PENGARUH BAURAN PEMASARAN, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

HALAMAN SAMPUL

  

PENGARUH BAURAN PEMASARAN,

PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH

BANK SYARIAH

  

(Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

  

Disusun Oleh:

TIKA YULIANI

NIM 21314172

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

PENGARUH BAURAN PEMASARAN,

PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP

KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH

BANK SYARIAH

  

(Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

  

Disusun Oleh:

TIKA YULIANI

NIM 21314172

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

MOTTO

“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa.

  Selalu ada jalan bagi mereka yang sering b erusaha”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini selesai atas ridho dari Allah SWT dan saya persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tua tercinta Bapak Marino dan Ibu Darnati serta keluarga besar saya yang telah memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dukungan baik secara moril maupun materiil, yang selalu mendoakan, mengajari saya tentang arti kehidupan dan menuntun saya untuk melewati setiap kesulitan. Semoga saya bisa membuat mereka bangga.

  2. Arif Rahman Hakim yang telah setia menemani saya, memberikan kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang memberikanku semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

  5. Sahabat saya sedari kecil Ana Septiani dan Renanda Nur Erviana, terimakasih selalu ada untuk saya.

  6. Teman-teman seperjuangan saya (Rani Amalia, Siti Nailatul Istikhomah, Desi Novita Sari, Siti Nur Halimah, Yana Ristianingsih, Rima Cahya Suwarno, dkk) terimakasih telah menemani saya disaat suka maupun duka.

  Serta teman-teman seangkatan PS-S1 angkatan tahun 2014 semuanya

  7. Teman-teman Kontrakan Syar’i yang telah memberikan doa dan dukungan support untuk saya.

  8. Mbak Nike Nurvarida yang telah banyak membantu, memberi arahan dan juga selalu memberi semangat untuk saya.

  9. Dan semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

  atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran, Pengetahuan, Kepercayaan Terhadap Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus Pada BTN Syraiah KC Semarang)”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengahantarkan kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini.

  Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata satu jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Penulis tidak akan sanggup menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya dorongan, bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan FEBI IAIN Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1.

  4. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar meluangkan waktu dan pemikiran untuk memberikan bimbngan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

  6. Bapak saya Marino dan Ibu Saya Darnati beserta Arif Rahman Hakim yang telah memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dukungan.

  7. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  IAIN Salatiga angkatan 2014 dan semua pihak yang secara langsung turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, seoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah SWT, amiin.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.

  Salatiga, 12 September 2018 Penulis

  Tika Yuliani NIM. 213 14 172

  

ABSTRAK

  Yuliani, Tika. 2018. Pengaruh Bauran Pemasaran, Pengetahuan, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah.

  Skripsi. Salatiga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-

  Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Nafis Irkhami, M.Ag

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari (produk, harga, lokasi, dan promosi), pengetahuan, dan kepercayaan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariahpada BTN Syariah KC Semarang.

  Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat yang sudah menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan Sampel yang diambil sebanyak 100 responden nasabah di BTN Syariah KC Semarang. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20 dan analisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini meliputi uji realibilitas, uji validitas, uji regresi linier berganda, pengujian

  2

  hipotesis melalui uji Ttest , uji Ftest, serta koefisien determinasi (R ) dan uji asumsi klasik.

  Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa variabel produk, harga, lokasi, promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah di BTN Syariah KC Semarang, sedangkan variabel pengetahuan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah di BTN Syariah KC Semarang, dan variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah bank syariah di BTN Syariah KC Semarang. Namun, secara bersama-sama variabel produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan dan kepercayaan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  Kata Kunci : Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Promosi), Pengetahuan, Kepercayaan, Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................iv PENGESAHAN.......................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..............................................................vi PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................................................vii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya........................................20

  

  

DAFTAR GAMBAR

  

  

DAFTAR LAMPIRAN

  

HALAMAN SAMPUL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bank syariah di Indonesia cukup berkembang pesat,

  walaupun demikian, jumlah bank maupun kantor bank yang sudah cukup banyak, namun jumlah aset Bank Syariah masih kecil di bandingkan bank konvensional. Perbankan Syariah di Indonesia yang masih muda umurnya, dituntut untuk bersaing dengan perbankan konvensional. Menurut Kasmir (2005: 8) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan jasa-jasa bank lainnya.

