Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS tentang permasalahan sosial melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG

PERMASALAHAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PLAOSAN

  

I MLATI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun Oleh :

Mareta Puspitasari

081134104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Persembahan

Dengan tulus karya ini saya persembahkan kepada:

  

1. Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, rahmat, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini

  

2. Kedua orangtuaku yang tak pernah lelah memberikan

perhatian, motivasi dan do”a

3. Keluargaku yang selalu memberikan dukungan dan do’a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

1.

  TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL SELAMA KAMU MAU BERUSAHA 2. TENGOKlLAH SEBENTAR KE BELAKANG DAN LIHAT APA

  KEKURANGANMU KEMUDIAN BERBALIKLAH KE DEPAN DAN KOREK SERTA PUPUKLAH KELEBIHANMU 3. dengan Bismillah, akhiri dengan

  Awali Alhamdulillah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG

PERMASALAHAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PLAOSAN

  

I MLATI SEMESTER GENAPTAHUN PELAJARAN 2011/2012

  Mareta Puspitasari Universitas sanata Dharma

  2012 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas IV

  SD Negeri Plaosan I semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatakan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

  Penelitian ini dilakukan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Robin MC. Taggart, yang dilaksanakan dalam 2 siklus tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Pada kondisi awal persentase jumlah siswa yang memiliki minat belajar tinggi adalah 71%, siklus II adalah 90% (2) penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012 . Pada kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM (60) adalah 28,57% . Pada siklus I persentase siswa yang mencapai KKM (60) adalah 71,43%. Pada siklus II persentase siswa yang mencapai KKM (60) adalah 86%.

  Kata kunci: Minat belajar, prestasi belajar, model pembelajaran berbasis masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  

INCREASING THE INTEREST AND LEARNING OUTCOMES IN

SOCIAL SCIENCE OBOUT SOCIAL ISSUES EMPLOYING PROBLEM

BASED LEARNING MODEL IN THE FOURTH GRADE STUDENTS OF

PLAOSAN 1 MLATI SECOND SEMESTER SCHOOL YEAR 2011/2012

  Mareta Puspitasari Universitas sanata Dharma

  2012 The purpose of this research was to determine whether or not problem- based learning model could increase the learning interest in social science with the topic of social issues in the fourth grade students of SD Negeri Plaosan 1 Mlati second semester school year 2011/2012.

  The research design applied Kemmis and MC.Taggrat model which consists of planning, implementation or action, observation, and reflection. It was conducted using a model of problem-based learning in two cycles, each cycle consisted of two meetings.

  The results of the research showed that : (1) The application of the problem-based learning model increased learning interst social science with the topic of social issues in fourth grade students of SD Plaosan 1 Mlati second semester school year 2011/2012. In the initial condition the percentage of students who were interested in social science was 71%. The second cycle was 90% (2) The application of the problem-based learning model increased the learning interest on social science with the topic of social issues in the fourth grade students of SD Plaosan 1 Mlati second semester school year 2011/2012. In the initial condition the percentage of students who reached KKM (60) was 28,57%. In the first cycle the percentage of students who reached KKM (60) is 71,43%. In the second cycle the percentage of students who reached KKM (60) was 86%.

  Keywords: Learning interest, school performance, problem-based learning model.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat, rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis Peningkatan Minat dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” dan Prestasi Belajar IPS tentang Masalah Sosial melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012” dengan lancar.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma serta dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dalam penulisan ini penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.

  2. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed. selaku sekertaris Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma 4. Drs. Y.B Adimassana, M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan baik dalam menyelesaikan skripsi.

  5. Semua dosen dan karyawan PGSD yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

  6. Semua pegawai perpustakaan USD yang telah memberi layanan kepada penulis dalam mendapatlan referensi.

  7. Dwi Hastutiningsih selaku Kepala sekolah SD Negeri Plaosan I Mlati yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

  8. Juwadi, B.A selaku guru kelas yang bersedia bekerjasama dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  9. Semua siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I Tahun Pelajaran 2011/2012 yang telah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  10. Hari Saptomo atas dukungan dan semangatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii PERSEMBAHAN ................................................................................................ iv MOTTO ............................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................................ vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................

