Khumaini, M.H. :................................ Penguji I : Luthfiana Zahriani, SH., M.H :................................ Penguji II : Farkhani, SH., S.H.I., M.H. :................................
Salatiga, 29 September 2016 Dekan Fakultas Syari’ah Dra. Siti Zumrotun, M. Ag.
NIP: 19670115 199803 2002
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Siti Jamilatun NIM : 21412012 Jurusan : Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas : Syari’ah Judul Skripsi : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADA PELAKSANAAN
AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN
MITRA USAHA (Studi Kasus di BMT Tumang Cabang Salatiga)Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 23 September2016 Yang menyatakan
Siti Jamilatun NIM: 21412012
MOTTO Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
...........................
bukan karena kelebihan yang akan membuatmu bersyukur.
Tapi karena kamu bersyukur semua akan terlihat lebih.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia- Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.
Bapak dan ibuku tercinta, Bapak Munir Abdullah dan Ibu Muntamah Ma’sum yang telah mencurahkan segenap kasih sayangnya, do’anya, serta segala dukungannya dalam setiap langkah-langkahku.
2. Kakak-kakakku (Nor Kholis, Ali Muhtar, Siti Malikhatun, Siti Latifah) tersayang, yang dukungan serta doanya tak pernah surut mengiringi perjuanganku.
3. Adikku Umi Hanik yang saya sayangi, terimakasih yang selalu saling mengingetkan untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan didunia ini.
4. Agung Ridwan yang selalu memberikan motivasi dan dukungan.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT, yang selalu memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“TINJAUAN HUKUM
ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA
PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA (Studi Kasus di BMT Tumang
Cabang Salatiga)”.Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi agung, Nabi
Akhiruzzaman, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta
pengikutnya yang senantiasa setia dan menjadikannya suri tauladan. Beliaulah yang membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, yakni Dinul Islam.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah tulus iklas membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, Md, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Ibu Dra. Siti Zumratun, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah di IAIN Salatiga.
3. Bapak Ilya Muhsin,S.H.i., M.Si, selaku Wakil Dekan Fakultas Syari’ah Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama yang selaku memberikan imunya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar dan baik.
4. Ibu Evi Ariyani, M.H, selaku Ketua Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari’ah di IAIN Salatiga.
5. Ibu Dra. Siti Muhtamirah, M.SI. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran, pengarahan, dan masukan berkaitan penulisan skripsi
6. Ibu Lutfia Zahriani,M.H, selaku kepala Lab.Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga 7.
Bapak Ni’am selaku manager BMT Tumang Cabang Salatiga yang telah berkenan memberikan izin penelitian di BMT Tumang Cabang Salatiga serta memberikan informasi berkaitan skripsi.
8. Bapak dan Ibu Dosen selaku staf pengajar dan seluruh staf administrasi Fakultas Syari’ah yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa halangan apapun.
9. Keluarga Besar Pondok Pesantren Edi Mancoro, terutama Romo K.H Mahfudz Ridwan Lc, yang selaku mendoakan santrinya untuk meraih keberhasilan dalam menuntut ilmu, baik dalam keadaan apapun maupun di manapun.
10. Keluarga Besar Ya Bismillah IAIN Salatiga, Bidikmisi dari angkatan 2011- 2015 yang selalu memberikan dorongan serta motivasi agar selalu bersabar dalam menghadapi setiap masalah.
11. Sahabat-sahabatku tercinta seperjuangan Mbak Suci, Mbak Siti, Mbak Anim,
Mbak winda, Mbak Dina, Selfi, Mbak Ama, Fida, Mbak Asya, Mbak Alfi, Hafsari, Mbak wardah, Dik Mumun, Dik Nisa, Vivi, Dik Dyah, Viky dan Mbak Fitri yang selalu mendukung penulis dalam menyusun skripsi.
12. Sahabat-sahabatku Iva Ekowati, Mas’adah, Fitriyatuz Zahroh, Hafsari Ayu, dan teman- teman Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2012 di
IAIN Salatiga yang telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di IAIN Salatiga. yang lebih dari yang mereka berikan kepada penulis, agar pula senantiasa mendapatkan maghfiroh, dan dilingkupi rahmat dan cita-Nya. Amiin.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya, serta pembaca pada umumnya. Amin
Salatiga, September 2016 Penulis,
Abstrak
Jamilatun, Siti. 2016. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Akad
Murabahah Pada Produk Pembiayaan Mitra Usaha (Studi Kasus di BMT Tumang Salatiga)
Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Muhtamirah, M.SI.