  Masyarakat Indonesia mempunyai alasan-alasan tertentu atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan dalam menetapkan pilihannya pada bank syariah. Salah satunya adalah Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Bank Tabungan Negara (BTN)Syariah merupakan salah satu perbankan yang dalam sistem operasionalnya berdasarkan atas prinsip syariah. Sistem syariah yang digunakan yaitu kecenderungan untuk menggunakan dan lebih menonjolkan nilai-nilai Islami. Alasan munculnya bank syariah ini menurut sejarahnya yaitu ada pada dua alasan utama, yaitu pertama alasan bahwa bunga dalam bank konvensional adalah haram karena termasuk riba yang dilarang dalam agama Islam. Kedua, adalah dari aspek ekonomi, merugikan salah satu pihak, ketidakadilan inilah yang terjadi pada bank konvensional, sedangkan dalam sistem perbankan syariah keuntungan dan kerugian yang diperoleh bergantung pada kesepakatan “akad” dan ini berlaku pada debitur maupun kreditur. Sistem inilah yang disebut bagi hasil dan lebih adil bagi kedua belah pihak.

  Dalam operasionalisasinya, yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional lainnya adalah adanya Dewan Pengawas Syariah yang keberadaannya berada dalam naungan Dewan Syariah Nasional MUI. Sehingga bank syariah dalam pelaksanaan teknis perbankan memiliki koridor yang menjadikannya tetap dalam nilai-nilai Al-Quran dan Al Hadits. Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia adalah pasar yang sangat potensial bagi berkembangnya bank syariah. Potensi itu dapat digunakan dalam perkembangan kesejahteraan masyarakat indonesia melalui sistemnya yang non-ribawi tersebut. Potensial dalam hal ini adalah potensial dalam arti sumber daya dan aktivitas ekonomi serta sikap dan karakter masyarakatnya terhadap kehadiran bank syariah sebagai alternatif sistem perbankan. Sehingga informasi dan pola sikap masyarakat suatu wilayah dapat menjadi bahan masukan yang penting bagi pelaku perbankkan syariah dalam mensosialisasikan dan menetapkan strategi pemasaran yang tepat.

  Strategi pemasaran yang tepat memiliki implikasi yang besar dalam keberhasilan meraup pangsa pasar. Pelaku perbankan syariah harus dalam perkembangan bisnisnya. Menurut Lupiyoadi (2016: 92) bauran pemasaran merupakan perangkat atau alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasarann yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses.Dalam hal ini, bagaimana strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing bank syariah dalam dunia perbankan syariah yang mana saat ini sudah sangat bersaing, dalam menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat diterima dan dimengerti oleh konsumen atau nasabah untuk mau memilih berhubungan dengan bank syariah melalui kelebihan-kelebihan yang dimiliki bank syariah. Dengan demikian, hal ini akan selalu berhubungan dengan perilaku konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan dalam memilih bank syariah, terutama keputusan dalam memilih produk bank syariah tersebut. Adapun Faktor-faktor dalam bauran pemasaran 4P yang terdiri dari produk, harga, lokasi, dan promosi yang menjadi pertimbangan utama dalam memutuskan strategi yang tepat dalam menawarkan produk perbankan syariah kepada masyarakat.

  Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen (Kasmir, 2005: 136). Produk yang bagus hendaknya sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh konsumen. Produk yang ditawarkan harus lebih inovatif dari produk yang sebelumnya telah ada, sehingga

  Harga menurut Kotler dan Armstrong (2001: 439) adalah sejumlah

uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai

yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut

  Lokasi bank adalah tempat dimana diperjual belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan (Kasmir, 2005: 161).

  Keputusan lokasi sangat penting, karena berkaitan dengan potensi penjualan dan keuntungan, daya saing dan kesinambungan usaha.

  Kesalahan dalam penentuan lokasi bisa berakibat sangat fatal.

  Promosi merupakan suatu kegiatan untuk mengenalkan barang atau jasa suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya (Kasmir, 2005: 175). Dalam melaksanakan kegiatan promosi pada umumnya mempunyai tujuan yang sama antar perusahaan, yaitu untuk memikat konsumen baru, mengajak konsumen untuk mendatangi lokasi dan kemudian memilih atau membeli produk.