  1 A. Latar Belakang ...................................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah .........................................................................

  4 C. Rumusan Masalah .............................................................................

  4 D. Pemecahan Masalah ..........................................................................

  4 E. Batasan Pengertian ............................................................................

  4 F. Tujuan ...............................................................................................

  5 G. Manfaat Penelitian ............................................................................

  6 BAB II. LANDASAN TEORI .............................................................................

  8 A. Kajian Pustaka ...................................................................................

  8 1. Hakikan Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................

  8 2. Minat ............................................................................................. 10 3.

  Belajar ............................................................................................ 17 4. Prestasi Belajar .............................................................................. 20 5. Pembelajaran Berbasis Masalah .................................................... 23 6. Standar Kompetensi IPS Kelas IV semester 2 ............................ 29

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Kompetensi Dasar IPS Kelas IV semester 2 ................................ 30 8.

  59 2. Siklus I .......................................................................................... 62 a.

  84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  81 C. Pembahasan ....................................................................................... 82 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

  79 3. Persentase yang mencapai KKM ...................................................

  75 2. Prestasi Belajar Siswa ....................................................................

  Rencana Kegiatan .................................................................. 69 b. Pelaksanaan Tindakan ........................................................... 70 c. Observasi Siklus II ................................................................ 72 d. Refleksi siklus II ..................................................................... 75 B. Analisis Data ..................................................................................... 75 1. Minat Belajar siswa ........................................................................

  Rencana Kegiatan .................................................................. 62 b. Pelaksanaan Tindakan ........................................................... 63 c. Observasi Siklus I ................................................................... 65 d. Refleksi Siklus I .................................................................... 67 3. Siklus II ........................................................................................ 69 a.

  59 A. Hasil Penelitian ................................................................................. 59 1. Kondisi Awal .................................................................................

  Mengenal Permasalahan Sosial di Daerahnya .............................. 31 9. Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ........................................................................................

  Intrumen dan Pengumpulan Data ..................................................... 45 E. Indikator Keberhasilan ...................................................................... 58 BAB IV. HASIL PENELITIAN ..........................................................................

  Setting Penelitian ............................................................................... 35 C. Rencana Tindakan ............................................................................. 36 D.

  35 A. Desain Penelitian ............................................................................... 35 B.

  Hipotesis Tindakan ............................................................................ 34 BAB III. METODE PENELITIAN .....................................................................

  Kerangka Berpikir .............................................................................. 33 D.

  32 B. Penelitian yang relevan ...................................................................... 33 C.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  A.

  Kesimpulan ....................................................................................... 84 B. Saran .................................................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

  86

  DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Penelitian ..................................................................................

  61 Tabel 15. Prestasi belajar siswa siklus I ...............................................................

  81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  80 Tabel 25. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM (60) .............................

  78 Tabel 24. Perbandingan prestasi belajar siswa ......................................................

  77 Tabel 23. Perbandingan hasil minat belajar siswa ................................................

  76 Tabel 22. Perbandingan skor kuesioner minat siswa ...........................................

  76 Tabel 21. Pengelompokan minat belajar siswa akhir siklus II ............................

  74 Tabel 20. Pengelompokan kondisi awal minat belajar siswa ...............................

  74 Tabel 19. Minat belajar siswa akhir siklus II ......................................................

  72 Tabel 18. Jumlah siswa yang mencapai KKM (60) ............................................

  67 Tabel 17. Prestasi belajar siklus II .......................................................................

  66 Tabel 16. Jumlah siswa yang mencapai KKM (60) .............................................

  60 Tabel 14. Kondisi awal minat belajar siswa ........................................................

  36 Tabel 2. Ubahan data, Pengumpulan data, instrumen penelitian .......................

  60 Tabel 13. Jumlah siswa yang mencapai KKM (60) .............................................

  58 Tabel 12. Kondisi awal prestasi belajar ..............................................................

  56 Tabel 11. Indikator keberhasilan penelitian ..........................................................

  53 Tabel 10. Persentase minat belajar siswa berdasarkan PAP tipe II ......................

  52 Tabel 9. Hasil Uji validitas soal evaluasi siklus II .............................................

  50 Tabel 8. Hasil uji validitas soal evaluasi siklus I ...............................................

  47 Tabel 7. Hasil Uji coba kuesioner minat belajar siswa ........................................

  47 Tabel 6. Kisi-kisi soal evaluasi siklus II ............................................................

  47 Tabel 5. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I ..............................................................

