PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN VARIABEL MODERASI UKURAN BANKPERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)
PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP
PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA DENGAN VARIABEL
MODERASI UKURAN BANKPERIODE 2012-2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
RISTI DIAN SUPRIYANTO
NIM 21313023
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudari: Nama : Risti Dian Supriyanto NIM : 21313023 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : S1 Perbankan Syariah Judul :PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP
PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI
INDONESIA DENGAN VARIABEL MODERASI UKURAN BANKPERIODE 2012-2016
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 14 Juli 2017 Pembimbing
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@iainsalatiga.ac.id PENGESAHAN PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN VARIABEL MODERASI UKURAN BANK PERIODE 2012-2016 DISUSUN OLEH RISTI DIAN SUPRIYANTO NIM: 213 13 023
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi FakultasEkonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada Tanggal 24 Juli 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si ____________________ Sekretaris Penguji :Ari Setiawan, M. M ____________________ Penguji I : Dr. Ahmad Mifdlol M, M.S ____________________ Penguji II : Mochlasin, M.Ag ____________________
Salatiga, 24 Juli 2017 Dekan FEBI IAIN Salatiga
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Risti Dian Supriyanto NIM : 21313023 Jurusan/Fakultas : S1-Perbankan Syariah / Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN VARIABEL MODERASI UKURAN BANK PERIODE 2012-2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiatdan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka,saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yangberlaku. Demikian surat ini, saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 14 Juli 2017 Yang membuat pernyataan, Risti Dian Supriyanto NIM. 213 13 023
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Risti Dian Supriyanto NIM : 21313023 Jurusan : S1-Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi :PENGARUH KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA DENGAN VARIABEL MODERASI UKURAN BANK PERIODE 2012-2016
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatn untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti karya saya ini bukan karya sendiri, maka saya sanggup untuk menanggung semua konsekuesinya.
Salatiga, 14 Juli 2017 Yang membuat pernyataan Risti Dian Supriyanto NIM. 13 13 023
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
سانلل مهعفنأ سانلا ريخ “The best human is the useful human (HR Ahmad)”
Skripsi ini saya persembahkan untuk: Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Kedua orang tua tercinta saya
(Agus Supriyanto dan Siti Khotijah), kakak dan adik saya (Ratih Asti
Supriyanto dan M.Tafsir Rasyid Supriyanto), Bapak
Dr.AntonBawono, M. Si yang telah sabar dalam membimbing saya
hingga skripsi saya selesai, semua dosen saya, serta seluruh teman-
teman yang telah membantu saya khususnya untuk (Mb’ Aisyah,Demi, Nike, Mb’ Nisa) dan untuk yang selalu memberi semangat
khususnya (Virda dan Anis Sa’adah), dan teman spesial saya Odhie
beserta semua mahasiswa KKN 36 (Ika, pak dedy, hendro,Agustin,
hany, mb’ Dewi, anis) dan untuk anak Bidik Misi angkatan 2013 .KATA PENGANTAR
SegalapujibagiAllahSwtyangtelahmelimpahkansegalarahmat dan hidayah-Nyakepadapenulis sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiyang berjudul:
“Pengaruh Kesehatan BankTerhadap Pertumbuhan Laba pada
Perbankan Syariah di Indonesia dengan Variabel Moderasi Ukuran
BankPeriode 2012-2016 ” dengan lancartanpa kendala yangberarti.Shalawatsertasalamsemogaselalutercurahkankepadanabi agung bagindaRasulullahsaw,besertakeluargadanparasahabatnyayang senantiasamembawakitadarizamanjahiliyahkezamanyangpenuhilmudan iman.
Skripsiinidiajukangunamemenuhitugas dansyaratuntukmemperoleh gelar sarjanastratasatu (S1) dalamFakultas Ekonomi dan Bisnis IslamProgramStudiPerbankan Syariah.Ucapanterimakasihsebesar- besarnyapenulis ucapkankepadasemua pihakyang telah memberikanpengarahan, bimbingandanbantuandalamberbagai bentuk. Ucapanterimakasihterutamapenulis sampaikankepada: 1. BapakDr.RahmatHariyadi,M.Pd. selakuRektorIAIN Salatiga.
2. Bapak Dr.AntonBawono, M. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga serta dosen pembimbing yangtelah membimbingpenulisdengansabar danikhlasdalam menyelesaikan Skripsi ini.
3. IbuFetria EkaYudiana, M.Si selakuKetua JurusanS1
- – Perbankan Syariah IAINSalatiga.