  Selain bauran pemasaran pengetahuan masyarakat juga memberikan dampak dalam keputusan masyarakat untuk memilih bank syariah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang ada. Pengetahuan terhadap bank syariah. Setiap orang yang berada di satu komunitas pasti mempunyai pengetahuan yang berbeda mengenai setiap model jasa yang diberikan. Terdapat kemungkinan beberapa konsumen telah mengetahui dengan baik kelebihan dan kekurangan dari setiap perusahaan jasa yang menyediakan suatu model jasa dan tidak menutup kemungkinan ada pula banyak orang yang belum mengerti mengenai bagaimana sistem perbankan syariah itu sendiri.

  Berdasarkan fenomena yang terjadi diduga bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah masih tergolong rendah. Dengan masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa keuangan perbankan syariah, menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki persepsi yang kurang tepat mengenai operasional bank syariah. Mereka mengatakan bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang ditambah label syariah dan beranggapan bahwa dengan tidak dijalankannya sistem bunga, bank syariah tidak akan memperoleh pendapatan. Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit untuk survive.

  Kepercayaan nasabah pada bank juga dianggap penting karena kepercayaan konsumen (consumer beliefs) adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen terhadap obyek, atribut dan manfaatnya (Umar, 2003: 13). Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain di mana kita yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Armayanti, 2011). Oleh karena itu bank syariah terus memberikan pelayanan yang prima agar mendapat kepercayaan dari nasabah.

  Aset unit usaha syariah padda PT BTN (Persero) Tbk (UUS BTN) mencapai Rp 23,39 triliun di akhir tahun 2017. Sejauh ini, pertumbuhan UUS BTN terjaga di kisaran 20 persen. Dalam paparan kinerja kuartal empat 2017 per desember 2017, laba bersih BTN Syariah naik 27,76 persen dari Rp 377,42 miliar menjadi Rp 482,19 miliar. Laba ini dikontribusikan penyaluran pembiayaan yang naik 26,46 persen secara tahunan dari Rp 14,22 miliar menjadi Rp 17,98 triliun di akhir 2017. Dengan demikian BTN Syariah menunjukkan pertumbuhan yang konstan di atas 20 persen dan masih akan terus berkembang, hal ini menunjukkan bahwa BTN Syariah memiliki kualitas bank yang bagus.

  Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan j udul “Pengaruh Bauran Pemasaran,

  Pengetahuan, dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Masyarakat Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus di BTN Syariah KC Semarang

  )” B.

   Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana pengaruh variabel produk terhadap keputusan masyarakat

  2. Bagaimana pengaruh variabel harga terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?

  3. Bagaimana pengaruh variabel lokasi terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?

  4. Bagaimana pengaruh variabel promosi terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?

  5. Bagaimana pengaruh variabel pengetahuan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?

  6. Bagaimana pengaruh variabel kepercayaan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang?

  7. Bagaimana pengaruh variabel produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara simultan terhadap keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui apakah variabel produk dapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  2. Untuk mengetahui apakah variabel harga dapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  3. Untuk mengetahui apakah variabel lokasi dapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  4. Untuk mengetahui apakah variabel promosidapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  5. Untuk mengetahui apakah variabel penegtahuan dapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  6. Untuk mengetahui apakah variabel kepercayaandapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

  7. Untuk mengetahui apakah variabel produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan dan kepercayaan secara simultan dapat mempengaruhi keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

D. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak yang terlibat didalamnya, diantaranya adalah : 1.

  Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat mengenai perbankan syariah dan juga sebagai sumbangan pemikiran mengenai pengembangan penelitian yang sudah ada.

2. Manfaat Praktisi a.

  Bagi Perbankan Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi perbankan dimasa yang akan datang.

  b.

  Bagi mahasiswa Menambah pengetahuan dan masukan agar penelitiannya c.

  Bagi Peneliti dan Akademis Penelitan ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya bagi yang berminat untuk memperdalam masalah pengetahuan masyarakat terhadap Bank Syariah, kualitas pelayanan yang diterapkan pada Bank Syariah, dan juga bauran pemasaran yang digunakan pada Bank Syariah.

E. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini menjelaskan tentang hal-hal yang melatar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan diakhiri dengan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian terdahulu, landasan teori yang berisi diskripsi mengenai variabel dan hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.

  BAB III : Metode Penelitian Metodologi penelitian, berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan variabel, instrumen dan uji instrumen penelitian, dan alat analisa.

  BAB IV : Analisis Data Dan Pembahasan Analisis data berisi tentang penelitian berupa gambaran umum reabilitas, uji statistic, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan pembahasan atas hasil uji hipotesis.

  BAB V : Kesimpulan dan Saran Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberikan pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.