  46 Tabel 4. Kisi-kisi kuesioner minat .....................................................................

  45 Tabel 3. Aspek yang diamati dalam diskusi kelompok ......................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Desain penelitian ................................................................................

  35

  79 Gambar 2. Diagram perbandingan hasil minat belajar siswa ...............................

  Gambar 3. Diagram persentase siswa yang mencapai KKM (60) .......................

  82

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Silabus ........................................................................................

  89 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan pertama

  91 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Siklus I pertemuan pertama ......................

  95 Lampiran 4. Lembar observasi penilaian kinerja siswa pertemuan pertama ...

  98 Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan kedua ..

  99 Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan Kedua ......................... 103 Lampiran 7. Lembar Observasi Penilaian Kinerja Siswa Pertemuan kedua ... 107 Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal evaluasi Siklus I ......................................... 108 Lampiran 9. Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 109 Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan pertama 111 Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa Siklus II pertemuan pertama .................... 115 Lampiran 12. Lembar observasi penilaian kinerja siswa pertemuan pertama ... 118 Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II pertemuan kedua 119 Lampiran 14. Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan Kedua ........................ 123 Lampiran 15. Lembar Observasi Penilaian Kinerja Siswa Pertemuan kedua ... 124 Lampiran 16. Kunci Jawaban Soal evaluasi Siklus II ....................................... 126 Lampiran 17. Soal Evaluasi Siklus II ................................................................ 127 Lampiran 18. Kisi-kisi Kuesioner Minat ........................................................... 130 Lampiran 19. Kuesioner Minat .......................................................................... 131 Lampiran 20. Foto Kegiatan .............................................................................. 132 Lampiran 21. Surat Keterangan Izin Penelitian ................................................ 134 Lampiran 22. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 135 Lampiran 23. Hasil-hasil siswa ......................................................................... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini disampaikan tentang latar belakang, identifikasi masalah,

  rumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian, dan manfaat atas penelitian yang peneliti lakukan.

A. Latar Belakang

  Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Model pembelajaran inovatif merupakan salah satu hasil dari perkembangan yang membantu siswa memahami konsep-konsep serta mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran seperti itulah yang dapat mengarah pada situasi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan ( PAIKEM ) di dalam kelas. Penerapan pembelajaran yang PAIKEM di sekolah membutuhkan penguasaan suatu model pembelajaran yang inovatif dan memadahi. Salah satu contoh dari model pembelajaran yang inovatif adalah pembelajaran berbasis masalah.

  Menurut Dewey (dalam Sudjana 2001:19) belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respon yang merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Pengalaman siswa yang diperoleh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lingkungan akan dijadikan bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya.

  Model pembelajaran inovatif yang diterapkan dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Minat merupakan sumber motivasi untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu. Tidak terkecuali di dalam proses belajar, minat menjadi salah satu faktor penting dalam meraih prestasi.

  Adanya minat membuat belajar bukan lagi beban bagi siswa. Belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dengan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru. Siswa yang memiliki minat belajar akan lebih tekun dalam belajar, dapat memecahkan masalah, dan menemukan sesuatu yang baru dalam proses belajarnya.