4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatigayangtelah memberikan bekalberbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangatbermanfaatbagipenulis.
5. Segenah staff dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
6. KeduaOrangtuakuyang tercinta,yangtelahmemberkandoronga dan materil, ndo’a,moril, sertayang senantiasamenjadiinspirasibagipenulis.
7. Semua teman-teman yang telah membantu, mendukung, serta memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Salatiga, 14 Juli 2017 Penulis
ABSTRAK
Dian Supriyanto, Risti. 2017. Pengaruh Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan
Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia dengan Variabel Moderasi Ukuran Bank Periode 2012-2016. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M. Si
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pebankan syariah yang terus meningkat, sehingga setiap perbankan syariah harus berlomba-lomba untuk dapat menjadi perbankan syariah yang dipercaya dengan menunjukkan tingkat kesehatan bank yang bagus. Dan dengan adanya fluktuasi penurunan laba perbankan yang menuntut semua perbankan syariah di Indonesia memperbaiki manajemen perbankannya.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data melalui observasi tidak langsung, yaitu denganmengumpulkan laporan keuangan perbankan tahun 2012-2016 dari laman tiap-tiap bank yang telah dipublikasikan.Penulis juga mengumpulkan data lewat laman resti dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Hasil uji T test menunjukkan bahwa CAR berpengaruh negatif dan signifikan setelah dimoderasi dengan ukuran bank hasilnya menjadi positif dan signifikan, NPF berpengaruh negatif dan tidak signifikan setelah dimoderasi dengan ukuran bank hasilnya menjadi positif tidak signifikan, NPM berpengaruh positif dan tidak signifikan setelah dimoderasi dengan ukuran bank hasilnya menjadi negative tidak signifikan, ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan setelah dimoderasi dengan ukuran bank hasilnya menjadi negatif dan signifikan, FDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan dimoderasi ukuran bank, ukuran bankberpengaruh negatif dan tidak signifikan.Uji F CAMEL, ukuran bank,dan
test
CAMEL yang dimoderasi oleh ukuran bankberpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan kontribusi sebesar 12.8470% sisanya 87.1530% dikontribusi oleh variabel lain di luar model ini.
Kata Kunci: CAR, NPF, NPM, ROA, CAMEL, ukuran bank, pertumbuhan laba.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Reseach Gap Dan Penelitian Terdahulu.................................................15Tabel 3.1Pengambilan Keputusan..........................................................................48
Tabel 4.1 Hasil Uji Stasioner Tiap Variabel..........................................................51Tabel 4.2 Hasil Uji Regresi Berganda...................................................................52Tabel 4.3 Perbandingan Nilai R-Squared...............................................................58Tabel 4.4 Perbandingan Nilai R-Squared Setelah Pengobatan..............................58Tabel 4.5 Uji Autokorelasi......................................................................................60Tabel 4.6 Hasil Uji White.......................................................................................63Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Berganda Setelah Penyembuhan................................64Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................................... 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jumlah Laba Perbankan Syariah Di Indonesia (2012-2015)..............3Gambar 2.1 Kerangka Penelitian...........................................................................35Gambar 4.1 Grafik Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson...............................61Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Pertama.............................................................62Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Pertama.............................................................62Gambar 4.4 Hasil Penelitian...................................................................................73DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Mentah Penelitian Lampiran 2 : Hasil Uji Stasioneritas Lampiran 3 : Hasil Uji Multikolonieritas Pertama Lampiran 4 : Hasil Uji Multikolonieritas Kedua Lampiran 5 : SK Pembimbing Lampiran 6 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 7 : Daftar Nilai SKK Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 9 : Declaration Lampiran 10 : Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bankmerupakansuatulembagayangberperansebagaiperantarakeuangan(
financial intermediary) antarapihak-pihakyang
memilikidana(surplusunit)denganpihak-pihakyang memerlukandana(deficitunit) sertasebagailembagayangberfungsi memperlancaraliranlalu lintaspembayaran. Menurut Kasmir (2012: 36) jenisbankjikadilihatdarisegiataucaranyadalammenentukanharga jualmaupunhargabeliterbagidalamdua kelompok,yaitubankberdasarkanprinsipkonvensionaldanbankyang berdasarkanprinsipsyariah. Kedua kelompok bank tersebut memiliki prinsipnya masing-masing, jika bankberdasarkanprinsipkonvensional mengenalbunga, maka bankberdasarkanprinsipsyariahmenerapkan prinsip bagihasil. Selain itu hubungandengannasabahberbeda, apabila bankberdasarkanprinsipkonvensionalmelakukanhubungandengan nasabahdalambentukhubungandebitor-kolektor,maka bankberdasarkanprinsip syariah menerapkan hubungan dengan nasabah dalam kemitraan. Sehingga apabilaterjadikeuntungan,makaakandibagisesuaidengannisbahbagihasil yang telahditentukandanapabilaterjadikerugian,makaakandibagiberdasarkan porsi modal (Antonio, 2015: 34).
