Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema mengenal lingkungan tempat tinggal untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA MENGENAL LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Terry Ayuk Desiana
NIM: 101134054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU
KURIKULUM 2013 SUBTEMA MENGENAL LINGKUNGAN
TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Terry Ayuk Desiana
NIM: 101134054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persembahan

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada;

Ayahanda dan Ibu tercinta
Joko Siswanto dan Sri Sumaryanti
Yang selalu mendukung dan menyemangatiku
Denis Pramudita dan Ricki Andrian
Dua kakak laki-laki yang sangat aku sayangi
Keluarga besar dan sahabat-sahabatku
Yang telah menyayangiku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Pendidikan mempunyai akar yang pahit, tapi buahnya manis
(Aristoteles)

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
(Winston Chuchill)


Ambillah setiap kesempatan dan kalahkan ketakutanmu
(Desiana)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Mei 2014
Peneliti,

Terry Ayuk Desiana

vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Terry Ayuk Desiana

Nomor Mahasiswa

: 101134054

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Mengenal
Lingkungan Tempat Tinggal Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 19 Mei 2014
Yang menyatakan,

Terry Ayuk Desiana

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Desiana, Terry Ayuk. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013
Subtema Mengenal Lingkungan Tempat Tinggal Untuk Siswa Kelas IV

Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and
Development) yang menghasilkan suatu bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 untuk
kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan memaparkan prosedur pengembangan bahan
ajar dan mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema mengenal lingkungan
tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Prosedur penelitian dan pengembangan bahan ajar yang digunakan adalah
modifikasi model pengembangan bahan ajar Jerold E. Kemp dan langkah-langkah
penelitian RnD yang dikembangkan oleh Borg dan Gall yang meliputi 7 langkah
yaitu:(1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk (prototipe),
(4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi desain, sampai
menghasilkan desain produk final bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. Uji coba
desain melibatkan 10 siswa kelas IV SD N Cawas yang dilakanakan pada bulan April
2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan
dievaluasi dari unsur 1) tujuan dan pendekatan, 2) desain dan pengorganisasian, 3) isi,
4) keterampilan berbahasa, 5) topik, dan 6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi
Pakar Kurikulum SD 2013 mendapat skor 4,10 dengan kategori “baik”. Validasi guru

kelas IV SD N 2 Cawas mendapatkan skor 4,45 dengan kategori “sangat baik”.
Validasi guru kelas IV SD N Godean 1 mendapat skor 4,24 dengan kategori “sangat
baik”. 10 Orang Siswa Kelas IV SD N 2 Cawas mendapat skor rata-rata 4,43 dengan
kategori “sangat baik”. Bahan ajar tersebut memperoleh skor rata-rata 4,30 dan
termasuk dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahan ajar yang
dikembangkan sudah layak digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 untuk
kelas IV SD.
Kata kunci: bahan ajar, kurikulum 2013, mengenal lingkungan tempat tinggal

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Desiana, Terry Ayuk. 2014. The Development of Teaching Materials Referring to
Curriculum 2013 with Subtheme Recognizing The Environment for the
Fourth Grade of Elementary School. Yogyakarta: Elementary School
Teacher Education Study Program, University of Sanata Dharma
University.


This research is a kind of (Research and Development) result a teaching
materials revering to 2013 Curriculum fourth Elementary School students. This
research aims on describing the procedure of teaching materials development and
describing the quality of product of teaching materials concerning the environment
refers to the Curriculum of 2013 for the fourth grade of Elementary School.
The research procedure and teaching materials development used is the
modifications of the model developed by Jerold E. Kemp and the research steps on
RnD which is thrived by Borg and Gal covering seven steps namely: (1) the potential
and the problems, (2) data gathering, (3) product design, (4) design validation, (5)
design revision, (6) design try out, (7) design revision so that yielding the final
product design of teaching materials referring to Curriculum 2013. The design try out
involves ten pupil the fourth grade of SD N 2 Cawas which was carried out in April
2014.
The result of the research shows that the teaching material developed is
evaluated from aspect:1) The aims and the approach, 2) the design and the
organization, 3) content, 4) language skill, 5) topic, 6) methodology. Base on validity
result the expert of Curriculum 2013 on Elementary School yield score 4,10 with
good category. The validity of class teachers on fourth grade in SD N 2 Cawas obtain
score 4,45 with very good category. The validity of class teacher on fourth grade in

