EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU MADRASAH PADA MI MUHAMMADIYAH KRADENAN DAN MI MA’ARIF NGABLAK I KEC. SRUMBUNG KAB. MAGELANG TAHUN 2015 - Test Repository

  

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA

MADRASAH DAN KINERJA GURU TERHADAP

PENINGKATAN MUTU MADRASAH PADA MI

MUHAMMADIYAH KRADENAN DAN MI MA’ARIF

  

NGABLAK I KEC. SRUMBUNG KAB. MAGELANG

TAHUN 2015

  Oleh SRI AMPERAWATI

  

NIM .MI. I2. 029

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Agama Islam

PROGRAM PASCASARJANA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN)

SALATIGA

  

EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA

MADRASAH DAN KINERJA GURU TERHADAP

PENINGKATAN MUTU MADRASAH PADA MI

MUHAM MADIYAH KRADENAN DAN MI MA’ARIF

  

NGABLAK I KEC. SRUMBUNG KAB. MAGELANG

TAHUN 2015

  Oleh SRI AMPERAWATI

  

NIM .MI. I2. 029

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

Salatiga, 26 September 2015

  Dr . H. Sa’adi, M. Ag. Dr. H. Zakiyudin, M. Ag

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

  PROGRAM PASCASARJANA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  LEMBAR PERSETUJUAN TESIS Nama : Sri Amperawati NIM : M1.12.029 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Konsentrasi : Pendidikan Tanggal Ujian : 1 Oktober 2015 Judul Tesis : Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja

  Guru Terhadap Peningkatan Mutu Madrasah Pada MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kec. Srumbung Kab. Magelang Tahun 2015

  Panitia Munaqosah Tesis 1. Ketua Sidang : Dr. H. Miftahuddin, M.Ag. _______________________ 2.

  _______________________ Sekrretaris : Dr. Winarno, M.Pd.

  3. Penguji I : Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. _______________________ 4.

  _______________________ Penguji II : Dr. H. Sa’adi, M. Ag.

  5.

  _______________________ Penguji III : Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag.

PERNYATAAN KEASLIAN

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah pada Insitut Agama Islam Negeri

  Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.” Salatiga, 26 September 2015 Yang membuat pernyataan

  Sri Amperawati

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  • (Takutlah kepada Tuhan dan tidak ada alasan bagimu takut kepada sesuatu yang lain)

  Fear God and you will have no cause to fear anyone

  • Ilmu pengetahuan adalah hikmah dan orang yang terdidik adalah orang yang bijak

  Knowledge is wisdom and educated man is the wise man

  • kesuksesannya (penulis)

  Barang siapa sungguh-sungguh dalam usahanya, maka akan tercapailah

  • kamu tidak mengetahui (QS. An Nahl : 43)

  ......maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika

  • anggap dirimu kaya jika sudah memiliki sesuatu, karena masih ada yang serba Maha, Dialah Allah Swt

  Jangan anggap dirimu pandai jika sudah mengetahui sesuatu, jangan

  

ABSTRAK

  Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Madrasah Pada MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung Kab. Magelang Tahun 2015

  ”. Tesis Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pembimbing Dr

  . H. Sa’adi, M. Ag, dan Dr. H. Zakiyudin, M. Ag. Latar Belakang penelitian ini adalah Kepala madrasah dan guru merupakan salah satu penyumbang keberhasilan meningkatkan mutu madrasah. Rendahnya mutu madrasah memberi akibat langsung pada rendahnya mutu sumber daya manusia. Mutu madrasah dapat dicapai apabila guru dan kepala madrasah memberikan perhatian secara memadai dalam menjalankan tugasnya dalam proses pembelajaran.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efektifitas kepala madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah. Penelitian inimenggunakan metode kualitatif,menggunakan pengamatan, wawancara atau penelaahan dokumen. Data yang disajikan dalam bentuk verbal bukan dalam bentuk angka.

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru pada ketiga madrasah terjalin sangat baik (setiap awal tahun ada koordinasi dengan para guru dan komite). Dengan bukti bahwa dalam membuat perencanan semua kegiatan madrasah di awal tahun ajaran melaksanakan rapat bersama dewan guru, komite sekolah dan walimurid. Setiap ada permasalahan di selesaikan dengan musyawarah.

  Efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan Dengan menerapkan berbagai program yang dilaksanakan para guru dan kepala madrasah, siswa mendapatkan prestasi yang sesuai dengan KKM yang ditetapkan. Sedanglan pada

  MI Ma’arif Ngablak 1 cukup, walaupun dalam prestasi akademik yang dicapai siswa bagus (kelulusannya 100%) dan dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

  .

  

ABSTRACT

The effectiveness of principal leadership and teacher performance toward

the improvement of the quality of Madrasah in MI Muhamadiyah Kradenan and

  

MI Ma’arif Ngablak I, Ngablak, Srumbung, Magelang in academic year 2015.

Thesis of Islamic Education Program, Graduate program of IAIN Salatiga.

Consultans Dr.H Sa’adi, M.Ag and Dr.H.Zakiyudin, M.Ag

  The background of this research was the principal and teachers were

contributorsto the success of improving the quality of Madrasah. The low quality

of Madrasah giving a direct result of the lack of human resources. Quality of

Madrasah can be achieved when the principal and teachers concerned in

carrying out their functions in the learning process.

  The purpose of this study was to describe the effectiveness of principal

leadership and teacher performance toward the improvement of the quality of

Madrasah. This study used qualitative methods. In collecting data, the researcher

used observation, interview and document review. Data were presented in the

form of a sentence instead of numbers.

  Based on the result of research and discussion, it can be concluded that

the effectiveness of the principal leadership and teacher performance in

Madrasah very well establised. It is shown by the coordination of the teachers and

the committee at the beginning of each year. Activity of Madrasah were planned

and discussed in a meeting involved the teachers, school committers and parents.

Every problem was solved by consensus.

  The effectiveness of the principal leadership and teacher performance

toward improvement of the quality of Madrasah in MI Muhamadiyah Kradenan in

learning. By implementing the various programs which were already conducted

by principal and teachers, student could gain achievement in accordance with the

KKM. MI Ma’arif Ngablak enough, altough the academic achievement of students

(100% students graduated). Besides, it could increase the spirit of student.

  

PRAKATA

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberi rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis sebagai salah satu pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam. Sholawat serta salam semoga tercurahkan atas tauladan umat akhir zaman, Nabi Muhammad Saw. Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini tidak lepas dari berbagai hambatan, namun berkat bimbingan, bantuan berbagai pihak, serta ridha dari Allah Swt, penulisan tesis ini dapat selesai dengan baik.

  Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam- dalamnya kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga 2.

  Bapak Dr. H. Zakiyuddin Baidhawi, M. Ag. selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Salatiga 3. Bapak Dr. H. Sa’adi, M. Ag. dan Bapak Dr. H. Zakiyuddin Baidhawi,

  M. Ag. yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tesis ini.

  4. Guru Besar dan Dosen beserta Staff Pascasarjana IAIN Salatiga.

  5. Bapak Puji Widodo, S.Pd.I. selaku Kepala MI Muhammadiyah Kradenan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

  6. Bapak Fatku Arifin, S. Pd. I. Selaku Kepala Madrasah MI Ma’arif Ngablak 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

  7. Rekan-rekan guru di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang 8. Ayah, Ibu dan Suamiku tercinta, keluarga, serta anak-anak dan cucuku atas doa restu dan motivasinya

  9. Semua pihak yang telah membantu menyelesaiakan tesis ini

  Semoga segala bantuan, dorongan, kerjasama dan bimbingan atas kelancaran tesis ini mendapat imbalan dari Allah Swt dan dicatat sebagai amal Sholeh. Amiiin

  Magelang, 26 September 2015 Penulis

  Sri Amperawati

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v ABSTRAK ..................................................................................................... vii PRAKATA ................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .............................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

  4 D. Kegunaan Penelitian ..........................................................................

  5 E. Kajian Pustaka ...................................................................................

  5 F. Metode Penelitian .............................................................................

  8 G. Sistematika Pembahasan .................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................

  15 A. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah ................................... 15 B.

  Kinerja Guru ...................................................................................... 20 C. Peningkatan Mutu Madrasah ............................................................. 29 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN..................................................

  37 A. MI Muhamadiyah Kradenan Kecamatan Srumbung ......................... 37

  2. Kondisi kepemimpinan kepala madrasah..................................... 54 3.

  Kondisi kinerja guru ..................................................................... 58 4. Mutu madrasah ............................................................................. 62 B. MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung ................................... 64 1.