Dewasa ini, perkembangan pesat Bank Syariah tidak diragukan lagi keberadaanya. Sebut saja mulai tahun 2008 hingga 2013 saja jumlahbankumumsyariahsebanyak12bankdenganjumlah kantorsebanyak2.151unit, dan menurun pada tahun 2014 tetapi tidak terlalu
1 signifikan dan turun lagi pada Juni 2015. BankUmumSyariah(BUS) yang bergerakdidalamsektorperbankansyariahIndonesiaadalahBankMuamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di Indonesia,BankBNISyariah, BankSyariah Mandiri, BankMegaSyariah Indonesia,BankBRISyariah,BankBCASyariah,Bank Jabar Banten Syariah, Bank PaninSyariah,BankBukopinSyariah,BankVictoria Syariah,Bank MaybankSyariahIndonesia,danBankBTPN Syariah. Sedangkan UnitUsaha Syariah(UUS)mengalamipenurunanuntukjumlahbankdankantor masing- masing menjadi 22 dengan jumlah unit yaitu320 unit. Jumlah tersebut bertolak belakang denganjumlahBankPembiayaanRakyatSyariah(BPRS)yang kianmeningkat hingga mencapai 163 unit bank dan 439 unitkantor (Statistik Bank Syariah, Juni 2015).
Seiring dengan perkembangan pesat Bank Syariah, maka persaingandalamsektorperbankansyariah semakin meningkat, yang mana ini memicupara pelakubisnis untukbersaing mendapatkanlaba sebesar- besarnyadenganselalumengedepankan pelayanankepada masyarakat.Pihakmanajemenbankakanberupayauntuk mempertahankankinerjabankdalammemenuhikebutuhan danmempertahankan diperoleh. Tetapi untuk akhir tahun 2015laba perbankan syariah di Indonesa menurun, seperti grafik dibawah ini,
Gambar 1.1 Jumlah laba perbankan syariah di Indonesia (2012-2015)Sumber :data diolah)
Penurunan laba perbankan syariah di atas tentunya perlu diperhatikan, mengingat kebijakan pemerintah yang memutuskan bahwa Indonesia ikut serta dalam MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) yang secara langsung atau tidak langsung membuat Bank Syariah dan Lembaga Non Bank Syariah sedikit banyak akan ikut berperan dalam menghadapi MEA tersebut, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang damai dan bermartabat.
Setidaknya perlu adanya upaya dari berbagai pihak untuk meningkatkan laba di bidang perbankan syariah. Dan kemampuan bank dalam meningkatkan laba merupakan salah satu
67.197 20000 40000 60000 80000
100000 120000 140000 2012 2013 2014 2015
L a ba s et ela h pa ja k ( juta ) Laba perbankan syariah (2012-2015) satu yang terpenting adalah kesehatan bank. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal
12 April 2004tentangSistempenilaianTingkatKesehatanBank Umummenetapkanbankwajib melakukanpenilaiantingkatkesehatanbanksecaratriwulanan. Adapunyang menjadi tolak ukur dasar penilaian kesehatan bank umum adalah penilaian faktorCAMELyaitu permodalan (capital),kualitasaset(assetquality), manajemen (management), rentabilitas (Earnings), dan likuiditas (liquidity). Aspek penilaian tersebutmembantuparastakeholderindutri perbankan untukikutmengevaluasi danmenilaitingkatkesehatanbank,sehinggabisamenggunakanopsi pilihdalam menentukan jasa perbankan yang akan digunakan, untuk mendapatkan laba yangsemakin besar (PeraturanBI No.6/10/PBI/2004).
Kinerja keuangan bankmerupakangambaran kondisikeuangan bank pada suatu tahun tertentu baik mencakup aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dananya. Oleh karenanya perlu ada laporan resmi dari bank-bank terkait, laporan keuangan bank sendirimerupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingandalamkinerjabankyang dicapaiselamaperiodetertentu.Tujuan laporan keuanganbankadalahuntukmemberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, perubahan ekuitas,arus kas,dan informasilainnyayang bermanfaatbagipengguna laporankeuangandalamrangka membuatkeputusan sumberdayayang dipercayakankepadamereka(PeraturanAkuntansiPerbankan Indonesia, 2008).