SD N Godean 1 obtain score 4,24 with very good category. Ten students in the fourth
grade SD N 2 Cawas obtain score averagely 4,30 and are categorized in very good
category. Therefore the teaching material develop has been applicable in the teaching
process of Curriculum 2013 for grade student of Elementary School.
Keywords: teaching materials, the curriculum of 2013, recognizing the environment.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
karuniaNya,

sehingga

penulis dapat

menyelesaikan skripsi


yang berjudul

“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA
MENGENAL LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR” dapat peneliti selesaikan dengan bik dan tepat waktu. Skripsi
ini disusun demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Oleh karena itu,
peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan, dan dukungan demi terlaksananya penelitian ini hingga
penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih peneliti kepada:
1.

Bapak Drs. Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin
penelitian.

2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan dorongan, motivasi dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang
dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan
saran dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Para dosen dan staf PGSD, terima kasih atas bantuan dan saran yang telah
diberikan.
6. Bapak Suseno, S.Pd selaku kepala sekolah SD N 2 Cawas yang telah
memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.
7. Ibu Istutik Zuwanti, S.Pd selaku guru kelas IV SD N Godean 1 yang telah
menjadi validator dan membimbing dan membantu pelaksanaan
penelitian.
8. Ibu Sri Sunarti, S.Pd selaku guru kelas IV SD N 2 Cawasyang telah
menjadi validator dan membimbing dan membantu pelaksanaan
penelitian.
9. Ibu Dra. Maslichah Asyari, M.Pd., yang telah meluangkan waktu, tenaga
dan pikiran untuk bersedia menjadi validator dalam penelitian ini.
10. Siswa-siswi SD N 2 Cawas yang dapat bekerja sama dalam pelaksanaan
penelitian.
11. Kedua orang tua yang saya hormati, Bapak Joko Siswanto dan Ibu Sri
Sumaryanti, kakak tercinta Denis Pramudita dan Ricki Andrian, tante Atik

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan tante Rini yang selalu memberiku dukungan dan semangat luar biasa.
Serta keluarga besar yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
12. Sahabat-sahabatku dari kecil yang selalu memberi semangat. Tak lupa
juga sahabat-sahabat MMCku yang selalu memberi dukungan yang tak
terhingga. Dan teman-teman kelas B yang telah membantu dan memberi
dukungan.
13. Teman-teman seperjuangan skripsi Kurikulum 2013

yang selalu

mengingatkan, memberi dukungan, semangat dan keceriaan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang turut
memberikan bantuan dan dukungan, peneliti ucapkan terimakasih.

Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna
bagi banyak pihak. Penulis menyadari karya ini masih banyak kekurangan, untuk itu
saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Penulis

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................

iv

MOTTO .....................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................

vii

ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ...............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...............................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvi
DAFTAR TABEL...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

1

1.1

1

Latar Belakang ............................................................................

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.2

Rumusan Masalah .......................................................................

4

1.3

Tujuan Penelitian ........................................................................

5

1.4

Manfaat Penelitian ......................................................................

5

1.5

Batasan Istilah .............................................................................

6

1.6

Spesifikasi Produk.......................................................................

7

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................

8

2.1 Kajian Pustaka .......................................................................................

8

2.1.1 Kurikulum SD 2013 ...........................................................................

8

2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013 ...................

8

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ........................................................

12

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik........................................................................

15

2.1.1.4 Penilaian Otentik .............................................................................

19

2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .................................

23

2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar.....................................................

25

2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................................

31

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................

33

2.4 Pertanyaan Penelitian ............................................................................

35

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

36

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................

36

3.2 Prosedur Pengembangan .......................................................................

37

3.3 Waktu Penelitian ...................................................................................

40

3.4 Uji coba Produk.....................................................................................

41

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4.1 Desain Uji Coba .................................................................................

41

3.4.2 Subyek Uji Coba ................................................................................

42

3.4.3 Instrumen Penelitian...........................................................................

42

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................

42

3.4.5 Teknik Analisis Data ..........................................................................

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................

46

4.1 Data Analisis Kebutuhan.......................................................................

46

4.2 Deskripsi Produk Awal .........................................................................

48

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .........................................................

52

4.3.1 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ..