  Profil MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung .................... 64 2. Kondisi kepemimpinan kepala madrasah..................................... 81 3. Kondisi kinerja guru ..................................................................... 85 4. Mutu madrasah ............................................................................. 87 BAB IV ANALISIS DATA ..........................................................................

  90 A. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru....................................................................................................

  90 1. MI Muhamadiyah Kradenan Kecamatan Srumbung.................... 90 2. MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung .............................. 92 B.

  Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Mutu Madrasah ...........................................................................................

  93 1. MI Muhamadiyah Kradenan Kecamatan Srumbung.................... 93 2.

  MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung .............................. 95 C. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Madrasah .............................................

  96 1. MI Muhamadiyah Kradenan Kecamatan Srumbung.................... 96 2.

  MI Ma’arif Ngablak I Kecamatan Srumbung .............................. 97

  BAB V PENUTUP ......................................................................................... 101 A. Simpulan .......................................................................................... 101 B. Saran ................................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 104 LAMPIRAN .................................................................................................. 105 BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………. .. 106

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Guru MIM Kradenan Tahun 2014/2015 ……….. 45Tabel 3.2 Jumlah Siswa MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ……………….. 46

Tabel 3.3 Pekerjaan Orang Tua Siswa MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  … 46

Tabel 3.4 Penghasilan Orang Tua Siswa MIM Kradenan Tahun 2014/2015 .. 47Tabel 3.5 Pendidikan Orang Tua MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ……… 47 Tabel 3.6 Keadaan Karyawan MIM Kradenan Tahun 2014/2015 . ………… 48

Tabel 3.7 Sarana Gedung MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ……………… 49

Tabel 3.8 Prasarana Olahraga MIM Kradenan Tahun 2014/2015 …………. 49Tabel 3.9 Alat-alat UKS MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ………………... 50

Tabel 3.10 Mebeler MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  …………………….. 51

Tabel 3.11 Jumlah Buku Pelajaran MIM Kradenan Tahun 2014/2015 ……. 51Tabel 3.12 Jumlah Buku MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ………………. 52 Tabel 3. 13 Alat Peraga MIM Kradenan Tahun 2014/2015

  ………………… 53

Tabel 3.14 Jumlah Tenaga Guru MIMA Tahun 2014/2015

  ………………… 73

Tabel 3.15 Jumlah Siswa MIMA Tahun 2014/2015

  ………………………... 74

Tabel 3.16 Pekerjaan Orang Tua MIMA Tahun 2014/2015

  ………………… 75

Tabel 3.17 Penghasilan Orang Tua MIMA Tahun 2014/2015

  ……………… 75 Tabel 3. 18 Pekerjaan Orang Tua MIMA Tahun 2014/2015 ………………... 76

Tabel 3.19 Sarana Prasarana Guru MIMA Tahun 2014/2015

  ………………. 77

Tabel 3.20 Prasarana olahraga MIMA Tahun 2014/2015

  ………………….. 78

Tabel 3.21 Alat-alat UKS MIMA Tahun 2014/2015 ………………………... 78Tabel 3.22 Mebeler MIMA Tahun 2014/2015

  ……………………………… 79 Tabel 3. 23 Jumlah Buku pelajaran MIMA Tahun 2014/2015

  ………………. 79

Tabel 3.24 Jumlah Buku Perpustakaan MIMA Tahun 2014/2015

  ………….. 80

Tabel 3.25 Alat Peraga MIMA Tahun 2014/2015 …………………………… 81

  DAFTAR GAMBAR 1.

Gambar 2.1 : Diagram Alur Pendidikan Mikro …………………………. 29 2.Gambar 2.2 : Diagram Alur Pendidikan Makro …………………………. 31 3.Gambar 2.3 : Diagram Alur Solusi Manajemen Pendidikan Makro dan

  Mikro ………………………………………….…….……. 31 4.

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi MI Muhammadiyah Kradenan

  Tahun 2014/2015 …………………………………………. 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam

  kehidupan karena kondisi suatu negara sangat berkaitan erat dengan penerapan pola pendidikan yang ditanamkan terhadap generasi- generasi muda sekarang ini akan berpengaruh pada maju mundurnya suatu negara di masa yang akan datang. Oleh karena itu pengelolaan pendidikan yang sangat dibutuhkan agar madrasah sebagai tempat belajar benar-benar mampu mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas demi majunya Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa yang akan datang.