Good Corporate Governance (Tata Keola Perusahaan) memiliki
peranan penting untuk menciptakan manajemen yang baik dalam bank syariah, khususnya untuk mencapai tingkat posisi bank yang “SEHAT” serta dapat memberikan cukup laba sehingga bank syariah tetap bisa melaksakan peranannya. Berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang kesehatan bank, penggunaan metode CAMELtelah banyak dipakai untuk menilai tingkat kesehatan bank terhadap pertumbuhan laba, hasil penilitian yang didapatkan pun berbeda-beda.
Dari penelitian-penelitian yang digunakan sebagai acuan oleh penulis, semua rasio memiliki hasil yang berbeda-beda, namun terdapat dua rasio yang hasilnya cukup menonjol sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Diantaranya adalah rasio CAR, dapat disimpulkan bahwa rasio CAR yang digunakan untuk mengukur Capital memiliki dua hasil yang berbeda, hasil penelitian dari Isnaini dkk (2012), Suteja dan Sidiq (2010), dan Hadiwidjaja (2016) menunjukan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Di lain sisi penelitian yg dilakukan oleh Robin (2013), Lubis (2013), Setiawan (2016) menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berikutnya rasio FDR yang digunakan untuk mengukur Likuidity terhadap pertumbuhan laba dari enam penelitian menunjukan hasil yang juga berbeda-beda. Robin (2013), Hadi Widjaja (2016) Likuidity berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berbeda dengan penelitian Setiawan (2016), Lubis (2013), Paramithari dan Sujana (2016), dan Isnaini dkk (2012) yang menunjukan bahwa rasio LDR yang digunakan untuk mengukur Likuidity tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini selain ingin membuktikan kebenaran dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya, penulis juga menambahkan moderating variable(variabel moderasi) yaitu ukuran bankyang akan menghubungkan CAMEL dengan pertumbuhan laba sebagai hal baru yang ingin di uji.
Berdasarkanuraian diatas,penulistertarik untuk melakukanpenelitiandengan judul “Pengaruh Kesehatan Bank Terhadap
Pertumbuhan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia dengan Variabel Moderasi Ukuran BankPeriode 2012-2016
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesehatan bank yang terdiri dari faktor-faktor permodalan (capital),kualitasaset(assetquality), manajemen (management), rentabilitas (Earnings), likuiditas (liquidity) atau CAMELterhadap pertumbuhan laba dengan ukuran bank sebagai variabelmoderasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkanlatarbelakangmasalahdi atas,makarumusanmasalahpenelitianiniadalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh rasio CAR terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh rasio NPF terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh rasio NPM terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
4. Bagaimana pengaruhrasio ROA terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
5. Bagaimana pengaruhrasio FDR terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
6. Bagaimana pengaruhukuran bank terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia ?
7. Bagaimana pengaruhrasio CARterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi ?
8. Bagaimana pengaruh rasio NPFterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi ?
9. Bagaimana pengaruh rasio NPMterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi ?
10. Bagaimana pengaruh rasio ROA terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi ?
11. Bagaimana pengaruh rasio FDRterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi ?
12. Bagaimana pengaruh CAMELdan variabel moderasinya terhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh rasio CARterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
2. Untuk menganalisis pengaruh rasio NPFterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
3. Untuk menganalisis pengaruh rasio NPMterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
4. Untuk menganalisis pengaruh rasio ROAterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
5. Untuk menganalisis pengaruh rasio FDRterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
6. Untuk menganalisis pengaruh ukuran bankterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
7. Untuk menganalisis pengaruhrasio CARterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi .
8. Untuk menganalisis pengaruh rasio NPFterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi.
9. Untuk menganalisis pengaruh rasioNPMterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi.
10. Untuk menganalisis pengaruh rasio ROAterhadap pertumbuhan laba pada
11. Untuk menganalisis pengaruh rasioFDRterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia dengan ukuran bank sebagai variabel moderasi.