  Di Sekolah Dasar (SD) siswa dididik untuk dapat menggali pengetahuan sebanyak mungkin dengan guru sebagai pembimbingnya. Siswa dituntut untuk menguasai berbagai keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan dapat diperoleh siswa dengan mempelajari berbagai mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran IPS. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang cukup dekat dengan lingkungan siswa. Idealnya materi IPS mengambil dari kehidupan nyata siswa, pengalaman pribadi, dan kehidupan masyarakat sekitar. Siswa diharapkan mampu menghadapi serta menyelesaikan masalah dalam kehidupan sosial setelah belajar IPS.

  Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan wawancara dengan wali kelas IV, minat dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mata pelajaran IPS masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran IPS, yaitu 60. Jumlah siswa yang mampu mencapai KKM (60) pada ulangan harian ke empat pada semester ganjil tahun

  pelajaran 2011/2012 hanya sebanyak 6 orang (28,57%) dari 21 siswa (100%) dengan rata-rata kelas sebesar 49,62. Dari hasil observasi di kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati siswa hanya menulis dan menghafal konsep. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Guru lebih banyak menggunakan model ceramah dengan suasana kelas teacher-centered. Hal tersebut menyebabkan kurangnya minat siswa dalam belajar dan beranggapan bahwa pelajaran IPS menjadi sebuah beban.

  Sebagai calon guru, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi pada mata pelajaran IPS untuk siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I. Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK memungkinkan guru mengenali karakteristik kelas serta membantu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi di kelas. Untuk membantu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi dalam kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran berbasis masalah.

  Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan Judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS tentang Permasalahan Sosial melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Pembatasan Masalah

  Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut : 1.

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plaosan I Mlati kelas IV semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

2. Materi yang digunakan untuk penelitian adalah Permasalahan Sosial.

C. Rumusan Masalah 1.

  Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri

  Plaosan 1 Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012? D.

   Pemecahan Masalah

  Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya minat dan prestasi siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I tahun pelajaran 2011/2012 pada mata

pelajaran IPS. Kurangnya minat dan prestasi belajar siswa diatasi dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. E. Batasan Pengertian Beberapa istilah yang perlu diberikan batasan pengertian, sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Belajar adalah perubahan tingkah laku berupa keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi yang berasal dari pengalaman dan bersifat menetap.

  2. Minat belajar adalah rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktifitas, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal tertentu.

3. Prestasi belajar adalah suatu bukti atau hasil yang dicapai oleh seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang telah dicapai.

  4. Pembelajaran IPS adalah kajian yang luas tentang manusia dan dunianya dengan tujuan agar dapat menemukan dan mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

  5. Pembelajaran berbasis masalah adalah suatau model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah.

F. Tujuan

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah: 1.

  Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

G. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoritis

  Secara teoritis, Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan mengenai salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan prestasi.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi peneliti Mendapat wawasan baru dalam pengalaman melakukan

  Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada materi permasalahan sosial kelas IV SD Negeri Plaosan I Mlati tahun pelajaran 2011/2012.

  b.

  Bagi Siswa Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

  c.

  Bagi Guru Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi serta wawasan baru dalam melakukan pembelajaran untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d.

  Bagi Sekolah Menambah referensi perpustakaan sekolah dan dokumen hasil penelitian yang dapat menjadi bahan di perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini disampaikan kajian pustaka, hasil penelitian terdahulu yang relevan, kerangka berfikir dan hipotesis. A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Kurikulum SD (1994:85)

  merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang terdiri atas dua kajian pokok yaitu pengetahuan sosial dan sejarah. Pengetahuan sosial mencakup antropologi, sosiologi, geografi, ekonomi, dan tata negara. Bahan kajian sejarah meliputi pengembangan masayarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini. Ciri khas mata pelajaran IPS adalah bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan pelajaran ini dapat lebih bermakna. Menurut Nursid (1984:7)

  “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang-bidang keilmuan yang mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat ”.

  Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan dasar yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Pada kurikulum 1994, materi pelajaran IPS di SD dibagi menjadi dua bagian, yakni sejarah dan materi pengetahuan sosial.