  Dalam upaya mewujudkan madrasah yang mampu membentuk insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, kepala madrasah sebagai pimpinan di madrasah merupakan salah satu faktor penyumbang keberhasilan upaya penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Keberhasilan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah tidak terlepas dari kompetensi dan kemampuannya sebagai kepala madrasah. Dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007 dinyatakan bahwa kepala sekolah/madrasah diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Pada kenyataannya, tidak semua kepala sekolah/madrasah menguasai seluruh kompetensi secara utuh. Terdapat kecenderungan kepala sekolah/madrasah

  

1

menguasai beberapa kompetensi saja.

  Selain kepala madrasah salah satu komponen utama dalam pendidikan adalah guru. Dalam Islam guru dikenal dengan al-

  mu’alim atau ustadz yang bertugas memberikan ilmu dalam majelis

  taklim (tempat memperoleh ilmu). Dengan demikian, al-

  mu’alim atau al-ustadz , dalam hal ini juga mempunyai pengertian orang yang

  mempunyai tugas untuk membangun aspek spiritualitas manusia. Pengertian guru kemudian menjadi sangat luas, tidak hanya terbatas dalam kegiatan keilmuan yang bersifat kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelektual, tetapi juga menyangkut kecerdasan kinestetik jasmaniyah. Dengan demikian, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspek, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal

  2 maupun aspek lainnya.

  Madrasah merupakan bagian dari lembaga pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspek tersebut di atas. Terwujudnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya madrasah merupakan tujuan yang tidak bisa ditawar lagi bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan 1 Kementrian Pendidikan Nasional, Panduan Diklat Calon Kepala Sekolah IN-2, Karanganyar: LPPKS, 2012, 1. 2 Suparlan, Menjadi Guru Efektif, Yogyakarta: Hikayat, 2005, 12.

  

output serta produk pendidikan yang mampu bersaing di tengah

  3 globalisasi yang berkembang pesat dewasa ini.

  Rendahnya mutu pendidikan telah memberikan akibat langsung pada rendahnya mutu sumber daya manusia bangsa kita.

  Karena proses untuk melahirkan sumber daya manusia hanya bisa melalui jalur pendidikan dan proses pembelajaran yang bermutu pula.

  Mutu pendidikan dapat dicapai apabila para guru hidup dengan memadai, memiliki penghasilan yang mencukupi, manusiawi, dan bemartabat sehingga mereka mampu memberikan perhatian secara memadai dalam menunaikan tugasnya dalam proses pembelajaran.

  Selama ini dari aspek kesejahteraan, kondisi guru sangat memprihatinkan. Penghasilan guru secara umum tidak mencukupi

  4 kebutuhan minimum hidupnya.

  Dari uraian di atas peneliti ingin menggali informasi secara deskriptif bagaimana efektifitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru dalam upaya peningkatan mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak I, Kecamatan Srumbung Kab. Magelang

  3 Kementrian Agama, Implementasi Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah, Semarang: Mapenda Kanwil Jateng, 2012, 1. 4 Asrorun Ni’am Sholeh, Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta: Paramuda, 2002, 6.

B. Rumusan Masalah

  Peran kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja tenaga pendidik dalam pengelolaan institusi pendidikan sangatlah penting sekali dan sangat dibutuhkan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mencoba meneliti tentang “ Efektifitas Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Madrasah pada MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak I, Kecamatan Srumbung Kab. Magelang Tahun 2015.

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan pokok penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang ? 2. Bagaimanakah efektifitas kepemimpinan Kepala Madrasah terhadap mutu madrasah pada di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kec. Srumbung Kab. Magelang ?

  3. Bagaimanakah efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang ? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

  1. Untuk mengetahui gambaran efektifitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kec. Srumbung, Kabupaten Magelang.

  2. Untuk mengetahui efektifitas kepemimpinan Kepala Madrasah terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

  3. Untuk mengetahui efektifitas kepemimpinan Kepala Madrasah dan kinerja guru terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

D. Kegunaan Penelitian 1.

  Kegunaan Teoritis Secara teoritis penelitian ini memberikan informasi tentang efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap peningkatan mutu madrasah.