12. Untuk menganalisis pengaruh CAMELdan variabel mderasinyaterhadap pertumbuhan laba pada bank syariah di Indonesia.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak antara lain:
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi yang signifikan pada pengembangan ilmu yang relevan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkuat khasanah teori-teori dan untuk penelitian lanjutan dalam bidang kesehatan bank dan pertumbuhan laba dan bagi pihak lain sebagai referensi ilmiah bagi penulisan lebih lanjut pada masalah yang berkaitan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti Sebagai sarana perbandingan antara teori yang didapatkan di perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan, dapat memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman ke dalam bidang sesungguhnya, serta sebagai aplikasi dari ilmu yang telah diperoleh peneliti selama perkuliahan.
b. Bagi Bank Syariah
Sebagai masukan kepada pihak Bank Syariah dalam menyusun rencana strategis, sehingga akan meningkatkan laba.
E. Sistematika Penulisan
Sistematikapenulisan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,dan kegunaan dari penelitian. BABII. LANDASAN TEORI Padabab inimemuat tentanglandasan teori yangberkaitan dengan
penelitian, dan memuat tentang beberapa penelitianterdahuluyang bergunauntukmemperkuat penelitian ini, teori-teori yang digunakanberisi tentang kerangkapenelitian, dan pengembangan hipotesis dari penelitian.
BAB III. METODEPENELITIAN Padababiniberisitentang jenis penelitian, populasi dan sampel,
teknik dalam pengumpulan data, definisi konsep dan operasional metodepengambilan sampel, sumber data, metode pengumpulandata, variabel penelitian,dan metode analisisdata.
BABIV. ANALISISDATA
Babini merupakan pengolahandarimetodeyang digunakan.Analisisinibergunasebagai jawabanatas permasalahan penelitian.
BABV. PENUTUP
Padababinimerupakan bagian akhirdaripenulisan ini. Seluruhhasilpenelitian akandirangkumdalam bab ini. Padabab ini berisikan tentang kesimpulandan saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian mengenai pengaruh kesehatan bank terhadap pertumbuhan
laba telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
1. Rasio CAR terhadap pertumbuhan laba Penelitian ini menggunakan rasio CAR untuk mengukur capital.
Menurut Isnaini, Sasongko, dan Setyawan (2012) CAR berpengaruh signfikan terhadap pertumbuhan laba, dan peningkatan laba atau penurunan laba dipengaruhi oleh naik turunnya CAR . Hal yang sama dikemukakan oleh Suteja dan Sidiq (2010) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.Penelitian ini juga didukung oleh Hadiwidjaja (2016) mengatakan rasio CAR mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.
Sedangkan Menurut penelitian Robin (2013) menyatakan bahwa rasio CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba menyatakan bahwa rasio CAR memiliki pengaruhnegatif yang signifikan terhadap pertumbuhan laba bank. Pernyataan ketiga oleh Setiawan (2016), rasio CAR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba bank.
2. Rasio NPFterhadap pertumbuhan laba Pengukuran assets pada penelitian ini menggunakan rasio
NPF.Dalam penelitian Harianto (2017) rasio NPF berpengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. Menurut Mawaddah (2015) NPF berpengaruh langsung terhadap profitabilitas bank. Dan Isnaini, Sasongko, dan Setyawan (2012) menyatakan bahwa rasio NPL berpengaruh siginifikan terhadap pertumbuhan laba, semakin tinggi nilai dari NPL maka semakin rendah laba perbankan dan sebaliknya.Hasil yang sama menurut Robin (2007) rasio NPL memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba bank. Hal yang sama dikemukakan oleh Lubis (2013), bahwa rasio NPL memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Sedangkan peneliti Setiawan (2016) yang menyimpulkan bahwa, rasio NPL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Menurut penelitian Almilia dan Herdiningtyas (2005) menyatakan bahwa rasio NPL memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap probabilitas bank bangkrut
3. Rasio NPM terhadap pertumbuhan laba
Pengukuran managementmenggunakan rasio NPM. Penelitian Adisetiawan (2012) menyatakan bahwa rasio NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba bank. Hal tersebut juga dibuktikan oleh penelitian Hamidu (2013) menunjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap perumbuhan laba pada perbankan.
Selanjutnya Rice (2016) yang mengatakan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Penelitian selanjutnya yang mendukung ketiga peneliti diatas adalah penelitian Giri (2016) bahwa rasio NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba bank.
Menurut Isnaini, Sasongko, dan Setyawan (2012) NPM tidak berpengaruh signfikan terhadap pertumbuhan laba. Didukung oleh penelitian Aryani (2007) yang mendapatkan hasil bahwa NPM tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
4. Rasio ROA terhadap pertumbuhan laba Pengukuran untuk earning menggunakan rasio ROA. Isnaini,
Sasongko, dan Setyawan (2012) mengatakan bahwa ROA berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Suteja dan Sidiq (2010) juga mengemukakan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perbankan. Begitu juga dengan Hadiwidjaja (2016) mendapatkan hasil dari penelitiannya bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perbankan.
