Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA PEDULI LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Media Novi Lestari
NIM: 101134055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini peneliti persembahkan kepada:

Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
kelancaran dan kesehatan di setiap langkah kehidupan

Bapak dan Ibuku tercinta
Bapak Sugeng Riyadi dan Ibu Karsinem

yang selalu mendukung dan mempercayaiku

Semua orang yang ada di sekitar saya: adik, teman dekat,
sahabat, dan teman-teman, terimakasih atas doa dan
dukungannya.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Visi tanpa tindakan hanyalah sebuah mimpi.
Tindakan tanpa visi hanyalah membuang waktu.
Visi dengan tindakan akan mengubah dunia!
(Joel Arthur Barker)
Kepercayaan akan diri sendiri adalah rahasia utama untuk
sukses.
(C. Rogen)
Semangat manusia tidak akan pernah berakhir ketika
dikalahkan, semangat tersebut berakhir ketika manusia itu
menyerah.

(Ben Stein)
Bertemunya persiapan dan kesempatan membuahkan hasil
yang kita sebut keberuntungan.
(Anthony Robbins)
Pandanglah hari ini. Kemarin sudah menjadi mimpi dan
esokhari hanyalah sebuah visi. Tetapi hari ini yang sungguh
nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan
setiap hari esok sebagai visi harapan.
(Alexander Pope)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPNTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata

Dharma,
Nama

: Media Novi Lestari

Nomor Mahasiswa

: 101134055

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA PEDULI
LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR” beserta perangkat yang diperlukan.

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam

bentuk


pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 19 Juni 2014
Yang menyatakan

Media Novi Lestari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA PEDULI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR
Media Novi Lestari
Universitas Sanata Dharma
2014
Pada saat ini ketersediaan bahan ajar masih terbatas, penanaman
pendidikan karakter pada diri siswa masih kurang, dan guru belum mampu
mengembangkan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. Penelitian ini difokuskan
untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013. Tujuan
utama dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar yang

mengacu Kurikulum 2013 subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14-17 April 2014. Jenis penelitian ini
adalah penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan dalam penelitian
meliputi 7 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, dan (7) revisi
desain sehingga menghasilkan produk final berupa bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV
SD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan
dievaluasi dari unsur (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian,
(3) isi, (4) topik, dan (5) metodologi. Berdasarkan hasil validasi pakar Kurikulum
SD 2013, guru kelas IV SD, dan siswa kelas IV SD Kanisius Minggir Yogyakarta
terhadap bahan ajar diperoleh skor rata-rata 4, 38 dengan kategori “sangat baik”.
Dengan demikian bahan ajar layak digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: jenis penelitian pengembangan, bahan ajar, Kurikulum 2013

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL BASED CURRICULUM
2013 SUBTHEME “PEDULI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL” FOR
STUDENTS IN GRADE IV ELEMENTARY SCHOOL
Media Novi Lestari
Sanata Dharma University
2014
At the moment the availability of teaching materials is still limited,
character building education on students is still lacking, and teachers have not
been able to develop instructional materials referring Curriculum 2013. This
research is focused to meet the needs of teaching materials which refers
Curriculum 2013. The main objective of this research is to produce a product in
the form of teaching materials that refer to Curriculum 2013 subtheme “peduli
lingkungan tempat tinggal” for Elementary School fourth grade students.
The research was carried out on April 14-17, 2014. This type of research is
development research. The procedures in this study include the development of 7
steps, namely (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) product
design, (4) validation, (5) design revisions, (6) the trial design, and (7) revised the
design so as to produce the final product in the form of teaching materials that
refer to Curriculum 2013 subtheme “peduli lingkungan tempat tinggal” for fourth

grade students.
The results showed that the developed teaching materials are evaluated on
elements of (1) the purpose and approach, (2) design and organization, (3)
contents, (4) the topics, and (5) methodology. Based on the validation results by
experts of elementary school curriculum, fourth grade teachers, and fourth grade
students of Kanisius Minggir, Yogyakarta on teaching materials obtained an
average score of 4, 38 with the category of “very good”. Thus the teaching
materials are worth to be used in teaching.
Keywords: types of research development, teaching materials, Curriculum 2013