2. Kegunaan Praktis

  Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu perbaikan sistem pembelajaran, khususnya dalam manajemen pengelolaan institusi pendidikan khususnya di Madrasah Ibtidaiyah.

E. Kajian Pustaka

  Sri Wulandari dalam tesis pascasarjana

  IAIN Walisongo tentang Pengaruh Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Madrasah

  

dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di Madrasah Ibtidaiyah

  5 Kecamatan Gebog tahun 2012, menyimpulkan bahwa ada hubungan

  positif antara persepsi tentang kepemimpinan kepala madrasah dengan kinerja guru. Apabila persepsi tentang kepala madrasah baik, maka kinerja guru akan baik pula dan juga semakin tinggi motivasi kerja guru maka semakin tinggi pula kinerja guru.

  Rusmana tesis pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Kerja

  

Guru terhadap Kinerja Guru di lingkungan Dinas UPTD dan SD

  6 Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung tahun 2010 ,

  menyimpulkan terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja guru terhadap kinerja guru. Implikasinya adalah kepemimpinan kepala sekolah efektif dan budaya guru kondusif peningkatan guru produktif.

  Jurnal ilmiah tentang Pengaruh Efektifitas Kepemimpinan

  

Manajerial Kepala Sekolah dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru

  menyimpulkan bahwa Kepala Sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinannya sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan terhadap kamajuan sekolah. Pada saat menjadi guru 5 Wulandari, eprints.walisongo.ac.id, diakses 25 Maret 2015. 6 Rusmana, resipotory.upi.edu/8904, diakses 12 April 2015

  tugas pokoknya adalah mengajar dan membimbing siswa untuk mempelajari mata pelajaran tertentu. Sedangkan Kepala Sekolah tugas pokoknya adalah untuk

  “memimpin“ dan “mengelola” guru beserta stafnya untuk bekerja sebaik-baiknya demi mencapai tujuan

  7 sekolah.

  Umaedi jurnal pendidikan April 1999 menyimpulkan bahwa kepala sekolah harus tampil sebagai koordinator dari sejumlah orang yang mewakili berbagai kelompok yang berbeda di dalam masyarakat sekolah dan secara profesional harus terlibat dalam setiap proses perubahan di sekolah melalui penerapan prinsip

  • – prinsip pengelolaan kualitas total dengan menciptakan kompetisi dan penghargaan di dalam sekolah itu sendiri maupun sekolah lain. Di samping itu, seorang pemimpin harus mampu menjalankan fungsinya sebagai pemimpin. Hal ini ditunjukan dengan mampu menempatkan gaya dan perilaku kepemimpinannya, apabila seorang pemimpin berlaku seenaknya malah bisa menurunkan kreativitas anggotanya.

  Rosman darma dalam tesis pascasarjana UNIMED berjudul

  Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru dan Iklim Sekolah terhadap Efektivitas Sekolah SMP di Kecamatan Medan

7 Ilmiah pertanian, https://ilmiahilmu.wordpress.com/2012/06/18/pengaruh-

  

diakses 25 maret 2015

8 Kota tahun 2014 , menyimpulkan bahwa pengaruh antara kinerja

  guru terhadap efektivitas sekolah sebesar 22,7% dan sisanya 77,3% di luar iklim sekolah, terdapat pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim sekolah sebesar 54,1% dan sisanya 45,9% diluar kepemimpinan sekolah, terdapat pengaruh antara kinerja guru terhadap iklim sebesar 54,1% dan sisanya 49,9% diluar kinerja guru.

  Dari penelitian yang ada, kebanyakan mengungkap efektifitas kepemimpinan dan kinerja guru hanya pada satu lembaga, dalam hal ini penulis memilih beberapa lokasi untuk komparatif dengan judul

  Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Dan Kinerja Guru Terhadap peningkatan mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Tahun 2015 .

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Secara umum penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pengamatan, wawancara, atau penelaahan

  9

  dokumen. Karena data yang akan disajikan lebih banyak data 8 Rosman Darma, digilib.unimed.ac.id/Pengaruh Kepemimpinan., diakses 12

  April 2015 9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

  kualitatif, yakni data yang disajikan dalam bentuk verbal bukan

  10 dalam bentuk angka.

  Di samping itu Penelitian ini juga termasuk penelitian eksploratif dengan menggunakan metode naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting).