HALAMAN SAMPUL

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian mengenai keputusan menjadi nasabah bank syariah telah

  dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya sebagai berikut: 1.

   Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Penelitian yang dilakukan oleh Musnaini (2010) dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah produk, harga, promosi, tempat, pegawai, proses, dan bentuk fisik, sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih produk bank syariah. Berdasarkan penelitian ini variabel produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk bank syariah di Kota Jambi. Hal ini dari hasil perhitungan nilai sebesar 0,292 atau 29,2%.

  Sumantri (2014) dengan judul dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah pelayanan, produk, dan minat masyarakat, sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah di bank syariah Kota Yogyakarta. Berdasarkan penelitian ini terdapat pengaruh positif produk pembiayaan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah di Kota Yogyakarta. Hal ini dari hasil perhitungan nilai koefisien jalur standar sebesar 0,263 dan critical ratio sebesar 2,926 dengan probabilitas 0,005 (p<0,05).

  Chotimah (2014) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah produk, pelayanan, promosi, dan lokasi, sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah di BSM Cabang Surakarta dan BTN Syariah Cabang Surakarta. Berdasarkan penelitian ini bahwa variabel produk ditolak karena thitung<ttabel. Terbukti besarnya nilai thitung variabel produk 1,394 sedangkan besarnya nilai ttabel dengan tingkat keyakinan 95% atau (0,05) adalah 1,660 sehingga variabel produk tidak berpengaruh terhadap keputusan masyarakat memilih bank syariah.

  Zainuddin, Hamja, dan Rustiana (2016) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran, ekuitas merk, karakteristik dan perilaku nasabah, sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih produk perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini terdapat pengaruh positif produk terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk perbankan syariah.

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Qomariyah (2011) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah produk, harga, promosi, dependennya adalah keputusan nasabah menabung di Bank Syariah. Berdasarkan penelitian ini bahwa produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen menabung di Bank Syariah Mandiri Jember. Hal ini terbukti dengan uji F, hasil dari uji F menunjukkan bahwa F hitung > F tabel ( 8,132 > 2,8216) yang berarti secara bersama-sama variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) berpengaruh terhadap keputusan konsumen menabung di Bank Syariah Mandiri Jember.

  Hanik, dan Handayani (2014) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran, faktor psikologis, faktor budaya, faktor sosial, dan faktor personal sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah memilih perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel variabel eksternal terhadap keputusan memilih Perbankan Syariah, dapat disimpulkan bahwa variabel eksternal yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Perbankan Syariah adalah variabel Produk, Harga, Promosi dan Tempat. Untuk variabel eksternal yang paling dominan berpengaruh adalah variabel Produk, dimana nilai signifikansinya sebesar 0,003.

  Sedangkan untuk nilai signifikansi dari variabel Promosi sebesar 0,005, Harga sebesar 0,014 dan Tempat sebesar 0,035.

  Aufiya dan Suwarsi (2017) melakukan penelitian dengan produk dan religiusitas sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah memilih perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil tabungan faedah Ib di BRI Syariah KCP Purwodadi. Sarannya, bank syariah harus memperhatikan penetapan harga dengan baik. Karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu kualitas produk. Sehingga dengan penetapan harga yang tepat, mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Pratiwi dan Ritonga (2012) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah lokasi, keyakinan masyarakat, dan pelayanan sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kota Kisaran.

  Berdasarkan penelitian ini adalah variabel lokasi sangat mempengaruhi masyarakat di Kisaran untuk menabung di Bank Muamalat. Kedekatan lokasi Bank Muamalat dengan tempat kegiatan responden dan kemudahan pencapaian Bank Muamalat.

  Tyas dan Setiawan (2012) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah lokasi, dan kualitas pelayanan sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah lokasi terhadap keputusan nasabah adalah signifikansi positif, artinya apabila lokasi berada di tempat yang strategis dalam hal ini dekat dengan pusat kegiatan masyarakat serta pemukiman penduduk maka akan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BMT Sumber Mulia.

  Utomo (2014) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah pelayanan, pengetahuan, karakteristik, harga, lokasi, dan promosi sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel lokasi atau aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan bank syariah.

4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Yupitri (2012) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah fasilitas layanan, promosi dan produk sedangkan variabel dependennya adalah keputusan non muslim menjadi nasabah Bank Syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel promosi mempunyai pengaruh yang kuat yaitu 0,730 terhadap terhadap nasabah non muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah Mandiri.