Penelitian Almilia dan Herdiningtyas (2005) menyatakan bahwa rasio ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap probabilitas bank. Paramithari dan sujana (2016) mengatakan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba, yang mana semakin besar ROA, maka semaki besar pula tingkat keuntungan yang akan dicapai bank tersebut.
5. Rasio FDRterhadap pertumbuhan laba Pengukuran likuidity menggunakan rasio FDR. Hasil penelitian dari Hakiim dan Rafjansani (2016) variabel FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syariah. Dan menurut Robin (2013) rasio LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perbankan. Peneliti Hadiwidjaja (2016) juga mengatakan bahwa rasio LDR juga berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba bank.
Sedangkan Isnaini, Sasongko, dan Setyawan (2012) mendapatkan hasil bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba bank.
Begitu juga dengan penelitian Setiawan (2016) bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Didukung juga oleh penelitian Suteja dan Sidiq (2010) rasio LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Lubis (2013) mendapatkan hasil juga bahwa LDR berpengaruh negative terhadap pertumbuhan laba, hasil ini didukung oleh
Berdasarkan uraian di atas, maka akan disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini:
Rasio CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No.
“Pengaruh Tingkat KesehatanBankTerha
5 Anisah Lubis (2013)
Rasio CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
ISSN: 190706487 Vol. 8, No. 1, Juni 2013
TriliyunDi Indonesia ” Jurnal of Accounting and Management Research
buhanLaba: StudiBankUmumDen ganAse t≥ Rp50
ranches ,DanBi Rate TerhadapPertum
4 Robin (2013) “Car,Npl,Bopo,Ldr,B
Rev Integr. Bus. Econ. Res. Vol. 5, No. 1, 2016
Tabel 2.1 Reseach Gap dan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Sumber Hasil Penelittian Rasio CAR terhadap pertumbuhan laba“The Influence of The Bank’s Performance Ratio to Provit Growth on Banking Companies in Indonesia ”
3 Rini Dwiyani Hadiwidjaja (2016)
Rasio CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol. 3, No. 1, Februari 2010
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
2 Jaja Suteja dan Ichsan Maulana Sidiq (2010)
Rasio CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.
Jurnal Eonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, Juni 2012
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
1 Muhammad Isnaini, Noer Sasongko, Anton Agus Setyawan (2012)
Rasio CAR berpengaruh
- – 256
Rasio NPL berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Rasio NPL berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.
4. Robin (2013) “Car,Npl,Bopo,Ldr,B
ranches ,DanBi Rate TerhadapPertum
buhanLaba: StudiBankUmumDen ganAse t≥ Rp50 TriliyunDi Indonesia
” Jurnal of Accounting and Management Research
ISSN: 190706487 Vol. 8, No. 1, Juni 2013
5. Anisah Lubis (2013)
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
“Pengaruh Tingkat KesehatanBankTerha dap PertumbuhanLaba PadaBpr Di Indonesia ”
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No. 4, Februari 2013
Rasio NPL berpengaruh Positif terhadap pertumbuhan laba.
6. Daniel Imanuel Setiawan (2016)
“Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank, Tingkat Inflasi Dan Bi
Jurnal of Accounting and Business Studies Vol. 1,No. 1, September 2016
Jurnal Eonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, Juni 2012
3. Muhammad Isnaini, Noer Sasongko, Anton Agus Setyawan (2012)
6 Daniel Imanuel Seiawan (2016)
1. Syawal Harianto (2017)
“Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank, Tingkat Inflasi Dan Bi
Rate Terhadap
Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Swasta Devisa Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-
2013)” Jurnal of Accounting and Business Studies Vol. 1,No. 1, September 2016
Rasio CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
NPF ( Non Performing financing) terhadap pertumbuhan laba
“Rasio Keuangan
berpengaruh langsung terhadap profitabilitas
Dan Pengaruhnya Terhadap Profitabilitas Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia
” Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 7 (1), April 2017 P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN: 2461-1182 Halaman 41 - 48
Rasio kredit bermasalah (NPF) berpengaruh terhadaptingkat profitabilitas
2. Nur Mawaddah (2015)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah
EtikonomiVolume 14 (2), Oktober 2015 P-ISSN: 1412-8969; E-ISSN: 2461-0771 Halaman 241
NonPerforming Finance (NPF)
Rasio NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-
2013)”
3 Antung Agil Ibnu Giri (2016)
Jurnal Eonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, Juni 2012
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar
5 Muhammad Isnaini, Noer Sasongko, Anton Agus Setyawan (2012)
Rasio NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
1,No. 3, Juni 2012:711-721
“Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perbankan Di Bei” Jurnal EMBA Vol.