2. Sumber data

  Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi situasi sosial yang terdiri dari tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis. Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat

  11

  tertentu (place). Peneliti menggunakan sampel sebagai obyek

  12

  yang dipelajari atau sebagai sumber data. Peneliti melakukan penelitian di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

  Adapun metode pengumpulan data adalah sebagai berikut: a.

  Menentukan sumber data yang dapat dipercaya baik dari sumber 10 observasi maupun wawancara sebagai pendukungnya.

  Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif , Yogyakarta : Rake Sarasin, 1996, 29. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2012, 215. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, …, 216. b.

  Menggali data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan fokus dalam penelitian.

  c.

  Mendokumentasikan data dan informasi yang diperoleh dalam bentuk catatan lapangan (field note) dan transkrip wawancara

  (interview transcript). Field note pada dasarnya merupakan catatan hasil observasi partisipatorik yang dilakukan penulis dalam mengamati kegiatan/proses

  yang terjadi dalam kaitannya dengan keterlibatannya dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan interview transcript adalah catatan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap subyek penelitian. Transkrip wawancara ini ditulis dalam gaya bahasa naratif dari pokok pembicaraan subyek yang tercatat dalam transkrip wawancara. Hal ini didasarkan atas pertimbangan praktis sekaligus untuk memudahkan

  13 dalam melakukan analisis data selanjutnya.

3. Teknik Pengumpulan Data a.

   Interview Interview dilakukan oleh penulis dengan para guru kelas

  (perwakilan guru kelas rendah dan guru kelas atas) di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak I, Kec.

  Srumbung Kab. Magelang. Interview dalam penelitian ini digunakan sebagai metode untuk mencari data yang 13 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, argumentasi tentang respon para guru terhadap kepemimpinan kepala madrasah terhadap peningkatan mutu madrasah yang dilaksanakan di ketiga sekolah tersebut.

  b.

  Observasi Obsevasi yang dilakukan adalah pengamatan secara terlibat (participant observation ). Teknik observasi yang dilakukan untuk mendapatkan catatan lapangan (field note) tentang fenomena-fenomena yang terjadi secara nyata di lapangan. Peneliti menerima pernyataan seobyektif mungkin, namun sekaligus melibatkan diri dalam konsepsi-konsepsi dan pandangan hidup yang diselidiki melalui pengalaman dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena- fenomena yang diselidiki. Secara nyata, peneliti mengamati segala fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

  c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan alat pengumpulan data dengan sumber data berupa silabus, kurikulum, jadwal kegiatan dan pengampunya. d. Analisis Data Teknis Analisis data dilakukan sejak data dikumpulkan.

  Bersamaan dengan pengumpulan data dilakukan reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara indentifikasi data, klarifikasi data, dan kodefikasi data. kemudian data dideskripsikan dan dianalisis secara seksama.

  Untuk menjaga validitas data yang diperoleh, peneliti melakukan trianggulasi data dengan menggunakan sumber data lain. Trianggulasi data dilakukan dengan cara mengambil data dari subjek lain (selain yang ditetapkan dalam penelitian) sebagai data verifikasi. Trianggulasi juga mungkin dilakukan dengan mendiskusikan hasil analisis data dengan pakar atau teman sejawat.

  Berdasarkan sifat data yang dikumpulkan, maka metode analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif.

  Analisis ini dilakukan dengan cara menghubungkan data sehingga akan diketahui adanya relasi kausalitas (hubungan

  sebab akibat), korelasi (hubungan saling mempengaruhi) dan

  relasi linear (adanya pengaruh data yang satu terhadap data

  yang lainnya) . Pola pikir yang digunakan dalam analisis ini

  adalah pola induksi, yaitu proses berpikir yang diawali dengan pengamatan yang khusus untuk kemudian diambil

  14 kesimpulan yang bersifat umum.

G. Sistematika Pembahasan

  Bab I, Pendahuluan berisi tentang pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teoritik, dan sistematika pembahasan.

  Bab II, Landasan teoritis yang membahas beberapa kajian yang sifatnya teoritis yang mengandung tema sentral. Pada sub bab pertama dibahas tentang kepemimpinan kepala madrasah, sub bab kedua membahas kinerja guru, sub bab ketiga membahas mutu madrasah.