  Hapsari dan Beik (2015) melakukan penelitian dengan variabel promosi, religi, dan produk sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel promosi memiliki parameter positif dengan odd ratio sebesar 1.261, tetapi variabel ini juga tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan nasabah non-muslim dalam menggunakan jasa bank syariah. Hal ini dapat disebabkan karena masyarakat non-muslim cenderung menghiraukan promosi mengenai bank syariah, baik di tempat umum ataupun di media. Mereka akan lebih percaya jika mendapatkan informasi mulut ke mulut dari teman yang mereka kenal atau penjelasan dari marketing bank untuk masalah pembiayaan usaha.

  Rachmawati (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah promosi, harga, pengetahuan produk, dan pengetahuan Agama sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah memilih menabung di BRI Syariah di Surabaya. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel promosi memiliki signifikansi 0,000 yang berarti nilai signifikansi < 0,05. Semakin banyak promosi dilakukan maka semakin banyak informasi yang dapat diberikan kepada nasabah selain itu promosi merupakan salah satu cara untuk menahan adanya serangan dari bank pesaing guna mempertahankan nasabah yang ada, maka dari itu promosi berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan menabung nasabah

5. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Wardana (2016) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah pertimbangan, pengetahuan, dan sikap nasabah sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah memilih prosuk bank syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk bank syariah dengan nilai sebesar 0,45% sedangkan siisanya 99,55% yang dipengaruhi oleh faktor lain.

  Sulistyono (2016) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan religiusitas, promosi, dan tingkat pendapatan konsumen sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah bank syariah.

  Berdasarkan penelitian ini adalah variabel pengetahuan diketahui tidak mempengaruhi keputusan konsumen untuk menjadi nasabah di Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Kas Condong Catur Yogyakarta. Dapat diketahui bahwa nilai probabilitas thitung (0,275)> α (0,05) disimpulkan bahwa ho diterima dan ha ditolak, artinya variabel pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah, dikarenakan nilai probabilitas yang lebih besar.

  Nurlaeli (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor budaya, psikologi, pelayanan, promosi, dan pengetahuan tentang produk sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah dalam memilih BPRS di Banyumas. Berdasarkan penelitian ini adalah bahwa faktor pengetahuan tentang produk dengan tingkat signifikasi 0,012 < 0,05.

  Hal ini berarti bahwa H ditolak H

  1 diterima, bahwa variabel

  pengetahuan secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah.

  Putri (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia. Berdasarkan penelitian ini adalah pengetahuan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk Bank Muamalat Indonesia.

6. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah

  Maski (2010) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik bank, kepercayaan bank, dan pengetahuan masyarakat sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah menabung Bank Syariah di di atas, variabel pelayanan dan kepercayaan pada bank memiliki koefisien b yang paling besar. Dengan demikian variabel pelayanan dan kepercayaan pada bank mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.

  Yulianti, Sangen, dan Rifani (2016) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan, promosi, dan kepercayaan sedangkan variabel dependennya adalah keputusan menjadi nasabah Bank Syariah di Banjarmasin.

  Berdasarkan penelitian ini adalah kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah di Banjarmasin dapat diterima. Pembuktian dari pernyataan tersebut adalah berdasarkan nilai thitung yang lebih besar dari nilai ttabel (3,066 > 1,985) dan besarnya nilai signifikan yang lebih rendah dari taraf signifikan (0,003 < 0,05).

  Ningsih (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas jasa, kepercayaan, dan risiko sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah di Pegadaian Syariah. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel kepercayaan (X2) dengan nilai sig pada variabel kepercayaan yaitu 0,146 > 0,05. Dengan demikian secara parsial menyatakan bahwa kepercayaan (X2) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan

  Tajudin dan Mulazid (2017) melakukan penelitian dengan variabel independen dalam penelitian ini adalah promosi, kepercayaan, dan kesadaran merk sedangkan variabel dependennya adalah keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji. Berdasarkan penelitian ini adalah variabel kepercayaan secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan menggunakan produk tabungan haji (mabrur) di Bank Syariah Mandiri KCP Sawangan Kota Depok dengan nilai sebesar 0,343.