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Peduli
Lingkungan Tempat Tinggal untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Oleh karena itu,
dengan kesungguhan hati peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan

bimbingan

dan

dukungan

sehingga

penulis


dapat

menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan

bimbingan

dan

dukungan

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan staf PGSD yang telah melayani penulis dengan ramah dan
baik.
6. Dra Maslichah M.Pd., selaku validator pakar Kurikulum 2013 yng telah
memberikan bantuan dalam penelitian ini.
7. Ch. Kusumastuti, selaku kepala sekolah SD Kanisius Minggir Yogykarta
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8. MG. Parinem, selaku guru SD Kanisius Minggir Yogyakarta yang telah
berperan serta dalam penelitian sehingga peneliti dapat melaksanakan
penelitian dengan baik dan lancar.
9. Siswa kelas IV SD Kanisius Minggir Yogyakarta tahun pelajaran
2013/2014 yang telah berperan serta dalam mendukung pelaksanaan
penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sugeng Riyadi dan Karsinem selaku orang tua yang setia memberikan doa
dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Lafran Erri Kurniawan selaku adik yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman kelas B PGSD 2010 yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangannya, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan skripsi yang lebih sempurna. Selamat membaca dan
semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 19 Juni 2014
Peneliti,

Media Novi Lestari

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
MOTTO ....................................................................................................... v
PENYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
1.5 Batasan Istilah ................................................................................. 6
1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................. 8

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1 Kurikulum SD 2013 ..................................................................... 8
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013 ................ 8
2.1.1.2 Pendekatan tematik integratif ...................................................... 10
2.1.1.3 Pendekatan saintifik .................................................................... 13
2.1.1.4 Penilaian otentik .......................................................................... 15
2.1.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal ................................. 17
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ................................................ 21
1. Identifikasi Masalah Pembelajaran.......................................... 22
2. Analisis Siswa ......................................................................... 23
3. Analisis Tugas ........................................................................ 23
4. Merumuskan Indikator ........................................................... 23
5. Penyusunan Instrumen Evaluasi ............................................. 24
6. Strategi Pembelajaran ............................................................. 24
7. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran .......................... 24
8. Pelayanan Pendukung ............................................................. 24
9. Evaluasi Formatif .................................................................... 24
10. Evaluasi Sumatif ..................................................................... 25
11. Revisi Perangkat Pembelajaran .............................................. 25
2.2

Penelitian yang Relevan ................................................................ 26

2.3

Kerangka Berpikir ......................................................................... 28

2.4

Pertanyaan Penelitian .................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 31
3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................. 33

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Waktu Penelitian................................................................ .............. 36
3.4 Uji coba Produk .............................................................................. 37
3.4.1 Desain Uji Coba ............................................................................ 37
3.4.2 Subjek Uji Coba............................................................................. 37
3.4.3 Instrumen Penelitian ..................................................................... 37
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 38
3.4.5 Teknik Analisis Data .................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 42
4.1 Analisis Kebutuhan ......................................................................... 42
4.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................... 43
4.2.1 Silabus .......................................................................................... 43
4.2.2 RPP .............................................................................................. 44
4.2.3 Kerangka Bahan Ajar .................................................................. 44
4.2.4 Bahan Ajar .................................................................................... 44
1. Sampul Depan ........................................................................ 45
2. Isi ............................................................................................ 45
3. Daftar Pustaka ........................................................................ 49
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ................................................... 49
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013...................................... 49
4.3.2 Data Validasi Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 .................... 51
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan ................................................ 52
4.4 Kajian Produk Akhir ....................................................................... 55
4.5 Pembahasan ..................................................................................... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 60

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 60
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 61
5.3 Saran ............................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 62
LAMPIRAN .................................................................................................. 65

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kemp ............. 22
Gambar 3.1 Tahap-tahap R&D Borg and Gall............................................... 31
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan .................................... 33