Kata Kunci: Hukum Islam, Murabahah, BMT, Pembiayaan.
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang banyak digunakan oleh bank- bank syari’ah karena proses dan prakteknya lebih mudah dibandingkan dengan pembiayaan lainnya. Pada prinsipnya murabahah didasarkan pada 2 (dua) elemen pokok, yaitu harga beli serta biaya yang terkait dan kesepakatan atas
margin atau keuntungan. Namun semakin maraknya penerapan murabahah
sehingga menuai kritikan terhadap pelaksanaan murabahah, penggunakan akad
wakalah serta penentuan margin.Pokok permasalahan dalam peneltian ini adalah
bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan Mitra Usaha di BMT Tumang cabang Salatiga dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek tersebut?
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan emperis. Adapun teknik pengumpulan data meliputi observasi, interview, dokumentasi, sedangkan teknik analisisnya adalah analisis deskriptif, yaitu metode yang dipakai untuk membantu dalam menggambarkan keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu serta mengetahui bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan. Data yang diperoleh akan dianalisis dan digambarkan secara menyeluruh dari fenomena yang terjadi pada akad murabahah pada produk pembiayaan Mitra Usaha di BMT Tumang cabang Salatiga.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan akad murabahah pada produk Mitra Usaha belum sesuai dengan hukum Islam, dikarenakan dalam pelaksanaan akad ada tambahan akad wakalah. Kemudian pihak BMT menjualnya kepada nasabah ditambah margin keuntungan untuk dibayar nasabah pada jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan awal. Begitu pula penentuan margin yang masih terlihat menyandarkan proses yang dilaluinya dengan tingkat suku bunga secara langsung.
DAFTAR ISI
i LEMBAR SAMPUL………………………………………………… ii NOTA PEMBIMBING………………………………………………. iii HALAMAN PENGESAHAN………………………………………... iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN……………………………… v HALAMAN MOTO……………………………………...………… vi HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………….…...…… KATA P vii
ENGANTAR……………………………………………… x ABSTRAK………………………………………………...………… xi DAFTAR ISI………………………………………………………… xvi DAFTAR GAMBAR………………………………………………… xvii DAFTAR TABEL ……………………………………….................... xviii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….
BAB I: PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang Masalah……………………………………....
B.
3 Rumusan Masalah……………………………………………..
C.
3 Tujuan Penelitian…………………………………………….....
D.
4 Kegunaan Penelitian…………………………………………..
E.
5 Penegasan Istilah……………………………………………...
F.
7 Tinjauan Pustaka …………………………………………......
G.
10 MetodePenelitian………………………………......………… H.
17 Sistematika Penulisan…………………………………………...
BAB II: AKAD MURABAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA A. Tinjauan Umum Akad Murabahah
19 ..………………………...
1.
19 Pengertian Murabahah…………………...........………… 2.
21 Landasan Hukum Murabahah...............……………... …… 3.
22 Rukun dan Syarat Murabahah…………………....……...
4.
24 Jenis Murabahah .... ……………....………………........... Manfaat Murabahah…………………………………….
6.
25 Resiko Murabahah ...................................................…...… B.
26 Tinjauan Umum BMT..…………………………………… 1.
26 Pengertian BMT ......................................………...…… 2.
27 Prinsip-prinsip BMT....................................……..............
3.
29 Kegiatan BMT………………………………….……… C.
30 Tinjauan Umum Pembiayaan…………………………… 1.
30 Pengertian Pembiayaan …………………………...……… 2.
31 Jenis-jenis Pembiayaan…………………………………… 3.
38 Jaminan Pembiayaan……………………………...……… 4.
39 Prinsip-prinsip Pembiayaan…………………………......… 5.
41 Teknik Penyelesaian Pembiayaan Macet…………….......…
BAB III PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA DI BMT TUMANG A.
44 Profil BMT Tumang……..……………………………………
1. Sejarah BMT Tumang............…………………...……….
Ketentuan Umum Pembiayaan Murabahah pada Produk Mitra Usaha di BMT Tumang..........................................................
Kesimpulan…………………………………………………….. 95 B. Saran ……………………………………………………….....