  

Tabel 2.1Ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya

No Nama Variabel Penelitian Hasil Penelitian Penelitian dan Tahun Penelitian

  

1. Musnaini Variabel Independen: Produk berpengaruhterhadap

(2010) Produk, harga, promosi, keputusan memilih produk tempat, pegawai, proses, syariah oleh nasabah non dan bentuk fisik muslim pada Bank Muamalat

  Cabang Jambi.(+) Variabel Dependen: Keputusan memilih Bank Syariah

  

2. Sumantri Variabel Independen: Produk berpengaruh positif

(2014) Pelayanan, produk, dan terhadap keputusan menjadi minat masyarakat nasabah di Bank Syariah (+) Variabel Dependen: Keputusan menjadi nasabah di Bank Syariah Kota Yogyakarta

  

3. Chotimah Variabel Independen: Variabel produk tidak

(2014) Produk, pelayanan, berpengaruh terhadap promosi, dan lokasi keputusan masyarakat memilih bank syariah di Variabel Dependen: Surakarta (-). Keputusan menjadi nasabah di BSM Cabang Surakarta dan BTN Syariah Cabang Surakarta.

  4. Zainuddin, Yahya, dan Siti (2016) Variabel Independen:

  Bauran pemasaran, ekuitas merk, karakteristik dan perilaku nasabah Variabel Dependen: Keputusan nasabah dalam memilih produk perbankan syariah Produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah (+)

  5. Qomariyah (2011) Variabel Independen: Produk, harga, promosi, saluran Distribusi, dan perilaku konsumen Variabel Dependen :Keputusan nasabah menabung di Bank Syariah .

  Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah (+)

  6. Hanik, dan Handayani (2014) Variabel Independen:

  Bauran pemasaran,faktor psikologis, faktor budaya, faktpr sosial, dan faktor personal Variabel Dependen: Keputusan nasabah memilih perbankan syariah .

  Harga berpengaruh siginifikan terhadap keputusan nasabah memilih perbankan syariah(+)

  7. Aufiya dan Suwarsi (2017) Variabel Independen:

  Lokasi, promosi, harga, produk dan religiusitas Variabel Dependen: Keputusan nasabah non muslim di BRI Syariah KCP Purwodadi

  Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil tabungan faedah Ib di BRI Syariah KCP Purwodadi (-)

  8. Pratiwi (2012) Variabel Independen: Lokasi, keyakinan masyarakat, dan pelayanan Variabel Dependen: Keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat Kota Kisaran Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Muamalat di Kota Kisaran (+)

  9. Tyas dan Setiawan (2012) Variabel Independen:

  Lokasi, dan kualitas pelayanan Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung menabung di BMT

  10. Utomo (2014) Variabel Independen: Pelayanan, pengetahuan, karakteristik, harga, lokasi, dan promosi Variabel Dependen: Keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah

  Lokasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan bank syariah (-)

  11. Yupitri (2012) Variabel Independen: Fasilitas layanan, promosi dan produk Variabel Dependen: Keputusan non muslim menjadi nasabah Bank Syariah Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bnak Syariah (+)

  12. Hapsari dan Beik (2015) Variabel Independen: Lokasi, pelayanan, keuntungan, promosi, religi, dan produk Variabel Dependen: Keputusan nasabah menggunakan jasa Bank Syariah

  Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa Bank Syariah (-)

  13. Rachmawati (2017) Variabel Independen: Promosi, harga, pengetahuan produk, dan pengetahuan agama Variabel Dependen: Keputusan nasabah memilih Menabung di BRI Syariah di Surabaya

  Promosi berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan nasabah menabung di Bank BRI Syariah di Surabaya. (+)

  14. Wardana (2016) Variabel Independen: Pertimbangan, pengetahuan dan sikap nasabah Variabel Dependen: Keputusan nasabah memilih produk Bank Syariah

  Pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusannasabah memilih produk bank syariah. (+)

  15. Sulistyono (2016) Variabel Independen: Pengetahuan religiusitas, promosi, dan tingkat pendapatan konsumen

  Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah BNI Syariah Kas FE Keputusan menjadi nasabah Bank Syariah

  16. Nurlaeli (2017) Variabel Independen: Faktor budaya, psikologi, pelayanan, promosi, dan pengetahuan tentang produk Variabel Dependen: Keputusan nasabah dalam memilih BPRS di Banyumas Pengetahuan secara parsial berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah BPRS di Banyumas (+)

  17. Putri (2017) Variabel Independen: Pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan pemakaian Variabel Dependen: Keputusan menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia Pengetahuan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusannasabah memilih produk Bank Muamalat Indonesia (+) 18.