52

4.3.2 Data Hasil Validasi Guru Kelas IV SD dan Revisi Produk ...............

55

4.3.3 Data Hasil Validasi Lapangan dan Revisi Produk .............................

60

4.4 Kajian Produk Akhir .............................................................................

64

4.5 Perolehan Skor Validasi Produk ...........................................................

65

4.6 Pembahasan ...........................................................................................

66

BAB V PENUTUP .....................................................................................

69

5.1 Kesimpulan ...........................................................................................

69

5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................

70

5.3 Saran .....................................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

71

LAMPIRAN ...............................................................................................

73

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp ......................

26

Gambar 3.1 Tahap-tahap R & D menurut Borg & Gall ..............................

37

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar ......................................

38

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian .........................................................................

40

Tabel 3.2 Konversi Nilai Skala Lima ..........................................................

43

Tabel 3.3 Kriteria Skor Skala Lima ............................................................

45

Tabel 4.1 Daftar Pertayaan Wawancara ......................................................

46

Tabel 4.2 Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi .......................

54

Tabel 4.3 Komentar Guru Kelas IV SD N Godean 1 dan Revisi ................

57

Tabel 4.4 Komentar Guru Kelas IV SD N 2 Cawas dan Revisi .................

60

Tabel 4.5 Perolehan Skor Validasi Produk .................................................

65

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rekapitulasi Hasil Wawancara Guru .......................................

75

Lampiran 2 Jaring-jaring Bulanan ..............................................................

78

Lampiran 3 Jaring-jaring Indikator Mingguan............................................

79

Lampiran 4 Jaring-jaring Indikator Harian .................................................

80

Lampiran 5 Silabus .....................................................................................

86

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ............................. 113
Lampiran 7 Lembar Kuesioner Validasi Pakar Kurikulum 2013 ............... 186
Lampiran 8 Lembar Kuesioner Validasi Guru SD N Godean 1 ................. 190
Lampiran 9 Lembar Kuesioner Validasi Guru SD N 2 Cawas ................... 194
Lampiran 10 Lembar Kuesioner Validasi Lapangan .................................. 198
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 .............. 218
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru SD Godean 1 .................... 221
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru SD 2 Cawas ..................... 224
Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan ................................... 227
Lampiran 15 Surat Ijin Penelitian ............................................................... 229
Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian .................................................. 230
Lampiran 17 Foto-foto Validasi Lapangan ................................................. 231
Lampiran 18 Biodata Penulis ...................................................................... 233

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi masa depan. Investasi yang dimaksud
digunakan sebagai modal untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang,
tidak hanya menyangkut uang saja namun juga menyangkut pengetahuan,
keterampilan, dan kecakapan yang dimiliki seseorang. Upaya untuk mencapai
pendidikan yang dapat menghasilkan seseorang yang berkualitas adalah melalui
adanya kurikulum di sekolah. Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai
tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
pada semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011: 1). Salah satu kurikulum
yang sedang berjalan di Indonesia adalah Kurikulum 2013.
Pengembangan kurikulum 2013 merupakan persoalan yang penting.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan
kualitas pendidikan. Alasan perubahan kurikulum karena kurikulum pendidikan harus
disesuaikan dengan tuntutan zaman. Karena zaman berubah, maka kurikulum harus
lebih berbasis pada penguatan penalaran, bukan lagi hafalan semata. Pengembangan
kurikulum 2013 menitik beratkan pada pendekatan tematik-integratif. Kemendikbud
(2013: iii) pengembangan kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan
kontinuitas kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya. Aneka kemajuan
dan perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal di bidang pendidikan.
Karena itu, implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia di masa depan.
Kurikulum mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan-tantangan di
masa depan melalui pengetahuan, keterampilan, sikap dan keahlian untuk beradaptasi
serta bisa bertahan hidup dalam lingkungan yang senantiasa berubah. Tanpa adanya
kurikulum maka pendidikan tidak tahu kemana arah tujuan yang akan dicapai.
Kurikulum akan sangat bermanfaat bagi kepala sekolah untuk dapat
mengembangkan sekolah. Selain itu, kurikulum juga membantu guru untuk
memperlancar kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu salah satunya dengan
menyusun bahan ajar. Penyusunan bahan ajar yang dilakukan oleh guru akan
mempermudah mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru secara
jelas mengetahui keadaan peserta didik yang diajarnya. Alangkah baiknya jika bahan
ajar dibuat oleh guru bukan oleh pemerintah. Bahan ajar menjadi perangkat
pembelajaran yang wajib ada dalam sebuah aktivitas belajar. Sukmadinata (2009: 3)
menyebutkan bahwa bahan ajar menjadi salah satu komponen utama kurikulum.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari Sabtu, 7
September 2013 di SD Negeri 1 Ungaran Yogyakarta mengenai Kurikulum 2013 dan
bahan ajar, maka diperoleh informasi bahwa pemahaman guru masih kurang terhadap
Kurikulum 2013. Guru hanya menyebutkan tentang pelaksanaan di kelas 1 dan 4,
jumlah pelajaran berkurang dan jam pelajaran bertambah. Pemahaman guru tentang
pendekatan saintifik dalam pembelajaran, penilaian otentik dan pendidikan karakter
sudah cukup baik dan bahkan guru sudah menerapkannya dalam pembelajaran itu
sendiri. Selain itu guru juga masih membutuhkan suplemen bahan ajar. Suplemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