81 BAB V PENUTUP A.
Murabahah Pada Produk Pembiayaan Mitra Usaha di BMT Tumang……………………………....………………………
75 B. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Akad
Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Akad Murabahah Pada Produk Pembiayaan Mitra Usaha ………...............................
ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MITRA USAHA DI BMT TUMANG A.
IV TINJAUAN HUKUM
70 BAB
63 C.
44 2. Visi dan Misi BMT Tumang………………………………
56
54
Pelaksanaan Akad Murabahah Pada Produk Pembiayaan
B.
46 6. Kondisi Sumber Daya Insani...............…………………… 7. Produk-produk BMT Tumang .............................................
46 5. Struktur Organisasi ....................…………………………
45 4. Kelengkapan Organisasi...................………………………
45 3. Keunggulan BMT Tumang ...............………………………
96 Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1: Struktur Organisasi KJKS BMT Tumang
47 Gambar 3.2: Struktur Organisasi KJKS BMT Tumang Cabang Salatiga 48
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1: Jumlah Pengelola KJKS BMT Tumang Cabang Salatiga 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Fatwa Dewan Syari’ah No: 04/DSN-MUI/IV/2000
Lampiran II : Akad Pembiayaan Murabahah di BMT Tumang Lampiran III : Akad Pembiayaan Al-Wakalah di BMT Tumang Lampiran IV : Kuitansi Pembiayaan, Slip Angsuran, Kuitansi Lampiran V : Formulir Permohonan Pembiayaan Lampiran VI : Tanda Terima dan Pengambilan Jaminan Lampiran VII : Brosur BMT Tumang Lampiran VIII : Riwayat Hidup Penulis Lampiran IX : Lembar Konsultasi Lampiran X : Nilai SKK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) merupakan Lembaga Keuangan Syari’ah, bukan bank yang berdiri berdasarkan syari’at Islam dan bergerak
dalam upaya memberdayakan umat, serta keuangan non bank yang beroperasi s esuai dengan prinsip syari’ah. Baitul Maal wat-Tamwil ini bergerak dalam penggalangan dana masyarakat dalam bentuk simpanan serta menyalurkannya dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan usaha dengan sistem jual beli, bagi hasil maupun jasa.
BMT lebih menekankan pada prinsip bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam semua operasinya, baik dalam pengerahan dananya maupun dalam penyaluran dananya (pembiayaan).Oleh karena itu, jenis-jenis penghimpunan dana dan pemberian pembiayaan pada bank syari’ah terutama juga menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah), kerjasama (musyarakah) dan jual beli. Penyaluran dana dengan prinsip jual beli bisa dilakukan dengan akad murabahah, salam, ataupun istishna
’.Penyaluran dana dengan prinsip
sewa dengan akad ijarah. Penyaluran dana dengan prinsip jual beli yang paling dominan adalah menggunakan akad murabahah (Veithzal Rivai dkk, 2007:768).
Murabahah dalam fatwa Dewan Sy
ari’ah Nasional (DSN) No.04/DSN– MUI/IV/2000 yaitu menjual sesuatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba (Muthaher, 2012:58).
Murabahah dalam fiqih Islam merupakan bentuk jual beli yang tidak
ada hubungannya dengan pembiayaan pada mulanya. Murabahah dalam Islam berarti jual beli ketika penjual memberitahukan kepada pembeli biaya perolehan dan keuntungan yang diinginkannya. Namun demikian bentuk jual beli ini kemudian digunakan oleh perbankan sy ari’ah dengan menambah beberapa konsep lain sehingga menjadi bentuk pembiayaan
Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang banyak digunakan oleh bank- bank syari’ah karena proses dan prakteknya lebih mudah dibanding dengan pembiayaan lainnya. Pembiayaan murabahah memiliki karaktersistik tersendiri.Pertama, akad yang digunakan dalam pembiayaan murabahah adalah akad jual beli. Kedua, barang dagangan harus tetap dalam tanggungan bank selama transaksi antara bank dan nasabah belum diselesaikan.Ketiga, keuntungan dalam pembiayaan murabahah berbentuk margin penjualan yang sudah termasuk harga jual. Keempat, pembayaran harga barang dilakukan secara tunai maupun cicil. Kelima, pembiayaan murabahah memungkinkan adanya jaminan(Andria,2007:780).