  Pengajaran IPS di sekolah diharapkan dapat melatih sikap peka dan tanggap untuk bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  IPS berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar untuk memahami kenyataan sosial yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan pengajaran sejarah berfungsi untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan kebanggan terhadap perkembangan masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa IPS adalah kajian luas tentang manusia dan dunianya.

a. Ruang Lingkup

  KTSP (2006:00) menjelaskan bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD meliputi aspek-aspek manusia, tempat, lingkungan, waktu, keberlanjutan, dan perubahan, sistem sosial dan budaya, perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Ruang lingkup mata

  pelajaran IPS menurut KTSP (2007:237) meliputi berbagai aspek, antara lain : 1)

  Manusia, tempat, dan lingkungan 2)

  Waktu keberlanjutan dan perubahan 3)

  Sistem sosial dan budaya 4)

  Perilaku ekonomi dan kesejahteraan b.

   Tujuan IPS

  Mata pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki berbagai kemampuan sebagai berikut : 1)

  Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.

  3) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

  4) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

  5) Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa

  6) Membantu siswa memahami informasi baru dalam bidang IPTEK 2.

   Minat a. Pengertian minat

  Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian minat.

  Andi Mappiare (1982:62) menjelaskan bawa minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut, atau kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Sukardi (1978:61-62) mengatakan

  “minat adalah bagian dari kepribadian yang berkaitan dengan individu senang atau tidak senang terhadap objek, keadaan atau peristiwa

  ”. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Andi Mappiare dan Sukardi minat berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  perasaan. Perasaan tersebut berkaitan dengan rasa suka, senang, maupun takut dalam mengahadapi suatu keadaan. Pengertian minat yang hampir sama dengan dua pendapat di atas juga disampaikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) berbunyi “minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah keinginan ”.

  Pengertian minat yang berbeda diungkapkan oleh Hurlock (1990:14) yang berbunyi “minat berbeda dengan kesenangan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang melakukan apa yang diinginkan

  ”. Pengertian minat yang berbeda diungkapkan oleh Reber (dalam Muhibbin Syah, 2003) yaitu minat adalah istilah yang tidak populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal yang lainnya, seperti pemusatan perhatian, keingin tahuan, dan kebutuhan. Namun mengenai masalah populer atau tidak, minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang studi atau mata pelajaran. Misalnya, seorang siswa menaruh minat besar terhadap mata pelajaran IPS akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lain. Karena dimulai dari minat maka siswa akan belajar lebih giat dan akhirnya hasil belajar yang diinginkan akan tercapai.

  Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu mata pelajaran akan menimbulkan kesulitan. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dengan beberapa cara. Menurut pendapat Sri Esti (2008) yang berbunyi:

  “Terdapat sejumlah cara mengetahui minat siswa, antara lain dengan cara menanyakan kepada siswa secara langsung (wawancara), dan dengan menggunakan angket. Sedangkan cara untuk mengukur minat siswa dengan cara memperhatikan peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  didik yang paling memperhatikan selama pembelajaran berlangsung ”. (h.365)

  Selain Sri Esti, Ahmadi (1991:79) juga menyebutkan cara lain untuk mengetahui minat seseorang yaitu dengan cara melihat anak ketika mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidaknya dalam pelajaran tertentu. Jadi dari pendapat para ahli di atas dapat diketahui bahwa minat belajar siswa dapat dilihat dengan berbagai macam cara. Salah satunya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket.

  Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa minat merupakan suatu rasa ketertarikan atau rasa lebih suka terhadap suatu hal atau aktifitas, sehingga timbul dorongan untuk melakukan atau menekuni hal atau aktifitas tertentu.

b. Metode pengukuran minat

  Wayan Nurkancana (1983:227-229) menjelaskan beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk mengadakan pengukuran minat yaitu: 1)

  Observasi Observasi dapat dilakukan dalam setiap situasi, baik dalam kelas maupun diluar kelas. Pencatatan hasil-hasil observasi dapat dilakukan selama observasi langsung. 2)

  Interview (wawancara) Interview digunakan untuk mengukur minat anak-anak.