  Bab

  III, Profil Madrasah berisi gambaran umum MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. (1) letak geografis (2) sejarah berdirinya madrasah, dan (3) visi dan misi madrasah. Kedua memaparkan kondisi objektif, (1) struktur organisasi sekolah dan pembagian tugas, (2) keadaan guru, karyawan dan siswa (3) sarana dan prasarana. Kondisi kepemimpinan Kepala Madrasah, kondisi kinerja guru dan mutu madrasah.

Bab IV, berisi analisis kepemimpinan di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung

14 Amsal Bahtiar, Filsafat Agama, Jakarta: Logis Wacana Ilmu, 1997, 3.

  Kabupaten Magelang, dibagi dalam tiga sub pembahasan, yaitu, (1) Gambaran efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif

  Ngablak

  1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, (2) efektivitas kepemimpinan kepala madrasah terhadap mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, (3) efektivitas kepemimpinan kepala madrasah dan kinerja guru terhadap peningkatan mutu madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

  Bab V, merupakan bagian akhir dari pembahasan berupa penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran teoritis maupun praktis. Bagian akhir memuat Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran, Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian, Daftar Riwayat Hidup.

BAB II LANDASAN TEORI A. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Madrasah Menurut Pius Abdillah efektivitas memiliki arti ketepatgunaan

  15

  atau hasil guna atau menunjang tujuan yang dicapai. Sedangkan dalam kamus umum bahasa Indonesia efektivitas diartikan hal yang

  16 ada efeknya atau ada pengaruhnya terhadap sesuatu.

  Kepemimpinan merupakan kemampuan dan ketrampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan suatu kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku 15 16 Pius Abdillah, Kamus Ilmiah, Surabaya: Arkola, 2008. 110.

  W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1976, yang positif ia memberikan sumbangsih nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.

  Kepala madrasah tersusun dari dua kata, yaitu kepala dan madrasah. Kepala dapat diartikan sebagai ketua atau pemimpin dalam

  

17

  suatu organisasi atau lembaga. Kata Madrasah juga ditemukan dalam bahasa Hebrew atau Aramy, dari akar kata yang sama yaitu “darasa” yang berarti “membaca dan belajar” atau “tempat duduk untuk belajar”. Dari kedua bahasa tersebut, kata madrasah mempunyai arti yang sama: “tempat belajar. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata “madrasah” memiliki arti “sekolah” kendati pada mulanya kata “sekolah” itu sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa asing, yaitu school atau

  18 scola .

  15 Kepala madrasah dapat didefinisikan sebagai tenaga fungsional

  guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu madrasah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.

  Kepala madrasah sebagai pemimpin dengan memusatkan pada gaya kepemimpinan dalam hubungan dengan bawahannya. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan 17 bawahanya. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu:1) Gaya

  

Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2014. 49. kepemimpinan yang berpola mementingkan pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien, agar mampu mewujudkan tujuan secara maksimal. 2) Gaya kepemimpinan yang berpola mementingkan pelaksanaan hubungan kerja sama. 3) Gaya kepemimpinan yang berpola mementingkan hasil yang dapa dicapai dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.

  Kepemimpinan yang efektif tidak mungkin terwujud dengan mempergunakan salah satu tipe kepemimpinan secara murni. Menurut Siagian (1989: 141) kelima tipe pokok kepemimpinan tersebut adalah: a.

  Tipe Otokratik. Dalam tipe otokratik, pengambilan keputusan dilakukan sendiri oleh pemimpin, hubunganya dengan bawahan menggunakan pendekatan formal berdasarkan kedudukan dan status berorientasi pada kekuasaan.

  b.

  Tipe Paternalistik. Dalam tipe patrenalistik, pengambilan keputusan dilakukan sendiri oleh pemimpin; hubunganya dengan bawahan lebih banyak bersifat bapak dan anak.

  c.

  Tipe Kharismatik. Tipe kepemimpinan karismatik menekankan pada dua hal, yaitu pimpinan berusaha agar tugas-tugas dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya dan memberikan kesan bahwa hubungannya dengan bawahan didasarkan pada rasional, bukan kekuasaan.

  d.

  Tipe pemimpin yang laissez faire. Dalam tipe laisezz faire, semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan sendiri oleh bawahan, pemimpin hanya simbol dan tidak memiliki keterampilan teknis. e.