Dalam pelayanan produk pembiayaan baik untuk keperluan konsumtif, investasi, maupun produktif hanya menggunakan akad murabahah.Sehingga, keperluan pembiayaan pada mitra usaha yang sifatnya produktif juga menggunakan akad murabahah. Karena umumnya pembiayaanmitra usaha yang sifatnya produktifitu cenderung menggunakan akad mudharabah
musyarakah .Tapi dalam prakteknya, akad murabahah itu diterapkan pada produk pembiayaan mitra usahadi BMT Tumang Cabang Salatiga.
Fenomena tersebut diatas mendorong penulis untuk meneliti lebih lanjut bagaimana pelaksanaan akad murabahah di BMT Tumang Cabang Salatiga. Sehingga penulis tertarik akan melakukan penelitian dalam sebuah skripsi yang berjudul
“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Akad Murabahah pada Produk Pembiayaan Mitra Usaha (StudiKasus ”.
B. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana pelaksanaanakad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga?
2. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad
murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang
Cabang Salatiga? C.
Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui peksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga
2. Untuk mengetahui tentang pandangan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah: 1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ide dan sumbangan pemikiran yang bernilai ilmiah bagi pengembangan khasanah dan ilmu pengetahuan.
2. Kegunaan Praktis a.
Bagi BMT Tumang Cabang Salatiga Memberikan sumbangan pemikiran terhadap pentingnya pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha diBMT Tumang Cabang Salatiga.
b.
Bagi Peneliti Menambah ilmu pengetahuan serta wawasan dan pembentukan pola berpikir dalam menganalisa bagaimana pelaksanaan akad
murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga apakah sudah sesuai hukum Islam atau belum.
c.
Bagi Mahasiswa Memberi wawasan dan pemahaman kepada mahasiswa sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
E. Penegasan Istilah
1. Hukum Islam
Hukum Islam merupakan khitbah ( sabda) pencipta syari’at yang berkaitan dengan perbuatan orang-orang mukallaf, yang mengandung suatu tuntutan atau pilihan yang menjadikan sesuatu sebagai sebab,syarat atau penghalang bagi adanya sesuatu yang lain (Mukhta Yahya dkk, 1986: 121).
Menurut para ahli fiqh hukum Islam disistimatisasikan menjadi dua bagian besar yaitu ibadat dan muamalat. Tujuan ibadat adalah sebagai (taqarrub) serta mengharapkan pahala di hari akhirat. Sedangkan
mu’amalat tujuan pokoknya adalah mewujudkan berbagai kemaslahatan manusia dalam pergaulan hidupnya di dunia (Zarkowi Soejoeti, 1987:10).
Di kalangan madzhab Hanafi, menyebutkan bahwa urusan agama itu meliputi keyakinan (al-
i’tiqadat), akhlak (al-adab), ibadat, muamalat dan uqubat . Dua yang pertama bukan bidang fiqh, sedangkan ibadat terdiri
sholat, zakat, puasa, haji. Muamalat meliputi lima pembahasan yakni al-
mu’awadlat al-maliyah (transaksi kebendaan), al- amanat (deposit), al-
ziwaj (perkawinan), al-mukhashamat (perselisihan di pengadilan), al-
tarikat (warisan), uqubat (hukuman) (Zarkowi Soejoeti, 1987:11).Para fuqaha Imam Syafi’i membagi lapangan fiqh kepada empat rukun, yaitu al-ibadat, al-
mu’amalat, al-ziwaj dan yang berhubungan
dengannya dan al-uqubat. Pembagian demikian ini karena hukum-hukum syar’i itu ada yang berhubungan dengan urusan ukhrawi yaitu ibadatada yang berhubungan dengan urusan duniawi diantaranya yang dimaksudkan untuk memelihara kelangsungan diri manusia yaitu
mu’amalat, yang
berhubungan dengan pemeliharaan kelangsungan jenis di lingkungan keluarga yaitu ziwajdan yang berhubungan dengannya, dan memelihara kelangsungan jenis di lingkungan kota yaitu uqubat (Zarkowi Soejoeti, 1987:11-12).
2. Akad (perikatan)
Akad menurut para ahli hukum Islam yaitu pertalian antara ijab dan
abul yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan akibat hukum terhadap obyeknya(Gemala dkk,2005:46).