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................ 36
Tabel 3.2 Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ......... 39
Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................... 41
Tabel 4.1 Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi .......................... 50
Tabel 4.2 Komentar Guru Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi .......... 52
Tabel 4.3 Komentar Siswa Kelas IV dan Revisi ............................................ 55
Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Pakar,Guru, dan Siswa Kelas IV ................ 60

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................... 66

Lampiran 2

Jaring-jaring Tema 8............................................................... 68

Lampiran 3

Jaring-jaring Subtema 2 .......................................................... 69

Lampiran 4

Jaring-jaring Harian ................................................................ 71

Lampiran 5

Silabus .................................................................................... 78

Lampiran 6

RPP ......................................................................................... 108

Lampiran 7

Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ................................... 191

Lampiran 8

Hasil Validasi Guru Kelas IV ............................................... 196

Lampiran 9

Hasil Validasi Siswa Kelas IV .............................................. 205

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ............... 226
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas IV ........................... 230
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa ......................................... 237
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Validasi dan Uji Lapangan ...................... 240
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian .............................................................. 242
Lampiran 15 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................... 244
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 246
Lampiran 17 Biodata Penulis ...................................................................... 250
Lampiran 18 Bahan Ajar (Dicetak Terpisah) .............................................. 252

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan oleh sekolah yang penting untuk dicapai (UU Nomor 20 Tahun 2003).
Mulyasa (2009:41) mengemukakan bahwa sekolah merupakan bagian terpenting
dalam pelaksanaan kurikulum, yang bisa diwujudkan melalui proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, institusional, kurikuler dan
instruksional.
Seseorang cenderung akan meninjau kembali kurikulum yang digunakan
untuk mencapai tujuan jika tujuan yang diinginkan tidak akan tercapai (Susilo,
2006:83). Kurikulum bersifat dinamis serta harus selalu dilakukan perubahan dan
pengembangan agar dapat mengikuti perkembangan dan tantangan zaman
(Mulyasa, 2013:59). Perubahan kurikulum juga merupakan hal yang wajar terjadi
agar pendidikan menjadi lebih baik dan berkualitas. Salah satu upaya pemerintah
untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan perubahan kurikulum yang
disesuaikan dengan perubahan zaman.
Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang ada di Indonesia saat ini.
Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor tantangan
internal, tantangan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, dan penguatan materi. Adapun tujuan dari Kurikulum 2013 menurut

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 yaitu “Mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia”.
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan tematik yang pembelajarannya
dikembangkan dari tema yang telah ditentukan. Didalam pembelajaran itu
terdapat pendekatan sains karena Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi
pedagogik modern dalam pembelajaran. Adapun pendekatan sains dalam
pembelajaran meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk
jejaring untuk semua mata pelajaran. Kurikulum 2013 juga menekankan
pendidikan karakter. Seperti yang tertuang dalam Undang-undang No 20 Tahun
2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa,
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,…”. Hal itu sudah jelas bahwa melalui pendidikan nasional,
karakter merupakan salah satu aspek penting yang perlu terbentuk dalam diri
bangsa. Selain pendidikan karakter, di dalam Kurikulum 2013 menggunakan
penilaian otentik yang menekankan kemampuan siswa untuk mendemonstrasikan
pengetahuan yang dimiliki secara nyata dan bermakna (Nurgiyantoro, 2011:2).
Suatu kurikulum tidak lepas dari ketersediaan bahan ajar yang baik bagi
guru maupun siswa termasuk dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Mulyasa
(2013:49) menganggap bahwa perlu senantiasa diupayakan peningkatan
pengetahuan guru dan didorong terus untuk menjadi guru yang kreatif dan
profesional, terutama dalam pengadaan bahan ajar, untuk mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