  Maski (2010) Variabel Independen: Karakteristik bank, kepercayaan bank, dan pengetahuan masyarakat Variabel Dependen: Keputusan nasabah menabung Bank Syariah di Malang

  Kepercayaan memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung (+)

  19. Yulianti, Marijati, dan Rifani (2016)

  Variabel Independen: Kualitas pelayanan, promosi, dan kepercayaan Variabel Dependen: Keputusan menjadi nasabah Bank Syariah di Banjarmasin Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah di Banjarmasin (+)

  20. Ningsih (2017) Variabel Independen: Kualitas jasa, kepercayaan, dan risiko Variabel Dependen: Keputusan nasabah Pegadaian Syariah

  Kepercayaantidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah di Pegadaian Syariah Solo Baru (-) 21.

  Tajudin, dan Mulazid Variabel Independen: Promosi, kepercayaan, dan

  Kepercayaan secara parsial berpengaruh terhadap proses Variabel Dependen: (+) Keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji BSM KCP Sawangan

  Sumber data yang diolah, 2018 Berdasarkan telaah pustaka di atas yang membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah belum ada yang menggabungkan variabel produk, harga, lokasi, promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama

  • –sama dalam mengetahui pengaruh keputusan masyarakat menjadi nasabah di BTN Syariah KC Semarang.

B. Kerangka Teori 1. Bauran Pemasaran a.

  Pengertian Bauran pemasaran Menurut Kotler (2002: 18) bauran pemasaran (Marketing

  Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

  Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha apalagi usaha seperti usaha perbankan perlu mengemas kegiatan pemasarannya secara terpadu dan terus menerus melakukan riset pasar (Kasmir, 2002: 88).

  Bauran pemasaran adalah alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2016: 92).

  Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mepertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan (Kasmir, 2002: 199).

  b.

  Tujuan Pemasaran Bank Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur maupun jasa pasti memiliki maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan biasanya ada tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang bersifat sementara dan merupakan langkah atau bagian untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut Kasmir (2004: 211) secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk: 1)

  Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan atau merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

  2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular). 3)

  Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank m enyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4)

  Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

  Menurut Kasmir (2004: 166) dalam melakukan pemasaran, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya nilai penting pemasaran bank terletak dari tujuan yang ingin dicapai tersebut seperti dalam hal meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. Untuk mencapai sasaran tersebut maka bank perlu: 1)

  Menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabahnya.

  2) Memberikan nilai lebih terhadap produk yang ditawarkan dibandingkan dengan produk pesaing.

  3) Menciptakan produk yang mmemberikan keuntungan dan keamanan terhadap produknya.

  4) Memberikan informasi yang benar-benar dibutuhkan nasabah dalam hal keuangannya pada saat dibutuhkan.

  5) Memberikan pelayanan yang maksimal mulai dari calon nasabah menjadi nasabah bank yang bersangkutan.

  6) Berusaha menarik minat konsumen untuk menjadi nasabah bank.

  7) Berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama dan berusaha mencari nasabah baru, baik dari segi jumlah maupun kualitas nasabah.

  Penentuan marketing mix bertujuan agar setiap kegiatan pemasaran dapat berlangsung dengan sukses. Sehingga produknya dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, harga yang terjangkau oleh konsumen, kemudian didistribusikan di tempat dimana konsumen dapat membelinya dan dipromosikan melalui media yang terjangkau konsumen.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN JASA PEGADAIAN SYARIAH (Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Majapahit Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 124

PENGARUH CITRA MEREK, PERSONAL SELLING DAN ADVERTISING TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH (STUDI KASUS BNI SYARIAH KC SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Semperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 2 147

PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KCP MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

3 26 117

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, TINGKAT KEPERCAYAAN DAN MINAT MENABUNG TERHADAP KEMANTAPAN KEPUTUSAN MENABUNG NASABAH DI BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH KC SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

0 0 147

PENGARUH CORPORATE IMAGE, USER IMAGE, DAN PRODUCT IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

0 0 123

PENGARUH KEMAMPUAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR (Studi Kasus Pada Karyawan BTN Syariah KC Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 125

PENGARUH LOKASI, PRODUK, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA IAIN SALATIGA DALAM MENJADI NASABAH BANK SYARIAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

0 1 129

PENGARUH PENGGUNAAN E-BANKING, KEPERCAYAAN (TRUST), DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 144

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH DENGAN CORPORATE IMAGE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperol

0 0 116

PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BTN SYARIAH KC SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 104