Yang di maksud akad dalam pembahasan ini adalah adanya kesepakatan antara nasabah dengan BMT Tumang Cabang Salatiga dimana akad tersebut menimbulkan akibat hukum terhadap obyek yang diperjanjikan.
3. Murabahah
Murabahah yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty
contracts , karena dalam murabahah ditentukan berupa required rate of nya atau keuntungan yang ingin diperoleh (Karim, 2010:113). profit Murabahah yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah suatu
produk yang berupa pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga yang berbentuk pemberian modal usaha dimana BMT Tumang
Cabang Salatiga sebagai pemberi modal dengan menyatakan harga ditentukan oleh jangka waktu pembayaran dengan margin keuangan yang disepakati anatara nasabah BMT Tumang Cabang Salatiga.
4. Pembiayaan Mitra Usaha.
Pembiayaan yang dimaksudkan disini adalah pendanaan yang dilakukan oleh BMT Tumang Cabang Salatiga kepada nasabah sebagai pembiayaan mitra usaha. Sedangkan mitra usaha adalah pemberian modal usaha berupa barang oleh BMT kepada nasabah yang digunakan untuk
F. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini tidak merupakan duplikasi atau pengulangan dari penelitian yang ada. Beberapa penelitian terkait yang membahas tentang
murabahah dalam ruang lingkup yang berbeda diantaranya adalah:
Pertama, Atika Emi lia Sula (2010) yang berjudul “Reformulasi Akad
Pembiayaan murabahah dengan sistem musyarakah sebagai Inovasi Produk Perbankan Syari’ah”. Penelitian tersebut tentang konsep pembiayaan murabahah dengan sistem musyarakah dengan menggabungkan dua skim
pembiayaan dalam transaksi dan operasionalnya tetap menggunakan sistem
murabahah sebagai akad diawal pembiayaan konsumtif tetapi mengubah
model angsuran pembiayaan tersebut dengan sistem musyarakah, yang semula pengembalian atau angsuran dilakukan dengan pembayaran pokok pinjaman ditambah margin dari pembiayaan angsuran tesebut dengan sistem
musyarakah , bahkan dapat dimungkinkan untuk terjadi pemindahan
kepemilikan barang dengan sistem sewa beli (ijarah muntahia bittamlik).Kedua, Isral Sani (2011) yang berjudul “Pelaksanaan Pembiayaan
Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil (Mudharabah) Pada Baitul Mal Wa
Tamwil(BMT) Agama Madani Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam”. Penelitian tersebut mengkaji hakdan kewajiban BMT Agam Madani dalam pelaksanaan pembiayaan prinsip bagi hasil serta bagaimana mekanisme pembiayaan dan kendala-kendalanya dalam pembiayaan dengan prinsip bagi deskriptif. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa dalam pelaksanaan pembiayaan tersebut ada beberapa kendala dalam pengelolaan usaha adanya anggota yang belum mampu mengelola usahanya secara baik dan kurangnya profesionalisme BMT dalam melaksanakan pembiayaan dalam jumlah besar. Hal yang tak terduga yang menimpa nasabah sehingga tidak bisa melaksanakan kewajibanya untuk memberikan bagi hasil dari usahanya karena merugi. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, pihak BMT Agam lebih berhati-hati dalam memberikan pembiayaan mudharabah kepada nasabah supaya tidak rugi, selain itu lebih meningkatkan pengontrolan dan pengawasan terhadap usaha yang dilakukan nasabah, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan dana yang diberikan. Dan diharapkan kepada pemerintah menyiapkan undang-undang yang secara khusus mengatur tentang koperasi syari’ah. Ketiga, skripsi dari Nur Inayah (2009) yang berjudul “Strategi
Penanganan Pembiayaan Bermasalah pada Pembiayaan Murabahah di BMT
Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta”. Dalam penelitian tersebut dijelaskan tentang
strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah di BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan dan menguraikan data-data yg telah terkumpul yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam penanganan terhadap nasabah yang bersifat kekeluargaan seperti melakukan silaturahim , pembinaan rescheduling , memberi peringatan kemudian sita jaminan.