kemampuan siswa secara optimal. Guru harus mampu mengembangkan bahan
ajar yang tentunya melibatkan pembelajaran tematik integratif, pendekatan sains,
pendidikan karakter, dan penilaian otentik. Bahan ajar yang disusun atau
dikembangkan sendiri oleh guru akan lebih sesuai dengan kondisi sekolah. Hal itu
disebabkan karena guru yang lebih mengerti keadaan siswa di sekolahnya.
Mulyasa (2006:190) juga beranggapan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah bahan yang diajarkan oleh guru
atau materi yang dipelajari. Apabila guru mampu mengembangkan bahan ajar
sendiri, maka akan menambah acuan bagi guru tersebut atau murid untuk
menambah wawasan sehingga memperlancar jalannya pelaksanaan Kurikulum
2013.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Ungaran 1
Yogyakarta pada hari Sabtu, tanggal 7 September 2013, pada kenyataannya bahan
ajar yang mengacu Kurikulum 2013 pada saat ini jumlahnya terbatas bahkan
masih kurang. Sekolah terpaksa memperbanyak bahan ajar dengan cara fotocopy
buku paket sendiri. Guru juga belum mampu mengembangkan secara mandiri
bahan ajar sesuai dengan Kurikulum 2013. Guru belum mengerti pedoman yang
digunakan untuk mengembangkan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. Guru
menyadari bahwa pemahamannya terhadap Kurikulum 2013 masih sangat terbatas
karena kurangnya sosialisasi dari dinas pendidikan. Misalnya saja dalam hal
pendidikan karakter pada diri siswa. Penanaman pendidikan karakter pada diri
siswa masih sangat kurang. Guru hanya menanamkan nilai karakter pada
keseharian siswa di sekolah dan hanya berkaitan dengan tingkah laku siswa. Guru
belum mengintegrasikan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Bapak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

Trismantara guru kelas IV SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta mengungkapkan
bahwa guru masih bingung dalam pembelajaran yang menggunakan tematik
integratif, pendekatan sains, penilaian otentik, guru masih kesulitan dalam
mengembangkan pendidikan karakter, dan bahan ajar yang tersedia bersifat
sentralistik sehingga cenderung kurang sesuai dengan kondisi sekolah, sehingga
diperlukan pengembangan yang lebih mendalam.
Peneliti menemukan akar masalah yang berkaitan dengan pembuatan
bahan ajar berdasarkan Kurikulum 2013. Guru belum mampu untuk
mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013
yaitu menggunakan pendekatan tematik, pendekatan saintifik, pendidikan
karakter, dan penilaian otentik. Kurikulum 2013 sampai saat ini masih
disosialisasikan kepada para guru dan hanya beberapa sekolah yang ditunjuk
untuk menerapkan Kurikulum 2013. Bahan ajar yang digunakan pun masih
terbatas. Pengembangan bahan ajar berdasarkan Kurikulum 2013 perlu dilakukan
untuk menambah alternatif sumber belajar bagi siswa dan guru. Penerapan
Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar menuntut guru untuk menggunakan bahan ajar
yang sesuai dengan kurikulum. Apabila guru tidak mempunyai bahan ajar yang
sesuai maka kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan tidak tercapai.
Berdasarkan kenyataan yang telah dijelaskan, maka peneliti mencoba
untuk mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada Kurikulum 2013. Hal ini
untuk menambah sumber belajar guru maupun siswa agar tujuan dari kurikulum
pendidikan bisa tercapai dengan maksimal. Peneliti mengembangkan bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 dengan subtema peduli lingkungan tempat tinggal pada
siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2

5

Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
1.3.2 Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema peduli lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi mahasiswa
Mahasiswa calon guru semakin terampil dalam mengolah bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.4.3 Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu Kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.4 Bagi Prodi PGSD
Dosen

dan

mahasiswa

PGSD

memiliki

kemampuan

untuk

mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.

1.5

Batasan Istilah

1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang menyuguhkan
proses belajar dengan menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa
mata pelajaran sehingga siswa dapat aktif menggali dan menemukan
konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan
otentik.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang memberikan pemahaman
kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, meliputi mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan
mengkomunikasikan.
1.5.3 Penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat
memberikan gambaran perkembangan siswa serta digunakan untuk
menilai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran yang merupakan
penerapan esensi pengetahuan dan keterampilan.
1.5.4 Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada sistem
penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi atau tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar
kata penting, dan daftar pustaka.

