LAPORAN TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK TAHUN 2014

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

.litba BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK

Jl. Dr. Sumeru No. 63, Bogor 16112

www Telp. (0251) 832176 Fax. (0251) 8326248

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Laporan Tahunan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK) Tahun 2014 ini terselesaikan.

Buku Laporan Tahunan ini merupakan salah satu evaluasi setiap tahun dari pelaksanaan kegiatan yang memuat gambaran ringkas tentang kinerja Pusat TTK EK dengan menggunakan pendekatan sistem, yakni meliputi masukan (input), proses, keluaran (output), outcome dan impact. Output diukur dengan capaian indikator kinerja kegiatan. Sedangkan outcome dan impact hasil penelitian dan pengembangan tidak dapat diukur di tingkat masyarakat, karena penelitian dan pengembangan adalah kegiatan penunjang program, maka parameternya adalah seberapa jauh hasil penelitian dan pengembangan dapat dipakai oleh penentu kebijakan atau pemegang program untuk perbaikan kebijakan maupun perbaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Terbitnya Buku Laporan ini diharapkan akan bermanfaat dan dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi yang terdapat pada Buku Laporan Tahunan ini diharapkan dapat dipakai sebagai alat untuk mawas diri sekaligus masukan untuk perbaikan perencanaan tahun berikutnya.

Kepada Tim Penyusun yang telah menyelesaikan buku ini kami sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu saran dan usulan yang membangun dan bermanfaat akan kami terima.

Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

dr. Siswanto, MHP, DTM

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page i

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. : Sarana dan Prasarana, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

Tabel 1.2. : Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014

Tabel 1.3. : Alokasi Anggaran Berdasarkan Output Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik,Tahun 2014

Tabel 2.1. : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

Tabel 3.1. : Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

Tabel 3.2. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan, Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula, Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014 Tabel 3.3. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan, Publikasi ilmiah yang dimuat

pada media cetak dan elektronik nasional, Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014 Tabel 3.4. : Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan, Publikasi ilmiah yang dimuat

pada media cetak dan elektronik Internasional, Bidang Pusat

Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014 Tabel 3.5. : Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat, Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014 Tabel 3.6. : Daftar Judul dan Ketua Pelaksana Penelitian, Pusat Teknologi

Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014

Tabel 3.7. : Kegiatan Panitia Pembina Ilmiah, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014

Tabel 3.8. : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Belanja, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014

Tabel 3.9. : Alokasi dan Realisasi Anggaran Berdasarkan IKK, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Tahun 2014

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. : Struktur Organisasi Pusat TTK EK :

Gambar 1.2.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan

: Gambar 1.3.

Jumlah Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan Fungsional

: Gambar 1.4.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti :

Gambar 1.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur :

Gambar 1.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin :

Gambar 1.7. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan :

Gambar 1.8.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

: Gambar 3.1.

Rapat Kerja Pusat TTK EK :

Gambar 3.2. Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji :

Gambar 3.3. Kegiatan Penelitian Status Kesehatan Gigi Pada Anak TK Yogyakarta, 7 Juni 2014

: Gambar 3.4.

Workshop Penyusunan Kajian, Bogor, 2-4 Oktober 2014 :

Gambar 3.5. Workshop Registri Penelitian Klinik, Jakarta, 15-17 Oktober 2014 :

Gambar 3.6. Diseminasi Hasil Studi Efikasi Dosis Tunggal AN dgn 3 day DHP, Kunming, China, 25 Agustus 2014

: Gambar 3.7

Training Off Trainer Studi Diet Total, Yogyakarta, 21-30 April 2014

: Gambar 3.8

Supervisi Studi Diet Total, Yogyakarta, 29 Mei 2014 :

Gambar 3.9. Workshop Studi Diet Total, 17 Juni 2014 :

Gambar3.10 Penyusunan Laporan SDT, Solo, 27-31 Oktober 2014 Gambar 3.11 : Diseminasi Riskesnas, Yogyakarta, 8-11 Desember 2014

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page iv

DAFTAR SINGKATAN

ACKM : Analisis Cemaran Kimia Makanan ACT

: Artemisinin-based combination therapy

AIDS

: Aqquaired Imunodefeciency Syndrom

AKE

: Angka Kecukupan Energi

AKP

: Angka Kecukupan Protein

: Anti Retroviral

BPJS

: Badan Pengelola Jaminan Sosial

BS

: Blok Sensus

BTA

: Bakteri Tahan Asam

BUKR

: Bina Upaya Kesehatan Rujukan

CAPD

: Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis

CT Scan

: Computerized Tomography Scan

D1, D2, D3

: Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3

DHP

: Dihidroartemisinin piperaquine

DIPA

: Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

DKI

: Daerah Khusus Ibukot

DM

: Diabetes melitus

DMF-T

: Decay Missing Filled Teeth

: Epidemiologi Klinik

EK PM

: Epidemiologi Klinik Penyakit Menular

EK PTM

: Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular

ESRD

: End Stage Renal Disesasses

Fasyankes

: Fasilitas Pelayanan Kesehatan

HbA1C

: Hemoglobine A1C HD : Hemodialisis

HIV

: Human Imunodeficiency Virus

IKK

: Indikator Kinerja Kegiatan

ILSI

: Institute Life Science International

INA

: Indonesian

INA CBGs

: Indonesian Case Based Groups INA RESPOND : Indonesia Research Partnership on Infectious Disease

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page v

IPKM : Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat ISO

: International for Standardization Organization Jamkesmas

: Jaminan Kesehatan Masyarakat

JKN

: Jaminan Kesehatan Nasional

KDIGO

: Kidney Disease Improving Global Outcome

KUA

: Kantor Urusan Agama

KKU

: Keuangan, Kepegawaian dan Umum

LDL

: Low Density Lipoprotein

LFG

: Laju Fitrasi Glomerulus

LIPI

: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

MRA

: Mutual Recognition Arrangement

OR

: Ods Ration

PBI

: Penerima Bantuan Iuran

PCR

: Polimerase Chain Reaction

Permenkes

: Peranturan Menteri Kesehatan

Permensos

: Peraturan Menteri Sosial

PERNEFRI

: Perhimpunan Nefrologi Indonesia

PKM

: Pusat Kesehatan Masyarakat

PKS

: Program dan Kerjasama

PP

: Peraturan Pemerintah

PPI

: Panitia Pembina Ilmiah

PGK

: Penyakit Ginjal Kronik

PPK 1

: Pemberi Pelayanan Kesahatan Tingkat 1

QoL

: Quality of Life

Raker

: Rapat Kerja

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RS

: Rumah Sakit

RSJ

: Rumah Sakit Jiwa

RSU

: Rumah Sakit Umum

RSUP

: Rumah Sakit Umum Pusat

RSUPN

: Rumah Sakit Umum Pusat Nasional

SD

: Sekolah Dasar

SDM

: Sumber Daya Manusia

SEAICRN : South East Asia Infectious disease Clinical Research Network SLTP

: Sekolah Lanjutan Pertama

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page vi

SLTA

: Sekolah Lanjutan Atas

SPPD

: Surat Perintah Perjalanan Dinas

STR

: Surat Tanda Registrasi

S1, S2, S3

: Strata 1, Strata 2, Strata 3

: Taman Kanan Kanan

TP2U

: Tim Penilai Peneliti Unit

TTK

: Teknologi Terapan Kesehatan

TTK FK : Teknologi Terapan Kesehatan Farmasi dan Kedokteran TTK GM

: Teknologi Terapan Kesehatan Gizi dan Makanan TU

: Tata Usaha

UGM

: Universitas Gadjah Mada

UU

: Undang Undang

UNILA

: Universitas Lampung

WHO

: World Health Organization

XDR TB

: Extensively drug resistant tuberculosis YANKESTRAD : Pelayanan Kesehatan Tradisional

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page vii

BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN 2014

A. HAMBATAN TAHUN 2013

Pencapaian pembangunan jangka menengah sektor kesehatan ditandai dengan membaiknya beberapa indikator kesehatan, baik penyakit menular maupun tidak menular. Namun demikian, kondisi sekarang berbagai penyakit menular, terutama penyakit infeksi menjadi masalah bagi masyarakat Indonesia, dan menjadi ancaman bagi negara lain.

Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat TTK EK), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, harus ikut berperan dalam upaya perbaikan indikator kesehatan dan upaya pemecahan masalah dan penanggulangan penyakit, melalui penelitian dan pengembangan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.

Selama pelaksanaan Tahun 2013, terdapat beberapa hal yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik, yakni:

1. belum adanya rumah sakit penelitian dan laboratorium penunjang,

2. terbaginya kantor Jakarta Bogor menyebabkan terhambatnya rentang kendali bidang manajemen dan administrasi,

3. masih rendahnya kemampuan untuk melaksanakan penelitian klinik,

4. masih sedikitnya peneliti yang berlatar belakang klinisis.

5. adanya kebijakan pemotongan anggaran untuk subsidi bahan bakar minyak,

6. adanya kebijakan pemotongan anggaran untuk pembayaran tunjangan kinerja, dimana belum ada kepastian besaran tunjangan kinerja yang akan dibayarkan, baik bulan maupun persentasenya sehingga berapa yang harus direvisi juga belum jelas, dan tidak semua satuan kerja bisa memenuhi kebutuhan tunjangan kinerja, sehingga harus disubsidi dari satuan kerja lain.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 1

B. KELEMBAGAAN

Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat TTK EK mempunyai tugas mengelola, melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik.

Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menyelenggarakan fungsi :

1. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;

2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;

3. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik;

4. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik; dan

5. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat Penjabaran dari tugas dan fungsi tersebut, maka dalam susunan organisasi

Pusat TTK EK yang terdiri dari:

1. Bagian Tata Usaha (Bagian TU)

2. Bidang Teknologi Terapan Kesehatan (Bidang TTK)

3. Bidang Epidemiologi Klinik (Bidang EK)

4. Sub Bagian Program dan Kerjasama (Sub-bagian PKS)

5. Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum (Sub-bagian KKU)

6. Sub Bidang Teknologi Terapan Farmasi dan Kedokteran (Sub-bidang TT FK)

7. Sub Bidang Teknologi Terapan Gizi dan Makanan (Sub-bidang TT GM)

8. Sub Bidang Epidemiologi Klinik Penyakit Menular (Sub-bidang EK PM)

9. Sub Bidang Epidemiologi Klinik Penyakit Tidak Menular (Sub-bidang EK PTM)

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 2

Kepala

Panitia Pembina Ilmiah Pusat TTKEK

TP2U

Dr. Siswanto, MHP, DTM

(PPI) Pusat TTKEK

Bagian Tata Usaha

Drs. M Gozali, MM

Sub-bag PKS

Sub-bag KKU

Junediyono, SKM, MKM Dra. Excalanti P

Bidang TTK

Bidang EK

DR. Fitrah Ernawati

DR. Sri Idaiani

Sub-bidang TT FK Sub-bidang EK PM

Ully Adhi, Apt, M.Si

Dr. Karyana, M.Kes

KF

Sub-bidang EK PTM

Sub-bidang TT GM

Peneliti

DR. Nelis Imaningsih Drg. Lelly A, M.Kes

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Pusat TTKEK

Di samping itu, Pusat TTKEK, sebagai lembaga penelitian dan pengembangan, juga mempunyai struktur ad-hoc yakni:

1. Panitia Pembina Ilmiah (PPI) Tugas Panitia Pembina Ilmiah Pusat TTK EK adalah sebagai berikut:

a) Memberikan masukan kepada Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik tentang prioritas dan kualitas penelitian pengembangan bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

b) Memberikan saran dalam penyusunan rencana program dan kerjasama penelitian dan pengembangan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik serta pengembangan kemampuan institusi

c) Melakukan seleksi dan menilai usulan penelitian sesuai dengan kriteria pedoman yang telah ditentukan dan memberikan saran perbaikan sebagai masukan untuk Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 3 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 3

e) Memberikan saran-saran perbaikan terhadap laporan hasil penelitian, penyebarluasan hasil penelitian termasuk dalam seminar hasil penelitian dan publikasi

f) Membina peneliti melalui seminar, diskusi ilmiah, kursus, perumusan pedoman dan lain sebagainya.

g) Memupuk lingkungan kehidupan ilmiah

2. Tim Penilai Peneliti Unit (TP2U) Tugas Tim Penilai Peneliti Unit Pusat TTK EK adalah sebagai berikut:

a) Membantu para peneliti dalam proses penilaian dan perhitungan angka kredit jabatan fungsional

b) Memberikan saran perbaikan kepada para peneliti dalam proses penilaian dan perhitungan angka kredit jabatan fungsional

c) Memberikan penjelasan kepada para peneliti tentang Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti

d) Melaporkan hasil kerjanya kepada Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

e) Mengecek kebenaran artikel/tulisan yang diajukan

f) Mengingatkan/memberi peringatan pada peneliti yang angka kreditnya akan habis sesuai batas waktu yang ditentukan

C. SUMBER DAYA

Sumber daya yang dipunyai Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik meliputi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta dana. Jabaran tentang sumber daya dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aset utama dalam organisasi penelitian. Berdasarkan data kepegawaian sampai dengan 31

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 4

Desember 2014, Pusat TTK EK memiliki 178 orang pegawai. Berikut adalah penjabaran jumlah pegawai berdasarkan jabatan struktural dan fungsional, kelompok umur, jenis kelamin, golongan, pendidikan.

Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1974 jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi 2 yakni jabatan fungsional dan jabatan struktural. Berikut gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan tersebut:

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan

Jumlah Pegawai

Berdasarkan jenjang jabatan, staf merupakan jumlah pegawai terbanyak. pegawai. Struktural sebanyak 10 pegawai, dan dalam jenjang tersebut terdapat pegawai dengan jenjang fungsional (merangkap jabatan, sebagai pejabat struktural namun yang bersangkutan juga memiliki jenjang fungsional).

Apabila dipilah, maka jenjang jabatan fungsional, dapat dibagi menjadi peneliti, teknisi litkayasa dan analisis kepegawaian. Berikut adalah gambaran pegawai berdasarkan jenjang jabatan fungsional.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 5

Gambar 1.3.

Jumlah Pegawai Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan

30 22 Jumlah Pegawai 20 10

Peneliti

Teknisi Litkayasa

Analisis Kepegawaian

Berdasarkan jenjang jabatan fungsional maka peneliti merupakan jenjang jabatan fungsional dengan jumlah pegawai terbanyak.

Jenjang fungsional penelitipun bila dilihat lebih detil dapat dibagi lagi berdasarkan ketentuan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yakni peneliti utama, peneliti madya, peneliti muda, dan peneliti pertama. Berikut gambaran jenjang fungsional peneliti berdasarkan kriteria LIPI .

Gambar 1.4.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Fungsional Peneliti

Jumlah Pegawai 10

Berdasarkan jenjang jabatan fungsional peneliti maka peneliti madya merupakan jenjang jabatan fungsional peneliti dengan jumlah pegawai terbanyak.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 6

Menurut kelompok umur pegawai dikelompokkan menjadi 5 kelompok umur, yakni 1) ≤ 30 tahun, 2) 31- 40 tahun, 3) 41-50 tahun, 4) 51-55 tahun, dan 5) ≥

56 tahun. Berikut jumlah pegawai berdasarkan umur.

Gambar 1.5. Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur

Jumlah Pegawai 20 14

Menurut jenis kelamin, pegawai dibagi berdasarkan jenis kelamin laki laki dan perempuan. Berikut jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin ;

Gambar 1.6.. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Pegawai

Menurut golongan, pegawai dibagi berdasarkan golongan I, II, III, dan IV. Berikut jumlah pegawai berdasarkan golongan;

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 7

Gambar 1.7.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan 120

44 Jumlah Pegawai

Berdasarkan golongan, dari 178 pegawai banyak didominasi oleh pegawai dengan golongan III.

Menurut tingkat pendidikan, pegawai dibagi berdasarkan tingkat pendidikan SD, SLTP, SLTA/D1, D2/D3, S1, S2, dan S3. Berikut jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan;

Gambar 1.8.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 60

Jumlah Pegawai

Berdasarkan tingkat pendidikan, dari 178 pegawai banyak didominasi oleh pegawai dengan tingkat pendidikan S2.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Pusat TTK EK meliputi yang bergerak maupun tidak bergerak. Secara umum sarana yang tidak begerak meliputi:

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 8 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 8

Tabel 1.1. Sarana dan Prasarana Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

Kondisi No

Sarana dan Prasarana

Jumlah (Baik/Rusak)

I Tanah

1 Tanah persil 21.442 m²

II Peralatan dan Mesin

1 Alat bantu

1 unit

Baik

2 Alat angkutan darat bermotor

5 unit

Baik

3 Alat angkutan darat tak bermotor

14 unit Baik

4 Alat bengkel bermesin

1 buah Baik

5 Alat bengkel tak bermesin

3 buah Baik

6 Alat ukur 115 buah Baik

7 Alat kantor

Baik

8 Alat rumah tangga 2.951 buah Baik

9 Alat studio

64 buah Baik

10 Alat komunikasi

48 buah Baik

11 Alat kedokteran 204 buah Baik

12 Alat kesehatan umum

6 buah Baik

13 Unit alat laboratorium 602 buah Baik

14 Unit alat laboratorium kimia nuklir 363 buah Baik

15 Alat laboratorium fisika nuklir elektronika

31 buah Baik

16 Alat proteksi radiasi/ proteksi lingkungan

2 buah Baik

17 Alat laboratorium lingkungan hidup

15 buah Baik

18 Alat laboratorium standarisasi kalibrasi

1 buah Baik dan instrumentasi

19 Komputer unit 121 buah Baik

20 Peralatan komputer

41 buah Baik

III Gedung dan bangunan

1 Bangunan gedung tempat kerja

14 unit Baik

2 Bangunan gedung tempat tinggal

15 unit Baik

IV Jalan dan jembatan

1 Jalan 4.500 m² Baik

2 Jembatan 105 m² Baik

V Irigasi

1 Bangunan air irigasi

1 unit

Baik

VI Jaringan

1 Instalasi gardu listrik

1 unit

Baik

2 Instalasi gas

2 unit

Baik

3 Jaringan listrik

1 unit

Baik

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 9

VII Aset tetap lainnya

1 Eksakta

1 buah Baik

2 Non eksakta

1 buah Baik

3 Koleksi barang-barang perpustakaan/non

1 buah Baik buku

VIII Laboratorium

1 Gizi Klinis/Klinik Gizi

1 Baik

2 Laboratorium Terpadu

1 Baik

3 Gedung pelatihan

1 Baik

4 Laboratorium hewan coba

1 Baik

3. Dana

Pada tahun 2014 Pusat TTK EK mendapat anggaran sebesar Rp. 64.270.826.000,00 (Enam puluh empat milyar dua ratus tujuh puluh juta delapan ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Besaran alokasi masing-masing belanja sebagai berikut:

Tabel 1.2. Alokasi Anggaran Berdasarkan Belanja Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

1 Belanja Pegawai Rp. 12.181.354.000,00

2 Belanja Barang Rp. 51.617.948.000,00

3 Belanja Modal Rp. 471.524.000,00 Jumlah

Rp. 64.270.826.000 Alokasi terbanyak adalah alokasi untuk belanja barang. Apabila dipilah berdasarkan output maka alokasi anggaran tersebut sebagai berikut:

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 10

Tabel 1.4. Alokasi Anggaran Berdasarkan Output Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

1. Layanan Perkantoran Rp. 15.152.306.000,00

2. Penelitian Bidang Teknologi Terapan Rp. 8.279.831.000,00 Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

3. Dokumen perencanaan program dan Rp. 164.240.000,00 anggaran

4. Laporan Kinerja Rp. 280.308.000,00

5. Dokumen Keuangan, kekayaan negara Rp. 270.520.000,00 dan tata usaha

6. Sarana dan prasarana lingkungan kantor Rp. 50.000.000,00

7. Manajemen Laboratorium Rp. 298.675.000,00

8. Dokumen informasi, publikasi dan Rp. 464.500.000,00 diseminasi

9. Peralatan Fasilitas Perkantoran Rp. 144.800.000,00

10. Dokumen hukum, organisasi dan Rp. 484.645.000,00 kepegawaian

11. Dokumen bidang ilmiah dan etik Rp. 832.340.000,00

12. Alat Pengolah Data Rp. 107.000.000,00 Fasilitas Laboratoium

Rp.88.924.000,00 Buku Perpustakaan

Rp. 25.000.000,00

12. Data status kesehatan masyarakat hasil Rp. 37.536.730.000,00 Riset Kesehatan Nasional Wilayah I

Jumlah

Rp. 64.270.826.000,00

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 11

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 12

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pusat TTK EK mengacu pada dasar hukum sebagai berikut:

1) Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);

2) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

3) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3609);

5) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional Tahun 2010-2014

6) Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2012

7) Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Prioritas Pembangunan Nasional

8) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 13

9) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1179A/Menkes/SK/X/1999 tentang Kebijakan Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;

10) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/X/2002 tentang Persetujuan Penelitian Kesehatan Terhadap Manusia;

11) Keputusan Menteri Kesehatan No. 375 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025

12) Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

13) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014

14) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

15) DR. Dr. Trihono, MSc. (2011): Rencana Besar Pengembangan Badan Litbangkes, Jakarta.

16) Rencana Aksi Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan Tahun 2010 – 2015.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.1144 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan kesehatan, serta menapis teknologi di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik. Dan untuk mencapai tugas pokok fungsi tersebut telah ditetapkan, visi, misi, tujuan, sasaran, dan indikator.

1. Visi

Visi yang ingin dicapai adalah menjadi institusi unggulan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 14

2. Misi

Untuk mencapai visi tersebut telah ditetapkan beberapa misi, yang dilaksanakan oleh segenap jajaran dilingkungan Pusat TTK EK. Adapun misi yang telah ditetapkan meliputi:

a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang kedokteran dan farmasi.

b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian teknologi terapan kesehatan dalam bidang gizi dan makanan.

c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui penelitian dan epidemiologi klinis penyakit menular dan penyakit tidak menular.

d. Menjadikan Badan Litbangkes menjadi koordinator jejaring penelitian klinis di Indonesia melalui Pusat TTKEK.

e. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu simpul (hub) penelitian klinis di Asia Tenggara

3. Tujuan

Tujuan organisasi ditetapkan berdasarkan yang ingin dicapai dalam jangka panjang selam 5 tahun dan jangka pendek selama satu tahun. Untuk tahun 2014, tujuan yang ingin dicapai meliputi:

a. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan

kesehatan dan epidemiologi klinik

b. Melaksanakan publikasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik

c. Melaksanakan penelitian skala nasional berupa Studi Diet Total

4. Sasaran

Untuk mencapai tujuan telah ditetapkan beberapa sasaran. Sasaran ini merupakan hasil nyata akan akan dicapai dengan rumusan yang spesifik, terarah. Adapun sasaran yang telah ditetapkan meliputi:

a. Terlaksananya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang ditandai dengan jumlah produk/model

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 15 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 15

b. Terlaksanakan publikasi hasil penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang ditandai dengan publikasi ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik, baik nasional maupun internasional

c. Terlaksanakan penelitian skala nasional berupa Studi Diet Total yang ditandai dengan jumlah data status kesehatan masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional

5. Indikator Kinerja Kegiatan

Kegiatan yang telah ditetapkan akan diukur setiap akhir tahun anggaran, dan selama tahun tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi dan pencapaiannya. Indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan tahun 2013, adalah:

Tabel 2.1.

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Tahun 2014

No

Target 1. Jumlah produk/model/prototipe/standar/ formula di

Indikator

4 bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik:

a. Nasional

2 3. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1

b. Internasional

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 16

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN

A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Strategi pencapaian sasaran dilakukan dengan menyusun program tahun 2014, dengan mengacu pada RPJMN, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan, dan Rencana Aksi Kegiatan Pusat TTK EK Tahun 2010 - 2015. Secara umum strategi pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan dengan 3 kegiatan, yakni;

1. Melaksanakan penelitian dan pengembangan

2. Melaksanakan penyebarluasan dan pemanfaatan hasil litbang

3. Melaksanakan riset kesehatan nasional berupa Riset Kesehatan Dasar

B. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN STRATEGI

Dalam melaksanakan strategi pencapaian tujuan dan sasaran, dirasakan adanya beberapa hambatan. Hambatan tersebut berasal dari internal maupun eksternal Pusat TTK EK. Adapaun hambatan yang dirasakan meliputi:

1. Adanya pembagian kantor Jakarta Bogor, dimana manajemen administrasi berada di Bogor, memberikan kesulitan dalam rentang kendali manajemen dan administrasi

2. Tidak adanya rumah sakit dan laboratorium penunjang penelitian

3. Kurangnya peneliti yang mempunyai kepakaran dibidang penelitian klinik

4. Sarana dan prasarana untuk mendukung penelitian klinik juga sangat minim

5. Belum terakreditasinya laboratorium terpadu

6. Riset Kesehatan Nasional memerlukan sumber daya manusia yang banyak, sementara di Pusat jumlah sumber daya manusia terbatas. Belum lagi kegiatan penelitian lain di luar riset nasional juga perlu dilakukan.

7. Penelitian klinik yang dilakukan disetiap fasilitas pelayanan kesehatan masih belum terkoordinasi.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 17

C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN

Terobosan telah dilakukan untuk meminimalisasi hambatan yang ada agar tidak menganggu dalam pencapaian tujuan. Terobosan yang dilakukan berupa:

1. Adanya pembagian kantor Jakarta Bogor, dimana manajemen administrasi berada di Bogor, terobosan yang dilakukan agar tidak kesulitan dalam rentang kendali manajemen dan administrasi, adalah dengan melaksanakan komunikasi melalui internet, short massage service, black berry massanger. Semua komunikasi dilakukan secara elektronik, termasuk adanya disposisi, dilakukan pengarsipan secara elektornik selanjutnya dikirimkan kepada yang bersangkutan.

2. Tidak adanya rumah sakit dan laboratorium penunjang penelitian dilakukan diansipasi dengan melaksanakan jejaring penelitian dengan institusi yang mempunyai rumah sakit dan laboratorium penunjang.

3. Kurangnya peneliti yang mempunyai kepakaran dibidang penelitian klinik dilakukan antisipasi dengan mengirimkan peneliti dalam sebuah forum ilmiah, mengirimkan penelitian melalui jenjang pendidikan, dan membuat workshop terkait penelitian klinik, serta dengan mentandemkan peneliti menjadi bagian dari sebuah tim penelitian institusi lain yang sudah ahli di bidang penelitian klinik.

4. Sarana dan prasarana untuk mendukung penelitian klinik juga sangat minim dilaksanakan dengan membuat kerjasama dengan institusi penelitian lain.

5. Melaksanakan akreditasi laboratorium pemeriksaan

6. Riset Kesehatan Nasional memerlukan sumber daya manusia yang banyak, sementara di Pusat jumlah sumber daya manusia terbatas, maka untuk melaksanakan Studi Diet Total melibatkan poli teknik kesehatan khususnya jurusan gizi untuk menjadi penanggung jawab teknis kabupaten. Sedangkan untuk tenaga pengumpul data melibatkan dinas kesehatan maupun lulusan politeknik kesehatan.

7. Membuat panduan registri penelitian klinik

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 18

BAB IV HASIL KERJA

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan dengan kegiatan berupa input dan output. Detil capaian dari masing-masing kegiatan adalah:

1. Masukan (Input)

Untuk melaksanakan kegiatan agar diperoleh output maka telah dilakukan dengan masukan berupa:

a. Sumber daya manusia sebanyak 178 sangat mendukung untuk pelaksanaan kegiatan. Sumber daya manusia yang terbagi antara struktural dan fungsional, fungsional yang terbagi penelitian dan litkayasa serta analis kepegawaian, jenjang pendidikan yang lebih banyak S2, jenjang peneliti yang lebih didominasi peneliti madya, umur pegawai yang lebih didominasi usia produksi 31-40 tahun.

b. Sarana dan Prasarana yang dimiliki meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, irigasi, dan jaringan. Sarana berupa kantor, ruang peneliti, laboratorium, gedung pelatihan, alat laboratorium dll.

c. Biaya yang teralokasi sebesar Rp. 64.270.826.000,00 (Enam puluh empat milyar dua ratus tujuh puluh juta delapan ratus dua puluh enam ribu rupiah), sangat membantu untuk kelancaran kegiatan. Biaya ini termasuk penelitian yang berasal dari hibah luar negeri.

d. Komunikasi dengan menggunaan internet, short massage service, black berry massanger. Semua komunikasi dilakukan secara elektronik, termasuk adanya disposisi, dilakukan pengarsipan secara elektornik selanjutnya dikirimkan kepada yang bersangkutan.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 19 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 19

f. Mengirimkan peneliti dalam sebuah forum ilmiah, mengirimkan penelitian melalui jenjang pendidikan, dan membuat workshop terkait penelitian klinik, serta dengan mentandemkan peneliti menjadi bagian dari sebuah tim penelitian institusi lain yang sudah ahli di bidang penelitian klinik.

g. Membuat kerjasama dengan institusi penelitian lain.

h. Melaksanakan pelatihan penulisan publikasi.

i. Melaksanakan Riset Kesehatan Nasional dengan metode atau tahapan yang berjenjang untuk menjaga mutu kualitas penelitian, dikarenakan dalam pelaksanaannya melibatkan perguruan tinggi, dinas kesehatan, poli teknik kesehatan untuk menjadi penanggung jawab teknis kabupaten. Sedangkan untuk tenaga pengumpul data melibatkan dinas kesehatan maupun lulusan politeknik kesehatan.

j. Membuat panduan dan regulasi terkait penelitian klinik k. Mengoptimalkan fungsi Panitia Pembina Ilmiah

2. Keluaran (Output) Output yang dicapai setelah dilakukan upaya dengan memberikan masukan baik

berupan sumber daya manusia, dana, saran dan prasarana, teknologi meliputi:

a. Pelaksanaan jejaring penelitian klinik dengan fasilitas pelayanan kesehayan sebagai antisipasi ketiadaan rumah sakit dan laboratorium penunjang. Jejaring dilakukan dengan wadah Indonesia Research Partnership on Infectious Disease = INA RESPOND, yang terdiri dari 8 rumah sakit dan 7 fakultas kedokteran. Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia/RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, FK Universitas Padjadjaran/RSUP Dr Hasan Sadikin, FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr Kariadi, FK Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr Sardjito, FK Universitas Airlangga/RSUD Dr Soetomo, FK Universitas Udayana/RSUP Sanglah dan FK Universitas Hasanuddin/RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 20 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 20

c. Mentandemkan peneliti menjadi bagian dari sebuah tim penelitian institusi lain yang sudah ahli di bidang penelitian klinik.

d. Membuat kerjasama dengan institusi penelitian lain.

e. Panitia Pembina Ilmiah melakukan monitoring setiap pelaksanaan penelitian, dan dengan bersama tim manajemen melakukan supervisi penelitian

f. Melaksanakan workshop sebagai operasionalisasi dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Registri Penelitian Klinik. Peraturan ini dimaksudkan mengatur penyelenggaraan penelitian klinik, bahwa setiap pelaksanaan penelitian klinik harus diregistrasi oleh pihak yang ditunjukan Menteri Kesehatan dalam hal ini Badan Litbangkes sebagai pengelola registri penelitian klinik. Ketentuan WHO menyebutkan bahwa setiap penelitian klinik yang akan dipubliksi dalam jurnal ilmiah harus diregistrasi, jadi dengan terbitnya Permenkes ini lebih memudahkan kepada pelaksana penelitian klinik, dalam hal ini Ketua Pelaksana untuk melakukan registrasi. Sebagai tahap awal registrasi diwajibkan bagi penelitian klinik yang bersumber dana dan lokasi penelitian di institusi penelitian atau sarana pelayanan kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan. Salah satu syarat dalam registrasi adalah bahwa penelitian tersebut sudah dilolos secara etik, sehingga waktu melakukan registrasi secara elektornik harus mencantumkan nomor surat persetujuan etik. Dan nantinya setiap penelitian klinik akan mendapatkan satu nomor registrasi. Registri dilakukan melalui web: www.ina-registry.org (Indonesia Diseases Registry Web Portal).

B. PENCAPAIAN KINERJA Berbagai upaya yang dilakukan untuk pencapaian tujuan dan sasaran baik

berupa masukan maupun keluaran berujung pada pencapaian indikator kinerja kegiatan. Dan berikut capaian kinerja tersebut:

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 21

Tabel 3.1.

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Tahun 2014

No

Realisasi Realisasi 1. Jumlah produk/model/prototipe/standar/

Indikator

Target

4 10 275% formula di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik 2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang

dimuat pada media cetak dan

elektronik: 10 15 150%

a. Nasional

b. Internasional 3. Jumlah laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1

Dari target sebanyak 4 dokumen, telah dilakukan pencapaian sebesar 10 dokumen terkait dengan jumlah produk informasi dibidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik. Sedangkan publikasi ilmiah internasional capaianya sebanyak > 100%.

Kesepuluh capaian indikator Jumlah produk/model/prototipe/standar/ formula di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik adalah sebagai barikut:

Tabel 3.2. Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

No Output

Judul Penelitian

Ketua Pelaksana

1 Produk Informasi Studi

Dr. Delima, M.Kes Kasus Kontrol Gagal Ginjal. Ginjal. 2 Produk informasi Penyakit Studi Pengamatan Prospektif

Studi Kasus Kontrol Gagal

Ully Adie Mulyani, Tuberkulosis

Kejadian Ikutan Pemberian

S.Si, Apt, M.Si

Obat Anti Tuberkulosis Tahap III

3 Model regstri penyakit Diseases registry tuberkulosis Dr. Karyana, M.Kes tuberkulosis dan diabetes

dan diabetes mellitus

mellitus 4 Produk informasi

Drg. Sintawati, penanggulangan penyakit usia TK di dua provinsi di

Status kesehatan gigi anak

M.Kes tidak menular

Indonesia

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 22

No Output

Judul Penelitian

Ketua Pelaksana

5 Produk informasi Tingkat Pengetahuan gizi dan Erna Luciasari, SP, mengenai kesehatan

MP reproduksi

kesehatan serta status gizi

remaja siap bereproduksi

6 Model registri jamu

Dra. Lucie W, M.SI 7 Produk informasi

Jamu registri

dr. Hadi Siswoyo, pelayanan kesehatan

Kajian Pelayanan Kesehatan

M.Epid tradisional dalam era JKN dengan program JKN 8 Produk informasi

Tradisional dihubungkan

DR. Dr. Sri Idaiani, kesehatan jiwa pada

Kajian kesehatan jiwa di

Pelayanan Primer di Indonesia SpKJ pelayanan primer di Indonesia 9 Produk informasi

Drg. Lelly penanganan gagal ginajl

Penanganan gagal ginjal

dalam era asuransi kesehatan Andayasari, M.Kes di era asuransi

10 Produk informasi studi Studi perbandingan efikasi dan Prof. Emiliana Tjitra, perbandingan efikasi dan

PhD ekamanan dari satu dosis

ekamanan dari satu dosis

artemisinin-naphthoquine

artemisinin-naphthoquine

dengan dosis 3 hari

dengan dosis 3 hari

dihidroartemisinin-piperaquine

dihidroartemisinin-

untuk pengobatan malaria

piperaquine untuk

tanpa komplikasi pada anak-

pengobatan malaria tanpa anak Indonesia. komplikasi pada anak- anak Indonesia.

Capaian kelima belas Publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

No Judul Artikel

Nama Penulis

Media Publikasi

1 Bahan aktif dalam kombinasi Retno Gitawati Media Litbangkes obat flu dan batuk-pilek, dan

Vol. 24 No.1 Maret pemilihan obat flu yang

2014 rasional . 2 Nilai batas dan indikator

Jurnal Gizi dan obesitas terhadap terjadinya

Made Dewi Susilawati,

Makanan Volume 37 diabetes mellitus tipe 2

Krisnawati Brantas, Abas

No. 1, Juni 2014 3 Asupan serat makanan dan

Basuni Jahari

Jurnal Gizi dan kadar kolesterol-LDL

Yunita Diana Sari, Sri

Makanan Volume 37 penduduk berusia 25-65

Prihatini, Krisnwati Brantas

No. 1, Juni 2014 tahun di kelurahan kebon Kalapa, Bogor

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 23

No Judul Artikel

Nama Penulis

Media Publikasi

4 Evaluasi praktik dokter yang

Media Penelitian meresepkan jamu untuk

Lucie Widowati, Siswanto,

dan Pengembangan pasien penderita penyakit

Delima, Hadi Siswoyo

Kesehatan Volume degeneratf di 12 provinsi.

24 No. 2. Juni 2014 5 Situasi paten obat anti

Basundari Sri Utami, Sekar Media Penelitian diabetes, anti hipertensi, anti Tuti, Anggita Bunga

dan Pengembangan malaria dan anti tuberculosis Anggraini, Mukhlisul Fatih,

Kesehatan Volume di Indonesia.

24 No. 2. Juni 2014 6 Parity, education level and

Siswanto, Trihono

Health Science risk for (pre-) eclamsia in

Cicih Opitasari, Lelly

Journal of selected hospitals in Jakarta

Andayasari

Indonesia, Vol. 5, Number 1 Juni 2014

7 The tuber extract and flour of Nelis Imaningsih, Deddy Health Science Dioscorea alata normalize

Muchtadi, Nurheni S Palupi, Journal of the blood lipid profile of

Indonesia, Vol .5, rabbits treated with high

Tutik Wresdiyati, Komari

Number 1 Juni 2014 cholesterol diets. 8 Recommended alternative

Health Science daily intake of fruits and

Nurhayati

Journal of vegetables for Indonesia

Indonesia, Vol. 5, elderly.

Number 1 Juni 2014 9 The use of antibiotics in

Health Science hospitalized adult typhoid

Anggita Bunga Anggraini,

Journal of patients in an Indonesia

Cicih Opitasari, Qurrotul

Indonesia, Vol. 5, hospital

Aini

Number 1 Juni 2014 10 Pengetahuan tentang factor

Buletin Penelitian risiko, perilaku dan deteksi

Eva Sulistiowati, Anna

Kesehatan. Vol. 42 dini kanker serviks dengan

Maria Siratit

No. 3 September Inspeksi Visual Asetat (IVA)

2014 pada wanita di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. 11 Disabilitas pada lanjut usia

Sri Mulyati, Agus Triwinarto, Jurnal Gizi dan menurut status gizi, anemia,

Makanan Volume 37 dan karateristik

Yudi Kristanto

No. 2, Desember sosidemografi

2014 12 Faktor riwayat konsumsi

Jurnal Gizi dan makanan penderita stroke

Basuki Budiman, Karyana,

Makanan Volume 37 yang masuk rumah sakit

Sri Mulyati

No. 2, Desember 2014

13 Hubungan panjang badan Fitrah Ernawati, Sri Mulyati, Jurnal Gizi dan lahir terhadap perkembangan Made Dewi, Amalia

Makanan Vol. 37 anak usia 12 bulan

No. 2, Desember 2014

14 Kadar c-erbB2 dalam serum

Buletin Penelitian dan saliva pasien kanker

Eva Sulistiowati, Samuel

Kesehatan. Vol. 42 payudara

Haryono

No. 4 Desember 2014

15 Efficacy of Artemisinin- Hadjar Siswantoro, Armedy Health Science napthoquine and

Journal of Dihydroartemisnin-piperaquine Tjitra

Ronny Hasugian, Emiliana

Indonesia, Volume for uncomplicated malaria

5, Number 2 patient at primary health care.

Desember 2014

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 24

Untuk capaian ketiga publikasi ilmiah di bidang klinik terapan dan epidemiologi klinik yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional, adalah sebagai berikut

Tabel 3.4. Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan Publikasi ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik Internasional Bidang Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Tahun 2014

Media Publikasi No

Nama

Judul Artikel

Penulis

1 Rapid Clinical Assessment to

PLOS ONE | www.plosone.org Facilitate the Triage of

Emilana

1 January 2014 | Volume 9 | Adults with Falciparum Malaria, a

Tjitra

Issue 1 | e87020 Retrospective Analysis 2 Dihydroartemisinin-Piperaquine

PLOS ONE | www.plosone.org Treatment of Multidrug

Emilana

1 January 2014 | Volume 9 | Resistant Falciparum and Vivax

Tjitra

Issue 1 | e84976 Malaria in Pregnancy 3 Decreased Endothelial Nitric

BRIEF REPORT • JID Oxide

Emiliana

2014:210 (15 November) • Bioavailability, Impaired

Tjitra

Microvascular Function, and Increased Tissue Oxygen Consumption in Children With Falciparum Malaria

Sedangkan 7 Laporan Status Kesehatan Masyarakat hasil Riset Kesehatan Nasional Wilayah 1 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5.

Jumlah Laporan Status Kesehatan Masyarakat Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Tahun 2014

No

Judul Laporan

Penanggung Jawab

1 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan Djoko Kartono, PhD Individu Provinsi Aceh

Ir. Hermina, M.Kes 2 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Drh. Endi Ridwan, M.Sc Individu Provinsi Riau 3 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Dyah Santi P, SKM, M.Kes Individu Provinsi DKI Jakarta 4 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Budi Santoso, SKM, M.Kes Individu Provinsi Jawa Tengah

Dr. Eva Sulistiowati, M.Epid 5 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Sugianto, SKM, M.ScPH Individu Daerah Istimewa Yogyakarta 6 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Dr. Hadjar Siswantoro, MPH Individu Provinsi Sulawesi Selatan

Dr. Armaji Kamaludi 7 Studi Diet Total Survei Konsumsi Makanan

Dr. Lusianawaty, SpOK Individu Provinsi Nusa Tenggara Timur

Syachroni, S.Si Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014

Page 25

Beberapa capaian tersebut dapat terlaksana dikarenakan adanya kegiatan sepanjang tahun 2014, yakni:

a) Rapat Kerja (Raker) Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Raker Pusat TTK EK dilaksanakan pada tanggal 20-22 Maret 2014. Pada rapat kerja tersebut telah dihasilkan beberapa penelitian untuk mendukung Jaminan Kesehatan Nasional, mempertajam pemahaman tentang epidemiologi klinik, menata sumber daya manusia untuk pelaksanaan Studi Diet Total. Pemahaman tentang epidemiologi klinik dalam hal ini penelitian klinik dilakukan untuk menjawab adanya kesenjangan antara tugas pokok fungsi dengan kepakaran yang ada. Sedangkan penataan sumber daya manusia untuk antisipasi pelaksanaan Riset Kesehatan Nasional berupa Studi Diet Total, mengantisipasi adanya kekurangan tenaga peneliti. Pada raker tersebut juga disepakati jika tenaga penelit kurang maka akan direkrut dari Politeknik Kesehatan khususnya Jurusan Gizi.

Gambar 3.1. Rapat Kerja Pusat TTK EK

b) Pelaksanaan Penelitian Produk/model/ prototipe/standar/formula di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dicapai merupakan hasil dari beberapa judul penelitian. Judul tersebut meliputi:

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 26

Tabel 3.6.

Daftar Judul dan Ketua Pelaksana Penelitian Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

Tahun 2014

No

Ketua Pelaksana 1 Produk Informasi Studi Kasus Kontrol Gagal Ginjal.

Judul

Dr. Delima, M.Kes Judul Penelitian: Studi Kasus Kontrol Gagal Ginjal. 2 Produk informasi Penyakit Tuberkulosis

Ully Adie Mulyani, Judul Penelitian: Studi Pengamatan Prospektif Kejadian

S.Si, Apt, M.Si Ikutan Pemberian Obat Anti Tuberkulosis Tahap III 3 Model regstri penyakit tuberkulosis dan diabetes mellitus

Dr. Karyana, Judul Penelitian: Diseases registry tuberkulosis dan

M.Kes diabetes mellitus 4 Produk informasi penyebaran plasmodium knowlesi

Drh. Sahat Judul Penelitian: Studi epidmeiologi Plasmodium

Ompusunggu, Knowlesi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

M.Sc 5 Produk informasi penanggulangan penyakit tidak menular

Drg. Sintawati, Judul Penelitian: Status kesehatan gigi anak usia TK di

M.Kes dua provinsi di Indonesia

6 Produk informasi mengenai kesehatan reproduksi Erna Luciasari, SP, Judul Penelitian: Tingkat Pengetahuan gizi dan

MP kesehatan serta status gizi remaja siap bereproduksi 7 Model registri jamu

Dra. Lucie Judul Penelitian: Jamu regisrti

Widowati, M.SI 8 Produk informasi:

Prof. Dr. Emiliana Judul Penelitian: Comparative study of the efficacy and

Tjitra, PhD safety dose artemisinin-napthoquine with 3-day doaseg of dihidroartemisinin-piperaquine for the treatment of uncomplicated malaria in Indonesian children.

10 Kajian dr. Hadi Siswoyo, Judul: Kajian Pelayanan Kesehatan Tradisional

M.Epid dihubungkan dengan program JKN 11 Kajian

Dr. Hadjar Judul: Kajian tatalaksana stroke dalam konteks asuransi

Siswantoro, M.Epid 12 Kajian

Dr. Armedy RH, Judul: Kajian tatalaksana HIV/AIDS dalam konteks

M.Epid asuransi 13 Kajian

Drg. Lelly Judul: Penanganan gagal ginjal dalam era asuransi

Andayasari, M.Kes kesehatan

Ketigabelas judul diatas telah berkontribusi untuk mendapatkan produk dan model bidang TTK EK.

Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 27 Laporan Tahunan Pusat TTK EK Tahun 2014 Page 27

Gambar 3.2. Sertifikat Akreditasi Laboratorium Penguji