Keempat, skripsi dari Benny Kurniawan(2001) dengan judul “ Studi
Analisis Tentang Praktek Pembiayaan murabahah di Bank Muamalah
Cabang Semarang (Studi Kasus Pembelian Mesin Cetak Finishing Pada PT
Karya Toha Putra Semarang) ”. Dimana dalam praktek murabahah tersebutmerupakan bentuk bisnis dan kegiatan pinjam meminjam menjadi transaksi jual beli (lading acting) menjadi permindahan hak milik barang(sale
purchase translation) . Dalam murabahah ini pihak bank dapat memberikan
atau menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk dijual lagi dan bank minta tambahan harga (cost) atas harga pembelian.
Dengan syarat si pemilik barang harus memberikan informasi kepada pembeli tentang harga dan keuntungan bersihnya. Selain membahas praktek
murabahah di Bank Muamalah Cabang Semarang, secara umum dalam skripsi ini juga dibahas tentang murabahah menurut fatwa De wan Syari’ah Nasional (DSN) No.04/GSM-MUI/IV/2000 serta relevansinya dalam praktek murabahah di Bank Muamalah Cabang Semarang.
Kelima, Skripsi oleh Ahmad Irfan (1999) yang berjudul “Tinjauan
Hukum Islam Terhadap Praktek Wakalah di Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Pekalongan”.Dalam skripsinya dia menjelaskan tentang bentuk wakalah
yang ada di Bank Syari’ah Mandiri Pekalongan. Dari berbagai macam bentuk wakalah yang ada di perbankan syari’ah, di BSM Pekalongan hanya dengan hukum Islam, karena dalam hal ini berlaku akad ijarah dimana wakil sebagai ajir sedangkan muwakil sebagai
musta’jir, dengan demikian pada
prinsipnya wakalah merupakan sebuah akad, maka muwakil dan wakil harus memenuhi persyaratan kecakapan bertindak secara sempurna.
Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada kedekatan judul dengan judul penelitian yang penulis lakukan. Namun penelitian yang penulis lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti lainnya. Letak perbedaannya pada permasalahan yang penulis fokuskan.
Penulis menitikberatkan pada bagaimana pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga apakah sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum.
G. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian& Pendekatan a.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif ini metode yang digunakan adalah wawancara (observasi) pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2001:6).
Penelitian ini berusaha untuk memahami bagaimana hukum Islam mitra usaha di BMT Tumang cabang Salatiga. Penelitian kualitatif dipilih karena dipandang cocok untuk mengekspresikan temuan kasus- kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha dengan cara terjun langsung ke lapangan yaitu di BMT Tumang Cabang Salatiga.
b.
Pendekatan Yang bertujuan untuk mengetahui, bagaimana pelaksanaan akad
murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang
Cabang Salatiga ini menggunakan pendekatanyuridis normatif yaitu suatu penelitian yang secara deduktif dimulai analisa terhadap pasal- pasal dalam peraturan perundang-undangan yang megatur terhadap permasalahan tersebut.
Penggunaan pendekatan ini, dimaksudkan untuk memahami bagaimana hukum Islam menganalisis pelaksanaan akad
murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga.
2. Kehadiran Peneliti Dalam Penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data di lapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam mengumpulkan data di lapangan. Selain itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data bisa berupa dokumen-dokumenyang menunjang keabsahan hasil penelitian nanti serta alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.
3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian itu akan dilakukan. Dalam penelitian yang akan penulis teliti adalah di koperasi jasa keuangan BMT Tumang Cabang Salatiga.
4. Sumber Data a.
Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang langsung didapatkan dari lapangan atau lokasi penelitian.
1) Responden
Responden adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian nanti yang menjadi informan adalah manager BMTTumang Cabang Salatiga, para pegawai BMT Tumang Cabang Salatigadan nasabah BMT Tumang Cabang Salatiga.
2) Dokumen
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data primer, yaitu dokumen-dokumen berhubungan dengan BMT Tumang Cabang Salatiga, yang di antaranya adalah struktur organisasi di BMT Tumang Cabang Salatiga, data-data berupa keuangan nasabah BMT Tumang Cabang Salatiga, data-data tata b.
Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian sebelumnya yang bertema sama.
Jadi sumber data lain yang bisa mendukung penelitian ini adalah dengan telaah pustaka seperti buku-buku, jurnal ataupun hasil penelitian sebelumnya yang meneliti hal serupa.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini akan menggunakan tiga metode pengumpulan data : a.
Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti yang dilakukan dalam waktu singkat (Gorys
Keraf,1994:162).