1.6

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (karakter, keterampilan, dan intelektual) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan sains.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Kurikulum SD 2013

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013
Kurikulum 2013 disusun untuk menjawab adanya faktor tantangan
internal, tantangan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, dan penguatan materi

(Permendikbud nomor 67 tahun 2013).

Tantangan internal meliputi kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Standar Nasional Pendidikan itu meliputi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Selain itu, terkait dengan pemanfaatan momentum populasi usia
produktif yang jumlahnya sangat melimpah sehingga diupayakan agar dapat
ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban demografi.
Tantangan eksternal yaitu terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Selain itu, tantangan eksternal juga terkait dengan
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Untuk menghadapi berbagai
tantangan tersebut, Mulyasa (2013:64) mengungkapkan bahwa kurikulum

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

diharapkan mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi.
Kompetensi yang diperlukan di masa depan meliputi kemampuan berkomunikasi,
kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
kemampuan untuk mencoba mengerti dan toleran terhadap pandangan yang
berbeda, kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal, memiliki minat
luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan
sesuai bakatnya, dan memiliki rasa tanggung jawab.
Kurikulum 2013 lebih menekankan pendidikan karakter, penggunaan
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian otentik. Selain
itu, Hasan (2013) juga mengungkapkan bahwa struktur kurikulum mengalami
penyempurnaan. Begitu juga dengan Hidayat (2013:126) yang menambahkan
bahwa ada hal-hal baru sebagai perubahan kurikulum yang menjadi ciri
Kurikulum 2013 yang menyangkut empat standar pendidikan. Empat standar
pendidikan itu diantaranya adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian. Pada kompetensi lulusan, perubahan
dalam Kurikulum 2013 yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Standar proses yang awalnya terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
pada Kurikulum 2013 dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah,
menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Sitepu (2013) juga
mengungkapkan bahwa proses pembelajaran berlangsung di lingkungan sekolah
dan masyarakat, tidak hanya berlangsung di ruang kelas saja. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pengembangan karakter siswa berlangsung di semua sisi kehidupan yang
dijalaninya di rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Elemen perubahan Kurikulum 2013 selanjutnya yaitu standar isi yang
meliputi kedudukan mata pelajaran, pendekatan, dan struktur kurikulum (mata
pelajaran dan alokasi waktu). Pada kedudukan mata pelajaran, kompetensi yang
awalnya diturunkan dari mata pelajaran, berubah menjadi mata pelajaran yang
dikembangkan dari kompetensi. Perubahan pada pendekatan yaitu kompetensi di
Sekolah Dasar yang dikembangkan melalui tematik integratif dalam semua mata
pelajaran. Pada struktur kurikulum Sekolah Dasar, bersifat holistik berbasis sains
yang meliputi alam, sosial, dan budaya. Selain itu, ada pengurangan mata
pelajaran, dari 10 menjadi 6 mata pelajaran. Jumlah jam setiap minggunya juga
betambah 4 jam pertemuan akibat perubahan pendekatan pembelajaran.
Elemen perubahan Kurikulum 2013 yang terakhir adalah standar
penilaian, yaitu adanya pergeseran dari penilaian melalui tes atau hanya mengukur
kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil, berubah menjadi penilaian otentik
yaitu mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil. Selain itu juga memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan)
yaitu pencapaian hasil belajar yang didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor maksimal (Kunandar, 2014:36).

2.1.1.2

Pendekatan tematik integratif
Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian dan karakteristik

pendekatan tematik integratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.