  Pelaksanaan interview ini akan memperoleh hasil yang lebih baik jika dialakukan dalam situasi yang tidak formal, sehingga wawancara akan berlangsung dengan lebih jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3) Kuesioner

  Kuesioner dilakukan secara tertulis. Kuesioner dilakukan terhadap sejumlah anak sekaligus sehingga pengukuran dengan metode ini jauh lebih efisien dalam penggunaan waktu. 4)

  Inventori Inventori adalah suatu metode untuk mengadakan pengukuran atau penialaian dengan menggunakan daftar pernyataan secara tertulis. Inventori responden memberi jawaban dengan memberi lingkaran, tanda cek, mengisi nomor atau tanda-tanda lain yang berupa jawaban-jawaban yang singkat terhadap sejumlah pertanyaan lengkap.

  c. Fungsi pengukuran minat

  Wayan Nurkancana (1983:225-226) berpendapat bahwa terdapat beberapa alasan mengapa seorang guru perlu mengadakan pengukuran terhadap minat anak-anak. Antara lain sebagai berikut : 1)

  Untuk meningkatkan minat anak-anak 2)

  Memelihara minat yang baru timbul 3)

  Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik 4)

  Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang cocok baginya.

  d. Cara membangkitkan minat

  Menurut Sardiman (1986:93-94) terdapat bebrapa cara dalam membangkitkan minat antara lain : 1)

  Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2) Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

  3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

  4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar e.

   Faktor-faktor yang mendasari timbulnya minat

  Faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa di dalam kelas menurut Aritonang (2008), ”(1) Cara mengajar guru, (2) karakter guru, (3) suasana kelas tenang dan nyaman, (4) fasilitas belajar yang digunakan”. Selain Aritonang , pendapat lain juga dikemukakan oleh Sardiman (1986:90), minat dipengaruhi oleh beberapa faktor. : 1)

  Faktor dari dalam Faktor dari dalam yang mendasari timbulnya minat adanya dorongan dari dalam diri siswa dan dorongan ingin tahu.

  2) Faktor motif sosial

  Faktor motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melaksanakan suatu aktifitas untuk memenuhi kebutuhan diterima dan diakui oleh lingkungan sosial. Misalnya minat dalam mata pelajaran IPS muncul karena rasa senang terhadap aktifitas belajar mengajar di dalam kelas. 3)

  Faktor emosional Minat erat kaitannya dengan perasaan dan emosi. Aktifitas dalam suatu kegiatan memunculkan perasaan senang, dan mendorong atau menimbulkan minat di dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f. Ciri-ciri siswa berminat dalam belajar

  Menurut Slameto (2003:58) siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1)

  Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus 2)

  Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati 3)

  Ada rasa ketertarikan pada suatu aktifitas yang diminati 4)

  Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

  5) Dimanifestasikan melalui pertisipasi pada aktifitas dan kegiatan g.

   Faktor penyebab penurunan minat

  Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan perubahan dalam minat pada sekolah. Perubahan ini sebagian besar berupa penurunan minat.

  Faktor penyebab penurunan minat menurut Hurlock (2005: 139), yaitu : 1)

  Pengalaman dini di sekolah Pengalaman yang dimiliki anak pada jenjang pendidikan sebelumnya akan berpengaruh terahadaap kesiapan fisik dan intelektual sehingga akan menumbuhkan sikap yang lebih positif. 2)

  Pengaruh orang tua Orang tua mempengaruhi sikap anak baik terhadap sekoalah maupun pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai mata pelajaran, adan terhadap guru. 3)

  Sikap saudara kandung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perlakuan suadara kandung juga memiliki pengaruh yang sama seperti orang tua.

  4) Penerimaan oleh kelompok teman sebaya

  Teman sebaya sangat berpengaruh terhadap minat dan sikap siswa disekolah secara umun. Misalnya pemilihan ekstrakurikuler pilihan. 5)

  Keberhasilan akademik Jika anak memperoleh nilai akademik yang baik maka akan meningkatkan status anak dalam kelompok teman sebaya. Begitu pula sebaliknya. 6)

  Sikap terhadap pekerjaan Misalnya seperti pada kenaikan kelas lebih banyak upaya dituntut untuk membuat pekerjaan rumah, dan ini menimbulkan rasa tidak suka akan sekolah. 7)

  Hubungan guru dan siswa Sikap guru yang kurang menyengkan akan berpengaruh terhadap minat anak ketika disekolah.