Hamidu (2013)
4 Novia P.
Rasio NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
E-Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis 2016, 4(1):26-39
“Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”
Rasio NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
7. AlmiliadanHer diningtyas (2005)
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Vol. 6,No.1, April 2016
“Analisa Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”
2. Agustina Rice (2016)
Rasio NPM berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 10,No. 3, September 2012
”Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba”
Adisetiawan (2012)
NPM( NetProfitMargin) terhadap pertumbuhan laba 1. R.
Rasio NPL memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap probabilitas bank bangkrut.
Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No. 2, Nopember 2005: 131-147
“Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000- 2002”
Rasio NPM tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perbankan. kinerja perusahaan” Nomor 1 Tahun 2007 terhadap kinerja perusahaan.
ROA ( Return On Asset) terhadap pertumbuhan laba
2002” Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 7, No. 2, Nopember 2005: 131-147
Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 14 No 1, 2016
Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO)
Capital Adequency Ratio (CAR) , Financing To Deposit Ratio (FDR) , dan
Pengaruh Internal
1. Ningsukma Hakiim dan Haqiqi Rafsanjani (2016)
FDR ( Financingto Deposit Ratio) terhadap pertumbuhan laba
Rasio ROA memiliki pengaruh positif terhadap probabilitas bank.
E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 17, No. 1, Oktober 2016: 141- 173
Memengaruhi Pertumbuhan Laba Pada Lpd Kabupaten Badung”
Capital , Asset , Earnings , Dan Liquidity
“Kemampuan
5. Ni Made Pradnya Paramithari dan Ketut Sujana (2016)
Rasio ROA memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap probabilitas bank.
“Analisis Rasio CAMEL terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-
1 Muhammad Isnaini, Noer Sasongko, Anton Agus Setyawan (2012)
4. AlmiliadanHer diningtyas (2005)
Rasio ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Econ. Res. Vol. 5, No. 1, 2016
” Rev Integr. Bus.
“The Influence of The Bank’s Performance Ratio to Provit Growth on Banking Companies in Indonesia
3 Rini Dwiyani Hadiwidjaja (2016)
Rasio ROA berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol. 3, No. 1, Februari 2010
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadappertumb uhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
2 Jaja Suteja dan Ichsan Maulana Sidiq (2010)
Rasio ROA berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.
Jurnal Eonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, Juni 2012
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
Variabel FDR secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syariah
2. Robin (2013) “Car,Npl,Bopo,Ldr,B
Rate Terhadap
Rasio LDRberpengaruh negatif terhadap probabilitas bank.
E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 17, No. 1, Oktober 2016: 141- 173
Memengaruhi Pertumbuhan Laba Pada Lpd Kabupaten Badung”
Capital , Asset , Earnings , Dan Liquidity
“Kemampuan
7. Ni Made Pradnya Paramithari dan Ketut Sujana (2016)
4, Februari 2013 Rasio LDR berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba.
” Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol. 1, No.
“Pengaruh Tingkat KesehatanBankTerha dap PertumbuhanLaba PadaBpr Di Indonesia
6. Anisah Lubis (2013)
Rasio LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Jurnal of Accounting and Business Studies Vol. 1,No. 1, September 2016
Pertumbuhan Laba (Studi Pada Bank Swasta Devisa Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009- 2013)”
“Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Bank, Tingkat Inflasi Dan Bi
ranches ,DanBi Rate TerhadapPertum
5. Daniel Imanuel Setiawan (2016)
Rasio LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perbankan.
Jurnal Eonomi Manajemen Sumber Daya Vol. 13, No. 1, Juni 2012
“Pengaruh tingkatkesehatan bankterhadap pertumbuhan laba pada perusahaan sektor perbankanyang terdaftar dibursaefekIndonesia ”
4. Muhammad Isnaini, Noer Sasongko, Anton Agus Setyawan (2012)
Rasio LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
Rev Integr. Bus. Econ. Res. Vol. 5, No. 1, 2016
“The Influence of The Bank’s Performance Ratio to Provit Growth on Banking Companies in Indonesia ”
.3. Rini Dwiyani Hadiwidjaja (2016)
Rasio LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.