11

Pengertian pendekatan tematik integratif
Pendekatan

tematik

integratif

adalah

pengintegrasian

berbagai

kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema (Permendikbud
Nomor 67 Tahun 2013). Tidak jauh berbeda dengan Mulyasa (2013:130) yang
berpendapat bahwa pendekatan tematik integratif merupakan pendekatan yang
menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema yang nantinya dikombinasikan
dengan mata pelajaran lainnya. Hal senada diungkapkan oleh Majid (2014:80)
yang menjelaskan bahwa pendekatan tematik integratif adalah pendekatan terpadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan
otentik. Begitu juga dengan Trianto (2011:147) yang mengungkapkan bahwa
pendekatan tematik merupakan pendekatan yang dirancang berdasarkan tematema tertentu yang dalam pembahasannya tema tersebut ditinjau dari berbagai
mata pelajaran.
Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan, peneliti menyimpulkan
bahwa pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang menyuguhkan
proses belajar dengan menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga siswa dapat aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Dalam
implementasi Kurikulum 2013, siswa di Sekolah Dasar sudah tidak lagi
mempelajari masing-masing mata pelajaran secara terpisah. Semua siswa kelas
rendah dan kelas tinggi melaksanakan pembelajaran tematik integratif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.

12

Karakteristik pendekatan tematik integratif
Majid (2014:89-90) mengungkapkan bahwa ada beberapa karakteristik

pendekatan pembelajaran tematik integratif, yaitu (1) berpusat pada siswa (student
centered). Hal ini berarti bahwa siswa lebih aktif dalam pembelajaran atau banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator. (2) Memberikan pengalaman langsung (direct experiences). Siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami
hal-hal yang lebih abstrak. Trianto (2009:86) mengungkapkan bahwa dengan
pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang dipelajari dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. (3) Pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran tematik, fokus
pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan siswa.
Karakteristik pendekakatan tematik integratif yang ke (4) menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran. Diharapkan siswa mampu memahami
konsep-konsep secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. (5) Bersifat

fleksibel,

pembelajaran tematik bersifat luwes. Guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkan dengan
kehidupan di sekitar siswa. (6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan
menyenangkan. Dalam belajar, guru dapat menggunakan permainan agar suasana
nyaman, siswa tidak tegang sehingga siswa mampu menyerap pelajaran secara
maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2.1.1.3 Pendekatan saintifik
Majid (2014:193) mengungkapkan bahwa pendekatan saintifik adalah
pendekatan yang memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi
bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak hanya mendapat informasi dari guru
saja. Diharapkan para siswa dapat terdorong untuk mencari tahu dari berbagai
sumber observasi. Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 juga menjelaskan
bahwa pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan (1) pengalaman
personal melalui proses mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan data,
menalar atau mengolah informasi, dan mengkomunikasikan (observation based
learning) untuk meningkatkan kreativitas siswa, dan (2) pengalaman interpersonal
melalui bekerja dalam jejaring dengan collaborative learning. Dalam pendekatan
ini, siswa dengan panduan guru harus mengkonstruk pengetahuan yang
dipelajarinya sesuai dengan langkah-langkah berikut :
mengamati

menanya

Mencoba/
mengumpulkan
data

Menalar/
mengolah
informasi

Meng
komunikasi
kan

Berikut ini merupakan penjelasan dari kelima proses di atas:
1.

Mengamati
Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu siswa

terhadap objek yang dibicarakan dalam pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Siswa menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

memahami objek tersebut dan memiliki pengalaman langsung dengan objek
tersebut. Dalam kegiatan mengamati, siswa memanfaatkan panca indera seperti
mata untuk melihat, mencermati, dan mengidentifikasi, dan telinga untuk
mendengarkan objek yang diangkat dalam pembelajaran. Kegiatan mengobservasi
atau mengamati diharapkan siswa mampu memilah mana yang penting dari yang
kurang atau tidak penting (Semiawan, 1985:19).
2.

Menanya
Para siswa dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang belum

dipahami atau mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
(dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik).
Keuntungan siswa dalam mengajukan pertanyaan dapat mendorong partisipasi
siswa dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan
menarik kesimpulan.
3.

Mencoba
Kegiatan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

dapat dilakukan melalui berbagai cara. Oleh karena itu, siswa dapat membaca
buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek secara lebih teliti,
atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut, terkumpul berbagai
informasi.
4.