tersebut digunakan untuk referensi guru dalam mengajar yang bisa didapatkan dari
koran, internet, perpustakaan dan buku tambahan. Guru juga belum mampu
mengembangkan bahan ajar secara mandiri hal ini dikarenakan pedoman untuk
pengembangannya belum ada. Guru hanya mampu mengembangkan dengan
membuat materi soal. Anggapan guru mengenai bahan ajar Kurikulum SD 2013
sudah sesuai dengan budaya lokal sekolah. Pemahaman terhadap jenis-jenis karakter
sudah baik dikarenakan dapat menyebutkan penerapannya dalam pembelajaran. Saran
terhadap bahan ajar Kurikulum SD 2013 adalah minimal setahun sekali ada evaluasi
tentang luas sempitnya materi, kesesuaian materi terhadap kelas dan format penilaian.
Guru masih memerlukan bahan ajar untuk melakukan proses pembelajaran yang
efektif sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Guru berpendapat bahwa saat pelaksanaan Kurikulum 2013
guru juga mengalami kesulitan yaitu ada beberapa indikator yang tidak nyambung
dengan kompetensi inti (KI), sarana pendukung media pembelajaran masih kurang,
bentuk penilaian dalam Kurikulum SD 2013 belum tahu bentuknya dan buku yang
diberikan oleh pemerintah untuk sekolah jumlahnya juga masih kurang, selain itu
materi yang ada juga perlu disesuaikan dengan keadaan siswa di masing-masing
sekolah. Jadi bahan ajar yang digunakan untuk kurikulum 2013 masih perlu
disempurnakan lagi. Dengan demikian bahan ajar tersebut alangkah lebih baik jika
dibuat oleh guru itu sendiri bukan dari pemerintah.
Untuk menghasilkan bahan ajar yang berkualitas maka memerlukan beberapa
unsur yang dapat digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar tersebut. Cunningsworth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

(1995: 3) mengemukakan unsur–unsur tersebut adalah aims and objectivess, desain
and organitation, language contents, skills, topic, methodologi, teacher’s book,
practical consideration. Unsur–unsur diatas kemudian diambil 5 aspek yang
kemudian dikembangkan menjadi indikator–indikator instrumen penilaian validasi
untuk menilai kualitas bahan ajar. Aspek tersebut meliputi:(1) tujuan dan pendekatan,
(2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5) metodologi.
Dengan melihat masalah tersebut, peneliti mencoba memberi alternatif solusi
mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan
kurikulum 2013 yang berkembang. Oleh karena itu peneliti ingin membuat bahan
ajar. Peneliti membatasi pengembangan modul pada kelas IV tema “Daerah Tempat
Tinggal” subtema “Mengenal Lingkungan Tempat Tinggal”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan permasalahan sebagai
berikut.
1. Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema mengenal lingkungan
tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema mengenal lingkungan tempat
tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujan kegiatan ini adalah sebagai
berikut.
1. Memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema mengenal
lingkungan tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema mengenal lingkungan
tempat tinggal mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.

Bagi mahasiswa
Mahasiswa calon guru semakin terampil dalam mengolah bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

2.

Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

3. Bagi siswa
Bahan ajar yang dikembangkan dapat emmbantu siswa dalam belajar.
4.

Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

6

Bagi Prodi PGSD
Dosen dan mahasiswa PGSD memiliki kemampuan untuk
mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.