  8) Suasana emosional sekolah

  Suasana emosional sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Belajar a. Pengertian Belajar

  Belajar merupakan suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Gagasan yang menyatakan bahwa belajar menyangkut perubahan dalam suatu organisme, berarti belajar membutuhkan waktu. Perilaku berubah dari yang tadinya belum bisa menjadi bisa seiring waktu yang diberikan. Belajar sebagai hasil pengalaman, pengalaman disini membatasi macam-macam perilaku yang dapat dianggap mewakili belajar.

  Winkle (2004:59), menjelaskan bahwa belajar pada manusia dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap perubahan itu secara relative konstan dan berbekas.

  Pengertian belajar dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Pengertian belajar dalam arti luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpukan bahawa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya sehingga membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Jenis-jenis belajar

  Belajar dibedakan menjadi 8 jenis dan bertingkat, hal tersebut dikemukakan oleh Robert M Gagne (dalam Udin S Winataputra (2008:1.9). Kedelapan jenis tingkatan tersebut adalah : 1)

  Belajar isyarat Belajar isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya tanda atau isyarat. Bentuk belajar seperti ini biasanya respon diberikan secar tidak sadar. 2)

  Belajar stimulus-respon Belajar seperti ini terjadi pada diri individu karena adanya rangsangan dari luar. Missalnya membalas menedang bila ditendang.

  3) Belajar rangkaian

  Belajar rangkaian melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti adik-kakak karena melalui perpaduan berbagai proses stimulu- respon. 4)

  Belajar Asosiasi verbal Belajar ini terjadi bila individu mampu menangkap makna bersifat verbal. Misalnya pesawat terbang seperti burung yang sedang terbang.

  5) Belajar diskriminasi

  Belajar diskriminasi misanya membedakan bentuk tumbuhan, binatang dsb. Belajar seperti ini terjadi bila individu berhadapan dengan benda dan mencoba membedakannya. 6)

  Belajar konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Belajar konsep dipengaruhi jika individu sudah mampu melakukan diskriminasi. Contohnya adalah penggolongan mahkluk hidup.

  7) Belajar pemecahan masalah

  Proses memecahkan masalah selalu berkaitan dengan kecakapan memecahkan masalah serta memperbesar kemampuan individu untuk memecahkan masalah-masalah yang lain.

  c. Ciri-ciri belajar

  Belajar mempunyai karakteristik tertentu menurut Zainal Arifin (2010:48), antara lain yaitu :

  1) Belajar harus memungkinkan perubahan tingkah laku dari individu yang meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek sikap atau nilai (afektif), serta keterampilan (psikomotorik)

  2) Belajar merupakan buah dari pengalaman yang terjadi karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan.

  3) Hasil belajar/perubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui pengalaman atau latihan.

  Pembelajaran dalam IPS ini menggunakan ketiga ciri di atas. Diharapkan perubahan yang terjadi pada siswa meliputi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Pembelajaran ini juga menggunakan pengalaman siswa sehari-hari sehingga perubahan perilaku yang terjadi dapat relatif menetap.

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS I SMA N 1 Mlati tahun ajaran 2011/2012.

0 0 194

Peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas XI IPS I SMA N 1 Mlati tahun ajaran 2011 2012

0 0 192

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Condongcatur semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV SD Kanisius Minggir semester genap tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 203

Peningkatan motivasi belajar dan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IVA di SD Negeri Ungaran II semester genap tahun pelajaran 2010-2011 - USD Repository

0 0 164

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 - USD Repository

0 2 221

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Daratan semester 2 tahun 2011 - USD Repository

0 0 185

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Plaosan 1 semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 177

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model cooperative learning tipe NHT pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 264