Menalar
Kegiatan menalar merupakan kegiatan dalam proses berpikir yang logis

dan sistematis, menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan informasi, dan mengambil berbagai kesimpulan
dari pola yang ditemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.

15

Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan merupakan kegiatan menceritakan hasil pekerjaan

yang telah disusun bersama atau individu dari hasil kesimpulan yang telah dibuat
bersama. Hasil tersebut dapat disampaikan secara lisan, tertulis, atau melalui
media lainnya dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar siswa sendiri atau
kelompok.

2.1.1.4 Penilaian Otentik
Majid (2014:116) mengungkapkan bahwa penilaian adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa
sehingga dapat menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang
telah ditentukan. Hal senada diungkapkan oleh Nurgiyantoro (2011:22) bahwa
penilaian adalah proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran
informasi dalam menentukan seberapa jauh seorang siswa dapat mencapai tujuan
pendidikan. Selain itu, penilaian menurut Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013
adalah suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar siswa. Dari beberapa pengertian tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa penilaian adalah serangkaian proses sistematis dan
berkesinambungan dalam pengumpulan, analisis, dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar siswa.
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 menjelaskan bahwa penilaian
otentik adalah penilaian yang digunakan untuk menilai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran serta dilakukan secara komprehensif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Lebih lanjut dijelaskan oleh Majid (2014:238) bahwa penilaian otentik adalah
proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran
perkembangan siswa. Nurgiyantoro (2011) juga berpendapat bahwa penilaian
otentik adalah suatu bentuk tugas yang mengharapkan siswa untuk menunjukkan
kinerja di dunia nyata secara bermakna yang merupakan penerapan esensi
pengetahuan dan keterampilan. Dari beberapa pengertian tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data
yang dapat memberikan gambaran perkembangan siswa serta digunakan untuk
menilai dari masukan, proses, dan keluaran pembelajaran yang merupakan
penerapan esensi pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi
dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (Kemendikbud, 2013). Pada aspek sikap dapat dinilai dengan cara
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Aspek pengetahuan
dapat dinilai dengan cara tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Pada aspek
keterampilan dapat dinilai dengan cara performance atau kinerja, produk, proyek,
dan portofolio.
Kunandar (2014:38-39) menjelaskan ada enam ciri-ciri penilaian otentik,
yaitu:
1. Harus mengukur semua aspek pembelajaran. Artinya, penilaian diukur
dari aspek kinerja (performance) dan produk atau hasil yang
dikerjakan oleh siswa.
2. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
Artinya, guru dituntut melakukan penilaian terhadap kemampuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

kompetensi siswa dalam kegiatan pembelajaran dan kemampuan atau
kompetensi siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran.
3. Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya, dalam melakukan
penilaian harus ditentukan teknik penilaian dan sumber yang bisa
digunakan sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan
kompetensi siswa.
4. Tes merupakan salah satu alat pengumpul data penilaian. Artinya,
dalam melakukan penilaian kepada siswa terhadap pencapaian
kompetensi tertentu harus secara komprehensif dan tidak hanya
mengandalkan hasil tes. Informasi lain yang mendukung pencapaian
kompetensi siswa bisa dijadikan bahan dalam melakukan penilaian.
5. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan bagianbagian kehidupan siswa yang nyata setiap hari. Siswa harus bisa
menceritakan pengalaman yang mereka lakukan setiap hari.
6. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian
siswa. Artinya, dalam melakukan penilaian kepada siswa terhadap
pencapaian

kompetensi

harus

mengukur

kedalaman

terhadap

penguasaan kompetensi tertentu secara objektif.

2.1.1.5

Pendidikan karakter berbasis budaya lokal
Di bawah ini diuraikan mengenai pengertian pendidikan karakter,

tujuan pendidikan karakter, dan penanaman pendidikan karakter berbasis
kebudayaan lokal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.

18

Pengertian pendidikan karakter
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2011:213), karakter adalah berbagai

sifat-sifat khas yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, dan watak.
Selain itu, pendapat dari Mulyasa (2011:4) menyebutkan bahwa “Karakter dapat
diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang melekat dan dapat diidentifikasi
pada perilaku individu yang bersifat unik, dalam arti secara khusus ciri-ciri ini
membedakan antara satu individu dengan yang lainnya”. Lebih lanjut dijelaskan
oleh Damayanti (2014:11) bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku
yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama di lingkup
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Hidayatullah (2010:13) menambahkan
bahwa karakter merupakan kualitas moral, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki
oleh individu yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan
dengan individu lain. Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa karakter adalah sifat-sifat khas yang dimiliki tiap individu,
yang bersifat unik dan digunakan untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. Individu yang mempunyai
karakter baik adalah yang mampu membuat suatu keputusan dan selalu siap dalam
mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang telah dibuatnya.
Apabila seseorang memiliki karakter yang baik maka akan disukai oleh orang
lain, begitu juga sebaliknya.
Pendidikan karakter menurut Damayanti (2014:12) adalah suatu usaha
dalam menciptakan generasi penerus yang memiliki dasar-dasar pribadi yang
baik, baik dalam pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan
(action) dan semua itu direncanakan secara bersama. Narwanti (2011:14) juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai
karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut. Lebih lanjut Kesuma (2011: 5) mengungkapkan
bahwa pendidikan karakter adalah pembelajaran yang mengarah pada penguatan
dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada nilai tertentu.
Zubaedi (2011:15) menambahkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha sadar
dalam mewujudkan kebaikan untuk individu perseorangan maupun masyarakat
secara keseluruhan. Dari berbagai penjelasan tersebut disimpulkan bahwa
pendidikan karakter adalah suatu usaha sadar dalam mewujudkan

generasi

penerus yang baik dalam pengetahuan, perasaan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai karakter.
2.

Tujuan pendidikan karakter
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional mempunyai fungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Dalam UU
ini dijelaskan bahwa melalui pendidikan nasional, karakter perlu dibentuk dalam
diri bangsa. Mulyasa (2011:9) juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter
bertujuan untuk meningkakan mutu proses dan hasil pendidikan khususnya pada
pembentukan karakter siswa secara utuh sesuai dengan standar kompetensi
lulusan pada setiap satuan pendidikan. Lebih lanjut dikemukakan oleh Gross

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dalam Damayanti (2014:13), tujuan pendidikan karakter adalah untuk
mempersiapkan warga negara yang lebih baik dan berkemampuan sosial yang
tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan karakter adalah
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan khususnya pada pembentukan
karakter untuk mempersiapkan warga negara yang bermartabat.
3.

Menanamkan pendidikan karakter berbasis kebudayaan lokal
Damayanti

(2014:76)

menjelaskan

bahwa

dalam

menerapkan

pendidikan karakter di sekolah, diperlukan semua komponen yang harus
dilibatkan, seperti isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas
hubungan, penanganan atau pengolahan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,
pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kokurikuler, pemberdayaan sarana dan
prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Tanpa adanya komponen-komponen itu maka akan mustahil dalam menerapkan
pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter tidak terbatas pada transfer
pengetahuan, tetapi menjangkau bagaimana memastikan nilai-nilai tetap tertanam
dan menyatu dalam pikiran serta tindakan. Upaya dalam membangun karakter
berbasis budaya lokal sejak dini melalui jalur pendidikan dianggap sebagai
langkah yang tepat. Dalam hal ini sekolah merupakan lembaga formal yang
menjadi peletak dasar suatu pendidikan. Melalui pendidikan di sekolah
diharapkan menghasilkan sumber daya yang berkualitas.
Lebih lanjut diterangkan Damayanti (2014:78-79) bahwa dalam
menerapkan pendidikan karakter berbasis kebudayaan lokal, perlu metode
pembiasaan dan keteladanan dari semua unsur pendidikan d