  Tipe pemimpin yang demokratik. Tipe kepemimpinan demokratik ini dipandang paling ideal. Dalam proses pengambilan keputusan, pemimpin mengikutsertakan bawahan. Kepala madrasah professional harus cerdas serta bijaksana. Kepala madrasah yang professional menurut Sanusi yang dikutip oleh Donni Juni Priansa perlu memperhatikan beberapa ciri sebagai

  19

  berikut : 1.

  Kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab yang diserahkan kepadanya 2. untuk menerapkan ketrampilan-ketrampilan

  Kemampuan konseptual, manusiawi dan teknis.

3. Kemampuan untuk memotivasi guru, staf, dan pegawai lainnya untuk bekerja.

  4. Kemampuan untuk memahami implikasi-implikasi dari perubahan sosial, ekonomis, dan politik terhadap pendidikan. Ada beberapa

  20

  fungsi kepala madrasah sebagai berikut: a.

  Kepala madrasah sebagai educator (pendidik) b. Kepala madrasah sebagai manajer c. Kepala madrasah sebagai administrator d. Kepala madrasah sebagai supervisor e. Kepala madrasah sebagai leader f. 19 Kepala madrasah sebagai innovator

  Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Bandung: Alfabeta, 2014. 51. g.

  Kepala madrasah sebagai motivator Kepemimpinan kepala madrasah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Kepala madrasah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi madrasah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

  21 Kepala madrasah merupakan salah satu komponen

  pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu kepala madrasah harus mengetahui tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Tugas kepala madrasah menurut Wahjosumidjo sebagai berikut

  22

  : 1) Saluran komunikasi 2) Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan 3) Kemampuan menghadapi persoalan 4) Berpikir analitik dan konsepsional 5) Sebagai mediator atau juru penengah 6) Sebagai politisi 7) Sebagai diplomat 8) Pengambil keputusan sulit

  21 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, 25. 22 Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Bandung:

  Keberhasilan pendidikan di madrasah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala madrasah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di madrasah.

  Dalam pelaksanaannya kepemimpinan kepala madrasah di MI Muhammadiyah Kradenan dan MI Ma’arif Ngablak 1 dapat dikatakan bahwa kepemimpinan Kepala MI Muhammadiyah Kradenan bersifat kepemimpinan demokratik karena dalam kepemimpinan kepala MI Muhammadiyah Kradenan mengutamakan kebersamaan dan memperlakukan semua satuan kerja yang terdapat dalam organisasi dengan seadil dan serata mungkin. Sedangkan kepemimpinan Kepala MI Ma’arif Ngablak 1 bersifat otokratik karena dalam kepemimpinannya, kepala madrasah menempatkan kekuasaan ditangan 1 orang atau kelompok kecil. Dalam pelaksanaannya, pendapat kepala madrasah yang sering dilaksanakan.

  Sedangkan hasil keputusan musyawarah sering tidak terlaksana kalau hasil musyawarah itu tidak sesuai dengan pendapat kepala madrasah.

B. Kinerja guru

  Kata kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu dari kata performance. Kata performance berasal dari kata to

  perform yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Performance

  berarti prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, unjuk kerja

  23

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MI HIDAYATUL MUBTADIIN, WATU GAJAH, PRINGAPUS, SEMARANG - Test Repository

0 4 123

PENGARUH KREATIVITAS KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU MI DI KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 80

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HADITS MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA IV MI MA'ARI F BIGARAN KEC. BOROBUDUR KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 57

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQIH MATERI HAi I MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA OBLAS V MI AR ROSYIDIN NGANDONG KEC. GivABAG KAB. MAGELANG TAHUN 2010 - Test Repository

0 3 76

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 106

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU TERHADAP SIKAP AKADEMIK SISWA PADA MTs MUHAMMADIYAH SRUMBUNG DAN MTs MA’ARIF TEGALRANDU KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 109

KORELASI SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI BANYUSARI KEC. GRABAG KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 111

KONTRIBUSI KINERJA KOMITE DAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH (Studi Deskriptif pada Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014) - Test Repository

0 0 23

PENGARUH TINGKATKEDISIPLINAN BELAJAR DI MADRASAH DINIYAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL-QUR’AN HADITS SISWA DI MI NURUL ULUM GADING DS. DUREN KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 1 100

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK ISLAM SUDIRMAN UNGARAN TAHUN 2015 - Test Repository

0 2 105