Dalam observasi nanti, data yang ingin peneliti peroleh secara langsung dari BMT Tumang Cabang Salatiga dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian seperti dengan cara mengamati keadaan sekitar BMT Tumang Cabang Salatiga proses pelayanan pada nasabah dalam memberikan pembiayaan, serta fasilitas yang ada di BMT Tumang Cabang Salatiga tersebut.
b.
Interview
Interview yaitu cara memperoleh keterangan atau data dengan
cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak BMT Tumang Cabang Salatiga dalam hal ini adalah manager BMT Tumang Cabang Salatiga, pegawai BMT Tumang Cabang Salatiga dan sebagian nasabah BMT Tumang Cabang Salatigayang telah mengajukan pembiayaan mitra usaha di BMT tersebut.
c.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan, menyusun dan mengelola dokumen-dokumen tertulis yang terdapat di BMT Tumang Cabang
Salatiga dan kegiatan yang dianggap berguna untuk dijadikan bahan keterangan yang berhubungan dengan penelitian nanti.
6. Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif analisis.Analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap data primer dan sekunder. Selanjutnya diuraikan dan disimpulkan dengan memakai metode berfikir induktif yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju pada kesimpulan yang bersifat umum (Sudjana, 1988:7).
Kesimpulan ini ditarik dari fakta atau data khusus berdasarkan pengamatan di lapangan untuk menilai apakah pelaksanaan akad
murabahah pada produk pembiayaan murabahah di BMT Tumang Cabang Salatiga sudah sesuai denganhukum Islam atau belum.
7. Pengecekan Keabsahan Data
Dalam suatu penelitian, validitas data mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil akhir suatu penelitian sehingga untuk mendapatkan data yang valid diperlukan suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data.
Dalam penelitian nanti, penulis menggunakan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2010:274) triangulasi dalam pengujian kredibilitas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut: a.
Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b.
Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Dalam penelitian nanti, penulis menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, yaitu dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
8. Tahap-tahap Penelitian
Dalam penelitian yang akan peneliti teliti nanti akan dilakukan dengan berbagai tahap yaitu: a.
Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan penelitian seperti penulis menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga, pembuatan proposal penelitian, menetapkan fokus penelitian dan sebagainya yang harus dipenuhi sebelum melakukan penelitian.
b.
Tahap pekerjaan lapangan yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk mencari data-data yang diperlukan seperti wawancara kepada informan, melakukan observasi dan dokumentasi.
c.
Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut dan menggambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada objek yang akan diteliti.
d.
Tahap penulisan laporan yaitu apabila semua data telah terkumpul dan dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang dilakukan penulis selanjutnya adalah menulis hasil penelitian tersebut sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan hasil laporan penelitian nanti adalah sebagai berikut; Bab I Pendahuluan, yang merupakan garis-garis besar pembahasan isi pokok penelitian yang terdiri atas; latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
Bab II Kajian Pustaka, meliputi tinjauan umum tentang murabahahyang meliputi murabahah dalam fiqh muammalah, murabahah dalam DSN MUI No:04/DSN/MUI/IV/2000 dan murabahah dalam le mbaga keuangan syari’ah dan tinjauan umum tentang BMT (Baitul Maal wat Tamwiil) dan tinjauan umum tentang pembiayaan murabahah
Bab III Paparan Data dan Temuan Penelitian yaitu mendiskripsikan tentang pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usahadi BMT Tumang Cabang Salatiga. Pada bab ini dijelaskan sekilas tentang objek penelitian seperti sejarah berdirinya, struktur organisasi beserta tugas- tugasnya, visi dan misi , bidang usaha pemberian modal yang mana harga ditentukan jangka waktu pembayaran dan karakteristik akad murabahah.
Bab IV Pembahasan yaitu membahas tentang analisis hukum Islam terhadap pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usahadi BMT Tumang Cabang Salatiga. Pada bab ini menguraikan tentang jawaban terhadap pokok permasalahan dari penelitian yaitu tentang pelaksanaan akad murabahah pada produk pembiayaan mitra usaha di BMT Tumang Cabang Salatiga apakah sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum.
Bab V adalah penutup yang merupakan kesimpulan dan saran-saran mengenai persoalan yang telahdijabarkan pada bab-bab sebelumnya.Kemudian pada bagian akhir dari skripsi nanti adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran.