Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema memanfaatkan potensi lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013 SUBTEMA MEMANFAATKAN POTENSI LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Fransisca Adelia Chrisnanda
NIM: 101134083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013 SUBTEMA MEMANFAATKAN POTENSI LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Fransisca Adelia Chrisnanda
NIM: 101134083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1.

Tuhan Yang Maha Esa.


2.

Kedua orang tua saya.

3.

Drs. Puji Purnomo, M.Si.

4.

Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.

5.

Teman satu tema dan satu seperjuangan.

6.

Almamaterku Tercinta, Universitas Sanata Dharma.


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya kamu akan menangis
dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan
berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.”
(Yoh 16:20)
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.
~ Aristoteles ~
Hanya kebodohan meremehkan pendidikan.
~ P. Syrus ~
Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
~ Lessing ~
Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah
menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg
hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima
penderitaan.

~ Harieta Wahab ~

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Juli 2014
Penulis

Fransisca Adelia Chrisnanda

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Fransisca Adelia Chisnanda

Nomor Mahasiswa

: 101134083

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan

Bahan

Ajar


Mengacu

Kurikulum

2013

Subtema

Memanfaatkan Potensi Lingkungan Tempat Tinggal untuk Siswa Kelas IV
SD.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 10 Juli 2014
Yang menyatakan


Fransisca Adelia Chrisnanda

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013 SUBTEMA MEMANFAATKAN POTENSI LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Angkatan
2010, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Fransisca Adelia Chrisnanda
Universitas Sanata Dharma
2014
Bahan ajar yang mengacu pada Kurikulum 2013 untuk siswa SD kelas IV
belum banyak dikembangkan dalam pendidikan usia Sekolah Dasar. Oleh sebab
itu, dalam penelitian ini akan dilakukan jenis penelitian pengembangan (R&D)

tentang bahan ajar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membuat bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 subtema memanfaatkan potensi lingkungan tempat
tinggal untuk siswa kelas IV SD. Instrument yang digunakan dalam penelitian
berupa pedoman wawancara dan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan hasil modifikasi dari
Kemp, Borg and Gall. Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, dan pendidikan karakter
berbasis budaya lokal. Bahan ajar diuji cobakan pada 10 orang siswa kelas IV SD
N Depok 2 semester genap tahun ajaran 2013/2014 untuk mengetahui kualitasnya.
Prosedur pengembangan bahan ajar ini melalui 7 tahap, yakni (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi
desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga menghasilkan produk final
berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah
dasar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema memanfaatkan potensi lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV
SD menghasilkan bahan ajar yang sangat baik. Bahan ajar dikembangakan
ditinjau dari aspek tujuan dan pendekatan, desain dan pengorganisasian, isi, topik,
dan metodologi menurut pakar Kurikulum SD 2013, guru SD kelas IV yang sudah
melaksanakan Kurikulum SD 2013, dan sepuluh orang siswa kelas IV SD N

Depok 2 bahan ajar memperoleh skor rata-rata 4,23 dari rentang skor 1 sampai 5
dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian, bahan ajar yang
dikembangkan ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013
kelas IV semester genap.
Kata kunci : Penelitian dan pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013.
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
DEVELOPMENT OF LEARNING MATERIALS BASED ON THE
CURRICULUM OF 2013 SUBTHEME HARNESSING THE
POTENTIAL OF NEIGHBORHOOD FOR 4th GRADE
STUDENTS
A Case Study on the Students of Elementary Teacher Education Study Program
2010 Academic Year, The Departement of Education Science,
Sanata Dharma University.
Fransisca Adelia Chrisnanda
Sanata Dharma University
2014

Learning materials refers to the Curriculum of 2013 for 4th grade education
has not yet been developed in the elementary school. Therefore, it was established
a developmental research of these learning materials. The objective of this
research was develop learning (R&D) materials based on 2013 curriculum
subtheme harnessing the potential of neighborhood for 4th grade students. The
instruments that are used in this research are interview and quesioner.
The research used development procedure of modified Kemp, Borg and Gall
were used in this research. Learning materials has been developed using a
thematic integrative approach, scientific approach, authentic assessment, and
character education based on local culture. Learning materials were tested on 10
students of 4th grade SD N Depok 2 second semester of the 2013/2014 academic
year to determine its quality. The development procedure of the teaching materials
used in this research was through 7 stages, namely (1) potency and problem, (2)
data collection, (3) product design, (4) expert validation, (5) the revision of the
design, (6) the trial of the design, (7) the revision of the design, until producing
the final curriculum 2013 for the 4th grade students of elementary school.
The results showed that the learning materials based on the Curriculum of
2013 subtheme harnessing the potential of neighborhood for 4th grade students
yielding a good learning materials concept. This learning materials were
developed in the terms of aspects of the purposes and approaches, design and
organization, content, topics, and methodologies according to curriculum experts
of the elementary school in 2013, 4th grade elementary school teacher who has
been carrying out the elementary school curriculum in 2013, and 10 students of
grade 4 which had mean score of 4.23 from score range 1-5. It was included in the
category of "Very Good". Thus, it can be concluded that this learning materials
was reasonable for use in curriculum 2013 learning for second semester of 4th
grade.
Keywords: Research and development, learning materials, curriculum of 2013.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan

rahmat

dan

berkat-Nya,

sehingga

skripsi

yang

berjudul

Pengambangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Memanfaatkan
Potensi Lingkungan Tempat Tinggal untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi karena adanya bimbingan,
bantuan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
kerendahan hati dan penuh cinta perkenankanlah peneliti mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penelitian
dan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Kaprodi PGSD.
3. Emanuela Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakaprodi PGSD
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari
awal penulisan skripsi hingga selesai.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari
awal penulisan skripsi hingga selesai.
6. Para dosen dan staff ahli yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Kepala sekolah dan guru kelas IV SD N Ungaran 1, selaku orang yang di
wawancara dan berkontribusi dalam analisis kebutuhan.
8. Anastasia Entin Mindarti, S.Pd.SD., selaku kepala sekolah SD N Depok 2
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian di sekolah.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Dra. Maslichah Asyari, M.Pd., selaku validator pakar Kurikulum SD 2013
yang telah memberikan konstribusi dan bantuan dalam penelitian
pengembangan ini.
10. Sri Sunarti, S.Pd., selaku guru SD kelas IV yang sudah melaksanakan
Kurikulum SD 2013 dan telah memberikan konstribusi juga bantuan dalam
penelitian ini.
11. Istutik Zuwanti, S.Pd., selaku guru SD Kelas IV SD N

yang telah

memberikan konstribusi dan bantuan dalam penelitian ini.
12. Sepuluh orang siswa kelas IV SD N Depok 2 Yogyakarta tahun ajaran
2013/2014 yang telah memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerja
sama selama penelitian berlangsung.
13. Kedua orang tuaku, Romanus Krismantoro dan Maria Goreti Nurjayati
yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada peneliti.
14. Teman-temanku satu perjuangan skripsi payung Kurikulum 2013 yang
berjumlah 26 orang, serta teman-temanku PGSD 2010 kelas D, suka duka
bersama kalian adalah bagian dari pendewasaanku.
15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
untuk bantuan, dukungan dan doanya selama ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai
pihak untuk perbaikan menuju lebih sempurnanya skripsi ini. Akhirnya semoga
skripsi ini bermanfaat untuk dunia pendidikan. Terima kasih

Yogyakarta, 10 Juli 2014
Penulis

Fransisca Adelia Chrisnanda

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................

iii

PERSEMBAHAN .................................................................................

iv

MOTTO .................................................................................................

v

PERNYATAAN PERSETUJUAN.......................................................

vi

PERNYATAAN KEASLIAN...............................................................

vii

ABSTRAK .............................................................................................

viii

ABSTRACT ...........................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..........................................................................

x

DAFTAR ISI .........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................

xv

DAFTAR TABEL .................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xvii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

1

1.1 Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................

4

1.5 Batasan Istilah .........................................................................

5

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan.................................

6

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................

7

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................

7

2.1.1 Kurikulum 2013....................................................................

7

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013 .....

7

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif...........................................

18

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik..........................................................

21

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.4 Penilaian Otentik................................................................

27

2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal...................

32

2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar.......................................

36

2.2 Penelitian yang Relevan ..........................................................

43

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................

45

2.4 Pertayaan Penelitian ................................................................

46

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................

47

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................

47

3.2 Prosedur Pengembangan .........................................................

47

3.2.1 Potensi dan Masalah ............................................................

49

3.2.2 Pengumpulan Data ...............................................................

49

3.2.3 Desain Produk ......................................................................

49

3.2.4 Validasi Ahli ........................................................................

50

3.2.5 Revisi Desain .......................................................................

50

3.2.6 Uji Coba Desain ...................................................................

51

3.2.7 Revisi Desain .......................................................................

51

3.3 Waktu Penelitian......................................................................

52

3.4 Uji Coba Produk .....................................................................

52

3.4.1 Desain Uji Coba....................................................................

52

3.4.2 Subyek Uji Coba ..................................................................

53

3.4.3 Instrumen Penelitian.............................................................

53

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................

53

3.4.5 Teknik Analisis Data ...........................................................

54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

58

4.1 Analisis Kebutuhan .................................................................

58

4.1.1 Data Analisis Kebutuhan Guru.............................................

59

4.1.2 Data Analisis Dokumen........................................................

60

4.2 Deskripsi Produk Awal ...........................................................

60

4.2.1 Silabus...................................................................................

61

4.2.2 Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).......................

61

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.3 Bahan Ajar ...........................................................................

62

4.3 Data Uji coba dan Revisi Produk ............................................

64

4.3.1. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
Produk ................................................................................

64

4.3.2 Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah
Melaksanakan Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ......

66

4.3.3 Data Hasil Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk

68

4.3.4 Revisi Produk Berdasarkan Hasil Validasi Lapangan..........

71

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan....................................

72

4.4.1 Bahan Ajar............................................................................

72

4.4.2 Pembahasan..........................................................................

74

BAB V PENUTUP ...............................................................................

79

5.1 Kesimpulan .............................................................................

79

5.2 Keterbatasan Pengembangan ..................................................

80

5.3 Saran .......................................................................................

80

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

82

LAMPIRAN ..........................................................................................

85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................

238

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Perbandingan Penilaian Autentik dan Penilaian Tradisional

29

Gambar 2. Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp yang
Direvisi..................................................................................

37

Gambar 3. Bagan Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar Kemp
dengan Borg and Gall .........................................................

xv

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Waktu Penelitian.......................................................................

51

Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima .......................................................

54

Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima .........................................................

56

Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara .................................................

58

Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi.....................

65

Tabel 6. Komentar Guru SD Kelas IV SD N 2 Cawas dan Revisi .......

66

Tabel 7. Komentar Guru SD Kelas IV SD N Godean 1 dan Revisi........

67

Tabel 8. Saran Perbaikan Validasi Lapangan .........................................

72

Tabel 9. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk .....................................

77

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Survei Analisis Kebutuhan........................................

85

Lampiran 2. Web Bulanan .....................................................................

87

Lampiran 3. Web Mingguan...................................................................

88

Lampiran 4. Web Harian ........................................................................

89

Lampiran 5. Silabus ................................................................................

95

Lampiran 6. RPP Pembelajaran 1 sampai 6 ...........................................

120

Lampiran 7. Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 .........................

196

Lampiran 7.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013...

200

Lampiran 8. Hasil Validasi Guru SD Kelas IV.......................................

204

Lampiran 8.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru SD Kelas IV................

212

Lampiran 9. Hasil Validasi Siswa Kelas IV SD......................................

220

Lampiran 9.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas IV SD...............

230

Lampiran 10. Foto Validasi Uji Coba Lapangan....................................

233

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian..........................................................

236

Lampiran 12. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian................

237

Lampiran 13. Biodata Peneliti.................................................................

238

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana yang di dalamnya
memuat pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menekankan
pada pendidikan karakter berbasis budaya lokal. Kompetensi yang ingin dicapai
pada kurikulum ini harus seimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Cara pembelajarannya harus holistik dan menyenangkan. Pembelajarannya itu
terdiri dari berbagai tema yang mewakili pembelajaran atau materi yang kan
diajarkan. Seharusnya kurikulum ini memiliki sarana dan prasarana yang
mendukung sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai standar yang telah
ditetapkan.

Dengan

Kurikulum

2013

proses

pembelajaran

dapat

lebih

meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui penilaian berbasis
tes dan portofolio yang saling melengkapi. Pendidikan karakter berbasis budaya
lokal dalam Kurikulum 2013 lebih ditekankan dibanding dengan kurikulum yang
sebelumnya. Pendidikan karakter ini difungsikan sebagai penanaman sikap
terhadap siswa agar sedari dini memahami pentingnya kebudayaan yang dimiliki
dan diharapkan dapat melastarikannya. Pendekatan saintifik dalam kurikulum ini
jika dilaksanakan sesuai tahapan ilmiah akan sangat membantu proses

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

pembelajaran karena dalam hal ini siswa berperan aktif dan guru hanya sebagai
fasilitator.
Wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap kepala sekolah dan
guru kelas IV SD N Ungaran 1 pada hari Sabtu tanggal 7 September 2012 dan
akan dipaparkan sebagai berikut, Kurikulum SD 2013 sekarang sedang diuji
cobakan di beberapa SD pada kelas I dan IV. Jumlah mata pelajarannya berkurang
tetapi jumlah jam pelajarannya bertambah. Pemahaman terhadap Kurikulum SD
2013 dalam hal pendekatan sains, pendidikan karakter, dan penilaian otentik
sudah baik.

Pendekatan saintifik yang diterapkan dalam kurikulum ini saling

bertautan. Penilaian otentik untuk kurikulum ini dirasa masih sulit dilakukan
dikarenakan guru masih harus benar-benar mendalami dan mengenal sungguhsungguh siswanya. Dalam penilaiannya harus benar-benar paham dengan jenis
penilaian formatif, sumatif, produk dan lisan. Pendidikan karakter yang
berhubungan dengan sikap, etika, budi pekerti, dan sopan santun ini
diintergasikan dengan mata pelajaran lain baik ekstrakurikuler maupun
intrakurikuler. Kurikulum SD 2013 dengan budaya lokal sudah ada kesesuaian
dan sudah ada upaya pengembangan. Namun, dalam pengembangannya guru
belum bisa sepenuhnya karena minimnya panduan dan informasi yang diberikan
oleh pemerintah.
Masalah yang dihadapi adalah guru masih memerlukan suplemen bahan ajar
yang mendukung dalam pembelajaran. Penerapan Kurikulum SD 2013 yang
sedang diuji cobakan di lapangan satu persatu memunculkan masalah, misalnya
beberapa indikator tidak sesuai dengan kompetensi inti. Penyusunan perangkat-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

perangkat bahan ajar yang ada sekarang tidak sesuai dengan ketentuan yang baru.
Bahan ajar yang ada saat ini perlu disempurnakan karena belum ada keterkaitan
antara kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator. Materi yang ada belum
sesuai dengan pembelajaran dan kondisi sekolah. Terutama dalam tema daerah
tempat tinggal, guru harus kreatif menyesuaikan materi dalam buku dengan
daerah di sekitar siswa. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemahaman siswa.
Guru berharap minimal setahun sekali Kurikulum 2013 ini dievaluasi dalam hal
luas sempitnya materi, kesesuaian materi terhadap kelas dan format penilaian agar
kedepannya.
Melihat dari masalah-masalah yang ada maka peneliti mengembangkan bahan
ajar yang mengacu Kurikulum 2013 subtema memanfaatkan potensi lingkungan
tempat tinggal dimana dalam bahan ajar tersebut menekankan pada pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, dan pendidikan karakter yang berbasis
budaya

lokal.

Dalam

bahan

ajar

ini

pada

penyusunannya

perangkat

pembelajarannya disesuaikan dengan standar yang terbaru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema memanfaatkan
potensi lingkungan tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema memanfaatkan potensi
lingkungan tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini
adalah :
1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar

subtema

memanfaatkan potensi lingkungan tempat tinggal mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema memanfaatkan
potensi lingkungan tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pengalaman dan modal sebagai
bekal ketika menjadi guru kelak.
1.4.2 Bagi guru, bahan ajar ini dapat memberikan pengalaman dan pengenalan
kepada guru terhadap Kurikulum SD 2013.
1.4.3 Bagi sekolah, pengembangan ini diharapkan dapat memberikan masukan
tentang bentuk dari pembelajaran Kurikulum SD 2013.
1.4.4 Bagi siswa, bahan ajar ini dapat membantu dalam mengenal bentuk
pembelajaran Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1.4.5 Bagi prodi PGSD, produk ini dapat menambah referensi perpustakaan
Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan bahan ajar Kurikulum SD
2013.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang memadukan beberapa
mata pelajaran yang terkait satu sama lain dan keterpaduan itu disatukan
atau dikemas dalam sebuah tema yang mewakili materi dari mata pelajaran
tersebut.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang menekankan pada proses
mengalami langsung dalam menyelidiki suatu permasalahan ilmiah yang
muncul karena diawali dengan sebuah pengamatan.
1.5.3 Penilaian otentik adalah penilaian yang menekankan pada proses dalam
pembelajaran dari pemberian materi pada siswa sampai hasil belajar siswa
setelah dilakukannya pengujian.
1.5.4 Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mengembangkan jiwa anak
menuju ke arah tindakan yang terpuji atau lebih baik.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, KI, KD, indikator,
tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi, aksi/tindakan
siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata penting, dan
daftar pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah:
1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun sesuai dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.

Kajian Pustaka

2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
1.

Kurikulum 2013
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Menurut Hidayat (2014:113) orientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap
(attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).
Berdasarkan Kemendikbud (2013: 81) tujuan dari Kurikulum 2013
adalah mempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Kelebihan Kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Menggunakan

pendekatan

bersifat

ilmiah

karena

ingin

mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing peserta

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

didik dan proses pembelajarannya bukan transfer pengetahuan
(Mulyasa, 2013:164).
b. Kurikulum

2013

berbasis

karakter

dan

kompetensi

dapat

mengembangkan penguasaaan ilmu pengetahun, keahlian dalam
pekerjaan,

pemecahan

masalah,

dan

pengembangan

aspek

kepribadian dapat dilakukan secara optimal berdasakan kompetensi
inti tertentu (Mulyasa, 2013:164).
c. Meningkatkan dan menyeimbangkan antara kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan (Hidayat, 2013:113).
Kelemahan Kurikulum 2013 adalah guru jarang menjelaskan
karena banyak yang beranggapan kurikulum ini tidak perlu penjelasan
materi. Padahal ada beberapa mata pelajaran yang tidak cukup hanya
membaca saja.
2.

Rasional Kurikulum 2013
Menurut Hidayat (2013:113) pengembangan kurikulum merupakan
bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis
pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pada Kurikulum 2013 masing-masing kelas akan disediakan
banyak tema. Rata-rata setiap tingkatan kelas mempunyai delapan tema
yang berbeda. Tema yang dipilih harus selesai diajarkan dalam satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

tahun. Guru diberi kebebasan untuk menentukan teknis pengajaran
maupun durasi waktu satu tema. Kurikulum ini lebih menekankan pada
aspek kognitif, sikap dan keterampilan melalui penilaian test dan
portofolio yang saling melengkapi.
Menurut Kemendikbud (2013:72-81), pengembangan kurikulum
perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal. Kurikulum 2013
dikembangkan berdsarkan faktor-faktor di bawah ini:
a.

Tantangan internal (Kemndikbud, 2013: 72-73)
Tantangan internal itu terkait dengan kondisi pendidikan yang
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan meliputi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, dan tenaga
kependidikan, standar saran dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
usia produktif sekarang ini, termasuk dalam tantangan internal. Hal
ini dikarenakan jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64
tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 014 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Sehingga hal ini
menjadi tantangan besar yang harus dihadapai dengan cara
mengupayakan agar SDM usia produktif melalui pendidikan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

diubah menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan
agar tidak menjadi beban negara.
b.

Tantangan eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara
lain berkaitan dengan (Kemendikbud, 2013:74).
1) tantangan masa depan seperti, globalisai, masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi informasi, ekonomi berbasis
pengetahuan, konvergensi ilmu dan teknologi, kebangkitan
industri kreatif dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi
dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi dan
transformasi pada sektor pendidikan, dan materi TIMSS dan
PISA.
2) kompetensi

yang

diperlukan

di

masa

depan

seperti,

kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan
kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, memiliki minat kuat, memiliki kesiapan untuk bekerja,
dll.
3) persepsi masyarakat seperti, terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, dan kurang
bermuatan karakter.
4) perkembangan pengetahuan dan pedagogi seperti, neurologi,
psikologi,

observation based [discovery] learning dan

collaborative learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

5) serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka seperti,
korupsi, narkoba, plagiarisme, perkelahian pelajar, dll.
c.

Penyempurnaan pola pikir
Menurut Kemendikbud (2013:74) pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan masa depan hanya akan terwujud dengan
terjadinya perubahan pola pikir. Perubahan pola pikir ini dilakukan
pada proses pembelajaran.
Menurut Kunandar (2014:30) kurikulum 2013 merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya yang dijabarkan
sebagai berikut, 1) SKL diturunkan dari kebutuhan; 2) SI
diturunkan dari SKL melalui KI yang bebas mata pelajaran; 3)
semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan; 4) mata pelajaran diturunkan
dari kompetensi yang ingin dicapai; dan 5) setiap mata pelajaran
pada tiap kelas diikat oleh komptensi inti.
Menurut Kunandar (2014:23-24) kurikulum 2013 dikembangkan
dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut, 1) proses
pembelajaran dibuat berpusat pada siswa dan siswa harus memiliki
pilihan terhadap materi yang ingin dipelajari agar kompetensinya
sama; 2) pola pembelajaran satu arah menjadi pembelajaran
interaktif; 3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran
secara jejaring; 4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran
pembelajaran aktif mencari informasi; 5) pola belajar sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

menjadi belajarkelompok; 6) pola pembelajaran tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran
berbasis

massal

menjadi

kebutuhan

pelanggan;

8)

pola

pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak; dan 9) pola pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran kritis.
d.

Penguatan tata kelola kurikulum
Pada Kurikulum 2013, penyusunan kurikulum dimulai dengan
menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan kesiapan
peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah
kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang
terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum.
Satuan pendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun
silabus, tapi disusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan
kesempatan mengembangkan proses pembelajaran.
Dari hasil monitoring dan evaluasi didapatkan selama ini guru
sulit untuk menyesuaikan alokasi waktu sesuai SI, guru mengalami
kesulitan dalam memahami kompetensi-kompetensi yang dalam
perumusannya sulit, dan dikhawatirkan jika guru saja merasa
kesulitan

bagaimana

dengan

pemahaman

siswa

terhadap

kompetensi tersebut lalu kompetensi tersebut pasti tidak akan
tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Untuk menjamin ketercapaian kompetensi yang sesuai dengan
ketetapan dan untuk memudahkan pemantauan dan supervisi
pelaksanaan pengajaran, perlu diambil langkah penguatan tata
kelola antara lain dengan menyiapkan pada tingkat pusat buku
pegangan pembelajaran yang terdiri dari buku pegangan siswa dan
buku pegangan guru, karena guru merupakan faktor terpenting
dalam pelaksanaan kurikulum.
e.

Pendalaman dan peluasan materi
Menurut Kunandar (2014:24) penguatan materi dilakukan
dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi
peserta didik.
Menurut Kunandar (2014:24-25) Kurikulum 2013 dirancang
dengan

karakteristik

sebagai

berikut:

1)

mengembangkan

keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik; 2) sekolah bagian dari masyarakat dan
memberikan pengalaman belajar pada siswa; 3) membandingkan
sikap, pengetahuan dan keterampilan dan menerapkannya di
sekolah dan masyarakat dalam berbagai situasi; 4) waktu yang
leluasa

untuk

mengembangkan

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan; 5) kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut
dalam kompetensi dasar pembelajaran; 6) kompetensi inti kelas
menjadi

unsur

pengorganisasian

kompetensi

dasar,

semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetnsi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; dan 7)
kompetensi

dasar

dikembangkan

berdasarkan

pada

prinsip

akumulatif, saling memperkuat, memperkaya antarmata pelajaran
dan jenjang pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis penelitian dari berbagai studi tentang
pendidikan Indonesia yang tertinggal dibanding dengan Negara lain
didapatkan bahwa:
1) kemampuan peserta didik di Indonesia hanya sampai level 3,
hal ini disebabkan yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan
tuntutan zaman
2) pada mata pelajaran matematika dan IPA di tingkat SD dan
SMP, Indonesia hanya sampai level menengah dikarenakan
yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan apa yang diujikan
atau distandarkan di tingkat Internasional.
Banyaknya materi-materi yang distandarkan Internasional belum
diajarkan di Indonesia. Maka, perlu dilakukannya langkah penguatan
materi dengan mengevaluasi ulang ruang lingkup materi dalam
kurikulum. Caranya dengan menghilangkan materi yang tidak relevan
dengan peserta didik dan mempertahankan materi yang dibutuhkan
peserta didik dan yang dianggap penting dalam perbandingan
Internasional. Perlu adanya evaluasi ulang tentang tingkat ke dalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

materi yang sesuai perbandingan Internasional dan penyusunan KD
disesuaikan materi yang dibutuhkan.
3.

Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Dalam Hidayat (2013:126-130), elemen perubahan pada
Kurikulum SD 2013 meliputi aspek-aspek berikut :
a.

Kompetensi lulusan: adanya peningkatan dan keseimbangan soft
skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.

b.

Kedudukan mata pelajaran (ISI): Kompetensi yang semula
diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
yang dikembangkan dari kompetensi.

c.

Pendekatan (ISI): pada tingkat SD (Kompetensi dikembangkan
melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran); tingkat
SMP dan SMA (Kompetensi dikembangkan melalui mata
pelajaran); sedangkan tingkat SMK (Kompetensi dikembangkan
melalui vokasioanal).

d.

Struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI): 1)
holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya), 2) jumlah mata
pelajaran dari 10 menjadi 6; dan 3) jumlah jam bertambah 4
JP/Minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

e.

Proses pembelajaran
1) Standar Proses yang semula eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta;
2) belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat;
3) guru bukan satu-satunya sumber belajar; dan
4) sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan;
5) tematik dan terpadu.

f. Penilaian hasil belajar
1) memperkuat penilaian berbasis kompetensi;
2) pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian otentik
(mengukur

semua

kompetensi

sikap,

ketrampilan,

dan

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).
3) memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor ideal (maksimal);
4) penilaian tidak hanya pada level kompetensi dasar, tetapi juga
kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan;
5) pendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument utama penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

6) Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal
7) Menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasil semata.
g. Ekstrakurikuler yang terdapat dalam Kurikulum 2013 yaitu
pramuka, (wajib), UKS, PMR, dan Bahasa Inggris.
Perubahan untuk semua mata pelajaran yaitu:
1) materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,
pengatahuan, dan keterampilan;
2) pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan,
pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar (siswa mencari
tahu);
3) penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengatahuan,
dan keterampilan berdasarkan portofolio.
Perubahan dasar pada Kurikulum 2013, yaitu materi disusun
secara

seimbang

mencakup

tiga

kompetensi.

Pendekatan

pembelajarannya berdasarkan pendekatan saintifik yang menekankan
pada lima tahapan yaitu pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
penalaran, dan penyajian hasil yang memanfaatkan berbagai sumber
belajar dengan siswa mencari sendiri sumber tersebut.
Dalam

penilaian

otentiknya,

menekankan

pada

aspek

kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan berdasarkan
portofolio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
Menurut Trianto (2010:41) pendekatan tematik dikembangkan dengan
memulai untuk menentukan tema tertentu dan tema yang akan ditetapkan itu
dinegosiasikan antara guru dan siswa. Tema yang telah disepakati tadi
dikembangkan sub-sub temanya dengan memperhatikan bidang-bidang studi yang
terkait.
Menurut Fogarty (1991:76) dalam Trianto (2010:43) pendekatan integratif
adalah tipe pembelajaran terpadu antar bidang studi yang menggabungkan bidang
studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,
konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.
Pembelajaran tematik terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara
terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik (Kemendikbud, 2013: 187).
Pendekatan tematik integratif lebih menekankan pada pengintegrasian
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam sebuah tema.
Pengintegrasian dilakukan dalam integrasi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
dalam proses pembelajaran juga integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan.
Dalam pendekatan ini materi ajar tidak disampaikan permata pelajaran tertentu,
melainkan dalam bentuk tema-tema yang mengintegrasi seluruh mata pelajaran
pokok. Metode sudah mulai digunakan diberbagai sekolah. Dilihat dari
keberhasilnya maka pemerintah berusaha mengadopsinya dan menerapkannya
secara nasional melalui kurikulum yang baru ini.
Dalam pembelajaran tematik integratif sangat perlu dukungan berupa
perangkat pembelajaran tematik integratif yang berkualitas sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan karakter positif (Subroto, 2013).
Dalam pendekatan ini siswa dituntut untuk aktif dan pembelajaran dan
mengobservasi setiap tema yang dijadikan bahasan.
Menurut peneliti, pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang
memadukan beberapa mata pelajaran yang terkait satu sama lain dan keterpaduan
itu disatukan atau dikemas dalam sebuah tema yang mewakili materi dari mata
pelajaran tersebut.
Berdasarkan Kemendikbud (2013: 198-199), ciri-ciri pembelajaran
tematik terpadu meliputi:
1. Berpusat pada anak.
2. Memberikan pengalaman langsung pada anak.
3. Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu
pemahaman kegiatan).
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses
pembelajaran.
5. Bersifat luwes.
6. Hasil pembelajaran dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak.
Berdasarkan Kemendikbud (2013:191), tahapan pembelajaran tematik
terpadu meliputi:
1.