ISSN: 190706487 Vol. 8, No. 1, Juni 2013
” Jurnal of Accounting and Management Research
buhanLaba: StudiBankUmumDen ganAse t≥ Rp50 TriliyunDi Indonesia
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian terdahulu adalah
B. Kerangka Teori
1. Perbankan Syariah
Bankadalah suatulembaga,badan usaha, atauorganisasiyangmenyelengarakanjasadalamlalulintas uang.
MenurutUndang-Undang PerbankanBankNo.10/1998yaitu “Bankadalah badanusahayang menghimpundana masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kreditdan bentuk- bentuk lainyadalamrangka meningkatkan tarafhidupmasyarakat.
SedangkanpengertianBankSyariahsendiri adalahbank yang dalam peroperasianya itu mengikutiketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnyayang menyangkuttata-carabermuamalahsecaraIslami. Dalam tatacarabermuamalat itudijauhipraktik-praktik yang dikhwatirkan mengandung unsur-unsurriba,untukdiisidengan kegiatan- kegiataninvestasiatasdasar bagihasildanpembiayaan perdagangan atau praktik-praktik usahayang dilakukan dizaman Rosullahataubentuk- bentukusahayangtelah adasebelumnya,tetapi tidak dilarangoleh beliau ,Wibowo dan Widodo (2006:23).
Sejarah Perbankan Syariah ditingkat intrernasionaldipeloporiolehIslamic Development Bank (IDB). Didirikan oleh 22 negara anggota OrganisasiKonferensiIslampadatanggal20 Oktober 1975. Kesempatan untuk mendirikan Bank Syariah yaitudenganadanyaketentuanbahwabankbolehberoprasi dengan mengenakan bungasebesar 0%.
Keberadaan Bank Sayriah lebih dikembangkan lagidengan berlakunyaUUNo.7Tahun1992tentangPerbankan. NamunUU tersebut belum tegas mencantumkan kata prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank. Selain itu, pengertian bank bagi hasil yang dipakaidalamUUtersebutbelummencakupsecaratepat pengertian Bank SyariahmaupunIslamiBankyangmemilikicakupan lebih luas daripadapengertian bagihasil. Kemudian untuk prinsip perbankan syariahadalah sebagai berikut: a.
AlMudharabah Mudharabah adalah akad kerjasamausaha antarashahibul maal (pemilik dana) danmudharib(pengeloladana) dengan
nisabbagihasil menurutkesepakatan dimuka,jikausaha mengalamikerugianmakaseluruhkerugianditanggung oleh pemilik usaha, kecuali jikaditemukan adanyakelalaian atau kesalahan oleh pengeloladana, sepertipenyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan dana.
b.
AlMusyarakah
adalah akad kerjasama atau pencampuran
Musyarakah
antaraduapihak ataulebih untuk melakukansuatuusaha tertentuyang halaldan produktif dengan kesepakatan bahwa keuntungan akan dibagikan sesuai dengan nisab yang disepakatidanresiko akanditanggungsesuaidenganporsi kerjasama.
c.
Al-Wadiah Wadi titipanmurnidarisatu pihakkepadapihak ’ahadalah
lain,baikindividumaupunhukumyang harusdijagadan dikembalikan kepadasipenitip kapan sajasipenitip menghendaki.
d.
AlMurabahah Murabahah adalahbagiandarijenisbai
’, yaitujualbeli ditambah dengan sejumlahkeuntunganyangdisepakatioleh keduabelahpihak pembelidanpenjual.Pada transaksi murabahah, penyerahan barang dilakukan padasaat transaksi sementarapembayarannyadapatdilakukansecara tunai, tangguhan, maupun diangsur.
e.
Salam Salam adalah transaksi jualbelisuatu barang tertentu antara
pihakpenjualdanpembeliyang hargajualnyaterdiridariharga pokok barangdankeuntunganyangditambahkannyayangtelah saling disepakati,dimanawaktu penyerahanbarangnya dilakukan kemudianhari,sementarapembayaranyadilakukan dimuka(secara tunai).
Dalampraktek perbankan,ketikabarang telah diserahkan kepadabank, makabank akan menjualnya kepadarekanan nasabahataukepadanasabahitu sendirisecara hargabelibank darinasabah ditambah dengan keuntungan.Dalamhal inibankmenjualnyasecara tunai biasanyadisebutpembiayaantalangan,sedangkanjika bank menjualnya secaraangsuran, makakedua belah pihakharus menyepakatiharga jualdan jangkawaktupembayaran.
f.