1.5 Batasan Istilah
1. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dasar dari berbagai mata
pelajaran ke dalam suatu tema.
2. Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam proses
pembelajaran yang didalamnya ada kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.
3. Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan atas hasil belajar
peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap.
4. Pendidikan karakter adalah usaha untuk mengembangkan karakter
yang dimiliki peserta didik sehingga menjadi karakter dirinya
5. Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari
setiap tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI,
KD, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar,
refleksi, aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak
lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

1.6 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.
1. Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (karakter, keterampilan, dan intelektual) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
3. Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
sains.
4. Bahan ajar berbasis budaya lokal.
5. Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
6. Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
1. Rasional Kurikulum 2013
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19)
dalam (Tim Pengembang MKDP) adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum SD-MI memaparkan bahwa pengembangan Kurikulum
2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Permendikbud no. 67 tahun 2013 menyatakan bahwa faktor yang menjadi dasar
pengembangan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Selain
itu, tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia
yang dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan
eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan
imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.
Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student
Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir yaitu: (i)
pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama; (ii)
pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/
media lainnya);
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai
daftar mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu
dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola yaitu: (1) tata kerja guru
yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; (2)
penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan (3) penguatan
sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
2. Elemen Perubahan Kurikulum
Kemendikbud (2013: 97) Elemen perubahan pada Kurikulum 2013 adalah
meliputi beberapa aspek, antara lain:
a. Kompetensi lulusan yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

b. Kedudukan mata pelajaran (ISI) yaitu Kompetensi yang semula diturunkan
dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
c. Pendekatan (ISI): pada tingkat SD (Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran).
d. Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) yaitu: (1) holistik
berbasis sains (alam, sosial, dan budaya); (2) jumlah mata pelajaran dari 10
menjadi 6; dan (3) jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran
e. Proses pembelajaran yang terdiri dari: (1) Standar Proses yang semula
terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati,

Menanya,

Mengolah,

Menyajikan,

Menyimpulkan,

dan

Mencipta; (2) belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan masyarakat; (3) guru bukan satu-satunya sumber
belajar; (4) sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan
teladan; dan (5) tematik dan terpadu.
f. Penilaian hasil belajar terdiri dari: (1) penilaian berbasis kompetensi; (2)
pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil]; (3) memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil
belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal); (4) penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

inti dan SKL; (5) pendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama penilaian; dan (6) ekstrakurikuler yang terdapat
dalam kurikulum 2013 yaitu: pramuka (wajib), UKS, PMR dan Bahasa
Inggris.
g. Perubahan untuk semua mata pelajaran yaitu: (1)materi disusun seimbang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (2) pendekatan
pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumbersumber belajar [siswa mencari tahu]; (3) penilaian otentik pada aspek
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
1. Pengertian Pendekatan Tematik Integratif
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pada kurikulum KTSP pembelajaran tematik
hanya diterapkan pada kelas I sampai dengan kelas III, sedangkan kelas IV sampai
dengan kelas VI masih menggunakan pendekatan mata pelajaran. Pembelajaran
tematik integratif sering dikenal dengan sebutan pembelajaran tematik terpadu.
Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang memadupadankan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individu maupun kelompok agar aktif menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik (Majid, 2014:80).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Pembelajaran tematik integratif sering juga disebut pembelajaran tematik
terintegrasi. Implementasi pembelajaran tematik menuntut kemampuan guru dalam
mentransformasikan materi pembelajaran di kelas. Karena itu guru harus
memahami materi apa yang diajarkan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam
lingkungan belajar di kelas. Oleh karena Model Pembelajaran Tematik ini bersifat
ramah otak, guru harus mampu mengidentifikasi elemen-elemen lingkungan yang
mungkin relevan dan dapat dioptimasi ketika berinteraksi dengan peserta didik
selama proses pembelajaran.
Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran ke dalam suatu tema.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Pendekatan Tematik Integratif
Kemendikbud (2013: 198) pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami
konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar,
karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan
bermakna bagi peserta didik. Tujuan pembelajaran tematik terpadu adalah:
a.

Mempermudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu;

b.

Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata
pelajaran dalam tema yang sama;

c.

Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d.

14

Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik;

e.

Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
yang lain;

f.

Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan
dalam konteks tema yang jelas;

g.

Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan
bahkan lebih dan atau pengayaan;

h.

Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh kembangkan dengan
mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik Terpadu menurut Kemendikbud (2013:
198) adalah sebagai berikut:
a. Berpusat pada anak
b. Memberikan pengalaman langsung pada anak
c. Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas (menyatu dalam satu
pemahaman dalam kegiatan)
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam satu proses
pembelajaran (saling terkait antara mata pelajaran yang satu dengan lainnya)
e. Bersifat luwes (keterpaduan berbagai mata pelajaran)
f. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
1. Pengertian Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah pendekatan
yang memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai
materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana
saja, kapan saja, tidak hanya mendapat informasi dari guru saja (Majid, 2014:193).
Kemendikbud (2013: 205) menyatakan bahwa proses pembelajaran harus
menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan
proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan,
dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru
diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan
semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa.
Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan saintifik
adalah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran yang didalamnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

ada kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan.
2. Langkah-langkah umum pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan
dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). Permendikbud (2013 nomor
81A) menyatakan bahwa langkah-langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran
disajikan sebagai berikut:
a. Mengamati
Metode mengamati sering disebut juga metode observasi dimana kegiatan ini
mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud
Nomor 81a, hendaklah guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta
didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar)
hal yang penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang diharapkan
adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi. Kegiatan mengamati
dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut
ini: (1) menentukan objek apa yang akan diobservasi; (2) membuat pedoman
observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi; (3) menentukan secara
jelas

data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder; (4)

menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi; (5) menentukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan
mudah dan lancar; (6) menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil
observasi, seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam,
dan alat-alat tulis lainnya.
b. Menanya
Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia
mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. Dalam
kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru
perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan. Kegiatan
“menanya”

dalam

kegiatan

pembelajaran

sebagaimana

disampaikan

dalam

Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah mengajukan pertanyaan tentang
informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
c. Mengumpulkan informasi
Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang
lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan
melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. Dalam
Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan
melalui eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/
kejadian/, aktivitas wawancara dengan narasumber dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

d. Mengasosiasikan
Kegiatan “mengasosiasi/ mengolah informasi/ menalar” dalam kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Kegiatan ini dilakukan untuk
menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainya, menemukan pola
dari keterkaitan informasi tersebut. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
e. Mengkomunikasikan
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat
dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan
mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut
disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
kelompok peserta didik tersebut. Kegiatan “mengkomunikasikan” dalam kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2013, adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

2.1.1.4 Penilaian Otentik
1. Pengertian Penilaian Otentik
Nurgiyantoro (2011: 22) bahwa penilaian adalah proses sistematis dalam
pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi dalam menentukan seberapa jauh
seorang siswa dapat mencapai tujuan pendidikan. Sesuai dengan Kemendikbud
(2013) penilaian otentik (Asesmen autentik ) adalah pengukuran yang bermakna
secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,
dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran,
pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid,
atau reliabel. Dalam kehidupan akademik keseharian, frasa asesmen autentik dan
penilaian autentik sering dipertukarkan. Akan tetapi, frasa pengukuran atau
pengujian autentik, tidak lazim digunakan. Secara konseptual asesmen autentik
lebih bermakna secara signifikan

dibandingkan dengan

tes pilihan ganda

terstandar sekali pun. Ketika menerapkan asesmen autentik untuk mengetahui hasil
dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan
konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar
sekolah.
Dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa penilaian otentik adalah
penilaian yang dilakukan atas hasil belajar peserta didik yang meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

2. Jenis-jenis Penilaian Otentik
Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus
memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu, guru harus bertanya
pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, keterampilan, dan
pengetahuan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya,
berkaitan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat
pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti

penalaran, memori, atau proses.

Beberapa jenis asesmen autentik menurut Kemendikbud (2013: 249) disajikan
berikut ini:
a.Penilaian kinerja
Penilaian otentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik,
khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur
proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.
Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap
kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratif maupun laporan kelas.
b.

Penilaian proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis,
dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek
pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Selama mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk
mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap
penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari
guru yaitu: (1) keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi
yang diperoleh, dan menulis laporan; (2) kesesuaian atau relevansi materi
pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan oleh peserta didik dan; (3) orijinalitas atas keaslian sebuah proyek
pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan
rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian,
atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk
hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian
atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk, seperti makanan, pakaian, hasil
karya seni (gambar, lukisan, patung, dan lain-lain), barang-barang terbuat dari kayu,
kertas, kulit, keramik, karet, plastik,