Menentukan tema, dimungkinkan disepakati bersama peserta didik.

2.

Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku dengan
mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

3.

Mendesain

rencana

pembelajaran.

Tahapan

ini

mencakup

pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakulikuler dalam rangka
mendemonstrasikan kegiatan dalam tema.
4.

Aktivitas kelompok dan diskusi, memberi peluang berpartisipasi dan
mencapai berbagai perspektif tema. Hal ini membangun guru dan
peserta didik dalam mengeksplorasi subjek.
Menurut Trianto (2010:42-45) pendekatan tematik integratif memiliki

kelebihan sebagai berikut:
1. Penyeleksian tema yang sesuai dengan minat akan memotivasi
siswa.
2. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatankegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait.
3. Dapat memotivasi siswa dalam belajar.
4. Satu tema dapat mencakup banyak dimensi.
5. Memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting.
Menurut Trianto (2010:45) pendekatan tematik integratif memiliki
kekurangan sebagai berikut:
1. Guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang
diprioritaskan.
2. Menuntut sumber belajar yang beraneka ragam dari masing-masing
bidang studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

2.1.1.2 Pendekatan Saintifik
Kurikulum

2013

dalam

kegiatan

pembelajarannya

menggunakan

pendekatan ilmiah.
Menurut Sudarwan (2013) dalam Kemendikbud (2013) pedekatan saintifik
meliputi (1) mengamati, (2) menanya, (3) mencoba, (4) mengolah, (5) menyajikan, (6) menyimpulkan, dan (7) mencipta untuk semua mata pelajaran.
Menurut McCollum (2009) dalam Kemendikbud (2013) komponenkomponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan saintifik meliputi:
1. Menyajikan

pembelajaran

yang

dapat

meningkatkan

rasa

keingintahuan (Foster a sense of wonder;
2. Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation);
3. Melakukan analisis ( Push for analysis); dan
4. Berkomunikasi (Require communication).
Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan
keterampilan proses dan metode ilmiah (Kemendikbud, 2013).
Keterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang
digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Kemendikbud,
2013).
Keterampilan

proses

perlu

dikembangkan

melalui

pengalaman-

pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran (Rustaman, 2005 dalam
Kemendikbud, 2013).
Menurut Helmenstine (2013) dalam Kemendikbud (2013), langkahlangkah metode ilmiah meliputi (1) melakukan pengamatan, (2) menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

hipotesis, (3) merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, (4) menguji
hipotesis, (5) menerima atau menolak hipotesis dan merevisi hipotesis atau (6)
membuat kesimpulan.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut:
1.

Mengamati
Menurut Semiawan,dkk (1985:19) mengamati adalah memilah
hal yang penting dari hal yang kurang penting atau tidak penting.
Dalam proses pengamatannya kita menggunakan semua indra.
Contohnya selama ini anak sering melihat, merasakan, mendengar,
bermacam-macam hal dengan panca indranya tetapi mereka tidak
melakukannya dengan seksama dan hal itu hanya berlalu begitu saja
tanpa memperolah makna.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan
dalam Permendikbud Nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas
dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih
mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang
penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang
diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari
informasi.
Kegiatan

mengamati

dalam

pembelajaran

menempuh langkah-langkah seperti berikut ini:

dilakukan

dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

a. menentukan objek apa yang akan diobservasi;
b. membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang
akan diobservasi;
c. menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi,
baik primer maupun sekunder;
d. menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi;
e. menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan
untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar;
f. menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi ,
seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
2. Menanya
Menanya dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan
diharapkan dengan bertanya siswa menjadi penyimak dan pembelajar
yang baik. Siswa diberi kebebasan untuk bertanya apapun tentang
segala hal yang ingin diketahuinya. Namun,